• Tidak ada hasil yang ditemukan

Method Time Measurement (MTM-1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Method Time Measurement (MTM-1)"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Method Time

Measurement (MTM-1)

(2)

Definisi

Basic Methods Time Measurement (MTM-1) adalah suatu sistem penetapan awal waktu baku yang dikembangkan berdasarkan studi gambar gerakan - gerakan kerja dari suatu operasi kerja industri yang direkam dalam film (Wignjosoebroto, 1992).

Sistem ini diartikan sebagai suatu prosedur untuk menganalisis setiap operasi atau metode kerja ke dalam gerakan – gerakan dasar yang diperlukan untuk melaksanakan kerja tersebut, dan kemudian diterapkan standar waktu dari masing – masing gerakan tersebut berdasarkan macam gerakan dan kondisi – kondisi kerja masing – masing yang ada (Sutalaksana, 2006).

(3)

Tipe Pengontrolan/Pengendalian MTM-1

Pengendalian Otot

Besarnya tergantung kebutuhan.

Pengendalian Mata

Yaitu terdiri dari fokus, perpindahan dan sudut pandang.

(4)

Rendah (Low)

Sedang (Medium)

Tinggi (High)

•Pergerakan otomatis

•Hanya membutuhkan sedikit pengendalian tenaga

•Tanpa ragu-ragu

•Membutuhkan konsentrasi yang tinggi

•Otot bekerja secara ekstra

•Butuh training yang cukup lama

•Memerlukan beberapa ketepatan dan ketelitian

(5)

Elemen

Elemen Gerakan Metode Dasar

Body, Leg & Foot Motion Eye Time

(6)

Gerakan Menjangkau (

Reach

)

• Ialah gerakan dasar yang digunakan bila maksud utama gerakan adalah untuk memindahkan tangan atau jari tangan ke suatu tempat tujuan atau lokasi baru.

Pada pergerakan ini tangan dalam keadaan kosong atau tidak membawa objek apapun.

• Kasus dalam gerakan reach (R),

a. Kasus A, menjangkau dengan tingkat pengendalian rendah suatu objek pada lokasi yang sudah pasti.

b. Kasus B, menjangkau dengan tingkat pengendalian sedang suatu objek pada lokasi dengan jarak

“kira – kira” tapi tertentu dan diketahui.

c. Kasus C, menjangkau dengan tingkat pengendalian tinggi, objek teracak dengan yang lain.

d. Kasus D, menjangkau dengan tingkat pengendalian tinggi, dengan objek sangat spesifik.

(7)

Cara penulisan gerakan reach ini dipetakan dalam simbol – simbol yang berurut yaitu,

---simbol---1 2 3 4 5

(8)

R15B

Menjangkau objek dengan

jarak 15 inchi termasuk

pada kasus B.

R8Am

Menjangkau objek dengan

(9)

Memegang (

Grasp

)

(10)

11 Kategori pembagian gerakan Grasp (1)

1.

G1, pick-up grasp, yang terdiri dari tiga kasus yaitu kasus A, B, dan C.

2.

G1A , dipakai untuk semua objek yang secara mudah dipegang, dikerjakan dengan cara menutup jari/menghimpitkan kedua jari.

3.

G1B , dipakai bila objek yang dipegang sangat kecil atau objek yang sangat pipih yang terletak sejajar/sebidang dengan permukaan meja.

4.

G1C , gerakan ini dipakai untuk objek pemegangan yang berbentuk silindris, dan dibagi menjadi tiga kategori diameter, yaitu:

(11)

6.

G1C2, dipakai bila objek yang akan dipegang berbentuk silindris, yang berdiameter antara ¼ inch sampai dengan ½ inch.

7.

G1C3, dipakai bila objek yang akan dipegang berbentuk silindris, yang berdiameter lebih kecil dari ¼ inch.

8.

G2, dipakai bila terjadi pengubahan pemegangan tanpa melepaskan pengendalian.

9.

G3, dipakai bila objek yang akan dipegang diambil dari tangan lain dengan mudah.

10.

G4, dipakai bila pemegangan dilakukan setelah pemilihan.

11.

G5, yang dimaksud ialah menguasai objek dengan cara disentuh. Dan gerakan ini biasanya sudah termasuk dalam gerakan reach, sehingga besar TMU-nya adalah nol.

(12)

Memindahkan (

Move

)

Ialah gerakan dasar yang dikerjakan bila maksud utamanya adalah untuk

membawa suatu objek ke suatu sasaran.

Kasus dalam gerakan move (M),

a.

Kasus A, mengangkut objek dengan tingkat pengendalian rendah atau sedang ke tangan lain atau berhenti karena suatu penahan.

b.

Kasus B, mengangkut objek ke suatu sasaran yang letaknya tidak pasti.

(13)

Cara penulisan simbol memindahkan

---simbol---1 2 3 4 5 6

m M jarak/f kasus m berat

 Simbol pertama dan ke lima menginformasikan adanya gerakan lain yang bergabung dan tak terpisahkan dengan gerakan move ini.

 Simbol kedua menginformasikan gerakan Move (M).

 Simbol ke tiga diisi dengan jarak perpindahan tangan, dituliskan apabila jarak perpindahan lebih dari ¾ inchi jika tidak maka dituliskan f.

 Simbol ke empat menginformasikan kasus dalam gerakan move (A, B, atau C).

(14)

 M7A

 Membawa komponen dengan jarak 7 inchi pada kasus A.

 TMU 8,9

M7Am7

 Membawa komponen dengan jarak 7 inchi pada kasus A setelah memindahkan posisi tangan bergerak dengan berat 7 lbs.  TMU = x (1 + 0,011 ENW)

Dimana:

X = TMU tanpa beban yang didapatkan dari tabel

ENW = Effective Net Weight

(15)

Memutar (

Turn

)

Ialah memutar atau gerakan tangan spanjang sumbu tangan lengan bawah.

Gerakan Turn (T) dibagi menjadi 3 kategori berdasarkan atas berat objek yang diputar atau beban putarannya,

a.

Kecil/Small (S)

(16)

Cara penulisan simbol Turn,

---simbol---1 2 3

T derajat putaran S/M/L

 Simbol pertama meninformasikan gerakan yang dilakukan yaitu memutar atau turn (T).  Simbol kedua menginformasikan derajat putaran yang dilakukan.

 Simbol ketiga menginformasikan kategori berat objek yang diputar (S/M/L).

T90

0

M

Memutar

objek

sebesar

90

0

dengan berat objek sedang

(17)

Memutar (

Crank

)

Crank ialah gerakan memutar dari jari tangan, tangan, pergelangan tangan dan lengan.

Berbeda dengan turn, gerakan crank terdapat diameter dari putaran, sebagai contoh memutar stir mobil.

Tata cara penulisan simbol gerakan Crank,

 Simbol pertama menginformasikan jumlah putaran,

min ½ putaran. Jika kurang dari ½ putaran termasuk move.

Simbol kedua menginformasikan gerakan crank.Simbol ketiga menginformasikan diameter putaran. Simbol keempat menginformasikan beban putaran.

(18)

Nilai TMU Beban Putaran

Perputaran yang terus-menerus

Beban putaran dikategorikan kecil, tidak berarti

Rumus: ( N x T ) + 5.2

Beban putaran dikategorikan ada, berarti

Rumus : [ ( N x T ) + 5.2 ] F + C

Perputaran yang tidak terus-menerus

Beban putaran dikategorikan kecil, tidak berarti.

Rumus: ( T + 5.2 ) N

Beban putaran dikategorikan ada, berarti. Rumus: [ ( T + 5.2 ) F + C ] N

Keterangan:

N = Jumlah putaran T = TMU putaran

(19)

Tabel & Contoh

Crank

5C8-15 Berarti

Putaran terus menerus Jumlah putaran = 5

Diameter putaran = 8 inch Berat beban 15 lbs

(20)

Mengarahkan (

Position

)

Gerakan position adalah gerakan dasar dari jari atau tangan yang dipergunakan untuk meluruskan, mengorientasikan atau mengarahkan sebuah objek dengan objek lainnya, dengan tujuan memperoleh hubungan yang spesifik.

Position terjadi setelah obyek ditransportasikan atau dipindahkan.

Penulisan simbol untuk gerakan position, yaitu

 Simbol pertama merupakan simbol gerakan position.

 Simbol kedua menginformasikan kategori gerakan position (1: tidak ada tekanan, 2: sedikit tekanan, 3: diperlukan tekanan yang besar)

 Simbol ketiga meninformasikan bentuk benda yang diarahkan

(21)

Position

Contoh :

P1SE

Mengarahkan obyek

tanpa adanya tekanan

dengan bentuk obyek

simetri dan mudah

(22)

Melepaskan (

Release

)

Gerakan melepaskan dibagi dalam 2 kategori, yaitu

R11, yang dimaksud ialah melepaskan penguasaan objek dengan membuka jari untuk melepaskan.

R12, yang dimaksud ialah’ menghindar’, lawan dari G5, Sehingga biasanya bila gerakan

(23)

Melepas Rakit (

Disengange

)

Gerakan melepas rakit (disengage) ialah gerakan dasar untuk memisahkan suatu obyek dari obyek lain.

Pembagian pada gerakan disengage ini dibagi dalam tiga kategori, yaitu

1.

D1, Loose, sangat sedikit usahanya, dan bercampur dengan gerakan selanjutnya. Dan jarak pemisahannya sampai 1 inch.

2.

D2, Close, usahanya normal, dan jarak pemisahannya antara 1 inch sampai dengan 5 inch.

(24)

Body, Leg, and Foot Motion

Horizontal

Motion

Leg & Foot

Motion

Vertical

(25)

Horizontal Motion

(1)

Berjalan atau Walk (W), yang dimaksud dengan Walk adalah pergerakan ke depan atau ke belakang dari tubuh yang timbul dari langkah perpindahan.

Penulisan simbol dari gerakan walk

 Simbol pertama menginformasikan gerakan berjalan.

 Simbol kedua menginformasikan jarak yang ditempuh.

 Simbol ketiga menginformasikan jarak. ( P berarti jarak ditentukan dari jumlah langkah, FT berarti jarak ditempuh dalam satuan feet).

(26)

Horizontal Motion

(2)

Slide-Step, yang dimaksud dengan Side–Step adalah pergerakan atau perpindahan tubuh ke samping dengan satu atau dua langkah ke samping, tanpa perputaran badan.

Terdapat tiga jenis pembagian pada gerakan Side–Step, yaitu:

(27)

Horizontal Motion

(3)

2.

C2 untuk dua langkah ke samping. Jika perpindahan sebesar 12 inch, ditetapkan sebesar 34,1 TMU, sedangkan jika perpindahan lebih besar daripada 12 inch, maka penambahan 1,1 TMU tiap inch.

(28)

Leg and Motion

1.

Foot Motion (FM), yang dimaksud dengan Foot Motion adalah gerakan menekan atau mengangkat telapak kaki melalui tumit. Sebagai contoh kita ambil pada saat kaki menginjak pedal gas mobil. Syarat dari pada Foot Motion ini adalah pergerakan tidak lebih dari 4 inch. Jika lebih besar dari 4 inch, maka gerakan Foot Motion ini tidak dipakai.

2.

Foot Motion with Heavy Pressure (FMP), identik dengan Foot Motion, perbedaannya ialah bahwa untuk gerakan bagian ini dikategorikan dengan adanya kesukaran atau beban tekanan kaki.

(29)

Vertical Motion

1.

Sit (SIT), yaitu gerakan badan untuk duduk, dari keadaan berdiri.

2.

Stand (STD), yaitu gerakan badan untuk berdiri, dari keadaan duduk.

3.

Bend (B), yaitu gerakan membungkuk di tempat dari posisi berdiri, sehingga tangan dapat menjangkau suatu obyek. Dengan syarat lutut tetap lurus.

4.

Stoop (S), yaitu gerakan membungkuk di tempat dari posisi berdiri, sehingga tangan sampai ke lantai. Atau dengan kata lain membungkuk sambil berlutut, lututnya bertelut.

(30)

Vertical Motion

(2)

6.

Arise from Bend (AB), yaitu gerakan berdiri tegak kembali dari posisi bungkuk (Bend).

7.

Arise from Stoop (AS), yaitu gerakan berdiri tegak kembali dari posisi bungkuk (Stoop).

8.

Arise from Kneel on One Knee (AKOK), yaitu gerakan berdiri tegak dari posisi “ Kneel on One Knee “.

9.

Kneel on Both Knees (KBK), yaitu gerakan merendahkan tubuh dari posisi berdiri dengan memindahkan satu kaki ke depan atau ke belakang, dan merendahkan atau menurunkan satu lutut ke lantai, serta menempatkan lutut kedua berdekatan dengan lutut pertama.

10.

Arise from Kneel on Both Knees (AKBK), yaitu berdiri tegak kembali setelah melakukan

(31)

Eye Travel

(ET)

Eye travel ialah gerakan mata yang dipergunakan untuk mengubah pandangan dari suatu lokasi ke lokasi lain.

Terdapat dua cara pengukuran yang dapat

dilakukan sehubungan dengan penentuan eye travel

(32)

Eye Focus

(EF)

Eye focus

ialah konsentrasi mata atau penglihatan mata terhadap

suatu obyek pada kurun waktu tertentu dengan maksud

memperjelas penglihatan.

(33)

Pemakaian Tekanan (

Apply Pressure

)

Ialah

pemakaian

tekanan

pada

waktu

pergerakan.

Contoh

gerakan

yaitu

mengencangkan sekrup dengan obeng.

Apply Pressure

(AP) dibagi menjadi 2 kasus yaitu APA dan APB.

a. APA : AF + DM + RLF

b. APB : APA + G2

Keterangan:

AF:

Apply Force

, yaitu menambahkan atau mengendalikan tenaga otot ke objek yang

besarnya 3,4 TMU.

DM:

Dwell Minimum

, yaitu waktu pendek selama tenaga pembalikan terjadi pada

tingkat tenaga yang relatif konstan, yang besar 4,2 TMU.

RLF:

Release Force

, yaitu relaksasi atau pelemahan dari otot, membebaskan tenaga

dari objek, yang besarnya 3,0 TMU.

(34)
(35)
(36)
(37)

Ringkasan

1 TMU = 0,00001 jam 1 TMU = 0,036 detik 1 lbs = 0,45 kg

1 inchi = 2,54 cm 1 feet = 0,3048

Gambar

Tabel AP

Referensi

Dokumen terkait

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan penerapan pendekatan SDM dimana secara bersama-sama terdapat dua tujuan yang ingin dicapai yakni tujuan pembangunan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan penelitian, simpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini yaitu dengan signifikan α =5% terdapat pengaruh yang

fotokopi sesuai asli Surat Tanda Penerimaan Pemberitahuan tentang perubahan akta pendirian/anggaran dasar yayasan atau perkumpulan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi

Faktor-faktor individu penting dan relevan untuk penyesuaian lintas budaya yang efektif dan proses penyesuaian repatriasi antara lain faktor yang berorientasi pada

a. Upaya pendekatan dengan para pemilik tanah agar besedia menerima nilai ganti rugi sesuai dengan hasil Appraisal. Dilakukan pendekatan Intensif dan Persuasif dengan

Kerugian yang di derita oleh konsumen timbul akibat menggunakan jasa pengiriman barang yang bermasalah, yang semula konsu- men mengharapkan barang yang dikirimnya

Jumlah penduduk Kecamatan Silo keseluruhan adalah 103.850 jiwa, yang terdiri dari 51.147 jiwa penduduk laki-laki dan 52.703 jiwa penduduk perempuan dengan

Sifat-sifat dari zat warna dispersi secara umum dapat ditunjukkan dalam sifat kimia antara lain dalam bentuk dispersi dapat mencelup serat hidrofob; kebanyakan zat warna