• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. pada zaman Heian sangatlah sensitif terhadap perasaan pribadi terutama dalam hal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. pada zaman Heian sangatlah sensitif terhadap perasaan pribadi terutama dalam hal"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada kesusastraan zaman Heian cerita yang bertemakan cinta sering kali diekspresikan dalam kata-kata yang dapat membangkitkan emosi dari pembaca. Masyarakat pada saat itu cenderung untuk mengenangkan kembali masa-masa yang sudah berlalu. Hal ini sering kali diadaptasikan dari kehidupan nyata mereka yang hidup dalam lingkungan kaum bangsawan. Dikarenakan kaum bangsawan pada zaman Heian sangatlah sensitif terhadap perasaan pribadi terutama dalam hal cinta (Asoo, 1983:.28-29).

Pada zaman Heian, lingkungan bangsawan sangat mendominasi kesusastraan Jepang. Penulis ataupun pembaca puisi adalah anggota keluarga kaisar atau keluarga bangsawan. Penulis catatan harian, cerita biarpun bukan bangsawan tetapi sebagian besar adalah pengikut bangsawan yang hidupnya dijamin. Pembaca kesusastraan pada zaman Heian adalah kaum bangsawan dan para selir di istana atau orang-orang yang mempunyai hubungan erat dengan pihak istana atau bangsawan. Orang-orang yang berkecimpung dalam kesusastraan baik sebagai pengarang maupun sebagai pembaca hanya terbatas pada orang-orang dalam lingkungan masyarakat bangsawan, sehingga pada zaman Heian dikenal juga dengan zaman kesusastraan bangsawan serta menjadi inspirasi bagi pencipta karya sastra (Asoo, 1983:27). Hal ini dapat dilihat dengan terciptanya karya sastra berupa manga yang berjudul Motto Kokoro Ni Hoshi No

(2)

Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba yang menceritakan kehidupan di lingkungan bangsawan pada zaman Heian dan penyamaran seorang putri ke istana sebagai pelayan.

Contoh-contoh karya sastra lain yang bertemakan cinta yang paling terkenal pada zaman Heian di antaranya novel panjang yang berjudul Genji Monogatari, karya Murasaki Shikibu, dan catatan harian yang berjudul Izumi Shikibu Nikki. Genji Monogatari memfokuskan pada cerita tentang pertemuan tokohnya yang bernama Hikaru Genji dengan berbagai wanita, dan merupakan novel tentang kehidupan masyarakat Kizoku (kaum penguasa), sedangkan Izumi Shikibu Nikki adalah suatu catatan harian yang mengungkapkan salah satu kehidupan romantis wanita pada zaman Heian yang isinya mengenai hubungan cinta yang berlangsung selama satu tahun antara putra Reizi Tennoo yang bernama Atsumichi dengan wanita yang bernama Izumi Shikibu seorang penyair periode pertengahan Heian Jepang yang merupakan anggota dari tiga puluh enam Dewa Puisi Abad Pertengahan Hubungan cinta ini terjadi setelah Atsumichi berkunjung ke rumah Izumi Shikibu dan saling mengirim surat yang memuat pantun-pantun cinta. Hubungan cinta ini ditulis melalui mata orang ketiga dalam bentuk Nikki (Asoo, 1983:43-51).

Cerita cinta pada zaman Heian masih menjadi topik yang sangat menarik sampai saat ini. Cerita cinta tersebut bukan hanya novel dan drama tetapi diangkat pula dalam manga. Manga memiliki kekhasan yaitu karakter yang unik, seperti mata besar dan model rambut tajam yang menjadi ketertarikan sendiri bagi kalangan pengemar manga. Cerita yang ditampilkan dalam manga sangat

(3)

beragam, misalnya cerita horor, percintaan, detektif dan lain-lain yang menggambarkan kondisi masyarakat ketika manga itu dibuat ataupun berisikan cerita khayalan dari pengarangnya. Selain itu, dalam manga juga berisi kisah percintaan yang penuh dengan tantangan dan pengorbanan sampai sekarang sangat menarik dijadikan sebagai objek penelitian.

Hiro Matsuba merupakan salah satu penulis manga di Jepang. Salah satu karya Hiro Matsuba yang digunakan dalam penelitian ini adalah Motto Kokoro Ni

Hoshi No Kagayaki Wo. Manga Motto Kokoro Ni Hoshi No Kagayaki Wo

menceritakan tentang pengorbanan cinta Akane yang merupakan seorang putri yang terhormat tetapi nekad menyusup ke istana menyamar sebagai pelayan karena kerinduannya dengan Aogi yang merupakan kekasih dari Akane. Beberapa alasan manga Motto Kokoro Ni Hoshi Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba dipilih sebagai objek penelitian adalah, pertama karena dalam manga ini menceritakan kisah percintaan pada zaman Heian dan perjalanan kisah percintaannya yang penuh dengan tantangan dan pengorbanan dalam penyamaran seorang putri sebagai pelayan ke istana. Kedua, pengekspresian cinta dalam manga Motto Kokoro Ni Hoshi Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba ini diperlihatkan dalam penggunaan bahasa yang puitis dan dituangkan dalam bentuk puisi-puisi yang indah. Ketiga, berdasarkan penelusuran yang telah dilakukan, manga Motto

Kokoro Ni Hoshi Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba ini belum pernah digunakan

sebagai objek penelitian berdasarkan analisis sosiologi sastra. Selain itu, diharapkan dapat menjadi pembanding bagi penelitian yang dilakukan selanjutnya

(4)

serta memberikan pengetahuan mengenai masyarakat dan budaya Jepang yang tergambar dalam karya sastra, khususnya dalam manga.

Berdasarkan beberapa alasan tersebut, maka dipilihlah manga Motto Kokoro Ni Hoshi Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba sebagai objek penelitian dengan menggunakan teori sosiologi sastra dari Wellek dan Werren, teori cinta dari Robert Stemberg dan teori semiotik dari Danesi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah pengekspresian cinta tokoh Akane dan Aogi dalam manga Motto Kokoro Ni Hoshi Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba?

2. Bagaimanakah romansa tokoh Akane dan Aogi dalam manga Motto Kokoro Ni Hoshi Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba?

1.3 Tujuan Penelitian

Dalam penelitian tentunya ada sebuah tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus.

1.3.1 Tujuan Umum

Secara umum penelitian manga Motto Kokoro Ni Hoshi Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba ini bertujuan untuk memperkaya penelitian di bidang karya sastra Jepang sehingga dapat memberikan pengetahuan tambahan bagi masyarakat agar

(5)

dapat lebih mengenal dan meningkatkan apresiasi dalam karya sastra, tidak hanya novel tetapi juga manga.

1.3.2 Tujuan Khusus

Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekspresi cinta dan besarnya pengorbanan cinta serta romansa percintaan tokoh Akane dan Aogi yang digunakan dalam manga Motto Kokoro Ni Hoshi Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis.

1.4.1 Manfaat Teoretis

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai karya sastra terhadap pandangan masyarakat. Selain itu, diharapkan dapat menjadi pembanding bagi penelitian yang dilakukan selanjutnya serta memberikan pengetahuan mengenai masyarakat dan budaya Jepang yang tergambar dalam karya sastra, khususnya dalam manga.

1.4.2 Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat membantu pembaca untuk lebih memahami isi cerita terutama dalam hal cinta, mengetahui ekspresi serta percintaan tokoh Akane dan Aogi dalam manga Motto Kokoro Ni Hoshi Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba.

(6)

1.5 Ruang lingkup Penelitian

Untuk membatasi ruang lingkup penelitian, maka dalam penelitian ini hanya menganalisis ekspresi cinta dan romansa dalam manga Motto Kokoro Ni Hoshi Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba jilid 1 sampai dengan 8.

1.6 Sumber Data

Sumber data meliputi data primer. Data primer yang digunakan adalah data tertulis, yaitu manga Motto Kokoro Ni Hoshi Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba volume 1 sampai dengan 8. Manga Motto Kokoro Ni Hoshi Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba pertama kali diterbitkan pada tahun 2005.

1.7 Metode Penelitian

Metode merupakan sebuah cara atau langkah sistematis untuk memecahkan rangkaian sebab akibat berikutnya. Metode juga berfungsi untuk menyederhanakan masalah sehingga lebih mudah untuk dipecahkan dan dipahami (Ratna, 2006:34).

1.7.1 Metode dan Teknik Pengumpulaan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka dengan teknik catat. Metode studi pustaka adalah serangkaian kegiatan yang berkenan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca, dan mencatat serta mengolah bahan penelitian (Zed, 2004:3). Terlebih

(7)

dahulu dilakukan pembacaan terhadap sumber data penelitian, yaitu manga Motto Kokoro Ni Hoshi No Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba untuk mengumpulkan data-data kemudian dilanjutkan dengan teknik catat, yaitu mencatat data yang telah dikumpulkan dan mengklasifikasikan data-data yang didapat.

1.7.2 Metode dan Teknik Penganalisisan Data

Metode penganalisisan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yaitu metode penganalisisan data yang dilakukan dengan cara menguraikan sekaligus menganalisis. Metode ini berkaitan dengan kata-kata bukan angka, lalu dianalisis sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan kesimpulan (Ratna, 2010:336-337). Data-data yang terdapat dalam manga Motto Kokoro Ni Hoshi No Kagayaki Wo berupa gambar dan teks percakapan. Setelah data-data berupa gambar dan dialog terkumpul, kemudian dilanjutkan dengan penganalisisan data. Penganalisisan data dilakukan dengan menjabarkan data-data kemudian menjelaskannya. Selain itu, ditampilkan pula beberapa gambar yang bertujuan mempermudah pemahaman akan data tersebut. 1.7.3 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data

Metode penyajian hasil analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode informal, yaitu metode yang menyajikan hasil analisis data melalui kata-kata biasa, bukan dalam bentuk angka-angka, bagan maupun statistik (Ratna, 2006:50). Setelah data-data yang berkaitan dengan manga Motto Kokoro Ni Hoshi No Kagayaki Wo terkumpul dan dianalisis, hasil analisis tersebut diuraikan dengan teknik penyajian hasil analisis data dengan menggunakan uraian kata-kata.

Referensi

Dokumen terkait