• Tidak ada hasil yang ditemukan

Situs Resmi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat BAB III BinaUsaha

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Situs Resmi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat BAB III BinaUsaha"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

SUB DINAS BINA USAHA

A. Seksi Promosi Dan Informasi Pasar

Seksi Promosi dan Informasi Pasar merupakan salah satu dari 3 seksi yang berada pada Sub Dinas Bina Usaha ,dan berdasarkan Perda No.49 tahun 2001 tugas Seksi Promosi Dan Informasi Pasar yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2002 antara lain sebagai berikut :

1. Promosi

Dalam tahun anggaran 2002 kegiatan promosi (Pameran, Bazar dan Temu usaha) yang telah dilaksanakan dan di ikuti yaitu :

- Temu Usaha WGAFC ke IX di Perth Australia.

- Temu Usaha AVA di Singapura

- Agro Expo 2002 Mai 2002 di Jakarta

- Jakarta Fair 2002 bulan Juni 2002 di Jakarta

- Bazar dan Pasar Murah di Kantor Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Barat.

- Pesta Padang Akbar September 2002 di Padang

- Batam Expo 2002 di Batam

- Promosi Pesta Pinang di Malaysia bulan November 2002.

- Bazar/Pameran Kerajinan/Agribisnis dan Peragaan Busana Muslim di

Padang bulan November 2002

- Agribisnis Expo di Surabaya

(2)

Disamping kegiatan promosi juga telah dibuat dan disebarkan brosur/leaflet sebagai berikut :

- Profil Usaha Pengolahan Hasil Produk Peternakan Rendang Era Onang

Kabupaten Solok.

- Profil Usaha Pengolahan Hasil Produk Peternakan Dendeng Hadete Bukittinggi.

- Profil Usaha Pengolahan Hasil Produk Peternakan Kerupuk Kulit Rukai

Kab.Tanah Datar.

- Profil Kawasan Komoditi Unggulan Sapi Potong di Kabupaten Agam.

- Profil Kawasan Komoditi Unggulan Ayam Buras di Kota Sawahlunto.

Dan Brosur/Leaflet ini merupakan salah satu alat/bahan promosi dari Komoditi peternakan disamping hasil olahan ternak seperti Rendang, Kerupuk kulit dan dendeng yang berasal dari pengusaha seperti :

- Rendang dari daerah Kabupaten solok dan 50 Kota.

- Kerupuk kulit dari daerah Kabupaten Tanah Datar dan Bukittinggi.

- Dendeng dari daerah Bukittinggi ,Padang Panjang dan Tanah Datar.

2. Informasi Pasar

Kegiatan Informsi Pasar pada tahun 2002 yang telah dilaksanakan antara lain : a. Monitoring harga pasar dari ternak, hasil ternak dan sapronak

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para pelaku ekonomi khususnya yang berusaha dibidang Peternakan. Hasil dari pelaksana kegiatan ini diharapkan dapat membantu para Pengusaha baik dalam berproduksi maupun dalam pemasaran hasil usahanya. Dalam pelaksanaan sebagai daerah sampel yang mewakili daerah Sumatera Barat untuk dimonitor perkembangan harga pasar untuk ternak ,hasil ternak dan sapronak yaitu kota Padang dan Payakumbuh.

(3)

Jakarta melalui faksimile pada setiap hari Senin dari kota Payakumbuh dan hari Rabu dari kota Padang, dan setiap hari Sabtu sore jam 17.30 wib hasil monitoring dari kedua kota tersebut juga disiarkan melalui RRI Regional Padang.

Disamping pada kedua daerah tersebut diatas kegiatan monitoring harga ternak ,hasil ternak dan Sapronak juga dilakukan pada daerah lain yang dianggap sebagai daerah yang dominan untuk pemasaran seperti kota Bukittinggi, Kab.Tanah Datar, Kab. Solok dan Kab. Sawahlunto sijunjung.

b. Pengadaan Papan Data Informasi Harga Pasar

Untuk mendukung kegiatan Informasi pasar dari harga ternak, hasil ternak dan sapronak pada Proyek Pengembangan Agribisnis Peternakan TA.2002 salah satu kegiatannya yaitu pengadaan papan Data Informasi Pasar. Dan Papan tersebut diserahkan kepada daerah Kabupaten /kota sebagai berikut: -Kabupaten Pasaman

-Kabupaten Padang Pariaman -Kabupaten Sawahlunto Sijunjung. -Kabupaten 50 Kota

-Kota Padang Panjang

c. Tata Niaga Ternak

Sarana utama yang mendukung kegiatan tata niaga ternak adalah pasar ternak. Untuk Sumatera Barat pasar ternak menyebar yang terdapat pada kabupaten/kota se-Sumbar yang berjumlah 27 buah.

(4)

Dan sistim tata niaga ternak belum tertata secara baik dan efisien seperti yang diharapkan, sehingga kadang kala merugikan pihak peternak, dimana transaksi jual beli ternak masih melaksanakan secara tradisional yaitu dengan memakai sistim taksiran (tidak memakai timbangan) dan penawaran dilakukan didalam kain sarung (sistim barosok) dan juga tata niaga jual beli ternak juga dilakukan melalui toke/calo yang konsekuensi nya harus mengeluarkan biaya berupa komisi, uang dengar dan lain sebagainya.

Dan sehubungan dengan itu telah diadakan pertemuan dengan petugas pasar ternak Kabupaten dan kota se Sumbar dengan mengikutkan juga petugas Pemda Yang bersangkutan pada bulan Oktober 2002 di Hotel Inna Muara Padang di mana di bicarakan tentang bagaimana usaha kita untuk melaksanakan jual beli/ transaksi dengan cara memakai timbangan . Dari kesimpulam rapat disepakati untuk mensosialisasikn pemakaian timbangan di pasar- pasar ternak sehingga jual beli lebih transparan dan saling menguntungkan baik bagi petani maupun pedagang ternak.

Dari keseluruhan kegiatan dari seksi Promosi dan Informasi Pasar didukung dari Dana APBD Propinsi Sumatera Barat TA. 2002 pada Sub Sektor Peternakan dan APBN pada Proyek Pengembangan Agribisnis Peternakan Propinsi Sumatera Barat TA.2002 dan Bagian Proyek Pengendalian Penyakit Hewan dan Perbibitan Ternak Sumatera Barat Tahun 2002.

B. Seksi Permodalan Dan Perizinan

(5)

dan Program Kemitraan. Kegiatan Seksi Perizinan dan Permodalan tahun anggaran 2002 berkaitan dengan hal diatas sebagai berikut :

1. Sosialisasi Teknologi dan Manajemen Lumbung Ternak Nagari dalam rangka menunjang ekonomi kerakyatan.

Kegiatan ini diadakan di Jakarta di Hotel Bumi Karsa pada tanggal 26 Juni 2002, dengan mengundang perantau-perantau Minang yang berdomisili di Pulau Jawa.

2. Pembinaan peternak penerima dana PER

Kegiatannya antara lain :

a. Pembinaan teknis ke lokasi

Pembinaan teknis dilaksanakan pada setiap lokasi penerima KMK – PER oleh Tim Teknis Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat, Kabupaten/Kota dan Bank Nagari.

Lokasi penerima dana KMK – PER adalah :

- Kab. Padang Pariaman

- Kab. Agam

- Kab Pesisir Selatan

- Kab. Solok

- Kab. 50 Kota

- Kab. Sawahlunto Sijunjung

- Kab. Tanah Datar

- Kota Payakumbuh

- Kota Bukittinggi

- Kota Padang Panjang

- Kota Padang

(6)

b. Monitoring Pengembalian Dana PER

Monitoring dilakukan oleh Tim dari Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat bersama-sama dengan Tim dari Dinas Pertanian/Peternakan Kabupaten/Kota.

c. Rapat Evaluasi Pengembalian Dana PER

Rapat evaluasi bertujuan untuk mengevaluasi pengembalian dana PER dari peternak penerima KMK – PER dengan peserta berasal dari Kepala Dinas Tim Teknis Kab./Kota lokasi pelaksana dan Bank Nagari Cabang lokasi pelaksana MK-PER.

d. Pertemuan Teknis Usaha dan Keswan dengan Peternak Penerima KMK – PER yang menunggak.

Dilaksanakan di Ruang Rapat Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat dengan para peserta berasal dari Kepala Dinas Tim Teknis Kab./Kota lokasi pelaksana dan Bank Nagari Cabang lokasi pelaksana MK-PER serta para peternak penerima KMK-PER yang menunggak.

3. Apresiasi Kemitraan

Apresiasi Kemitraan mempunyai tujuan untuk :

a. Memberikan dorongan dan motivasi kepada peternak agar dapat mengembangkan usahanya kearah yang lebih efisien dan berwawasan agribisnis serta kooperatif.

b. Mengembangkan model kemitraan yang baru dan saling memperkuat, saling menguntungkan dan saling membutuhkan antara petani peternak dengan pengusaha yang memiliki kemampuan, penyediaan modal dan pemasaran.

(7)

Apresiasi Kemitraan ini dilaksanakan di Aula Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat pada tanggal 24 Desember 2002 dengan peserta petani peternak yang bermitra dengan perusahaan PT. Nusantara Unggas Jaya dan PT. Primatama Karya Persada, Bank Nagari, Fakultas Peternakan UNAND, PT. NUJ, PT. PKP dan Kepala Dinas Peternakan/Pertanian Kab./Kota.

4. Pertemuan Kelembagaan/Kelompok Usaha Peternakan Penerima Bantuan Langsung Masyarakat (BLM).

Kegiatan ini memberikan bantuan modal untuk kelompok-kelompok tani dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) yang bertujuan untuk mendorong berkembangnya usaha peternakan berwawasan bisnis, menghasilkan produk peternakan yang berdaya saing, dan meningkatkan pendapatan petani ternak. Kelompok yang diberikan bantuan modal ini tersebar di 7 (tujuh) Kabupaten yaitu sebagai berikut :

- Kab. Padang Pariaman - Kab. Agam

- Kab Pesisir Selatan - Kab. Solok

- Kab. 50 Kota

- Kab. Sawahlunto Sijunjung - Kab. Tanah Datar

5. Pertemuan dengan Perantau Minang di Jakarta dalam rangka Menawarkan Peluang Investasi Agribisnis Peternakan Sumatera Barat.

(8)

C. Seksi Pengolahan Hasil

Guna meningkatkan daya saing produk olahan peternakan dalam upaya memperbesar peluang export akan didorong dengan tumbuhnya keterpaduan yang mengintergrasikan sentra produksi peternakan dengan industri pengolahan hasil.

Selanjutnya menyikapi hal tersebut seksi pengolahan hasil mengemban visi terwujutnya kesejahteraan masyarakat peternak melalui pembangunan sistim dan usaha pengolahan serta pemasaran hasil olahan peternakan yang berdaya saing , berkelanjutan, berkerakyatan dan tersentralisasi.

Untuk mewujudkan visi dimaksud seksi pengolahan hasil mempunyai tugas pokok yang meliputi :

1. Melakukan pengawasan Standarisasi produk olahan peternakan

Pada tahun 2002 untuk memasyarakat Standarisasi SNI Produk peternakan telah dilaksanakan beberapa kegiatan sbb :

a. Sosialisasi Penilaian Mutu daging yang dipasarkan di Sumatera Barat

seta Introduksi Teknologi yang diperlukan bagi Perbaikan Mutu

Dalam rangka membudayakan pemakaian produk bermutu dan sesuai Standarisasi yang ditetapkan Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat telah melaksanakan penelitian/survey dalam rangka penilaian mutu daging di Sumatera Barat serta Introduksi teknologi bagi perbaikan mutu mulai dari proses pemotongan di RPH/TPH sampai daging dipasarkan pada konsumendengan lokasi RPH/TPH dan Pasar daging di Kota Padang, Pd. Panjang, Bukittinggi dan Kota Solok selama 3 (tiga) bulan.

(9)

dalam pengelolaan/penanganan daging serta mendorong terwujudnya konsumsi daging yang ASUH untuk dikonsumsi masyarakat.

b. Pemantauan , pembinaan dan monitoring peredaran bahan baku dan produk olahan peternakan

Pelaksanaan pemantauan , pembinaan terhadap SNI produk peternakan dilakukan secara berkala, dikoordinasikan dengan Dinas Kab / Kota serta instansi lain terkait, namun volumenya dirasakan masih kurang.

Berdasarkan data yang diperoleh kegiatan pengolahan hasil peternakan masih berupa usaha rumah tangga dengan memakai teknologi relatif sederhana. Dalam menghadapi era perdagangan bebas ini sangat diperlukan produk bermutu dan sesuai standarisasi produk peternakan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut kedepan sistim jaminan mutu produk yang dihasilkan merupakan ukuran dalam penentuan keberhasilan pengembangan pengolahan hasil peternakan.

2. Pembinaan Pengusaha Pengolahan Hasil Peternakan.

a. Kegiatan pembinaan usaha , pengusaha pengolahan hasil ternak dimaksudkan untuk pengembangan usaha pengolahan hasil peternakan sehingga pengusaha yang bergerak pada usaha ini dapat menghasilkan produk olahan peternakan berkualitas mampu bersaing dengan produk sejenis dipasar regional serta penguatan modal usaha.

Tahun 2002 kegiatan ini didukung dana APBD dan APBN yang dilaksanakan secara berkala serta dikoordinasikan dengan Dinas Kab/Kota setempat.

b Pelatihan Penanganan Daging Ayam Broiler

(10)

Peternakan Propinsi Sumatera Barat dalam upaya meningkatkan SDM peternak / pelaku agribisnis / agroindustri usaha peternakan telah dilaksanakan Pelatihan Penanganan Daging Ayam Broiler di Hotel Muaro Padangdengan peserta sebanyak 25 orang yang terdiri dari peternak ayam broiler dari Kab/Kota

Selanjutnya pada setiap arena promosi , pameran dan bazar Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat selalu mengikut sertakan pengusaha produk olahan peternakan beserta komoditi yang dihasilkan dalam rangka pembinaan dan pengembangan usaha pengolahan hasil peternakan dalam menghadapi perdagangan bebas nanti.

3. Melakukan pengkajian produk olahan peternakan melalui pameran

teknologi tepat guna dan bekerjasama dengan lembaga penelitian.

Pada tahun 2002 dalam upaya meningkatkan mutu produk peternakan terutama daging Dinas Peternakan Sumatera Barat telah melaksanakan suatu kerjasama dengan Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Bung Hatta Padang untuk melakukan penilaian/survey terhadap mutu daging yang dipasarkan di Sumatera Barat mulai dari dari proses pemotongan di RPH/TPH sampai daging dipasarkan pada konsumen dengan lokasi RPH/TPH dan Pasar daging terpilih yaitu Kota Padang, Pd. Panjang, Bukittinggi dan Kota Solok yang dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan serta didukung dari dana APBD Propinsi Sumatera Barat.

(11)

Disamping itu Dinas Peternakan Sumatera Barat juga ikut dalam pertemuan Nasional Teknis Pengolahan dan pemasaran Hasil Peternakan yang diselenggarakan oleh Ditjen Bina Pengolahan dan pemasaran Hasil Pertanian Dep. Pertanian yang didukung dari dana APBN Propinsi Sumatera Barat ( Proyek Pengembangan Agribisnis Peternakan Sumatera Barat Tahun 2002 ).

Referensi

Dokumen terkait

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA KABUPATEN KUTAI BARAT TAHUN ANGGARAN 2013 TENTANG PENETAPAN PEMENANG PEMILIHAN LANGSUNG PEKERJAAN

Sehubungan dengan Pelelangan e-Lelang Pemilihan Langsung Paket Pekerjaan Konstruksi pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Tenggara Sumber Dana

Penawaran Biaya ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.. Sesuai dengan

Sumber Dana : APBD-P Kabupaten Kutai Barat Tahun Anggaran : 2013.. Dengan ini diberitahukan bahwa sesuai dengan surat Ketua Panitia Pengadaan

Jasa Pekerjaan Pengadaan dan Penggantian Lampu LED Tahun Anggaran 2013, telah melakukan evaluasi dokumen Penawaran yang dimulai pada tanggal 21 Oktober 2013. Dari 3

Cintavhati Poerwoto, Bimbingan dan Konseling....FE-UI, 1994... Cintavhati Poerwoto, Bimbingan dan

Pada hari ini, Rabu Tanggal Dua Puluh Dua bulan Oktober Tahun Dua Ribu Tiga Belas, kami selaku Panitia Pengadaan Barang dan Jasa telah melakukan Evaluasi Penawaran

Seminar Nasional Kimia