• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK.270/VI-BPHA/2007

TENTANG

IZIN PEMASUKAN DAN PENGGUNAAN PERALATAN UNTUK KEGIATAN IZIN PEMANFAATAN KAYU

A.N. PT. PANEI LIKA SEJAHTERA

DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN

Membaca

Menimbang

:

:

Surat Direktur Utama PT. Panei Lika Sejahtera No. 108/PLS/ SUMUT/ VII/2007 tanggal 16 Juli 2007 dan surat No. 114/PLS/SUMUT/IX/2007 tanggal 24 September 2007 perihal Permohonan Izin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan IPK.

a. bahwa berdasarkan Keputusan Bupati Tapanuli Selatan Nomor 590/372/K/2004 tanggal 17 Juni 2004, PT. Ondop Perkasa Makmur diberikan Izin Lokasi Untuk Keperluan Perkebunan Kelapa Sawit seluas ± 8.000 hektar di Wilayah Kecamatan Batang Angkola dan Siais, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara;

b. bahwa berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 123/HGU/BPN/2004 tanggal 28 Oktober 2004, PT. Ondop Perkasa Makmur diberikan Hak Guna Usaha Atas Tanah seluas 8.000 hektar yang terletak di Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara;

c. bahwa berdasarkan Keputusan Bupati Tapanuli Selatan Nomor 522.21/2080/2007 tanggal 23 Maret 2007 dan surat Bupati Tapanuli Selatan No. 522.21/8692/2007 tanggal 21 September 2007, PT. Panei Lika Sejahtera mendapatkan Izin Pemanfaatan Kayu (IPK) atas areal seluas 4.000 Ha dengan target produksi 69.413,72 m3 di atas areal kerjanya;

d. bahwa untuk mendukung kegiatan sebagaimana huruf c di atas, diperlukan peralatan guna mendukung kegiatan Izin Pemanfaatan Kayu atas nama PT. Panei Lika Sejahtera;

(2)

e. bahwa berdasarkan Pasal 50 ayat (3) huruf j dan k Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, bahwa setiap orang dilarang membawa alat-alat berat yang lazim digunakan untuk mengangkut hasil hutan dan alat-alat yang lazim digunakan untuk menebang, memotong, atau membelah pohon didalam kawasan hutan tanpa izin pejabat yang berwenang;

f. bahwa berdasarkan Pasal 8 ayat (1) Keputusan Menteri Kehutanan No. 428/KPTS-II/2003 jo. No. SK. 401/Menhut-II/ 2004, menetapkan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan menerbitkan Izin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan Untuk Kegiatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam atau IPK;

g. bahwa berdasarkan penilaian administrasi oleh Direktorat Bina Pengembangan Hutan Alam, yang berupa pemenuhan kelengkapan persyaratan dan perhitungan kebutuhan optimal peralatan PT. Panei Lika Sejahtera, yang bersangkutan telah memenuhi syarat untuk dapat diberikan izin pemasukan dan penggunaan peralatan;

h. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka dipandang perlu menerbitkan Izin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan untuk Kegiatan Izin Pemanfaatan Kayu An. PT. Panei Lika Sejahtera dengan Keputusan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan.

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 Jo. No. 19 Tahun 2004; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004;

3. Peraturan-Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007;

5. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 Jis. Nomor 171/M Tahun 2005 dan Nomor 31/P Tahun 2007;

6. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 Jis. Nomor 62 Tahun 2005 dan Nomor 90 Tahun 2006;

7. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 jis Nomor 15 Tahun 2005, Nomor 63 Tahun 2005, Nomor 66 Tahun 2006, Nomor 91 Tahun 2006, Nomor 7 Tahun 2007 dan Nomor 17 Tahun 2007; 8. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 6887/Kpts-II/2002, Jis.

Nomor 10031/Kpts-II/2002 dan Nomor 59/Kpts-II/2003;

9. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 428/Kpts-II/2003 jo. Nomor SK. 401/Menhut-II/2004;

10.Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK. 382/Menhut-II/2004; 11.Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.13/Menhut-II/2005 Jis.

Nomor P. 17/Menhut-II/2005, Nomor P.35/Menhut-II/2005, Nomor P. 46/Menhut-II/2006, Nomor P.71/Menhut-II/2006 dan Nomor P.17/Menhut-II/2007;

(3)

Memperhatikan : 1. Surat Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara Nomor 522.21/3091/V.a tanggal 18 April 2007 perihal Pertimbangan Teknis Izin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan di areal Izin Pemanfaatan Kayu An. PT. Panei Lika Sejahtera di Kabupaten Tapanuli Selatan.

2. Surat Pernyataan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara Nomor 522.21/3253/V.a/2007 tanggal 26 April 2007, menyatakan bahwa alat sebanyak 62 (enam puluh dua) unit, benar-benar tidak ada dalam lokasi penggunaan peralatan;

3. Surat Keterangan PT. Panei Lika Sejahtera No. 02/PLS/SUMUT/ IV/2007 tanggal 23 April 2007, menerangkan bahwa peralatan yang akan digunakan di areal kerja IPK PT. Panei Lika Sejahtera adalah milik PT. Dwi Putra Indo Kayu sesuai perjanjian sewa alat-alat berat No. 01/PSAAB/I/2007 tanggal 2 Januari 2007 sebanyak 62 (enam puluh dua) unit.

4. Surat Kepala Pusat Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan No. S.671/VII/KP/I/1/2007 tanggal 16 Agustus 2007 perihal Konfirmasi Penggunaan Kawasan Hutan untuk Pembangunan Non Kehutanan.

M E M U T U S K A N : Menetapkan :

PERTAMA : Memberikan Izin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan untuk Kegiatan Izin Pemanfaatan Kayu ( IPK ) An. PT. Panei Lika Sejahtera di Provinsi Sumatera Utara dengan jumlah dan jenis peralatan sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Peralatan sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA digunakan untuk melaksanakan kegiatan izin pemanfaatan kayu sesuai Keputusan Bupati Tapanuli Selatan Nomor 522.21/2080/2007 tanggal 23 Maret 2007 dan surat Bupati Tapanuli Selatan No. 522.21/8692/2007 tanggal 21 September 2007, PT. Panei Lika Sejahtera mendapatkan Izin Pemanfaatan Kayu (IPK) atas areal seluas 4.000 Ha dengan target produksi 69.413,72 m3 di atas areal kerjanya dan tidak dipergunakan untuk keperluan lain.

KETIGA : Pemegang izin wajib :

a. Menyampaikan laporan bulanan penggunaan peralatan kepada Kepala Dinas Provinsi dengan tembusan kepada Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan c.q. Direktur Bina Pengembangan Hutan Alam, Kepala Dinas Kabupaten/Kota dan Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah II Medan;

(4)

b. Melaporkan peralatan yang rusak atau yang tidak digunakan lagi kepada Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan c.q. Direktur Bina Pengembangan Hutan Alam, dengan dilampiri Berita Acara Pemeriksaan yang dibuat oleh pemegang izin.

c. Menyampaikan laporan realisasi produksi Izin Pemanfaatan Kayu kepada Dinas Kehutanan Kabupaten Tapanuli Selatan.

KEEMPAT : Setiap pelanggaran dan atau penyimpangan yang dilakukan pemegang izin akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

KELIMA : Kepala Dinas Provinsi dan Kepala Dinas Kabupaten melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan Keputusan ini.

KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2007.

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Humas, ttd

Hari Budianto, SH,MH. NIP. 080057821

Ditetapkan di : Jakarta

pada tanggal : 24 Oktober 2007 Direktur Jenderal,

ttd

Dr. Ir. Hadi S Pasaribu, M.Sc. NIP 080044005

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Menteri Kehutanan (sebagai laporan); 2. Sekretaris Jenderal Departemen Kehutanan; 3. Inspektur Jenderal Departemen Kehutanan;

4. Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam; 5. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional I;

6. Kepala Dinas yang diserahi tugas dan tanggung jawab di bidang Kehutanan Provinsi Sumatera Utara;

7. Kepala Dinas yang diserahi tugas dan tanggung jawab di bidang Kehutanan Kabupaten Tapanuli Selatan;

(5)

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN

Nomor : SK. 270/VI-BPHA/2007

Tanggal : 24 Oktober 2007

DAFTAR JENIS PERALATAN YANG DIIZINKAN UNTUK DIMASUKKAN DAN DIGUNAKAN DALAM KEGIATAN IZIN PEMANFAATAN KAYU

An. PT. PANEI LIKA SEJAHTERA

Nomor Chasis, Mesin dan Tahun Pembuatan

No Peruntukan dan Jenis Alat

Rangka Mesin Tahun

A. PRODUKSI

1. Logging Truck Nissan Diesel TZA520Y TZA520Y-00966 RF8 - 024475 1997

2. Logging Truck Nissan Diesel TZA520Y TZA520Y-00886 RF8 - 003353 1997

3. Logging Truck Nissan Diesel TZA520Y JNBTZA520YYY01336 RF8 - 025371 2000

4. Dump Truck Mitsubishi FM517 H2 MHMFM517D5R000988 6D16D-A70334 2005

5. Dump Truck Mitsubishi FM517 H2 MHMFM517D5R000981 6D16D-A70349 2005

6. Dump Truck Mitsubishi FM517 H2 MHMFM517D5R000983 6D16D-A70333 2005

7. Dump Truck Mitsubishi FM517 H2 MHMFM517D5R000985 6D16D-A70342 2005

8. Dump Truck Mitsubishi FM517 H2 MHMFM517D5R000989 6D16D-A70335 2005

9. Dump Truck Mitsubishi FM517 H2 MHMFM517D5R000991 6D16D-A70345 2005

10. Dump Truck Mitsubishi FM517 H2 MHMFM517D5R001012 6D16D-A70290 2005

11. Dump Truck Mitsubishi FM517 H2 MHMFM517D5R001006 6D16D-A70300 2005

12. Dump Truck Mitsubishi FM517 H2 MHMFM517D5R000960 6D16D-A73004 2005

13. Dump Truck Mitsubishi FM517 H2 MHMFM517D5R000965 6D16D-A70330 2005

14. Dump Truck Mitsubishi FM517 H2 MHMFM517D5R000970 6D16D-A70312 2005

15. Dump Truck Mitsubishi FM517 H2 MHMFM517D5R000964 6D16D-A70329 2005

16. Dump Truck Mitsubishi FM517 H2 MHMFM517D5R000966 6D16D-A7328 2005

17. Excavator Komatsu PC 200 - 7 J 31459 6D102-26352130 2005

18. Excavator Komatsu PC 200 - 7 J 31458 6D102-26340815 2005

19. Excavator Komatsu PC 200 - 7 J 31490 6D102-26357282 2005

20. Excavator Komatsu PC 200 - 7 J 31491 6D102-26355044 2005

21. Excavator Komatsu PC 200 - 7 J 31451 6D102-26354168 2005

22. Excavator Komatsu PC 200 - 7 J 31452 6D102-26354164 2005

23. Excavator Komatsu PC 200 - 7 J 31453 6D102-26354065 2005

24. Excavator Komatsu PC 200 - 7 J 31455 6D102-26342116 2005

25. Excavator Komatsu PC 200 - 7 J 314456 6D102-26350368 2005

26. Excavator Komatsu PC 200 - 7 J 31457 6D102-26350439 2005

(6)

B. PEMBUKAAN WILAYAH HUTAN Rangka Mesin Tahun

27. Bulldozer Tractor Komatsu D70LE-8 J 1050111 6D125-1002356 1996

28. Compactor Sakaii 5 V 512 D VSV18D-10204 1934/220000372

72 0543664 K

2004

29. Dump Truck Mitsubishi FM517 H2 MHMFM517D5R000982 6D16D-A70331 2005

30. Dump Truck Mitsubishi FM517 H2 MHMFM517D5R000984 6D16D-A7332 2005

31. Dump Truck Mitsubishi FM517 H2 MHMFM517D5R001011 6D16D-A70322 2005

32. Dump Truck Mitsubishi FM517 H2 MHMFM517D5R001010 6D16D-A70323 2005

33. Dump Truck Mitsubishi FM517 H2 MHMFM517D5R001045 6D16D-A80392 2005

34. Dump Truck Mitsubishi FM517 H2 MHMFM517D5R001048 6D16D-A80393 2005

35. Dump Truck Mitsubishi FM517 H2 MHMFM517D5R001043 6D16D-A90418 2005

36. Dump Truck Mitsubishi FM517 H2 MHMFM517D5R001117 6D16D-A00458 2005

37. Dump Truck Mitsubishi FM517 H2 MHMFM517D5R001115 6D16D-A00468 2005

38. Dump Truck Mitsubishi FM517 H2 MHMFM517D5R001118 6D16D-A00470 2005

39. Excavator Komatsu PC 200 - 7 J 31492 6D102-26358085 2005

40. Excavator Komatsu PC 200 - 7 J 31493 6D102-26355048 2005

41. Excavator Komatsu PC 200 - 7 J 31494 6D102-26355046 2005

42. Excavator Komatsu PC 200 - 7 J 31495 6D102-26355051 2005

J u m l a h 42 (empat puluh dua) unit

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Humas,

ttd

Hari Budianto, SH,MH. NIP. 080057821

Direktur Jenderal,

ttd

Referensi

Dokumen terkait

4) Kesalahan Berbahasa pada Tataran Penerapan Kaidah Ejaan Bahasa Indonesia ... Jenis Kesalahan yang Dominan Terjadi pada Surat Dinas di Kantor Kepala Desa Juron Kabupaten Sukoharjo

Nilai total kapasitas Penambahan Populasi Ternak Ruminansia (KPPTR) kabupaten Padang Pariaman adalah sebesar 6.833,84 ST (Tabel 11). Keadaan ini me- nunjukan bahwa dengan

Penelitian telah merepresentasikan pengetahuan pakar Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dan sumber referensi lain dalam mengidentifikasi hama pada

Dengan penelitian ini diharapkan akan memberikan gambaran kebutuhan berprestasi seorang dosen akuntansi dipengaruhi oleh tiga teori kebutuhan profesionalisme yang disampaikan

Dari pendapat di atas menjelaskan bahwa kondisi kerja yang baik dan menyenangkan akan memberikan dampak yang baik terhadap kinerja, karena dengan kondisi

Visi dan misi tribun Pekanbaru menjadi agen perubahan dalam membangun komunitas yang lebih harmonis, toLeran, aman, dan sejahtra mempertahankan teribun sebagai salah

Karena nilai chi square hitung lebih besar dari nilai chi square tabel (12,487 > 6,251) dan nilai signifikansi yang lebih kecil dari alpha 0,05 (0,006 < 0,05), maka

Kamera pertama yang dipasarkan untuk konsumen dengan layar kristal cair di bagian belakang adalah Casio QV-10 dikembangkan oleh tim yang dipimpin oleh Hiroyuki Suetaka pada tahun