• Tidak ada hasil yang ditemukan

474 omzet umkm diproyeksi capai rp50 triliun 97

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "474 omzet umkm diproyeksi capai rp50 triliun 97"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Omzet UMKM diproyeksi capai Rp50 triliun

Written by Artikel

Monday, 08 November 2010 08:56 -

JAKARTA: Omzet usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia tahun ini

diproyeksikan mencapai Rp50 triliun di tengah dukungan pemerintah yang dinilai masih kurang. Berdasarkan data Kadin, jumlah UMKM di Indonesia saat ini berjumlah 200.000-500.000

dengan pendapatan rata-rata sekitar Rp100 juta per bulan.

Adapun berdasarkan data Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jaya, jumlah UMKM di DKI baru mencapai 0,1%-0,2% dari jumlah penduduk ibu kota atau sekitar 12.000-15.000 unit.

Wakil Ketua Komite Tetap Informatika Kadin Iqbal Farabi mengatakan peranan dan sentuhan pemerintah dalam memajukan UMKM masih sangat kurang.

Padahal sumbangan UMKM terhadap perekonomian sangat signifikan sehingga sudah

seharusnya pemerintah mulai memberi perhatian lebih kepada sektor industri tersebut, katanya kepada Bisnis hari ini.

Iqbal yang akan maju sebagai calon Ketua Umum Hipmi DKI Jaya pada Musayawarah Daerah Januari 2011 mengatakan Pemerintah RI perlu mencontoh China, yang mampu menumbuhkan perkembangan industri rumah tangga secara pesat.

Kadin menilai dukungan pemerintah kepada UMKM bisa berupa penurunan suku bunga pinjaman dan insentif pajak.

Peringkat Indonesia dalam hal kemudahan berbisnis untuk para UKM lokal hampir sejajar dengan negara-negara kecil di Afrika.

Indonesia tercatat hanya berada di peringkat ke-121 dalam hal kemudahan berbisnis untuk wiraswasta lokal berdasarkan pemeringkatan Doing Business 2011 yang dirilis Bank Dunia, atau turun dari 2010 di posisi 115.

Peringkat pertama masih diduduki oleh Singapura, yang dinilai paling ramah untuk berbisnis UKM. Adapun, China tercatat berada di peringkat ke 79, hampir sama dengan Vietnam dan Timor Leste.

Menurut Iqbal, apabila pemerintah meningkatkan dukungannya, maka peringkat Indonesia bisa di posisi 25 besar.

Hipmi Jaya mengklaim akan mewujudkan jumlah UMKM di DKI sebanyak 5% dari jumlah UMKM di Indonesia, atau sejumlah 10.000-50.000. Dari sejumlah itu, tambah Iqbal, ditargetkan sebanyak 50 UMKM akan naik kelas menjadi perusahaan kecil sampai menengah.

Sumber : Bisnis Indonesia

Referensi

Dokumen terkait