• Tidak ada hasil yang ditemukan

TABEL 3.1 Perhitungan Proportional Stratified Random Sampling

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "TABEL 3.1 Perhitungan Proportional Stratified Random Sampling"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

32

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia

Witel Semarang yang berlokasi di Jalan Pahlawan No.10 Semarang Jawa Tengah.

Alasan melakukan penelitian pada PT. Telekomunikasi Indonesia adalah karena

PT. Telekomunikasi Indonesia merupakan satu-satunya Badan Usaha Milik

Negara yang bergerak dibidang telekomunikasi, serta PT. Telekomunikasi

Indonesia merupakan perusahaan yang besar di Indonesia. Perusahaan ini berada

di wilayah Jawa Tengah tepatnya di Jalan Pahlawan No.10 Semarang dimana

kinerja pegawai akan mempengaruhi perkembangan IT dan kondisi ekonomi,

maka memiliki kinerja yang baik tentunya sangat diperlukan.

3.2. Populasi dan Sampel

Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/ subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

(2)

33

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata penelitian ini yang akan menjadi populasi adalah seluruh karyawan tetap PT.

Telekomunikasi Indonesia Wilayah Telkom (Witel) Semarang dengan jumlah

populasi 284 orang.

Sampel

Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasiSugiyono (2010). Sample dalam penelitian ini adalah karyawan tetap PT.

Telekomunikasi Indonesia Wilayah Telkom (Witel) Semarang. Sampel dalam

penelitian ini menggunakan rumus Slovin, yaitu :

n

Keterangan :

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat

ditolerir (10%)

Sehingga dapat diketahui jumlah sampel minimal, yaitu :

n =

n =

=

=

73.95 =74

(3)

34

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata TABEL 3.1

Perhitungan Proportional Stratified Random Sampling

No Unit Populasi Perhitungan Sampel

1 War Room 5 1

2 Access & Service Operation (ASO)

36 10

3 Access Maintenance & Data Management (Daman)

15 5

4 Access Optimization & Construction SPV (Optima)

22 6

5 Network Area 24 6

6 Home Service (HS) 14 5

7 Personal Service (PS) 11 3

8 Bussiness Service (BS) 13 3

9 Wireless Broadband (Wibro) 17 5

10 Customer Care (CC) 13 4

11 GOVT & Enterprise Service (Egbis)

18 5

12 Logistic & General Support (GS)

12 3

13 Human Resource & CDC (HRC)

11 3

14 Security and Safety (SAS) 6 2

15 JM IS Operation Support (IS) 4 1

(4)

35

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata

17 Payment Collection (Paycoll) 8 2

18 Kandatel Kendal (KDL) 15 4

19 Kandatel Ungaran (UNG) 15 4

Jumlah 284 74

Sumber : data primer yang diolah, November 2016

3.3. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis data ada 2 yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data

yang didapat dari sumber pertama, misalnya dari individu atau perseorangan. Data

sekunder yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk

seperti tabel, grafik, diagram, gambar, dan sebagainya sehingga lebih informatif

oleh pihak lainUmar (2014).

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer

diperoleh langsung dari responden PT. Telekomunikasi Indonesia Wilayah

Telkom (Witel) Semarang. Data primer dalam penelitian ini mengenai tanggapan

responden terhadap kuesioner variabel Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, dan

Kinerja.

Terdapat beberapa teknik pengumpulan data primer, yaitu wawancara,

angket, focus group discussion, observasi dan tes Umar (2014). Teknik

(5)

36

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata (kuesioner) adalah daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan akan

memberikan respon terhadap daftar pertanyaan tersebut Umar (2014). Kuesioner

yang akan dibagikan nantinya akan terdiri dari pertanyaan dan jawaban, peneliti

akan menggunakan skala likert dalam pengukuran.

Skala Likert yaitu skala yang berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan

pilihan sebagai berikut Sugiyono (2010)

Skor 5 mewakili sangat setuju

Skor 4 mewakili setuju

Skor 3 mewakili netral

Skor 2 mewakili tidak setuju

Skor 1 mewakili sangat tidak setuju

Uji Validitas dan Reabilitas

Uji Validitas

Uji validitas ddigunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan yang diajukan

dalam kuesioner dapat mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut Ghozali (2011) Mengukur validitas dapat dilakukan dengan tiga cara

(6)

37

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata a. Melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk

atau variabel

b. Melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan

total skor konstruk

c. Uji dengan Confirmatory Factor Analysis(CFA) Ghozali (2011)

Suatu indikator dikatakan valid apabila nilai correlation signifikan <0,05.

Berdasarkan penghitungan didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 3.2

Hasil Uji Validitas

Indikator R Sig Keterangan

(7)

38

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata Indikator 2

Sumber : data primer yang diolah, Februari 2017

Pada tabel 3.2 diketahui bahwa uji validitas pada variabel motivasi

kerja,lingkungan kerja dan kinerja hasilnya menunjukkan valid. Kevalidan ini

ditunjukkan dengan nilai signifikansi masing – masing indikator yang lebih

kecil dari 0,05.

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk Ghozali (2011). Kuesioner

dikatakan reliabel atau handal jika jawaban yang diberikan responden konsisten

atau stabil. Cronbach Alpha ( ) suatu variabel dikatakan riliabel (handal) jika

(8)

39

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata Tabel 3.3

Hasil Uji Reliabilitas

No Indikator Variabel Nilai

CronbachAlpha

Nilai

Standarisasi

Keterangan

1. Motivasi Kerja 0,662 0,6 Reliabel

2. Lingkungan Kerja 0,673 0,6 Reliabel

3. Kinerja 0,642 0,6 Reliabel

Sumber : data primer yang diolah, Februari 2017

Pada tabel 3.3 diatas dapat diketahui bahwa variabel motivasi kerja

memberikan nilai cronbach alpha sebesar 0,662> dari nilai standarisasi 0,6.

Variabel lingkungan kerja mendapatkan nilai cronbach alpha sebesar 0,673>

dari nilai standarisasi sebesar 0,6. Variabel kinerja mempunyai nilai cronbach

alpha sebesar 0,642> 0,6. Artinya variable motivasi kerja, lingkungan kerja dan

kinerja dapat dikatakan reliabel karena mempunyai nilai cronbach alpha lebih

besar dari nilai standarisasi sebesar 0,6.

3.4. Metode Analisis Data

Analisi Deskriptif

Analisis deskriptif adalah metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan

atau memberi gambaran terhadap obyek yang ada dalam penelitian ini yang terdiri

(9)

40

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata Analisis diskriptif merupakan analisis yang menunjukkan deskripsi atau gambaran

data responden dari kuesioner untuk membantu dalam analisis kuantitatif. Analisis

deskriptif dihitung menggunakan rentang skalaSugiyono (2010)dengan rumus

sebagai berikut :

RS =

RS =

RS = 98,67

Penilaian dilakukan sebagai berikut :

Rentang Skala Kategori

Motivasi Lingkungan Kerja Kinerja

74,00-172,66 Rendah Tidak Kondusif Rendah

172,67-271,32 Sedang Sedang Sedang

271,33-370 Tinggi Kondusif Tinggi

Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresilinier berganda pada dasarnya adalah studi mengenai

ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel

independen (variabel penjelas atau bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi

dan/atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai-nilai variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui Ghozali (2011). Peneliti

(10)

41

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Menggunakan rumus sebagai

berikut:

Y = + +

Keterangan :

Y = Variabel terikat (Kinerja Karyawan)

= Konstanta

= Variabel bebas (motivasi)

= Variabel bebas ( lingkungan kerja)

=Koefisien regresi berganda dan Y

= Koefisien regresi berganda dan Y

Uji Hipotesis

Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi ( ) pada intinya mengukur seberapa jauh model

dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah

nol dan satu. Nilai yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen

dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati

satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi

(11)

42

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata Uji t (Uji Parsial)

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen

Ghozali (2011). Pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan nilai t hitung

dan nilai kritis sesuai dengan tingkat signifikan yang digunakan yaitu 0,05.

Pengambilan keputusan didasarkan nilai probabilitas yang didapatkan dari hasil

pengolahan data melalui program SPSS Statistik Parametrik sebagai berikut :

: variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen

: variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen

Penerimaan atau penolakan hipotesis menggunakan kriteria sebagai berikut :

a. Nilai probabilitas dari uji t dapat dilihat dari hasil pengolahan dari program

SPSS pada tabel COEFFICIENT kolom sig atau significance.

b. Jika nilai signifikan < 0,05 maka ditolak dan menerima yang berarti

terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

c. Jika nilai signifikan > 0,05 maka diterima dan menolak yang berarti

(12)

43

Program Studi Manajemen FEB UNIKA Soegijapranata Uji F

Uji F digunakan untuk menguji hipotesis nol bahwa koefisien determinasi

majemuk dalam populasi, R2, sama dengan nol. Uji signifikansi meliputi

pengujian signifikansi persamaan regresi secara keseluruhan serta koefisien

regresi parsial spesifik. Uji keseluruhan dapat dilakukan dengan menggunakan

statistik F Sugiyono (2010).

Cara menguji penerimaan dan penolakan hipotesis dengan cara :

a. Menentukan hipotesis :

: Motivasi dan Lingkungan Kerja tidak memiliki pengaruh

terhadap kinerja karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia Wilayah

Telkom (Witel) Semarang

: Motivasi dan Lingkungan Kerja memiliki pengaruh terhadap

kinerja karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia Wilayah Telkom

(Witel) Semarang

b. Penentuan harga f tabel berdasarkan taraf signifikansi dan taraf derajat

kebebasan

diterima bila taraf signifikansi > 5% (0,05)

Gambar

TABEL 3.1

Referensi

Dokumen terkait

Naime, prilikom podizanja lopte, u trenutku kada igrač podigne ruku i lopta bi se lagano podigla, Rigidbody igrača i Rigidbody lopte se spajaju, ali nakon toga bi lopta ispala iz

Pertama penulis merancang database untuk data-data yang diperlukan seperti tabel kesepakatan yang akan menyimpan data nomor_pelaksanaan, nama petugas yang mewakili kantor,

1 orang dari 18 orang responden ini bahkan sudah pernah ada yang mendaftar untuk global citizen namun terhenti di tengah jalan karena jurusan responden tersebut mengadakan exchange

Untuk pembentukan kontur dengan jari- jari yang kecil mungkin masih akan menghasilkan hasil yang kurang maksimal, namun apabila digunakan untuk membentuk kontur

Hal ini tentu saja cukup baik, karena karyawan kantor Direksi PTPN XII yang memiliki komitmen normatif yang sedang akan tetap berada dalam perusahaan karena mereka

Hasil uji hipovirulensi menunjukkan bahwa isolat cendawan yang bersifat hipovirulen adalah isolat yang tidak memberikan pengaruh negatif terhadap pertumbuhan bibit

Dalam penelitian ini, spesimen diberikan perlakuan panas T6 double quenching oli SAE 20W dan air yang dicelupkan secara berurutan terhadap material hasil cor

Dengan demikian, pengakuan kedudukan Pancasila yang sudah sangat tegas dan jelas ini membawa konsekuensi bahwa Pancasila harus pula difungsikan sebagai pedoman (dasar dan haluan)