• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh BRS Ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh BRS Ini"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 24/5/13/Th. XVII, 2 Mei 2014 1 No. 24/5/13/Th. XVII, 2 Mei 2014

P

ERKEMBANGAN P

ARIWISATA DAN T

RANSPORTASI S

UMATERA B

ARAT M

ARET 2014

1.

Jumlah Wisman ke Sumatera Barat

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Barat melalui

Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan Maret 2 0 1 4 mencapai

4 .7 4 8 orang, mengalami peningkatan 4 2 ,8 0 persen dibanding bulan Februari 2 0 1 4 yang tercatat

sebanyak 3 .3 2 5 orang. Bila dibandingkan dengan bulan Maret 2 0 1 3 , wisman bulan Maret 2 0 1 4

mengalami peningkatan sebesar 1 0 ,4 4 persen. Jumlah ini memberikan kontribusi sebesar 0 ,6 2

persen terhadap total wisman nasional yang berkunjung ke Indonesia (Wisman Nasional 765.607

orang).

 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatera Barat melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan Pelabuhan Teluk Bayur bulan Maret 2014 mencapai 4.748 orang, mengalami peningkatan 42,80 persen dibanding wisman Februari 2014 yang tercatat sebanyak 3.325 orang.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumatera Barat bulan Maret 2014 mencapai rata-rata 50,89 persen, mengalami peningkatan 4,00 poin dibanding TPK bulan Februari 2014 sebesar 46,89 persen.  Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat bulan Maret 2014 mencapai

rata-rata 36,75 persen, naik 0,72 poin dibanding bulan Februari 2014 sebesar 36,03 persen.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang bulan Maret 2014 tercatat selama 1,67 hari, naik 0,05 hari bila dibandingkan dengan Februari 2014 yang juga tercatat 1,62 hari.  Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya bulan Maret 2014 tercatat

selama 1,51 hari, naik 0,03 hari dibandingkan dengan Februari 2014 yang tercatat 1,48 hari.

 Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara Internasional Minangkabau pada Maret 2014 mengalami penurunan 3,74 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan Jumlah penumpang angkutan udara internasional mengalami peningkatan 22,36 persen dibandingkan bulan sebelumnya.  Jumlah barang yang di angkut oleh angkutan laut dalam negeri mengalami peningkatanan sebesar 16,11

(2)

Tabel 1

Wisman yang Berkunjung ke Sumatera Barat menurut Kebangsaan

Perubahan Perubahan peran thd Jan-Mar Jan-Mar Mar 2014 thd Mar 2014 thd Total Wisman

2013 2014 Mar 2013 Feb 2014 Mar 2014 (orang) (orang) (orang) (orang) (orang) (%) (%) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (11)

Lainnya 504 527 533 1 467 1 493 5,75 1,14 11,23

Total 4 299 3 325 4 748 11 550 13 899 10,44 42,80 100,00

Perkembangan Jumlah Wisman yang Berkunjung Melalui BIM dan Pelabuhan Teluk Bayur Maret 2013 - Maret 2014

2.

Tingkat Penghunian Kamar Hotel

2.1. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 24/5/13/Th. XVII, 2 Mei 2014 3 terendah terdapat di Kab. Agam sebesar 3 0 , 9 8 persen. Sementara itu, TPK di Kab. Tanah Datar,

Kota Padang, Kota Sawahlunto, dan Kota Bukittinggi, TPK masing-masing sebesar 4 1 ,0 7 persen;

5 3 ,5 0 persen; 3 5 ,3 2 persen; dan 5 1 ,4 4 persen.

Tabel 2

TPK Hotel Berbintang di Sumatera Barat

Maret 2013 Februari 2014 Maret 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kabupaten Sijunjung 13,41 75,42 59,74

2. Kabupaten Tanah Datar 24,35 24,90 41,07

3. Kabupaten Agam 24,51 19,56 30,98

4. Kota Padang 65,70 55,39 53,50

5. Kota Sawahlunto 16,44 42,50 35,32

6. Kota Padang Panjang 22,80 55,89 61,44

7. Kota Bukittinggi 45,52 41,14 51,44

Sumatera Barat 49,64 46,89 50,89

No. Daerah Tujuan Wisata TPK (%)

Grafik 2

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang di Sumatera Barat

Maret 2013

Maret 2014

(4)

masing-masing sebesar 1 1 ,4 2 poin; 5 ,5 5 poin; dan 1 0 ,3 0 poin. Sedangkan di tiga kabupaten/ kota

lainnya terjadi penurunan TPK. Kabupaten Sijunjung mengalami penurunan TPK tertinggi yaitu

turun sebesar 1 5 ,6 8 poin. Kota Padang dan Kota Sawahlunto masing-masing mengalami penurunan

TPK sebesar 1 ,8 9 poin dan 7 ,1 8 poin.

Selanjutnya bila dilihat menurut klasifikasi hotel, terjadi peningkatan TPK terjadi pada

kelompok hotel bintang 1 dan bintang 3 , yaitu masing-masing naik 1 5 ,1 6 poin dan 1 1 ,8 5 poin.

Sedangkan hoel bintang 2 dan bintang 4 masing-masing mengalami penurunan TPK sebesar 6 ,8 0

poin dan 0 ,4 0 poin.

Tabel 3

TPK Hotel Berbintang menurut Klasifikasi Bintang di Sumatera Barat

Maret 2013 Februari 2014 Maret 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Bintang 1 37,87 34,36 49,52

2. Bintang 2 46,87 55,79 48,99

3. Bintang 3 49,15 38,13 49,98

4. Bintang 4 60,16 52,99 52,59

Sumatera Barat 49,64 46,89 50,89

No. Klasifikasi Bintang TPK (%)

Grafik 3

Perkembangan TPK Hotel Berbintang menurut Klasifikasi Bintang di Sumatera Barat

Maret 2013 - Maret 2014

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00

T

P

K

(%

)

(5)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 24/5/13/Th. XVII, 2 Mei 2014 5

2.2.Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya

Berdasarkan laporan yang masuk, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Akomodasi Lainnya di

Sumatera Barat bulan Maret 2 0 1 4 tercatat sebesar 3 6 ,7 5 persen, naik 0 ,7 2 poin dibanding bulan

Februari 2 0 1 4 yang tercatat sebesar 3 6 ,0 3 persen. TPK tertinggi terdapat di Kab. Sijunjung

sebesar 5 4 ,1 2 persen sedangkan TPK terendah terjadi di Kab. Lima Puluh Kota yang tercatat

sebesar 3 ,6 8 persen.

Grafik 4

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat

Maret 2013

Maret 2014

34,97 32,97

36,60 41,05

30,85 38,66

35,50

35,40 36,93

43,77

39,50

36,03

36,75

20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00

TP

K

(

%

(6)

Tabel 4

TPK Akomodasi Lainnya di Sumatera Barat

Maret 2013 Februari 2014 Maret 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

Kabupaten

1. Kepulauan Mentawai 8,87 10,84 34,83

2. Pesisir Selatan 22,07 21,75 14,33

3. Solok 31,76 17,44 27,04

4. Sijunjung 44,10 53,21 54,12

5. Tanah Datar 43,05 32,63 36,50

6. Padang Pariaman 10,17 16,07 15,07

7. Agam 20,50 14,28 18,45

8. Lima Puluh Kota 28,11 5,27 3,68

9. Pasaman 17,65 37,58 43,05

10. Solok Selatan 20,00 49,17 39,80

11. Dharmasraya 58,90 47,96 42,31

12. Pasaman Barat 51,61 49,83 46,29

Kota

13. Padang 40,67 40,58 48,33

14. Solok 38,88 43,66 40,44

15. Sawahlunto 14,74 55,61 37,02

16. Padang Panjang 35,65 38,03 29,18

17. Bukittinggi 30,23 26,78 27,65

18. Payakumbuh 40,71 39,14 35,88

19. Pariaman 21,41 31,66 32,94

Sumatera Barat 34,97 36,03 36,75

No. Kabupaten / Kota TPK (%)

Peningkatan TPK Akomodasi Lainnya terjadi di sembilan kabupaten/ kota. Peningkatan TPK

tertinggi terjadi di Kab. Kepulauan Mentawai, yaitu naik 2 3 ,9 9 poin. Selanjutnya diikuti oleh Kab.

Solok yaitu naik 9 ,6 0 poin. Kota Padang, Kab. Pasaman, Kab. Agam, Kab. Tanah Datar, Kota

Pariaman, Kab. Sijunjung, dan Kota Bukittinggi masing-masing mengalami peningkatan TPK sebesar

7 ,7 5 poin; 5 ,4 7 poin; 4 ,1 7 poin; 3 ,8 7 poin; 1 ,2 8 poin; 0 ,9 1 poin; dan 0 ,8 7 poin.

Sementara itu penurunan TPK Akomodasi Lainnya terjadi di sepuluh kabupaten/ kota lainnya.

Penurunan TPK tertinggi terjadi di Kota Sawahlunto, yaitu turun 1 8 ,5 9 poin. Kab. Solok Selatan,

Kota Padang Panjang, Kab. Pesisir Selatan, Kab. Dharmasraya, Kab. Pasaman Barat, Kota

Payakumbuh, Kota Solok, Kab. Lima Puluh Kota, dan Kab. Padang Pariaman masing-masing

mengalami penurunan TPK masing-masing sebesar 9 ,3 7 poin; 8 ,8 5 poin; 7 ,4 2 poin; 5 ,6 5 poin;

(7)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 24/5/13/Th. XVII, 2 Mei 2014 7

Grafik 5

TPK Akomodasi Lainnya di Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

Maret 2013

Maret 2014

Tabel 5

TPK Akomodasi Lainnya menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat

Maret 2013 Februari 2014 Maret 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

Selanjutnya bila dilihat menurut kelompok kamar, TPK tertinggi terdapat pada akomodasi

lainnya pada kelompok kamar 2 5 -4 0 tercatat sebesar 3 9 ,4 0 persen, sedangkan TPK terendah pada

akomodasi lainnya dengan kelompok kamar < 1 0 sebesar 2 5 ,1 1 persen. Selanjutnya TPK pada

akomodasi lainnya untuk kelompok kamar 1 0 -2 4 dan 4 1 -1 0 0 masing - masing sebesar 3 6 ,0 2

persen dan 3 8 ,5 2 persen.

Bila dilihat secara keseluruhan TPK pada Akomodasi Lainnya terjadi peningkatan TPK pada

(8)

Grafik 6

Perkembangan TPK Akomodasi Lainnya menurut Kelompok Kamar di Sumatera Barat

Maret 2013

Maret 2014

3. Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) Asing dan Indonesia

Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) Asing dan Indonesia pada hotel berbintang di

tercatat 1 ,4 8 hari. RLMT dalam negeri pada hotel bintang 1 tercatat 1 ,5 8 hari, pada hotel bintang

2 tercatat 1 ,8 5 hari, hotel bintang 3 dan hotel bintang 4 masing-masing tercatat 1 ,7 9 hari dan

terdapat pada kelompok kamar < 1 0 yang tercatat selama 1 ,3 1 hari.

Bila dilihat RLMT asing bulan Maret 2 0 1 4 pada Akomodasi Lainnya dengan kelompok kamar

2 5 -4 0 tercatat 3 ,3 3 hari merupakan RLMT tertinggi bila dibanding dengan kelompok kamar

Mar'13 Apr'13 Mei'13 Juni'13 Juli'13 Agst'13 Sept'13 Okt'13 Nov'13 Des'13 Jan'14 Feb'14 Mar'14

(9)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 24/5/13/Th. XVII, 2 Mei 2014 9 lainnya. Sementara itu tamu Indonesia rata-rata lama menginap paling tinggi juga terdapat pada

kelompok kamar 1 0 -2 4 yaitu selama 1 ,5 4 hari.

Tabel 6.

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang

di Sumatera Barat

1. Bintang 1 1,56 2,23 1,97 1,19 1,74 1,58 1,21 1,76 1,61 2. Bintang 2 1,39 2,51 2,78 1,38 1,65 1,85 1,39 1,78 2,03 3. Bintang 3 1,48 6,63 2,02 1,26 1,59 1,79 1,26 1,72 1,79 4. Bintang 4 1,53 7,34 3,79 1,42 1,33 1,46 1,43 1,49 1,54

Sumatera Barat 1,48 4,01 2,82 1,33 1,48 1,60 1,34 1,62 1,67

No. Klasifikasi Bintang

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

Tabel 7.

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Akomodasi Lainnya

di Sumatera Barat

4. 41-100 3,14 0,00 0,00 1,42 1,51 1,44 1,42 1,51 1,44

Sumatera Barat 1,76 1,85 2,23 1,24 1,48 1,51 1,25 1,48 1,51

No. Kelompok Kamar

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (hari)

Asing Indonesia Total

4. Perkembangan Angkutan Udara

Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Bandara Internasional Minangkabau pada

Maret 2 0 1 4 sebanyak 9 7 ,8 1 ribu orang atau turun 3 ,7 4 persen dibanding bulan sebelumnya.

(10)

Minangkabau pada Maret 2 0 1 4 sebanyak 8 ,0 9 ribu orang atau naik 2 2 ,3 6 persen dibanding

Februari 2 0 1 4 .

Tabel 8.

Perkembangan Penumpang Angkutan Udara di Bandara Internasional Minangkabau

Februari 2014 Maret 2014 Perubahan

(000 orang) (000 orang) (%)

(2) (3) (4)

1 Domestik 101,62 97,81 -3,74

2 Internasional 6,61 8,09 22,36

Total 108,23 105,90 -2,15

(1)

Jumlah Penumpang Jenis Penerbangan

5. Perkembangan Angkutan Laut

Jumlah barang yang diangkut oleh angkutan laut dalam negeri pada Maret 2 0 1 4 mencapai

4 0 8 ,4 0 ribu ton atau naik 1 6 ,1 1 persen dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan tertinggi jumlah

barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Air Bangis, yaitu naik 2 0 7 ,2 7 persen.

Tabel 9.

Perkembangan Barang Angkutan Laut Dalam Negeri Sumatera Barat

Februari 2014 Maret 2014 Perubahan

(000 ton) (000 ton) (%)

(2) (3) (4)

1 Teluk Bayur 348,39 405,34 16,34

2 Muaro 3,25 2,73 -15,92

3 Air Bangis 0,11 0,34 207,27

Total 351,75 408,40 16,11

(1) Pelabuhan

(11)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 24/5/13/Th. XVII, 2 Mei 2014 11

D A T A

MENCERDASKAN BANGSA

Badan Pusat Statistik

Provinsi Sumatera Barat

Jl Khatib Sulaiman No.48 Padang 25135 Telp. (0751)442158,442159, Fax.(0751)442161 Homepage : http://sumbar.bps.go.id

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Memasuki era milenium ke-3, kita dihadapkan pada tuntutan mampu meng-hadapi persaingan bebas yang menuntut manusia-manusia unggul untuk mampu menghadapinya. Untuk

design dapat dilihat pada Tabel 1 [14]. Populasi penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2. Pada penelitian ini perlakuan yang diberikan pada kelas X MIA 1 di- terapkan

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah bauran pemasaran secara tidak langsung berpengaruh terhadap loyalitas melalui kepuasan mahasiswa kuliah pada Politenik

c. Pada tahap ini setiap siswa diberi kesempatan untuk memilih aktivitas dan material pembelajaran yang disenangi. Siswa dapat belajar sesuai dengan urutan langkah

Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pemakaman 1 Lanjutan Pembangunan Jalan Dalam.. Lingkungan

02 Dalam melaksanakan audit atas laporan keuangan, auditor harus memperoleh pengetahuan tentang bisnis yang cukup untuk memungkinkan auditor mengidentifikasi

This miniature Formula One racing machine is referred to by a lot of names including go carts, go karts, go-carts, shifter carts, gocarts, gokarts, enduro carts, and a number of

Sehubtoga lelah diblsrlonya trlEpd p€mbut@ t€m\rl@ sc@ €lelaonil oleh Pdiiia Pengadle Bdslg dd J@ terh.dap pater yeg rsedia di DiG Per$ni&amp; Kalupabn Deli