BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kerja Profesi (KP) merupakan suatu kegiatan yang dapat memberikan gambaran yang lebih komprehensif kepada mahasiswa mengenai dunia kerja, sekaligus memberikan kesempatan mengaplikasikan teori yang telah diperolehnya. Program KP memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat lebih mengenal, mengetahui dan berlatih menganalisis dalam lingkup dunia kerja.
KP merupakan salah satu syarat kelulusan yang memiliki bobot 3 sks. KP
dilakukan 400 – 440 jam (kurang lebih 50 – 55 hari kerja) dengan maksimal
8 jam kerja per hari (di luar jam istirahat yang ditetapkan perusahaan).
UPJ mensyaratkan KP dilakukan selama minimal 2 (dua) bulan dengan beberapa pertimbangan, antara lain agar mahasiswa memiliki cukup waktu untuk menyesuaikan diri dengan dunia kerja, mendapatkan pengalaman, menyelesaikan pekerjaan secara utuh, serta melakukan pengamatan dan pengumpulan data untuk skripsi/tugas akhir dan tentunya dapat memberikan manfaat yang cukup bagi instansi/perusahaan dengan hadirnya mahasiswa sebagai KP.
1.2.Tujuan Kerja Profesi
a. Meningkatkan wawasan pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan
keterampilan mahasiswa dalam dunia kerja, sesuai dengan program studinya.
b. Mengarahkan mahasiswa untuk menemukan permasalahan maupun
data yang dapat dijadikan topik dalam penulisan laporan KP.
c. Memberikan gambaran dunia kerja bagi para mahasiswa peserta KP.
d. Mendapatkan masukan guna umpan balik dalam usaha penyempurnaan
kurikulum yang sesuai dengan tuntutan dunia industri dan masyarakat.
e. Membina dan meningkatkan kerjasama antara UPJ dengan
1.3.Manfaat Kerja Profesi
Bagi UPJ
a. Mendapatkan masukan/umpan balik dalam penyempurnaan kurikulum
program studi sesuai dengan tuntutan industri dan masyarakat, serta pembangunan ada umumnya.
b. Membina dan memperluas jaringan kerjasama antara UPJ dengan
instansi/perusahaan terkait.
c. Memberikan masukan dalam mewujudkan konsep link and match dunia
pendidikan dan industri, serta meningkatkan kualitas layanan pada stakeholders.
Bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan pengalaman kerja yang relevan dengan program studinya
sehingga mahasiswa dapat memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan yang mencukupi di bidangnya sebelum mereka terjun langsung ke dunia kerja sesungguhnya.
b. Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dan
mengembangkannya sesuai dengan studi kasus yang dipelajari selama melakukan Kerja Praktek.
c. Dapat merasakan dan memahami dinamika dari kondisi nyata dunia
kerja, belajar berkomunikasi serta berperilaku sesuai dengan tuntutan profesi/pekerjaannya.
Bagi Instansi/Perusahaan
a. Sebagai salah satu realisasi dalam hal tanggung jawab sosial
kelembagaan.
b. Kemungkinan menjalin hubungan baik antara instansi/perusahaan
dengan Perguruan Tinggi.
c. Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat
bagi pihak-pihak yang terlibat.
1.4.Istilah yang Digunakan
Dosen Pembimbing KP adalah dosen yang ditunjuk oleh Kepala Program Studi untuk menjadi dosen pembimbing kegiatan KP oleh mahasiswa.
BAB II
PERSIAPAN
2.1.Persyaratan
Mahasiswa yang akan melakukan Kerja Profesi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Telah lulus minimal 100 sks, atau atas pertimbangan Dosen Pembimbing
Akademik (Dosen PA) dan persetujuan Kepala Program Studi (Kaprodi).
b. Memiliki Nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.00.
c. Memiliki status sebagai mahasiswa aktif, tidak sedang menjalani Cuti
Akademik, tidak sedang dikenakan sanksi akademik.
2.2.Materi Persiapan Kerja Profesi
Sebelum mahasiswa melakukan KP, setiap Program Studi wajib untuk mengadakan pembekalan kepada mahasiswa. Pembekalan ini tidak terhitung sebagai sks (mata kuliah non sks) dan dilakukan pada semester 6 (enam).
Pembekalan diberikan oleh Koordinator KP atau dosen pengampu Mata Kuliah KP, sesuai dengan kebijakan masing-masing Program Studi. Pembekalan diberikan dalam bentuk pertemuan tatap muka minimal 4
(empat) kali pertemuandibuktikan dengan daftar presensi dan berita acara
seperti halnya mata kuliah lainnya.
Materi yang diberikan dalam pembekalan, antara lain:
a. Memberikan gambaran umum mengenai dunia kerja.
b. Memberikan pilihan-pilihan tema/topik KP untuk diajukan dan
mendapatkan dosen pembimbing KP.
c. Memberikan pilihan/gambaran tempat pelaksanaan KP, baik
perusahaan dalam Grup Jaya atau di luar Grup Jaya yang telah menjalin kerjasama dengan UPJ maupun yang belum. Mahasiswa dapat memilih tempat KP lain di luar yang disarankan oleh Dosen KP.
d. Mempersiapkan mahasiswa dalam bidang softskills yang berkenaan
dengan penyesuaian diri, komunikasi, disiplin, perilaku dan tanggung jawab dalam dunia kerja, cara berpakaian, serta softskills lainnya yang dianggap perlu.
e. Mengarahkan mahasiswa untuk dapat menggunakan KP sebagai
kesempatan untuk mendapatkan tema/topik skripsi, atau bahkan dapat mengumpulkan data sebagai bahan skripsi.
f. Menjelaskan prosedur persiapan dan pelaksanaan KP.
2.3.Kerangka Acuan
Kerangka Acuan (KA) merupakan sejenis “kontrak kerja” antara mahasiswa
dan instansi/perusahaan tempat KP dilakukan. Kerangka Acuan ini disusun bersama mahasiswa dengan Dosen pembimbing KP, dan harus disetujui bersama antara Dosen Pembimbing KP dan Pembimbing Kerja.
Kerangka acuan secara garis besar mencakup:
a. Data umum mahasiswa
b. Data umum dosen pembimbing KP
c. Data umum Pembimbing Kerja (diisi kemudian oleh pihak terkait)
d. Kompetensi umum mahasiswa pelaksana KP
e. Alternatif topik/tema serta deskripsi singkat mengenai KP yang akan
dilakukan.
f. Tujuan serta hasil akhir yang diharapkan dari KP.
g. Tanggal pelaksanaan KP dimulai dan diakhiri.
h. Garis besar rencana kerja (per dua mingguan).
i. Pernyataan bahwa ketiga pihak (mahasiswa, dosen pembimbing KP dan
pembimbing kerja) memahami dan menyetujui isi Kerangka Acuan, ditunjukkan dengan adanya tanda tangan oleh ketiga pihak.
Kerangka Acuan awal disusun oleh Dosen Pembimbing KP bersama mahasiswa berdasarkan proposal yang dibuat oleh mahasiswa sebagai bahan pertimbangan tempat KP untuk menerima mahasiswa sebagai tenaga KP.
Setelah mahasiswa diterima sebagai tenaga KP, maka Dosen Pembimbing KP dan Pembimbing Kerja harus mendiskusikan Kerangka Acuan. Jika diperlukan revisi, maka Kerangka Acuan direvisi oleh Dosen Pembimbing KP bersama dengan mahasiswa dan kemudian disetujui oleh ketiga pihak sebagai dasar pelaksanaan KP.
Kerangka Acuan dapat bersifat temporal, sehingga dalam dimodifikasi sejalan dengan KP yang dilakukan, jika diperlukan. Perubahan Kerangka Acuan harus diketahui, disetujui dan merupakan kesepakatan Dosen Pembimbing KP, Pembimbing Kerja dan mahasiswa.
Pekerjaan yang tercantum dalam Kerangka Acuan harus dapat dilakukan dan diselesaikan minimal dalam waktu 2 (dua) bulan, untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
2.4.Tempat KP
melalui Dosen Pembimbing KP wajib mencermati instansi/perusahaan yang dipilih oleh mahasiswa, apakah instansi/perusahaan tersebut telah memenuhi syarat dan sesuai dengan ketentuan.
Dalam pemilihan instansi/perusahaan mitra Kerja Profesi, perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
a. Instansi/Perusahaan mitra Kerja Profesi merupakan milik instansi
pemerintah maupun swasta yang memiliki reputasi baik (tidak sedang tersangkut masalah hukum/sengketa), berbadan hukum dan memiliki ijin praktek resmi serta NPWP.
b. Instansi/Perusahaan bukan merupakan milik keluarga/kerabat dari
mahasiswa peserta Kerja Profesi.
c. Disarankan memilih instansi/perusahaan yang telah memiliki
kerjasama tertulis dengan UPJ.
d. Pada instansi/perusahaan tersebut terdapat divisi/bagian yang
memungkinkan mahasiswa dapat belajar sesuai bidang ilmunya.
2.5. Formulir/Dokumen yang diperlukan untuk KP
a. Transkrip Nilai
b. Curriculum Vitae/Daftar Riwayat Hidup
c. Kerangka Acuan (F-0634)
d. Surat Pengantar dari UPJ kepada instansi/perusahaan tempat KP akan
dilaksanakan.
e. Formulir Pengajuan KP (F-0627)
f. Lembar Kehadiran KP (F-0628)
g. Lembar Kegiatan Harian (F-0636)
h. Lembar Kegiatan Mingguan (F-0629)
i. Lembar Penilaian Pembimbing Kerja (F-0630)
j. Lembar Penilaian Dosen Pembimbing KP (F-0631)
k. Lembar Penilaian Seminar KP (F-0632)
l. Berita Acara Seminar KP (F-633)
m. Lembar Pembimbingan Dosen KP (F-0637)
n. Surat Tanda Terima Kasih dari UPJ kepada instansi/perusahaan
BAB III
PENGAJUAN DAN PEMBIMBINGAN
3.1. Prosedur Pengajuan KP
a. Mahasiswa meminta transkrip nilai terbaru untuk menunjukkan bahwa
yang bersangkutan telah lulus minimal 100 sks dan mengambil formulir Pengajuan Kerja Profesi ke BP. Fomulir Pengajuan KP diberikan apabila mahasiswa terbukti telah lulus minimal 100 sks.
b. Mahasiswa mengisi formulir Pengajuan Kerja Profesi yang disediakan
BP.
c. Dosen Pembimbing PA menyusun Kerangka Acuan untuk disertakan
dalam surat pengantar untuk instansi/perusahaan.
d. Formulir yang telah terisi dan Kerangka Acuan diserahkan oleh
mahasiswa ke BP.
e. BP membuatkan surat pengantar untuk instansi/perusahaan yang dituju
sebagai tempat pelaksanaan KP.
f. Mahasiswa menyerahkan surat pengantar, Kerangka Acuan dan CV
kepada instansi/perusahaan secara langsung dan menunggu jawaban.
g. Instansi/perusahaan akan memberikan jawaban mengenai surat
pengajuan KP. Salinan surat jawaban wajib disampaikan ke BP. Dalam surat jawabannya, instansi/perusahaan dapat menunjuk seorang Pembimbing Kerja dan memberikan masukan dan atau menyetujui Kerangka Acuan yang diajukan.
h. Dosen Pembimbing KP dan Pembimbing Kerja mendiskusikan Kerangka
Acuan untuk kemudian merevisi (jika ada), menyetujui dan menandatangani Kerangka Acuan.
i. Setelah Kerangka Acuan disetujui oleh ketiga pihak (mahasiswa, Dosen
Pembimbing KP dan Pembimbing Kerja) maka mahasiswa dapat melakukan KP sesuai dengan Kerangka Acuan yang disepakati.
j. Apabila tidak diterima sebagai tenaga KP, maka mahasiswa dapat
mengajukan permohonan KP ke instansi/perusahaan lainnya.
k. Jika dalam satu waktu terdapat lebih dari 2 (dua) pengajuan KP ke
instansi/perusahaan tertentu, maka surat pengantar akan disatukan oleh BP, jika mahasiswa berasal dari Program Studi yang sama dan jika memungkinkan. Kerangka Acuan tetap dibuat terpisah untuk masing-masing mahasiswa.
l. Pengajuan KP wajib dilakukan pada pertengahan semester genap
Prosedur Pengajuan KP
- Formulir Pengajuan KP (F-0627) - Transkrip Nilai
- Surat Pengantar - Kerangka Acuan (F-0634) - Curicullum Vitae
1. Mahasiswa mengisi formulir pengajuan KP di BAP-PMP
4.. Mahasiswa menerima surat pengantar dari BAP-PMP 5. Mahasiswa menyerahkan fotokopi Kerangka Acuan ke BAP-PMP
7. Mahasiswa melaksanakan KP sesuai dengan Kerangka Acuan yang telah disepakati
Mengisi formulir pengajuan KP di BAP
PMP
Menyerahkan surat pengantar ke instansi/perusahaan
5. Setelah berkas lengkap lalu membawa surat pengantar beserta Kerangka Acuan dan CV ke instansi/ perusahaan
6. Mahasiswa mengikuti prosedur yang berlaku di instansi/ perusahaan mengenai penerimaan
- Surat Pengantar Permohonan KP ke Instansi/Perusahaan
2. BAP-PMP akan membuatkan surat pengantar untuk instansi/ perusahaan
3. Sementara itu mahasiswa meminta dokumen Kerangka Acuan dari Dosen Pembimbing KP
Gambar 1. Prosedur Pengajuan KP
3.2. Tugas dan Tanggung Jawab Mahasiswa
a. Mencari instansi/perusahaan yang diminati sebagai tempat pelaksanaan
KP dan mendiskusikannya dengan dosen pengampu Mata kuliah/Dosen Pembimbing KP.
b. Mengajukan KP ke BP dengan mengisi formulir yang disediakan, untuk
mendapatkan Surat Pengantar untuk instansi/perusahaan.
c. Membawa surat pengantar dari BP, Kerangka Acuan dan CV (format
d. Memastikan instansi/perusahaan memberikan respon/jawaban tertulis mengenai penerimaan mahasiswa sebagai tenaga KP.
e. Instansi/perusahaan membalas lamaran KP yang berisi mengenai
penerimaan mahasiswa untuk menjalankan KP, menunjuk seorang Pembimbing Kerja dan menyetujui periode pelaksanaan KP.
f. Menduplikasi surat dari instansi/perusahaan dan memberikannya
kepada BP dan Dosen Pembimbing KP.
g. Mengikuti prosedur penerimaan tenaga KP yang ditetapkan oleh
instansi/perusahaan.
h. Melakukan KP sesuai dengan Kerangka Acuan yang telah ditetapkan.
i. Melaporkan setiap ada kejadian/hal-hal lain yang dirasakan tidak sesuai
dengan Kerangka Acuan kepada Dosen Pembimbing KP.
j. Mengisi formulir kehadiran dan lembar kerja sesuai ketentuan dan
ditanda tangani oleh Pembimbing Kerja.
k. Memberikan formulir penilaian Pembimbing Kerja pada akhir
pelaksanaan KP untuk diisi dan menyerahkannya kepada Koordinator KP.
l. Meminta surat keterangan pengalaman kerja dari instansi/perusahaan.
m. Menyerahkan laporan KP kepada Koordinator KP maksimal 1 (satu)
bulan setelah pelaksanaan KP.
3.3. Tugas dan Tanggung Jawab Dosen Pembimbing KP
a. Membantu dan mengarahkan mahasiswa dalam hal pemilihan
instansi/perusahaan tempat melakukan KP sesuai dengan
permasalahan yang akan diangkat dalam KP.
b. Menyusun Kerangka Acuan secara mendetail sebagai bahan acuan
pelaksanaan KP.
c. Berkomunikasi dan berdiskusi dengan Pembimbing Kerja yang ditunjuk
oleh instansi/ perusahaan tempat KP mengenai Kerangka Acuan sebelum KP dilaksanakan.
d. Merevisi (jika ada) dan menyetujui Kerangka Acuan yang telah
disepakati oleh Pembimbing Kerja.
e. Berkomunikasi dan memberikan pengarahan/bimbingan kepada
mahasiswa minimal 4 (empat) kali selama pelaksanaan KP.
f. Melakukan kunjungan ke instansi/perusahaan tempat mahasiswa
melakukan KP 1 (satu) kali, jika memungkinkan. Jika tidak memungkinkan diharapkan terjadi komunikasi yang cukup antara Dosen Pembimbing KP dan Pembimbing Kerja.
g. Melakukan penilaian terhadap mahasiswa.
h. Mengarahkan,memantau dan membimbing mahasiswa dalam proses
pembuatan Laporan KP agar dapat selesai sesuai format dan waktu yang telah ditetapkan, yaitu maksimal 1 (satu) bulan setelah KP selesai.
i. Memberikan rekomendasi solusi penyelesaian masalah terhadap hal-hal
yang menjadi kendala dalam pelaksanaan dan penyusunan Laporan KP.
j. Menyusun jadwal dan melaksanakan Seminar KP.
Prosedur Pembimbingan KP
1. Dosen Pembimbing memberikan pengarahan kepada mahasiswa
3. Melakukan diskusi Kerangka Acuan dengan Pembimbing Kerja, baik bertemu langsung atau melalui media telekomunikasi lainnya.
6. Memberikan penilaian sebagai dosen pembimbing KP
4. Melakukan kunjungan ke tempat mahasiswa melakukan KP 1-2 kali selama KP dilaksanakan
5. Membimbing mahasiswa dalam penyusunan laporan KP
- Kerangka Acuan (F-0634)
Membuat Kerangka
Acuan KP - Kerangka Acuan (F-0634)
2. Membuat Kerangka Acuan KP sebagai dasar pelaksanaan KP
- Surat Tugas dari Ketua Program Studi
- Laporan KP
- Lembar Penilaian Dosen Pembimbing KP(F-0631)
- Lembar Penilaian Sidang KP
7. Melakukan sidang hasil KP
8. Memberikan penilaian atas hasil sidang KP
3.4. Tugas dan Tanggung Jawab Pembimbing Kerja
a. Berkomunikasi dan berdiskusi dengan Dosen Pembimbing KP mengenai
Kerangka Acuan sebelum KP dilaksanakan.
b. Merevisi (jika ada) dan menyetujui Kerangka Acuan yang telah
disepakati oleh Dosen Pembimbing KP.
c. Memberikan bimbingan dan pengarahan agar kegiatan KP berjalan
dengan lancar sesuai dengan Kerangka Acuan yang telah ditetapkan.
d. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melaksanakan tugas
dengan sebaik-baiknya seusai dengan ketentuan yang berlaku pada instansi/perusahaan.
e. Memberikan tugas kepada mahasiswa sesuai dengan Kerangka Acuan
yang telah ditetapkan.
f. Menandatangani lembar kehadiran dan Lembar Kegiatan
Harian/Mingguan yang dibawa oleh mahasiswa sebagai bukti pelaksanaan kerja.
g. Memberikan penilaian terhadap kinerja mahasiswa. Penilaian
diserahkan dalam amplop tertutup/tersegel kepada mahasiswa untuk disampaikan langsung ke Koordinator KP.
3.5. Tugas dan Tanggung Jawab Koordinator KP
Setiap Program Studi dapat menunjuk salah satu dosen sebagai Koordinator KP yang memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Memberikan atau menunjuk/berkoordinasi dengan dosen lain (dosen
pembimbing KP) untuk memberikan materi persiapan KP kepada mahasiswa.
b. Mengkoordinasi dan hadir pada setiap pelaksanaan Seminar KP.
c. Mengumpulkan seluruh dokumen KP, mulai dari surat pengantar,
Kerangka Acuan, formulir penilaian dan formulir lainnya, serta laporan KP.
d. Menerbitkan Berita Acara Penilaian KP.
BAB IV
PELAKSANAAN DAN PELAPORAN
4.1. Ketentuan Umum Pelaksanaan KP
a. KP dilaksanakan minimal selama 2 (dua) bulan dan maksimal 3 (tiga)
bulan dengan bentuk kerja penuh waktu (fulltime) @8 jam kerja/hari.
b. Perubahan jam/waktu kerja dapat disesuaikan menjadi paruh waktu
(parttime) apabila sebagian waktu KP bersamaan dengan jadwal perkuliahan.
c. Lembar Kegiatan Harian/Mingguan merupakan rujukan utama dalam
pembuatan laporan. Lembar ini diisi dengan tulisan tangan oleh mahasiswa dan Pembimbing Kerja. Kelalaian penulisan Lembar Kegiatan Harian/Mingguan dapat berakibat pembatalan KP.
d. Instansi/perusahaan dapat mengajukan surat protes kepada Dosen
Pembimbing KP apabila mahasiswa dalam pelaksanaan KP:
- Sering tidak hadir/terlambar tanpa alasan jelas;
- Menyimpang jauh dari Kerangka Acuan yang telah ditetapkan;
- Tidak mengisi Lembar Kegiatan Harian/Mingguan;
- Melakukan tindakan tidak taat aturan instansi/perusahaan.
e. Apabila pekerjaan yang dilakukan oleh mahasiswa berkenaan dengan
hak kepemilikan (HKI) dari produk instansi/perusahaan harus disertai dengan surat yang berhubungan dengan lisensi penggunaan produk (jika ada).
f. Pelaksanaan KP dengan pembuatan Kerangka Acuan atau pemalsuan
data, merupakan pelanggaran akademis berat dengan rekomendasi sanksi minimal skorsing selama 1 (satu) semester. Instansi/perusahaan yang terlibat dalam pemalsuan data untuk seterusnya tidak dijadikan tempat pelaksanaan KP.
g. Pada akhir masa KP, mahasiswa sangat dianjurkan untuk meminta
surat keterangan pengalaman kerja resmi dari instansi/perusahaan.
4.2. Kewajiban Mahasiswa
Dalam pelaksanaan KP, mahasiswa wajib:
a. Mengisi Lembar Kehadiran (F-0628) yang ditandatangani oleh
Pembimbing Kerja.
b. Mengisi Lembar Kegiatan Harian (F-0636)/Mingguan (F-0629) yang
ditandatangani oleh Pembimbing Kerja. Lembar Kegiatan
c. Melakukan asistensi dengan Dosen Pembimbing KP minimal 4 (empat) kali selama pelaksanaan KP. Kegiatan asistensi/pembimbingan tercatat dalam Lembar Pembimbingan Dosen KP (F-0637).
d. Mempelajari pekerjaan di unit kerja tempat mahasiswa ditugaskan.
Semua data harus dicatat dengan sistematis dan lengkap karena sangat diperlukan dalam pembuatan laporan KP. Seluruh pekerjaan dicoba, dikaji dan dianalisis dari segi pengetahuan disiplin ilmu masing-masing, sehingga dapat dituangkan dalam laporan KP.
e. Tidak menyerahkan Lembar Kegiatan Harian/Mingguan dan Lembar
Kehadiran sesuai ketentuan di atas dapat berakibat pembatalan KP.
f. Pada saat melakukan KP, mahasiswa wajib taat pada peraturan yang
ditetapkan oleh instansi/ perusahaan, bertingkah laku sopan dan selalu menjaga nama baik almamater.
g. Bila diperlukan mahasiswa diharapkan dapat memberikan atau
mengusulkan saran-saran untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam rangka memperbaiki dan menyempurnakan organisasi dan manajemen unit kerja yang bersangkutan kepada instansi/perusahaan.
4.3. Pelaporan KP
Laporan KP merupakan laporan tertulis yang menjelaskan mengenai hal yang dikerjakan oleh mahasiswa di tempat KP, bagaimana mahasiswa menyerap ilmu dan memberikan kontribusi pada instansi/perusahaan tempat KP.
a. Laporan KP disarankan untuk dikerjakan secara bertahap selama masa
Kerja Profesi.
b. Laporan KP minimal 40 (empat puluh) halaman, maksimal 60 halaman,
tidak termasuk lampiran.
c. Laporan KP diserahkan kepada Dosen Pembimbing KP paling lambat 1
(satu) bulan setelah masa KP berakhir. Apabila diserahkan setelah waktu tersebut maka nilai maksimum adalah C.
d. Detail format dan contoh penulisan dapat dilihat pada Bab VI.
e. Laporan KP untuk bahan penilaian/Seminar diserahkan kepada
koordinator KP Program Studi/Dosen Pembimbing KP dalam bentuk tercetak 1 (satu) eksemplar atau sesuai ketentuan prodi masing-masing.
f. Bagi mahasiswa yang mengambil tempat KP di rumah produksi berbasis
BAB V PENILAIAN
5.1. Evaluasi Dan Penilaian oleh Pembimbing
Selama melakukan Kerja Profesi, dosen pembimbing KP dan Pembimbing Kerja akan melakukan penilaian terhadap mahasiswa, yang mencakup beberapa hal sebagai berikut:
Dosen Pembimbing KP, akan menilai praktikan dari aspek:
a. Persiapan KP (Pemilihan topik/masalah, pemilihan tempat KP sesuai
dengan topik/masalah, persiapan kerangka acuan)
b. Pelaksanaan KP (motivasi, disiplin dan kreativitas serta kemampuan
dalam menghubungkan topik/masalah dengan mata kuliah keahlian yang relevan)
c. Laporan KP (tata bahasa, urutan penulisan, substansi)
Pembimbing Kerja, akan menilai praktikan dari aspek:
a. Kedisiplinan (kehadiran, ketepatan waktu dan kepatuhan
peraturan/tata tertib)
b. Tanggung jawab (kesungguhan dalam melaksanakan tugas-tugas yang
diberikan)
c. Kerjasama (kemampuan berkomunikasi dan menjalin kerjasama
dalam kelompok kerja dan atasannya)
d. Motivasi (keinginan untuk melaksanakan tugas demi kepentingan
bersama dan keinginan memberikan yang terbaik)
e. Etika (sikap dalam berperilaku, berkomunikasi dan berhubungan
dengan rekan kerja, atasan dan pembimbing kerja)
f. Persiapan Kerja (memahami tugas pekerjaan, menganalisis tugas dan
lainnya)
g. Pelaksanaan Kerja (penggunaan alat dan teknologi, sistematika kerja,
inisiatif dalam pemecahan masalah, keterampilan, dan lain-lain)
h. Hasil kerja (kualitas/kuantitas hasil pekerjaan serta ketepatan waktu
penyelesaian tugas)
5.2. Penilaian Akhir Kerja Profesi
a. Setelah laporan KP diselesaikan oleh mahasiswa, maka laporan akan
dipresentasikan di depan tim penilai yang ditunjuk oleh Ketua Program Studi.
b. Tim penilai Seminar KP terdiri dari 2 (dua) orang terdiri dari dosen
pembimbing KP, dan 1 (satu) orang dosen Program studi.
c. Unsur penilaian akhir KP diperoleh dari penilaian Pembimbing Kerja,
d. Skor penilaian untuk setiap aspek yang dinilai adalah minimal 40 (empat puluh) dan maksimal 100 (seratus).
e. Setiap unsur penilaian memiliki bobot penilaian yang berbeda dalam
% (persentase).
f. Tim penilai/panel Seminar KP akan memutuskan nilai kelulusan
peserta KP dan memberikan masukan untuk perbaikan laporan.
g. Penilaian hasil akhir KP dituangkan dalam bentuk Berita Acara
Seminar KP, dengan penentuan nilai sebagai berikut:
N = (Nilai Dosen Pembimbing KP + Nilai Pembimbing Kerja + Rata-Rata Nilai Seminar) / 3
h. Aspek yang dinilai dalam Seminar KP antara lain:
- Komunikasi/kemampuan presentasi
- Penampilan, sikap dan perilaku
- Ketepatan menguasai materi/masalah yang dihadapi
- Kelancaran, ketepatan menjawab dan menganalisa
- Kemampuan menghubungkan masalah dengan mata kuliah
keahlian yang relevan.
i. Laporan KP (final) yang telah mendapatkan nilai akhir dan telah
diperbaiki, diserahkan dalam bentuk :
- Softcopy format pdf (setiap bab dalam file terpisah) sebanyak 4
(empat) keping CD, masing-masing untuk dosen pembimbing KP, Program Studi, Instansi/perusahaan tempat KP dilaksanakan dan Perpustakaan.
- Hardcopy sebanyak 2 (dua) eksemplar, masing-masing untuk
Perpustakaan dan Instansi/Perusahaan tempat KP.
j. Laporan KP (final) wajib diserahkan maksimal 1 (satu) bulan setelah
BAB VI
PANDUAN PENULISAN LAPORAN
6.1. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan atau penyusunan Laporan Kerja Profesi di lingkungan UPJ terdiri dari bagian-bagian berikut:
LEMBAR ABSTRAK
LEMBAR PERNYATAAN ORIGINALITAS LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
DAFTAR LABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang KP
B. Maksud dan Tujuan KP
C. Kegunaan KP
D. Tempat KP
E. Jadwal Pelaksanaan KP
BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT KP
A. Sejarah Perusahaan/Bagian/Divisi
B. Struktur Organisasi
C. Kegiatan Umum Perusahaan/Bagian/Divisi
BAB III. PELAKSANAAN KERJA PROFESI
A. Bidang Kerja
B. Pelaksanaan Kerja
C. Kendala Yang Dihadapi
D. Cara Mengatasi Kendala
E. Pembelajaran Yang Diperoleh dari Kerja Profesi
BAB IV KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
6.2. Bagian-Bagian Laporan Kerja Profesi
Sebagaimana layaknya suatu karya tulis ilmiah terdiri dari tiga bagian dimana setiap bagian mempunyai komponen-komponen tertentu sebagai berikut:
6.2.1. Bagian Awal Tulisan (Preliminary);
a. Sampul atau Jilid
Merupakan gambaran terluar (kulit muka); pada lembar ini tercantum judul dan sub-judulnya (jika ada), nama mahasiswa, nomor registrasi, logo/lambang Universitas, Program Studi dan Universitas (liat lampiran).
b. Lembar Judul
Lembar judul pada dasarnya sama dengan lembar judul pada cover, perbedaannya lembar ini dicetak pada kertas biasa.
c. Lembar Abstrak
Lembar ini merupakan ringkasan dari Kerja Profesi yang telah dilakukan mahasiswa, maksimal 250 kata di luar judul, dengan 3-8 kata kunci.
d. Lembar Pengesahan
Lembar ini merupakan pengesahan yang berisi tanda tangan para Pembimbing, Ketua Prodi, Penguji dan Deputi Bidang Pendidikan, Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
e. Lembar Pernyataan Originalitas
Lembar ini merupakan pernyataan bahwa laporan yang dibuat oleh mahasiswa adalah asli, bukan hasil plagiarisme.
f. Lembar Kata Pengantar
Kata Pengantar adalah gambaran umum dari proses penulisan beserta hasil yang diperoleh, dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang pemah memberi bantuan. Pada alinea terakhir dari uraian tadi dikemukakan tentang kesadaran masih adanya kekurangan/kelemahan dari proses pekerjaan itu, meskipun demikian penutup alinea ini mengemukakan tentang harapan bahwa laporan ini ada manfaatnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada penulisan ini adalah:
Lembar ini tidak lebih dari dua halaman
Diberi nomor halaman (i, ii, iii, dst) di sisi luar bawah
Tiga spasi di bawah uraian, rata kanan dicantumkan kata:
Penulis.
Diketik dengan jarak spasi 2, jenis huruf Arial, ukuran huruf
g. Lembar Daftar Isi
Lembar ini merupakan daftar dari seluruh isi laporan sesuai dengan sistematika penyusunan Laporan Kerja Profesi.
h. Lembar Daftar Tabel
Lembar ini berisi daftar tabel yang telah digunakan pada laporan, terdiri dari nomor tabel, judul tabel dan halaman.
i. Lembar Daftar Gambar
Lembar ini berisi daftar gambar yang telah digunakan pada laporan terdiri dari nomor gambar, judul gambar dan halaman.
j. Lembar daftar Lampiran
Lembar ini berisi daftar lampiran yang digunakan pada laporan, terdiri dari nomor, lampiran, judul lampiran dan halaman.
6.2.2. Bagian Pokok Tulisan (Teks)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang KP
Memuat fakta-fakta yang relevan sebagai titik tolak dalam mengemukakan adanya kesenjangan antara harapan Universitas terhadap lulusannya setelah terjun ke lapangan dengan kenyataan pada proses pendidikan yang dilaksanakan. Pada bagian ini digambarkan pula berbagai permasalahan yang muncul berkenaan dengan bidang tugas Praktikan.
B. Maksud dan Tujuan KP
Maksud Kerja Profesi menunjukkan pada apa yang dilakukan pada kegiatan KP antara lain :
- Mempelajari suatu bidang pekerjaan tertentu pada Kerja
Profesi
- Melakukan Kerja Profesi sesuai dengan latar belakang
pendidikannya.
Tujuan KP menunjukkan pada apa yang akan diperoleh di tempat Kerja Profesi, misalnya:
- Bertujuan untuk memperoleh wawasan tentang suatu
bidang pekerjaan.
- Bertujuan untuk memperoleh pengalaman dari pekerjaan
C. Kegunaan KP
Mendeskripsikan manfaat yang diperoleh setelah melakukan Kerja Profesi minimal berisi manfaat untuk Praktikan, manfaat untuk - UPJ dan manfaat bagi instansi tempat praktek.
D. Tempat KP
Menjelaskan tentang tempat Kerja Profesi yang berisi, antara lain: Jenis lembaga beserta nama dan alamatnya, jika diperlukan dapat menjelaskan identitas lain dari lembaga tempat Kerja Profesi tersebut. Juga dijelaskan alasan tempat tersebut dipilih.
E. Jadwal Waktu KP
Menjelaskan tentang rincian waktu dari tahapan-tahapan kegiatan Kerja Profesi, yaitu beberapa lama dilakukan; beberapa lama pelaksanaan KP tersebut; dan berapa lama laporan KP disusun.
BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT KP
A. Sejarah Perusahaan/Bagian/Divisi
Memaparkan tentang sejarah berdirinya perusahaan tempat Kerja Profesi, antara lain mengenai:
- Waktu berdirinya, apa visi dan misi
perusahaan/Bagian/Divisi
- Orang-orang (lembaga) yang mendirikannya dan
pembinaan SDM
- Perkembangan usahanya/ruang lingkup usaha dari sejak
berdiri sampai sekarang meliputi bidang: keuangan, pemasaran, dan organisasi.
- Prestasi-prestasi yang pernah dicapai (biasanya ditandai
dengan adanya penghargaan-penghargaan yang
diterimanya, baik dari pemerintah maupun dari lembaga lain).
B. Struktur Organisasi
Menjelaskan bentuk organisasi serta fungsi dan tugas dari setiap unit kerja.
C. Kegiatan Umum Perusahaan/Bagian/Divisi
BAB III PELAKSANAAN KERJA PROFESI
A. Bidang Kerja
Memaparkan bidang pekerjaan yang dilakukan, misalnya pekerjaan apa yang dilakukan; posisi Praktikan dalam pekerjaan tersebut; juga dijelaskan kaitan bidang pekerjaan yang dikerjakan dengan bidang-bidang Kerja lain dalam perusahaan (jika ada).
B. Pelaksanaan Kerja
Menjelaskan tentang bagaimana pekerjaan itu dilakukan. Misalnya tentang pemahaman Praktikan terhadap pekerjaan; sikap Praktikan dalam mencapai tujuan Kerja Profesi; menjelaskan tentang keahlian yang harus dimiiki; tingkat kedisiplinan untuk mencapai prestasi Kerja yang tinggi.
C. Kendala Yang Dihadapi
Berdasarkan realitas yang diterima di tempat Kerja Profesi, dijelaskan tentang kendala-kendala, baik yang berasal dari dalam diri sendiri maupun dari pihak-pihak lain. Dikemukakan pula factor-faktor penyebab timbulnya kendala-kendala tersebut.
D. Cara Mengatasi Kendala
Menjelaskan tentang bagaimana cara mengatasi kendala-kendala di atas (dapat menjelaskan yang berasal dari diri sendiri ataupun atas bantuan dari pihak lain dengan menyebutkannya secara jelas). Pada bagian ini dipaparkan teori-teori yang mendukung cara mengatasi kendala yang diajukan.
BAB IV KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Pernyataan singkat dan akurat yang didasarkan dari hasil Kerja Profesi, dapat disajikan berbentuk point-point penting (bukan kesimpulan diluar hasil Kerja Profesi).
B. Saran
6.2.3. Bagian Akhir (Referensi); terdiri dari dia hal:
a. Daftar Pustaka b. Daftar Riwayat Hidup
c. Lampiran-Lampiran, yang mencakup antara lain:
Salinan Surat Pengajuan KP
Salinan Surat penerimaan KP dari instansi/perusahaan
Salinan Kerangka Acuan yang telah disetujui
Surat menyurat yang berhubungan dengan lisensi
penggunaan produk atau Hak Kepemilikan lainnya dari instansi/perusahaan (jika ada)
Lembar Kehadiran
Lembar Kegiatan Harian
Lembar Kegiatan Mingguan
Catatan perubahan Kerangka Acuan (jika ada)
BAB VII
TEKNIK PENULISAN LAPORAN
7.1. Bahan dan Teknik Pengetikan
7.1.1. Kertas
a. Kertas yang digunakan untuk menulis Laporan Kerja Profesi
adalah kertas HVS 80 gram berukuran A4 (21,0 cm x 29,7 cm)
b. Sampul (kulit luar) berupa soft cover dari bahan buffalo atau linen
dengan warna putih, tulisan berwarna hitam, termasuk logo UPJ.
c. Laporan dicetak bolak balik pada kertas.
7.1.2. Jenis Huruf
a. Naskah menggunakan jenis huruf yang sama, dari awal sampai
akhir, yaitu Arial, ukuran huruf 11, kecuali judul bab digunakan ukuran huruf 14. Footnote, judul tabel dan judul gambar dengan ukuran huruf 9.
b. Huruf tebal (bold) digunakan untuk judul bab, sub bab, tabel,
gambar dan lampiran
c. Huruf miring dapat digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya
istilah/kata dalam bahasa asing, atau kata yang ingin ditekankan.
7.1.3. Margin
Batas pengetikan dari tepi kertas untuk naskah Laporan Kerja Profesi adalah sebagai berikut dan penulis harus menggunakan format
“margin mirrored” karena laporan akan dicetak bolak balik, dengan ukuran margin untuk halaman ganjil/kanan sebagai berikut:
a. Tepi atas 4 cm
b. Tepi bawah 3 cm
c. Tepi kiri 4 cm
d. Tepi kanan 3 cm
Setiap judul bab dan judul lembaran dimulai halaman baru diketik dengan huruf kapital diletakkan di tengah (centering) bagian atas halaman.
Sub bab diketik di pinggir sisi kiri halaman dengan menggunakan huruf kecil tebal kecuali huruf pertama pada setiap kata diketik dengan huruf kapital.
Penulisan lambang atau simbol sebaiknya menggunakan fasilitas program perangkat lunak komputer. Sedangkan satuan dan singkatan yang digunakan hanya yang lazim dipakai dalam disiplin ilmu
masing-masing seperti: 100 0C; kg; 12 ppm; ml; dan sebagainya.
Istilah asing yang dalam teks dicetak miring (Italic) misalnya: et al.;
ibid; supply; centring; dan sebagainya.
Setelah tanda koma, titik koma, dan titik dua diberi jarak satu ketukan dan sebelumnya tidak perlu diberi spasi.
Pemutusan kata harus mengikuti kaedah bahasa Indonesia yang baku dan benar.
7.1.4. Format
Dalam penulisan singkatan kata untuk penulisan pertama harus menuliskan kepanjangan singkatan terlebih dahulu lalu singkatan kata ditulis dalam kurung dan untuk pemakaian seterusnya cukup menggunakan singkatan tadi, misalnya: United Nations (UN), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), World Trade Organization (WTO).
7.1.5. Spasi
a. Jarak antara baris dalam teks adalah 1 ½ (satu setengah) spasi,
kecuali kalimat judul, sub judul, sub bab, judul tabel, dan judul gambar serta judul lampiran adalah 1 (satu) spasi.
b. Jarak antara judul bab dengan teks pertama isi naskah atau antara
judul bab dengan sub bab adalah 4 (empat) spasi.
c. Abstrak diketik dengan jarak satu spasi; judul abstrak dan seluruh
teksnya diketik dengan huruf miring (Italic), dengan 2 (dua) bahasa,
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
d. Jarak spasi sumber referensi dalam Daftar Pustaka 1 (satu) spasi
kecuali jarak spasi antara sumber pustaka adalah 2 (dua) spasi.
e. Jarak baris pada kata pengantar, daftar isi dan daftar tabel maupun
gambar 1 ½ (satu setengah) spasi.
7.2. Penomoran Halaman
a. Format penomoran halaman:
Sesuai dengan pencetakan laporan KP secara bolak balik, maka penomoran halaman diberikan dengan format sbb:
- Halaman ganjil : nomor halaman diletakkan di bagian bawah
halaman, sebelah kanan, sesuai dengan margin kanan.
- Halaman genap: nomor halaman diletakkan di bagian bawah
b. Halaman Bagian awal:
Bagian awal Laporan Kerja Profesi diberi nomor halaman dengan menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya) ditempatkan bawah halaman yang dimulai dari judul dalam (sesudah sampul) sampai dengan halaman Riwayat Hidup. Halaman judul dan halaman persetujuan tidak diberi nomor, tetapi diperhitungkan sebagai halaman i dan ii yang tidak perlu diketik.
c. Halaman Bagian pokok:
Penomoran mulai dari Bab Pendahuluan sampai dengan Bab Kesimpulan dan Saran menggunakan angka Arab (1, 2, 3 dst.) dan setiap judul bab tidak diberi nomor tetapi diperhitungkan sebagai halaman dan halaman berikutnya bawah halaman. Penomoran bukan bab dan sub bab menggunakan angka Arab dengan tanda kurung misalnya: 1), 2) atau (1), (2), dst. Penulisan awal bab dimulai dari halaman baru.
d. Halaman Bagian akhir:
Penomoran pada bagian akhir Laporan Kerja Profesi mulai dari Daftar Pustaka sampai dengan Riwayat Hidup menggunakan angka Arab yang diketik pada bawah halaman.
7.3. Tabel dan Gambar
Penempatan Tabel dan Gambar menggunakan acuan American
Psychological Association (APA) edisi 6.
7.4. Kutipan
Penulisan Kutipan menggunakan acuan American Psychological Association (APA) edisi 6.
7.5. Catatan Kaki/Footnote
Penulisan catatan kaki/footnote menggunakan acuan American
Psychological Association (APA) edisi 6.
7.6. Daftar Pustaka