• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

No. 71/12/32/Th.XVII, 1 Desember 2015

P

ERKEMBANGAN

T

INGKAT

P

ENGHUNIAN

K

AMAR

H

OTEL

D

I

J

AWA

B

ARAT

TPK HOTEL OKTOBER 2015 SEBESAR 44,45 PERSEN

1.

Tingkat Penghunian Kamar Hotel

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada Oktober 2015 mengalami kenaikan dibandingkan TPK September 2015. Secara rata-rata

TPK Oktober 2015 mencapai besaran 44,45 persen. Angka TPK ini naik 1,79

poin apabila dibandingkan dengan TPK September 2015 yang tercatat 42,66 persen. Sementara angka ini lebih tinggi 0,85 poin bila dibandingkan dengan Oktober 2014 yang tercatat sebesar 43,60 persen.

BPS PROVINSI JAWA BARAT

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat secara rata-rata pada Oktober 2015

sebesar 44,45 persen, naik 1,79 poin dibandingkan September 2015 yang tercatat sebesar 42,66 persen.

 TPK hotel bintang di Jawa Barat pada Oktober 2015 sebesar 51,37 persen, naik 0,49 poin

dibandingkan September 2015 yang tercatat 50,88 persen. TPK tertinggi terjadi pada hotel bintang 5 yang mencapai 69,26 persen dan terendah terjadi pada hotel bintang 1 sebesar 36,03 persen.

 TPK hotel non bintang sebesar 35,01 persen, naik 0,64 poin dibandingkan September 2015 yang

tercatat sebesar 34,37 persen. TPK tertinggi terjadi pada kelompok hotel dengan kamar 25-40 yaitu sebesar 37,56 persen, sedangkan TPK terendah terjadi pada kelompok kamar lebih dari 40 sebesar 32,93 persen.

 Rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang Oktober 2015 selama 1,57 hari dan di hotel non

bintang selama 1,22 hari. Tamu asing rata-rata menginap di hotel bintang selama 3,21 hari dan di hotel non bintang selama 2,61 hari, sedangkan tamu asal Indonesia rata-rata menginap di hotel bintang selama 1,50 hari dan 1,21 hari di hotel non bintang.

 Kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein Sastranegara Bandung pada Oktober

2015 sebanyak 10.722 orang, mengalami peningkatan 1,81 persen dibandingkan September 2015 yang tercatat sebanyak 10.531 orang. Wisman yang datang melalui Pelabuhan Muarajati Cirebon pada Oktober 2015 sebanyak 33 orang, turun sebesar 51,47 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

(2)

Kenaikan TPK disebabkan oleh meningkatnya TPK hotel kelas bintang

dan TPK hotel non bintang. TPK hotel bintang pada Oktober 2015 mencapai

51,37 persen dan hotel non bintang mencapai 35,01 persen. Sementara pada September 2015 TPK hotel bintang tercatat 50,88 persen dan TPK hotel non bintang tercatat 34,37 persen (grafik 1). Selama periode Oktober 2014 hingga Oktober 2015, TPK kelompok hotel bintang selalu lebih tinggi daripada TPK hotel non bintang.

Grafik 1

Perkembangan TPK Hotel Bintang dan Non Bintang di Jawa Barat Oktober 2014–Oktober 2015

48.31 51.05 49.14 46.26 40.40 43.52 44.30 49.47 50.40 49.82 52.61 50.88 51.37 36.31 35.89 35.13 34.55 35.69 35.79 37.40 34.86 35.31 34.30 34.11 34.37 35.01 43.60 44.75 43.31 41.17 38.91 40.85 41.19 43.87 44.22 43.71 43.73 42.66 44.45 25.00 35.00 45.00 55.00

Okt-14 Nov-14 Des-14 Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 May-15 Jun-15 Jul-15 Agt-15 Sept-15 Okt-15

Bintang Non Bintang Total

Tingkat penghunian kamar hotel bintang pada Oktober 2015 mengalami peningkatan dibandingkan September 2015. Kenaikan TPK terjadi pada kelas

bintang 1, 2 dan 4, sementara hotel bintang 3 dan bintang 5 mengalami

penurunan (Tabel 1).

Tabel 1

Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) Pada Hotel Bintang

di Jawa Barat Bulan Oktober 2014, September 2015 dan Oktober ber 2015

Klasifikasi TPK (persen)

Oktober 2014 September 2015 Oktober 2015

[1] [2] [3] [4]

Hotel Berbintang 48,31 50,88 51,37 Bintang 1 41,13 34,09 36,03 Bintang 2 47,71 45,49 47,13 Bintang 3 42,01 53,87 44,81

(3)

Bintang 4 53,03 50,98 60,51 Bintang 5 58,07 72,47 69,26

TPK tertinggi menurut kelas hotel bintang Oktober 2015 tercatat pada hotel bintang 5 (69,26 persen) diikuti oleh hotel bintang 4 (60,51 persen), hotel bintang 2 (47,13 persen) dan hotel bintang 3 (44,81 persen), sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang 1 sebesar 36,03 persen.

TPK hotel non bintang, pada Oktober 2015 tercatat sebesar 35,01 persen, mengalami peningkatan 0,64 poin dibandingkan September 2015 yang tercatat 34,37 persen. TPK tertinggi terjadi pada hotel dengan kelompok kamar 25-40 sebesar 37,56 persen. Sedangkan TPK terendah sebesar 32,93 persen terjadi pada kelompok kamar lebih dari 40.

Tabel 2

Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) Pada Hotel Non Bintang di Jawa Barat Bulan Oktober 2014, September 2015 dan Oktober 2015

Klasifikasi TPK (persen)

Oktober 2014 September 2015 Oktober 2015

[1] [2] [3] [4]

Hotel Non Bintang 34,50 34,37 35,01 Kelompok kamar < 10 33,05 34,12 34,97 Kelompok kamar 10 – 24 38,50 38,03 34,93 Kelompok kamar 25 – 40 34,89 35,63 37,56 Kelompok kamar > 40 34,91 31,94 32,93

2.

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia

Secara total, rata-rata lama menginap tamu (asing dan Indonesia) di hotel bintang tercatat 1,57 hari, lebih lama dibandingkan dengan tamu yang menginap di hotel non bintang yang tercatat 1,22 hari. Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel bintang dan non bintang Oktober 2015 tercatat 1,49 hari, lebih tinggi dibandingkan September 2015 yang tercatat 1,44 hari. Namun apabila dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu pada Oktober 2014 yang tercatat selama 2,47 hari, angka ini lebih rendah.

Tabel 3

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang dan Non Bintang di Jawa Barat Bulan Oktober 2014, September 2015 dan Oktober 2015

(4)

Oktober 2014 Septem-ber 2015 Oktober 2015 Oktober 2014 Septem-ber 2015 Oktober 2015 Oktober 2014 Septem-ber 2015 Oktober 2015 [1] [2] [4] [4] [5] [7] [7] [8] [10] [10] Bintang 2.85 2,54 3.21 1.53 1,48 1.50 1.59 1,53 1.57 Non Bintang 2.05 1,83 2.61 1.22 1,17 1.21 1.23 1,18 1.22 Bintang+Non Bintang 2.72 2,31 2.47 1.40 1,38 1,44 1.45 1,42 1.49

Pada Oktober 2015, tamu asing menginap lebih lama di hotel bintang daripada di hotel non bintang, yaitu selama 3,21 hari, sedangkan yang menginap di hotel non bintang tercatat selama 2,61 hari dengan rata-rata lama 2,47 hari. Angka ini lebih tinggi bila dibandingkan rata-rata menginap September 2015, namun lebih rendah apabila dibandingkan dengan Oktober 2014. Seperti halnya tamu asing, tamu Indonesia pada Oktober 2015 lebih lama menginap di hotel bintang daripada di hotel non bintang. Rata-rata lama menginap tamu

Indonesia di hotel bintang selama 1,57 hari dan 1,22 hari di hotel non

bintang.

3.

Wisatawan Mancanegara

Perkembangan pariwisata di Jawa Barat tak lepas dari banyaknya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus). Untuk mengetahui seberapa minat wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jawa Barat adalah dengan melihat banyaknya wisatawan mancanegara yang datang langsung melalui pintu masuk ke Jawa Barat. BRS ini menyajikan perkembangan wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Barat melalui pintu masuk Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung dan Pelabuhan Muara Jati di Kota Cirebon.

Grafik 2

Perkembangan Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara

dan Pelabuhan Muara Jati Cirebon Oktober 2014–Oktober 2015

(5)

15,018 16,539 20,799 10,37313,008 15,130 16,884 18,902 15,314 6,619 10,323 10,531 10,722 15,08616,644 20,880 10,453 13,138 15,22416,978 18,902 15,423 6,688 10,38710,652 10,755 68 105 81 80 130 94 94 -109 69 64 121 33 -100 200 300 400 500 -5,000 10,000 15,000 20,000 25,000

Oct-14 Nov-14Des-14 Jan-15 Feb-15

Mar-15 Apr-15 Mei-15Juni-15 Juli-15 Agst-15 Sep-15 Oct-15

Husein Sastranegara Total Muarajati

Kedatangan wisman melalui Bandara Husein Sastranegara pada Oktober 2015 sebanyak 10.722 orang, mengalami peningkatan 1,81 persen dibandingkan September 2015 yang tercatat sebanyak 10.531 orang. Sementara itu wisman

yang datang melalui Pelabuhan Muarajati Cirebon yaitu crew kapal asing,

mengalami penurunan dari 121 orang pada September 2015 menjadi 33 pada Oktober 2015 atau turun 72,73 persen.

Tabel 4

Banyaknya Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Jawa Barat Melalui Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara Bandung

dan Pelabuhan Muarajati Cirebon

Bulan Oktober 2014, September 2015 dan Oktober 2015

Pintu Masuk Jumlah Wisman (orang)

Oktober 2014 Oktober 2015 Oktober 2015

[1] [2] [4] [4]

Bandara Husein Sastranegara 15.018 10.531 10.722 Pelabuhan Muarajati 68 121 33

Jumlah 15.086 10.652 10.755

Secara total jumlah wisman yang berkunjung ke Jawa Barat Oktober 2015 mengalami peningkatan sebesar 0,97 persen dibandingkan September 2015 dari 10.652 orang menjadi 10.755 orang. Kunjungan wisman yang meningkat berasal dari Malaysia (7,05 persen), Philipina (6,25 persen), Thailand (38,46 persen), Jepang (7,09), Korea Selatan (41,94), Amerika Serikat (3,64 persen),

Belanda (23,40 persen) dan Perancis (471,43 persen), sedangkan warga

negara lainnya berkurang.

(6)

Pintu Masuk Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Pelabuhan Muara Jati Cirebon Dirinci Menurut Kebangsaan

Oktober 2014, September 2015 dan Oktober 2015

Kebangsaan Jumlah Wisman (orang)

Oktober 2014 Oktober 2015 Oktober 2015

[1] [2] [4] [4] Singapura 3.907 2.137 1.908 Malaysia 9.337 6.980 7.472 Philipina 94 64 68 Thailand 114 65 90 Jepang 147 141 151 Korea Selatan 59 62 88 Tiongkok 157 114 91 India 187 126 124 Australia 116 127 123 AmerikaSerikat 126 110 114 Inggris 82 78 74 Belanda 91 47 58 Jerman 84 51 34 Perancis 78 7 40 Saudi Arabia 17 18 7 Lainnya 490 525 313 Jumlah 15,086 10,652 10.755

Apabila dibandingkan dengan Oktober 2014, dimana jumlah wisman tercatat 15.086 orang, jumlah wisman bulan ini mengalami penurunan sebesar 28,71 persen.

Referensi

Dokumen terkait

Pertemuan II dilaksanakan tanggal 17 Pebruari 2014 dengan kegiatan, (1) Guru menanyakan materi sesuai dengan rencana pembelajaran, (2) Siswa menjawab pertanyaan

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis ada tidaknya perbedaan kinerja perusahaan sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi. Kinerja perusahaan diproksikan dengan

Setelah dilakukan penelitian terhadap tekanan darah pada klien GGK yang menjalani hemodialisis, diharapkan para perawat lebih memperhatikan mengenai diet klien yang

Berdasarkan hasil penelitian dan percobaan yang telah dilakukan di laboratorium, yang telah diolah dan dianalisis tentang pengaruh geotekstil terhadap kuat geser

Adanya perubahan aturan mengenai AMDAL menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan yang sebelumnya diatur dalam Peraturan Pemerintah

Claen Water Tank : Adalah tangki penampungan untuk menampung air dari Raw Water Tank yang telah mengalamai proses penyaringan dan pembersihan secara filterisasi dan

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir tepat

Al-Humazah dan At-Takatsur tentang Sifat Cinta Dunia dan melupakan Kebahagian hakiki dalam fenomena kehidupan 5 soal pilihan jamak.. 4 6.3 Menerapkan