• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/Sekneg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/Sekneg"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 4 TAHUN 2009

TENTANG

DUKUNGAN KELANCARAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN

UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2009

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Dalam rangka mendukung kelancaran penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden

dan Wakil Presiden Tahun 2009, dengan ini menginstruksikan:

Kepada : 1. Menteri Dalam Negeri;

2. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;

3. Panglima Tentara Nasional Indonesia;

4. Gubernur seluruh Indonesia;

5. Bupati/Walikota seluruh Indonesia.

Untuk :

PERTAMA : Memberikan dukungan kepada Komisi Pemilihan Umum, Komisi

Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota agar penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden

dan Wakil Presiden dapat terlaksana secara langsung, umum,

bebas, rahasia, jujur dan adil sesuai peraturan

perundang-undangan.

KEDUA : Menciptakan suasana yang kondusif, aman, tenang, tertib dan

damai, sehingga anggota masyarakat yang telah tercatat dalam

Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum Presiden dan Wakil

Presiden terjamin dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik

sesuai hati nuraninya tanpa tekanan dari pihak manapun.

(2)

- 2 -

KETIGA : Menteri Dalam Negeri agar mendorong seluruh Pemerintah

Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk memberikan

dukungan kelancaran pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan

Wakil Presiden sesuai peraturan perundang-undangan.

KEEMPAT : Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia agar

memerintahkan jajarannya untuk melakukan pengamanan

pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden sesuai

peraturan perundang-undangan.

KELIMA : Panglima Tentara Nasional Indonesia agar memerintahkan

jajarannya untuk memberikan dukungan kepada Kepolisian

Negara Republik Indonesia dalam pengamanan pelaksanaan

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden sesuai peraturan

perundang-undangan.

KEENAM : Gubernur dan Bupati/Walikota agar memberikan penjelasan

kepada seluruh masyarakat di daerah masing-masing untuk

melaksanakan hak pilihnya dalam Pemilihan Umum Presiden dan

Wakil Presiden tanggal 8 Juli 2009 sebagai wujud demokrasi

dalam menentukan masa depan bangsa dan negara Indonesia.

KETUJUH : Menjaga netralitas anggota Tentara Nasional Indonesia/

Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam Pemilihan Umum

Presiden dan Wakil Presiden.

KEDELAPAN : Agar melaksanakan Instruksi Presiden ini dengan penuh tanggung

jawab dan melaporkan hasilnya kepada Presiden.

(3)

- 3 -

Instruksi Presiden ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan.

Dikeluarkan di Jakarta

pada tanggal 3 Juli 2009

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Salinan sesuai dengan aslinya Wakil Sekretaris Kabinet,

ttd

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dalam rangka mendukung terselenggaranya tertib administrasi pemerintahan, dipandang perlu menyempurnakan Keputusan Presiden Nomor 100 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas,

Menugaskan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas sehari-hari Presiden sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2000 tentang Penugasan Wakil Presiden

Dengan berlakunya Keputusan Presiden ini, maka Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2001 tentang Honorarium bagi Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Komisi Pemeriksa Kekayaan

Tahun 2000 tentang Penugasan Wakil Presiden Melaksanakan Tugas. Presiden Dalam Hal Presiden Berada di Luar Negeri,

PERTAMA : Menugaskan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas sehari-hari Presiden sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2000 tentang

PERTAMA : Menugaskan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas sehari-hari Presiden sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2000 tentang

PERTAMA : Menugaskan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas sehari-hari Presiden sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2000

PERTAMA : Menugaskan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas sehari-hari Presiden sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2000