Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Taufiq Effendi
NIM : 062214125
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
i
Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Taufiq Effendi
NIM : 062214125
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
vi
Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada
yang dapat menggantikan kerja keras. Keberuntungan
adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu
dengan kesiapan. -
Thomas A. Edison.
All our dreams can come true, if we have the courage to pursue
them.
Taufiq Effendi
KARYA INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK:
Keluarga besar Manteb dan Kartadiharjo yang kucintai
Bapak dan Ibu ku yang kucintai
Keempat kakakku, orin, tuti, dhani dan joko yang kusayangi
vii
ANALISIS PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI PRODUK LAPTOP
Taufiq Effendi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah harga dan kualitas produk berpengaruh terhadap minat beli produk laptop pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2010 di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kuisioner. Populasi yang digunakan dalam penelitian in adalah seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang ingin membeli laptop di tahun 2010. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang ingin membeli laptop di tahun 2010. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Accidental sampling. Dengan menggunakan teknik sampling tersebut didapatkan 100 responden yang ingin membeli laptop di tahun 2010. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji F atau uji simultan dan determinasi.
viii
ABSTRACT
AN ANALYSIS OF THE EFFECT OF PRODUCT COST AND QUALITY TOWARDS INTEREST IN PURCHASING NOTEBOOK
Taufiq Effendi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2011
The objective of this study is to identify whether the product cost and quality have any effect towards interest in purchasing notebook among students of Economics Faculty Sanata Dharma University of Yogyakarta.
The study was done in February – March 2010 in Sanata Dharma University of Yogyakarta. The data was obtained using questionnaire technique. The population in this study is all students of Economics Faculty Sanata Dharma University of Yogyakarta who intent to purchase notebook in 2010. Where as, the sample of this study is half of the students of Economics Faculty in Sanata Dharma University of Yogyakarta who intent to purchase notebook in 2010. The technique in obtaining sample uses Accidental sampling. By using the technique, it has been got 100 respondents who intent to purchase notebook in 2010. The data analysis technique uses double linier regression, F test or stimulant test and determination.
ix
Puji syukur dan terima kasih penulis haturkan kepada Bapa di Surga atas segala berkat dan rahmatNya, sehingga penulisan skripsi dengan judul “Analisis pengaruh harga dan kualitas produk terhadap minat beli produk laptop” dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan baik berkat bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt.,Q.I.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak T. Handono Eko P., MBA, Ph.D., selaku dosen pembimbing akademik yang telah mendampingi dan membimbing penulis selama berkuliah di Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma. 5. Bapak A. Yudi Yuniarto SE, MBA, selaku dosen pembimbing I, yang
x
dan kesabaran sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.
6. Bapak Drs. Hendra Poerwanto G., M. Si., selaku dosen pembimbing II, yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan memberikan masukan, saran, dan semangat kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, yang telah memberikan bekal pengetahuan dan bantuannya kepada penulis selama ini.
8. Orang tua tersayang yang selalu memberikan yang terbaik untuk anaknya, doa, kasih sayang, dan bimbingan yang sangat berharga buatku. Kalian adalah segalanya dalam hidupku.
9. Kakak-kakakku (mba' orin, mba’ tuti, mba’ dhani dan mas joko) yang memberikan semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
10.Keluarga besar Manteb dan keluarga besar Kartadiharjo yang selalu memberikan doa yang terbaik, kasih sayang, dan bimbingan yang sangat berharga buatku.
11.Teman-teman MPT pak Yudi (Ine, Mirsa, Yanti, Trisna, Rara, Ika, Ike, Tina, Topik, Ema, Dicky dan Dede) yang telah memberi semangat dan refrensi dalan menyelesaikan skripsi ini.
xi
Textoe-Irwanto, Nyah Merry, Nyah Vivie, Nyah Erlin) yang memberikan semangat dan keceriaannya disaat butek ngerjain skripsi.
14.Buat ia yang telah memberikan kasih sayang, kesetiaan, semangat, dan dukungan dengan tulus dan sepenuh hati selama ini.
15.Teman-teman “Jeki futsal” (Hendro, Fendi, Arya, Dede, Ndaru, Bintang) yang memberikan semangat dan keceriaannya.
16.Buat mba’ ine, mba’ layung, maz Ghe yang telah membantu jika ada masalah dalam pembuatan skripsi.
17.Spesial buat “My Lovely Mba’ JUMERku-Jupiter Merahku” terimakasih karena dirimu yang tidak pernah rewel saat mengantar tuanmu ini kemana aja dan dirimu tidak akan pernah tergantikan.
18.Semua pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih banyak atas bantuannya.
Ahkirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki berbagai kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga skripsi ini bisa semakin memuliakan kebesaran Nama Tuhan serta bermanfaat bagi banyak pihak dan dapat menjadi bahan refrensi bagi rekan-rekan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
Yogyakarta, 25 Agustus 2010.
xii
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUUAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xvii
DAFFTAR GAMBAR ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
xiii
D. Tujuan Penelitian ... 5
E. Manfaat Penelitian ... 5
F. Sistematika Penulisan ... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
A. Pendahhuluan ... 7
B. Pengertian Laptop ... 7
C. Pemasaran ... 8
1. Pengertian Pemasaran ... 8
2. Konsep Pemasaran ... 9
D. Perilaku Konsumen ... 10
1. Pengertian Perilaku Konsumen ... 10
2. Model Perilaku Konsumen ... 11
3. Persepsi Konsumen ... 12
4. Implikasi Perilaku Konsumen Pada Strategi Pemasaran ... 12
5. Keputusan Pembelian ... 13
6. Faktor – Faktor Yang Mempengruhi Perilaku Konsumen ... 14
xiv
2. Strategi Penyesuaian Harga ... 18
3. Perubahan Harga ... 19
F. Kualitas ... 20
G. Minat Beli ... 22
H. Pengaruh Harga Terhadap Minat Beli ... 23
I. Pengaruh Kulitas Terhadap Minat Beli ... 23
J. Hipotesis ... 24
K. Kerangka Konseptual ... 24
BAB III METODE PENELITIAN ... 25
A. Jenis Penelitian ... 25
B. Subjek dan Objek Penelitian ... 25
C. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 26
D. Definisi dan Indikator Variabel ... 26
1. Variabel ... 26
2. Indikator variabel ... 27
E. Definisi Konseptual ... 28
xv
2. Sampel ... 29
G. Teknik Pengambilan Sampel ... 29
H. Sumber Data ... 29
I. Teknik Pengumpulan Data ... 30
J. Teknik Pengujian Instrumen ... 31
1. Uji Validitas ... 31
2. Uji Realiabilitas ... 32
K. Teknik Analisis Data ... 34
1. Analisis regresi berganda ... 34
2. Uji Asumsi Klasik ... 34
3. Uji F atau Uji Simultan ... 36
BAB IV GAMBARAN UMUM ... 39
A. Gambaran Umum Produk Laptop ... 39
1. Sekilas tentang laptop ... 39
2. Perkembangan laptop di Indonesia ... 40
B. Gambaran Umum Universitas Sanata Dharma ... 42
1. Sejarah ... 42
2. Visi dan misi ... 43
xvi
5. Fasilitas Penunjang ... 48
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 50
A. Deskripsi Responden ... 51
B. Pengujian Instrumen ... 60
1. Uji Validitas ... 60
2. Uji Reliabilitas ... 62
C. Hasil Pengujian Klasik ... 63
D. Pengujian Regresi ... 68
1. Uji F atau Uji Simultan ... 68
2. Analisis Regresi Linier Berganda ... 69
3. Analisis Koefisien Determinasi ... 71
E. Pembahasan ... 72
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ... 74
A. Kesimpulan ... 74
B. Saran ... 75
C. Keterbatasan Penelitian ... 76
DAFTAR PUSTAKA
xvii
Halaman
Tabel V.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 51
Tabel V.2 Distribusi Responden Berdasarkan Program Studi ... 52
Tabel V.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tahun Angkatan ... 53
Tabel V.4 Distribusi Konsumen Berdasarkan Usia ... 55
Tabel V.5 Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan ... 56
Tabel V.6 Distribusi Konsumen Berdasarkan Tempat Tinggal ... 58
Tabel V.7 Hasil Uji Validitas Instrumen ... 61
Tabel V.8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ... 62
Tabel V.9 Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas ... 64
Tabel V.10 Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi ... 67
Tabel V.11 Hasil Uji F ... 68
Tabel V.12 Hasil Pengujian Regresi ... 69
xviii
Halaman
Gambar II.1 Model Perilaku Konsumen ... 12
Gambar II.2 Kerangka Konseptual ... 24
Gambar V.1 Histogram Jenis Kelamin ... 51
Gambar V.2 Histogram Program Studi ... 52
Gambar V.3 Histogram Tahun Angkatan ... 54
Gambar V.4 Histogram Usia ... 55
Gambar V.5 Histogram Pendapatan Kerangka Konseptual ... 57
Gambar V.6 Histogram Status Tempat Tinggal ... 58
Gambar V.7 Gambar Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas ... 65
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan kemajuan yang pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan
teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup
pesat. Kemajuan teknologi merupakan suatu hal yang penting yang dianggap
mampu membantu hidup manusia. Suatu perusahaan beroperasi disamping
untuk mendapatkan laba atau keuntungan juga untuk mempertahankan
kelangsungan hidup bisnisnya. Suatu perusahaan dalam rangka memenangkan
persaingan dituntut melakukan kegiatan pemasaran bagi produk-produk yang
dihasilkan. Pemasaran mencakup usaha perusahaan yang dimulai dengan
mengidentifikasikan kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan
produk yang hendak diproduksi, menentukan kualitas dan harga produk yang
sesuai, menentukan cara-cara promosi dan penyaluran/penjualan produk
tersebut, hingga pada akhirnya produk yang dihasilkan tersebut sampai kepada
konsumen. Berbagai macam produk baru bermunculan dengan kualitas yang
berbeda-beda mengikuti arus kebutuhan persaingan pasar.
Perkembangan IT (Teknologi Informasi) pada dasarnya membuat segala
sesuatu yang rumit menjadi lebih praktis dan efisien. Salah satu hal yang bisa
kita lihat adalah perkembangan komputer. Dahulunya komputer itu besar dan
tidak bisa dibawa kemana-mana (Dekstop). Namun seiring dengan
notebook/laptop yang bisa dibawa kemana-mana dan sangat praktis. Dengan hanya menggunakan laptop kita sudah bisa melakukan banyak hal mulai dari mengetik, mencoba free hotspot, browsing, kirim email, transfer data ke
hanphone atau PDA, konek ke jaringan komputer lokal (LAN), hingga berkomunikasi melalui jaringan internet.
Sekarang ini sudah banyak mahasiswa yang menggunakan laptop untuk mendukung proses belajarannya. Hal ini memberi pertanda bahwa industri
laptop mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan ini mengakibatkan persaingan dalam memperebutkan pangsa pasar laptop semakin sengit dan ketat. Menurut data yang diperoleh IDC , pasar laptop di Indonesia pada tahun 2007 tumbuh
hampir dua kali lipat dari tahun 2006. Tingkat pertumbuhan laptop pada
kuartal ke 2 tahun 2007 tumbuh sebesar 92,6% dibandingkan dengan periode
yang sama pada tahun 2006. Menurut Yadi Karyadi (Intel Marketing Corporate), pada tahun 2009 ini pergerakan pasar laptop diprediksi kian meroket dan akan mencapai 30% bahkan 50% pada ahkir tahun 2009.
Dengan pertumbuhan yang signifikan maka harga laptop pun semakin terjangkau oleh masyarakat lapisan menengah. Dahulu laptop yang merupakan kebutuhan tertier sekarang sudah mulai bergeser ke kebutuhan
sekunder. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan pembuat laptop harus mempunyai strategi pemasaran yang baik agar mampu bersaing dalam
memperebutkan pangsa pasar laptop. Selain itu, banyak perusahaan laptop
yang selalu mengeluarkan berbagai inovasi yang dapat menarik minat beli
yang sangat menarik. Menghadapi persaingan yang semakin ketat
produsen-produsen laptop semakin gencar melakukan promosi, dimana selain menciptakan inovasi yang baru, dan pertempuran kualitas dan harga antar
perusahaan juga terjadi di pasaran.
Aspek penting dalam kualitas meliputi pertanyaan mengenai “Apakah
suatu produk atau jasa tersebut memenuhi atau bahkan melebihi harapan
pelanggan?” Konsep kualitas sering dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan
suatu produk atau jasa. Adanya konsep tentang penilaian suatu kualitas produk
lebih didasarkan dari terbentuknya persepsi seseorang terhadap produk
tersebut. Sedangkan untuk persepsi terhadap kualitas produk sendiri dapat
didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau
keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang
diharapkan oleh pelanggan. Karena persepsi terhadap kualitas merupakan
persepsi dari pelanggan, maka tidak dapat ditentukan secara obyektif. Persepsi
pelanggan akan melibatkan apa yang penting bagi pelanggan karena setiap
pelanggan memiliki kepentingan yang berbeda-beda terhadap suatu produk
atau jasa.
Minat membeli yang muncul pada seorang konsumen sering kali bukan
hanya didasarkan pada pertimbangan kualitas dan harga dari produk atau jasa
tersebut, tetapi ada dorongan-dorongan lain yang menimbulkan keputusan
dalam pembelian suatu barang atau jasa seperti kebudayaan, kelas sosial,
keluarga, pengalaman, kepribadian, sikap, kepercayaan diri, konsep diri dan
didasarkan atas pertimbangan yang irasional, dalam artian karena barang
tersebut akan dapat meningkatkan harga dirinya, supaya tidak ketinggalan
jaman, dikagumi, dianggap sebagai kelas tertentu, dan sebagainya (Susana,
2002).
Berdasarkan uraian di atas, diantaranya munculnya banyak persaingan
produk laptop dengan harga dan kualitas yang berbeda-beda di pasaran yang mengakibatkan munculnya berbagai inovasi yang berhubungan dengan produk
tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis akan melakukan
penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Harga dan Kualitas Produk
Terhadap minat Beli Produk Laptop”.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari permasalahan yang telah diuraikan di atas dan untuk
memberikan arah yang jelas dari penelitian ini, maka dapat ditarik suatu
rumusan masalah sebagai berikut:
“Apakah harga dan kualitas produk berpengaruh terhadap minat beli produk
B. Batasan Masalah
Ada banyak faktor yang mempengaruhi minat beli laptop seorang
konsumen. Faktor-faktor tersebut antara lain iklan, kualitas, harga, brand,
promosi dan lain-lain. Dalam penelitian ini, untuk mempersempit dan
membatasi produk atau barang apa saja yang menjadi bahan penelitian maka
penulis meneliti suatu produk yaitu produk laptop, dan faktor yang diteliti
adalah harga, kualitas dan minat beli.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah
• Untuk mengetahui apakah harga dan kualitas produk berpengaruh terhadap
minat beli produk laptop.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi
di perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan dapat
digunakan untuk menambah pengetahuan pembaca.
2. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman penulis serta dapat membandingkan pengetahuan yang telah
E. Sistematika Penulisan
1. BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini mencakup latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
2. BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah
penelitian dan konsep yang mendasari perumusan masalah.
3. BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan tentang jenis penelitian, subyek dan obyek penelitian,
tempat dan waktu penelitian, definisi dan indikator variabel, definisi
konseptual, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, sumber
data, teknik pengumpulan data, teknik pengujian instrumen, dan teknik
analisis data.
4. BAB IV : GAMBARAN UMUM DINAS PERHUBUNGAN
Bab ini berisikan tentang gambaran umum produk dan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
5. BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan tentang hasil penelitian disertai dengan analisis data dan
pembahasan sesuai dengan tujuan penelitian.
6. BAB VI : KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
Bab ini berisikan kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan penelitian dan
saran sehubungan dengan permasalahan yang dibahas penulis.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pendahuluan
Dalam bab ini penulis akan menjelaskan mengenai 10 hal yaitu pengertian laptop, pemasaran, perilaku konsumen, harga, kualitas, minat beli, pengaruh harga terhadap minat beli, pengaruh kualitas terhadap minat beli, hipotesis dan kerangka konseptual. Kesepuluh hal tersebut akan dijelaskan satu persatu.
B. Pengertian Laptop
A. Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran:
Pemasaran merupakan kegiatan pokok yang dilakukan dalam
mencapai tujuannya mempertahankan kelangungan hidup produk,
mengembangkan usaha, memperoleh laba dan untuk mempertahankan
kesetiaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan
yang bersangkutan. Kegiatan pemasaran adalah kegiatan yang penting
dalam perekonomian dan mempunyai fungsi pokok dalam perusahaan.
Kegiatan pemasaran ini sangat luas cangkupannya dan tidak hanya
terbatas pada dunia bisnis saja, tetapi membahas juga tentang masalah
yang ada dalam lingkungan perusahaan baik intern maupun ekstern.
Menurut Kotler pemasaran adalah suatu proses sosial dan
manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan mereka inginkan dengan cara menciptakan, menawarkan,
dan melakukan pertukaran produk yang bernilai dengan pihak lain.
Sedangkan menurut pandangan Swastha dan Handoko, Pemasaran adalah
suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan
untuk merencanakan, menentukan, mempromosikan, dan mendistribusikan
barang dan jasa agar dapat memuaskan konsumen, baik kepada pembeli
yang ada maupun pembeli.
Dengan demikian proses pemasaran tersebut dimulai sebelum
barang diproduksi dan tidak hanya terfokus pada kegiatan penjualan, tetapi
Kegiatan yang terdapat dalam pemasaran meliputi:
a. Mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen.
b. Merencanakan dan mengembangkan sebuah barang dan jasa yang
akan memenuhi kegiatan pemasaran tersebut.
c. Memutuskan cara terbaik untuk menentukan harga, mempromosikan,
dan mendistribusikan barang dan jasa tersebut.
2. Konsep Pemasaran
Falsafah konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan
terhadap keinginan dan kebutuhan pembeli/konsumen. Seluruh kegiatan
dalam perusahaan yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan
untuk memenuhi tujuan tersebut.
Konsep pemasaran yaitu bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi
lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan,
dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang
terpilih (Kotler, 2001:22).
Menurut Theodore Levitt dari Harvard, menggambarkan perbedaan
pemikiran yang kontras antara konsep penjualan dan pemasaran, yaitu
penjualan berfokus pada kebutuhan penjual, sedangkan pemasaran
berfokus pada kebutuhan pelanggan. Penjualan memberi perhatian pada
kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi uang tunai,
sedangkan pemasaran mempunyai gagasan untuk memuaskan kebutuhan
yang dihubungkan dengan hal menciptakan, menyerahkan dan akhirnya
mengkonsumsinya.
B. Perilaku Konsumen
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Semakin majunya perekonomian dan teknologi, berkembang pula
strategi yang harus dijalankan perusahaan, khususnya dibidang pemasaran.
Untuk itu perusahaan perlu memahami atau mempelajari perilaku
konsumen dalam hubungannya dengan pembelian yang dilakukan oleh
konsumen tersebut. Dalam menentukan jenis produk atau jasa, konsumen
selalu mempertimbangkan tentang produk atau jasa apa yang dibutuhkan,
hal ini dikenal dengan perilaku konsumen.
Dharmmesta dan Handoko (2000:10) menyebutkan bahwa perilaku
konsumen (consumer behavior) adalah kegiatan-kegiatan individu yang
secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan
barang-barang dan jasa-jasa tersebut didalamnya proses pengambilan keputusan
pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
Hubungannya dengan keputusan pembelian suatu produk atau jasa,
pemahaman mengenai perilaku konsumen meliputi jawaban atas
pertanyaan seperti apa (what) yang dibeli, dimana membeli (where),
bagaimana kebiasaan (how often) membeli dan dalam keadaan apa (under
what condition) barang-barang dan jasa-jasa dibeli. Keberhasilan
mengenai perilaku konsumen, karena dengan memahami perilaku
konsumen perusahaan dapat merancang apa saja yang diinginkan
konsumen.
2. Model Perilaku Konsumen
Kotler dan Armstrong (1997:10) menerangkan bahwa model
perilaku konsumen dalam pembelian selain dipengaruhi oleh karakteristik
konsumen, dapat dipengaruhi oleh rangsangan perusahaan yang mencakup
produk, harga, tempat dan promosi. Variabel-variabel diatas saling
mempengaruhi proses keputusan pembelian sehingga menghasilkan
keputusan pembelian yang didasarkan pada pilihan produk, pilihan merek,
pilihan penyalur, waktu pembelian, jumlah pembelian.
Gambar II.1
Model Perilaku Konsumen Menurut Kotler dan Armstrong
3. Persepsi Konsumen
Menurut Kotler persepsi adalah proses memilih, menata, menafsir
stimuli yang dilakukan seseorang agar mempunyai arti tertentu. Stimuli
adalah rangsangan fisik, visual dan komunikasi verbal dan non verbal
yang dapat mempengaruhi respon seseorang.
Assael (dalam Sodik, 2003) menyebutkan bahwa persepsi terhadap
suatu produk melalui proses itu sendiri terkait dengan komponennya
(kemasan, bagian produk, bentuk) serta komunikasi yang ditunjukkan
untuk mempengaruhi perilaku konsumen yang mencerminkan produk
melalui latar kata-kata, gambar dan simbolisasi atau melalui stimuli lain
yang diasosiasikan dengan produk (harga, tempat, penjualan, dampak dari
negara pejualan). Informasi yang diperoleh dan diproses konsumen akan
membentuk preferensi (pilihan) seseorang terhadap suatu obyek.
Preferensi akan membentuk sikap konsumen terhadap suatu obyek, yang
pada gilirannya akan sikap ini seringkali secara langsung akan
mempengaruhi apakah konsumen akan membeli suatu produk atau tidak.
4. Implikasi Perilaku Konsumen Pada Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran terdiri atas unsur-unsur pemasaran yang
terpadu yang selalu berkembang sejalan dengan gerak perusahaan dan
perubahan-perubahan lingkungan pemasarannya serta perubahan perilaku
konsumen. Hal ini disebabkan karena strategi pemasaran menyangkut dua
kegiatan pemasaran yang pokok yaitu : pemilihan pasar-pasar yang akan
kombinasi yang dapat tepat dari bauran pemasaran, agar kebutuhan para
konsumen dapat dipenuhi secara memuaskan.
5. Keputusan Pembelian
Dalam memahami perilaku konsumen, terdapat banyak pengaruh
yang mendasari seseorang dalam mengambil keputusan pembelian suatu
produk atau merek. Pada kebanyakan orang, perilaku pembelian konsumen
seringkali diawali dan dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan (stimuli)
dari luar dirinya, baik berupa rangsangan pemasaran maupun rangsangan
dari lingkungan yang lain. Rangsangan tersebut kemudian diproses
(diolah) dalam diri, sesuai dengan karakteristik pribadinya, sebelum
akhirnya diambil keputusan pembelian. Karakteristik pribadi konsumen
yang dipergunakan untuk memproses rangsangan tersebut sangat komplek,
dan salah satunya adalah motivasi konsumen untuk membeli.
Menurut Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk menyatakan
bahwa motivasi sebagai kekuatan dorongan dari dalam diri individu yang
memaksa mereka untuk melakukan tindakan. Jika seseorang mempunyai
motivasi yang tinggi terhadap obyek tertentu, maka dia akan terdorong
untuk berperilaku menguasai produk tersebut. Sebaliknya jika motivasinya
rendah, maka dia akan mencoba untuk menghindari obyek yang
bersangkutan. Implikasinya dalam pemasaran adalah untuk kemungkinan
orang tersebut berminat untuk membeli produk atau merek yang
6. Faktor – Faktor Yang Mempengruhi Perilaku Konsumen
Kotler (1997:153–161) menguraikan empat faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen yaitu:
a. Faktor-Faktor Kebudayaan
1) Budaya
Budaya adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang
yang paling mendasar. Jika makhluk yang lebih rendah perilakunya
sebagian besar diatur oleh naluri, maka perilaku manusia sebagian
besar adalah dipelajari.
2) Sub Budaya
Sub budaya mempunyai kelompok-kelompok sub budaya yang
lebih kecil yang merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas
untuk perilaku anggotanya. Ada empat macam sub budaya yaitu
kelompok kebangsaan, kelompok keagamaan, kelompok ras dan
wilayah geografis.
3) Kelas Sosial
Kelas sosial adalah kelompok dalam masyarakat, dimana setiap
kelompok cenderung memiliki nilai, minat dan tingkah laku yang
b. Faktor-Faktor Sosial
1) Kelompok Referensi
Kelompok referensi adalah kelompok-kelompok yang memberikan
pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku
seseorang.
2) Keluarga
Anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap
perilaku pembeli.
3) Peranan dan Status
Kedudukan seseorang dalam setiap kelompok dapat dijelaskan
dalam pengertian peranan dan status. Setiap peranan membawa
satu status yang mencerminkan penghargaan umum oleh
masyarakatnya.
c. Faktor-Faktor Pribadi
1) Usia
Pembelian seseorang terhadap barang dan jasa akan berubah-ubah
selama hidupnya. Demikian halnya dengan selera seseorang
berhubungan dengan usianya.
2) Pekerjaan
Dengan adanya kelompok-kelompok pekerjaan, perusahaan dapat
memproduksi produk sesuai dengan kebutuhan kelompok
3) Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang dapat dilihat dari tingkat pendapatan
yang dapat berpengaruh terhadap pilihan produk.
4) Gaya Hidup
Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang yang turut
menentukan perilaku pembelian.
5) Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian adalah ciri-ciri psikologis yang membedakan setiap
orang sedangkan konsep diri lebih kearah citra diri.
d. Faktor-Faktor Psikologis
1) Motivasi
Motivasi adalah suatu kebutuhan yang cukup kuat mendesak untuk
mengarah seseorang agar dapat mencari pemuasan terhadap
kebutuhan itu.
2) Persepsi
Seseorang yang termotivasi siap untuk melakukan suatu perbuatan.
Bagaimana seseorang yang termotivasi berbuat sesuatu adalah
dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi yang dihadapinya.
3) Belajar
Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang
individu yang bersumber dari pengalaman. Kebanyakan perilaku
4) Kepercayaan dan Sikap
Melalui perbuatan dan belajar, orang memperoleh kepercayaan dan
sikap selanjutnya mempengaruhi tingkah laku pembelian.
C. Harga
Harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan jasa atau
jumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen dalam rangka mendapatkan
manfaat dari memiliki atau menggunakan barang atau jasa (Kotler dan
Armstrong, 2003:430). Sedangkan menurut Tjiptono (1997:151), jika harga
dilihat dari sudut pandang pemasaran merupakan satuan moneter atau ukuran
lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang dibutuhkan agar memperoleh
hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Pengertian ini
sejalan dengan konsep pertukaran (exchange) dalam pemasaran. Untuk itu
harga memegang peranan penting dalam memasarkan suatu produk.
1. Strategi Penetapan Harga Bauran Produk
Penetapan harga produk sering berubah-ubah ketika produk itu
menjadi bagian dari harga bauran produk. Menurut Kotler dan Armstrong
ada lima situasi penetapan harga bauran produk, yaitu:
a. Penetapan harga lini produk.
Penetapan harga lini produk pada dasarnya menetapkan jenjang harga
antara berbagai produk dalam sebuah lini produk. Penetapan jenjang ini
berdasarkan perbedaan biaya antar produk, evaluasi konsumen terhadap
b. Penetapan harga produk tambahan
Penetapan harga tambahan ditetapkan oleh perusahaan kepada produk
tambahan atau pelengkap dalam produk utama.
c. Penetapan harga produk terikat
Penetapan harga yang ditetapkan perusahaan untuk produk yang harus
digunakan beserta dengan produk utama.
d. Penetapan harga produk sampingan.
Perusahaan akan membuat produk sampingan untuk produk utama.
Penetapan harga produk sampingan dilakukan oleh perusahaan untuk
membuat harga produk utama lebih kompetitif.
e. Penetapan harga paket.
Dengan menggunakan harga paket, perusahaan sering menggabungkan
beberapa produk mereka dan menawarkannya dengan harga yang
murah.
2. Strategi penyesuaian harga
Perusahaan akan menyesuaikan harga dasar mereka dengan
mempertimbangkan berbagai perbedaan pelanggan dan perubahan situasi.
Menurut Kotler dan Armstrong ada 7 strategi yang biasanya digunakan
perusahaan untuk menyesuaikan harga, yaitu:
a. Penetapan harga diskon
Mengurangi harga untuk menghargai respons pelanggan seperti
b. Penetapan harga tersegmentasi
Menyesuaikan untuk memungkinkan adanya perbedaan dalan
pelanggan, produk, atau lokasi.
c. Penetapan harga psikologi
Menyesuaikan harga untuk pengaruh psikologis.
d. Penetapan harga promosi
Mengurangi harga untuk sementara guna menigkatkan penjualan jangka
pendek.
e. Penetapan harga geografis
Menyesuaikan harga untuk memperhitungkan lokasi geografis
pelanggan.
f. Penetapan harga dimanis
Menyesuaikan harga terus-menerus untuk memenuhi karakteristik dan
kebutuhan pelanggan individual dan situasi tertentu.
g. Penetapan harga internasional
Menyesuaikan harga untuk pasar internasional.
3. Perubahan Harga
Setelah menetapkan strategi harga dan penetapan harga, perusahaan
sering mengalami situasi untuk melakukan perubahan harga karena adanya
perubahan yang dilakukan pesainnya. Dengan kondisi yang seperti itu
perusahaan akan melakukan perubahan harga untuk bisa bersaing di pasar.
pemotongan harga atau bahkan peningkatan harga. Dalam situasi seperti
itu perusahaan harus bisa mengantisipasi reaksi konsumen dan pesaing.
D. Kualitas
Salah satu nilai utama yang diharapkan oleh konsumen adalah kualitas
produk dan jasa yang tinggi. Kebanyakan konsumen tidak lagi bersedia
menerima atau mentoleransi kualitas suatu produk yang biasa-biasa saja. Jika
perusahaan ingin bertahan dalam persaingan, apalagi ingin memperoleh laba,
mereka tidak mempunyai pilihan lain kecuali meningkatkan kualitas produk
yang dipasarkan.
Menurut John F.Welch, Jr (dalam Ulrich dan Eppinger, 2001:105)
Kualitas merupakan jaminan terbaik bagi kita atas kesetiaan pelanggan,
pertahanan terkuat kita dalam menghadapai pesaing asing, dan satu-satunya
jalan menuju pertumbuhan dan pendapatan yang langgeng. Hasrat untuk
menghasilkan barang-barang terbaik dipasar dunia telah mendorong beberapa
Negara dan kelompok Negara untuk memberikan penghargaan kepada
perusahaan-perusahaan yang menjadi contoh praktek kualitas terbaik.
Terdapat hubungan yang erat antara kualitas produk dan minat beli
pelanggan. Semakin tinggi level kualitas menyebabkan semakin tinggi
kepuasan pelanggan, dan berpotensi untuk menarik minat pelanggan.
Beberapa pakar mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian dengan
penggunaan, kesesuaian dengan persyaratan, bebas penyimpangan dan
Eppinger, 2001:106), kualitas adalah keseluruhan fitur dan sifat produk atau
pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan
kebutuhan yang dinyatakan atau yang tersirat. Itu jelas merupakan definisi
kualitas yang berpusat pada pelanggan.
Para pemasar memainkan beberapa peran dalam membantu perusahaan
mereka mendefinisikan dan memberikan barang dan jasa yang berkualitas
tinggi kepada para pelanggan sasaran, yaitu:
1. Mereka bertanggung jawab untuk secara benar mengidentifikasi kebutuhan
dan tuntutan pelanggan.
2. Mereka harus mengkomunikasikan harapan pelanggan secara benar kepada
perancang produk.
3. Mereka harus memastikan bahwa pesanan pelanggan dipenuhi secara benar
dan tepat waktu.
4. Mereka harus memastikan bahwa pelanggan telah menerima intruksi,
pelatihan, dan bantuan teknis yang tepat dalam penggunaan produk.
5. Mereka harus tetap berhubungan dengan pelanggan setelah penjualan untuk
memastikan bahwa pelanggan tersebut puas dan akan tetap puas.
6. Mereka harus mengumpulkan gagasan pelanggan guna perbaikan produk
dan pelayanan serta memnyampaikan gagasan itu kepada
departemen-departemen perusahaan yang tepat.
Jika semua pemasar melakukan kegiatan ini, maka mereka telah
banyak menunjang ke manajemen kualitas total dan menyebabkan kepuasan
E. Minat Beli
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1993:583), minat beli
merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau
mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur
dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian.
Salah satu teori yang dapat menerangkan hubungan antara sikap, minat
dan perilaku adalah teori reasoned action, yang dikemukakan oleh Feisbein
dan Ajezen (dalam Utami, 2005:34) mengenai model intensi perilaku
(Feisbein’s Behavioral Intention Model). Perilaku seseorang sangat tergantung
pada minatnya, sedangkan minat berperilaku tergantung pada sikap dan norma
subyektif atas perilaku. Keyakinan atas akibat perilaku sangat mempengaruhi
sikap norma subyektifnya. Sikap individual terbentuk dari kombinasi antara
keyakinan dan evaluasi tentang keyakinan penting seorang konsumen, sedangkan
norma subyektif ditentukan oleh keyakinan dan motivasi bahwa orang penting
lain berpendapat sebaiknya melaksanakan atau tidak berperilaku.
Aspek pengetahuan yang mempengaruhi sikap adalah aspek
pengetahuan yang berisikan aspek positif atau negatif dari suatu
permasalahan. Norma subyektif berisikan keputusan yang dibuat individual
setelah mempertimbangkan pandangan orang-orang yang mempengaruhi
norma subyektif tentang perilaku tertentu. Individual dapat terpengaruh atau
tidak tergantung pada kekuatan kepribadian individual yang bersangkutan
F. Pengaruh harga terhadap minat beli
Pengaruh harga terhadap minat beli menurut Prof. Dr. Winardi SE
dalam bukunya “Harga dan Penetapan Harga dalam Bidang Pemasaran”
dikatakan bahwa harga merupakan faktor yang sangat penting yang
mempengaruhi pembeli. Pada akhirnya, konsumen akan memutuskan apakah
harga suatu produk tepat atau tidak. Ketika konsumen membeli suatu produk,
maka mereka mempertukarkan sesuatu yang memiliki nilai (harga) untuk
mendapatkan sesuatu yang bernilai yaitu keuntungan atau manfaat memiliki
dan menggunakan produk itu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa harga
memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap keputusan pembelian konsumen.
G. Pengaruh kualitas terhadap minat beli
Terdapat hubungan yang erat antara kualitas produk dan pelayanan,
minat beli pelanggan dan kepuasannya, serta profitabilitas perusahaan.
Semakin tinggi level kualitas menyebabkan semakin tingginya kemungkinan
minat beli pelanggan dan kepuasannya, yang juga mendukung harga yang
lebih tinggi dan seringkali biaya menjadi lebih rendah (Ulrich dan Eppinger,
2001:95). Kemampuan perusahaan untuk mempelajari lebih dalam perbaikan
kualitas produk yang dijual, itu jelas merupakan salah satu kunci perusahaan
H. Hipotesis
Hipotesis yang diuji kebenarannya dalam penelitian ini adalah
“Harga dan kualitas produk berpengaruh terhadap minat beli pada produk
laptop”
I. Kerangka Konseptual
Berdasarkan uraian dalam bab 2, maka kerangka konseptual dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar II.2. Kerangka Konseptual
Harga
Kualitas
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan penulis merupakan penelitian
kuantitatif. Semua hasil temuan dalam penelitian ini akan diangkakan dan
disimpulkan berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan. Studi yang akan
diangkat dalam penelitian ini adalah studi kausalitas. Menurut Kuncoro dalam
bukunya “Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi” menyebutkan bahwa
studi kausalitas akan menunjukkan arah hubungan variabel bebas dan variabel
terikat serta mengukur kekuatan hubungannya.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek
Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah para responden yang
merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. Objek
Objek penelitian ini adalah variabel-variabel yang diteliti oleh penulis.
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah harga laptop,
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Tempat penelitian akan dilakukan di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Waktu penelitian akan di laksanakan pada bulan Februari s/d Maret
tahun 2010
B. Definisi dan Indikator Variabel
1. Variabel
Menurut Soehardi Sigit (dalam Widayat, 2004:25) variabel diartikan
sebagai suatu yang bervariasi pada beberapa subyek, baik barang, orang,
atau kasus.
a. Variabel Dependen (Y)
Variabel Dependen atau terikat adalah sejumlah gejala atau unsur yang
ada atau muncul dipengaruhi oleh adanya variabel bebas.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen atau variabel
terikat adalah minat beli laptop.
b. Variabel Independen (X)
Variabel Independen atau bebas merupakan sejumlah gejala atau faktor
atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi ada atau munculnya
gejala atau unsur lain.
Dalam penelitian ini yang menjadi Variabel Independen atau variabel
2.
Indikator variabel a. HargaIndikator variabel dari harga adalah
• Keterjangkauan harga laptop.
• Kesesuaian laptop dengan manfaatnya.
• Variasi harga laptop.
• Kesesuian model dan ukuran laptop.
b. Kualitas
Indikator variabel dari kualitas adalah
• Membantu pekerjaan.
• Kesesuaian warna tampilan laptop.
• Kapasitas penyimpanan laptop.
• Fasilitas atau fitur laptop.
• Desain laptop.
c. Minat beli
Indikator variabel dari kualitas adalah
• Mencari informasi mengenai laptop.
• Mengetahui fitur laptop.
• Referensi mengenai laptop.
C. Definisi Konseptual
Agar lebih mudah dimengerti maka penulis berusaha untuk
mendefinisikan istilah-istilah yang ada:
a. Harga adalah sejumlah uang atau nilai yang ditukarkan konsumen dengan
manfaat dari memiliki atau menggunakan barang atau jasa yang nilainya
ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar-menawar, atau
ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua
pembeli.
b. Kualitas merupakan keseluruhan fitur dan sifat produk atau pelayanan
yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan
yang dinyatakan atau tersirat.
c. Minat Beli adalah kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek
atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang
diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2007:61). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang ingin
2. sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2007:62). Sampel dari penelitian ini adalah sebagian
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
yang ingin membeli laptop di tahun 2010. Cara pengambilan sampel
dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada responden tanpa
menggunakan cara undian. Adapun sampel yang diambil sebanyak 100
responden untuk kuisioner yang sesuai dengan karateristik penelitian tanpa
mempersoalkan bagaimana sampel itu terpilih (Joseph R. Tarigan dan
Suparmoko, 1995).
E. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah
Accidental Sampling. Accidental sampling adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan
peneliti yang mau dan dapat digunakan sebagai sampel,bila dipandang orang
yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2007:77).
F. Sumber Data
Sumber data adalah alat yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari responden baik informasi itu terkait dengan rencana penelitian maupun
digunakan adalah data primer. Data primer yaitu data yang didapat dari
sumber pertama misalnya dari individu/perorangan seperti hasil wawancara,
pengisian kuesioner, atau bukti transaksi (Umar, 2003:67). Data primer yang
dibutuhkan dalam penelitian adalah peneliti akan langsung diambil dari objek
penelitian dengan cara memberikan kuiesioner pada para responden.
G. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif maka dari itu dalam
pengumpulan datanya ada beberapa metode pengumpulan data. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan angket atau kuisioner. Angket atau
kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan secara tertulis kepada subyek penelitian dengan
maksud untuk memperoleh data tentang harga dan kualitas yang
mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk laptop. Tujuan kuisioner
adalah untuk mencari informasi yang lengkap dan valid mengenai suatu
masalah. Dalam penyusunan kuesioner penulis menggunakan skala likert
dengan indeks 1-5. Bobot nilai yang diberikan untuk setiap jawaban
H. Teknik Pengujian Instrumen
Hal pertama-tama sebelum melakukan analisis data yang diperoleh,
kuisioner yang telah dibagi akan dilakukan tes validitas dan realiabilitas
dahulu.
1. Uji Validitas
Uji Validitas adalah alat pengukuran yang menunjukkan seberapa
jauh suatu alat ukur memiliki ketepatan dan kecermatan dalam melakukan
fungsi ukurnya dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Uji
ini merujuk pada konsistensi hasil atau pengukuran yang dilakukan pada
waktu berbeda, artinya membandingkan beberapa hasil pengukuran dari
populasi yang sama pada waktu yang berbeda oleh peneliti yang lain.
Perbandingan tersebut dihitung untuk mencari koefisien korelasinya.
Validitas tercapai bila koefisien korelasi antara pengukuran pertama dan
kedua menunjukkan angka positif yang tinggi.
keterangan :
rxy : Koefisien korelasi antara X dan Y (product moment)
X : Nilai total jawaban dari masing-masing nomor dari
responden
Y : Total butir dari jawaban responden
∑ X : Jumlah skor butir
∑ XY : Jumlah hasil kali antara X dan Y
N : Banyaknya sampel uji coba
Untuk menentukan instrumen itu valid atau tidak maka
ketentuannya adalah sebagai berikut :
a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka instrumen
tersebut dikatakan valid.
b. Jika r hitung < r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka instrumen
tersebut dikatakan tidak valid.
2. Uji Realiabilitas
Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu
alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama (Umar, 2003:86).
Teknik yang digunakan dalam pengukuran reliabilitas tersebut adalah
teknik Cronbach’s alpha yaitu dengan menggunakan koefisien alpha (α).
Rumus untuk menghitung reliabilitas kuesioner adalah dengan
menggunakan rumus korelasi “Spearman Brown” .
Rumusnya :
Γ = koefisien reliabilitas
gg
Γ = koefisien korelasi product moment taraf nyata 5%
Dengan taraf signifikan (α)= 0,05, apabila rhitung ≥ rtabel maka kuesioner
sebagai alat ukur dikatakan valid atau sahih.
Tujuan dari pengujian reliabilitas ini adalah untuk menguji apakah
kuesioner yang dibagikan kepada responden benar-benar dapat diandalkan
sebagai alat pengukur, atau jika diberikan secara berulang akan didapatkan
hasil yang konsisten. Pengujian ini hanya dilakukan pada butir-butir
pertanyaan yang sudah diuji validitasnya dan telah dinyatakan sebagai
butir yang valid. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan
I. Teknik Analisis Data
1. Analisis regresi berganda
Tujuan dari analisis ini adalah mengetahui besarnya pengaruh
independen (harga dan kualitas) terhadap variabel dependen (minat beli).
Rumus Regresi Berganda sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2
Ketetangan:
Y = Minat Beli konsumen
a = Konstanta
b1 = Koefisien regresi harga
b2 = Koefisien regresi kualitas
X1 = Variabel harga
X2 = Variabel Kualitas
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinieritas
Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi
berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas, dimana akan
diukur tingkat pengaruh variabel bebas tersebut melalui besaran
koefisien korelasi ( r ). Dikatakan terjadi multikolinieritas, jika
Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika koefisien korelasi antar
variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60 ( r ≤ 0,60).
b. Uji Heteroskedastisitas
Dalam persamaan regeresi berganda perlu juga diuji mengenai
sama atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan
observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama
disebut terjadi Homoskedastisitas dan jika variansnya tidak sama
disebut terjadi Heteroskedastisitas.
c. Uji Normalitas
Uji asumsi klasik normalitas digunakan untuk menguji data
variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada persamaan regresi
yang dihasilkan, berdistribusi normal atau tidak normal.
d. Uji Autokorelasi
Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki
masalah autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka persamaan
tersebut menjadi tidak baik dan tidak layak dipakai prediksi. Masalah
autokorelasi baru timbul jika ada korelasi secara linier antara kesalahan
Salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah
autokorelasi dengan uji Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan
sebagai berikut :
¾ Terjadi autokorelasi jika nilai DW < -2.
¾ Tidak terjadi autokorelasi jika -2 ≤ DW ≤ +2.
¾ Terjadi autokorelasi negatif jika nilai DW > +2.
3. Uji F atau Uji Simultan
Uji F dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari
variabel bebas yaitu harga (X1) dan kualitas (X2) untuk dapat atau mampu
menjelaskan tingkah laku atau keragaman variabel tidak bebas dalam hal
ini minat beli konsumen (Y). Uji global juga dimaksudkan untuk
mengetahui apakah semua variabel bebas memiliki koefisien regresi sama
dengan nol.
Untuk melakukan pengujian secara global, maka ada beberapa
langkah yang diperlukan yaitu :
a. Menyusun hipotesis.
Hipotesis yang ingin diuji adalah kemampuan variabel bebas
menjelaskan tingkah laku variabel tidak bebas, apabila variabel bebas
tidak dapat mempengaruhi, variabel bebas dapat dianggap nilai
koefisien regresinya sama dengan nol, sehingga berapapun nilai
Dalam menyusun hipotesis selalu ada hipotesis nol dan
hipotesis alternatif. Untuk hipotesis nol selalu mengandung unsur
kesamaan, maka dapat dirumuskan hipotesis nol adalah koefisien
regresi sama dengan nol. Untuk hipotesis alternatifnya adalah
koefisien regresi tidak sama dengan nol. Hipotesisnya dirumuskan
sebagai berikut :
H0 : Harga dan kualitas produk tidak berpengaruh terhadap minat
beli pada produk laptop.
Ha : Harga dan kualitas produk berpengaruh terhadap minat beli
pada produk laptop.
b. Menentukan daerah keputusan hipotesis.
Untuk uji ini digunakan tabel F. Untuk mencari nilai F-tabel
perlu diketahui derajat bebas pembilang pada kolom, derajat bebas
penyebut pada baris dan taraf nyata. Umumnya ada dua taraf nyata
yang dipakai yaitu 1 % dan 5%. Untuk ilmu pasti lebih baik digunakan
1% sedang ilmu sosial dapat digunakan 5%. Untuk derajat pembilang
digunakan nilai k-1. yaitu jumlah variabel dikurang 1. untuk derajat
penyebut digunakan n-k, yaitu jumlah sampel dikurangi dengan jumlah
variabel.
c. Menentukan nilai F-hitung
Nilai F-hitung ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
F = R2 / (k-1)
Dimana :
F = Nilai F-hitung
R2 = Nilai koefisien korelasi
k = jumlah variabel
n = jumlah sampel
d. Menentukan daerah keputusan.
Menentukan wilayah H0 dan Ha serta membandingkan dengan
nilai F-hitung untuk mengetahui apakah menerima H0 atau menerima
Ha.
e. Memutuskan Hipotesis.
Untuk memutuskan hipotesis apakah menerima atau menolak
H0, maka :
a. Nilai F-hitung ≥ F-tabel pada α 0,05 atau F-hitung pada p-value ≤
0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
b. Nilai F-hitung < F-tabel pada α 0,05 atau F-hitung pada p-value >
39
BAB IV
GAMBARAN UMUM LAPTOP DAN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
A. Gambaran Umum Produk
1. Sekilas tentang laptop
Ide mengenai komputer jinjing pertama kali dimunculkan oleh Alan
Key pada tahun 1968. Alan Key merupakan pegawai dari Xerox Palo Alto
Research Center, dia memiliki visi untuk merancang prototype yang
dinamainya Dynabook. Kay berkeinginan membuat sebuah komputer jinjing
yang tidak memerlukan kabel, ukurannya sebesar buku catatan dengan berat
sekitar 1Kg, dan memliki layar yang ukurannya sebesar halaman kertas tulis.
Hal itulah yang menjadi awal sejarah dari mobile-computing atau komputer
jinjing yang sekarag biasa disebut laptop. Namun sayang pada saat itu
teknologi yang diperlukan untuk memproduksi impian Kay belum
berkembang, jadi visi Kay belum terealisasi saat itu.
Pada tahun 1981, ahkirnya komputer portabel pertama muncul dan
dipasarkan secara komersial. Komputer portabel yang pertama tersebut
diproduksi oleh Osborne Computer Corp dan diberi nama Osborne 1.
Komputer ini merupakan komputer pertama yang dapat dibawa kemana saja
walaupun ketika menggunakan kita harus masih meghubungkan dengan listrik
diagonal 5”, mempunyai tas kotak pembawa, menggunakan operating system
CP/M dengan dilengkapi CPU 4 MHZ Z80 yang memiliki memory utama 65
Kb serta tersedia floppy disk drive dan beratnya sekitar 10 Kg.
1. Perkembangan laptop di Indonesia
Pertumbuhan laptop di Indonesia bak fenomena gunung es. Laptop
yang pada tahun 90an hingga awal 2000an hanya dikenal dan dinikmati oleh
kalangan eksekutif atau pebisnis, peneliti, dosen serta dikenal barang mewah
yang mahal harganya kini bisa dinikmati dengan mudah oleh mahasiswa,
pekerja lapangan, yang rata-rata dari kelas ekonomi menegah. ada sejumlah
faktor yang menyebabkan laptop begitu laris dipasaran dan diterima
masyarakat dengan baik. Faktor yang pertama, sekarang ini banyak kalangan
profesional yang senang bekerja secara nirkabel dengan laptop. Faktor yang
kedua harga laptop semakin terjangkau oleh masyarakat luas dan sudah tidak
menjadi monopoli kalangan atas. Faktor yang ketiga, fitur yang dimiliki laptop
sekarang ini lebih lengkap dan tidak hanya digunakan untuk mengetik saja.
Menurut data yang diperoleh Apkomindo penjualan laptop di
Indonesia mulai meningkat pada tahun 2007. Pada tahun 2007 pertumbuhan
pasar laptop naik sekitar 30% dari tahun 2006. Pertumbuhan pasar yang pesat
ini terkait dengan penerimaan pasar yang jauh lebih baik terhadap produk
laptop dari tahun ke tahun. Kemudian pada tahun 2008 penjualan laptop juga
meningkat sebesar 40% dari tahun sebelumnya. Pada tahun tersebut penjualan
laptop di Indonesia hampir mencapai 1juta unit. Pertumbuhan laptop terus
dengan laptop-laptop cina. Pada tahun 2009 nilai impor laptop melonjak 30%
dari tahun 2008. Kenaikan impor ini tidak lepas dari terus melonjaknya
permintaan laptop di dlaam negeri yang terus meningkat 30-40% pertahunnya.
Pada tahun 2010 ini diperkirakan pasar laptop akan kembali tumbuh sebesar
40%.
Menurut ketua Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Akomindo)
DPD Jateng Lukas Lukmana, peningkatan permintaan laptop secara
besar-besara mulai tahun 2007 itu disebabkan banyak faktor salah satunya harga
laptop yang murah dan mengalami penurunan dari waktu ke waktu. Selain itu,
tingginya mobilitas para pengguna laptop menjadi faktor yang mengakibatkan
peningkatan permintaan laptop karena mereka dituntut untuk menggunakan
laptop. Kebutuhan laptop secara umum dapat dibagi dalam dua kategori.
Kategori pertama mereka yang mengedepankan fungsi laptop untuk bekerja.
Kategori ke dua adalah lix style yang mempertimbangkan membeli laptop
mengacu pada gaya hidup. Di Indonesia, konsumen lebih banyak memakai
laptop sebagai lux style. Dilihat dari segi harga, harga laptop Rp 5 juta – Rp 8
juta adalah laptop yang paling banyak diminati calon pembeli dan
penggunanya mayoritas laptop adalah pelajar dan mahasiswa.
Yogyakarta merupakan salah satu kota pelajar di Indonesia yang
memiliki jumlah mahasiswa yang sangat besar. Menurut data yang diperoleh
Apkomindo, penjualan laptop di Yogyakarta dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan hingga 50% per tahun. Hal tersebut disebabkan harga laptop yang
dilakukan Apkomindo di yogyakarta sehigga konsumen bisa dengan mudah
memperoleh laptop dengan harga yang murah. Setidaknya di awal 2010 ini
sudah diadakan 3 kali pameran komputer yang diselenggarakan di
Yogyakarta. Dengan adanya pameran tersebut membuat konsumen lebih
mudah mendapatkan laptop sehingga permintaan akan laptop mudah dipenuhi
oleh produsen.
A. Gambaran Umum Universitas Sanata Dharma
1. Sejarah
Universitas Sanata Dharma lahir dari kepedulian Serikat Yesus dan
para relawan katolik untuk berpartisipasi dalam usaha untuk melindungi dan
meningkatkan martabat manusia serta warisan budaya melalui penelitian,
pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat setempat, nasional, dan
internasional. Dalam upaya ikut mencerdaskan bangsa, Universitas Sanata
Dharma menyelenggarakan pendidikan yang memungkinkan peserta didik
memadukan berbagai dimensi kemanusiaan dengan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, kemampuan berpikir kritis dan wawasan
kebangsaan yang luas.
Untuk menyesuaikan dengan perkembangan jaman serta tuntutan dan
kebutuhan masyarakat, maka pada tanggal 20 April 1993 IKIP Sanata Dharma
dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma setelah sebelumnya
merupakan PTPG dan FKIP. Fakultas Ekonomi merupakan bagian dari 8
tanggal 20 April 1993 Fakultas Ekonomi Sanata Dharma telah lahir bersamaan
dengan pengembangan Sanata Dharma menjadi Universitas.
2. Visi dan misi
a. Visi Universitas Sanata Dharma
Terwujudnya masyarakat Indonesia yang semakin bermatabat.
b. Misi Universitas Sanata Dharma
Mengahadirkan perencahan yang mencerdaskan bagi masyarakat melalui
Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Misi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Mengembangkan kebebasan akademik dalam sistem pendidikan tinggi
yang menjadikan keunggulan akademik sebagai sarana promosi
nilai-nilai kemanusiaan.
2) Mengembangkan suasana akademis yang menjadikan Universitas
sebagai hati nurani masyarakat yang kritis.
3) Menyelenggarakan kegiatan penelitian untuk mengekspresikan dan
mengembangkan potensi alam dan masyarakat Indonesia dalam konteks
kemanusiaan universal.
4) Mengembangkan etika keilmuan, yaitu kesadaran moral untuk
mengorientasikan setiap ilmu kepada pemuliaan manusia.
5) Menyelenggarakan pendidikan yang memanusiakan melalui semangat
dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, dan
6) Membantu setiap sivitas akademika untuk menjadi manusia yang
semakin utuh, kritis, dewasa, dan berguna bagi masyarakat.
7) Menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat untuk membangun
jejaring sosial yang sinergis dalam mengembangkan masyarakat.
8) Mempersiapkan tenaga yang professional dalam bidang keilmuan.
c. Motto
Memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan, disingkat:
CERDAS dan HUMANIS.
3. Fakultas Ekonomi
a. Sekilat tentang Fakultas Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata harma bertempat di kampus 1
Universitas Sanata Dharma yang terletak di desa mrican, kelurahan catur
tunggal, kecamatan depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Tepatnya di
jalan Moses Gatotkacha, jalan yang namanya diambil dari seorang pemuda
yang meninggal menjadi korban aksi teror pemerintahan otoriter Orde Baru
tahun 1998 di Yogyakarta. Fakultas Ekonomi berdampingan dengan dua
fakultas lainnya dikampus I Universitas Sanata Dharma, yaitu Fakultas
Sastra dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Fakultas Ekonomi
secara resmi berdiri pada tanggal 3 mei 1993, yakni sampai sekarang sudah
merayakan hari jadinya yang ke 15. Sejak awal hingga sekarang, fakultas
ekonomi hanya memiliki 2 jurusan sekaligus prodi, yakni manajemen dan
berbagai wilayah di Indonesia yang mencoba untuk mendaftar menjadi
mahasiswa fakultas ekonomi.
b. Visi dan Misi dan tujuan Fakultas Ekonomi
1) Visi dan Misi
Fakultas ekonomi Universitas Sanata Dharma yaitu menampilkan diri
sebagai business school yang menjunjung tinggi nilai-nilai akademik
dan humanistik yang menghasilkan Sarjana Ekonomi (akuntansi dan
manajemen) yang profesional dengan memiliki integritas, bersumber
pada moral dan spirit kristiani , melalui proses character formation.
2) Tujuan penyelenggaraan fakultas ekonomi
Fakultas ekonomi Universitas Sanata Dharma bertujuan untuk :
a) Menghasilkan sarjana ekonomi dalam bidang manajemen dan
akuntansi dengan kemampuan akademik yang memadai untuk
melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.
b)Menghasilkan sarjana ekonomi dalam bidang manajemen dan
akuntansi dengan kemampuan akademik yang memadai untuk
melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.
4. Jurusan dan Program Studi
a. Program Studi Akuntansi
Program Studi Akuntansi bertujuan menghasilkan para profesional
di bidang akuntansi yang mampu berperan aktif dalam mengelola serta
mengembangkan perusahaan atau organisasi tempat mereka bekerja. Untuk
mengacu pada tuntutan profesi yang dituangkan dalam IESs (International
education Standards). Proses pendampingan belajar mahasiswa kami
rancang secara cermat agar para lulusannya tidak saja memiliki
pengetahuan di bidang akuntansi, tetapi juga mampu mengembangkan
softskill yang dibutuhkan dalam pengembangan pribadi dan karier lulusan
di masa depan, seperti memiliki kepribadian kuat, berpandangan luas,
berwawasan lingkungan, bermoral tinggi, dan menyadari tanggungjawab
sosialnya.
Nilai-nilai yang dikembangkan di Program Studi Akuntansi adalah:
1. Menjunjung tinggi academic excellence
2. Pembentukan karakter yang mengacu pada humanistic values
3. Menjunjung tinggi intergritas pribadi (kejujuran dan tanggung jawab)
4. Penekanan pada continous quality improvement
5. Menciptakan suasana kerja yang terbuka dan demokratis.
b. Program Studi Manajemen
Visi
Menjadi sekolah bisnis terbaik yang menjunjung tinggi keseimbangan
perpaduan keuanggulan akademik dan nilai-nilai humanistik
Misi
Memberi kepuasan tertinggi kepada stakeholders melalui pelayanan
berkualitas dalam hal pendidikan-pembelajaran, penelitian dan pengabdian
Motto
Do It with Mind and Heart
Tujuan
1. Menghasilkan sarjana ekonomi di bidang manajemen dengan
karakteristik
a. Memiliki ketrampilan konseptual di bidang manajemen
b. Memiliki ketrampilan human-relation
c. Memiliki ketrampilan teknis untuk melaksanakan tugas-tugas
operasional di bidang manajemen
d. Memiliki pengetahuan interdisipliner di bidang manajemen sumber
daya manusia, keuangan, operasi dan pemasaran
e. Berwawasan pengetahuan ekonomi, etika, hukum, sosial, politik,
budaya, teknologi
f. Memiliki jiwa kewirausahaan
g. Bersosok pribadi yang utuh dan bermartabat, memiliki integritas,
moralitas, kepekaan dan solidaritas multi-sosiokultural.
h. Memiliki ketrampilan berbahasa lisan/tulisan dalam bahasa Indonesia
dan satu bahasa asing
i. Memiliki minat di bidang seni dan olah raga
j. Memiliki ketrampilan lain di luar bidang keilmuan
2. Memiliki sumber daya manusia yang mampu memberikan pelayanan
prima melalui pelaksanaan tugas pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat
3. Memiliki sistim pengelolaan yang efektif dan efisien dalam rangka
menciptakan layanan prima.
4. Memiliki jalur kerja sama yang luas dan berjangka panjang dan saling
mengembangkan dengan stakeholders khususnya eksternal
5. Memiliki suasana akademik yang kondusif bagi proses pembelajaran
5. Fasilitas Penunjang
a. Perpustakaan
Perpustakaan di Universitas Sanata Dharma menyediakan buku-buku dalam
jumlah yang sangat memadai, meliputi buku teks, jurnal, makalah maupun
hasil penelitian ilmiah lainnya yang menunjang tercapainya tujuan di
fakultas ekonomi.
b. Unit Pelaksanaan Teknisi komputer dan laboratorium komputer fakultas
ekonomi.
Kedua fasilitas pendukung ini ditujukan untuk menjadi sarana pendukung
bagi kegiatan praktikum bagi mahasiswa prodi akuntansi dan manajemen.
c. Laboratorium Akuntansi
Laboratorium akuntansi digunakan untuk mengembangkan modul, bahan
praktikum, kasus, program aplikasi komputer, dan bahan-bahan penunjang
d. Pojok Bursa Efek.
Pojok Bursa Efek dibuka mulai tahun akademik 1999/2000 yang dapat
dimanfaatkan oleh dozen, mahasiswa dan masyarakat umum untuk
mengikuti perkembangan dunia bursa efek di Indonesia. Secara khusus
pojok bursa efek dapat menunjang pendidikan bagi mahasiswa fakultas