• Tidak ada hasil yang ditemukan

Investasi Bahan Rapat Strategi Penumbu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Investasi Bahan Rapat Strategi Penumbu"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Strategi Penumbuhan

Industri 2015-2019

Oleh:

(2)

PENDAHULUAN

Menghindari

middle income trap

=> penting reindustrialisasi

Target pertumbuhan ekonomi dalam RPJMN 2015-2019

mencapai 7-9%

Target pertumbuhan industri dalam RPJMN mencapai 8,6%

pada tahun 2019, sedangkan aktual pertumbuhan tahun

2015 adalah 4,25%; dan target share dalam PDB sebesar

21,6%.

Target pertumbuhan industri nonmigas dalam RIPIN dan KIN

mencapai 8,4% pada tahun 2019, sedangkan aktual

(3)

PENDAHULUAN (

lanjutan

)

 Sektor industri adalah salah satu dari prioritas RPJMN 2015-2019.

 Pada RPJMN 2015 ditargetkan adanya penumbuhan industri baru sebesar 9000 industri

besar dan sedang dalam 5 tahun ke depan.

 Kementrian Perindustrian dibantu tim ahli, pada tahun 2015 telah membuat kajian

mengenai perencanaan investasi dalam rangka penyusunan strategi penumbuhan industri Indonesia 2015-2019.

 Dari hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa hasil estimasi penumbuhan jumlah

industri adalah sebesar 2295 industri baru. Setelah dilakukan expert judgement hasil estimasi bertambah menjadi 3206 industri dengan rincian; 1387 Industri di direktorat jendral industri agro, 835 industri di direktorat industri kimia tekstil dan aneka, dan 984 industri di direktorat jendral industri logam, maritim, transportasi dan elektronika.

 BKPM juga telah melakukan Proyeksi Penumbuhan Industri Tahun 2015-2019

(4)
(5)

Enam Tantangan Pembangunan Industri

RPJMN 2015-2019

 Mendorong akselerasi pertumbuhan industri untuk

menangkal dan membalikkan gejala deindustrialisasi yang secara singkat dapat disebut REINDUSTRIALISASI

 Mendorong investasi di sektor industri untuk meningkatkan

jumlah populasi industri berskala besar dan menengah

 Mendorong investasi industri untuk mengolah bahan mentah

dari pertanian dan pertambangan (sektor primer) menjadi produk bernilai tambahan tinggi (HILIRISASI)

 Mendorong investasi industri yang menghasilkan bahan baku,

bahan setengah jadi, komponen, dan sub assembly untuk

mengurangi ketergantungan ke pasar global

 Mendorong dan memfasilitasi usaha industri meningkatkan

produktivitas

 Mendorong investasi industri di luar Pulau Jawa sesuai dengan

(6)

Tujuan

1. Menelaah hasil yang telah didapatkan dari studi sebelumnya untuk

mencari hal-hal yang bisa diteliti dan didalami lebih lanjut.

2. Mengevaluasi angka-angka yang telah didapatkan dari hasil simulasi,

untuk dibandingkan dengan realitas/fakta di lapangan dan dengan hasil studi sejenis di instansi lainnya (BKPM, BI, Bappenas).

3. Menambahkan unsur demand side pada model sebelumnya agar

menghasilkan model yang lebih komprehensif dalam perencanaan penumbuhan industri ke depan.

4. Memetakan faktor-faktor lainnya yang diperkirakan berpengaruh pada

penumbuhan industri.

5. Mencoba memproyeksikan penumbuhan industri dengan menggunakan

model yang diperoleh.

(7)

Manfaat

Studi ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan

dalam mengimplementasikan KIN yang telah dirumuskan,

yaitu bermanfaat dalam hal:

a.

Memberikan informasi pemetaan pertumbuhan populasi

industri untuk setiap kelompok industri;

b.

Memberikan prediksi perhitungan investasi pembangunan

yang diperlukan di setiap kelompok industri;

(8)

Pertumbuhan Populasi Industri

Hasil Kajian BKPM (2015)

Jenis Industri

Prediksi Penambahan

2015-2019 Jumlah 2013 Instrumen kedokteran, Presisi Optik, dan Jam 19 Na Kulit, barang dari kulit, sepatu 175 669

Kayu 178 1067

Mineral non logam 252 1580 Kertas, barang dari kertas, percetakan 427 997 Industri lainnya 503 596 Karet, barang dari karet, plastik 603 1729

Tekstil 696 2282

Alat angkutan dan transportasi lainnya 743 311 Logam dasar, barang logam, mesin, elektronik 1307 1958 Kimia dasar, barang kimia, dan farmasi 1902 1209

Makanan 2290 5785

Sumber : BKPM , IBS, pengolahan

(9)

PROYEKSI BKPM MENGENAI

JUMLAH UNIT USAHA

(10)

Metode Studi

Studi ini direncanakan akan mengkombinasikan metode analisis kuantitatif dan kualitatif

1

(11)

Metode Studi Kuantitatif

Studi ini akan mencoba dua metode estimasi, antara lain:

Pendekatan berdasarkan target pertumbuhan industri dan

target penambahan investasi industri; dan

(12)

Model Regresi

Melengkapi model Cobb Douglas (supply side) dengan

beberapa faktor dari sisi permintaan (demand side).

Menggunakan data KBLI 2 digit

Demand side :

- Pertumbuhan ekonomi negara tujuan ekspor

- Inflasi negara tujuan ekspor

- Daya beli domestik (konsumsi masyarakat dan

inflasi)

- Pertumbuhan ekonomi domestik

(13)

METODE ANALISIS KUALITATIF

Desk Study Benchmarking

dengan

negara lain;

Wawancara mendalam dengan

stakeholder

sektor industri yang

jadi fokus penelitian;

(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)

Rencana Kerja

Tahapan rencana kerja dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Telaahan terhadap kajian yang telah dilakukan di Kementerian

Perindustrian tahun 2015 tentang “Perencanaan Investasi dalam

Rangka Penyusunan Strategi Penumbuhan Sektor Industri Indonesia 2015 – 2019”;

2. Telaahan terhadap kajian sejenis di instansi lain jika ada (BI, BKPM,

Bappenas);

3. Menghitung jumlah industri berdasarkan target pertumbuhan industri

dan target penambahan investasi;

4. Memetakan faktor-faktor yang akan mempengaruhi penumbuhan

industri baik dari sisi suplai maupun dari sisi demand.

(22)

Rencana Kerja (

lanjutan

)

6. FGD dengan stakeholder terkait sektor industri yang jadi target-target

pertumbuhan yang tinggi untuk menangkap realitas di lapangan.

7. Membuat desain wawancara mendalam;

8. Menentukan perusahaan/stakehloder yang akan diwawancara dan

diundang;

9. Melakukan wawancara mendalam dengan stakeholder; 10. Melakukan pengolahan data primer dan sekunder;

11. Melakukan gap analysis antara hasil simulasi di atas kertas dengan

kondisi lapangan dan hasil FGD serta wawancara mendalam;

12. Membuat laporan;

13. Merumuskan rekomendasi kebijakan dan strategi penumbuhan

(23)

Usulan Timeline

Penelitian ini direncanakan selama 10 bulan, dengan rincian sebagai berikut:

Uraian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1.Telaah terhadap Kajian yang telah dilakukan di Kementrian Perindustrian

tahun 2015      

2.Telaah terhadap Kajian sejenis di instansi lain (BI, BKPM, Bappenas) dan telaah benchamarking strategi penumbuhan industri di

negara lain      

3.Membandingkan hasil proyeksi/simulasi kajian tahun 2015 dengan hasil

proyeksi instansi lain      

4.Memetakan faktor-faktor yang akan mempengaruhi

penumbuhan industri      

5.Menentukan sektor

prioritas industri yang diteliti      

Laporan Awal      

6.FGD dengan stakeholder terkait sektor industri yang jadi fokus penelitian untuk menangkap realitas di

lapangan      

7.Membuat desain

wawancara mendalam      

8.Menentukan stakeholder yang akan diwawancara dan

diundang      

Laporan Tengah      

9.Melakukan wawacara

mendalam      

10.Mengolah data primer dan

sekunder      

11.Melakukan gap analysis

antara hasil simulasi di atas kertas dengan kondisi

lapangan dan hasil FGD      

12.Membuat draft laporan

akhir      

13.Merumuskan rekomendasi kebijakan dan strategi

penumbuhan industri      

Presentasi laporan akhir dan

(24)

Benchmark Strategi

Industrialisasi di Korea Selatan

(25)

Benchmark Strategi

Industrialisasi di Korea Selatan

ADA KLASIFIKASI INDUSTRI YANG

JELAS DENGAN STRATEGI YANG

BERBEDA

IMPORT SUBSTITUTION

EXPORT EXPANSION

(26)

Benchmark Strategi Industrialisasi

di Korea Selatan

(27)

Strategi Pengembangan Industri di Eropa

(Jerman)

Strategi Industrialisasi di

Jerman

Digerakkan Oleh Visi didorong

dengan Daya Saing dan Keterbukaan terhadap FDI

(28)

Strategi Industri Thailand

Thailand merupakan salah satu negara di

kawasan ASEAN yang diakui keberhasilan

pembangunan industrinya

Pembangunan industri Thailand

berwawasan global tercermin dari

berbagai slogan yang digunakan dalam

pembangunan industri unggulan:

Automobile and its parts (“Detroit of Asia”)

Agro-industry (“Kitchen of the World”)

Fashion, such as jewelry, leather goods, Thai

(29)
(30)

Usulan Tim Peneliti

Tim peneliti diusulkan dari tim Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UI yang telah berpengalaman dalam melakukan kajian

akademik di bidang ekonomi dan industri dan telah lama

menjadi konsultan bagi berbagai instansi pemerintah.

Adapun susunan tim peneliti yang kami usulkan adalah

sebagai berikut:

Ketua Tim

: Dr. Erna Zetha Rusman

Ketua Tim Ahli

: Dr. Telisa Aulia Falianty

Anggota Tim Peneliti

:

1.

Rista Amalia, SE, MPP

2.

Dandy Karnida, SE, MBA

3.

Herfy Rithuesa, SE, ME

(31)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pengembangan praktek di lapangan, terutama bagi para pemeriksa di lingkungan BPK RI, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang sebenarnya mengenai

Gerardus Polla, M.App.Sc., selaku Rektor Universitas Bina Nusantara yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menuntut ilmu dalam Jurusan Sistem

Evaluasi yang dilakukan rangkaian sebuah bentuk manajemen dalam program acara rona melayu guna meningkatkan kualitas acara dalam program rona melayu.ada dua bentuk

Aksi ambil untung dari investor di tengah nilai tukar rupiah yang melanjutkan tren pelemahan terhadap dollar Amerika men- dorong terjadinya kenaikan imbal hasil Surat

untuk memenuhi gelar sarjana S.Sos di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Kajian penelitian ini adalah mengenai anak jalanan di UPTD Kampung Anak

Jika dibandingkan antara model transport dari zona aktif menuju sumur pantau 1 dengan model transport dari zona aktif menuju sumur pantau 2, pada lapisan yang sama

Hasil perhitungan t hitung dari variabel sumber daya manusia, komitmen organisasi, gaya kepemimpinan, penghargaan, dan sanksi lebih besar dari t tabel dan

Untuk mendapatkan suatu pembatasan yang mudah dimengerti oleh pihak lain dan penelitian dapat lebih terarah, maka masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini hanya terbatas