• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN DAN TUJUAN BADAN BADAN KHUSUS PBB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERAN DAN TUJUAN BADAN BADAN KHUSUS PBB"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasca berakhirnya perang dunia II, masyarakat internasional membutuhkan suatu organisasi antar-pemerintah untuk mencegah timbulnya kembali konflik internasional dan menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan masyarakat internasional, oleh karena itu dibentuk lah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggantikan Liga Bangsa-bangsa (LBB) yang gagal dalam rangka memelihara perdamaian internasional dan meningkatkan kerjasama dalam memecahkan masalah ekonomi, sosial dan kemanusiaan internasional.

Langkah pertama pembentukan PBB ialah ditandatanganinya deklarasi (Declarasion) antar negara-negara sekutu pada tanggal 12 Juni 1941 di St. James’s Palace London oleh wakil-wakil Australia, Kanada, Selandia Baru, Uni Afrika Selatan, Kerajaan Inggris serta pemerintah pelarian/pengungsi Belgia, Yunani, Luxemburg, Negri Belanda, Norweigia, Polandia, dan Yugoslavia serta turut pula Jendral De Gaulle dari Perancis.1 Didalam musim semi 1944 Amerika

Serikat memprakarsai suatu pertemuan dan mengundang Inggris, Tiongkok, dan Uni Soviet. Pertemuan tersebut menghasilkan apa yang dimasud dengan Dumbarton Oaks Proposals2 yang disetujui oleh 4 negara tersebut diatas (Inggris, Tiongkok, Uni Soviet, Amerika Serikat).3 Kemudian Dumbarton Oaks Proposals

1 T. May Rudy, Hukum Internasional 2, Bandung : PT Refika Aditama., 2002., p.115.

2 Dumbarton Oaks Proposals : terdiri dari 12 bab, yaitu : Maksud/Tujuan; Asas-Asas, Keanggotaan ; Alat-alat perlengkapan utama, Majelis Umum, Dewan Keamanan, Mahkamah Internasional, pengaturan-pengaturan pemeliharaan perdamaian, dan keamanan termasuk pencegahan dan penanggulangan agresi; pengaturan kerjasama ekonomi dan sosial ; Sekretariat; Amandemen-Amandemen, Pengaturan transisi.

(2)

diterima dan menjadi Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Piagam tersebut mulai berlaku setelah diratifikasi pada tanggal 24 Oktober 1945.

Hingga saat ini, PBB merupakan organisasi Internasional yang nomor satu, sejak lahirnya pada tahun 1945 hingga saat ini PBB merupakan organisasi internasional yang terbesar, terluas dan komples. Betapa besar pengaruh dan peranannya dalam mempertahankan kelangsungan hidup manusia di dunia, khususnya dibidang perdamaian dan keamanan internasional (International peace and security) maupun dibidang ekonomi dan sosial (ECOSOC) tidak dapat diragukan lagi.4

Dalam menjalankan tugasnya dan demi membantu mewujudkan tujuan dari PBB, PBB memiliki organ-organ yang dibagi menjadi 6 Organ. Semuanyaa merupakan organ-organ pokok dari pelaksanaan organisasi tersebut, 6 Organ tersebut adalah Majelis Umum (The General Assembly), Dewan keamanan (The Security Council), ECOSOC (The Economic and Social Council), Dewan Perwalian ( Trusteeship Council), Sekertaris Jendral (Secretariat ), Mahkamah Internasional (The International Court of Justice). Organ-organ tersebut mempunyai tugas dan wewenang masing-masing. Selain ke-6 organ tersebut, Perserikatan Bangsa-bangsa membutuhkan organ-organ khusus atau organ-organ tambahan untuk menangani suatu bidang khusus/ suatu bidang tertentu sehingga bidang-bidang khusus sesuai dengan nama organisasi yang dimiliki, Seperti misalnya FAO (Food and agriculture organization) yang bergerak dibidan makanan dan nutrisi, WHO ( World Health Organization ) yang bergerak dibidang kesehatan, dan lain-lain. Sehingga bidang tersebut dapat lebih berkembang dan berjalan secara efektive.

B. Identifikasi Masalah

1. Apakah Sumber Hukum Badan-Badan Khusus PBB (Spesialised Agencies) ?

2. Apakah Maksud dan Tujuan Dari Badan-Badan Khusus PBB (Spesialised Agencies) ?

3. Apakah Peran Dari Badan-Badan Khusus PBB (Spesialised Agencies) ?

(3)

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sumber hukum badan-badan khusus PBB (Spesialised Agencies)

2. Untuk mengetahui maksud dan tujuan dari badan-badan khusus (Spesialised Agencies) PBB

3. Untuk mengetahui peran dari badan-badan khusus (Spesialised Agencies) PBB

D. Metode Penulisan

Metode penulisan yang penulis gunakan adalah metode deduktif dimana penulis terlebih dahulu akan menggambarkan permasalahan secara umum lalu kemudian menarik kesimpulan yang bersifat khusus.

Dalam teknik pengumpulan data, menelaah sejumlah literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti berupa buku, jurnal,artikel dalam berbagai media, baik intenet maupun surat kabar harian.

E. Sistematika Penulisan

Dalam menguraikan penulisan kali ini agar lebih sistematis, maka penyajian skrip si ini penulis bagi atas empat (4) bab, dan setiap bab dibagi lagi menjadi beberapa sub bab yang lebih rinci. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:

1. BAB I. PENDAHULUAN, terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, dan tujuan penelitian, metode peulisan dan sistematika penulisan.

2. BAB II. LANDASAN TEORI, terdiri dari Fokus Bahasan dan Pengaturan Hukum Internasional. Apa sajakah yang menjadi inti pembahasan dan dasar hukum berlangsungnya dalam hubungan internasional.

3. BAB III. PEMBAHASAN, dalam bab ini penulis membahas tentang Pemaparan dari rangkaian masalah yang dibuat, yaitu: Mengetahui apa maksud dan tujuan didirikannya badan-badfan khusus PBB dan sumbernya 4. BAB IV. PENUTUP, yang terdiri dari Kesimpulan yang diambil dari

(4)

II LANDASAN TEORI

A. Fokus bahasan

United Nation atau yang biasa disebut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah suatu organisasi internasional yang sangat penting dari pemerintah dunia, sebagai suatu organisasi internasional yang berguna untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia, dalam menjalankan tugasnya PBB memiliki organ pokok/utama mempunyai enam organ utama, yaitu5 :

1. Majelis Umum (The General Assembly). 2. Dewan keamanan (The Security Council) 3. ECOSOC (The Economic and Social Council) 4. Dewan Perwalian ( Trusteeship Council) 5. Sekertaris Jendral (Secretariat )

6. Mahkamah Internasional (The International Court of Justice).

(5)

badan khusus (Spesialised Agencies) dibentuk oleh organ-organ utama. Berdasarkan ketentuan-ketentuan dari piagam dan peraturan-peraturan proseduril organ-organ utama dapat membentuk serta membubarkan organ tambahan6.

Badan-badan khusus (Spesialised Agencies) Membantu PBB dalam menjalankan berbagai tugas-tugas khusus tertentu sehingga membantu mewujudkan tujuan-tujuan PBB . Badan-badan khusus tersebut memiliki peran masing-masing. Peran dapat diartikan sebagai orientasi atau konsepsi dari bagian yang dimainkan oleh suatu pihak dalam posisi sosialnya. Dengan peran tersebut, sang pelaku peran baik itu individu maupun organisasi akan berprilaku sesuai dengan harapan orang atau lingkungannya. Peran sendiri merupakan seperangkat perilaku yang diharapkan dari perilaku yang dapat berwujud sebagai perorangan sampai dengan kelompok, baik kecil maupun besar, yang kesemuanya menjalankan berbagai peran. Baik perilaku yang bersifat individual maupun jamak dapat dikatakan sebagai struktur.7

Selain itu masing-masing organ khusus mempunyai peran, manfaat, tupoksi (tugas, pokok dan fungsi) masing-masing yang dipercaya dapat memajukan bidang-bidang tertentu. Terdapat berbagai macam “badan khusus” (Spesialised Agencies) dan “badan yang berkaitan” (Related Agencies) yang masing-masing berkaitan dengan beberapa aspek tertentu dari urusan dunia yang memerlukan arahan organik oleh sebuah badan administrasi internasional khusus.8 Seperti

misalnya FAO (Food and agriculture organization) yang bergerak dibidan makanan dan nutrisi, WHO (World Health Organization) yang bergerak dibidang kesehatan, IMF (International Monetary Fund), yang bergerak dibidang

6

Chairil Anwar, Hukum Internasional, Jakarta : Djambatan, 1989., p.108.

7

Benny Ardhana, ejurnal ilmu hubungan internasional, Peran International Labour Organization dalam melindungi hak tenaga kerja di Indonesia, dapat diakses secara online http://ejournal.h i.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2013/07/ben-Format-eJournal-HI%20%2807-14-13-01-54-53%29.pdf pada tanggal 10 September 2014 pukul 22.42 WIB.

8

(6)

kerjasama moneter, kemudian UNESCO (United Nation Educational, Scientific, and Cultural Organization), yang bergerak dibidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan, dan ILO (International Labour Organization), yaitu tentang buruh, untuk meningkatkan taraf hidup pekerjaan secara umum, dan masih banyak lagi yang lainnya.9

B. Pengaturan Hukum Internasional

Berdasarkan Pasal 2 Piagam PBB terlihat tujuan utama PBB adalah, pertama pemeliharaaan perdamaian dan keamanan internasional , kedua menciptakan hubungan yang bersahabat diantara bangsa-bangsa berdasarkan penghormatan dan asas-asas persamaan hak dan penuntutan nasib diri, dan yang ketiga kerjasama internasional di dalam pemecahan masalah internasional sendiri.10 Dalam

pemeliharaaan perdamaian dan keamanan internasional pada Pasal 7 (2) Piagam PBB menyatakan “Such subsidiary organs as may be found necessary may be establised in accordance with the present Charter”11 bahwa organ-organ tambahan dapat didirikan apabila diperlukan. Dalam hal ini organ-organ tambahan dibangun/didirikan untuk keperluan bidang-bidang tertentu guna bertugas memajukan bidang-bidang tertentu secara efektive.

Organ-organ tambahan dapat dibentuk oleh organ-organ utama, Dalam Pasal 68 Piagam PBB, yaitu12 : “Economic and Social Council shall set up commiaiona in

9

T. May Rudy, Op.,Cit, pp.103-105

10

Chairul Anwar, Op.Cit, p.106

11

Ibid,, p.156

12

(7)

economic and social fields and for the promotion of human rights, and such other comissions as may be required for yhe performance of its functions.” Piagam tersebut menyatakan bahwa ECOSOC (The Economic and Social Council) juga dapat membentuk komisi-komisi dibidang ekonomi dan sosial untuk kepentingan hak asasi. Ketentuan dari piagam dan peraturan-peraturan proseduril organ-organ utama dapat membentuk atau membubarkan, menyelesaikan organisasi dan fungsi serta membubarkan organ tambahan. Pasal 57 mengatakan bahwa berbagai badan-badan khusus yang dibentuk melalui persetujuan antar-pemerintah dibidang ekonomi, sosial kebudayaan, pendidikan, kesehatan serta berkaitan dengan hal-hal tersebut diatas, dikaitkan dalam suatu kaitan dengan sistem PBB13

13

(8)

III PEMBAHASAN

PBB mempunyai 6 Organ pokok/ utama, yaitu; Majelis Umum (The General Assembly), Dewan keamanan (The Security Council), ECOSOC (The Economic and Social Council), Dewan Perwalian ( Trusteeship Council), Sekertaris Jendral (Secretariat), Mahkamah Internasional (The International Court of Justice). Organ-organ tersebut mempunyai tugas dan wewenang masing-masing. Sedangkan Bangsa-bangsa membutuhkan organ-organ khusus, selain itu PBB juga mempunyai organ-organ khusus yang sengaja didirikan untuk membantu menjalankan tugas PBB dalam menangani suatu bidang-bidang tertentu yang bersumber pada perjanjian yang dibuatnya. Badan-badan khusus tersebut contohnya anara lain :

1. FAO (Food and agriculture organization)

FAO bersumber/didirikan oleh United Nation Conference on Food and Agriculture dalam sidang bulan mei-juni 1943, mengembang aset dan tugas International Institute of Aggriculture yang pernah berdiri dir Roma. Markas besar FAO berada di Roma dengan kantor-kantor wilayahnya di Amerika, Amerika Latin dan Asia.14 Dibentuk dan ditandatangani pada

Konferensi di kota Quebec tahun 1945 yang disetujui oleh Majelis Umum. Badan ini didirikan oleh 44 negara.

FAO bertugas untuk15 :

14

D.W. Bowet, Hukum Organiasi Internasional, Terjemahan Bambang Iriana Atmaja, Jakarta, Sinar Grafika, Cet.1, Februari 1992., p.143

15

(9)

a. Help eliminate hunger, food insecurity and malnutrition (menghapuskan kelaparan, kekurangan pangan dan kurang gizi), b. Make agriculture, forestry and fisheries more productive and

sustainable (Membuat pertanian, kehutanan dan perikanan agar lebih produktif dan berkelanjutan),

c. Reduce rural poverty (mengurangi kemiskinan pada pedesaan), d. Enable inclusive and efficient agricultural and food systems

(membuat sistem pertanian dan makanan yang inklusif dan efisien) e. Increase the resilience of livelihoods to disasters (meningkatkan

ketahanan dalam bencana yang bisa mengurangi mata pencaharian atas produksinya ).

FAO (Food and agriculture organization) adalah Badan yang berkaitan dengan urusan pangan dan pertanian dalam lingkup internasional. Badan ini bertujuan untuk merekomendasikan tindakan-tindakan nasional maupun internasional untuk :

a. riset ilmiah untuk nutrisi, makanan , dan pertanian.

b. Perbaikan prosesing, pemasaran dan mengembangkan distribusi makanan dan produk pertanian.

c. Perbaikan pendidikan dan administrasi tentang nuitrisi, makanan dan pertanian.

d. Penentuan kebijaksanaan internasional tentang pengaturan komoditi internasional.16

Badan ini juga bertujuan untuk mengumpulkan, menganalisa, menafsirkan dan menyebarluaskan informasi tentang nutrisi, makanan, dan pertanian, pencadangan sumber-sumber daya alam, melaksanakan perjanjian-perjanjian kebijaksanaan bagi kredit dan komiditi pertanian, menyediakan bantuan teknik, mengatur misi-misi para ahli, dan secara umum meningkatkan standard gizi dan hidup serta yang utama adalah menjamin kebebasan manusia dari kelaparan. (Humanity’s freedom from hunger)17

16

Chairul Anwar, Op.Cit., p.130.

17

(10)

Demikianlah tujuan, tugas, dan fungsi dari FAO, FAO menjadi organisasi yang penting bagi masyarakat internasional guna menjaga kualitas makanan, nutrisi, gizi dan pertanian negara-negara, serta menjaga agara pendapatan dalam hal pertanian tetap terjaga. Dalam kinerjanya FAO telah memberikan kontribusi yang baik bagi negara-negara contohnya FAO Meningkatkan makanan, gizi dan keamanan pendapatan petani kecil di Zimbabwe dengan mendukung rantai nilai irigasi petani kecil.18

2. ILO (International Labour Organization)

Awalnya badan ini menjadi bagian dari Liga Bangsa-bangsa dan konstitusinya dapat dijumpai dalam bagian XIII Traktat Versailles; namun demikian badan ini merupakan badan otonom seperti PCIJ . Kemudian dikarenakan bubarnya LBB maka konstitusi tersebut diubah menjadi Konferensi Internasional di Montreal pada bulan Oktober 1946.19 Sekarang

ILO (International Labour Organization) sudah menjadi salah satu badan khusus dalam Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

“The International Labour Organization (ILO) is devoted to promoting social justice and internationally recognized human and labour rights, pursuing its founding mission that labour peace is essential to

prosperity.”20 (Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) berfungsi untuk

memajukan keadilan sosial dan diakui secara internasional hak asasi

18

Food and Agriculture Organization, dapat diakses secara online http://www.fao.org/in- action/banana-boom-improves-food-nutrition-and-income-security-for-smallholder-farmers-in-zimbabwe/en/ pada tanggal tanggal 22 September 2014 pukul 11.15 WIB.

19

D.W. Bowet, Op.Cit., p.138.

20

(11)

manusia dan hak-hak tenaga kerja, mengejar misi perdamaian tenaga kerja, karena perdamaian tenaga kerja sangat penting untuk kemakmuran).

Maksud dan tujuan ILO ialah antara lain bahwa Deklaration of Philadelphia yang ditetapkan dalam sidang hukum ke-26 ILO disebut dalam pasal 3, bahwa : “ILO melakukan program untuk mencapai pekerjaan penuh dan kenaikan tingkat hidup, kebijaksanaan tentang upah, pendapatan, jam-jam kerja, syarat-syarat kerja perlindungan, jaminan-jaminan sosial, perlindungan jiwa dan kesehatan pekerja, pemberian kesejahtraan anak dan perlindungan kehamilan.”21

In support of its goals, the ILO have a variety of ways, including 22:

a. Formulation of international policies and programmes to promote basic human rights, improve working and living conditions, and enhance employment opportunities,

b. Creation of international labour standards backed by a unique system to supervise their application,

c. An extensive programme of international technical cooperation to help countries put these policies into practice in an effective manner,

d. Training, education and research activities to help advance all of these efforts.

Dalam mencapai tujuannya ILO mempunyai berbagai macam cara, termasuk :

a. Perumusan kebijakan dan program-program internasional untuk memajukan hak asasi manusia, memperbaiki kondisi kerja dan hidup, dan meningkatkan kesempatan/ peluang kerja.

21

Chairul Anwar. Op.Cit., p.129

22

(12)

b. Menciptakan standar ketenagakerjaan internasional yang didukung oleh sistem khusus untuk mengawasi usaha mereka.

c. Program ekstensif23 dalam hal kerjasama internasional untuk

membantu negara-negara menempatkan kebijakan ini dalam praktek secara efektif.

d. Pelatihan, pendidikan dan kegiatan penelitian untuk membantu kemajuan semua upaya ini.

Dalam hal standar ketenagakerjaan Organisasi Buruh Internasional menetapkan standar buruh internasional dalam bentuk konvensi-konvensi dan rekomendadi-rekomendasi. Negara-negara anggota ILO harus meratifikasi Konvensi ILO.24

3. UNESCO (United Nation Educational, Scientific, and Cultural Organization).

Badan ini bersumber pada Konferensi London yang ditandatangani pada tanggal 16 November 1945. " UNESCO contributes to the building of peace, the alleviation of poverty, sustainable development and intercultural dialogue through education, the sciences, culture, communication and information.”25 (UNESCO memberikan kontribusi 23

Ektensif : dapat menjangkau secara luas.

24

Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin, Jurnal Hukum Internasional, Volume 1, Kedudukan Konvensi ILO Sebagai Sumber Hukum perburuhan/Ketenagakerjaan, 2013. Dapat diakses secara online http://www.google.co.id/url?

ZF_BvtPw&sig2=-pjt8a-k4ryabw9Z6HrqSA&bvm=bv.75775273,d.c2E pada tanggal 23 September pukul 14.00 WIB.

25

(13)

untuk mewujudkan perdamaian, mengurangi kemiskinan, pembangunan berkelanjutan dan dialog antarbudaya melalui pendidikan, ilmu pengetahuan, budaya, komunikasi dan informasi).

Badan ini bertugas untuk menjaga perdamaian dan pembangunan manusia melalui perannya sebagai lembaga utama internasional dalam hal pendidikan, ilmu pengetahuan, budaya dan komunikasi, untuk memajukan dasar dan mutu pendidikan dan pengetahuan sehingga mengurangi angka kemiskinan untuk mewujudkan kesejahtraan rakyat.

Maksud dan tujuan UNESCO sendiri antara lain26 :

a. Bekerjasama dalam uaha memajukan ilmu dan pengertian manusia, melalui semua upaya komunikasi dan untuk itu merekomendasikan perjanjian internasional yang diperlukan untuk keperluan pertukaran pendapat.

b. Memajukan pendidikan populer dan pengembangan kebudayaan. c. Memelihara, menamah, dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan

melalui peningkatan kerjasama antar bangsa-bangsa di dalam semua jenis cabang ilmu, ter,asuk pertukaran-pertukaran ahli dalam pendidikan, ilmiah dan kebudayaan, pertukaran publikasi dan informasi.

4. WHO ( World Health Organization )

WHO didirikan pada tanggal 7 April 1948, badan yang berperan dalam bidang kesehatan dunia ini bermarkas di Jenewa, Swiss. WHO bersumber pada konstitusi yang didirikan pada tanggal 22 juli 1946 memikul tugas yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Umum Internasional (International Office of Public Health) yang bekerja dibawah liga di Paris, dan juga beberapa pekerjaan dari Health Division of the Temporary UN Reluef and Rehabilitation Administration (yang saat ini sudah tidak berfungsi lagi).

2014 pukul 13.00 WIB.

26

(14)

WHO berperan :

“directing and coordinating authority for health within the United Nations system. It is responsible for providing leadership on global health matters, shaping the health research agenda, setting norms and standards, articulating evidence-based policy options, providing technical support to countries and monitoring and assessing health trends”27 (WHO berwenang mengatur dan menyeimbangkan pada bidang kesehatan dalam sistem PBB. Bertanggung jawab untuk mempimpin pada masalah kesehatan global, membentuk penelitian kesehatan, menetapkan norma dan standar, mengartikulasikan pilihan kebijakan berdasarkan fakta-fakta, memberikan dukungan teknis kepada negara-negara dan memantau serta menilai tren kesehatan). WHO Sebagai Organisasi Internasional yang merupakan badan-badan khusus PBB, WHO tentunya memiliki tujuan dan fungsi yang khusus pula. Di dalam Artikel 1 konstitusi WHO, yang berbunyi “Attainment by all peoples of the highest possible level of health” (pencapaian tingkat kesehatan setinggi mungkin oleh semua rakyat di seluruh bangsa).28

Disusun strategi global untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi tersebut membutuhkan upaya terpadu oleh Pemerintah dan rakyat bagi pengejawantahannya, didasarkan pada kesehatan primer, yang mencakup delapan unsur penting : pendidikan yang menyangkut masalah kesehatan; pemasokan pangan yang pantas dan gizi; air bersih dan sanitasi; kesehatan ibu dan anak, termasuk keluarga berencana; imunisasi terhadap penyakita

27

World Health Organization, dapat diakses secara online http://www.who.int/about/en/ pada tanggal 23 September 2014 pukul 13.00 WIB.

28

(15)

infeksi; pencegahan dan pengawasan penyakit setempat; perawatan yang pantas untuk penyakit umum dan cidera; dan penyakit obat-obat esensial.29

Dalam WHO, terdapat suatu Departemen Kesehatan Mental dan Ketergantungan Zat (the Department of Mental Health and Substance Dependence) menyediakan kepemimpinan dan bimbingan untuk menjembatani kesenjangan antara apa yang dibutuhkan dan apa yang tersedia untuk mengurangi beban gangguan mental dan untuk mempromosikan kesehatan.30

5. IMF (International Monetary Fund)

Badan ini dibentuk melalui Konferesi Bretton Woods Bermarkas di Washington D.C. The International Monetary Fund (IMF) is an organization of 188 countries, working to foster global monetary cooperation, secure financial stability, facilitate international trade, promote high employment and sustainable economic growth, and reduce poverty around the world.31 (IMF atau Dana Moneter Internasional adalah

sebuah organisasi yang terdiri dari 188 negara, yang berguna untuk mendorong suatu kerjasama dalam bidang moneter, dan mengatur stabilitas keuangan global, memfasilitasi perdagangan internasional, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan mengurangi kemiskinan di dunia).

29

Kantor Penerangan PBB, Pengetahuan Dasar Mengenai Perserikatan Bangsa-Bangsa, Jakarta : Kantor Penerangan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

30

Department of Mental Health and Substance Dependence World Health Organization, terjemahan Albert Maramis, Jurnal Kesehatan, kesehatan mental dalam kedaruratan, 2003, dapat diakses secara online http://www.who.int/mental_health/resources/mental_health_in_ emergenices_bahasa.pdf pada tanggal tanggal 10 September 2014 pukul 03.15 WIB.

31

(16)

Dengan demikian badan khusus ini berperan dalam menjaga kestabilan finansial global, dengan mengatur sistemnya atau memberikan suatu pinjaman kepada negara anggotanya untuk membantu masalah-masalah keseimbangan keuangan masing-masing negara tersebut. Oleh karena itu IMF merupakan suatu “partner” Bank. Sehingga membuat IMF sangat penting bagi negara-negara anggota guna menjaga kestabilan keuangannya. Tujuan IMF didirikan sendiri adalah antara lain 32 :

a. Memperkembangkan kerjasama moneter Internasional melalui institusi permaanen yang menyediakan sarana untuk konsultasi dan kolaborasi soal-soal keungan internasional

b. Mendorong expansi dan perkebangan perdagangan internasional yang seimbang dan dengan demikian memberikan sumbangan kepada pengembangan dan pemeliharaan tingkat pekerjaan penuh dan penghasilan riil yang tinggi, serta untuk engembangan sumber-sumber produksi dari semua anggota sebgai tujuan utama dari kebijaksanaan ekomomi.

c. Memperkembangakan stabilitas keuangan dan memelihara tertib pengaturan keuangan di antara para anggota.

Badan-badan khusus tersebut merupakan salah satu contoh adanya badan-badan yang sengaja didirikan khusus untuk menangani suatu bidang-bidang tertentu dimana badan tersebut mempunyai tugas dan peran nya masing-masing dalam membantu mewujudkan tujuan dari PBB. Agar bidang-bidang tersebut bisa berjalan dan terealisasi dengan baik dan efektiv.

IV PENUTUP

32

(17)

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan uraian-uraian diatas, dengan demikian dapat dismpulkan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah suatu Organisasi Interasional yang menggantikan Liga Bangsa-Bangsa (LBB), yang dipercaya oleh masyarakat bangsa-bangsa untuk memelihara perdamaian dan keamanan dunia. Dalam mewujudkan tujuannya tersebut PBB mempunyai 6 organ utama yaitu ; Majelis Umum (The General Assembly), Dewan keamanan (The Security Council), ECOSOC (The Economic and Social Council), Dewan Perwalian (Trusteeship Council), Mahkamah Internasional (The International Court of Justice), Sekertaris Jendral (Secretariat), Organ-organ tersebut mempunyai tugas dan wewenang masing-masing. Selain organ-organ utama, PBB juga mempunyai badan-badan lain yang disebut dengan badan-badan-badan-badan khusus (Spesialised Agencies) yang dibentuk oleh organ-organ utama berdasarkan traktat, konferensi, konstitusi, dll.

2. Berdasarkan seluruh uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa badan-badan khusus PBB didirikan untuk mengatasi bidang-bidang tertentu karena setiap badan-badan khusus mempunyai peran, tugas, dan fungsi masing-masing sesuai dengan nama badan tersebut, Seperti misalnya FAO (Food and agriculture organization) yang bergerak dibidang makanan dan nutrisi, WHO (World Health Organization) yang bergerak dibidang kesehatan, IMF (International Monetary Fund), yang bergerak dibidang kerjasama moneter UNESCO (United Nation Educational, Scientific, and Cultural Organization), yang bergerak dibidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan, ILO (International Labour Organization), yaitu tentang buruh, untuk meningkatkan taraf hidup pekerjaan secara umum, dan lain-lain.

(18)

B.Saran

PBB Sebagai suatu organsasi bangsa-bangsa yang dipercaya seluruh negara anggota untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional harus lebih aktif lagi dalam menjalankan tugasnya, menyelesaikan setiap masalah di dunia dengan baik, dan harus adil terhadap penyelesaian masalah tersebut. Karena masih sering terjadi ketidakadilan dalam bertindak dari PBB, dalam hal ini sedikit memihak kepada negara yang memiliki kepentingan tertentu.

Sebagai suatu Organisasi Internasional yang bergerak di bidang-bidang tertentu (Spesialised Agencies) dan dipercaya menangani suatu bidang tertentu. Harus menjalankan tugasnya dengan baik dan membuat apa yang menjadi tujuan organisasi tersebut didirikan menjadi terwujud sehingga memberikan kontribusi yang baik terhadap dunia internasional sehingga tujuan dari PBB dapat terwujud pula.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian tersebut , masalah ini menarik untuk dikaji lebih mendalam melalui penelitian yang difokuskan pada judul penelitian “Kontribusi Pengelolaan Kegiatan

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi serta dokumnetasi siswa perempuan dikelas ini memeiliki keperacyaan diri yang rendah (Low-Self Confidance) disebakan oleh

independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Y) Setelah melihat hasil output di atas, untuk uji T tes diperoleh t hitung sebesar 2,812. Nilai tersebut lebih besar dari t

1) Tiap langkah penulisan karya tulis dirancang dengan sistematika yang jelas dan runtut. 2) Karya tulis didukung oleh data atau informasi terpercaya dan dapat

Hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang (i) Penyimpangan sosial tehadap norma agama dalam kasus gantung diri dipersepsikan sebagai salah satu bentuk

Seiring dengan perkembangan yang sangat cepat dalam digital economy, pemerintah secara bersamaan mencoba menerapkan suatu teknologi yang diasumsikan akan merubah pola

Ada sekelompok orang Kristen yang tidak mau menggunakan nama “Allah” untuk sesembahan orang percaya dan mengganti nama Allah (contoh Kej. 1:1) dalam Alkitab terjemahan Lembaga