103041 AKJ 2005 12 24 Profil Onggo Hartono Ke 2

(1)

NASKAH APA KABAR JOGJA

Judul : profil onggo hartono ke 2

Lokasi : sinar waluyo

Reporter & Camerawan : hasan / widi / yogi Tanggal Liptan : 19 des 2005

ACC Redaktur Narator Editor

1

SEGMEN - 1

Geliat pembangunan kota Jogjakarta/ tidaklah terlampau pesat// Itu bisa dimengerti/ karena Jogja bukan kota bisnis// Kalaupun sarat predikat/ semuanya sebagai tanda adanya upaya pelestarian/ serta memperkokoh Jogja sebagai Indonesia Mini// Seperti predikat kota budaya/ kota pariwisata dan kota pendidikan// Kantor lama Balaikota di kawasan jalan Achmad Dahlan/ misalnya/ kini tetap dipertahankan// Hanya saja/ peruntukannya sudah berubah/ digunakan berbagai usaha bisnis dan jasa// Sedangkan kantor baru Pemerintah Kota/ dulu masih disebut Kotamadya/ yang berlokasi di kawasan Timoho Jogja timur/ kini masih tetap digunakan sebagai pusat pengendali pemerintahan kota// Pada saat yang sama/ di sekitar tahun 1970-an/ dibangun pula gedung DPRD// Kini/ kompleks aktivitas para wakil rakyat itu sudah pindah/ ke lokasi baru// Sejarah mencatat/ pembangunan kantor balaikota/ ternyata tidak mulus// Pemborongnya hengkang/ tanpa ada kabar beritanya// Lantas?/ seorang warga kota Jogjakarta/ ketiban sampur/ untuk meneruskan pembangunannya// Warga kota Jogja itu bernama Onggo Hartono/ seorang pengusaha/ yang dalam perjalanan hidupnya/ banyak terjun ke aktivitas sosial kemasyarakatan//

Statement :

Onggo Hartono (Pengusaha / Aktivis Sosial Masyarakat) 00.00.34.10 – 00.01.22.08

“Balaikota Timoho termasuk DPRD nya itu ……… termasuk kotamadya yang cukup baik”

Setelah berhasil menyelesaikan pembangunan Balai Kota / Onggo diperintahkan oleh Walikota untuk membangun Shopping Center/ yang kini sedang memasuki sejarah baru / akan difungsikan sebagai Taman Pintar//

Statement :

“Saya diperintahkan untuk membangun ……… kita kembalikan kepada pemerintah kotamadya”

Sebagai orang WNI / yang dilahirkan di jogjakarta / ternyata apa yang diperoleh onggo dalam ikut serta

membangun kota Jogjakarta / tampaknya menarik perhatian Wakil Gubernur DIY / almarhum Sri Paduka Paku Alam VIII/ atas jasa-jasanya dalam pembangunan kota jogjakarta / sehingga di beri gelar KRT onggo diprojo //

Statement :

“Saya tanya, Kanjeng Gusti, kalenggahan itu apa ……… jadi KRT Onggo Diprojo”

dalam perjalanannya bangunan Shopping Center dulu / kini berubah / dan difungsikan sebagai taman pintar oleh kotamadya // ide pembangunan taman pintar / inipun juga diacungi jempol oleh onggo hartono // namun dalam

pelaksanaannya / pembangunan taman pintar / justru menimbulkan masalah / yang berkepanjangan bagi onggo // rencana penggusuran Shopping Center yang dilakukan / sedikit mengecewakan di pihak onggo //

Statement :

Onggo Hartono (Pengusaha / Aktivis Sosial Masyarakat)

Semestinya / sebagai orang timur / tidak cukup hanya melayangkan perintah dengan surat // ajaklah bermusyawarah dulu // saya juga mau kok //

Statement :

Jika hal itu dilakukan / tentunya / tidak menjadi permasalahan yang serumit ini // saya malu //

Statement :

Bagaimana langkah selanjutnya / jika taman pintar jadi ? hak atas onggo bagaimana ?

Statement :

(2)

NASKAH APA KABAR JOGJA

2

SEGMEN – 2

Jogja/ bukanlah kota yang menjadi bisnis utama Onggo Hartono/ dalam hal pengembangan usaha bidang property// Sebab di Jogja/ Pak Onggo telah terpanggil untuk mengalokasikan sebagian waktu/ tenaga/ dana/ dan

pemikirannya untuk menjalankan aktivitas sosial kemasyarakatan/ seperti di bidang keagamaan/ olahraga/ dan mengurusi orang mati// Justru di sejumlah kota lain di luar Jogja/ Onggo Hartono mengepakkan saya-sayap usaha property dan sosialnya // salah satunya / adalah urusan kematian / dan membina olah raga / khususnya bola basket //

Untuk itulah/ sejak awal berdirinya/ PUKJ/ Perkumpulan urusan kematian Jogjakarta/ diarahkan pula untuk meringankan beban keluarga yang sedang berduka yang kebetulan tidak memiliki cukup uang//

Statement :

“Anggota PUKJ kalau tidak punya ……… keluarganya meninggal ini dirawat”

Kenapa bisa menggratiskan angota yang sedang berduka?

Statement :

“Pada waktu saya memimpin PUKJ ……tidak saling bentrok dan sebagainya, itu kan sudah bagus”

Kini/ PUKJ memiliki lokasi untuk persemayaman terakhir jenazah/ sebanyak 7 tempat yang secara bersamaan bisa digunakan//

Statement :

“Kenapa kita ngambil 7 ……… maka dibuat 7”.

Lantas?/ bagaimana dengan keanggotaan maupun kepengurusannya?//

Statement :

“Tidak terbatas. Di sanaada bekas Kejati ……… banyak jadi anggota”.

Banyaknya organisasi sosial kemasyarakatan yang dimotori WNI keturunan Cina di Jogjakarta/ menurut Pak Onggo/ bukanlah sebuah persaingan// Justru akan makin menguntungkan pihak-pihak yang memerlukan uluran tangan//

Statement :

Onggo Hartono ( Pengusaha / Aktivis Sosial Masyarakat ) 00.10.37.01 – 00.11.36.01

“namun karena terjadi perkembangan jaman ……… grupnya Anwar Santosa sama itu Progo”. Statement :

“Masing-masing sosial berjalan sendiri ……… itu sosial juga”.

Onggo Hartono / mengingat kembali masa remajanya/ ketika berumur 12 tahunan// Remaja Onggo kala itu sudah mempunyai hobi basket// Dan bolonyapun banyak/ bukan anak remaja keturunan cina/ melainkan anak-anak kampung//

Statement :

“Kalau soal perbasketan ……… PB SSS itu”. Statement :

(3)

NASKAH APA KABAR JOGJA

3

Persatuan olahraga Basket SSS/ yang sudah berusia puluhan tahun/ hingga kini tetap eksis/ bahkan memiliki pemain-pemain yang bervariasi dalam usia// Dari anak-anak sampai orangtua/ ditangani oleh manajemen PB SSS// Kedekatan hubungan antara Pak Onggo dengan pemain terasa sangat kental// Bahkan para pemain yang masih kecil dan remajapun mendapat perhatian dari Pak Onggo sebagai pembina PB SSS//

Sementara itu/ hububngan dengan pemain-pemain senior pun terus digalang/ karena mereka lah yang akan menularkan sistem komunikasi yang nyaris tak berjarak/ yang dikembangkan Onggo Hartono// Sportivitas/ kekompakan tim/ terus dibangun oleh Onggo Hartono// untuk menanamkan semangat juang secara sportiv dan tetap menjaga kekompakan/ yel-yel serta gerakan bersatu/ senantiasa terlihat di lapangan basket SSS// Suasana sehari-hari seperti ini/ adalah

merupakan obat bagi Onggo Hartono untuk tetap mengabdi dan mencurahkan perhatiannya bagi kepentingan sosial kemasyarakatan serta pengembangan olahraga/ khususnya bola basket//