• Tidak ada hasil yang ditemukan

D Dharmaputra T.P. Marapu kekuatan di balik kekeringan Penjelasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "D Dharmaputra T.P. Marapu kekuatan di balik kekeringan Penjelasan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

277

Penjelasan Beberapa Istilah

ISTILAH PENJELASAN

Hamayangu Sembahyang

Hendi Loteng rumah

Hendi Marapu Tempat bersemayam Marapu pada tiang atas (loteng)

Iwi Ubi hutan

Kabihu Klan/Marga adalah suatu persekutuan hukum yang berdasarkan keturunan (genealogis), yang anggota-anggotanya terdari dari orang-orang yang berasal dari keturun seorang leluhur. Kabihu

berarti siku atau jiku. Hal ini berkaitan dengan kampung yang dianggap berbentuk empat persegi. Setiap siku atau jiku ditempati oleh satu kelompok orang yang masing-masing merupakan satu kabihu

atau marga.

Kaheli Lantai rumah panggung bagian atas

Kaheli Bakul Lantai rumah panggung tempat dilaksanakan

hamayangu

Kahi Sejenis tanaman pagar yang tahan kering

Kahonga Sebatang kayu yang cukup panjang dan ujungnya telah ditajamkan, yang digunakan untuk menanam jagung.

(2)

278

Kangahung Pembersihan kebun

Karandi Kegiatan untuk mengikat jagung kering

Katoda Medium sembahyang kepada Yang Mahakuasa

dalam bentuk batu berukuran 30 cm yang diberdirikan. Batu tersebut diletakkan menempel dengan batang sebuah pohon besar.

Kawadaku Barang keramat yang merepresentasikan Marapu. Biasanya dalam bentuk sepotong emas dan perak yang ditaruh di dalam tanga mbola (tempat khusus dari anyaman pandan) dan disimpan di kuru harri, atau ditanam di bawah Katoda.

Kawinga Ndei Piring cina yang barasal dari jaman dahulu kala dan sudah menjadi benda yang dikeramatkan.

Kotak Daerah pemukiman dekat kebun

Kuru Harri Kamar sembahyang yang keramat, yang berada di bagian depan dari rumah adat orang Sumba. Kuru

berarti kamar, harri berarti keramat. Kamar ini dipercayai sebagai tempat bersemayam para leluhur.

Mandara Kegiatan untuk pergi mencari bahan pangan ke tempat lain dengan cara menukar sesuatu seperti Ikan Kering, Ikan Kecil, Garam, Ayam atau Kambing.

Panjealu Periuk untuk menanak nasi atau jagung

Paraingu Kampung adat yang di area kampung ini berdiri rumah-rumah dari setiap kabihu (klan) yang ada di sekitar nya.

Paranggang Pasar lokal yang dlaksanakan mingguan atau dua mingguan.

(3)

279 luar.

Pawandang Kegiatan kerjasama diantara penduduk untuk menyelesaikan satu pekerjaan tertentu. Misalnya pembukaan lahan baru, penanaman tanaman, atau panen hasil.

Pola Watar Tongkol jagung

Tabbung Piring makan yang terbaut dari kayu

Tanga Mbola Wadah tempat menyimpan sesuatu berupa anyaman daun pandan.

Uma Bakul Rumah Besar

Uma Kambung Rumah gubuk di tepi pantai yang digunakan untuk bermalan selama penduduk turun melaut

Uma Woka Rumah Kebun

Way Kulup Lubang-lubang batu di daerah padang yang sengaja dibersihkan untuk menampung air hujan. Apabila lubang telah penuh oleh air hujan, lubang tersebut ditutup dengan batu untuk menghindari penggunaan oleh ternak seperti Sapi, Kuda, dan Kambing. Ukuran way kulup sangat bervariasi, dari yang daya tampung 20-40 liter (2 – 3 ember), sampai dengan 200 liter (1 drum).

Referensi

Dokumen terkait

: Harga Ternak Kecil Menurut Jenis Ternak dan Ukuran Ternak di Pasar Lokal dan Pasar Kota

Strategi dalam mempertahankan kehidupan masyarakat petani lahan kering dari tekanan lingkungan alam dan ekonomi yang demikian tinggi, menarik untuk diketahui secara lebih

Hal ini terkait dengan tujuan dari penelitian ini, yakni ingin memperoleh pemahaman bagaimana sistem kepercayaan Marapu sebagai agama suku Masyarakat Wunga

Umumnya, barang yang diperjual belikan adalah, hasil pertanian (jagung, ubi, beras, kacang-kacangan, buah-buahan dan sayur- sayuran), ternak kecil seperti ayam dan Kambing,

Penelusuran pemahaman Masyarakat Wunga terhadap Marapu menunjukkan bahwa Marapu adalah arwah para leluhur yang dipercayai memiliki kekuatan supranatural dan

Ada beberapa upaya yang biasanya dilakukan Masyarakat Wunga pada situasi tersebut, antara lain: Mengurangi intensitas makan; Mencari Ikan; Mencari makanan alternatif

Ketiga nilai Marapu tersebut adalah sebagai berikut: pertama , Marapu mendorong masyarakat untuk mempertahankan identitas mereka sebagai sumber kekuatan bersama

Rencana Aksi NTT Food Summit 2008 Dalam Rangka Penanganan Kerawanan Pangan, Pengurangan Kemiskinan, dan Peningkatan Ketahanan Pangan di Propinsi Nusa Tenggara