BRAIN STRUCTURE AND
COGNITION 3 YEARS AFTER
THE END OF AND EARLY
MENOPAUSAL HORMON
THERAPY TRIAL
ABSTRAK
OBJEKTIF
- Dalam 3 tahun terakhir, telah dilakukan
penelitianterhadap 2 formulasi MHT pada struktur dan perkembangan kognitif otak
METODE
• Peserta : 42-56 tahun 5-36 bulan setelah menopouse
• Pengambilan sample secara acak
• Perlakuan :
• diberikan oCEE 0,45 mg/d
• patch TE2 (17B-estradiol) 50 ug/d
• pil plasebo & patch 4 tahun
• Progesteron oral 400 mg /d 12 hari
ABSTRAK
HASIL
• Volume ventrikel meningkat pada kelompok pemakai oCEE dibandingkan plasebo selama 4 tahun menjalani MHT
• Namun peningkatan volume Ventrikel tidak berbeda pada pemakaian plasebo 3 tahun setelah penghentian MHT
• Adanya Peningkatan Volume WMH pada kombinasi oCEE & TE2 dibandingkan kombinasi Placebo & oCEE
• Penurunan pada volume dorsolateral prefrontalis
ABSTRAK
KESIMPULAN
• Efek penghentian pemakaian oCEE pada struktur otak secara umum menurun, namun WMH tetap meningkat
• Volume kortikal dorsolateral prefrontal pada pemakaian TE2 lebih dari 7 tahun memberi efek jangka panjang
terhadap otak KLASIFIKASI BUKTI
PENDAHULUAN
• Berdasarkan studi observasional terapi hormon (estrogen) pertahankan fungsi neurologis &
menurunkan resiko demensia diberikan awal menopouse
• Namun tidak berefek atau bahkan berbahaya apabila di berikan dikemudian hari
• Melihat efek pada MHT pada efek demensia akan
membutuhkan waktu yang lama apabila MHT di berikan jauh setelah tiba masa menopouse
METODE
• Peserta di pilih secara acak dengan kontrol plasebo dari 2 formulasi yang sering digunakan pada terapi MHT
• Peserta memiliki kesehatan jantung yang baik
• Usia : 42-59 tahun 5-36 bulan terakhir setelah menopouse
• MRI : 4 tahun selama terapi MHT, dan 3 tahun setelah penghentian terapi MHT
• MRI di lakukan setiap bulan ke18, 36, dan 48 pada 4 tahun selama pemakaian.
MHT yang dipakai
• oCEE (premarin, 0,45 mg/d)
• Patch TE2 (kulit climara 50 ug/d)
• placebo pil dan patch
Untuk melindungi endometrium :
• progesteron oral (prometrium) 200 mg/d 12 hari , diberikan setiap awal bulan terapi
Analisis statistik
• Dilakukan perbandingan karakteristik antara oCEE, TE2, dan kelompok plasebo dengan menggunakan analisis
varians kemudian diikuti dengan uji Pairwise Tukey atau
fsher exact.
• Perubahan outcome dari awal diperlihatkan dengan menggunakan plot nilai rata-rata dan interval
kepercayaan 95% pada masing-masing titik waktu.
• Asosiasi diantara variabel-variabel outcome dinilai dengan menggunakan scatterplot dengan koefsien korelasi Pearson dan nilai p yang bersesuaian.
• Perubahan persentase volume ventrikel dan keseluruhan otak, volume WMH, dan skor kognitif global tahunan dari waktu ke waktu dimodelkan untuk membandingkan
Analisis statistik
• Untuk meneliti perubahan yang terjadi sebelum dan setelah MHT, masing-masing kelompok OCEE dan TE2 dibandingkan dengan plasebo untuk persentase
perubahan tahunan pada volume otak keseluruhan dan ventrikel, perubahan total pada volume WMH, dan skor kognisi global dengan uji t
• hasil dari 2 kelompok MHT dibandingkan satu sama lain, namun tidak dikelompokkan karena perbedaan sediaan dan cara pemberian
• Perubahan volume korteks regional pada
HASIL
• Semua wanita yang ikut serta dalam KEEP pada Klinik Mayo di Rochester, MN (n = 118), diundang untuk
berpartisipasi pada penelitian KEEPS-MRI pendukung. Dua belas wanita menolak untuk berpartisipasi dalam MRI dan 5 partisipan dieksklusikan karena gangguan neurologi atau kontraindikasi terhadap MRI.
• Dari partisipan yang menjalani MRI pada awal (n = 101), mereka yang menyelesaikan MRI follow up 3 tahun setelah akhir fase MHT (n = 75, 84 bulan setelah evaluasi awal diikutsertakan.
• Pada saat awal, faktor risiko kardiovaskular dan
performa kognitif global tidak berbeda diantara para wanita yang ditetapkan untuk masuk dalam salah itu kelompok MHT dan plasebo.
• Namun, wanita yang ditetapkan untuk masuk dalam kelompok TE2 memiliki frekuensi karier APOE e4 yang lebih tinggi (48%) dibandingkan dengan mereka yang ditetapkan untuk mendapatkan plasebo (16%; p
HASIL
HASIL
• GAMBARAN KESELURUHAN OTAK
48 Bulan tE2 lebih tinggi di bandingkan oCEE, namun placebo memberikan efek lebih tinggi dibanding
keduanya
HASIL
• GAMBARAN VOLUME VENTRIKEL
HASIL
• GAMBARAN VOLUME WMH
48 Bulan : tE2 memiliki efek tertinggi dibandingkan oCEE dan plasebo
HASIL
• GAMBARAN FUNGSI KOGNISI GLOBAL
48 Bulan : tE2 memiliki efek tertinggi dibandingkan oCEE dan plasebo
HASIL
• Peningkatan WMH tidak mencapai signifkansi statistik pada kelompok TE2 dibandingkan dengan plasebo
PEMBAHASAN
• Penelitian ini menyatakan tingkat perubahan volume otak secara umum dan fungsi kognitif pada TE2 atau OCEE tidak berbeda dari plasebo 3 tahun setelah
paparan terhadap MHT.
• Volume WMH meningkat baik pada kelompok OCEE maupun TE2, dan angka peningkatan volume WMH secara statistik bersifat lebih besar secara signifkan dibandingkan plasebo.
PEMBAHASAN
• Volume korteks prefrontal dorsolateral tetap terjaga pada kelompok TE2. namun relatif terhadap plasebo selama penatalaksanaan dan pada 3 tahun setelah penatalaksanaan
• Selain itu, pemeliharaan volume korteks prefrontal
dorsolateral yang lebih besar berkaitan dengan deposisi beta amiloid kortikal global pada kelompok TE2 lebih
rendah
• 4 tahun MHT volume ventrikel angka yang lebih besar pada kelompok OCEE dibandingkan dengan
kelompok plasebo
PEMBAHASAN
• Fungsi kognitif global Tidak ada perbedaan efek
yang menonjol pada fungsi kognitif terapi MHT selama dan segera setelah MTH
• penelitian Early versus Late Intervention with Estradiol Study wanita baru menopause tidak adanya efek kognitif menopause dini pada terapi MTH
• tidak adanya efek terhadap fungsi kognitif tidak menyingkirkan potensi efek kognitif jangka panjang pada perubahan struktural otak pada kelompok OCEE selama fase MHT
PEMBAHASAN
• Pada WMH peningkatan baik selama dan setelah akhir MHT ditemukan pada kelompok OCEE maupun kelompok TE2
• peningkatan volume WMH kelompok OCEE lebih besar dibandingkan plasebo
• WMH berkaitan dengan hipertensi dan penyakit iskemik pembuluh darah kecil yang dapat
mempengaruhi fungsi kognitif pada orang dewasa yang lebih tua
PEMBAHASAN
• Volume korteks prefrontal dorsolateral tetap terjaga pada kelompok TE2. namun relatif terhadap plasebo selama penatalaksanaan dan pada 3 tahun setelah penatalaksanaan
• Estradiol memperlihatkan efeknya pada otak, seperti mempertahankan integritas sinaps, dan mempermudah produksi beta amiloid yang larut, melalui reseptor
estrogen
• penurunan estrogen setelah menopause dan penuaan
densitas reseptor estrogen menurun.
• Pemberian MHT segera setelah menopause dapat menunda penurunan reseptor estrogen ini, dan efek estrogen dapat dipertahankan selama tahun-tahun menopausal dini.
• Namun, pengaruh usia dapat mempengaruhi efek
penelitian ini, karena pada hasil ct Scan pemeliharaan korteks prefrontal dorsolateral menunjukan hasil
KESIMPULAN
•
Fungsi estrogen terhadap perkembangan otak
yaitu dapat mempertahankan integritas sinaps
•
Berdasarkan studi observasional terapi
hormon (estrogen) pertahankan fungsi
neurologis & menurunkan resiko demensia
diberikan awal menopouse
•
Namun tidak berefek atau bahkan berbahaya
apabila di berikan dikemudian hari
•
Melihat efek pada MHT pada efek demensia
akan membutuhkan waktu yang lama apabila
MHT di berikan jauh setelah tiba masa
KESIMPULAN
•
Pemeriksaan otak dengan menggunakan MRI
mampu menilai perubahan struktur otak secara
umum. Dan mampu melihat fungsi kognisi otak
•
Saat menjalani terapi hormon, harus di sertai
dengan penggunaan hormon progesteron
•
Pemberian MHT segera dapat menunda
penurunan reseptor estrogen.
•
Penelitian ini membuktikan bahwa perubahan
volume otak secara global dan fungsi kognisi
otak pada wanita yang baru menopause yang
telah menerima MHT tidak berbeda pada wanita
yang menerima plasebo setelah penghentian
KELEBIHAN JURNAL
• Menambah wawasan mengenai bagaimana pengaruh dan efek dari menopouse hormon terapi/ terapi hormon saat menopouse terhadap struktur otak dan fungsi
kognisi otak saat wanita telah menopouse
• Menjelaskan perubahan-perubahan pada
masing-masing pada bagianotak secara keseluruhan, bagian ventrikel otak, dan pada WMH
KEKURANGAN JURNAL
•
Hasil dapat menjadi bias karena jumlah sampel
yang relatif kecil
•
Teori tidak di jelaskan secara terperinci
mengenai fungsi dari masing-masing obat dan
cara kerjanya terhadap otak sehingga pada saat
pembacaan hasil tidak jelas secara rinci
mengenai kesesuaian hasil dari efek MHT secara
teori.
•
Pada penilaian fungsi kognisi tidak di jelaskan
bagaimana cara penilaiannya. Jurnal lebih
menitik beratkan pada penilaian struktur otak
secara anatomis dengan menggunakan MRI dan
CT Scan.
•
Tidak dijelaskan bagaimana pengaruh volume
KEKURANGAN JURNAL
•
Banyak pengulangan pembahasan dan di setiap
paragraf walaupun hal yang di bahas intinya
sama.
•
Tidak dijelaskan mengenai efek samping pada
penggunaan MHT.
•
Pada jurnal tidak dijelaskan apa yang
seharusnya dilakukan sebelum pemberian MHT
•
Hanya 2 jenis obat yang dilakukan penelitian