• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bentuk hambatan penyesuaian sosial (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bentuk hambatan penyesuaian sosial (3)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Bentuk-Bentuk Pemerintahan

Negara dan Teorinya

Ajaran Klasik

Berdasarkan ajaran klasik, bentuk pemerintahan dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) golongan

yaitu : Monarkhi, Aristokrasi dan Demokrasi.

Pembagian itu berdasarkan kreteria jumlah orang yang memegang kekuasaan pemerintahan negara. Pembagian bentuk pemerintahan menjadi 3 golongan tersebut mula pertama kali

berasal dari Herodotus yang kemudian dilanjutkan dan dikembangkan oleh Plato, Aristoteles

dan Polybios.

Plato : membagi bentuk pemerintahan menjadi :

1. Aristokrasi : pemerintahan yang dipegang sekelompok orang yang dapat mencerminkan rasa keadilan.

2. Timokrasi : pemerintahan yang dipimpin oleh sekelompok orang yang mengingin kan

kemashuran dan kehormatan

3. Oligarkhi : pemerintahan yang dipimpin oleh sekelompok orang yang dipengaruhi

kemewahan atau harta kekayaan.

4. Demokrasi : pemerintahan yang dipegang oleh rakyat.

5. Tyrani : pemerintahan yang dipimpin oleh seoarang yang jauh dari rasa keadilan.

Menurut Plato, bentuk pemerintahan tersebut di atas dapat berubah secara siklus, dari

Aristokrasi - Timokrasi - Oligarkhi - Demokrasi - Tyrani dan berputar kembali kebentuk asal

Aristoteles :

Berdasarkan kreteria kuantitas (jumlah orang yang memgang kekuasaan) dan kualitas

(ditujukan untuk siapakah pelaksanaan pemerintahan itu), Aristoteles membagi bentuk

(2)

1. Monarkhi : Adalah pemerintahan yang dipegang oleh seorang (raja/kaisar) yang

ditujukan untuk kepentingan umum. Bentuk monarkhi dapat merosot menjadi Tyrani.

2. Tyrani : Adalah pemerintahan yang dipegang oleh seorang (raja/kaisar) yang

kekuasaannya ditujukan untuk kepentingan sendiri.

3. Aristokrasi : Adalah pemerintahan yang dipegang oleh sejumlah/beberapa orang terbaik (misalnya kaum cerdik pandai atau bangsawan), yang kekuasaannya

ditujukan untuk kepentingan umum. Bentuk aristokrasi dapat merosot menjadi

oligarkhi dan bentuk oligarkhi dapat melahirkan Plutokrani atau Plutokrasi.

4. Oligarkhi : Adalah pemerintahan yang dipegang oleh beberapa orang, yang

kekuasaannya untuk kepentingan kelompok mereka sendiri.

5. Plutokrani : Adalah pemerintahan yang dijalankan oleh orang–orang kaya untuk

kepentingan mereka sendiri.

6. Polity : Adalah pemerintahan yang dipegang banyak orang, yang pelaksanaan

pemerintahannya ditujukan untuk kepentingan umum.

7. Demokrasi : Adalah pemerintahan yang kekuasaan tertinggi negara dipegang oleh rakyat.

Menurut Aritoteles, bentuk pemerintahan demokrasi merupakan bentuk pemerosotan dari

bentuk polity. Sehingga menurutnya bentuk Monarkhi, Aristokrasi dan Polity merupakan

bentuk pemerintahan yang ideal (terbaik). Pendapat Aristoteles berbeda dengan pendapat

Plato, dimana Plato berpendapat bahwa bentuk demokrasi merupakan bentuk ideal (terbaik) yang dapat merosot menjadi mobokrasi (Okhlokrasi).

Polybios :

Dalam teorinya (disebut Cyclus Polybios), ia menyatakan bahwa bentuk pemerintahan

negara mengalami pertumbuhan dan perkembangan secara siklus yaitu bentuk Monarkhi – Aristokrasi – Demokrasi akan selalu berganti–ganti dan berputar ke bentuk asal.

(3)

Dalam teori modern, bentuk pemerintahan dibedakan antara bentuk Monarkhi dan Republik.

yang mengurus kepentingan bersama. Akan tetapi Machiavelli tidak memberikan penjelasan

lebih lanjut mengenai kreteria yang dapat digunakan untuk membedakan kedua bentuk

tersebut.

Ada beberapa kreteria atau ukuran untuk membedakan antara Monarkhi dan Republik yang dikemukakan oleh para ahli :

George Jellinek.

Pembedaan antara Monarkhi dan Republik adalah berdasarkan cara pembentukan kehendak

negara :

 Jika kehendak negara terjelma sebagai kehendak seseorang (secara psychologis),

maka terdapat bentuk pemerintahan Monarkhi.

 Jika kehendak negara terjelma sebagai kehendak rakyat atau kemauan dari hasil

peristiwa secara yuridis, maka terdapat bentuk Republik.

Leon Duguit.

Pembedaan antara Monarkhi dan Republik adalah berdasarkan cara penunjukkan kepala negara :

 Monarkhi adalah bentuk pemerintahan yang kepala negaranya (raja) memperoleh

kedudukan berdasarkan hak waris secara turun temurun dan masa jabatannya tidak

ditentukan dalam batas waktu tertentu.

 Republik adalah bentuk pemerintahan yang kepala negaranya (lazim disebut

Presiden) memperoleh kedudukan karena dipilih melalui pemilihan dan memegang

jabatannya dalam kurun waktu tertentu.

Pembedaan atas dasar penunjukkan kepala negara yang dilakukan Leon Duguit itulah yang

(4)

Otto Koellreutter.

Pandangan Otto Koellreutter sependapat dengan Leon Duguit. Ia membedakan Monarkhi dan

Republik atas dasar kreteria “Kesamaan” dan “Ketidak samaan”.

 Monarkhi : merupakan bentuk pemerintahan atas dasar ukuran ketidaksamaan yaitu

bahwa setiap orang tidak dapat menjadi kepala negara.

 Republik : merupakan bentuk pemerintahan berdasarkan kesamaan yaitu bahwa

setiap orang memiliki hak yang sama untuk menjadi kepala negara.

Selain kedua bentuk tersebut di atas, Otto Koellreutter menambahkan bentuk ketiga yaitu

Pemerintahan Otoriter (Autoritarien Fuhrerstaat) yaitu suatu pemerintahan yang dipegang oleh satu orang yang bersifat mutlak. Dalam pemerintahan otoriter kepala negara

diangkat berdasarkan pemilihan, akan tetapi didalam berkuasa makin lama makin berkuasa

secara mutlak. Contoh : Jerman pada masa Hittler, Italia pada masa Musolini.

Macam–macam Monarkhi :

1. Monarkhi Absolut. Contoh : Perancis pada masa Louis XIV.

2. Monarkhi Konstitusional. Contoh antara lain Belanda, Inggris, Denmark, Perancis

tahun 1771 – 1792, dsb.

3. Monarkhi Parlementer. Contoh antara lain : Inggris, Belanda, Belgia, Thailand, Jepang,

dsb.

Macam–macam Republik.

1. Republik Absolut (disebut juga Diktatur). Krenenburg menyebut dengan istilah

Autokrasi, sedangkan Otto Koellreuter menyebut dengan istilah Otoriter.

Contoh : Jerman pada masa Hittler, Uganda pada masa Idi Amin. Pada masa sekarang

Autokrasi modern dimanifestasikan dalam bentuk sistem satu partai (partai tunggal).

Diktatur ada 4 macam yaitu : (a) Diktatur legal adalahpemerintahan yang dipimpin oleh seorang untuk masa tertentu bila negara dalam keadaan bahaya; (b)

(5)

masih bersifat demokrasi; (c) Diktatur partai adalah pemerintahan yang didukung

oleh satu partai; dan (d) Diktatur proletar adalah pemerintahan yang didukung

oleh kaum proletar (buruh dan petani kecil).

2. Republik Konstitusional. Contoh antara lain : Amerika Serikat, Indonesia berdasarkan

UUD 1945.

3. Republik Parlementer. Contoh antara lain : Indonesia pada KRIS 1949 dan UUDS

Referensi

Dokumen terkait

PEMANFAATAN BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN NEGOSIASI DAN KONFIRMASI SISWA SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN

“ Saya selaku orang tua/wali pelamar Mahasiswa baru Universitas Udayana dengan ini menyatakan bahwa data isian formulir tersebut diatas saya buat dengan

Berdasarkan hasil rekapitulasi data rataan, nilai kekuatan tarik, kekuatan sobek, suhu kerut, kadar air, dan kadar lemak/minyak sampel kulit pari tersamak yang

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan rasio Si/Al yang berkaitan dengan dealuminasi dalam proses pengasaman dengan menggunakan konsentrasi

Semakin tinggi kewajiban maka akan semakin rendah kemampuan perusahaan dalam membayar dividend (Sartono, 2001). Namun sepanjang tahun 2005-2008, terjadi fluktuasi nilai rata-rata

Penelitian ini diharapkan dapat membantu Pemerintah Kota Bandung Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Sistem Pengendalian Intern dalam Penatausahaan Barang

Hasil penilaian media interaktif pendidikan seks untuk guru pada SD Salatiga 08 pada tabel 6 menunjukkan presentase penyajian desain rata-rata 92.73%, sedangkan SD

Pertama-tama saya ucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang karena kasih karunia yang telah diberikanNya, saya dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi