• Tidak ada hasil yang ditemukan

94 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "94 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

94 BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab terdahulu, dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Kedekatan hubungan berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas

hubungan nasabah dalam pemberian layanan kredit perbankan kepada

pelaku UMKM. Dengan menjalankan kedekatan hubungan yang baik

dengan nasabah dapat mempengaruhi kualitas hubungan nasabah.

Kedekatan Hubungan yang timbul kepada nasabah akan mengakibatkan

kuliatas hubungan yang panjang dengan lembaga perbankan tersebut

2. Kedekatan hubungan berpengaruh positif signifikan terhadap Kepuasan

nasabah dalam pemberian layanan kredit perbankan kepada pelaku UMKM.

Dalam hal ini pegawai bank dalam menjalankan hubungan baik kepada para

nasabah dengan memberikan solusi yang terbaik kepada nasabah ketika

nasabah tersebut memiliki suatu masalah merupakan kekuatan dalam

menciptakan kepuasan nasabah.

3. Kualitas hubungan berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan

nasabah dalam pemberian layanan kredit perbankan kepada nasabah

UMKM, dalam hal ini pegawai bank yang dapat memberikan penjelasan

(2)

di bank dapat menciptakan kualitas hubungan yang dapat menimbulkan

kepuasan.

4. Diantara interaksi faktor interpersonal yang meliputi sikap, perilaku, dan

keahlian dengan faktor lingkungan yang meliputi suasana, kebijakan kredit

dan jaminan, terlihat bahwa faktor lingkungan merupakan faktor yang

kurang menentukan kualitas hubungan. Faktor lingkungan seperti suasana

tidak menarik bagi nasabah UMKM dibandingkan faktor interpersonal.

Kondisi tersebut terbukti dari urutan prioritas faktor-faktor penentu kualitas

hubungan adalah jaminan, perilaku, sikap, keahlian, kebijakan kredit dan

suasana.

5. Hasil interaksi antara faktor keramahan pegawai dengan faktor kredibilitas

pegawai, menunjukkan bahwa secara keseluruhan rata-rata faktor

kredibilitas pegawai merupakan faktor yang lebih menentukan kedekatan

hubungan. Namun demikian faktor keramahan yaitu pernyataan mengenai

ketanggapan pegawai merupakan faktor yang paling menarik nasabah usaha

mikro dibandingkan faktor lainnya, dan faktor yang kurang menarik adalah

perhatian pegawai dan kebebasan berinteraksi yang memiliki rata-rata nilai

sama.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian yang dilakukan terdapat beberapa keterbatasan yang

menyangkut keterbatasan teoritik dan metodologi penelitian.

1. Secara teoritik, penelitian yang dilakukan sebelumnya hamper sama dengan

(3)

masih terbatas pada faktor kedekatan hubungan dan kualitas hubungan dalam

kaitannya dengan kepuasan nasabah. Terdapat beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi kepuasan nasabah dalam konteks relationship marketing yang

tidak dikaji dalampenelitian ini.

2. Secara metodologi, kuesioner yang disebarkan di lapangan, peneliti

mengalami kendala dalam hal keterbatasan waktu luang, dan rendahnya

tingkat pemahaman responden atas pertanyaan yang diajukan dalam kuisioner

tersebut,, dalam hal pertanyaan terbuka, mayoritas responden tidak

memberikan jawaban atas pertanyaan : Nama Bank Pemeberi Kredit, Alasan

Anda mengambil kredit pada Bank ini dan Saran Anda terhadap layanan dan

kebijakan di Bank ini, dimana keterbatasan waktu pengisian kuesioner serta

alasan privacy menjadi salah satu kendala tersebut.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil analisis penelitian serta implikasi analisis terhadap

kebijakan pemasaran perbankan, maka dapat disampaikan saran sebagai berikut:

1. Bagi industri perbankan,

Untuk memasarkan produk perbankan, khususnya pada UMKM, Perbankan

dapat menggali lebih dalam mengenai Faktor – faktor penentu kedekatan

hubungan antara nasabah UMKM dengan Bank seperti:

1) Bank dapat memberikan keleluasaan berinteraksi antara pegawai bank

dengan nasabah, dimana interaksi dalam hal ini adalah pemberian

(4)

keadaan apapun dapat menciptakan kedekatan hubungan yang

menimbulkan kepuasan nasabah.

2) Meningkatkan pelayanan pegawai bank terhadap nasabah UMKM dalam

hal ini terkait dengan lebih perhatiannya atau lebih personal, sehingga

dapat menciptakan kedekatan hubungan yang positif antara nasabah

UMKM dan perbankan.Dimana persaiangan antar bank semakin ketat

sehingga perhatian yang lebih dari sebelumnya akan menciptakan

kepuasan nasabah dan dapat meningkatkan produktifitas bank tersebut.

2. Guna meningkatkan kualitas hubungan antara perbankan dengan nasabah

UMKM sehingga dapat lebih menciptakan kepuasan pelayanan, industry

perbankan dapat menggali indikator keramahan pegawai seperti:

1) Pegawai Bank lebih memberikan prioritas kepada nasabah UMKM

ketika bank memiliki fasilitas baru, sehingga dapat menciptakan

kepuasan nasabah UMKM.

2) Bank dapat memberikan layanan berupa Bunga kredit bank yang lebih

sesuai dengan keadaan dan kebutuhan nasabah UMKM, bunga kredit

yang terjangkau dapat menciptakan kualitas hubungan yang positif

yang menimbulkan kepuasan nasabah UMKM.

3. Bagi penelitian lain

Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan mampu mengeksplorasi faktor-faktor

lain yang dapat mempengaruhi kepuasan nasabah UMKM atas layanan kredit

perbankan dengan jangkauan wilayah yang lebih luas, disamping itu perlu

(5)

kebiasaan masyarakatnya yang berbeda sehingga dapat membuktikan

faktor-faktor penentu kualitas hubungan dan kualitas hubungan serta pengaruhnya

(6)

Arbuckle J, 1997, Amos Users Guide Version 3.6,“Chicago IL: Smallwaters Corporation”.

Augusty Ferdinand, 2002, Struktural Equation Modelling. Semarang : Fakultas Ekonomi Undip.

Barney, J. B. 2001. Resource-based theories of competitive advantage: A ten year retrospective on the resource-based view. Journal of Management, 6, 643 650.

Dagger., Tracey S., Meredith E. David and Sandy Ng, 2011, Emerald Article:“Do relationship benefits and maintenance drive commitment and loyalty?”, Journal of Services Marketing, Vol. 25 Iss :4pp.273-281

Djoko Wintoro, 2013. Inspiring Business Leader, kolom corner Online, UMKM membangun ekonomi, (http://kolom.kontan.co.id/news/83, diakses 14 Januari 2013)

FandiTjiptono, 1997, StrategiPemasaran, Edisi Kedua, Andy Offset, Yogyakarta.

_______2000, Manajemen Jasa, Andy, Yogyakarta.

Ghozali I. 2006, Model Persamaan Struktural, Kosep & Aplikasi Dengan Program AMOS 21.0. Edisi kelima,Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Guenzi, Paolo and Ottavia Pelloni, 2004, “The Impact of Interpersonal Relationships on Customer Satisfaction and Loyalty to the Service Provider”, International Journal of Service Industry Management, Vol. 15, Iss: 4 pp.365-384

Hasan., M. Fadhil, 2008, “Affirmative Actions (Pemihakan) Pemerintah Dalam Mendukung Pembiayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)”, background study RPJM Nasional 2010-2014 Bidang Pemberdayaan Koperasi dan UMKM, Oktober, Jakarta: Bappenas

Hansen, Havard, 2003, “Antesedents to Consumers disclosing intimacy with service employees, “Journal of Service Marketing, Vol. 17 No. 6, pp. 573 - 588

http://www.bi.go.id/BukuKajianAkademikKelayakanPendirianLembagaPemerin.p df. diakses 15 Maret 2013

http://www.bi.go.id/web/id/UMKMBI, diakses 05 Agustus 2013

(7)

Vol. 14 Iss: 7 pp.12-20

Luo and Bhattacharya, 2006 , “Customer expectations of CSR, perceived service quality and brand effect in Thai retail banking”. International Journal of Bank Marketing, Vol. 27 No. 6, 2009 pp. 408-427

Macintosh G, 2007, ”Customer Orientation, Relationship Quality And Relational Benefit to the firm”, Journal of Service Marketing, Vol.21 Iss:3 pp. 150 – 159.

Madill, Judith J., Feeney, Lisa, Riding, A. And Geroge H. Haines Jr. 2002. “Determinants of SME Owner’s Satisfaction With Their Banking Relationships: a Canadian Study “,International Journal of Bank Marketing, Vol 20. Issue 2 pp. 86-98

Malholtra, N.K, 2010. Marketing Research.New Jersey: Prentice Hall International.

Molina, Arturo, Martin-Consuegra, D, and Agueda Esteban, 2007. “Relational benefits and cutomer satisfaction in retail banking”, International Journal of Bank Marketing, Vol. 22 Iss: 7 pp. 253-271

Simorangkir, O.P.. 2004.Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Nonbank.Bogor: Ghalia Indonesia.

Sugiyono, 2003, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.

SuQin, Li Zhao, and Xu Yi. 2009.Impacts of customer service on relationship quality: an empirical study in China , Managing Service Quality, Vol. 19 Iss: 4 pp. 391 – 409

Tatik Suryani, 2008,. Perilaku Nasabah :”Implikasi pada Strategi Pemasaran”, Yogyakarta : Graha Ilmu.

Tulus T.H Tambunan. 2009.UMKM di Indonesia, Ghalia, Jakarta

Undang-Undang Republik Indonesian No.20 Tahun 2008. Tentang Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah.

Uma Sekaran, 2007. “Metodologi Penelitian untuk bisnis”.Edisi empat jilid 1.

(8)

Zeithaml, V.A. and M.J. Bitner, 2003, Service Marketing : Integrating Customer Focus Across the Firm, 3rd Edition. Boston:McGraw Hill/Irwin

Referensi

Dokumen terkait

Nama, Penerbit, Persamaan Perbedaan Judul, Bentuk, Tahun Pranto Sutrisno, - Dalam -Dalam penelitian Upaya pengawas Pranto Sutrisno penelitian pendidikan Pranto Sutrisno membahas

Berdasarkan hasil uji analisis jalur dapat disimpulkan bahwa, workplace bullying (kekerasan di tempat kerja) berpengaruh langsung terhadap keinginan keluar (

Gratifications Sought adalah kepuasan yang diinginkan pengguna dalam menggunakan media,atau pengguna memilih atau tidak memilih media karena didasari motif pemenuhan

Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai akuntansi pengauditan, khususnya tentang pengaruh

supply for labor yang makin tidak seimbang. Ketidakseimbangan itu terjadinya karena lebih besarnya penawaran ketimbang permintaan hampir di seluruh instansi

Setelah hampir dipastikan mencapai target MDGs tahun 2015, tantangan berat Indonesia di bidang infrastruktur permukiman adalah memberikan akses air minum

Dalam jurnal ini membahas tentang bagaimana memodelkan pada klaim keberapa perusahaan asuransi mengalami kebangkrutan untuk pertama kalinya, dengan frekuensi klaim

Intervensi sektor permukiman untuk pembangunan kawasan permukiman di Kabupaten Sumba Tengah dilaksanakan melalui Pembangunan Jalan Akses/Poros Desa yang berlokasi di