• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aneka Teknik Stimulasi Dan Aplikasinya Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-8 Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Aneka Teknik Stimulasi Dan Aplikasinya Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Usia 5-8 Tahun"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANEKA TEKNIK STIMU KRE

Dose

Education is verbalistic and are perceptual-cognitive, so that 5-8 years of age is a st it is necessery to develop memorize more some word awareness of parents and t creativity. There are severa

Korporasi seperti membutuhkan manusia-ma hanya itu saja, inovasi juga berupa kreativitas, daya ci manusia-manusia yang aka perusahaan lainnya (Tjakra sebuah kekuatan bagi p memerlukan proses, perlu dari penggalian ide, me produk/jasa. Boleh saja ora langit.Akan tetapi sejatiny kerangka kerja manajemen Walaupun manusi perkembangan seni, sains nilai kreativitas, tidak berart manusia tidak mengetahu sehingga “salah jalan” dal menyangkut pengembanga anaknya harus sekolah mengabaikan kebutuhan a banyak melakukan kegiatan dan menjejali siswa d diperlukan.Pendidikan men

ULASI DAN APLIKASINYA DALAM MENGE REATIVITAS ANAK USIA 5-8 TAHUN

Rosita Wondal

sen PG-Paud/ FKIP, Universitas Khairun

ABSTRACT

nd mechanistic. Child development covers seve , social-language, fine motor and gross motor ski

stage that is vulnerable to the reduction of cre lop their creativity stimulation technique.Chi ords, terms, numbers and symbols. Therefore d teachers needed to provide stimulation to the eral important reasons such as child’s creativity

PENDAHULUAN

ti Microsoft, Intel Apple Computer, Toyo -manusia yang memiliki daya kreativitas ya ga dibutuhkan. Dunia akan membutuhkan kom cipta, pengetahuan, sistem dan modal, se akan menjadikan sebuah perusahaan menjadi kraatmaja dan Lantu, 2006: 40). Manusia terseb

perusahaannya. Namun, inovasi tidaklah rlu dilatih dan diuji secara cermat dan sistem embangun kreativitas, proses rekayasa, orang bilang bahwa novasi seperti ilham yang inya, inovasi harus dibangun dan diciptaka en yang sistematis.

usia dapat menikmati manfaat yang ditim ns dan teknologi serta menyadari pentingnya m

arti tidak ada masalah.Salah satu masalah yan hui bagaimana menjaga dan memelihara p dalam melakukan pendidikan.Banyak persoal gan potensi manusia melalui pendidikan, ora h dan mengenyam pendidikan tinggi, n alami mereka.Demikian juga lembaga pendi tan-kegiatan yang berorientasi pada pengemb dengan berbagai data dan informasi enjadi bersifat verbalistis dan mekanistis, dim

GEMBANGKAN

several aspects they or skill. As we know creative potential so Children know and ore, knowledge and the development of vity is a basic skill.

oyota, dan Pfizer yang tinggi.Bukan ompetensi manusia sehingga terdapat di unggul daripada sebut akan menjadi h instan. Inovasi ematis, sejak mulai , hingga menjadi ang datangnya dari kan lewat sebuah itimbulkan melalui a memelihara nilai-ang muncul karena potensi kreatif ini alan yang muncul rangtua menyadari namun akhirnya didikan yang lebih mbangan akademik asi yang belum dimana anak lebih

(2)

banyak mengenal dan me angka dan simbol-simbol. orangtua serta guru dala kreativitas pada anak. Ada anak usia dini sangatlah p bagi anak, sebenarnya ma pada awal perkembangann hanya dengan kemampu memasuki usia 3 sampai 4 melalui benda-benda yang memasuki tahapan usia be anak semakin berkurang. H pola kebiasaan, pola peng dapat menghambat daya kr memilih posisi duduk, ana dapat bermain di halaman, Selanjutnya aktivitas kreat alami yang dimilikinya seh syarat dengan ide kreatif. B khususnya di Indonesia. dilakukan oleh Jellen & Ur anak-anak usia 8 samp menunjukkan bahwa Indo lainnya. Ada beberapa f Indonesia, diantaranya ada pendidikan yang kurang m tahapan usia yang rentan a yang nantinya dapat menge

2.1 DEFINISI KREATIVITA Menurut Clarkl M kreativitas merupakan pen identitas individu dalam be lain. Pada umumnya defin Proses, Produk dan Press. bahwa kreativitas merupa menerapkannya dalam p (1989), mengutarakan bahw dalam seni, atau dalam dengan metode baru.

menghafal serangkaian kata-kata dan istilah ol.Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan alam hal pemberian teknik stimulasi pada da beberapa alasan mengapa pengembangan penting, diantaranya adalah kreativitas meru manusia dilahirkan dengan membawa potensi nnya, seorang bayi dapat memanipulasi geraka puan pengamatan dan pendengarannya d i 4 tahun, anak dapat menciptakan apapun ya ng ada di sekitarnya, setelah anak melewati u

berikutnya mulai muncul berbagai persoalan y . Hal tersebut disebabkan peraturan-peraturan nghargaan dan pola asuh orang dewasa di se a kreativitas tersebut.Pada saat di sekolah, a nak tidak dapat lagi belajar sambil tengkurap n, menggambar benda-benda aneh ataupun b eatif merupakan kebutuhan anak, dengan po sehingga anak akan senantiasa membutuhka

. Berkaitan dengan ulasan di atas, adanya feno a. Menurut Supriadi (1994) berdasarkan h Urban pada tahun 1987 berkenaan dengan t

pai 10 tahun di berbagai negara, term donesia menempati posisi terendah dibandin

faktor yang menjadi penyebab rendahny dalah pola asuh orangtua yang cenderung oto mendukung. Oleh karena, usia 5 sampai 8 ta n akan reduksi potensi kreatif maka diperlukan gembangkan kreativitas pada anak usia 5 sam

KAJIAN PUSTAKA TAS

Monstakis (dalam Munandar, 1995) men engalaman dalam mengekspresikan dan me bentuk terpadu antara hubungan diri sendiri, efinisi kreativitas dirumuskan dalam istilah p ress.Sedangkan menurut Semiawan (1997)

pakan kemampuan untuk memberikan gag pemecahan masalah.Definisi berikutnya m hwa kreativitas adalah kemampuan menghasi

permesinan, atau dalam memecahkan m

ilah serta rumusan an dan kesadaran da pengembangan an kreativitas pada rupakan basic skill ensi kreatif dimana akan ataupun suara dan ketika anak yang diinginkannya ti usia tersebut dan n yaitu daya kreatif an yang tidak perlu, i sekitar anak yang , anak tidak bebas rap di karpet, tidak n banyak bertanya. potensi kreativitas kan aktivitas yang nomena kreativitas hasil studi yang n tingkat kreativitas rmasuk Indonesia dingkan 8 negara nya kreativitas di toriter serta sistem tahun merupakan kan teknik stimulasi sampai 8 tahun.

engatakan bahwa mengaktualisasikan iri, alam dan orang pribadi (Person), 7) mengemukakan agasan baru dan menurut Chaplin asilkan bentuk baru masalah-masalah

(3)

Perkembangan k berhubungan dengan per maupun non verbal) dan d perkembangan tersebut, a diingat. Sehingga ketika sua dapat memecahkan perma Namun, kemampuan dan k yang bersifat skolastik dan lebih penting yaitu untuk kejuruan.

Kreativitas, menur menghasilkan komposisi, pr sebelumnya tak dikenal pe pemikiran yang hasilnya pembentukan pola baru d sebelumnya adan pencan mencakup pembentukan semua manusia memiliki k Eliason & Jenkins (2008: keluasan, kelancaran, kele kemampuan berpikir diverg yang orisinil, inisiatif diri, m kesimpulan bahwa kreativ terdapat kemampuan indivi atau mengkombinasi dua p original pada berbagai bida

Kreativitas dan k mutlak.Orang yang kreatif selalu orang yang cerdas lebih dari sekedar kecerda kreativitas mengemukakan perbedaan umum adalah jawaban yang benar dan m dandivergent thinkingyakn dan lebih berciri kreativitas.

2.2 PERKEMBANGAN K

Berdasarkan studi-perkembangannya mengiku kehidupan dan pertama-tam menyebar ke berbagai bid rekreasi, dan pekerjaan.

Hasil kreatif biasanya tetap mendatar atau seca

kreativitas (Getswicki, 2007: 140), pa erkembangan kognitif, fisik, bahasa ekspre dengan perkembangan diri (psikis) anak.Dar , anak memperoleh pengalaman yang berm

suatu saat jika anak menghadapi suatu permasa masalahan tersebut sesuai dengan pengalam n keterampilan berkreasi sangat berbeda den

an intelegensi (Eliason dan Jenkins, 2008: 3 k mendapatkan kesehatan secara mental nurut Hurlock (1988) adalah kemampuan se , produk, atau gagasan apa saja yang pada da

pembuatnya. Ia dapat berupa kegiatan imajina nya bukan hanya perangkuman. Kreativ

dan gabungan informai yang diperoleh d cangkokan hubungan lama ke situasi bar n korelasi baru.Banyak peneliti yang mem i kapasitas dan potensi dalam kreativitas. D 08: 351), bahwa perwujudan kreativitas m elenturan (fleksibilitas), orisinalitas (keaslian ergen yang diungkapkan melalui pemikiran, pe i, maupun melalui daya cipta. Dengan demik ativitas merupakan suatu proses mental y dividu untuk memberikan gagasan baru, men a produk sehingga dapat menciptakan produk

dang.

kecerdasan memiliki kaitan yang erat tif dapat dipastikan adalah orang yang cerd as pasti kreatif.Lahirnya sebuah karya kreati rdasan. Dalam buku karangan John W. San an bahwa inteligensi tidak sama dengan ah di antara convergent thinking yakni me

mencirikan jenis pemikiran berdasarkan tes in kni menghasilkan banyak jawaban atas pertan

s.

N KREATIVITAS

di-studi mengenai kreativitas menun ikuti pola yang dapat diramalkan.Hal ini tam tama dapat terlihat dalam permainan anak, lalu

idang kehidupan lainnya seperti pekerjaan se ya mencapai puncaknya pada usia 30 dan 4 cara bertahap menurun. Erikson menyebut

pada hakikatnya spresif (baik verbal ari berbagai aspek rmakna dan selalu asalahan, maka ia lamannya tersebut. engan pengukuran : 352), akan tetapi l dan kesuksesan seseorang untuk dasarnya baru, dan jinatif, atau sintesis ativitas mencakup dari pengalaman aru dan mungkin empercayai bahwa Ditambahkan oleh melibatkan intuisi, ian), evaluasi, dan perasaan, perilaku ikian dapat ditarik yang didalamnya enciptakan produk uk yang baru serta t walaupun tidak rdas, namun tidak atif, membutuhkan antrock, para ahli n kreativitas. Satu menghasilkan satu s inteligensi standar, tanyaan yang sama

unjukkan bahwa tampak pada awal alu secara bertahap sekolah, kegiatan 40-an, setelah itu ut usia menengah

(4)

sebagai “usia krisis”, sa mewujudkan sesuatu) atau

Dalam buku Elizabe kreativitas disebabkan oleh keluarga, tekanan keuanga mungkin dapat terhambat p remaja. Berikut ini 4 periode a. Usia 5 sampai 6 tahun Sebelum anak siap menerima perintah da dewasa di rumah dan yang berada di lingkun b. Usia 8 sampai 10 tahu Keinginan untuk dite puncaknya. Kebanyak menyesuaikan diri d penyimpangan memb c. Usia 13 sampai 15 tah

Upaya untuk memper kelamin yang berlawa d. Usia 17 sampai 19 tah

Pada usia ini, upaya latihan untuk pekerjaa

2.3 KARAKTERISTIK Perkembangan anak m 1. Perseptual-Kogniti a. Mampu mem b. Mampu meng c. Mengenal nil d. Mampu mem dan pembagi e. Mengelompo f. Bermain teka bunyi awal ka 2. Bahasa dan Sosia

a. Mampu mengu b. Mampu memp c. Menceritakan guru, dan perm d. Anak dapat me e. Anak dapat be f. Membaca, me g. Menyempurna

saat generativity (kecenderungan untuk au “stagnasi” akan mendominasi.

beth Hurlock, Lehman menjelaskan punca leh faktor lingkungan seperti kesehatan yang b

gan, dan kekurangan waktu luang. Perkemba t pada beberapa “periode kritis” selama masa k

de kritis dalam perkembangan kreativitas: un

p memasuki sekolah, mereka belajar bahwa dan menyesuaikan diri dengan peraturan da

an kelak di sekolah.Semakin keras kekuasaa kungan anak maka semakin beku kreativitas an

hun

diterima sebagai anggota kelompok pertem yakan anak merasa bahwa untuk dapat diterim dengan pola kelompok yang telah ditentu

bahayakan proses penerimaan. tahun

eroleh persetujuan teman sebaya, terutama d wanan, mengendalikan pola perilaku anak rema

tahun

ya untuk memperoleh persetujuan dan pene jaan yang dipilih

IK PERKEMBANGAN ANAK USIA 5-8 TAHU k mencakup beberapa aspek, yaitu:

nitif

embedakan kata yang hampir sama engenal angka 1-500 secara bertahap nilai tempat

emahami konsep penjumlahan dan penguranga agian, serta bangun ruang, luas dan waktu

pokkan benda sesuai cerita

ka-teki atau membuat kata dengan menyebutk l kata

sial

guasai lebih kurang 14.000 kata

perkenalkan diri, nama, alamat, dan keluargan n banyak hal (tentang keadaan rumah, seko ermainan yang disukainya)

mengerti bahwa beberapa kata mempunyai art bercerita sendiri dengan gambar yang dibuatny

enyempurnakan kalimat sederhana dan menir nakan kalimat secara lisan sesuai gambar

k mencipta atau ncak awal dalam g buruk, lingkungan bangan kreativitas sa kanak-kanak dan

wa mereka harus dan perintah orang saan orang dewasa s anak.

emanan mencapai rima, mereka harus ntukan dan setiap

dari anggota jenis maja.

nerimaan dan juga

HUN

ngan, perkalian,

utkan huruf atau

ganya

sekolah, ibu, bapak, arti dan fungsi tnya

(5)

h. Menceritakanb i. Menjawab pe gambar j. Membaca nyar 3. Motorik Halus a. Menggambar o b. Mampu makan c. Membuat bent d. Memotong dan e. Menggambar se f. Meniru kalimat 4. Motorik kasar a. berdiri dengan b. berlari lurus ta c. melompat dari d. Melempar dan e. Mengkombinasi f. Mengkombinasi g. Berguling ke d h. Sudah dapat m i. Dapat menari d 2.4 KARAKTERISTIK AN Csikszentmihalyi (199 yang paling pokok menanda untuk menyesuaikan diri ter perlu dilakukan dalam men sepuluh pasang karakterist tetapi saling terkait satu sam 1. Individu yang memiliki

seolah-olah tidak pern dengan konsentrasi pe dalam situasi lainnya. 2. Individu yang cerdas d

Mereka disatu sisi m (childlike), mereka mam yang mendalam, tetapi 3. Mereka bisa bermain keluwesan pribadi yang 4. Mereka memiliki imajin 5. Mereka memiliki pola k

ini danexstrovertdi saa 6. Mereka dapat bersikap

nbkegiatan berdasarkan gambar dan membaca pertanyaan, menyanyikan lagu puisi yang yaring dengan lafal dan intonasi yang wajar

r orang dengan anggota tubuh lengkap an, minum dan berpakaian sendiri ntuk wajik, segitiga, dan segi empat an menggunting dengan sempurna r sesuai dengan pengelihatan

at dengan tulisan tangan an satu kaki tanpa jatuh

tanpa jatuh dan zigzag (bervariasi, cont: halan ari ketinggian 20 cm

an menangkap bola kecil dengan jarak 5-10 me nasikan gerakan jalan dan lari

nasikan gerakan jalan, lari, melompat dan mele depan/koprol

t mengendarai sepeda roda dua

ri dan mengikuti gerakan dalam senam irama ANAK DENGAN KREATIVITAS TINGGI

996) yang dikutip oleh Safaria (2005) menge ndai individu kreatif adalah kemampuan individu terhadap hampir semua situasi dan untuk mela encapai tujuannya. Csikszentmihalyi (1996) j ristik individu yang kreatif, yang seakan-akan sama lain. Karakteristik tersebut yaitu:

iliki energi fisik dan psikis yang luar biasa, se ernah capek atau lelah. Mereka mampu bek

penuh dalam proyek kreatifnya, tetapi mereka .

s dan cerdik, tetapi pada saat yang sama m memiliki kebijaksanaan, tetapi juga bisa se ampu berpikir konvergen sekaligus divergen. pi tampak pula ketidakmatangan emosional. ain dan bisa berdisiplin. Ini menunjukkan m

ng tinggi.

jinasi yang tinggi, tetapi juga berpikir sangat re a kepribadian yang berselang-seling antarain saat lainnya.

ap rendah hati, namun sekaligus dapat memba

aca percakapan g sesuai dengan langan-rintangan) meter elempar a gemukakan bahwa idu yang luar biasa elakukan apa yang ) juga menentukan an serba paradoks , sehingga terlihat bekerja berjam-jam ka juga bisa santai mereka juga naif. seperti anak-anak en. Memiliki insight .

mereka memiliki realistis.

introvert pada saat banggakan diri.

(6)

7. Individu kreatif mem melepaskan diri dari ste 8. Individu kreatif di sisi

bersikap konservatif. 9. Kebanyakan individu

karya mereka, tetapi jug 10. Mereka memiliki kete

menderita ketika mene mereka merasakan keg Torrance (dalam M yaitu:

1. Berani dalam pendirian dalam segala hal den keyakinannya sekaligu formitas yang berlebiha 2. Memiliki rasa ingin tah setiap anak. Sayangny ingin tahu anaknya. Ora tidak sabar, bahkan a kecil tidak usah tanya-t dong, ayah lagi sibuk,.. 3. Mandiri dalam berpikir kemauan untuk meme saran pada orang lain, 4. Mampu berkonsentrasi memiliki semangat da diminatinya. Anak tidak Anak menunjukkan kon 5. Intuitif artinya dalam

pemikiran rasional, teta 6. Memiliki keuletan yan

merupakan ciri terpen kreatif membutuhkan dikatakan Edison dalam usaha yang tidak meng 7. Mereka tidak begitu sa

jika tidak sesuai denga 8. Memiliki kepercayaan dirinya dan memiliki ke sedang dihadapi.

emiliki kecenderungan androgini, yaitu m stereotipe gender (maskulin-feminim).

sisi lain bisa berjiwa pemberontak, namun di .

u kreatif sangat bersemangat (passionate) b juga sangat objektif dalam penilaian karyanya eterbukaan dan sensitivitas yang tinggi se

nerima kritikan pedas orang lain. Namun di egembiraan yang luar biasa.

Munandar, 2002) mengemukakan ciri-ciri lain ian dan keyakinannya. Artinya anak tidak taku

engan orang lain. Mereka memegang tegu igus berani mengungkapkannya. Mereka tidak

ihan dengan lingkungannya.

tahu yang tinggi. Ini merupakan ciri yang me nya banyak orang tua tidak mendorong dan m Orang tua kebanyakan enggan menjawab perta

ada yang memarahi anak dengan mengata a-tanya,...kamu ribut aja sih, diam sana,...jang k,...sana tanya sama ibumu..."

ikir dan dalam memberikan pertimbangan. An ecahkan masalahnya secara mandiri. Tidak in, sebelum dia sendiri mencoba memecahkann asi secara terus-menerus dalam proyek kreatifn dan energi yang besar dalam melakukan dak mudah teralihkan oleh hal lain sebelum t

onsistensi yang tinggi dalam menyelesaikan tu memecahkan suatu masalah anak tidak etapi juga alam bawah sadarnya.

ang tinggi, artinya mereka tidak pernah put enting bagi anak kreatif. Mengapa demikian n waktu yang lama untuk diselesaikan. Se lam Safaria (2005), bahwa 1% kecerdasan da ngenal lelah.

saja menerima pendapat orang lain (termasu gan pendirian dan keyakinannya.

an diri yang cukup tinggi. Mereka berani m i keyakinan bahwa mereka bisa menyelesaika

mereka mampu di sisi lain mampu ) bila menyangkut ya sendiri.

sehingga mudah di saat yang sama in dari anak kreatif, akut untuk berbeda guh pendirian dan dak terjebak dalam enonjol dalam diri memfasilitasi rasa ertanyaan anaknya, takan "kamu anak ngan ganggu ayah Anak menunjukkan ak mudah meminta annya.

tifnya. Artinya anak an kegiatan yang tugasnya selesai. tugas-tugasnya. k hanya berdasar utus asa. Ini juga ian, karena proses Seperti apa yang dan 99% kerja dan asuk figur otoritas) i mengekspresikan ikan masalah yang

(7)

2.5 CARA UNTUK MENDO Berikut ada 4 cara berikut:

1. Memberikan Waktu Ketika orangtua mem anak mendapatkan imajinasinya dan ju baru.

2. Anak mendapatkan Seringkali anak belu benar atau salah. menuangkan ide-mengembangkan po pasti menemukan k memecahkan suatu mencoba mencipta menyelesaikan perm menandakan dirinya 3. Lingkungan yang Am

Ketika anak sedang didukung dengan lin dan anak berada pa ejekan melainkan menyelesaikan perm 4. Tersedia Mainan

Kegiatan kreatif dapa kreativitasnya di segala be tidak lepas dari kegiatan b berekspresi, bergerak, ber anak adalah dengan ca mengandung zat-zat berba memberikan mainan tapi penggunaan mainan.

2.6 FAKTOR-FAKTOR YA Lingkungan sanga mengekspresikan diri melal apresiasi diri, dan menggun (Getswicki, 2007: 140), seh Adapun variasi kreativitas d kelamin, status ekonomi, u (kota atau desa), dan inte kreativitas (Getswicki, 2007

DORONG KREATIVITAS ANAK

ra untuk mendorong kreativitas pada anak, ktu luang bagi Anak

emberikan waktu luang untuk bermain pada a n kesempatan untuk mengembangkan potensi juga anak berkesempatan untuk menciptaka an Pembelajaran untuk Mengambil Resiko

elum mengetahui apakah ide-ide yang ada di d h. Ketika ada kesempatan, anak akan e-idenya melalui kegiatan yang dilaku potensi kreativitas melalui uji coba (trial erro n kesalahan atau kekeliruan dalam mencoba atu masalah. Pada saat anak mengalami ptakan sesuatu anak akan lebih suka ji ermasalahan tersebut, hal ini menunjukkan ba

ya kreatif dan dapat mengambil resiko. Aman

ng mempelajari pembelajaran pengambilan re lingkungan yang aman. Pada saat anak mene pada lingkungan yang aman maka anak tidak n anak akan mendapatkan kesempatan ermasalahan yang sedang dihadapi anak.

pat dilakukan dimana saja, anak dapat men benda yang ditemuinya. Namun, pengemba

bermain dimana dalam kegiatan bermain an erimajinasi sehingga salah satu cara mend cara orangtua menyediakan mainan yan rbahaya, dan disamping itu orangtua tidak se pi tetap harus memberikan arahan dan pen

YANG MEMPENGARUHI KREATIVITAS gat berperan dalam mengembangkan kebeba

lalui pemikirannya, perasaannya, rasa keindah gunakan waktu dan bahan-bahan dalam setiap ehingga terdapat variasi dalam berkreasi dalam s dapat dilihat dari beberapa unsure (Hurlock, , urutan kelahiran, ukuran keluarga, lingkunga intelegensi. Faktor-faktor yang memfasilitasi

07: 141), antara lain:

k, adalah sebagai

a anak, sebenarnya nsi kreativitas serta akan sesuatu yang

di dalam pikirannya n mencoba untuk akukannya. Anak error) dimana anak coba membuat atau i kesulitan dalam jika anak dapat bahwa anak sudah

resiko, anak harus nemukan kesulitan ak akan menerima n kembali untuk

engeksplor potensi bangan kreativitas anak dapat bebas ndorong kreativitas ang aman, tidak serta merta hanya engawasan dalam

ebasan anak untuk dahan estetika, dan tiap aktivitas kreatif lam setiap individu. k, 1988), yaitu jenis gan tempat tinggal tasi perkembangan

(8)

1. Dukungan terhadap dengan baik, artiny bermain, berekpresi kerjakan secara krea 2. Bahan-bahan yang

semua area di dalam 3. Pengalaman yang ekspresi kreatif. 4. Memperhatikan est penyimpanan bahan anak. 5. Lebih menekankan daripada menciptaka 6. Memberikan informa anak mereka. Perkembangan kre proses pembuatan produk-memiliki model (bagi anak) oleh anak dalam mewujudk berusaha untuk merencana kreatif.Mungkin dalam keg pemikiran yang unik dan sehingga dapat memunculk tersebut serta mengungkap 2.7 STIMULASI KREATIVIT

Pada dasarnya, sem berbeda dengan orang de dini. Pada anak-anak, kre anak mampu berkreasi d kreativitas. Pada dasarn dikarenakan adanya peng dapat dikembangkan mela terbuka, tangkas dan spor rasa ingin tahu dan terta tersebut dan pada dasarn penting dalam hal pengem menyediakan lingkungan y Dalam pendidikan anak u sebagai pendamping ya Orangtua dan guru dihar proses pembelajaran yang cara memberikan kesemp

ap tingkah laku dan rasa ketertarikan anak dap inya mereka memiliki pilihan sendiri (secara i

esi dan memberikan penghargaan terhadap a kreatif.

ng siap digunakan, tersedia dan tak terbatas lam ruang kelas, terpajang dengan indah dan m

g mempersilahkan anak untuk menikmati estetika dan keindahan dalam meranca

an-bahan dan penggunaan kelas untuk mem an keindahan kelas yang berasal dari bah akan ruang kelas yang dipesan melalui catalog

masi kepada keluarga tentang perkembangan

kreatif merupakan bagian dari lingkungan yan uk-produk unik setiap anak dan lingkungan se k) yang menghalangi dan menakut-nakuti apa udkan produk kreatif (Getswicki, 2007: 140). nakan setiap pembelajaran di kelas agar selalu

egiatan di dalam ruangan maupun di luar an membangun dalam aktivitas eksplorasi ulkan berbagai pertanyaan dan mengemukaka kapkan pendapatnya.

VITAS ANAK USIA DINI

semua anak kreatif. Kreativitas yang tampak dewasa, kreativitas anak bisa muncul jika te kreativitas merupakan sifat yang komplikatif si dengan spontan karena ia telah memiliki sarnya kreativitas anak-anak bersifat ekspr ngungkapan ekspresi itu merupakan sifat yan

elalui latihan-latihan. Ekspresi ini disebut den ortif. Ada 3 ciri dominan pada anak yang kreat rtarik pada hal-hal baru. Setiap anak memp sarnya anak adalah kreatif, faktor lingkungan

gembangan kreativitas anak. Orangtua dan g n yang benar untuk membebaskan seluruh po k usia dini, orangtua dan guru bukanlah pen

yang memberikan pengawasan, arahan se harapkan memberikan stimulasi pada anak

ng berpusat pada anak. Stimulasi dapat di patan pada anak untuk menjadi kreatif. Lingk

dapat tersampaikan a individual) dalam apa yang mereka as bagi anak pada n masuk akal. ti berbagai bentuk

cang kelas yaitu emajang hasil kerja bahan-bahan alam log. an kreativitas anak-yang meningkatkan n seharusnya tidak a yang diusahakan ). Guru-guru harus lalu memiliki unsure r ruangan melalui si dan discovery, kan pertanyaannya

ak pada anak-anak terus diasah sejak tif dimana seorang iki unsur pencetus spresionis, hal ini yang dilahirkan dan engan spontanitas, eatif, yaitu spontan, mpunyai ketiga ciri n sangat berperan guru hanya perlu potensi kreatifnya. engajar melainkan serta bimbingan. k sehingga terjadi diberikan dengan gkungan termasuk

(9)

di dalamnya orangtua dan melakukan, memegang, m sendiri dan menguraikan kuat mengapa orangtua h pada anak karena sampai yang dipelajari anak dari l terhadap masa depannya ada beberapa dampak ya dapat meningkatkan imaji pemerolehan ketrampilan meningkatkan keaktifan h kegiatan yang mendidik se Anak-anak tumbuh, b mengekspresikan dirinya.A dalam beberapa situasi. Se untuk mengembangkan kre melalui benda-benda yan kemampuan berpikir anak. melalui sarana dan prasara

1. Buku

Melalui buku anak me dan ketrampilan keak novel, cerita bergamb memungkinkan anak kegiatan membaca. 2. Puzzle

Puzzle atau lebih merangsang pikiran mengkombinasikan j orangtua atau guru da 3. Permainan Papan

Permainan ini merupa memainkan permaina permainan papan yan sehingga anak dapat permainan papan term dan permainan yang m permainan ini juga da yang sering dilakuka scrabble.

an guru dengan hanya membiarkan anak den , menggambar, membentuk ataupun membuat

n pengalamannya sendiri. Ada berbagai alasa harus memberikan stimulasi untuk pengemba ai usia 8 tahun pikiran anak adalah yang palin ri lahir sampai usia 8 tahun memiliki dampak ya. Kreativitas sangat penting untuk berbaga yang ditimbulkan dari suatu kegiatan yang kre ajinasi anak, memberikan fondasi bagi anak lan hidup yang dapat digunakan sepanjan

hubungan anak dengan orangtua, serta m sekaligus menyenangkan.

, bekerja, dan belajar lebih baik jika diberik a.Adapun untuk mengembangkan kita dapat

Seperti yang diutarakan oleh Hendrick (1986: kreativitas seorang anak dapat dilakukan me yang dapat mengungkapkan ekspresi diri,

k.Ada beberapa stimulasi yang dapat diberik rana yang ada, diantaranya adalah:

memperoleh cara untuk mengembangkan imaj aksaraan pada segala usia. Ketika anak mem mbar, atau buku pelajaran sebaiknya orangtu ak untuk mengembangkan cerita ketika or .

dikenal teka-teki telah terbukti sangat n anak serta kreativitasnya. Orangtua dan jenis teka-teki dengan mata pelajaran dapat menggunakan ketrampilan berhitung me

pakan alat untuk berinteraksi dan pengembang inan ini, anak dapat bermain bersama keluarga yang diisi dengan warna yang cerah dan fitu at mengembangkan kreativitas dan imajinasi ermasuk jenis permainan yang membutuhkan

g menenangkan, selain untuk mengembangka dapat menambah pengetahuan anak, contoh p ukan oleh anak-anak dengan keluarga ad

engan bebas untuk at dengan caranya lasan yang sangat bangan kreativitas ling kreatif dan apa ak yang mendalam gai alasan karena kreatif, diantaranya ak sebagai modal jang hidup anak, memberikan anak rikan waktu untuk at melakukannnya 6: 281-358), bahwa melalui permainan, i, maupun melalui rikan kepada anak

ajinasi, kreativitas, embaca buku baik gtua terlibat karena orangtua memulai

t berguna dalam n guru harus bisa n tertentu.Seperti melaluipuzzle. angan kreatif.Ketika

rga dengan bentuk fitur yang menarik asi anak.Selain itu, n waktu yang lama kan imajinasi, jenis h permainan papan adalah permainan

(10)

4. Permainan dalam ruan Permaian dalam ruan merangsang kreativita sesuatu ataupun imaji 5. Permainan Luar Ruan Selain untuk menge merasakan seolah-ol meluapkan kelebihan bebas anak dalam me 6. Olahraga dan Kegiata Kegiatan olahraga da dijadikan stimulasi kr kegiatan tersebut bu untuk melatih koord mempertajam gerak re 7. Melukis

Manfaat melukis den krayon. Melukis me koordinasi motorik hal Salah satu jenis meluk Melukis jenis ini, mem luar atau di dalam ru (tempat cat), kuas, ce hasil karya. Anak da dengan bentuk dan uku 8. Menjahit

Berdasarkan penelitia dapat meningkatkan merangsang kreativit dan ketrampilan pem dapat dikenalkan seca 9. Kolase. Kegiatan i

menggunakan bahan Kegiatan kreatif ini leb ini anak dimungkink menurutnya terbaik ak 10. Berkreasi dengan tan

bentuk benda tiga d membantu membentu Kegiatan ini merupa menyalurkan (memua anak untuk memukul, 11. Menari dan gerakan-g

uangan

angan seperti petak umpat dan bermain pura vitas anak, karena anak dapat berimajinasi

ajinasi mengenai tempat. angan

gembangkan imajinasi dan kreativitas, dima -olah berada dalam situasi petualangan, a an energi mereka dengan cara mengeluark mengeksplorasi lingkungan mereka.

atan Outbond

dan outbond merupakan kegiatan motorik ka kreativitas bagi anak usia 6 sampai 12 tah bukan hanya untuk mengembangkan kreati ordinasi gerak, keseimbangan, dan kebe k refleks, mengajak anak bergerak dan menari

engan cat air hampir sama dengan meluki elatih pengembangan imajinasi, kreativitas, halus, dan mengasah rasa seni, khususnya sen

lukis mungkin dapat diperlihatkan dengan istila emungkinkan anak untuk aktif bergerak dalam ruangan menggunakan kaki kuda (tripod), ke

celemek, handuk, spon, jepitan jemuran untu dapat mengekploasi melalui berbagai macam ukuran yang berbeda dari permainan satu maca litian seorang psikolog klinis, kegiatan menja

n kreativitas secara signifikan. Kegiatan men ivitas, namun dapat mengembangkan kesab mecahan masalah, membangun harga diri. K ecara optimal sejak usia 5 sampai 12 tahun. ini berguna untuk mendorong apresiasi an (material) lain dengan jumlah dan bentuk y

lebih menekankan unsur desain dan komposisi inkan untuk berunding dan membuat sat k akan diaplikasikan atas bebagai ide yang mun tanah liat (clay) dapat mengkomunikasikan dimensi tanpa alat bantu (cetakan atau b ntuk tanah liat).

pakan salah satu kegiatan kreatif yang be uaskan) agretivitas anak karena kegiatan in ul, meremas, dan membanting.

n-gerakan kreatif

ra-pura juga dapat si mengenai peran

imana anak dapat anak juga dapat arkan sisi liar dan

kasar yang dapat tahun. Tujuan dari ativitas, melainkan beranian, melatih ri mengikuti irama. ukis menggunakan itas, memperhalus seni rupa.

tilaheasel painting. lam melukis baik di kertas besar, palet ntuk mengeringkan cam bulu dan sikat

acam warna. njahit dan melukis enjahit tidak hanya sabaran, ketekunan . Kegiatan menjahit siasi anak dalam k yang tidak sama. sisi. Dalam aktivitas satu pilihan yang uncul.

n ide anak dalam benda lain yang

bermanfaat untuk ini memungkinkan

(11)

Menari merupakan sa masih berasal dari g mengembangkan ima Walau pun sifatnya m anak dapat membay kreativitas dalam ger benda-benda atau ma 12. Menggunakan alat mu Shore and Strasser d helps young children down during naptime, community”. Music da sehingga dapat menh aktivitas yang baru. pelajaran yang satu ke Music juga dapat me tahu budaya lain dan rasa persaudaraan. Ini salah satu cara m anak dapat ikut berpa memperkenalkan ana melakukan hal-hal kre Jika tertangani denga music sebagai benda dapat belajar mende kesenangannya men pernyataan, bahkan n cerita dalam lagu te mereka menikmatinya biasanya menggamb humor, dan

Benda-benda yang m kincringan dari tutup lain yang dapat menci 13. Dramatic Play

Dramatic Play merup Stone, 1995). Tipe y 390) antara lain pan cerita, menceritakan skenario. 14. Memberikan pertanya Kreativitas juga kemampuan berpikir memproduksi kreativ

salah satu apresiasi musik yang gerakkannya i guru (dan sifat pembelajarannya meniruka ajinasinya melalui gerakkan dan kata (syair) d masih menirukan, namun guru dapat mencipta ayangkan jika anak dihadapkan situasi terte

erakan menari dapat dilakukan dengan cara makhluk hidup lain.

musik

r dalam Elirason and Jenkins (2008) menyatak en synthesize experiences, transition into new

e, share cultural traditions, and build self-este c dapat membantu anak usia dini membangun nhasilkan pemikiran yang baru. Musik memba ru.Artinya anak dapat mendengarkan musi

ke pelajaran berikutnya.

membuat anak lebih tenang selama tidur, be an tradisi, membangun rasa saling menghar .

mengapresiasi musik selain dengan menari. rpartisipasi. Pada dasarnya, kesenangan ana nak pada suara, nada, dan melodi. Anak-ana kreatif dengan memainkan alat musik.

gan baik, maka anak dapat belajar untuk lebih da yang memiliki nilai seni dan estetika, serta dengarkan dan merespon dengan cara yan endengarkan lagu, anak bukan hanya n nomor telepon, alamat, fakta matematika, ca

tersebut. Banyak sekali anak menyenangi m nya keselarasan music dan intiknya, melodi,

barkan sebuah cerita atau menarik anak mungkin dapat membantu sibal, drum, g p botol, gendang, botol gelas atau plastik, d nciptakan bunyi.

rupakan perkembangan permainan simbolik p yang mungkin dilakukan anak (Elirason and antomim, cerita drama, bermain peran, puisi

n kembali sebuah pengalaman pementasa yaan terbuka

ga dapat ditumbuhkan dengan memberikan ir anak. Guru dapat meningkatkan kemampua tivitas anak usia dini dengan (1) memperk

nya sebagian besar ukan). Anak dapat

) dalam lagu. ciptakan situasi agar

rtentu. Sedangkan ra meniru gerakan

akan bahwa “Music new activities, calm steem and sense of un pengalamannya bantu anak menuju usic selama jeda belajar untuk lebih argai dan memiliki ri. Dan didalamnya nak bermusik akan anak dimungkinkan ih peduli pada alat ta diharapkan anak ang berbeda. Dari a mengingat 50 cara mengeja, dan i music dan lagu, di, kata-kata yang k dengan adanya , gong, bell, palu, k, dan benda-benda

k paling tinggi (S.J and Jenkins, 2008: uisi, membacakan san drama tanpa

an stimulasi pada puan mental dalam rkaya anak untuk

(12)

memproduksi lebih d menemukan cara ba tidak biasa, (3) me mengungkapkan ceri adalah dengan men question) dan diverg memungkinkan scaffo lebih baik, bahk mengkomunikasikan keterampilan berpikir guru berikan kepada pertanyaan tersebut atau benarnya sesuat 2.8 APLIKASI & STRATEG

KREATIFITAS

1. Basis Pengembangan T 8 tahun

Strategi implement hendaknya berbasis pa kreatifitas anak hendakn

a. Bahwa guru ju kreatifitas. Baga tidak mempunya dipacu untuk gu & content. b. Self-awareness

yang wajib dikem indera, emosi, da c. Curriculum, pro

yang jelas dala kerja yang flek indikator kurikulu atau berinteraksi sense (panca in bereksperimen p perasaan-perasa malu/friendly, b berhubungan se Kurikulum adalah ba pada anak usia dini y menumbuhkembangkan

dari satu solusi pemecahan masalah, (2) izin baru dalam menggunakan peralatan dan me mendorong kemampuan mereka dalam b cerita tentang diri sendiri. Salah satu yang

enjawab pertanyaan guru yang tak terbata vergen. Menjawab pertanyaan dengan tipe

ffolding terbentuk atau terbentuknya kemampu hkan anak dapat menganalisis, men n pengalamannya dan pemahamannya, ser kir secara mendalam (Getswicki, 2007: 345). P da anak seharusnya dapat membuat anak ber ut hanya meminta pembenaran (agar anak m suatu).

EGI IMPLEMENTASI TEKNISSTIMULASI PE

n Teknis Stimulasi Perkembangan Kreatifita entasi untuk stimulasi anak kreatif yang pada kurikulum yang kreatif pula. Pelaku knya memperhatikan 3 aspek utama yaitu :

juga membutuhkan program special untuk gaimana mengembangkan kreatifitas anak ap nyai bekal cukup pengetahuan kreatifitas. Asp guru yang kreatif :enthusiathic, responsive, cre ss sebagai alat utama pembelajaran. Ada bebe kembangkan untuk self-awarenes adalah: self , dan social relationship.

roses pengembangan kreatifitas harus mem alam pengembangannya. Maka dari itu dibu

leksibel dalam implementasi, namun tetap ulum kreatifitas untuk anak usia dini yaitu : ( ksi dengan masing-masing anak secar fisik & indera), memperkenalkan kepada anak untuk n pada masing-masing panca inderanya (3)fe asaan yang dapat dipilih adalah senang/susah berani/takut (4) family, mengeksplore a secaraprimarylykepada komunitas setempat.

bagian yang dapat dijabarkan lagi untuk teknis i yaitu melalui project-project atau kegiata an kreatifitas anak.

izinkan anak untuk mencoba ide yang berimajinasi dan g dapat dilakukan atas (open ended e seperti ini akan puan berpikir yang engsintesis dan serta evaluasi dan ). Pertanyaan yang bertanya, walaupun k mengetahui salah

PERKEMBANGAN

fitas Anak Usia 5-ng dikemba5-ngkan ku pengembangan uk pengembangan k apabila sang guru Aspek yang perlu creative, energetic, eberapa aspek vital self concept, panca empunyai konsep ibutuhkan skematik p mengacu pada : (1) myself, dekat & nyata (2)the five tuk mengalami dan feelings, pasangan sah, marah/sayang, anak bagaimana at.

nis stimulasi kreatif tan yang bersifat

(13)

a. My self, kegiatan Collage, Body Tr b. The Five sense

Sound Board, (b Smell and Taste c. Feelings,dapat picture games, h with faces

d. Family, pengena definitions, famil Dari kesemua tekn integritas, dukungan & mengembangkan basis kr 2. Pengembangan Perma

Implementasi untuk dasarnya adalah mela permainan yang dikem permainan kreatif untuk a

a. Dengan permain b. Semua pemain y Adapun permainan-kreatifitas anak usia dini Knots, Snake in the gras 3. Permainan Balok Kreat Permainan balok ad Aspek utama yang dike melalui teknik bebas da melakukan apa saja disesuaikan dengan pen Bisa melalui pertanyaan-apa yang akan kau ben menggunakan aktifitas y melaksanakan permaina

Berk, Laura. 2006. Child Pearson Education Breet, Arlene, 1984.Creative

www.springerlink.co Dombro, Amy Laura, 19

Development, www

tan yang dapat dikembangkan adalah melalui Tracing, Hand Painting, & Footprint Making se atau panca indera dapat melalui kegiatan , (b) Touching : Touching Boards, (c) Sight : Tr ste : Experiments

at diperkenalkan dengan teknik stimulasi melal s, happy/sad mask, brave/scared magic closet nalan teknik stimulasi kreatifitas melalui :Fam mily roles, parent working chart, family stars, fla eknik untuk mengembangkan kreatifitas di

& kepercayaan yang cukup tinggi dari pela sis kreatifitas itu dengan baik.

ainan Baru

tuk menumbuhkembangkan kreatifitas anak elalui permainan-permainan yang selalu ba embangkan hendaknya tetap mengacu pada

k anak usia dini yaitu :

ainan baru, tidak ada yang kalah in yang datang adalah pemenang

n-permainan yang sudah dikembangkan untu ini yaitu : Aura, Amoeba Race, Ooh-Ahh, Prui, rass, Hug Tag, Lap Game, dan Stand-off eatif

adalah jenis permainan yang paling dipilih ole dikembangkan untuk mendasari permainan b

dan terstruktur. Dengan teknik permainan beb pada balok, namun tetap dengan arah

engembangan kognitif & skill untuk kreatifitas an-pertanyaan: berapa banyak balok yang bisa bentuk dari balok-balok itu?.Teknik yang ked s yang terstruktur.Dengan teknik aktifitas terstr inan balok melalui tahapan-tahapan yang terstr

DAFTAR PUSTAKA

ld Development: Seventh Edition. United Sta ion, Inc.

ative Block Play, Early Childhood Education an k.com,

1983, Creative Activities, Early Childhood ww.springerlink.com,

lui : Autobiography tan : (1) Hearing : Treasure Hunt, (d) lalui :feeling clock, set, & flannel board amily gallery, family s, flannel board

diatas dibutuhkan elaku untuk dapat

ak usia dini pada baru. Permainan-ada prinsip utama

tuk menumbuhkan ui, Blob, Caterpillar,

oleh anak usia dini. n balok ini adalah bebas, anak bebas ahan-arahan yang itas anak usia dini. isa kau bawa? Atau edua yaitu dengan struktur maka anak struktur.

States of America:

and Development,

(14)

Eliason, Claudia and Loa Curriculum: 8thEdi Fagella, Kathy, 1987. Cr

Education and Deve Fleming, Clare, 1982, Cre

System, Early Child Fugitt, Eva, 1973, Creative

Development, www Getswicki, Carol. 2007.

Development in Ea Learning.

Hagens, Helen, 1 992,Crea Education and Dev Hendrick, Joanne. 1986. T United States of Am Hurlock, Elizabeth B. 1987. Perkins, Peggy, 1992, Gu

Education and Dev Piercy, Miriam, 1985, Join

Early Childhood Ed Pinkerton, Susan, 1989, C Childhood Educatio Rahmawati, Yeni. 2010. S Kanak-Kanak. Jaka Santrock, John W. 1995.Li The day care and early edu

Towson State Un Childhood Educatio Tjakraatmaja, Jann Hidajat

dalam Konteks Org Walsh R, Edward,1980, Ne and Development,

Loa Jenkins. 2008. A Practical Guide to dition.United States of America: Pearson Edu Creative Art Experiences Color Variation

evelopment, www.springerlink.com,

reative Curriculum Teaching Self-awareness hildhood Education and Development, www.sp ative Visualization Activities, Early Childhood

ww.springerlink.com,

. Developmentally Appropriate Practice: Early Education, Third Edition.United States: T

reative Movement and Physical Development, evelopment, www.springerlink.com,

. The Whole Child: Early Education for Eigh America: A Bell and Howell Company.

7.Psikologi Perkembangan jilid 2.Jakarta: PT Guidelines for a Creative Drama Program,

evelopment, www.springerlink.com,

Joint With Other Centers To Produce A creati Education and Development, www.springerlink.

, Concoctions Creative Mixtures to Make a cation and Development, www.springerlink.com, Strategi Pengembangan Kreativitas Pada A Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Life Span Development.Jakarta: PT. Erlangga education winter ’79 most creative early educat University student day care center Towson, cation and Development, www.springerlink.com, jat dan Donald Crestofel Lantu. 2006.Knowled Organisasi Pembelajar.Bandung: PT. Mizan Gr New Games Key to Creative Play, Early Child nt, www.springerlink.com,

o Early Childhood ducation.

n Early Childhood

ess in a Day Care .springerlink.com, od Education and : Curriculum and s: Thomson Delmar nt, Early Childhood ighties, 3rd Edition. PT. Erlangga. , Early Childhood

ative Arts Festival, link.com,

and Enjoy, Early m,

Anak Usia Taman ga.

cation program The n, Maryland, Early

m, 1979

ledge Management Grafika Sarana. hildhood Education

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini menggunakan benda uji berupa pasta semen (yaitu campuran yang terdiri dari semen dan air yang digunakan untuk uji waktu pengikatannya) serta

Brown (2008) mengutarakan flash cards juga dapat membuat suasana belajar menjadi lebih menarik, guru dapat menciptakan suasana belajar yang lebih hidup dan

Berdasarkan hasil regresi, kepala rumah tangga dengan pekerjaan di sektor pertanian memiliki resiko peluang berstatus miskin 1,428 kali lebih tinggi daripada kepala rumah

Gambar 22.Rencana Tata Udara Kafetaria dan Toilet dan Gym.

Dari hasil analisis dapat disampaikan bahwa budi daya wijen di lahan pasir pantai dengan menerapkan pemupukan organik de- ngan varietas Sumberrejo-1 dan Sumberrejo-2

Selama ini resolusi konflik sulit dilakukan karena pihak-pihak terkait tidak dapat menjawab kepentingan atau mengubah persepsi dari kelompok yang

Pengertian lain dari administrasi sarana dan prasarana adalah suatu usaha yang di arahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan

Semakin rendah kadar ALB CPO dan semakin tinggi konsentrasi NaOH yang digunakan untuk pasca netralisasi, maka kadar asam lemak bebas minyak kelapa sawit pasca netralisasi