• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Direktorat Jendral Cipta Karya

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

KEBIJAKAN PENANGANAN TA 2018

NEIGHBORHOOD UPGRADING AND SHELTER PROJECT PHASE 2 (NUSP-2)

(2)

2

PERKOTAAN

PERDESAAN

KHUSUS

PENGEMBANGAN

KAWASAN

PERMUKIMAN

Tugas

:

Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,

pembinaan teknis, pengawasan teknis, pengendalian dan pengaturan teknis pembangunan dan

pengembangan kawasan

permukiman perkotaan, kawasan permukiman perdesaan, serta kawasan permukiman khusus.

Permen PUPR No.15/PRT/M/2015

TUGAS DAN FUNGSI

Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman

KOTAKU (NSUP dan NUSP

2)

(berbasis masyarakat)

(3)

Target Peningkatan Kualitas Kawasan Kumuh

(Renstra PUPR dan RPJMN 2015-2019)

38.431 Ha

*Total Capaian 2015 – 2016

5.602,74 Ha

3

Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman

Kumuh 2017

* Capaian 2017

1.835,65 Ha

(4)

PENCEGAHAN

DAN PENINGKATAN KUALITAS

Terhadap Perumahan Kumuh

dan Permukiman Kumuh

4

GARIS BESAR PERMEN PUPR NOMOR 2/2016

Tentang Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan

Indikator Permukiman Kumuh

Pencegahan Terhadap Perumahan Kumuh

dan Permukiman Kumuh

(5)

Pengelolaan Air Limbah

ketidakteraturan dalam hal dimensi, orientasi, dan bentuk

kepadatan tinggi yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam rencana tata ruang

ketidaksesuaian dengan persyaratan teknis sistem struktur, pengamananpetir,

penghawaan, pencahayaan, sanitasi dan bahan bangunan

kondisi permukaan jalan yang tidak dapat dilalui kendaraan dengan aman dan

nyaman

lebar jalan yang tidak ideal

kelengkapan jalan yang tidak ideal

ketidaktersediaan akses air minum

tidak terpenuhinya kebutuhan air minum setiap individu

tidak terpenuhinya kualitas air minum sesuai standar kesehatan

ketidakmampuan mengalirkan limpasan air hujan

drainase tidak terawat/rusak

tidak terhubung dengan sistem drainase perkotaan

ketidaktersediaan sistem pengelolaan air limbah

ketidaktersediaan kualitas buangan sesuai standar yang berlaku

tercemarnya lingkungan sekitar

ketidaktersediaan sistem pengelolaan persampahan

ketidaktersediaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan

tercemarnya lingkungan sekitar oleh sampah

ketidaktersediaan sistem pengamanan secara aktif dan pasif

ketidaktersediaan pasokan air untuk pemadaman yang memadai

ketidaktersediaan akses untuk mobil pemadam kebakaran

5

(6)

PEMERINTAH PUSAT

PEMERINTAH PROPINSI

PEMERINTAH KABUPATEN/

KOTA

PERMUKIMAN

a.

Penetapan sistem

pengembangan infrastruktur

permukiman secara nasional.

b.

Penyelenggaraan infrastruktur

pada permukiman di kawasan

strategis nasional.

Penyelenggaraan infrastruktur

pada permukiman di kawasan

strategis Daerah provinsi.

Penyelenggaraan infrastruktur

pada permukiman di Daerah

kabupaten/kota.

KAWASAN

PERMUKIMAN

a.

Penetapan sistem kawasan

permukiman.

b.

Penataan dan peningkatan

kualitas kawasan permukiman

kumuh dengan luas 15 (lima

belas) ha atau lebih.

Penataan dan peningkatan

kualitas kawasan permukiman

kumuh dengan luas 10

(sepuluh) ha sampai dengan

di bawah 15 (lima belas) ha.

a.

Penerbitan izin

pembangunan dan

pengembangan kawasan

permukiman.

b.

Penataan dan peningkatan

kualitas kawasan

permukiman kumuh

dengan luas di bawah 10

(sepuluh) ha

Perumahan dan

Kawasan

Permukiman

Kumuh

----

---

Pencegahan perumahan dan

kawasan permukiman kumuh

pada Daerah kabupaten/kota

Prasarana, Sarana,

dan Utilitas Umum

(PSU)

Penyelenggaraan PSU di lingkungan

hunian dan kawasan permukiman.

Penyelenggaraan PSU

permukiman

Penyelenggaraan PSU

Perumahan

(7)
(8)

“DAK Reguler Bidang Perumahan

dan

Permukiman

Tahun

2017

diarahkan

untuk

mendukung

penanganan

permukiman

kumuh

perkotaan

terutama pada lokasi/kawasan seperti

kegiatan

KOTAKU

/

National

Slum Upgrading Project (NSUP),

Neighborhood

Upgrading

and

Shelter

Sector

Project

Phase-2

(NUSP-2)

dan sebagainya.”

Kebijakan Pengembangan Kawasan Permukiman

(9)

ISU STRATEGIS

PELAKSANAAN NUSP-2 TA 2018

Dalam rangka penanganan kumuh melalui NUSP-2, telah ditetapkan alokasi

anggaran pada 20 kota/kab untuk dimanfaatkan pada TA 2015-2018.

TA 2018 merupakan tahun anggaran terakhir pelaksanaan fisik baik melalui

skala lingkungan, skala kawasan maupun NSD. Pemanfaatan anggaran yang

dialokasikan pada masing-masing kota harus semaksimal mungkin dioptimalkan

untuk penuntasan kumuh

à

menjadi

good practice

Berdasarkan hasil evaluasi dan assessment yang melibatkan Pemerintah

Kota/Kab pada periode Okt-Nov 2017, terdapat beberapa kota yang

berdasarkan hasil analisis awal terindikasi tidak dapat melakukan penyerapan

sisa alokasi pada TA 2018 yaitu kota Serang, Kota Pasuruan, Kota Palangkaraya

dan Kota Ambon.

Dalam rangka

optimalisasi anggaran

dalam rangka penuntasan kumuh, sisa

(10)

ISU STRATEGIS

PELAKSANAAN NUSP-2 TA 2018

Kriteria pemilihan kota/kabupaten yang berpotensi mendapatkan alokasi

tambahan adalah :

a.

Kota/Kabupaten yang termasuk dalam 30 kota prioritas DJCK

b.

Memiliki kesiapan dokumen perencanaan (baik skala kawasan maupun

skala lingkungan)

c.

Memiliki kualitas hasil pelaksanaan yang baik (fisik maupun administrasi)

Perlu

komitmen dari seluruh kota/kab

untuk pemanfaatan alokasi anggaran

yang akan ditetapkan melalui mekanisme desk pada tanggal 28-29 November

2017

Perubahan alokasi per kota perlu disepakati bersama dalam DESK dan

ditindaklanjuti dengan penyampaian

surat pernyataan yang dilampiri revisi

Consolidated Investment Plan

(CIP) TA 2015-2018

oleh Pemerintah Kota

(11)

ALOKASI ANGGARAN TA 2018

2015 2016 2017 (USD) (IDR) (USD) (IDR)

1 Makassar 4.500.000 195.024 2.174.237,42 1.525.459,38 605.279,50 8.050.217.355,00 1.047.199,64 13.927.755.218,00 Mendapat alokasi tambahan sebesar 5,9 M

2.554.291 25.280.255,07 19.685.222,08 11.180.231,52 148.697.079.218,00 11.180.231,52 148.697.079.218,00 JUMLAH

No Alokasi Per Kota

(USD) Keterangan

Alokasi TA 2015-2017 (USD) Kota/Kabupaten

Sisa Alokasi Potensi TA 2018

KETERANGAN

(12)

PERUBAHAN ALOKASI ANGGARAN PER KOTA/KAB

Alokasi Per Kota - SEMULA

Alokasi Per Kota - MENJADI

(13)

Jml.

Kemas Rindo, Plaju Darat, 13 Ulu, 14 Ulu

23

11.300.000.000

1

6.000.000.000

4

Semarang

15.400.000.000

10 Tambakrejo, Kuningan, Dadapsari, Genuksari, Kemijen,

Bandarharjo, Muktiharjo Kidul, Trimulyo, Tanjungmas,

Jabungan

24

12.000.000.000

1

3.400.000.000

5

Bandar Lampung

11.300.000.000

4 Kota Karang Raya, Sukamenanti Baru, Kota Karang, Bumi

Waras

15

7.300.000.000

1

4.000.000.000

6

Palangkaraya

2.000.000.000

2 Kereng Bengkirei, Pahandut

4

2.000.000.000

7

Pekalongan

11.569.324.000

6 Padukuhan Keraton, Pasir Kraton Kramat, Kandang Panjang,

Bandengan, Panjang Baru, Tirto

19

Tanjung Balai

6.400.000.000

4 Betiang Kuala Kapias, Kuala Silo Bestari, Semula Jadi, Selat

Tanjung Medan

No

Kota/Kabupaten

ALOKASI TA 2018

(IDR)

Nama Kelurahan

Skala Lingkungan

Skala Kawasan

(14)

1.

Keterpaduan infrastruktur (7+1)

yang berkontribusi langsung pada

pengurangan luasan permukiman kumuh;

2.

Kolaborasi penanganan

dengan berbagai sumber dana, seperti dari :

APBD, Program Reguler, NSUP, CSR dll;

3.

Merubah wajah permukiman

: pemenuhan infrastruktur dasar yang

disertai dengan peningkatan kualitas visual Lingkungan permukiman

(missal : penataan landscape);

4.

Good practice

, setiap kota memiliki contoh pembelajaran penanganan

kumuh melalui NUSP-2 yang berpotensi merubah aspek social ekonomi

masyarakat, misal : munculnyaekonomi kreatif melalui KPP dan

kesadaran pola hidup sehat (PHBS)

KONSEP PENANGANAN TA 2018 *)

Berdasarkan hasil diskusi dengan ADB selaku lender dalam rangkaian Mid-Term Review

Mission, dalam rangka optimalisasi anggaran TA 2018, lokasi yang akan difasilitasi pada

TA 2018 adalah

lokasi kelurahan prioritas yang memiliki 4 potensi sebagai berikut :

Keterangan *) :

(15)

CITA-CITA REPUBLIK TENTANG KOTA MASA DEPAN

“KOTA BERKELANJUTAN DAN BERDAYA SAING”

(2015 – 2045)

INDONESIA berbasis karakter fisik,

keunggulan ekonomi, budaya lokal

Membangun keterkaitan dan manfaat

antarkota dan desa-kota dalam SISTEM

PERKOTAAN NASIONAL berbasis

kewilayahan

Pilar Kota Berkelanjutan dan Berdaya Saing

Resilience

1

2

3

(16)

Tantangan Pengendalian Pemanfaatan Ruang (2)

1

6

RIK DKI

1970-1985

37,2%

RUTR DKI

1985-2006

25,85 %

RTRWP DKI

2000-2010

13,94 %

penurunan

luasan RTH

di DKI

Jakarta

dari satu periode perencanaan

ke periode perencanaan berikutnya,

dikarenakan market-driven pressures.

(17)

Tantangan Pengendalian Pemanfaatan Ruang (3)

Land Use Changes

Contoh urban sprawl

Di kawasan metropolitan

Jabodetabekjur

Di Kawasan Pinggiran:

▪ Kawasan pertanian beralih fungsi menjadi kawasan

permukiman, komersial maupun industri

(18)

Pengembangan kawasan permukiman

terpadu

1.

Landasan hukum dan

pengaturan-pengaturan

2.

Penetapan lokasi dan deliniasi

3.

Lembaga dan manajemen

pembangunan

4.

Penataan ruang, lingkungan &

bangunan

5.

Skema pendanaan dan investasi

6.

Penyediaan lahan dan skema

pertanahan

7.

Pengaturan kependudukan dan

pengamanan pertanahan

8.

Lembaga dan manajemen

pengoperasian & pengelolaan

9.

Prasarana-sarana dasar permukiman

10.

Ketenagalistrikan

11.

Fasilitas penunjang kawasan bisnis

(19)
(20)
(21)

KAMPONG AYER

Brunei Darusalam

21

±39.000 orang

bermukim di

Kampong Ayer

(22)

KAMPONG AYER

Brunei Darusalam

22

Keteraturan Bangunan

(23)

KAMPONG AYER

Brunei Darusalam

23

Jalan Lingkungan

(24)

KAMPONG AYER

Brunei Darusalam

24

Sistem Perpipaan

(Penyediaan Air Minum)

(25)

KAMPONG AYER

Sistem ruang vakum

kemudian dihubungkan

oleh serangkaian saluran

air limbah vakum, yang

dibangun di bawah

jalan setapak, ke stasiun

pengumpulan.

Sistem Pengelolaan Limbah

(26)

KAMPONG AYER

Brunei Darusalam

26

Sistem Pengelolaan Limbah

Pipa saluran gravitasi

dan bak vakum

pengumpul dibawah

jalan

Stasiun pengumpul

dari pipa pompa

vakum dan rumah

genset

Rumah blower dan

instalasi pengelohan

(27)

KAMPONG AYER

Brunei Darusalam

27

Sistem Pengelolaan Sampah

Sistem pengumpulan sampah

menggunakan 40 l -

bins

(silo),

jetty crane

dan

roll-on/roll-off

truck

Sistem pengumpulan sampah

menggunakan660/ 770-l container

yang bias digerakkan, jetty ramp dan

truk pemadat.

(28)

KAMPONG AYER

Brunei Darusalam

28

Rumah Sakit

(29)

KAMPONG AYER

Brunei Darusalam

29

Jetty (Dermaga) Taxi Air

(30)

KAMPONG AYER

Brunei Darusalam

30

Fasilitas

Pedidikan

Bangunan sekolah

dari berbagai

tingkat pendidikan

(31)

31

Kota Banjarmasin

Kota Banjarmasin

Kota Sibolga

Kota Sibolga

(32)

32

Kota Pontianak

Kota Pontianak

Kab. Wakatobi

Kab. Wakatobi

(33)

“Apa yang telah dilakukan oleh

kota-kota lain di negara-negara yang

(34)

Shenzhen in 1982

(35)

Singapore in 1971

Referensi

Dokumen terkait

Disajikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan geometri, peserta didik mampu menyelesaikan masalah tersebut dengan benar..

Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) merupakan upaya strategis Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Cipta Karya, dalam rangka meningkatkan peran masyarakat dan

(1) Apabila PIHAK KEDUA terbukti tidak melaksanakan kewajiban sesuai dengan ketentuan-ketentuan Surat Perjanjian Pemberian Pekerjaan, maka PIHAK KESATU berhak memberikan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konseling trait and factor dengan layanan informasi terhadap rencana pilihan karir siswa kelas X SMA Negeri 1 Sukasada

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyalutan antara lain sifat dan bentuk tablet inti (bentuk yang ideal : sferis, elips, bikonveks, bulat dan bikonveks oval

Dari hasil wawancara dapat diketahui bahwa Perum Jasa Tirta I Malang sudah menerapkan manajemen risiko TI yang terbukti dengan adanya pengelolaan terhadap risiko yang

Seperti yang dikemukakan oleh Masthink (2012), bahwa airsoftgun adalah sebuah olahraga atau permainan yang mensimulasikan kegiatan militer atau kepolisian, yang

Data dikumpulkan dari catatan rekam medis pasien demam berdarah dengue yang dirawat di RS Al-Islam Bandung periode 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2014 untuk