• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN KINCIR TERAPUNG PADA SUNGAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERANCANGAN KINCIR TERAPUNG PADA SUNGAI UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Abstrak

Pada daerah pedesaan dengan sungai yang landai dapat menggunakan kincir air sebagai penggerak generator listrik, namun aliran sungai selalu dinamis tergantung curah hujan pada daerah tersebut. Desain kincir air harus bisa menyesuaikan diri dengan level ketinggian air dan kecepatan aliran. Lokasi perancangan yang dipilih ialah jembatan sungai Cimanceuri penghubung antara Desa Cirarab, Legok dengan Desa Cibunar, Parungpanjang. Bagian-bagian yang akan dirancang meliputi diameter kincir, lebar kincir, diameter poros, pemilihan generator, rasio transmisi v-belt dan ECVT setra tempat dudukan mengapung. Daya yang dapat dihasilkan dari rancangan sebesar 563,76Watt hingga 5000Watt. Gambar desain rancangan mengunakan software Solidworks 2014.

Kata kunci:PLTMH Kincir Air Terapung, ECVT, Sungai Cimanceuri

Pendahuluan

Tenaga air adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Energi tersebut dapat dimanfaatkan dalam wujud energi mekanis kemudian menjadi energi listrik. Pemanfaatan energi air banyak dilakukan dengan menggunakan kincir air atau turbin air yang memanfaatkan adanya suatu air terjun atau aliran air sungai.

Pada daerah pedesaan dengan sungai yang landai dapat menggunakan kincir air sebagai penggerak generator listrik, namun aliran sungai selalu dinamis tergantung curah hujan pada daerah tersebut. Bila musim kemarau maka ketinggian air sungai akan menyurut dan saat musim penghujan datang ketinggian air sungai meningkat. Dengan kondisi sungai yang landai tidak dimungkinkan untuk membuat bendungan sebagai pengendalian aliran air sungai, maka desain kincir air harus menyesuaikan diri dengan level ketinggian air (Rio,2009) dan kecepatan aliran sungai tersebut agar hasil daya listrik dari pembangkit listrik dengan kincir air lebih maksimal.

Studi Pustaka

Kincir air merupakan sarana untuk merubah energi air menjadi energi mekanik berupa putaran pada poros kincir. Kincir air undershot bekerja bila air yang mengalir, menghantam dinding sudu yang terletak pada bagian bawah dari kincir air. Kincir air

tipe undershot tidak mempunyai tambahan keuntungan dari head dapat dilihat pada

(2)

Gambar 1. Kincir AirUndershot

Tipe ini cocok dipasang pada perairan dangkal pada daerah yang rata. Keuntungan konstruksi lebih sederhana, lebih ekonomis, mudah untuk dipindahkan. Kerugian efisiensi kecil,daya yang dihasilkan relatif kecil.

Jika sebuah benda diam terendam seluruhnya di dalam sebuah fluida atau mengapung sedemikian sehingga hanya sebagian saja yang terendam, gaya fluida resultan yang bekerja pada benda itu disebut“gaya apung (buoyant force)”.Sebuah gayanettoke arah atas terjadi karena tekanan meningkat dengan kedalaman dan gaya-gaya tekan yang bekerja dari bawah lebih besar daripada gaya-gaya yang bekerja dari atas. Titik yang dilalui gaya apung yang bekerja disebut pusat apung (center of buoyancy ). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Simbol-simbol dasar pada sebuah bangunan apung

Generator adalah Alat yang digunakan untuk mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Generator arus bolak-balik terdiri atas sebuah kumparan dan sepasang kutub magnet kuat, dua buah cincin geser dan dua buah sikat penyambung arus. Perhatikan di bawah, tiap ujung kawat kumparan dihubungkan pada sebuah cincin-cincin tersebut. Pada tiap cincin geser menempel pada sebuah sikat penyambung arus (Desmiwarman, 2015). Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Skema Generator AC

(3)

Gambar 4. Mekanisme konstruksi umum CVT

Metodologi Penelitian

Makalah perancangan ini menggunakan 3 metode, yaitu metode studi literatur, perhitungan secara manual, dan desain rancangan software engineering. Metode studi literatur dilakukan dengan mencari dan mempelajari referensi dari buku literatur, jurnal, skripsi, dan website di internet yang terkait dan diperlukan dalam perancangan tugas akhir ini. Kemudian metode perhitungan secara manual diterapkan dengan menggunakan rumus-rumus serta standar yang telah ada dan berlaku dari referensi yang didapat dan dipelajari sebelumnya. Langkah terakhir adalah dengan melakukan desain rancangan yang dilakukan dengan menggunakan salah satu perangkat lunak (software) pada komputer yaituSolidworks 2014. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Diagram Alir Perancangan

(4)

Gambar 6. Sketsa dan Dimensi Jembatan Cirarab,Legok – Cibunar,Parung Panjang

Alasan dari pemilihan lokasi pada jembatan khususnya jembatan yang terdapat tiang penyangga selain untuk mempermudah pemantauan juga berfungsi sebagai rel untuk rancangan yang bisa bergerak naik-turun sesuai level ketinggian air dan sebagai penahan agar kincir air tidak terbawa arus sungai.

Hasil dan Pembahasan

A. Penyesuaian Dimensi Rancangan

Diambil lebar ukuran untuk rancangan separuh lebar sungai, yaitu sebesar 2,5 meter. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Sketsa Rancangan Kincir Terapung

B. Perancangan Kincir Air

Didapatkan diameter kincir air 2,5 meter dan lebar kincir 1,5 meter dengan 8 sudu rata berukuran 0,5x1,5meter, menggunakan plat galvanis dan poros kincir air menggunakan pipa berukuran 4in berbahan galvanis. Untuk lebih jelas dapat dilhat pada Gambar 8.

(5)

Gambar 9. Penambah Putaran 4 Tingkat

Perbandingan didapat ukuranpulleysebagai berikut :

D1= 450mm D3= 450mm D5= 450mm D7= 400mm

D2= 140mm D4= 125mm D6= 118mm D8= 90mm

Menentukan panjang sabukv-belt

Panjang sabukv-beltantara D1dan D2.

L = 2458,8 mm. Tersedia ukuran standar, yaitu L = 2522 mm Panjang sabukv-beltantara D3dan D4.

L = 2438,42 mm. Tersedia ukuran standar, yaitu L = 2452 mm Panjang sabukv-beltantara D5dan D6.

L = 2428,95 mm. Tersedia ukuran standar, yaitu L = 2432 mm Panjang sabukv-beltantara D7dan D8.

L = 2301,72 mm. Tersedia ukuran standar, yaitu L = 2302 mm

D. Sistem Kontrol ECVT

Pada sistem kontrol ECVT digunakan komponen-komponen sepetri sensor putaran, elektrikal aktuator, CPU(arduino), relay dan power adapter. DiameterpulleyECVT, yaitu diameter dalam 100mm dan diameter luar 200mm dengan sudut kemiringan13oterhadap

sumbu Y (vertikal). Menggunakan material aluminium dan sabukv-belt hight gripdengan panjang 940mm.

Gambar 10. Bagian-bagian dan Diagram Sistem Kontrol ECVT

E. Hasil Analisa Daya dan Pemilihan Generator Potensi daya pada aliran sungai,

Daya poros generator maksimum, Pgenerator(mak)= 5626 Watt

Daya poros generator minimum, Pgenerator(min)= 563,76 Watt

Generator yang dipilih berkapasitas 5000 Watt

(6)

F. Perancangan dan Analisa Pelampung Kincir Air Terapung

Dalam perancangan ini, desain dibuat dengan mengunakansofware solidworks 2014 untuk mengetahui kesetimbangan dan berat keseluruhan desain rancangan guna mengetahui desain dapat terapung sesuai harapan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 11 dan 12.

Gambar 11. Titik Pusat Berat Kincir Air Terapung Tampak Atas dan Tampak Samping

Pada Gambar 11, menyatakan bahwa desain rancangan seimbang dengan titik pusat berat berada ditengah desain rancangan.

Gambar 12. Dimensi Pelampung dan Analisa Berat Keseluruhan Kincir Air Terapung

Berat keseluruhan kincir air terapung yang ideal sesuai perhitungan, yaitu sebesar 3712,5kg. Dan hasil kalkulasi massa keseluruhan kincir air terapung dengan menggunakansoftware solidworks 2014didapatkan sebesar 3661,89kg.

Kesimpulan

Dari hasil perhitungan dan analisa rancangan, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Dimensi kincir air terapung 600x250x 275cm.

2. Kerangka pelampung menggunakan hollow ukuran 40x60mm ketebalan 2mm dengan bahan galvanis dan plat bagian pelampung sisi samping dan bawah dengan ketebalan 3mm dan bagian atas 5mm berbahan galvanis.

3. Kincir air berdiameter 2,5 meter dan lebar kincir 1,5 meter dengan 8 sudu rata berukuran 0,5x1,5meter, menggunakan plat galvanis pada perancangan kincir dengan ketebalan 3mm dan poros kincir air menggunakan pipa berukuran 4in berbahan galvanis.

4. Pulley jenis v-belt profil SPB dengan diameter, 450mm, 400mm, 140mm, 125mm,

118mm dan 90mm berbahan aluminium.

5. V-beltprofil SPB dengan panjang, 2522mm, 2452mm, 2432mm dan 2302mm.

6. Diameter pulley ECVT, yaitu diameter dalam 100mm dan diameter luar 200mm dengan sudut kemiringan 13o terhadap sumbu Y (vertikal). Menggunakan material

(7)

I.Gede Hartawan, 2011, Implementasi Kontrol Rpm Untuk Menghasilkan Perubahan Rasio Secara Otomatis Pada Electrical Continuously Variable Transmission (ECVT),Jurnal Teknik Mesin ITS

Gambar

Gambar 1. Kincir Air Undershot
Gambar 4. Mekanisme konstruksi umum CVT
Gambar 7. Sketsa Rancangan Kincir Terapung
Gambar 9. Penambah Putaran 4 Tingkat
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan Media Maket Alam Kincapelik (Kincir Air Pembangkit Listrik) dalam Pembelajaran Tematik untuk Kelas IV SD.. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Pembuatan pembangkit listrik tenaga mikrohidro ini bertujuan untuk mengetahui keluaran tegangan yang dihasilkan dari pemanfaatan kincir tipe overshot pada pemandian umum

Pembuatan pembangkit listrik tenaga mikrohidro ini bertujuan untuk mengetahui keluaran tegangan yang dihasilkan dari pemanfaatan kincir tipe overshot pada pemandian umum di

Untuk itu, dalam penelitian ini dikembangkan prototipe dengan melakukan rancang bangun generator magnet permanen pembangkit tenaga listrik menggunakan kincir angin

3 Apakah tingkat keamanan kondisi tegangan tension mooring line pada pembangkit listrik tenaga surya terapung saat kondisi intact ULS mooring line sesuai standar API RP 2SK..

Pada bulan Juli 2014 adalah saat awal penelitian anugerah riset dimulai, sumber pustaka untuk mendukung penelitian Pembangkit Listrik Tenaga Air Menggunakan Kincir Air

Untuk itu, dalam penelitian ini dikembangkan prototipe dengan melakukan rancang bangun kincir angin pembangkit tenaga listrik sumbu vertikal menggunakan generator magnet

PERANCANGAN MINIATUR PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP DENGAN SISTEM TORAK MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR SPIRITUS SEBAGAI ALAT PRAKTIKUM FENOMENA DASAR TEKNIK MESIN TUGAS AKHIR Disusun