• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V - 141 - DOCRPIJM 15081320475.BAB V BDOK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB V - 141 - DOCRPIJM 15081320475.BAB V BDOK"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V - 141

Identifikasi Potensi dan Masalah Kawasan Prioritas

Sebagaimana disampaikan di depan bahwa kawasan prioritas yang disepakati

adalah Kawasan Blang Brandang dan Kawasan Meurebo.

Kondisi infra struktur didalam kawasan prioritas adalah sebagai berikut :

Kawasan Perumahan Blang Brandang 1

Kawasan Blang Brandang 1 terdiri dari 280 unit rumah dengan jumlah penduduk kurang lebih 1400 jiwa yang di bangun pada lahan bekas rawa rawa. Kondisi infra struktr lingkungan di perumahan Blang Brandang 1 adalah sebagai berikut :

1. Jaringan jalan lingkungan

Secara umum kondisi jalan lingkungan di perumahan Blang Brandang 1 sudah terencana dengan baik. Kondisi konstruksi jaringan jalan lingkungan masih berupa perkerasan pondasi jalan, belum beraspal sehingga pada musim hujan tidak dapat berfungsi secara optimal. Lebar jalan lingkungan utama 6 m dan lebar jalan lingkungan adalah 3 m.

2. Jaringan air bersih

Jaringan air bersih di dalam kawasan perumahan Blang Brandang 1 dilayani dengan air bersih perpipaan. Seluruh perumahan terlayani oleh jaringan air bersih perpipaan.

3. Sanitasi Lingkungan

a. Drainase

(2)

BAB V - 142 b. Air Limbah

Air limbah rumah tangga di dalam kawasan perumahan BB 2,3,4

kembangkan dengan resapan air dan selanjutnya air yang sudah terfilter dialirkan ke saluran drainase lingkungan. Pengelolaan limbah tinja dengan mempergunakan tangki septik dengan resapan yang di jadikan sebagai taman dalam.

c. Persampahan

Sampah rumah tangga di kumpulkan dalam bin-bin sampah yang disediakan di setiap rumah. Selanjutnya dilakukan pengakutan sampah menuju TPA kurang lebih 2 hari sekali dengan iuran per bulannya Rp. 5.000.

4. Jaringan Listrik

Kawasan perumahan Blang Brandang 1 sudah seluruhnya terlayani oleh aliran listrik. Untuk penerangan jalan, setiap rumah menyediakan penerangan di depan rumah masing-masing. Namun belum seluruhnya menyediakan penerangan untuk jalan.

5. Ruang terbuka hijau

Di dalam kawasan perumahan Blang Brandang 1 terdapat ruang terbuka hijau yang disediakan sebagai ruang publik sebagai ruang

(3)

BAB V - 143

Gambar 5-3

BAB V - 143

5-3 : Perumahan Blang Beurandang 1 Kecamatan Johan

BAB V - 143

(4)

BAB V - 144

Kawasan Perumahan IOM

Kawasan IOM terdiri dari 56 unit rumah dengan jumlah penduduk kurang lebih 230

jiwa yang dibangun pada lahan bekas persawahan. Kawasan perumahan IOM rawan terhadap banjir akibar meluapnya sungai kecil yang terletak di sisi timur perumahan. Kondisi infrastruktr lingkungan di perumahan IOM adalah sebagai berikut :

1. Jaringan jalan lingkungan

Secara umum kondisi jalan lingkungan di perumahan IOM sudah terencana dengan baik. Kondisi konstruksi jaringan jalan lingkungan masih berupa perkerasan pondasi jalan, belum aspal, sehingga pada musim hujan tidak dapat berfungsi secara optimal. Lebar jalan lingkungan 5 m.

2. Jaringan air bersih

Jaringan air bersih di dalam kawasan perumahan IOM dilayani dengan air bersih perpipaan. Seluruh perumahan terlayani oleh jaringan air bersih perpipaan.

3. Sanitasi Lingkungan a. Drainase

Kondisi drainase di kawasan perumahan IOM sudah terbentuk badan saluran sesuai dengan jaringan jalan. Konstruksi drainase

berupa saluran pasangan batu bata. Berkaitan dengan genangan yang terjadi di dalam kawasan akibat meluapnya sungai kecil di sisi timur perumahan, maka keliling kawasan perumahan ditanggul dengan pasangan batu kali dengan ketinggian 1,5 m. Dengan demikian apabila terjadi genangan maka saluran drainase di dalam kawasan perumahan IOM tidak berfungsi dengan baik.

(5)

BAB V - 145 b. Air Limbah

Air limbah rumah tangga di dalam kawasan perumahan IOM di

alirkan ke dalam saluran drainase. Dengan demikian maka antara saluran limbah rumah tangga dengan saluran drainase masih menjadi satu kesatuan. Pengelolaan limbah tinja dengan mempergunakan tangki septik.

c. Persampahan

Sampah rumah tangga dikumpulkan dalam bin-bin sampah yang disediakan di setiap rumah. Selanjutnya dilakukan pengakutan sampah menuju TPA kurang lebih 2 hari sekali dengan iuran per bulan Rp. 5.000.

4. Jaringan Listrik

Kawasan perumahan IOM sudah seluruhnya terlayani oleh aliran listrik. Untuk penerangan jalan, setiap rumah menyediakan penerangan di depan rumah masing masing. Namun belum seluruhnya menyediakan penerangan untuk jalan.

5. Ruang terbuka hijau

Didalam kawasan perumahan IOM terdapat ruang terbuka hijau yang disediakan sebagai ruang publik sebagai ruang sosial budaya. Namun

(6)

BAB V - 146

Gamba

BAB V - 146

mbar 5-4 : Perumahan IOM Kecamatan Johan Pahlawan

BAB V - 146

(7)

BAB V - 147

Kawasan Perumahan Blang Brandang 2,3 dan 4 (BB 2, 3 &4)

Kawasan perumahan BB 2, 3 & 4, terdiri dari 975 unit rumah dengan jumlah

penduduk kurang lebih 4.875 jiwa yang dibangun pada lahan bekas rawa. Kawasan perumahan BB 2, 3 & 4 rawan terhadap banjir akibar meluapnya Sungai Mati (Krueng Mati) kecil yang terletak di sisi selatan perumahan. Krueng Mati ini akan meluap apabila terjadi peningkatan air kiriman dari Krueng Meureubo. Kondisi infrastruktur lingkungan di perumahan BB 2, 3 & 4 adalah sebagai berikut :

1. Jaringan jalan lingkungan

Secara umum kondisi jalan lingkungan di perumahan sudah terencana dengan baik. Kondisi konstruksi jaringan jalan lingkungan sebagian besar masih berupa perkerasan pondasi jalan. Jalan utama di kawasan perumahan BB 1 sudah dilakukan perkerasan dengan konstruksi aspal dengan lebar 3 m. Lebar jalan lingkungan utama 6 m dan jalan lingkungan 4 m.

2. Jaringan air bersih

Jaringan air bersih di dalam kawasan perumahan BB 2, 3 & 4 dilayani dengan air bersih perpipaan. Seluruh perumahan terlayani oleh jaringan air bersih perpipaan.

3. Sanitasi Lingkungan a. Drainase

Kondisi drainase di kawasan perumahan Blang Brandang 2, 3 & 4 sudah terbentuk badan saluran sesuai dengan jaringan jalan. Konstruksi drainase masih berupa saluran tanah. Selain itu kondisi pengaliran juga tidak terarah karena pengaruh sedimentasi. Dengan demikian beberapa lokasi kawasan perumahan Blang Brandang 2,3 & 4, rawan terhadap genangan air yang disebabkan karena meluapnya Krueng Mati. Dengan demikian apabila terjadi genangan maka saluran drainase di dalam kawasan perumahan BB 2, 3 & 4, tidak berfungsi dengan baik.

b. Air Limbah

(8)

BAB V - 148 terfilter dialirkan ke saluran drainase lingkungan. Pengelolaan limbah tinja dengan mempergunakan tangki septik dengan resapan yang

dijadikan sebagai taman dalam

c. Persampahan

Sampah rumah tangga dikumpulkan dalam bin-bin sampah yang disediakan di setiap rumah. Selanjutnya dilakukan pengakutan sampah menuju TPA kurang lebih 2 hari sekali dengan iuran per bulan Rp. 5.000.

4. Jaringan Listrik

Kawasan perumahan IOM sudah seluruhnya terlayani oleh aliran listrik. Untuk penerangan jalan, setiap rumah menyediakan penerangan di depan rumah masing-masing. Namun belum seluruhnya menyediakan penerangan untuk jalan.

5. Ruang terbuka hijau

(9)

BAB V - 149

Gambar 5-5 : Peruma

BAB V - 149

rumahan Blang Beurandang 2 Kecamatan Johan Pahlaw

BAB V - 149

(10)

BAB V - 150

Gambar 5-6. Peruma

BAB V - 150

rumahan Blang Beurandang 3 & 4 Kecamatan Johan Pahla

BAB V - 150

(11)

BAB V - 151

Kawasan Perumahan Salvatory Army

Kawasan Perumahan Salvatori Army, terdiri dari 500 unit rumah dengan jumlah

penduduk kurang lebih 2.500 jiwa yang dibangun pada lahan bekas tegalan. Kondisi infrastruktur lingkungan di perumahan Salvatori Army adalah sebagai berikut :

1. Jaringan jalan lingkungan

Secara umum kondisi jalan lingkungan di perumahan sudah terencana dengan baik. Kondisi konstruksi jaringan jalan lingkungan sebagian besar masih berupa perkerasan pondasi jalan. Jalan utama di Kawasan Perumahan Salvatori Army dengan lebar 6 – 8 m dengan perkerasan sedangkan jalan lingkungan dengan lebar 4 m masih berupa jalan dengan perkerasan sirtu.

2. Jaringan air bersih

Jaringan air bersih di dalam kawasan perumahan Salvatori Army dilayani dengan air bersih perpipaan. Seluruh perumahan terlayani oleh jaringan air bersih perpipaan.

3. Sanitasi Lingkungan a. Drainase

Kondisi drainase di kawasan perumahan Salvatori Army sudah terbentuk badan saluran sesuai dengan jaringan jalan. Konstruksi

drainase masih berupa saluran tanah. Selain itu kondisi pengaliran juga tidak terarah karena pengaruh sedimentasi.

b. Air Limbah

(12)

BAB V - 152 c. Persampahan

Sampah rumah tangga dikumpulkan dalam bin-bin sampah yang

disediakan di setiap rumah. Selanjutnya dilakukan pengakutan sampah menuju TPA kurang lebih 2 hari sekali dengan iuran per bulan Rp. 5.000.

4. Jaringan Listrik

Kawasan Perumahan Salvatori Army, sudah seluruhnya terlayani oleh aliran listrik. Untuk penerangan jalan, setiap rumah menyediakan penerangan di depan rumah masing-masing. Namun belum seluruhnya menyediakan penerangan untuk jalan.

5. Ruang terbuka hijau

Di dalam kawasan Perumahan Salvatori Army, terdapat ruang terbuka hijau yang disediakan sebagai ruang publik sebagai ruang sosial budaya. Sebagain ruang terbuka tersebut sudah dimanfaatkan untuk pengembangan lapangan olah raga,. Namun secara keseluruhan ruang terbuka hijau belum terkelola dengan baik untuk penghijauan maupun sebagai ruang terbuka publik. Di kawsaan Perumahan Salvatori Army juga terdapat RTH di tepi sungai Krueng yang belum dikelola dengan

(13)

BAB V - 153

Gambar 5-7

BAB V - 153

-7 : Perumahan Salvation Army Kecamatan Johan Pahla

BAB V - 153

(14)

BAB V - 154

Kawasan Perumahan Islamic Relief

Kawasan Perumahan islamic Relief, terdiri dari 100 unit rumah dengan jumlah

penduduk kurang lebih 500 jiwa yang dibangun pada lahan bekas tegalan. Kondisi infrastruktur lingkungan di perumahan Islamic Relief adalah sebagai berikut :

1. Jaringan jalan lingkungan

Secara umum kondisi jalan lingkungan di perumahan sudah terencana dengan baik. Kondisi konstruksi jaringan jalan lingkungan sebagian besar masih berupa perkerasan pondasi jalan. Jalan lingkungan di Kawasan Perumahan islamic Relief dengan lebar 3 - 6 m dengan perkerasan sirtu.

2. Jaringan air bersih

Jaringan air bersih di dalam kawasan perumahan Islamic Relief dilayani dengan air bersih perpipaan. Seluruh perumahan terlayani oleh jaringan air bersih perpipaan.

3. Sanitasi Lingkungan a. Drainase

Kondisi drainase di kawasan Perumahan Islamic Relief sudah

terbentuk badan saluran sesuai dengan jaringan jalan. Konstruksi drainase masih berupa saluran tanah. Selain itu kondisi pengaliran

juga tidak terarah karena pengaruh sedimentasi.

b. Air Limbah

Air limbah rumah tangga di dalam kawasan perumahan Islamic Relief kembangkan dengan tangki septik dan selanjutnya air yang sudah terfilter dialirkan ke saluran drainase lingkungan. Pengelolaan limbah tinja dengan mempergunakan tangki septik dengan resapan yang dijadikan sebagai taman dalam masing- masing rumah.

c. Persampahan

(15)

BAB V - 155 sampah menuju TPA kurang lebih 2 hari sekali dengan iuran per bulan Rp. 5.000.

4. Jaringan Listrik

Kawasan Perumahan Islamic Relief sudah seluruhnya terlayani oleh aliran listrik. Untuk penerangan jalan, setiap rumah menyediakan penerangan di depan rumah masing-masing. Namun belum seluruhnya menyediakan penerangan untuk jalan.

5. Ruang terbuka hijau

(16)

BAB V - 156

Gambar 5-8 :

BAB V - 156

8 : Perumahan Islamic Realief I Kecamatan Johan Pahlaw

BAB V - 156

(17)

BAB V - 157

Gambar 5-9 : Peruma

BAB V - 157

erumahan Islamic Realief II Kecamatan Johan Pahlawan

BAB V - 157

(18)

BAB V - 158

Kawasan Perumahan CRS

Kawasan Perumahan CRS Relief, terdiri dari 180 unit rumah dengan jumlah

penduduk kurang lebih 900 jiwa yang dibangun pada lahan bekas lahan kering. Kondisi infra struktur lingkungan di perumahan CRS adalah sebagai berikut :

1. Jaringan jalan lingkungan

Secara umum kondisi jalan lingkungan diperumahan sudah terencana dengan baik. Kondisi konstruksi jaringan jalan lingkungan sebagian besar masih berupa perkerasan pondasi jalan. Jalan utama di Kawasan Perumahan CRS dengan lebar 6 – 8 m dengan perkerasan, sedangkan jalan lingkungan dengan lebar 4 m masih berupa jalan dengan perkerasan sirtu.

2. Jaringan air bersih

Jaringan air bersih di dalam kawasan perumahan CRS dilayani dengan air bersih perpipaan. Seluruh perumahan terlayani oleh jaringan air bersih perpipaan.

3. Sanitasi Lingkungan a. Drainase

Kondisi drainase di kawasan perumahan CRS sudah terbentuk

badan saluran sesuai dengan jaringan jalan. Konstruksi drainase masih berupa saluran tanah. Selain itu kondisi pengaliran juga tidak

terarah karena pengaruh sedimentasi.

b. Air Limbah

Air limbah rumah tangga di dalam kawasan perumahan CRS kembangkan dengan tangki septik dan selanjutnya air yang sudah terfilter dialirkan ke saluran drainase lingkungan. Pengelolaan limbah tinja dengan mempergunakan tangki septik dengan resapan yang dijadikan sebagai taman dalam masing masing rumah.

c. Persampahan

(19)

BAB V - 159 sampah menuju TPA kurang lebih 2 hari sekali dengan iuran per bulan Rp. 5.000.

4. Jaringan Listrik

Kawasan perumahan CRS, sudah seluruhnya terlayani oleh aliran listrik. Untuk penerangan jalan, setiap rumah menyediakan penerangan di depan rumah masing-masing. Namun belum seluruhnya menyediakan penerangan untuk jalan.

5. Ruang terbuka hijau

(20)

BAB V - 160

Ga

BAB V - 160

Gambar 5-10 : Perumahan CRS Kecamatan Johan Pah

BAB V - 160

(21)

BAB V - 161

Kawasan Perumahan Budha Tsuzhi

Kawasan Perumahan Budha Tsuzhi, terdiri dari 1.150 unit rumah dengan jumlah

penduduk kurang lebih 5.600 jiwa yang dibangun pada lahan kering. Kondisi infrastruktur lingkungan di perumahan Budha Tsuzhi adalah sebagai berikut :

1. Jaringan jalan lingkungan

Secara umum kondisi jalan lingkungan di perumahan sudah terencana dengan baik. Kondisi konstruksi jaringan jalan lingkungan sebagian besar masih berupa perkerasan pondasi jalan. Jalan utama di Kawasan Perumahan Budha Tsuzhi dengan lebar 6 – 8 m dengan perkerasan, sedangkan jalan lingkungan dengan lebar 4 m masih berupa jalan dengan perkerasan sirtu.

2. Jaringan air bersih

Jaringan air bersih di dalam kawasan perumahan Budha Tsuzhi dilayani dengan air bersih perpipaan. Namun karena partisipasi masyarakat yang kurang dalam membayar pemakaian air, akhirnya PDAM menghentikan jaringan distribusi dan masyarakat mempergunakan sumur untuk mencukupi kebutuhan air bersih.

3. Sanitasi Lingkungan

d. Drainase

Kondisi drainase di kawasan perumahan Budha Tsuzhi sudah

terbentuk badan saluran sesuai dengan jaringan jalan. Konstruksi drainase masih berupa saluran tanah. Selain itu kondisi pengaliran juga tidak terarah karena pengaruh sedimentasi.

e. Air Limbah

Air limbah rumah tangga di dalam kawasan perumahan Budha Tsuzhi dikembangkan dengan tangki septik dan selanjutnya air yang sudah terfilter dialirkan ke saluran drainase lingkungan.

f. Persampahan

(22)

BAB V - 162 sampah menuju TPA kurang lebih 2 hari sekali dengan iuran per bulan Rp. 5.000.

4. Jaringan Listrik

Kawasan Perumahan Budha Tsuzhi, sudah seluruhnya terlayani oleh aliran listrik. Untuk penerangan jalan, setiap rumah menyediakan penerangan di depan rumah masing-masing. Namun belum seluruhnya menyediakan penerangan untuk jalan.

5. Ruang terbuka hijau

(23)

BAB V - 163

Gambar 5

BAB V - 163

r 5-11 : Perumahan Budha Tsuzhi Kecamatan Meureubo

BAB V - 163

(24)

BAB V - 164

5.8. Arahan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis Kabupaten Aceh Barat (RTBL KSK)

Dari RP2KP yang telah disusun kemudian diturunkan ke dalam suatu rencana operasional berupa Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (RTBL KSK), dimana keduanya tetap mengacu pada

strategi pengembangan kota yang sudah ada. RTBL KSK merupakan rencana aksi program strategis untuk penanganan permasalahan permukiman dan pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya pada kawasan prioritas di perkotaan. Dalam konteks pengembangan kota, RTBL KSK merupakan rencana terpadu bidang permukiman dan infrastuktur bidang Cipta Karya pada lingkup

wilayah perencanaan berupa kawasan dengan kedalaman rencana teknis yang dituangkan dalam peta 1:5000 atau 1:1000. RTBL KSK disamping berfungsi sebagai alat operasionalisasi dalam penanganan kawasan permukiman prioritas juga berfungsi sebagai masukan dalam penyusunan RPI2-JM. Oleh karena itu, dalam hal ini RPI2-JM perlu mengutip matriks rencana aksi program serta peta pengembangan kawasan dalam RTBL KSK yang didetailkan pada program tahunan.

Sampai dokumen RPI2-JM Kabupaten Aceh Barat disusun dokumen Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Kawasan Strategi Khusus Kabupaten Aceh Barat. Sedang disusun untuk KSK Kawasan Pendidikan Alue Peunyareng dan KSK Kawasan Wisata Makam Teuku Umar..

5.9. Integrasi Strategi Pembangunan Kabupaten Aceh Barat dan Sektor

Berdasarkan dokumen rencana yang telah dijabarkan sebelumnya, maka dapat disusun matriks strategi pembangunan pada skala Kabupaten Aceh Barat yang meliputi:

a. RTRW Kabupaten Aceh Barat Tahun 2012-2032 sebagai acuan arahan spasial;

b. Strategi Sanitasi Kabupaten Aceh Barat sebagai arahan pengembangan sektor sanitasi;

c. RP2KP (SPPIP Kota Meulaboh dan RPKPP Kota Meulaboh) sebagai acuan arahan pengembangan permukiman;

(25)

165

Tabel 5.32.

MATRIKS IDENTIFIKASI RENCANA PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN ACEH BARAT

No PRODUK

RENCANA

STATUS ARAHAN PEMBANGUNAN PROGRAM /KEGIATAN LOKASI * SEKTOR

1 Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Aceh Barat

Ada Pengembangan pusat pelayanan perdagang-an, jasa , pendidikan , kesehatan skala beberapa kab. Di koridor pantai barat-selatan Aceh

PKW Meulaboh Kota Meulaboh (kec. Johan Pahlawan

dan Kec. Meureubo)

Bangkim

Pengembangan pusat pelayanan perdagangan, jasa , skala

beberapa kecamatan

PKLp Meutulang Meutulang

Pengembangan pusat pelayanan perdagangan, jasa , Pemerintahan, olah raga dan

umum, skala kecamatan

PPK Kab. Aceh Barat

Pengembangan pusat permukiman untuk Pemerintahan, kesehatan

dan umum, skala antar desa

PPL Kab. Aceh Barat

Pengelolaan wilayah sungai Pengelolaan WS Woyla dan Seunagan

DAS : Krueng Bubon, Krueng Woyla, Meureubo

Air Minum

Cekungan air tanah Pengamanan cekungan air tanah meulaboh

Kota Meulaboh

1 Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Aceh Barat

Ada Pemanfaatan situ Obyek wisata dan perikanan

Geunang Geudong Geunang Penuia Geunang Krueng Unyat

Air Minum

Jaringan air baku untuk air bersih

Sumber air baku dari sungai dan dari asset

sumber daya air

DAS , cekungan air tanah, air permukaan

Pengembangan teknologi persampahan

Teknologi composting sampah organic dan

system 3 R

Semua Kecamatan PLP (persampah

an)

Penyediaan TPS sampah Pusat kegiatan masyarakat

Semua Kecamatan

Penyediaan TPA Lahan, DED, AMDAL dan Pembangunan fisik TPA

Perbatas kec. Meureubo dan Kaway

XVI

Pengembangan prasarana pengelolaan persampahan dengan

pola sanitary landfill

Prasarana system sanitary landfill

TPA (Perbatas kec. Meureubo dan Kaway

XVI)

Penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah

Sarana dan prasarana persampahan skala

kecamatan

Semua kecamatan

Koordinasi antar stakeholder Melakukan koordinasi antar lembaga pemerintah, masyarakat, dan swasta agar terpadu

dalam pengelolaan sampah

Semua kecamatan

Pengembangan jaringan air minum perpipaan

Pengembangan jaringan perpipaan dan Penambahan sambungan

rumah

Kaw. Perkotaan (Kota Meulaboh dan Kec. Samatiga)

(26)

166

No PRODUK

RENCANA

STATUS ARAHAN PEMBANGUNAN PROGRAM /KEGIATAN LOKASI * SEKTOR

1 Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Aceh Barat

Ada Pengembangan sistem air minum perpipaan

Peningkatan jaringan distribusi

Pemanfaatan air tanah dangkal dan arstesis secara terkendali

Pengembangan system perpipaan perdesaan menggunakan sumber air dan air tanah atau mata air

Penyediaan system air bersih perdesaan memanfaatkan potensi air hujan

Semua kecamatan Air Minum

Pengembangan sumber air baku Sumber air baku krueng Meureubo

Kecamatan : Johan Pahlawan. Merebo, Kaway XVI Panton reu. Samatiga, Pante Ceuremen, Bubon Sumber air baku krueng

Woyla

Sungai mas, Woyla. Woyla Barat, Woyla Timur, Arongan

Lambalek Peningkatan pengelolaan

limbah domestic

Penerapan system septic tank kawasan permukiman perkotaan

dan perdesaan

Semua kecamatan PLP (Pengolahan

limbah)

1 Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Aceh Barat

Ada Pengembangan pengelolaan sistem on site

Pengembangan jamban komunal pada kawasan

permukiman padat, kumuh dan fasilitas

umum

Kawasan permukiman perkotaan padat, kumuh dan ruang terbuka publik

PLP (Pengolahan

limbah)

Pengelolaan limbah domestic bukan tinja

Penyediaan system pengelolaan limbah domestic bukan tinja

Semua kecamatan

Pengembangan sistem pengelolaan limbah off site

Pengadaan IPLT Perbatasan kec. Meureubo dsn Kaway

XVI

Master plan pengolahan limbah Penyediaan Master plan pengolahan limbah

Kab. Aceh Barat

Pengembangan system drainase Pengembangan system drainase bagi kawasan

permukiman

Semuan Kecamatan PLP (Drainase)

Pembuatan saluran drainase sekunder

Pembuatan saluran drainase sekunder pada

setiap kawasan fungsional

Semua Kecamatan

Pengoptimalan daya resap air ke dalam tanah

penghijauan Semua Kecamatan

Pengelolaan saluran drainase di kawasan perkotaan

Pengelolaan saluran drainase di kawasan perkotaan, baik yang terbuka maupun tertutup

Kaw. Perkotaan

Master plan drainase Penyediaan Master plan drainase

Kab. Aceh Barat

1 Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Aceh Barat

Ada Program perwujudan kawasan strategis

Pengembangan kawasan strategis dari sudut

kepentingan pertumbuhan ekonomi

Dengan Penyusunan RDTR dan Rencana rinci

PKLp Meutulang, Kota terpadu mandiri kec. Panton Reu dan Kaway XVI, Woyla, Agropolitan

Sawang Teube

(27)

167

No PRODUK

RENCANA

STATUS ARAHAN PEMBANGUNAN PROGRAM /KEGIATAN LOKASI * SEKTOR

1 Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Aceh Barat

Ada Program perwujudan kawasan strategis

Pengembangan kawasan strategis dari sudut

kepentingan

PKLp Meutulang, Kota terpadu mandiri kec. Panton Reu dan Kaway XVI, Woyla, Agropolitan

Sawang Teube

Bangkim

Pengembangan kawasan strategis dari sudut kepentinganfungsi dan daya dukung lingkungan

dengan penyusunan RDTR dan Rencana Rinci

Kawasan

Danau Geunang Geudong

Air Minum

2 RISPAM Tidak ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada

3 Strategi Sanitasi Kabupaten Kab. Aceh Barat

Ada peningkatan pelayanan pada lima subsektor sanitasi dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

Sektor Air Limbah • Perencanaan

Penyusunan

Masterplan Air Limbah di Kabupaten Aceh Barat

Kab. Aceh Barat PLP (Air Limbah)

• Studi kelayakan pembangunan instalasi pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)

• Studi UKL/UPL Pembangunan IPAL Komunal (Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat - SLBM) di tiga lokasi

• Studi UKL/UPL

Pembangunan Instalasi Pengelolaan Limbah Rumah Tangga • Studi kelayakan

pembangunan instalasi pengolahan Limbah Rumah Tangga • Studi kelayakan

pembangunan Intalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

• Studi UKL/UPL

Pembangunan Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT)

Kawasan Perkotaan

3 Strategi Sanitasi Kabupaten

Ada peningkatan pelayanan pada lima subsektor sanitasi dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

Perencanaan

Pembangunan (DED) Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT)

Perencanaan

pembangunan (DED) dan pek. fisik Instalasi Pengelolaan Limbah Rumah Tangga

Perencanaan

Pembangunan (DED) dan pek fisik IPAL komunal (sanitasi lingkungan bebasis masyarakat-SLBM) ditiga lokasi

(28)

168

No PRODUK

RENCANA

STATUS ARAHAN PEMBANGUNAN PROGRAM /KEGIATAN LOKASI * SEKTOR

3 Strategi Sanitasi Kabupaten

Ada peningkatan pelayanan pada lima subsektor sanitasi dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

Rehabilitasi IPAL RPH (Rumah Pemotongan Hewan)

Pengadaan kontainer, gerobak dorong, dan gerobak motor serta modifikasi (20 kontainer )

Kawsasan Perkotaan PLP (Air Limbah)

Pengadaan : alat pemantau kwalitas udara, alat pengendali air limbah dan transportasi petugas lab. Lingk. Hidup.

Perencanaan (DED) dan pek fisik Prasarana dan Sarana Air Limbah

Kab. Aceh Barat

Peningkatan pelayanan pada lima subsektor sanitasi dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

Sektor Persampahan Penyusunan Masterplan pengelolaan

persampahan di Kabupaten Aceh Barat

Kab. Aceh Barat PLP (Persampah

an)

Studi manajemen dan teknis (SOP) pengelolaan persampahan Kabupaten Aceh Barat

Kab. Aceh Barat

Peningkatan prasarana composting

Kota Meulaboh

•Peningkatan kinerja TPA Gunong Mata Ie •Studi UKL/UPL

Pembangunan Workshop Alat berat •Perencanaan DED

Workshop Alat Berat •Pembangunan

workshop alat berat •Pengadaan tong

sampah, container, amrol truk. Mobil pick up, excavator, buldoser

Kota Meulaboh

Rencana tindak penanganan permukiman tradisonal

Panton Reu

3 Strategi Sanitasi Kabupaten

Ada peningkatan pelayanan pada lima subsektor sanitasi dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

Sektor Drainase

Penyusunan Masterplan sistem drainase di Kabupaten Aceh Barat

Studi AMDAL Pembangunan drainase Kabupaten Aceh Barat

Perencanaan (DED) dan Pembangunan Saluran drainase Kabupaten Aceh Barat

(29)

169

No PRODUK

RENCANA

STATUS ARAHAN PEMBANGUNAN PROGRAM /KEGIATAN LOKASI * SEKTOR

Peningkatan pelayanan pada lima subsektor sanitasi dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

Studi UKL/UPL Pembangunan Drainase Pemukiman

Perencanaan Saluran drainase (DED) Pemukiman

Pembangunan

Peningkatan Saluran TPA

Pembangunan Drainase Kabupaten Aceh Barat

Drainase Pemukiman

Kota Meulaboh

Peningkatan pelayanan pada lima subsektor sanitasi dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

Sektor Air Bersih •Penyusunan

Masterplan sistem Air Bersih di Kabupaten Aceh Barat

•Studi kelayakan pembangunan IPA Kapasitas 160 lt/dtk Kabupaten Aceh Barat •Studi UKL/UPL

Pembangunan sarana air minum berkualitas •Perencanaan dan

(DED) Kabupaten Aceh Barat

Kab. Aceh Barat Air Minum

•Studi kelayakan pembangunan bak booster Kec. Johan Pahlawan Desa Seunebok

•Pembangunan Bak Booster pump kapasitas 1.125 m3 (DED)

senebok kec. Johan Pahlawan

•Studi UKL/UPL Pembangunan Bak Booster pump kapasitas 1.125 m3 di Desa Seuneubok Kec. Johan Pahlawan

Kec. Johan Pahlawan

•Studi AMDAL

Pembangunan IPA 160 lt/dt di IKK Kaway XVI •Pembangunan IPA

Kapasitas 160 lt/dt IKK Kec. Kaway XVI

Kec. Kaway XVI

Perencanaan(DED) Sarana dan Prasarana Pembangunan Air Minum berkualitas

Kab. Aceh Barat Air Minum

Pengadaan dan pemasangan SR,

Pengadaan pompa intake, Pengadaan bahan kimia (tawas)

Pengadaan dan pemasangan aplikasi Software Billing System (Penjualan Rekening)

(30)

170

No PRODUK

RENCANA

STATUS ARAHAN PEMBANGUNAN PROGRAM /KEGIATAN LOKASI * SEKTOR

3 Strategi Sanitasi Kabupaten

Ada Peningkatan pelayanan pada lima subsektor sanitasi dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

Pengadaan dan pemasangan sambungan rumah (SR) di Kec. Kaway XVI, Kec. Johan Pahlawan dan Kec. Meureubo

Pengadaan dan pemasangan pipa PVC Ø 150 mm, pipa PVC Ø 100 mm, PVC Ø 75 mm di Desa Panggong, Kampung Belakang, Kampung Pasir

Pengadaan dan pemasangan pompa centrifugal kapasitas 80 lt/dt

Pengadaan dan pemasangan pipa PVC Ø 400 mm

Pengadaan dan pemasangan pompa submersible 75 KW Head 50 m

Kawasan Perkotaan (Kec. Kaway XVI, Kec. Johan Pahlawan dan Kec. Meureubo)

Air Minum

Rehabilitasi Bangunan Intake Lapang

Perbaikan kebocoran jaringan air bersih di IPA IKK Rantau Panjang

Kaway XVI

peningkatan pelayanan pada lima subsektor sanitasi dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

Pengadaan dan pemasangan pipa PVC Ø 150 mm

Pengadaan dan pemasangan pipa PVC Ø 100 mm

Pengadaan dan pemasangan pipa PVC Ø 75 mm

Kawasan Perkotaan Air Minum

peningkatan pelayanan pada lima subsektor sanitasi dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

Sektor PHBS

Pembangunan sarana air minum berkualitas

Advokasi penyediaan air minum berkualitas

Pengawasan kualitas air minum perpipaan (PDAM).

Kawasan perkotaan Air Minum /PHBS

peningkatan pelayanan pada lima subsektor sanitasi dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

Sektor PHBS

Advokasi dan kampanye STOP BABS (buang air besar sembarangan)

Advokasi pelaksanaan STBM (sanitasi total berbasis masyarakat)

Kawasan perkotaan ir Minum /PHBS

Penyediaan water test kit untuk setiap puskesmas.

Kab. Aceh Barat

4 SPPIP/RPKPP Ada Penangan banjir • Perbaikan &

pembangunan saluran drainase

• Pembuatan tanggul krueng mati

•Pengadaan pompa banjir

(31)

171

No PRODUK

RENCANA

STATUS ARAHAN PEMBANGUNAN PROGRAM /KEGIATAN LOKASI * SEKTOR

4 SPPIP/RPKPP Ada Peningkatan kualitas jalan lingkungan

• Peningkatan jalan aspal: jalan utama lebar 6 m

• Peningkatan jalan aspal : jalan lingkungan lebar 3 m

BB1, BB2, BB3, BB4, SA, IR, CRS, IOM, (kaw. perkotaan)

Bangkim

Penataan ruang terbuka hijau • Pematangan lahan • Pembangunan

lapangan olah raga • Pembangunan joging

track

• Pembangunan Ruang terbuka public

• Pembangunan fasilitas bermain anak

• Penanaman vegetasi • Pembangunan bangku

taman

• Pemb. Pagar masjid BB2 Peningkatan legabilitas kawasan • Pembangunan gerbang

kawasan

BB2

Peningkatan kualitas lingkungan • Penanaman vegetasi di jalan lingkungan

BB1.IOM.BB2. BB3.BB4. SA. IR. CRS • Pengadaan lampu

penerangan jalan

BB2.BB3.BB4.SA. IR. CRS

Peningkatan pelayanan air bersih • Perbaikan pipa utama • Pengoprasian pompa • Perbaikan dan

pembangunan WTP

Kota Meulaboh Air Minum

Peningkatan Pelayanan persampahan

• Penambahan armada truk sampah

Kota Meulaboh PLP(persam pahan)

• Komposting sampah rumah tangga

• Sosialisai peningkatan kesadaran masyarakat

BB1. IOM. BB2. BB3. BB4. SA. IR. CRS

Peningaktan pelayanan air limbah • Perbaikan tangki septik & Pemb resapan

BB2.BB3.BB4.SA. IR. CRS

PLP(Air limbah) • Pengadaan mobil sedot

tinja

Kota Meulaboh

5 RTBL KSK Tidak Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada

6 RTBL Tidak Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada

7 Qanun Kabupaten Aceh Barat No, 12

Tahun 2006 tentang Bangunan

Gedung

Ada Penegakan hukum dan regulasi bangunan gedung

Sosialisasi Qanun bangunan gedung dan

sanksi hukum

Kab. Aceh Barat Bangkim

Keterangan * : Sesuai dengan KSK dan KSN

Gambar

Gambar 5-35-3 : Perumahan Blang Beurandang 1 Kecamatan Johan
Gambar 5-5 : Perumarumahan Blang Beurandang 2 Kecamatan Johan Pahlawhlawan
Gambar 5-6. Perumarumahan Blang Beurandang 3 & 4 Kecamatan Johan Pahlahlawan
Gambar 5-7-7 : Perumahan Salvation Army Kecamatan Johan Pahlahlawan
+6

Referensi

Dokumen terkait

- Antrum mastoid adalah ruang di rongga mastoid yang harus dituju pada setiap mastoidektomi karena ruangan ini berhubungan langsung dengan aditus ad antrum yang

fitoplankton dan alga hijau yang tinggi akan menghasilkan oksigen dari proses fotosintesis terjadinya proses fotosintesis dalam suatu perairan pada kedalaman

Sehingga metode alternatif menentukan KPK dan FPB dengan menggunakan alat peraga lebih cocok jika diterapkan di SD khususnya bagi siswa yang kurang memahami konsep

Jakarta Timur Ruang Guru Ruang Siswa Galeri Foto Berita Agenda Profil Beranda Nilai UAS Agenda Nilai UTS Nilai UAS Master Siswa Absen Mengajar Jadwal Mengajar Edit Data Nilai

Berdasarkan pengertian dalam ketentuan umum Kepmen ESDM Nomor 17 Tahun 2012 tentang Penetapan Kawasan Bentang Alam Karst disebutkan bahwa yang dimaksud karst adalah

Analisis data yang digunakan dalam penelitian meliputi analisis yaitu menganalisis data observasi pengelolaan pembelajaran oleh guru, observasi aktivitas peserta

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis adalah suatu kegiatan menuangkan ide, pendapat, perasaan ke dalam suatu tulisan, yang telah disepakati dan dipahami