• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS SOSIOLOGI KONFLIK horisontal (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS SOSIOLOGI KONFLIK horisontal (1)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Tahapan konflik,sifat

konflik,gejala konflik dan

teori konflik

Isna Rossalina ( 18 )

(2)

TAHAPAN KONFLIK

Menurut Pondi

sendiri tahapan tahapan konflik terbagi

menjadi lima yaitu sebagai berikut:

1.

Konflik laten

yaitu tahap dimana munculnya faktor faktor

penyebab konflik dalam organisasi atau kelompok. Tahap ini

merupakan tahap awal terjadinya konflik yang biasanya

menimbulkan persaingan untuk memperebutkan sumber daya

yang terbatas, perebutan posisi atau kedudukan dalam suatu

organisasi.

2.

Konflik yang di persepsikan

, yaitu tahap dimana salah satu

pihak memandang pihak lain sebagai penghambat atau

(3)

3. Konflik yang di manifestasikan, yaitu tahap dimana perilaku tertentu sebagai indikator konflik sudah mulai ditunjukan seperti adanya sabotase antar pihak. Misalnya salah satu pihak melakukan tindakan pengrusakan yang dilakukan secara terencana dan juga tersembunyi, berhubungan dengan peralatan, aktivitas, dan personel dari bidang sasaran yang ingin dihancurkan dalam tengah tengah kehidupan masyarakat.

4. Resolusi konflik, yaitu tahap dimana konflik yang terjadi diselesaikan dengan berbagai macam cara dan pendekatan yang dilakukan oleh pihak yang bersangkutan. Pihak yang berkonflik berusaha mencari jalan keluar atas konflik yang terjadi dengan berbagai macam cara seperti

musyawarah atau jalan damai, mendatangkan pihak ketiga atau mediasi, melalui meja hijau atau pengadilan, maupun cara cara lainnya yang

menjadikan konflik tersebut selesai.

5. Konflik aftermath, yaitu dimana pihak yang berkonflik sudah tidak ada persaingan dan perbedaan, sehingga konflik tersebut dapat meningkatkan hubungan baik, meningkatkan solidaritas dengan pihak pihak yang

(4)

Sedangkan menurut Smith proses terjadinya konflik sebagai berikut:

1. Tahap antisipasi, yaitu tahap dimana munculnya tanda tanda akan terjadinya sebuah konflik, biasanya terjadi dengan adanya gejala

perubahan yang mencurigakan. Seperti perubahan sikap yang semula tidak baik menjadi baik karena ada tujuan tertentu.

2. Tahap menyadari, yaitu tahap dimana mulai di lakukan sesuatu hal dalam bentuk suasana yang tidak mengenakkan. Misalnya seseorang yang mempunyai masalah dengan orang terdekat, kemudian ia

melakukan suatu tindakan yang negatif, padahal dahulu ia sering bermain bersama, dan saling berhubungan.

3. Tahap pembicaraan, yaitu tahap dimana pendapat pendapat antar pihak mulai bermunculan dan biasanya terdapat dalam sebuah forum atau perkumpulan. Seperti dalam perkumpulan terdapat sebuah

(5)

4. Tahap perdebatan terbuka, yaitu tahap dimana perbedaan pendapat ditunjukkan dengan nyata dan terbuka, biasanya terdapat pada sebuah seminar seminar nasional bahkan internasional, mereka saling

menuangkan ide atau pendapat nya, agar dapat diterima dalam forum tersebut.

5. Tahap konflik terbuka, yaitu tahap dimana masing masing pihak memaksakan kehendaknya kepada pihak lain. Misalnya kita memaksa orang lain untuk mengikuti apa pendapat kita. Pada tahap ini konflik

dilakukan tidak secara sembunyi sembunyi melainkan secara terbuka dan tidak menimbulkan kekerasan, jika pihak pihak yang bersangkutan saling memahami.

Dari penjelasan mengenai tahapan konflik atau proses terjadinya konflik

menurut Pondi, dan Smith, dapat diambil gambaran umum bahwa, tahapan konflik menurut Pondi lebih mengarahkan pada tingkatan yang sangat

berbeda dari setiap tahapannya, dan dalam tahapan tersebut terdapat hal hal yang menimbulkan persaingan yang ketat oleh pihak pihak yang

bersangkutan, sedangkan tahapan konflik menurut Smith lebih kearah pada sebuah perkumpulan yang menimbulkan sebuah perdebatan karena

(6)

SIFAT KONFLIK

1. Konflik pribadi merupakan konflik yang pada dasarnya terjadi di antara satu orang dengan orang lain ataupun kelompok dengan orang, dan atau kelompok dengan kelompok. Konflik tersebut

dikarenakan oleh masalah pribadi seperti perbedaan cara pandang dalam menyikapi sesuatu. Seperti contohnya, masalah

kesalahpahaman, masalah hutang yang berkepanjangan, dan masalah lainnya.

2. Konflik rasial merupakan konflik yang terjadi antara kelompok ras yang satu dengan kelompok ras yang lain. Konflik tersebut

(7)

3. Konflik politik merupakan konflik yang terjadi karena kepentingan atau tujuan dan cara pandang politik yang berbeda antara seseorang dengan orang lain atau pun orang dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok politik

lainnya. Seperti contohnya masalah perbedaan tujuan, cara pandang, juga visi misi partai A yang berbeda dengan partai B di dalam rapat paripurna di DPR. Imbas dari konflik tersebut dapat berbuntut panjang yaitu sampai ke masalah adu mulut atau adu argumentasi yang tidak baik dilihat dan dicontoh

masyarakat.

4. Konflik internasional merupakan konflik yang terjadi melibatkan sejumlah atau beberapa kelompok negara, yang pada dasarnya dikarenakan perbedaan

kepentingan dan atau kesalahpahaman. Seperti bisa dilihat konflik yang terjadi antara negara-negara berkonflik seperti antara negara Palestina dengan Israel. Sampai saat ini kedua negara ini masih menjadi perbincangan publik akibat permasalahan wilayah.

5. Konflik antarkelas sosial merupakan konflik yang terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan atas kepentingan di antara kelas yang ada di dalam

masyarakat. Seperti contohnya konflik yang terjadi antara tenaga kerja dengan majikannya. Biasanya konflik yang terjadi di antara keduanya didasari oleh

(8)

GEJALA KONFLIK

1. Adanya komunikasi yang lemah. Hal ini terjadi karena keputusan yang diambil berdasarkan informasi yang salah. Dua kelompok (minimal) akan bergerak ke arah yang berlawanan berdasarkan permasalahan yang sama.

2. Adanya friksi antar pribadi. Hubungan antar individu sering kali berada dalam kelompok lain biasanya akan mempengaruhi kebiasaan kelompok tersebut

sehingga ketika kembali kepada kelompoknya seringkali tanpa menyadari telah membawa gagasan atau kebiasaan kelompok lain. Dalam keadaan demikian maka akan mudah muncul konflik.

(9)

4. Eskalasi arbritrasi. Semakin banyak kelompok yang berkonflik maka biasanya kelompok-kelompok ini akan dipaksa untuk melakukan

arbritasi (jalan damai).

5. Adanya moral yang rendah. Orang yang mempunyai moral rendah seringkali menampakkan konflik dibandingkan bersahabat.

6. Kinerja orang yang bermoral rendah cenderung kurang baik dan

(10)

TEORI KONFLIK

1. Karl mark

Ia menggabungkan antara komitmen ideologi dengan struktur ekonomi dan posisi kelas

2. george simmel

Simmel memandang konflik merupakan sesuatu yang tidak terhidarkan dalam sesuatu masyarakat.namun simmel tidak sependapat untuk melihat sosial sebagai sistem yang hanya terbagi menjadi dua strata kelas

dominan dan subordinat

3. marx weber

(11)

4. ralf dahrendorf

Analisis masyarakat itu bertitik tolak dari kenyataan bahwa para anggotanya dapat dikelompokkan dalam dua kategori,yaitu mereka yang menguasai dan yang dikuasai.

5. lewis a coser

Konflik disebabkan oleh adanya kelompok lapisa bawah yang semakin mempertanyakan legitimasi dari keberadaan distribusi sumber-sumber

Referensi

Dokumen terkait

Setelah masuk ke halaman Panel pilihan menu fantastico de luxe (ini fasilitas yang memungkinkan anda untuk menginstal CMS ke dalam situs anda hanya dengan beberapa kali

Adapun perumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana perbedaan komunikasi politik yang dilakukan calon legislatif berlatar belakang keluarga biasa

Biaya perolehan awal hak atas properti yang dikuasai dengan cara sewa dan diklasifikasikan sebagai properti investasi yang dicatat sebagai sewa pembiayaan seperti

Konsep pengembangan yang bisa diterapkan antara lain menyediakan rute perjalanan wisata yang mengelilingi kawasan desa wisata yang memperhatikan kegiatan sehari-hari

di UGD yang buka 24 jam dan Rumah Sakit Imelda memang terdiri dari 7 lantai dan 13 poliklinik, sehingga petugas rekam medis lama mengantar status pasien ke tempat yang

Berdasarkan uraian tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis potensi muatan Pelabuhan Sabang, Malahayati, Lhokseu- mawe, dan Meulaboh, (2)

Dari ke empat blok tersebut memiliki sifat fisik yang beragam, bobot isi sangat rendah hingga sedang, permeabilitas cepat hingga agak cepat, porositas baik

Makromineral yang dibutuhkan dalam pembentukan jaringan kulit udang adalah kalsium, magnesium, kalium dan fosfor (Darmono 1995).. Makhluk hidup pada lingkungan perairan