KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Telepon : 3505550 – 3505006 (Sentral)
Fax : 3505135 – 3505139 3507144
N O T A D I N A S Nomor :
Kepada Yth. : Kepala Bagian Hukum dan Humas
Dari : Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum
Perihal : Laporan sidang Perkara Perdata No.420/Pdt.G/2013/PN. JKT.PST Tanggal 18 Maret 2013
1. Menunjuk gugatan Perkara Perdata No.420/Pdt.G/2013/PN. JKT.PST Tanggal 10 September 2013 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan hormat dilaporkan bahwa telah dihadiri sidang sebagaimana tersebut pada hari Selasa Tanggal 18 Maret 2014 oleh Staf bagian Hukum dan Humas (Sdr.Sa’dun) dengan hasil sebagai berikut :
a. Sidang Perkara Perdata No.420/Pdt.G/2013/PN. JKT.PST Tanggal 18 Maret 2013 antara PT. Kharissa Permai Holiday selaku PENGGUGAT melawan PT. Lion Mentari Airlines sebagai TERGUGAT I, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI sebagai TERGUGAT II, atas Gugatan Perbuatan Melawan Hukum dengan Agenda Pembacaan Putusan Sela atas Gugatan Intervensi dari Benny Putra Wijaya ;
b. Dalam gugatan dimaksud, Penggugat dan Penggugat Intervensi yang diwakili kuasa hukumnya mennyampaikan Surat Pencabutan Gugatan dan Surat Perjanjian Perdamaian kepada Ketua Majelis Hakim Perkara Perdata Perkara Perdata No.420/Pdt.G/2013/PN. JKT.PST ( Rekaman Terlampir).
c. Atas pencabutan gugatan tersebut , Tergugat I dan Tergugat II meminta kepada Majelis Hakim agar Pencabutan Gugatan dimasukan dalam Putusan sehingga mempunyai kekuatan hukum.
2. Sehubungan hal sebagaimana tersebut butir 1, terlampir disampaikan Nota Dinas kepada Sesditjen Perhubungan Udara untuk mohon persetujuan guna proses lanjut .
3. Demikian, atas perhatian dan perkenannya diucapkan terima kasih.
Jakarta, Januari 2014
KEPALA SUB BAGIAN BANTUAN HUKUM
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Telepon : 3505550 – 3505006 (Sentral)
Fax : 3505135 – 3505139 3507144
N O T A D I N A S Nomor :
Kepada Yth. : Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
Dari : Kepala Bagian Hukum dan Humas
Perihal : Permasalahan Tanah Bandar Udara Sentani Jayapura
1. Menunjuk Surat a.n. Pemilik tanah Adat Raime Rembu Yolopatheu Yauphea Nihoreugale Ondofolo Iwaiwa Yahim Yobeh nomor : 15/PKMF/FPS/14/KT/IV/2013 tanggal 19 November 2013 perihal Penyelesaian Pembayaran atas Tanah Besluit Van De Goevernur New Guinea No.63 tanggal 22 Februari 1961 pada Areal Bandar Udara Sentani Jayapura Propinsi Papua dan surat nomor 15/PKMF/FPS/14/KT/2013 tanggal 19 Nopember 2013 perihal Perkenankan Kami Mendapat Fasilitas Pengurusan Surat No. 14/KT/IV/2013, dengan hormat disampaikan hal-hal sebagai berikut :
a. Bahwa terkait tuntutan ganti rugi atas tanah adat/ulayat yang berasal dari peninggalan Kolonial Belanda yang kemudian diserahkan kepada Pemerintah Indonesia, Kementerian Perhubungan c.q. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri dan Kepala Badan Pertanahan Nasional dan guna menjawab berbagai tuntutan permasalahan tanah khususnya di Bandar Udara;
b. Bahwa sehubungan tanah yang dituntut pembayaran ganti rugi saat ini, tanah tersebut telah tercatat dalam SIMAK BMN Kementerian Perhubungan Cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
2. Bahwa sehubungan tersebut butir 1 dan terkait permohonan fasilitas secara finansial untuk pengurusan permasalahan tanah adat/ulayat di Bandara Sentani, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tidak dapat memenuhi, karena tidak ada mata anggaran yang disediakan untuk hal tersebut.
3. Menindak lanjuti hal sebagaimana tersebut butir 1 dan 2 terlampir disampaikan naskah Surat Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara kepada masyarakat Pemilik Tanah Adat Areal Bandar Udara Sentani Reime Rembu Yolopatheu Yauphea Nihoreugale Ondofolo Iwaiwa Yahim Yobeh, untuk mohon persetujuan guna proses lebih lanjut.
Jakarta, Januari 2014
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HUMAS
ISRAFULHAYAT
Perihal : Permasalahan Tanah Bandar
Udara Sentani Jayapura Yth. : a.n. Pemilik Tanah Adat Areal Guinea No.63 tanggal 22 Februari 1961 pada Areal Bandar Udara Sentani Jayapura Propinsi Papua, dan surat nomor 15/PKMF/FPS/14/KT/2013 tanggal 19 Nopember 2013 perihal Perkenankan Kami Mendapat Fasilitas Pengurusan Surat No. 14/KT/IV/2013 bersama ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :
a. Bahwa terkait tuntutan ganti rugi atas tanah adat/ulayat yang berasal dari peninggalan Kolonial Belanda yang kemudian diserahkan kepada Pemerintah Indonesia. Kementerian Perhubungan c.q. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sedang berkoordinasi dengan Instansi terkait (Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri dan Kepala Badan Pertanahan Nasional) guna menjawab berbagai tuntutan permasalahan tanah khususnya di Bandar Udara;
3. Demikian, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
a.n. DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA Sekretaris Direktorat Jenderal,
DJOKO MURJATMODJO Pembina Utama Madya / (IV/c)
NIP. 19560927 198603 1 001
Tembusan :