• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi - Teknik Pidato.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Materi - Teknik Pidato.pdf"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Materi Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2

1

TEKNIK PIDATO

A. Definisi Pidato

Pidato merupakan kegiatan berbicara di depan orang banyak untuk menyampaikan suatu

tujuan atau gagasan, pikiran atau informasi dari pembicara kepada orang lain dengan cara lisan.

Melakukan pidato berhubungan dengan retorika, yaitu seni menggunakan bahasa dengan efektif

yang diartikan juga sebagai seni membujuk atau memengaruhi orang banyak.

Berpidato bukanlah suatu pekerjaan yang sederhana karena dalam berpidato menyangkut

beberapa unsur penting, seperti pembicara, pendengar, tujuan dan isi pidato, persiapan, teknik

dan etika dalam berpidato. Pidato merupakan pengekspresian ide/gagasan, penyajian informasi

untuk membangkitkan kepedulian pendengar, agar melakukan pendalaman dan tindak lanjut atas

apa yang menjadi topik bahasan. Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi

orang-orang yang mendengar pidato tersebut.

Pidato yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Mengandung tujuan yang jelas.

2. Isi pidato mengandung kebenaran.

3. Cara penyampaiannya sesuai dengan kondisi pendengar.

4. Penyampaian jelas dan menarik.

B. Fungsi Pidato

Fungsi pidato merupakan hal utama yang perlu diketahui sebelum kita membawakan

pidato. Hal ini yang akan menjadi pemandu saat berpidato, sehingga kita dapat melalui jalan

yang jelas dan tujuan yang tepat. Fungsi-fungsi yang dimaksudkan tersebut, antara lain :

1. Memberikan suatu pemahaman atau informasi kepada orang lain.

2. Mempermudah komunikasi dalam organisasi.

3. Memengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan sukarela.

4. Menenangkan massa atau khalayak ramai.

5. Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur dengan ucapan yang kita

sampaikan.

C. Tujuan Pidato

Menentukan tujuan pidato adalah langkah awal yang sangat penting untuk menuju pidato

yang sukses. Berikut adalah tujuan diadakannya sebuah pidato, yaitu :

1. Informatif  bertujuan memberikan laporan atau pengetahuan yang menarik kepada

pendengar.

2. Persuasif  bertujuan untuk mendorong, meyakinkan, dan mengajak pendengar untuk

melakukan sesuatu hal.

3. Argumentatif  bertujuan untuk meyakinkan pendengar.

(2)

Materi Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2

2

5. Rekreatif  bertujuan untuk menggembirakan atau menghibur pendengar.

6. Edukatif  bertujuan untuk menekankan pada aspek-aspek pendidikan.

7. Entertain  bertujuan memberikan penyegaran kepada pendengar yang sifatnya lebih

santai.

D. Metode Pidato

Dalam menyampaikan pidato ada beberapa metode yang dapat digunakan.

Metode-metode tersebut dapat menjadi pilihan dalam penyampaian pidato. Metode-Metode-metode tersebut,

yaitu :

1. Impromptu  metode membawakan pidato tanpa persiapan (spontan) dan hanya

mengandalkan pengalaman dan wawasan.

2. Ekstemporan  metode membawakan pidato yang dipersiapkan dengan menjabarkan

materi pidato yang terpola secara lengkap.

3. Naskah  metode membawakan pidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat

sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi yang dibacakan secara

langsung.

4. Menghafal  metode membawakan pidato dengan cara membuat suatu rencana pidato

dan menghafalkannya kata demi kata.

Metode Kelebihan Kekurangan

Impromptu Bahasa yang digunakan singkat

sehingga tidak membosankan dan

bisa bebas memilih topik bahasan

namun tetap sesuai acara.

Materi kadang tidak disampaikan

secara urut atau sistematis, sifatnya

mendadak, kurang persiapan

sehingga kemungkinan ada yang

terlupa.

Ekstemporan Materi yang disampaikan dapat

diungkapkan secara sistematis dan

lengkap.

Seakan-akan kurang siap karena

perlu berkali-kali menunduk untuk

melihat catatan.

Naskah Materi yang disampaikan terencana

dengan baik, lengkap, dan

sistematis. Kalimat yang digunakan

dapat dikoreksi ulang sehingga tidak

ada hal yang terlupakan.

Membosankan, interaksi dengan

pendengar kurang, suara menoton,

bersifat kaku, mata pembicara selalu

ditujukan ke bawah sehingga tidak

bisa bebas memandang pendengar.

Menghafal Materi yang disampaikan tersusun

secara sistematis dan melatih daya

ingat.

Apabila lupa akan memengaruhi isi

pidato, membosankan, dan suara

(3)

Materi Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2

3

E. Jenis-jenis Pidato

Jenis-jenis pidato dapat dibedakan berdasarkan isinya, antara lain :

1. Pidato pembukaan  pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau MC.

2. Pidato pengarahan  pidato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.

3. Pidato sambutan  pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa

tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara

bergantian.

4. Pidato peresmian  pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk

meresmikan sesuatu.

5. Pidato laporan  pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan

tertentu.

6. Pidato pertanggungjawaban  pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban

mengenai suatu tugas yang sudah dilaksanakan dalam suatu periode tertentu.

F. Teknik Penyajian Pidato

Dalam menyampaikan materi pidato diperlukan strategi penyampaian yang

baik agar menarik simpati pendengar. Teknik penyajian pidato yang baik, yaitu :

1. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami pendengar.

2. Menggunakan contoh dan ilustrasi yang mempermudah pendengar dalam memahami

konsep yang abstrak apabila diperlukan.

3. Memberi penekanan dengan cara mengadakan variasi dalam gaya penyajian.

4. Mengorganisasikan materi sajian dengan urut dari hal yang mudah ke hal yang sulit dan

lengkap.

5. Menghindari penggunaan kata-kata yang meragukan dan berlebihan.

6. Program atau materi disajikan dengan urutan yang jelas.

7. Berikan ikhtisar butir-butir yang penting, baik selama sajian maupun pada akhir sajian.

8. Gunakan variasi suara dalam memberikan penekanan pada hal-hal yang penting.

9. Kejelasan lafal, intonasi, nada, dan sikap yang tepat agar pendengar tidak bosan atau

terkesan monoton.

10.Membuat dan mengajukan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman, minat, atau sikap

pendengar, jika diperlukan.

11.Menggunakan nada dan volume suara, serta kecepatan bicara secara bervariasi.

12.Menggunakan bahasa tubuh yang mendukung komunikasi Anda dengan pendengar.

G. Kerangka Pidato

Secara umum, kerangka pidato terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :

1. Pendahuluan (salam pembuka, memperkenalkan diri, gambaran umum materi).

2. Isi (paparan materi yang terdiri dari latar belakang, inti, pembahasan, dan kesimpulan).

(4)

Materi Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2

4

H. Langkah/Persiapan Pidato

Ada beberapa persiapan yang harus dilakukan sebelum berpidato, antara lain:

1. Menentukan topik pidato.

2. Menentukan tujuan pidato.

3. Mengumpulkan dan mengolah data/bahan pidato.

4. Menganalisis pendengar.

5. Menyusun dan menyempurnakan kerangka pidato.

6. Latihan membawakan pidato.

I. Kesalahan Saat Berpidato

Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat berpidato, antara lain :

1. Kesalahan dalam penampilan dan sikap, meliputi :

a. Penampilan yang tidak semangat.

b. Kurang ada kontak mata dengan pendengar.

c. Hanya mengarahkan mata dan perhatian pada satu titik atau tempat di dalam ruangan.

d. Gerak-gerik yang tidak terkontrol.

e. Tangan dimasukkan ke dalam saku.

f. Berdiri sambil memeluk mimbar.

g. Tidak tenang.

2. Kesalahan dalam berbicara, meliputi :

a. Terlalu banyak mengulang.

b. Tempo bicara yang terlalu cepat.

c. Suara yang menoton, tidak ada tinggi rendah.

d. Terlalu banyak bunyi-bunyian yang mengganggu sebagai tanda tidak menguasai

materi pidato.

e. Penggunaan dan penerapan kata-kata asing yang salah.

J. Etika Berpidato

Ada beberapa etika yang harus diperhatikan saat berpidato, yaitu :

1. Etika berpidato di depan umum :

a. Mengenakan pakaian yang sesuai dengan suasana pertemuan, rapi, bersih, dan sopan.

b. Tampil dengan bersahaja, sopan, dan rendah hati.

c. Menyisipkan beberapa humor segar dalam pidato.

d. Gunakan kata-kata yang sopan, halus, dan sederhana.

e. Sebagai kata penutup jangan lupa mengucapkan maaf bila terdapat tutur kata yang

kurang berkenan, dan lain-lain.

2. Etika berpidato di depan pejabat :

a. Menghilangkan rasa rendah diri.

(5)

Materi Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2

5

c. Jangan terlalu memberikan penghormatan yang berlebihan pada pendengar.

3. Etika berpidato di depan pemuka agama :

a. Jangan mengeluarkan kata-kata yang dapat menyinggung umat beragama.

b. Jangan ada nada merendahkan atau memuji agama tertentu.

c. Perbanyak istilah-istilah keagamaan.

4. Etika berpidato di depan para wanita :

a. Bila pembicara seorang laki-laki, hati-hati jangan sampai menyinggung harkat dan

martabat wanita.

b. Menggunakan istilah-istilah yang tepat, seperti ibu-ibu atau saudari sekalian.

c. Hindari kata-kata kasar, kurang senonoh, dan kurang sopan.

5. Etika berpidato di depan pemuda/mahasiswa :

a. Pidato harus mengutamakan penalaran yang berkaitan dengan dunia anak-anak muda.

b. Jangan mengeluarkan kata-kata yang bersifat menentang.

c. Jangan mengkritik dan menyalahkan anak-anak muda.

6. Etika berpidato di depan masyarakat desa :

a. Jangan berbohong.

b. Gunakan kata-kata yang sopan dan sederhana, kapan perlu menyisipkan beberapa

istilah dalam bahasa setempat.

K. Teknik Berbicara dalam Pidato

Teknik berbicara perlu diperhatikan untuk menghasilkan cara berbicara yang lebih

profesional dalam berpidato. Teknik berbicara meliputi :

1. Intonasi  nada suara, irama bicara, atau alunan nada dalam melafalkan kata-kata.

Sebaiknya suara tidak datar, tetapi mengandung irama atau berirama, dan jangan

berbicara terlalu cepat.

2. Artikulasi  kejelasan pengucapan kata-kata atau pelafalan kata. Setiap kata yang

diucapkan haruslah jelas dan benar, sehingga mudah dimengerti atau dipahami.

3. Aksentuasi  logat atau dialek dalam berbicara.

4. Phrasing  dalam berbicara sebaiknya memberikan jeda agar dapat dimengerti.

5. Stressing  lakukan tekanan pada kata-kata tertentu yang dianggap penting untuk

menunjukkan penegasannya. Dengan memberikan energi dalam suara, maka tidak akan

menimbulkan kesan lemah.

L. Hal Penting Lain

Beberapa hal penting lain yang berkaitan dengan berpidato yang perlu mendapat

perhatian adalah :

1. Posisi berbicara. Seorang pembicara harus sedapat mungkin dilihat oleh semua

pendengar. Kalau boleh tidak duduk, usahakan untuk berdiri, agar semua pendengar dapat

(6)

Materi Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2

6

2. Mengatur suara dalam berpidato. Usahakan mengeluarkan suara dengan jelas, tegas, dan

nyaring, serta sesuaikan dengan ruang pertemuan, apakah ruang kecil atau aula yang luas

dan besar.

3. Volume, intonasi dan pelafalan. Pada saat berpidato, usahakan mengatur volume suara,

intonasi, dan pelafalan.

4. Sisipkan humor yang sopan, segar dan relevan.

5. Gerak tubuh, seperti tangan, telapak tangan, jari, kepala, raut muka, dan lain-lain juga

mendukung daya tarik dalam berpidato, namun jangan terlalu berlebihan, dan harus

sesuai dengan apa yang sedang dibicarakan.

6. Penggunaan mikrofon. Bila ada mikrofon, gunakanlah dengan sebaik-baiknya. Jangan

menempel di mulut, namun agak jauh dari mulut pada saat berbicara agar suaranya

bagus.

7. Penggunaan LCD projector, alat peraga, atau papan tulis (bila ada) akan sangat efektif

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, beberapa penelitian tersebut dapat digunakan referensi peneltiian ini, terutama berkaitan dengan wacana pidato sambutan pada resepsi pernikahan Islam

Perkenankanlah pada akhir pidato pengukuhan ini saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini Menteri

Pada kesempatan yang sangat baik ini, dalam upacara Wisuda Universitas Padjadjaran Gelombang III tahun akademik 2015/2016 saya ingin menyampaikan pidato dengan

Seperti dalam temuan data, ada upaya Aburizal Bakrie untuk memperoleh dukungan dari kalangan intelektual melalui kalimat-kalimat yang ia sampaikan dalam pidato Indonesia

Pembicara menyampaikan pidato dengan membacakan naskah yang telah ditulis, baik oleh diri sendiri maupun orang lain.. Metode tanpa persiapan naskah (ekstemporan), yaitu

Nama saya..., Hadirin Rohimakumulloh, Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan pidato dengan judul “Keutamaan dan Pentingnya Ilmu” Seperti yang telah kita

Bila dalam sebuah penelitian dihadapkan pada tersedianya sejumlah naskah lebih dari satu maka untuk kepentingan penyuntingan ada beberapa alternatif metode yang dapat digunakan, yakni:

Pada kesempatan kali ini, izinkanlah saya menyampaikan pidato yang berjudul “Hikmah Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw” Para hadirin Rohimakumulloh, bulan Rabi’ul awal adalah bulan