• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Pelayanan Fisioterapi Pertemuan 10

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manajemen Pelayanan Fisioterapi Pertemuan 10"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

DASAR HUKUM, KEBUTUHAN,

PENYELENGGARAAN & GLOBALISASI

PELAYANAN KES/FISIOTERAPI

DI SARANA KESEHATAN

Bahan Kuliah Manajemen

Pelayanan Fisioterapi

(2)

KEPMENKES 1363/2001

Bab IV, Ps.13 :

1. Fisioterapis dlm melaks praktik dpt menerima

pasien/klien dg / tanpa rujukan.

2.Kewenangan menerima pasin/klien tanpa rujukan :

a. Bersifat promotif dan preventif.

b. Pemeliharaan kebugaran, memperbaiki postur,

sikap tubuh, melatih irama pernafasan

c. Keadaan aktualisasi rendah untuk pemeliharaan

(3)

PENYELENGGARAAN

YAN KES/FISIOTERAPI DI

SARANA KESEHATAN.

Hukum

Profesinalisme

Mutu

Otonomi Daerah

(4)

PERLINDUNGAN HUKUM

Ps.53, UU. 23/92,

• Ayat 2 :

Tenaga kes. dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk

mematuhi standar profesi dan menghormati hak pasien.

PP.32/96,

•Ps. 21 :

Setiap tenaga kes. dalam melakukan tugasnya wajib

mematuhi standar profesi.

•Ps. 24 :

(5)

PENGERTIAN STANDAR :

• Perangkat/instruksi/langkah2 yg dibakukan,

- yg benar & terbaik

- konsensus bersama

- demi mengurangi kesalahan

- telah teruji.

(6)

STANDAR PROFESI

(UU.23/92; PP.32/96; Indon. Sehat 2010)

1. Falsafah & definisi profesi 2. Standar Kompetensi

3. Standar Pendidikan 4. Standar Sertifikasi 5. Sumpah Profesi

6. Kode Etik Profesi 7. Registrasi

8. Lisensi

9. Standar Praktek Profesi.

(7)

STANDAR PELAYANAN DI SARANA KESEHATAN

Perangkat yg dibakukan untuk berlangsungnya penerapan standar profesi di sarana kesehatan.

PENDEKATAN : TEORI SISTEM

T. SISTEM Input Proses Output Outcome

Donabedian Struktur Proses OutCome

Akreditasi RS

PENGERTIAN :

(8)

STANDAR PELAYANAN RS

(Kepmenkes: 133/Menkes/SK/XII/1999)

Ada 20 Bidang Pelayanan, masing2 memuat: • Falsafah dan Tujuan

• Administrasi dan Manajemen • Staf dan Pimpinan

• Fasilitas dan Peralatan • Kebijakan dan prosedur

(9)

MUTU (ISO 9000)

• MUTU : Barang/Jasa yg. sesuai standar.

• ISO 9000 : International Standar Organization

(Kesamaan).

Sistem Mutu No. Seri 9000,

dianut di banyak negara.

• Inti :KERJAKAN YG. KAU TULIS,

TULIS YG. KAU KERJAKAN,

TINJAU & TINGKATKAN.

(10)

MASALAH KESEHATAN NASIONAL

Indonesia Sehat 2010 (1999)

BEBAN MAJEMUK KESEHATAN (TRIPLE BURDEN) :

• RE-ENDEMI :

Malaria, TBC, Diare.

(Rendah : Gizi & Sanitasi). • PROBLEM KES. BARU:

Jantung, Hipertensi, Degenerasi, Kanker, NAPZA. Kurang gerak, Stres, Kecelakaan LL/Kerja.

• DAMPAK GOLBALISASI:

HIV / AIDS, SARS, Sapi Gila.

(11)

DATA KESEHATAN

• SKRT ’95 & Profil Kes ’98 (Per 1000 Penduduk) :

• Human Development Index (HDI) : (UNDP).

•Hipertensi : 83 •Jantung iskemik : 3 •Stroke : 2

•Kecelakaan Lalin : 34,4 / 94  47,1 / 97

•Estimasi harapan hidup : 45,7 / 67  64,3 / 97. 65,1 / 99

No.106/1997  112/2003  111/2004 dari 176 Negara.

(12)

DAMPAK SAMPING KEBERHASILAN PEMBANGUNAN :

 Transisi Epidemologi :

Pny. Infeksi & Kurang gizi, kearah pny. Non Infeksi & Kelebihan Gizi.

 Transisi Demografi :

- Jml usia muda menurun, Jml. Usia Lanjut meningkat. - Urbanisasi, berdampak Sedentary Living,

berdampak lanjut hypokinetic desease.

(13)

MENCAPAI INDONESIA SEHAT 2010

5 Fenomena Penting dalam Pembangunan Kesehatan :

1. Transisi demografis dan epidemologis, jml usila, urbanisasi, prob. kes. degeneratif, jantung, stroke, akibat kerja, kecelakaan kerja/lalu lintas.

2. Kemajuan iptek yg. merubah cakrawala hidup, sehat dan mati.

3. Tantangan & peluang globalisasi.

4. Perubahan lingkungan berpengaruh kesehatan.

(14)

PEMBANGUNAN NASIONAL KESEHATAN (1999)

• Arah :

• Visi :

• Misi :

• Strateg:

•Kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat

Indonesia Sehat 2010

•Pembangunan Berwawasan Kesehatan

•Kemandirian masy

•Promotif & preventif

•Bermutu, merata,terjangkau

•Upaya kes. individu, masy. & lingk.

•Pemb. Berwawasan kes. dg kerjasama kemitraan.

Profesionalisme

•JPKM.

(15)

PENYELENGGARAAN PELAYANAN

KESEHATAN

*Dasar Hukum : Otonomi Daerah

(UU.22/99, UU.25/99, PP.25/200)

*Pemerintah Daerah : Penyelenggara Pemerintahan termasuk Pelayanan Kesehatan.

*Departemen Kes. : Menyelenggarakan sebagian tugas Pemerintah di Bidang Kesehatan. (Kepmenkes: 1277/201).

(16)

*

Fisioterapi :

Sbg.: Universal Professional Business Service

(MAU TDK. MAU, SIAP TDK SIAP).

WEST going EAST EAST meet WEST EAST versus WEST

Fisioterapi

Profesi Universal.

*

*

Facing out : New Horizone

(17)

ISU STRATEGIS PROFESI KES.

• Pelayanan

• Pendidikan

• Penelitian/iptek

• Legislasi

• Organisasi prof.

arah

Universalisasi

(18)

UNIVERSALISASI FISIOTERAPI

Physical Therapist ( or Physiotherapist as they are called in some countries) are health professionals who work with people of all ages to maintain and promote health, and to restore function and independence when individuals have disabilities or problems caused by physical, psychological and other disorders. (WCPT, 1999).

Fisioterapis adalah tenaga kesehatan profesional yang bekerja untuk manusia segala umur yang bertujuan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan, mengembalikan

(19)

Pelayanan Fisioterapi

Physical therapist provide services in the private and

public sectors in hospitals, rehabilitation centers,

residential care facilities, clinics, schools and work

setting. (WCPT, 1999)

(20)

INDEPENDEN & TIM

Independently or multi-disciplinary teams,

physical therapist asses patients and than plan

and deliver treatment and education

programmes in partnerships with patients and

their families. They are involved in screening

and prevention programmes, health education

and research. They are often engages as a

consultant to education, health and social

(21)

INDEPENDEN & TIM

Secara mandiri atau dalam team multidiplin,

Fisioterapis memeriksa pasien, kemudian

merencanakan dan memberikan penyembuhan dan

program pendidikan kepada pasien dan

keluarganya. Fisioterapis terlibat dalam

program-program skreening dan pencegahan, pendidikan

kesehatan maupun penelitian. Fisioterapis dapat

menjadi konsultan pada lembaga-lembaga

(22)

OTONOM & INDEPENDEN

OTONOM & INDEPENDEN

Physical therapy is an

autonomous and

independent profession whose practitioners

work in an open and equal professional

relationships with the medical and other

health professionals. (WCPT, 1999).

Fisioterapi

adalah

profesi

otonom dan

mandiri yang

berpraktek

secara

terbuka dan

mempunyai

hubungan

sejajar

dengan

profesi

(23)

OTONOM & INDEPENDEN

Physical therapy is an autonomous and independent

profession whose practitioners work in an open and

equal professional relationships with the medical and

other health professionals. (WCPT, 1999).

Fisioterapi adalah profesi otonom dan mandiri yang

berpraktek secara terbuka dan mempunyai

(24)

OTONOM & INDEPENDEN

OTONOM & INDEPENDEN

Physical therapy is an autonomous and

independent profession whose practitioners

work in an open and equal professional

relationships with the medical and other

health professionals. (WCPT, 1999).



Fisioterapi

adalah

profesi

otonom dan

mandiri

yang

berpraktek

secara

terbuka

dan

mempunyai

hubungan

sejajar

dengan

profesi

(25)

FISIOTERAPI SBG. PROFESI

Kesejahteraan (kes) setinggi-tingginya adalah hak

asasi.

Profesi fisioterapi mendasarkan bahwa kesehatan

gerak fungsi tubuh adalah hak asasi manusia.

Fisioterapi sbg Jasa Profesional Universal.

Fisioterapis berwenang (hukum) praktek mandiri.

Referensi

Dokumen terkait