PERBEDAAN ANTARA SARAF SIMPATIK, PARASIMPATIK, DAN MOTORIK Serabut simpatik praganglion daopat melintasi jarak yang jauh pada rantai simpatik dan melewati beberapa ganglion sebelum akhirnya bersinaps dengan neuron pascaganglion; selain itu, ujung serabut ini berhubungan dengan sejumlah besar neuron pascaganglion, dn satu sel ganglion dapat dipersarafi oleh beberapa serabut praganglion. Rasio antara akson prganglion dan sel ganglion dapat mencapai lebih dari 1:20. Pengaturan ini memungkinkan penyebaran sistem simpatik.
Sebaliknya, sistem parasimpatik mempunyai ganglion terminal sangat dekat atau di dalam organ-organ yang dipersarafi sehingga pengaruhnya lebih terbatas. Pada beberapa organ, terdapat serat praganglion dan pascaganglion dengan perbandingan jumlah terbesar 1:1 (kekhususan ini tidak terjadi ada seluruh tempat; pada pleksus mienterik, rasio pada keduanya adalah -1:8000).
Badan sel neuron motoriksomatik terletak di dalam tanduk ventra korda spinal (lihat gambar 6-1); aksonnya terbagi menjadi banyak cabang, tiap-tiap cannamg memperarafi satu serabut otot sehingga lebih dari 100 serabut otot dapat dipersarafi okeh satu neuron motoric dan membentuk sebuah unit motoric. Pada tiap tautan neuromuscular, ujung akson kehilangan selubung mielin dan membentuk struktur percabangan ujung yang teletak sebagai tambahan pada permukaan khusus dari membrane oto, yaitu ujung saraf motorik.
RESPON ORGAN EFEKTOR TERHADAP IMPULS SARAF OTONOM
tidak hanya, oleh kendali simpatik terhadap kontaksi otot polos arterior. Efek dari stimulasi saraf simpatok dan parasimpatik terhadap berbagai organ, struktur visral, dan sel efektor.