1
KEANEKARAGAMAN GASTROPODA DAN ARTHROPODA DI TAMAN WISATA
ALAM GUNUNG BAUNG, PASURUAN
Ashari Bagus Setiawan, Kholishotul Fuadah, Sri Shofiatun, Dewi Puspitasari Jurusan Biologi-FMIPA Universitas Negeri Surabaya
ABSTRAK
Taman Wisata Alam Gunung Baung, Pasuruan merupakan salah satu Taman Wisata yang ada di Ja wa Timur yang memiliki keanekaragaman spesies Gastropoda dan Arthropoda yang sangat tinggi sehingga tempat tersebut cocok dijadikan sebagai objek penelitian. Tujuan da ri penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman Gastropoda dan Arthropoda yang terdapat di Taman Wisata Alam Gunung Baung, Pasuruan. Cara kerja yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mela kukan eksplorasi dan mengambil sampel berbagai spesies Gastropoda dan Arthropoda yang ada di Taman Wisata Alam tersebut mulai dari kawasan pinggir sungai sampai kawasan hutan Gunung Baung. Kemudian mengidentifikasi berbagai spesimen yang telah diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Taman Wisata Alam Gunung Baung, Pasuruan ditemukan 4 spesies Gastropoda dengan ordo yang sama yaitu Pulmonata dan 11 spesies Arthropoda yang berasal dari ordo Lepidoptera, Orthoptera, Odonata, Iuliformia dan Araneida.
Kata kunci: Keanekaragaman, Gastropoda, Arthropoda, Taman Wisata Alam Gunung Baung.
PENGANTAR
Gastropoda merupakan hewan triploblastik selomata yang bertubuh lunak dan termasuk
dalam filum Mollusca. Anggotanya termasuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa
cangkang (tereduksi), seperti berbagai jenis siput, keong, dan lain-lain. Gastropoda hidup di air
laut, air payau, air tawar bahkan mudah saja ditemukan di sekitar rumah kita. Sedangkan
Arthropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan yang mencakup serangga,
laba-laba, udang, lipan, dan hewan jenis lainnya. Arthropoda adalah nama lain dari hewan
berbuku-buku. Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas, buku, segmen ; podos = kaki) merupakan
hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen. segmen tersebut juga terdapat
pada tubuhnya. Tubuh Arthropoda merupakan simetri bilateral dan tergolong triploblastik
selomata. Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat dan lingkungan udara (Jasin,
2
Keanekaragaman Gastropoda dan Arthropoda tersebar luas mulai dari air laut, air tawar,
air payau, udara bahkan di sekitar rumah kita. Salah satu tempat yang banyak ditemukan
Gastropoda dan Arthropoda tersebut yaitu di hutan atau tempat wisata alam termasuk Taman
Wisata Alam Gunung Baung yang terletak di Desa Cowek, Kecamatan Purwosari, Kabupaten
Pasuruan, Propinsi Jawa Timur, sehingga penelitian keanekaragaman Gastropoda dan
Arthropoda ini dilakukan di taman wisata tersebut.
Data berbagai jenis Gastropoda dan Arthropoda yang ada di Taman Wisata Alam
Gunung Baung belum tersedia sehingga perlu dilakukan identifikasi lebih lanjut. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman Gastropoda dan Arthropoda yang
terdapat di Taman Wisata Alam Gunung Baung, Pasuruan.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan metode deskriptif berupa observasi dengan
metode pengumpulan sampel kemudian melakukan pengamatan dan mencatat hal-hal yang
penting untuk identifikasi. Penelitian ini dilakukan di Taman Wisata Alam Gunung Baung,
Pasuruan tanggal 5 Mei 2012 dari jam 11.00 sampai jam 13.00, yaitu di tempat air terjun dan
hutan Gunung Baung.
Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini antara lain: jaring
serangga, nampan, botol, papan perentang, jarum pentul, ember kecil, alat tulis, alat suntik,
alkohol, formalin, kapas dan kamera. Objek penelitian adalah berbagai jenis Gatropoda dan
Arthropoda yang ditemukan di daerah tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan cara eksplorasi berbagai jenis Arthropoda dan
Gastropoda di dua kawasan yang ada di daerah Gunung Baung. Pengamatan dan pengambilan
sampel pertama dilakukan di kawasan tepi sungai Gunung Baung sedangkan pengamatan dan
pengambilan sampel yang kedua dilakukan di kawasan hutan Gunung Baung. Kemudian
melakukan koleksi spesimen serta membuat awetannya (insectarium dan awetan basah). Untuk
spesimen jenis Arthropoda yang ditemukan, disuntik formalin agar mengeras dan mati
sedangkan untuk spesimen Gastropoda dimasukkan dalam air sampai mati kemudian
dimasukkan dalam botol berisi alkohol 70%. Selanjutnya setiap spesimen yang ditemukan
3
HASIL
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ditemukan 4 spesies Gastropoda seperti pada
Tabel 1.
Tabel 1. Daftar Gastropoda yang ditemukan di Taman Wisata Alam Gunung Baung, Pasuruan.
Spesies
Nama Umum
Jumlah
Elaphroconcha javacensis
Siput
1
Leptopoma vitreum
Siput
1
Dyakia rumphii
Siput
1
Parma rion
cf.
martensi
Siput telanjang
1
Sedangkan pada penelitian tentang Arthropoda, ditemukan 11 spesies Arthropoda seperti
pada Tabel 2.
Tabel 2. Daftar Arthropoda yang ditemukan di Taman Wisata Alam Gunung Baung, Pasuruan.
Ordo Nama Umum Jumlah
Lepidoptera Kupu-kupu 2 Orthoptera Belalang 5
Odonata Capung 2
Iuliformia Keluwing 1 Araneida Laba-laba 1
PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Taman Wisata Alam Gunung Baung, Pasuruan
ditemukan berbagai jenis siput dalam klas Gastropoda dan ordo yang sama yaitu Pulmonata serta
terdapat berbagai jenis Arthropoda dengan satu klas yang berbeda yaitu Myriapoda dengan ordo
Iuliformia. Sedangkan 10 spesies lainnya merupakan klas Insecta dengan ordo yang berbeda
antara lain: Lepidoptera, Orthoptera, Odonata, dan Araneida. Banyaknya spesimen yang
ditemukan termasuk dalam klas Insecta karena klas ini merupakan klas yang terbesar dalam
filum Arthropoda. Hal ini menunjukkan bahwa di Taman Wisata Alam Gunung Baung,
Purwodadi Pasuruan ini memiliki banyak keanekaragaman yang tinggi khususnya filum
Mollusca dan Arthropoda.
Gastropoda merupakan Mollusca yang mengalami modifikasi dari bentuk bilateral
4
sebesar 180
o.
Hewan ini merupakan hewan air walaupun beberapa ada yang hidup di darat.
Untuk menghindari kekeringan tubuh, hewan ini membentuk cangkang yang ditutup oleh
epiphragma sebagai tempat untuk berteduh dalam keadaan yang merugikan (Jasin, 1992).
Sedangkan Arthropoda merupakan filum terbesar dalam dunia hewan. Ciri-ciri umum
dari hewan ini antara lain: (1) mempunyai tubuh yang beruas, (2) tubuhnya bilateral simetris
terdiri atas sejumlah yang beruas-ruas, (3) tubuh dibungkus oleh zat chitine sehingga hewan ini
termasuk eksoskeleton (rangka luar), (4) biasanya ruas-ruas terdapat bagian-bagian yang tidak
berchitine, sehingga ruas-ruas tersebut mudah digerakkan, (5) sistem saraf tangga tali dan (6)
Coelom pada hewan dewasa adalah kecil dan merupakan satu rongga berisi darah dan disebut
homocoel (Jasin, 1992).
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa spesies
mollusca yang ditemukan di Taman Wisata Alam Gunung Baung, Pasuruan adalah 4 jenis siput
yang berasal dari ordo yang sama yaitu Pulmonata, sedangkan untuk spesies Arthropoda
ditemukan 11 spesies yang berasal dari ordo
Lepidoptera, Orthoptera, Odonata, Iuliformia dan
Araneida.
KEPUSTAKAAN
Haryono, T., Faizah, Ulfi., Ambarwarti, Reni. 2012.
Panduan Praktikum Taksonomi
Avertebrata
. Surabaya: Jurusan Biologi FMIPA UNESA.
Jasin, Maskoeri. 1992.
Zoologi Avertebrata
. Surabaya: Sinar Wijaya.
Lilies, C (Ed). 1991.
Kunci Determinasi Serangga
Program Nasional Pelatihan dan
Pengembangan Pengendalian Hama Terpadu
. Yogyakarta: Kanisius.
Maryanto, Ibnu., Sutrisno, Hari. 2011.
Ekologi Ternate
. Jakarta: LIPI Press. Diakses pada
tanggal
20
Mei
2012
dari
5
LAMPIRAN
Deskripsi:
Memiliki ukuran tubuh dengan panjang ± 4 cm. Antena berjumlah 4. Tubuh berwarna coklat muda dan tidak memiliki operculum. Arah putaran cangkang ke kanan dengan bentuk cakram. Bentuk mulut cangkang lonjong, dan jumlah ulir 5 ½.
Deskripsi:
Memiliki ukuran tubuh dengan panjang ±1,4 cm. Tubuh berwarna putih dan memiliki operculum. cangkang berwarna putih kehijauan dengan Arah putaran cangkang ke kanan dan bentuk bulat. Bentuk mulut cangkang bundar, dan jumlah ulir 4 ½.
Kingdom : Animalia operculum. Cangkang berwarna coklat tua bermotif dengan Arah putaran cangkang ke kanan dan bentuk cakram. Bentuk mulut cangkang bulat, dan jumlah ulir 3.
Sp 3: Dyakia rumphii
6
Kingdom : Animalia
Filum : Athropoda
Klas : Insecta
Ordo : Odonata
Sp 5: Capung 1
Deskripsi:
Tubuh panjang dan ramping, ukuran tubuh ±7,5 cm, sayap memanjang dengan ukuran ± 3,5 cm, bervena banyak, membraneus, pangkal sayap belakang lebih lebar daripada pangkal sayap depan. Kedua mata faset sangat berdekatan dilihat dari arah atas. Berwarna coklat tua. Habitat di sekitar kolam atau rawa.
Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda
Klas : Insecta
Ordo : Odonata
Deskripsi:
Tubuh panjang dan ramping, ukuran tubuh ± 5 cm, sayap memanjang dengan ukuran ± 4 cm, bervena banyak, sayap bersifat membrane dengan bintik coklat di pinggir, pangkal sayap belakang lebih lebar daripada pangkal sayap depan. Berwarna abu-abu. Habitat di sekitar kolam, rawa atau udara bebas sekitar pertanaman.
Sp 6: Capung 2
Kingdom : Animalia Filum : Mollusca Klas : Gastropoda
Ordo : Pulmonata
Famili : Helicarionidae Genus : Parmarion
Spesies : Parmarion cf. martensi
Deskripsi:
Memiliki ukuran tubuh dengan panjang ±4 cm. Tubuh lunak, bagian dorsal berwarna hitam dan bagian ventral berwarna lebih cerah. Cangkang tereduksi, kecil dan berwarna coklat muda. Memiliki 2 pasang tentakel, 1 pasang berukuran lebih panjang dari pada sepasang yang lain. 1 pasang tentakel yang berukuran lebih panjang terdapat mata di bagian ujungnya.
7
Sayap 2 pasang dan tertutup bulu dan sisik., mulut pada larva bertipe penggigit pengunyah dan pada dewasa pengisap. Ukuran tubuh ± 5,5 cm. Warna sayap coklat kuning. antenna pendek dengan bentuk seperti tali. Larva dikenal sebagai ulat. Larva dengan 3 pasang kaki thorakal dan 5 pasang kaki abdominal atau kurang; tubuh ada yang berbulu dan ada yang tidak. Hampir semua larva pemakan tanaman, makan daun, batang, bunga, atau pucuk. Dewasa umunya membantu proses penyerbukan. Habitat di berbagai tanaman.
Kode spesimen: sp 8
Sayap 2 pasang dan tertutup bulu dan sisik, mulut pada larva bertipe penggigit pengunyah dan pada dewasa pengisap. Ukuran tubuh ± 4 cm. Warna sayap kuning cerah. antenna pendek dengan bentuk seperti tali. Larva dikenal sebagai ulat. Larva dengan 3 pasang kaki thorakal dan 5 pasang kaki abdominal atau kurang; tubuh ada yang berbulu dan ada yang tidak. Hampir semua larva pemakan tanaman, makan daun, batang, bunga, atau pucuk. Dewasa umunya membantu proses penyerbukan. Habitat di berbagai tanaman.
Kingdom : Animalia
8 Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Klas : Myriapoda
Ordo : Iuliformia
Deskripsi:
Memiliki ukuran tubuh dengan panjang ±14 cm dan lebar ±1,6 cm. Kaki berjumlah lebih dari 10. Segmen tubuh bersatu membentuk diplosegmen dengan 2 pasang kaki pada setiap segmen. Tubuh berwarna coklat tua.
Sp 10: Keluwing
Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda
Klas : Insecta
Ordo : Orthoptera Sp 11:
Belalang 1
Deskripsi:
Memiliki ukuran tubuh dengan panjang ± 3 cm, Mempunyai 2 pasang sayap, sayap depan panjang dan menyempit, biasanya mengeras seperti kertas perkamen, sayap belakang lebar dan membraneus. Warna tubuh coklat tua. Tubuh bersegmen dengan antenna pendek. Sebagian besar femur kaki belakang membesar, susunan seperti ini biasanya untuk melompat. Nimpha dan dewasa hidup dalam habitat yang sama. Telur oleh induk diletakkan didalam tanah, jaringan tanaman, dalam kantung di bagian tanaman lain dengan ditutupi oleh bahan seperti busa.
Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda
Klas : Insecta
Ordo : Orthoptera Sp 12: Belalang 2
Deskripsi:
9 Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Klas : Insecta
Ordo : Orthoptera Sp. 13:
Belalang 3
Deskripsi:
Memiliki ukuran tubuh dengan panjang ± 2 cm, Warna tubuh coklat tua. Antenna pendek. Tubuh bersegmen. Sebagian besar femur kaki belakang membesar, susunan seperti ini biasanya untuk melompat. Nimpha dan dewasa hidup dalam habitat yang sama. Telur oleh induk diletakkan didalam tanah, jaringan tanaman, dalam kantung di bagian tanaman lain dengan ditutupi oleh bahan seperti busa. habitat di berbagai daerah, biasanya berumput atau rawa.
Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda
Klas : Insecta
Ordo : Orthoptera Sp 14:
Belalang 4
Deskripsi:
Memiliki ukuran tubuh dengan panjang ± 1 cm, Warna tubuh coklat muda. Antenna pendek. Tubuh bersegmen. Sebagian besar femur kaki belakang membesar, susunan seperti ini biasanya untuk melompat, kaki belakang panjang. Nimpha dan dewasa hidup dalam habitat yang sama. Telur oleh induk diletakkan didalam tanah, jaringan tanaman, dalam kantung di bagian tanaman lain dengan ditutupi oleh bahan seperti busa. habitat di berbagai daerah, biasanya berumput atau rawa.
Deskripsi:
Memiliki ukuran tubuh dengan panjang ± 3 cm, Warna tubuh hijau. Antenna pendek. Tubuh bersegmen. Sebagian besar femur kaki belakang membesar, susunan seperti ini biasanya untuk melompat, kaki belakang panjang. Nimpha dan dewasa hidup dalam habitat yang sama. Telur oleh induk diletakkan didalam tanah, jaringan tanaman, dalam kantung di bagian tanaman lain dengan ditutupi oleh bahan seperti busa. habitat di berbagai daerah, biasanya berumput atau rawa.
Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda
Klas : Insecta