UJIAN AKHIR SEMESTER
ANALISIS PROFIL BIMBINGAN KEJURUAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA
MATA KULIAH: BIMBINGAN KEJURUAN
Dosen Pembimbing: Drs. Kir Haryana, M.Pd.
Disusun oleh :
Rendra Ananta Prima Hardiyanta 14504241052
C1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH: BIMBINGAN KEJURUAN
DOSEN: KIR HARYANA
Buatlah suatu analisa PENYELENGGARAAN BIMBINGAN KEJURUAN dari suatu sekolah (SMK) bidang apapun (bebas). Carilah data dan profil salah satu SMK (negeri/swasta) tersebut, baik melalui kunjungan lapangan, internet atau cara lainnya. Selanjutnya lakukan analisa yang berkaitan dengan SMK tersebut yang meliputi kondisi:
1. Posisi BK dalam struktur organisasi sekolah 2. Tugas-tugas BK di sekolah tersebut
3. Mekanisme kerja BK di sekolah 4. Program dan kegiatan BK
5. Keberhasilan BK di sekolah (yang menonjol) 6. Kekurangan/hambatan pelaksanaan BK 7. Dan sebagainya
Petunjuk:
Cara menganalisa tersebut harus memperhatikan: data-data dari sekolah (SMK) yang kemudian dibandingkan dengan yang ideal (yang seharusnya) tentang penyelenggaraan BK.
BAB I PENDAHULUAN
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dimana dalam UU sisdiknas disampaikan pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya dan menegaskan bahwa konselor adalah pendidik. Selain itu dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa paradigma pembiasaan yang harus dibangun adalah pemberian keteladanan, pembangunan kemauan dan pengembangan kreativitas dalam konteks kehidupan sosial kultural sekolah. Dan Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana. SMK Negeri Yogyakarta merupakan salah satu satuan pendidikan yang melaksanakan pengembangan potensi peserta didik melalui bimbingan kejuruan.
Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi yang didalamnya memuat struktur kurikulum, telah mempertajam perlunya disusun dan dilaksanakannya program pengembangan diri yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Selanjutnya Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses pendidikan dimana setiap sekolah dasar dan menengah harus mengadakan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran.
Pelaksanaan bimbingan kejuruan di SMK Negeri 3 Yogyakarta disebut dengan Bimbingan Konseling. Bimbingan dan Konseling (BK) di SMK Negeri 3 Yogyakarta adalah bantuan yang diberikan oleh Guru Pembimbing/ Bimbingan dan Konseling kepada semua siswa, dan bukan hanya kepada siswa yang “bermasalah”, agar siswa mampu menjadi lebih baik dan bisa menyelesaikan masalahnya. Hal ini telah sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 pasal 1 ayat 1 tentang maksud bimbingan konseling.
BAB II PEMBAHASAN
A. Posisi BK dalam Struktur Organisasi Sekolah
B. Visi dan Misi
Visi pelayanan BK adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan dalam pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara optimal, mandiri dan bahagia.
Misi pelayanan BK adalah :
1. Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan peserta didik melalui pembentukan perilaku efektif-normatif dalam kehidupan keseharian dan masa depan.
2. Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan potensi dan kompetensi peserta didik di dalam lingkungan sekolah/ madrasah, keluarga dan masyarakat.
3. Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan masalah peserta didik mengacu pada kehidupan efektif sehari-hari.
C. Tujuan
Bimbingan dan Konseling SMK Negeri 3 Yogyakarta yang merupakan salah satu bidang kurikulum pengembangan diri untuk siswa bertujuan untuk:
1. Memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan.
3. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja. Dalam arti mau bekerja dalam bidang pekerjaan apapun, tanpa merasa rendah diri, asal bermakna bagi dirinya, dan sesuai dengan norma agama.
4. Memahami relevansi kompetensi belajar (kemampuan menguasai pelajaran) dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan.
5. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan (persyaratan) yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja.
6. Memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu merancang kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi
7. Mengenal keterampilan, minat dan bakat. Keberhasilan atau kenyamanan dalam suatu karir amat dipengaruhi oleh minat dan bakat yang dimiliki. Oleh karena itu, maka setiap orang perlu memahami kemampuan dan minatnya, dalam bidang pekerjaan apa dia mampu, dan apakah dia berminat terhadap pekerjaan tersebut.
8. Memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan karier.
9. Memiliki kemampuan untuk menciptakan suasana hubungan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat.
D. Bidang Pengembangan
Dalam Bidang pengembangan Bimbingan dan Konseling SMK Negeri 3 Yogyakarta, terdapat empat bidang layanan yang kami laksanakan untuk dimanfaatkan dan digunakan oleh siswa, yaitu:
1. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai bakat dan minat,
2. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial dan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat.
belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.
4. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir. 5. Pengembangan Akhlak Mulia.
E. Kegiatan Bimbingan BK
Berdasarkan Permendikbud nomor 111 tahun 2014 pasal 2 penyelenggaraan BK di SMK Negeri 3 Yogyakarta melaksanakan perencanaan layanan bimbingan dengan baik. Ada banyak kegiatan dan layanan yang dilakukan oleh Bimbingan dan Konseling SMK Negeri 3 Yogyakarta yang diperuntukan dan dimanfaatkan oleh siswa di sekolah, yaitu:
1. Layanan Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.
2. Layanan Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan.
3. Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra kurikuler.
4. Layanan Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, industri dan masyarakat.
5. Layanan Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya.
6. Layanan Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
8. Layanan Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.
9. Layanan Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antarmereka.
F. Layanan Pendukung
1. Untuk mendukung Layanan Bimbingan dan Konseling SMK Negeri 3 Yogyakarta diatas, digunakan 6 Kegiatan Pendukung agar pelaksanaan layanan BK berjalan lancar ketika diterima oleh siswa, kegiatan pendukung tersebut adalah:
2. Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes.
3. Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.
4. Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang bersifat terbatas dan tertutup.
5. Kunjungan Rumah, yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan atau keluarganya.
6. Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/jabatan.
7. Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangannya.
G. Format Kegiatan Bimbingan
Berkaitan tentang format kegiatan Bimbingan dan Konseling SMK Negeri 3 Yogyakarta terbagi menjadi 4, yaitu:
2. Kelompok, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang melayani sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.
3. Klasikal, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang melayani sejumlah peserta didik dalam satu kelas.
4. Lapangan, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang melayani seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.
H. Asas Pelaksanaan BK
SMK negeri 3 Yogyakarta sedang sedang menerapkan dan berusaha meningkatkan pelaksanaan asas dan prinsip bimbingan konseling sesuai amanat Permendikbud Nomor 111 tahun 2014 pasal 4 dan 5 untuk mencapai visi misi bimbingan konseling melalui berbagai program yang telah direncanakan.
I. Mekanisme kerja BK di sekolah
Setidaknya ada tiga cara yang tepat dilakukan untuk mengikuti program bimbingan dan konseling di sekolah, yaitu :
1. Atas inisiatif siswa itu sendiri, artinya siswa yang memandang perlu untuk berkonsultasi dengan guru pembimbing dapat langsung berhubungan dengan guru pembimbing. Akan lebih baik jika siswa membuat janji waktu terlebih dahulu, agar waktu luang yang dimiliki siswa sama dengan yang dimiliki guru pembimbing.
2. Mengikuti Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah, artinya keikutsertaan siswa dalam program bimbingan dan konseling disesuaikan dengan program yang disusun oleh guru pembimbing
J. Keberhasilan BK di sekolah (yang menonjol)
Program yang paling menonjol di BK adalah Papan Bimbingan Online Bimbingan dan Konseling SMK Negeri 3 Yogyakarta adalah salah satu media pelayanan Guru Pembimbinga / Bimbingan dan Konseling untuk siswa, orang tua, dan guru yang berisi tentang layanan informasi dan bimbingan yang bertujuan agar siswa dapat menjadi lebih baik dan memahami terhadap diri sendiri, lingkungan, belajar, maupun karir, dan masa depan
Dalam Papan Bimbingan Online terdapat 3 layanan, yaitu: 1. Layanan Informasi Bimbingan
2. Konseling Online via Yahoo Messengger 3. Konseling Kelompok via Mailing List 4. Kotak Masalah via Email
Selanjutnya sesuai dengan Permendiknas no 19 tahun 2007. Tentang standar pengelolaan dimana sekolah harus memiliki rencana kerja sekolah (RKS yang disana terdapat program pengembangan diri yang mencakup tugas pelayanan bimbingan dan konseling. Rencana program bimbingan di SMK Negeri 3 Yogyakarta disusun dengan membuat program kerja tahunan khusus program BK.
K. Kekurangan/hambatan pelaksanaan BK
Berdasarkan Peremendiknas no 24 tahun 2007 Tentang standar sarana prasarana dimana disebutkan sekolah secara standar sarana prasarana harus memiliki ruang konseling dengan luas minimum 9 M persegi. Ruang BK di SMK Negeri 3 Yogyakarta telah memenuhi standar luas yang ditetapkan. Hanya saja pemanfaaannya kurang maksimal baru digunakan untuk tempat istirahat dan duduk-duduk dan jarang ada siswa yang konsultasi masalah karier.
Pada tahun 2014 Jam masuk kelas bagi guru BK tidak ada, sehingga pemberian layanan bimbingan dan konseling dilakukan pada sela-sela jam pelajaran dan pada jam kosong. Pemberian yang dilakukan mengikuti jam pelajaran biasa yaitu 1 x 40 menit. Sekarang mulai ada namun belum optimal. Padahal menurut Permendikbud No.18.A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. Pada lampiran IV Permen ini menjelaskan secara detail tentang implementasi penyelenggaraan BK di sekolah seperti jenis pelayanan, format layanan, kewajiban masuk kelas 2 jam per/minggu/rombongan belajar.
Media yang tersedia pada ruang BK yaitu mencakup data absensi siswa dan poster-poster yang mengarah pada bimbingan pribadi-sosial, belajar, dan karir. Terdapat kotak masalah di dekat ruang BK, tetapi tidak terpakai karena siswa tidak menggunakannya dan kurangnya sosialisai kegunaan kotak masalah. Papan Bimbingan di SMK Negeri 3 Yogyakarta kurang tertata rapi, tetapi papan bimbingan di SMK Negeri 3 Yogyakarta tersebut diganti dengan papan bimbingan online menggunakan web.
Permendiknas no 20 tahun 2007 yang mengatur Tentang standar penilaian pendidikan. Standar pelaksanaan penilaian di dalam pendidikan dimana konselor juga merupakan pendidik. Seorang konselor juga dibebani melakukan penialaian sikap siswa di sekolah maupun di luar sekolah. Namun pada pelaksanaannya BK hanya fokus pada siswa yang bermasalah di sekolah.
L. Standar Kompetensi Konselor
Rumusan Standar Kompetensi Konselor telah dikembangkan dan dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang menegaskan konteks tugas dan ekspektasi kinerja konselor. Namun bila ditata ke dalam empat kompetensi pendidik sebagaimana tertuang dalam PP 19/2005, maka rumusan kompetensi akademik dan profesional konselor dapat dipetakan dan dirumuskan ke dalam kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional sebagai berikut.
M. Standar Pembiayaan Pendidikan
Menurut PP no 48 tahun 2008 Tentang standar pembiayaan pendidikan. Tentang standar pembiayaan pelaksanaan bimbingan dan konseling di SMK Negeri 3 Yogyakarta dana program berasal dari dana kegiatan sekolah atau swadaya dari konselor.
Berikut ini rumusan Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik pada SMA/MA/SMK yang telah disusun oleh ABKIN (Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia)
STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN (SKK) PESERTA DIDIK PADA SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS
No PerkembanganAspek
Tataran/Internalisasi Tujuan
Pengenalan Akomodasi Tindakan
1 Landasan hidupreligius Mempelajari hal ihwal ibadah
Mengembangkan pemikiran tentang kehidupan
beragama
Melaksanakan ibadah atas keyakinan sendiri disertai sikap toleransi
2 Landasan perilaku etis
Mengenal keragaman sumber norma yang berlaku di masyaraakat
Menghargai keragaman sumber norma sebagai rujukan pengambilan keputusan
Berperilakuatas dasar keputusan yang
mempertimbangkan aspek-aspek etis
3 Kematangan emosi
Mempelajari cara -cara menghindari konflik dengan orang lain
Bersikap toleran terhadap ragam ekspresi perasaan diri sendiri dan orang lain
Mengekspresikan perasaan dalam cara-cara yang bebas,terbuka dan tidak menimbulkan konflik
4 Kematangan intelektual
Mempelajari cara -cara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah secara objektif
Menyadari akan keragaman alternatif keputusan dan konsekuensi yang dihadapinya
Mengambil keputusan dan pemecahan masalah atas dasar
informasi/data secara obyektif
5 Kesadaran tanggung jawab sosial
Mempelajari keragaman interaksi sosial
Menyadari nilai -nilai
persahabatan dan keharmonisan dalam konteks keragaman interaksi sosial
6 Kesadaran gender Mempelajari perilaku kolaborasi antar jenis dalam ragam kehidupan
Menghargai keragaman peraan laki-laki atau perempuan sebagai aset kolaborasi dan keharmonisan hidup
Berkolaborasi secara harmonis dengan lain jenis dalam keragaman peran
7 Pengembangandiri
Mempelajari keunikan diri dalam konteks kehidupan sosial
Menerima keunikan diri dengan segala kelebihan dan kekurangannya
Menampilkan keunikan diri secara harmonis dalam keragaman strategi dan peluang untuk berperilaku hemat,ulet, sengguh-sungguh dan kompetitif dalam keragaman kehidupan
Menerima nilai-nilai hidup hemat,ulet
sungguh-sungguh dan kompetitif sebagai aset untuk mencapai hidup mandiri
Menampilkan hidup hemat, ulet,
sungguh-sungguh dan kompetitif atas dasar kesadaran sendiri
9 Wawasan dan kesiapan karier
Mempelajari kemampuan diri, peluang dan ragam pekerjaan, pendidikan, dan aktifitas yang terfokus pada pengembangan alternatif karir yang lebih terarah
Internalisasi nilai-nilai yang
melandasi
perencanaan karir dengan
mempertimbangkan kemampuan, peluang dan ragam karir
10
Kematangan hubungan dengan teman sebaya
Mempelajari cara-cara membina dan kerjasama dan toleransi dalam pergaulan dengan teman sebaya
Menghargai nilai-nilai kerjasama dan toleransi sebagai dasar untuk menjalin persahabatan dengan teman sebaya
Mempererat jalinan persahabatan yang lebih akrab dengan memperhatikan norma yang berlaku
11 Kesiapan diri untuk menikah
Mengenal norma-norma
Mengharagai norma-norma
dan berkeluarga pernikahan dan berkeluarga
pernikahan dan berkeluarga sebagai landasan bagi terciptanya kehidupan masyarakat yang harmonis
mempelajari lebih intensif tentang norma pernikahan dan berkeluarga
Sumber: Depdiknas.2007.Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal.Jakarta.
Pintu Depan Pintu Masuk Samping
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan bimbingan kejuruan di SMK Negeri 3 Yogyakarta disebut dengan Bimbingan dan Konseling. Kegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan bimbingan kejuruan di SMK Negeri 3 Yogyakarta dilaksanakan untuk mencapai visi misi bimbingan dan konseling. Perencanaan program didasarkan pada kebutuhan peserta siswa, guru, kepala sekolah, dan orang tua siswa secara sistematis. Program layanan antara lain: (1) layanan orientasi, (2) layanan informasi, (3) layanan penempatan dan penyaluran, (4) layanan penugasan konten, (5) layanan konseling peorangan, (6) bimbingan berkelompok, (7) layanan konseling berkelompok, (8) layanan konsultasi, dan (9) layanan mediasi. Evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi langsung kepada siswa, evaluasi dari guru BK maupun evaluasi dari kepala sekolah. Pekalsanaan bimbingan kejuruan di SMK Negeri 3 Yogyakarta cukup baik. Secara fisik fasilitas bimbingan yang ada di SMK Negeri 3 Yogyakarta telah memenuhi syarat hanya saja pemanfaatannya belum optimal karena masih fokus pada siswa yang bermasalah dan perhatian terhadap siswa lain dirasa kurang.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
TIM. (2017). Bimbingan Konseling. SMK Negeri 3 Yogyakarta Diakses dari http://smkn3jogja.sch.id/bimbingan-konseling/
________(2015). 10 aspek Standarisasi Kompetensi Bimbingan Dan
Konseling (SD,SMP,SMA). Diakses dari
http://mudakonselor.blogspot.co.id/2015/04/standar-kompetensi-bimbingan-dan.html
Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan Dan Konselingpada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah. Pedoman Bimbingan Dan Konseling.
Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan Dan Konseling Sekolah Menengah Kejuruan (Smk). Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan 2016.
A. Rencana Operasional (Action Plan)
PROGRAM TAHUNAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING KOMPREHENSIF SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2014 – 2015
1 Program Need Assesment
Siswa dapat menyelesaikan pengisian ITP dan DCM, untuk mengetahui pencapaian tugas perkembangannya, yang akan dijadikan dasar penyusunan program layanan
Memberikan layanan Himpunan Data: Mencari jam masuk kelas untuk menyebar ITP dan DCM, kemudian mengolahnya lalu dianalisis sesuai hasil data yang telah diolah
Siswa kelas XII (GB1, GB2, GB3, AV2, KR1)
Angket Mid Juli‟ 14
2 Program Persiapan Diri untuk
Pernikahan dan Hidup
Berkeluarga
Siswa dapat memahami pentingnya
(sesuai kebutuhan) 3 Program Landasan
Perilaku Etis
Siswa mampu memahami
pentingnya menaati peraturan dalam sebuah lingkungan
Memiliki perilaku menaati tata tertib
90% siswa mampu menaati tata tertib dengan baik
1. Layanan Dasar Layanan Informasi/ Bimbingan Klasikal: Pentingnya Menaati Tata Tertib
Siswa mampu mengelola
emosinya secara positif
1. Mengelola emosi dengan selalu
berpikir positif 2. Menanamkan
rasa percaya diri pada diri siswa dengan baik
a. 95% siswa mampu berpikir positif dalam rasa percaya
1. Layanan Dasar a. Layanan
Informasi/ Bimbingan Klasikal: “Positif Thinking” b. Layanan Informasi/ Bimbingan Klasikal: “Percaya
Siswa kelas menanamkan rasa sabar dalam dirinya
Memiliki kemampuan untuk menahan perasaan dan selalu bersikap sabar terhadap sesama
NO sikap positif untuk belajar dan
memanajemen waktu dalam belajar
Memiliki sikap positif untuk belajar dan mejadwal kegiatan belajar
90% siswa
memiliki memiliki waktu yang teratur dalam belajar
7 Program Masa Depan dan Jabatan
Siswa dapat menentukan
masa depannya yang sesuai dengan kemampuan yang siswa miliki
Memiliki impian untuk
menentukan karir yang sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki
95% siswa mampu menentukan karir impiannya sesuai dengan
kemampuan
1. Layanan Dasar Bimbingan Klasikal: Karir Impian (Career Map) 2. Layanan Responsif
(sesuai kebutuhan) 3. Perencanaan Individual
Perencanaan Karir
8 Program persiapan karir
Siswa mampu mengenal
ragam pekerjaan yang sesuai dengan bakat yang dimiliki
Memiliki pengetahuan tentang ragam pekerjaan yang sesuai bakatnya
95% siswa mengetahui bakatnya dan mampu mengenal ragam
NO pendapat orang lain walau tidak
sependapat b. Siswa mampu
memiliki sikap kritis dalam segala hal b. Memiliki sikap
dan kebiasaan bersikap kritis dalam segala hal
memiliki sikap dan kebiasaan untuk kritis dalam segala
1. Layanan Dasar a. Layanan Informasi/
Bimbingan Klasikal: “Hargai
Pendapatku” b. Layanan Informasi/ Bimbingan Klasikal: “Kritis Yes!”
Penerimaan Diri &
Pengembangann ya
a. Siswa dapat menumbuhkan rasa peka dalam
kehidupan bersosial b. Siswa mampu
menumbuhkan rasa percaya diri apapun keadaan fisiknya
a. Menumbuhkan perasaan peka terhadap lingkungan sosial
b. Menumbuhkan rasa percaya diri terhadap fisik yang dimiliki
dapat percaya diri terhadap fisik yang
1. Layanan Dasar a. Bimbingan
Kelompok: “Kepekaan Sosial”
b. Layanan Informasi/ Bimbingan
Klasikal: “Cinta Tubuhku”
11 Program aspek Peran Sosial sebagai Pria dan Wanita
Siswa mampu membedakan peran sosial dan tingkah laku sebagai pria dan wanita
Memiliki pemahaman tentang peran sosial dan tingkah laku sebagai pria dan wanita
90% siswa mampu memahami perbedaan tingkah laku sebagai pria daan wanita
1. Layanan Dasar Bimbingan Kelompok:
NO
12 Evaluasi Program Kerja
Untuk memberi feedback, mengetahui dan mengukur
kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan Program Kerja
a. Mengetahui kesesuaian antara program kerja BK dengan pelaksanaannya b. Mengetahui
keterlaksana an program BK sudah sesuai/ mendukung pelayanan BK
c. Mengetahui hambatan yang dijumpai d. Mengetahui
dampak pelayanan BK dalam KBM dan respon siswa, personel sekolah, dan orang tua siswa tentang layanan BK
e. Mengukur kemajuan siswa berdasar
Dapat memperoleh informasi yang sesuai / tidak sesuai tentang pelaksanaan program, hambatan yang dijumpai, dampak pelayanan, respon terhadap
pelayanan program dan capaian kemajuan siswa
a. Perencanaan Merencanakan tujuan, proses, dan
memaparkan sumber-sumber yang diperlukan serta partisipan yang ikut serta dalam pelaksanaan program b. Proses
Mengumpulkan data untuk menunjukkan adanya perubahan tingkah laku seperti yang diharapkan dalam pelayanan BK
c. Hasil
Mengetahui dan
menetukan apakah tujuan jangka pendek dari program layanan BK telah tercapai atau belum
Siswa
PROGRAM SEMESTER, BULANAN, DAN MINGGUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SMK N 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN
2014/2015
Semester I ( Juli – Desember 2014)
JULI
DOMAIN PERKEMBANGA
N
KELAS XII (GB1, GB2, GB3, AV2, KR1)
NO KOMPONE
N
PROGRAM
STRATEGI
LAYANAN WAKTU PELAKSANA
1. Need Assessment Mengukur tingkat tugas
perkembangan siswa
menggunakan ITP
Meminta siswa mengisi ITP
Minggu ke
- 5 Guru BK bersama mahasiswa PPL BK UNY
2. Sosiometri Meminta siswa
mengisi angket sosiometri
Minggu ke
- 5 Guru BK bersama mahasiswa PPL BK UNY 3. Layanan Responsif
(sesuai kebutuhan)
1. Konseling Individual/ Kelompok 2. Referal 3. Kolaborasi 4. Konsultasi 5. Peer- Guidance 6. Konferensi
Kasus 7. Home Visit
Minggu ke- 4, dan 5
Guru BK
AGUSTUS
DOMAIN PERKEMBANGAN Persiapan Diri untuk Pernikahan dan Hidup Berkeluarga
KELAS XII (GB1, GB2, GB3, AV2, KR1)
NO KOMPONEN PROGRAM
STRATEGI
LAYANAN WAKTU PELAKSANA
1. Need Assessment Mengukur tingkat permasalahan
Meminta siswa mengisi DCM dan
Minggu ke-3, dan 4
tugas perkembangan siswa
menggunakan DCM dan
BK UNY
2. Sosiometri Meminta siswa
mengisi
4. Layanan Responsif (sesuai
PERKEMBANGAN Landasan Perilaku Etis, Kematangan Emosi
KELAS XII (GB1, GB2, GB3, AV2, KR1)
NO KOMPONEN
PROGRAM STRATEGI LAYANAN WAKTU PELAKSANA
1. Layanan Dasar 1. Layanan Informasi/ Bimbingan
OKTOBER
DOMAIN
PERKEMBANGAN Landasan Religius, Bidang Belajar
KELAS XII (GB1, GB2, GB3, AV2, KR1)
NO KOMPONEN
PROGRAM STRATEGI LAYANAN WAKTU PELAKSANA
1. Layanan Dasar 1. Layanan Informasi/ Bimbingan
Klasikal: “Pentingnya Bersikap Sabar” 2. Layanan
Informasi/
Minggu ke-2, dan 3
Minggu ke-4, dan 5
Guru BK
Guru BK
2. Layanan Responsif (sesuai kebutuhan)
1. Konseling Individual/
Kelom pok 2. Referal 3. Kolaborasi 4. Konsultasi 5. Peer- Guidance
Minggu ke- 1
sampai ke- 5
Guru BK
NOVEMBER
DOMAIN
PERKEMBANGAN Masa Depan Jabatan, Persiapan Karir
KELAS XII (GB1, GB2, GB3, AV2, KR1)
NO KOMPONEN
PROGRAM STRATEGI LAYANAN WAKTU PELAKSANA
1. Layanan Dasar 1. Layanan Informasi /
Bimbingan Klasikal:“Karir Impian”
2. Layanan Informasi/ Bimbingan
Minggu ke- 1,
dan 2
Minggu ke- 3
Guru BK
Guru BK
2. Layanan Responsif (sesuai kebutuhan)
1. Konseling Individual/
Kelompok 2. Referal 3. Kolaborasi
Minggu ke- 1 sampai ke- 4
5. Peer- Guidance 6. Konferensi Kasus 7. Home Visit
3. Perencanaan Individual
Membantu siswa untuk merencanakan karirnya
Minggu ke- 1 sampai ke- 4
Guru BK
DESEMBER
DOMAIN PERKEMBANGAN
KELAS XII (GB1, GB2, GB3, AV2, KR1)
NO KOMPONEN
PROGRAM STRATEGI LAYANAN WAKTU PELAKSANA
1. Layanan Responsif (sesuai kebutuhan)
1. Konseling Individual/
Kelomp ok 2. Referal 3. Kolaborasi 4. Konsultasi 5. Peer- Guidance
Minggu ke-1 sampai ke- 5
Guru BK
Semester II ( Januari – Juni 2015)
JANUARI
DOMAIN
PERKEMBANGAN Kematangan Intelektual
KELAS XII (GB1, GB2, GB3, AV2, KR1)
NO KOMPONEN
PROGRAM STRATEGI LAYANAN WAKTU PELAKSANA
1. Layanan Dasar 1. Layanan Informasi/
Bimbingan Klasikal: “Hargai Pendapatku” 2. Layanan
Minggu ke-2, dan 3 Minggu ke- 4
Guru BK
Guru BK
2. Layanan Responsif (sesuai kebutuhan)
1. Konseling Individual/
Kelom pok 2. Referal 3. Kolaborasi 4. Konsultasi 5. Peer- Guidance
Minggu ke- 1
sampai ke- 5
FEBRUARI
DOMAIN
PERKEMBANGAN Penerimaan Diri dan Pengembangnya
KELAS XII (GB1, GB2, GB3, AV2, KR1)
NO KOMPONEN
PROGRAM STRATEGI LAYANAN WAKTU PELAKSANA
1. Layanan Dasar 1. Layanan Informasi/ Bimbingan Klasikal: “Kepekaan Sosial” 2. Layanan
Informasi/ Bimbingan
Minggu
ke-1, dan ke- 2
Minggu
ke-3, dan ke-
Guru BK
Guru BK
2. Layanan Responsif (sesuai kebutuhan)
1. Konseling Individual/
Kelomp ok 2. Referal 3. Kolaborasi 4. Konsultasi 5. Peer- Guidance
Minggu ke-1 sampai ke- 5
Guru BK
MARET
DOMAIN
PERKEMBANGAN Peran Sosial sebagai Pria dan Wanita
KELAS XII (GB1, GB2, GB3, AV2, KR1)
NO KOMPONEN
PROGRAM STRATEGI LAYANAN WAKTU PELAKSANA
1. Layanan Dasar 1. Layanan Informasi/ Bimbingan
Klasikal:
“Perbedaan Pria
Minggu ke-2, dan 3
Guru BK
2. Layanan Responsif (sesuai kebutuhan)
1. Konseling Individual/
Kelomp ok 2. Referal 3. Kolaborasi 4. Konsultasi 5. Peer- Guidance
Minggu ke-1 sampai ke- 5
APRIL
DOMAIN PERKEMBANGAN
KELAS XII (GB1, GB2, GB3, AV2, KR1)
NO KOMPONEN
PROGRAM STRATEGI LAYANAN WAKTU PELAKSANA
1. Layanan Responsif (sesuai kebutuhan)
1. Konseling Individual/
Kelomp ok 2. Referal 3. Kolaborasi 4. Konsultasi 5. Peer- Guidance
Minggu ke-1 sampai ke- 5
Guru BK
MEI
DOMAIN PERKEMBANGAN
KELAS XII (GB1, GB2, GB3, AV2, KR1)
NO KOMPONENPROGRAM STRATEGI
LAYANAN WAKTU PELAKSANA
1. Layanan Responsif (sesuai kebutuhan)
1. Konseling Individual/
Kelomp ok 2. Referal 3. Kolaborasi 4. Konsultasi 5. Peer- Guidance
Minggu ke-1 sampai ke- 5
Guru BK
JUNI
DOMAIN PERKEMBANGAN
KELAS XII (GB1, GB2, GB3, AV2, KR1)
NO KOMPONEN
PROGRAM STRATEGI LAYANAN WAKTU PELAKSANA
1. Layanan Responsif (sesuai kebutuhan)
1. Konseling Individual/
Kelompok 2. Referal 3. Kolaborasi
Minggu ke-1 sampai ke- 4
4. Konsultasi 5. Peer- Guidance 6. Konferensi Kasus 7. Home Visit
2. Evaluasi Program Kerja
a. Perencanaan Merencanakan tujuan, proses, dan memaparkan sumber-sumber yang diperlukan serta partisipan yang ikut serta dalam pelaksanaan program b. Proses
Mengumpulkan data untuk menunjukkan adanya perubahan
tingkah laku seperti yang diharapkan dalam pelayanan BK c. Hasil Mengetahui
dan menetukan
Minggu ke-2 sampai ke- 4
PROGRAM HARIAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SMK N 3 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN
2014/2015
HARI
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
WAKTU
07.00 – 07.40 UPACARA Home visit Bimbingan klasikal – Bimbingan
kelompok
Home Visit Konsultasi Home Visit
07.40 – 08.20 Home Visit Konseling
individual Konsultasi Home Visit
Konseling Kelompok
08.20 – 09.00 Konseling kelompok
Konseling
individual Konseling kelompok
Bimbingan klasikal – Bimbingan Kelompok
Konseling individual KelompokKonseling
09.00 – 09.40 KonselingKelompok Konselingkelompok Home Visit Konseling individual Konselingindividual
09.40 – 10.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
10.00 – 10.40 Konseling
individual Bimbingan klasikal-Bimbingan
kelompok
Konseling individual Konseling individual
Bimbingan klasikal – Bimbingan
kelompok
Konseling individual
10.40 – 11.20 Konseling
Individual Konseling individual Konseling individual Konsultasi
11.20 – 12.00 Konsultasi Konsultasi Konsultasi Konsultasi Konsultasi konsultasi
12.00 – 12.45 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISTIRAHAT ISHOMA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI A. KOMPETENSI PEDAGOGIK
1. Menguasai teori danpraksis pendidikan
1.1 Menguasai ilmu pendidikan dan landasan keilmuannya
1.2 Mengimplementasikan prinsip-prinsip pendidikan dan proses pembelajaran 1.3 Menguasai landasan budaya dalam praksis
pendidikan
2. Mengaplikasikanperkembangan fisiologis danpsikologis serta perilaku konseli
2.1 Mengaplikasikan kaidah-kaidah perilaku manusia, perkembangan fisik dan psikologis individu terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan
2.2 Mengaplikasikan kaidah-kaidah kepribadian, individualitas dan perbedaan konseli terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan
2.3 Mengaplikasikan kaidah-kaidah belajar terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan
2.4 Mengaplikasikan kaidah-kaidah keberbakatan terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan
2.5. Mengaplikasikan kaidah-kaidah kesehatan mental terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan 3. Menguasai esensi pelayanan
bimbingan dan konselingdalam jalur, jenis, dan jenjang satuan pendidikan
3.1 Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada satuan jalur pendidikan formal, nonformal dan informal
3.2 Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada satuan jenis pendidikan umum, kejuruan, keagamaan, dan khusus
3.3 Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada satuan jenjang pendidikan usia dini, dasar dan menengah, serta tinggi.
B. KOMPETENSI KEPRIBADIAN
4. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
4.1 Menampilkan kepribadian yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 4.2 Konsisten dalam menjalankan kehidupan
beragama dan toleran terhadap pemeluk agama lain
5. Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,
individualitas dan kebebasan memilih
5.1 Mengaplikasikan pandangan positif dan dinamis tentang manusia sebagai makhlukspiritual, bermoral, sosial, individual, dan berpotensi 5.2 Menghargai dan mengembangkan potensipositif
individu pada umumnya dan konselipada khususnya
5.3 Peduli terhadap kemaslahatan manusiapada umumnya dan konseli padakhususnya
5.4 Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan hak asasinya.
5.5 Toleran terhadap permasalahan konseli 5.6 Bersikap demokratis.
6. Menunjukkan integritasdanstabilitas kepribadian yang kuat
6.1 Menampilkan kepribadian dan perilaku yang terpuji (seperti berwibawa, jujur, sabar, ramah, dan konsisten )
6.2 Menampilkan emosi yang stabil. 6.3 Peka, bersikap empati, serta menghormati
keragaman dan perubahan
6.4 Menampilkan toleransi tinggi terhadap konseli yang menghadapi stres dan frustasi
7. Menampilkan kinerja berkualitas tinggi
7.1 Menampilkan tindakan yang cerdas, kreatif, inovatif, dan produktif
7.2 Bersemangat, berdisiplin, dan mandiri 7.3 Berpenampilan menarik dan menyenangkan 7.4 Berkomunikasi secara efektif
C. KOMPETENSI SOSIAL
8. Mengimplementasikankolaborasi intern di tempat bekerja
8.1 Memahami dasar, tujuan, organisasi, dan peran pihak-pihak lain (guru, wali kelas, pimpinan sekolah/madrasah, komitesekolah/madrasah) di tempat bekerja
8.2 Mengkomunikasikan dasar, tujuan, dan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling kepada pihak-pihak lain di tempat bekerja
8.3 Bekerja sama dengan pihak-pihak terkait di dalam tempat bekerja (seperti guru, orang tua, tenaga administrasi)
9. Berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi bimbingan dan konseling
9.1 Memahami dasar, tujuan, dan AD/ART organisasi profesi bimbingan dan konseling untuk pengembangan diri dan profesi 9.2 Menaati Kode Etik profesi bimbingan dan
konseling
9.3 Aktif dalam organisasi profesi bimbingan dan konseling untuk pengembangan diri danprofesi
10. Mengimplementasikankolaborasi antarprofesi
10.1 Mengkomunikasikan aspek-aspekprofesional bimbingan dan konseling kepada organisasi profesi lain
10.2 Memahami peran organisasi profesi lain dan memanfaatkannya untuk suksesnya pelayanan bimbingan dan konseling
10.3 Bekerja dalam tim bersama tenaga
paraprofesional dan profesional profesilain. 10.4 Melaksanakan referal kepada ahli profesi lain
D. KOMPETENSI PROFESIONAL
11. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi, kebutuhan, dan masalahkonseli
11.1 Menguasai hakikat asesmen
11.2 Memilih teknik asesmen, sesuai dengan kebutuhan pelayanan bimbingan dan konseling 11.3 Menyusun dan mengembangkaninstrumen
asesmen untuk keperluan bimbingan dan konseling
11.4 Mengadministrasikan asesmen untuk mengungkapkan masalah-masalah konseli. 11.5 Memilih dan mengadministrasikan teknik
asesmen pengungkapan kemampuandasar dan kecenderungan pribadikonseli.
11.6 Memilih dan mengadministrasikan instrumen untuk mengungkapkan kondisi aktualkonseli berkaitan dengan lingkungan
11.7 Mengakses data dokumentasi tentang konseli dalam pelayanan bimbingan dan konseling 11.8 Menggunakan hasil asesmen dalam pelayanan
bimbingan dan konseling dengan tepat 11.9 Menampilkan tanggung jawab profesional
dalam praktik asesmen
12. Menguasai kerangka teoretik dan praksis bimbingan dan konseling
12.1 Mengaplikasikan hakikat pelayanan bimbingan dan konseling.
12.2 Mengaplikasikan arah profesi bimbingandan konseling.
12.3 Mengaplikasikan dasar-dasar pelayanan bimbingan dan konseling.
12.4 Mengaplikasikan pelayanan bimbingan dan konseling sesuai kondisi dan tuntutan wilayah kerja.
12.5 Mengaplikasikan pendekatan /model/jenis pelayanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling.
12.6 Mengaplikasikan dalam praktikformat pelayanan bimbingan dankonseling.
13. Merancang program Bimbingan dan Konseling
13.1 Menganalisis kebutuhan konseli 13.2 Menyusun program bimbingan dan konseling
yang berkelanjutan berdasar kebutuhan peserta didik secara komprehensif dengan
pendekatanperkembangan
13.3 Menyusun rencana pelaksanaanprogram bimbingan dan konseling
13.4 Merencanakan sarana dan biaya
penyelenggaraan program bimbingan dan konseling
14. Mengimplementasikan program Bimbingan dan Konseling yang komprehensif
14.1 Melaksanakan program bimbingan dan konseling.
14.2 Melaksanakan pendekatan kolaboratif dalam pelayanan bimbingan dankonseling.
14.3 Memfasilitasi perkembangan akademik, karier, personal, dan sosial konseli
15. Menilai proses dan hasil kegiatan
Bimbingan dan Konseling.
15.1 Melakukan evaluasi hasil, proses, dan program bimbingan dan konseling
15.2 Melakukan penyesuaian prosespelayanan bimbingan dan konseling.
15.3 Menginformasikan hasil pelaksanaan evaluasi
pelayanan bimbingan dan konseling kepada pihak terkait
15.4 Menggunakan hasil pelaksanaan evaluasi untuk merevisi dan mengembangkan program
bimbingan dan konseling
16. Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika profesional
16.1 Memahami dan mengelola kekuatan dan keterbatasan pribadi danprofesional. 16.2 Menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan
kewenangan dan kode etik profesionalkonselor 16.3 Mempertahankan objektivitas dan menjaga agar
tidak larut dengan masalah konseli. 16.4 Melaksanakan referal sesuai dengan keperluan
16.5 Peduli terhadap identitas profesional dan pengembangan profesi
16.6 Mendahulukan kepentingan konselidaripada kepentingan pribadi konselor
16.7 Menjaga kerahasiaan konseli
17. Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam bimbingan dan konseling
17.1 Memahami berbagai jenis dan metode penelitian
17.2 Mampu
merancang penelitian bimbingan dan konseling
17.3 Melaksaanakan penelitian bimbingan dan konseling
17.4 Memanfaatkan hasil penelitian dalam bimbingan dan konseling dengan
mengakses