• Tidak ada hasil yang ditemukan

adat dan budaya kelahiran Bayi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "adat dan budaya kelahiran Bayi"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ADAT DAN BUDAYA SELAMATAN KELAHIRAN By. Muh. Aniar Hari Swasono (hariswasono@gmail.com)

1. Pengertian adat dan budaya kelahiran

Kelahiran adalah proses akhir dari suatu kehamilan seorang ibu yakni menghasilkan seorang bayi yang selama ini dia kandung. Dalam istilah jawa biasanya kelahiran ini biasa di sebut dengan kata “Babaran/mbabar” yang dapat diartikan sebagai sudah selesai atau sudah menghasilkan dalam wujud yang sempurna. Di jawa sendiri ada banyak sekali tradisi dan adat istiadat dalam rangka untuk menyambut akan kelahiran bayi, juga sebagai ucapan syukur kepada tuhan yang maha esa yang telah memberikan anugerah berupa momongan dalam sebuah keluarga.

Ada beberapa adat yang biasa di lakukan masyarakat jawa untuk menyambut kelahiran sang bayi :

a. Mengubur ari-ari

hal pertama yang di lakukan masyarakat jawa ketika sang bayi baru lahir mengubur ari-ari, Ari-ari secara medis merupakan sebuah organ yang berfungsi untuk menyalurkan berbagai nutrisi dan oksigen dari ibu ke janin di dalam rahim. Lewat ari-ari juga zat-zat antibodi, berbagai hormon dan gizi disalurkan sehingga janin bisa tumbuh dan berkembang menjadi bayi. Bagi orang jawa ari-ari memiliki “jasa” yang cukup besar sebagai batir bayi (teman bayi) sejak dalam kandungan. Oleh karena itu sejak fungsi utama ari-ari berakhir ketika bayi lahir, organ ini akan tetap dirawat dan dikubur sedemikian rupa agar tidak dimakan binatang ataupun membusuk di tempat sampah. Upacara

mendhem ari-ari ini biasanya dilakukan oleh sang ayah, berada

(2)

Adapun riwayat yang menerangkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk menguburkannya adalah lemah. Redaksinya adalah sebagai berikut :

ِ،ررععشش لا ِ:نر َاسس نعلر ا نس مر ءسَايسشع أس ةرعسبعسس نر فعدس بر ررمرأع يس هرللا لروعسررس نسَاكس ةر مس يشر مس لاوس َقلسعسلعاوس ِ،نن سن لاوس ِ،ةرضس يعحر لعاوس ِ،مر دش لاوس ِ،ررُّفظظ لاوس

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengubur tujuh hal dari manusia : rambut, kuku, darah, haid, gigi, kulit yang dipotong saat khitan, dan plasenta

Hadits ini dihukumi dha’if (lemah) oleh a-Baihaqi, ad-Daraquthni, dan al-Albani sehingga tidak bisa dijadikan landasan hukum.

(3)

Masyarakat kita juga ada yang meyakini kalau ari-ari yang membungkus Si bayi itu sebagai ‘adik’nya Si jabang bayi. Maka sebenarnya ketika Si jabang bayi itu lahir, didahului oleh air ketuban yang kemudian disebut sebagai ‘kakang’nya Si bayi dan diakhiri dengan ari-ari sebagai ‘adik’nya Si bayi. Dua makhluk (kakang dan adik) yang tak kasat mata inilah yang kemudian disebut sebagai kembaran setiap manusia yang terlahir di muka bumi ini. Dalam bahasa spiritual, dua makhluk ini kemudian disebut sebagai Anak Ambar. Ada adat yang berkembang di sebagian masyarakat berupa pelarungan plasenta di laut, menggantungnya di rumah atau menguburnya beserta barang-barang tertentu ditambah pemberian lampu dengan keyakinan agar anak terjaga dari marabahaya atau agar anak pintar. Praktek dan keyakinan ini adalah khurafat, yakni meyakini dan melakukan sebab yang tidak terbukti secara syariah atau ilmiah. Keyakinan seperti ini bisa menjadi syirik kecil atau besar, tergantung keyakinan si pelaku. Apapun itu, adat seperti harus ditinggalkan.

b. Brokohan

“Brokohan” merupakan salah satu upacara tradisi jawa untuk menyambut kelahiran bayi yang dilaksanakan sehari setelah bayi lahir. Kata Brokohan sendiri berasal dari kata

barokah-an, yang artinya memohon berkah dan keselamatan atas kelahiran bayi.

(4)

sedikit para tetangga yang membawa bermacam oleh-oleh berupa perlengkapan bayi dan makanan untuk keluarga yang melahirkan. Dikutip dari buku Kebudayaan Jawa karya

Koentjaraningrat ‘disuatu pihak acara brokohan tersebut merupakan suatu peristiwa yang penuh kebahagiaan yang sekaligus berfungsi untuk memberitahukan tentang bakal adanya suatu peristiwa kelahiran, tetapi dipihak lain upacara ini juga mencerminkan perasaan cemas dalam hal menghadapi kelahiran nanti. Berbagai jenis makanan yang disajikan pada upacara

slametan itu, serta berbagai pantangan yang harus ditaati oleh calon orang tua itu dimaksudkan untuk menawarkan berbagai macam bahaya yang mungkin timbul pada waktu melahirkan, dan untuk menjaga keselamatan bayi dan ibunya serta para anggota lainnya.

Di sebuah Wilayah Desa Banaran, Kec. Galur, Kab. Kulon Progo, Yogyakarta, ternyata acara brokohan tidak hanya untuk menyambut kelahiran seorang jabang bayi manusia saja, akan tetapi untuk menyambut kelahiran anak hewan. Brokohan

(5)

Sepasaran menjadi salah satu upacara adat jawa yang dilakukan setelah lima hari sejak kelahiran bayi. Dalam acara ini pihak keluarga mengundang tetangga sekitar beserta keluarga besar untuk ikut mendoakan atas bayi yang telah dilahirkan. Acara sepasaran secara sederhana biasanya dilakukan dengan kenduri, bagi yang memiliki rejeki yang lebih biasanya dilaksanakan seperti orang punya hajat (mantu). Adapun inti dari acara sepasaran ini adalah upacara selamatan sekaligus mengumumkan nama bayi yang telah lahir.

Bagi orang – orang yang melakukan jagong bayen atau mengunjungi rumah si bayi, pada malam sepasaran biasanya tamu yang datang akan lebih banyak jika dibandingkan dengan malam – malam sebelumnya. Hal ini disebabkan karean malam sepasaran adalah hari terakhir dari serangkaian selamatan jagong bayen. Pada malam sepasaran tersebut, bayi tidak ditidurkan sampai pagi namun dipangku karena menurut kepercayaan orang, bayi yang baru saja puput atau lepas tali pusatnya akan menjadi incaran roh jahat yang biasa disebut sarap sawan sehingga bayi harus dijaga dengan cara dipangku.

(6)

rumah, di bagian atas dibuatkan penangkal roh jahat atau tulak bala dengan cara mengikatkan benang di sekeliling rumah. Setiap sudut rumah juga diberi ikatan daun andong, daun pandan berduri, daun girang, daun nanas, dan alang – alang. Selain itu makanan sesaji yang diperlukan untuk upacara sepasaran ini adalah Nasi tumpeng dan juga nasi golong tujuh buah berserta gudhangan, telur rebus, sayur lodheh kluwih, dan panggang ayam. Perlengkapan lain adalah jajan pasar, pisang raja dua sisir, jenang sengkolo, bubur putih, bubur merah, dan nasi brok.

d. puputan

puputan adalah acara tradisi masyarakat jawa dalam menyambut kelahiran pada seorang bayi, acara ini di lakukan ketika tali pusar pada perut bayi telah putus. Biasanya acara ini berupa kendurimemohon kepada yang maha esa agar si bayi selalu di berkahi oleh tuhan yang maha esa. Orang tua jaman dulu melaksanakan upacara puputan dengan menyediakan berbagi macam sesaji, namun masyarakat jawa modern biasanya acara puputan dibuat bersamaan dengan upacara sepasaran

ataupun selapanan, hal ini tergantung kapan tali pusar putus dari pusar bayi

e. Aqiqah

Akulturasi budaya Jawa-Islam sangat terlihat dalam upacara Aqiqah. Upacara yang dilakukan setelah tujuh hari kelahiran bayi ini biasanya dilaksanakan dengan penyembelihan hewan kurban berupa domba/kambing. Jika anak yang dilahirkan laki-laki biasanya menyembelih dua ekor kambing, dan bila anak yag dilahirkan adalah perempuan maka akan menyembelih satu ekor kambing.

(7)

anak laki-laki di sembelihkan 2 ekor kambing atau domba, sedangkan untuk anak perempuan hanya 1 ekor kambing saja.

Menurut dasar hukum islam, aqiqah itu hukumnya sunnah muakkad, sekalipun orang tua dalam keadaan sulit, dulu rosulallah dan para sahabat telah melakukan aqiqah. Berikut adalah hadist tentang hukum mengaqiqahkan anak yang baru lahir

1. rasulullah saw bersabda”

م

م لس غر لظ كر يمشسسسس يروس َقر سسلسحع يروس هرعربرَاسسسس مسوعيس هرنععس حر بسذع تر هرترقسيقرعسبر ةةنسيهررس مم لس غر لظ كر هرنععس حربس ذعتس هرترقسيقرعسبر ةةنسيهررس

َّىمش سس يروس َقر لسحع يروس هرعربرَاسس مسوعيس

“Setiap bayi tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan (kambing) untuknya pada hari ke tujuh, dicukur dan diberi

nama” [HR Abu awud, no. 2838, at-Tirmidzi no. 1522, Ibnu Majah

(8)

Adapun hadis Nabi yang berbunyi:

ن

ن عع

ع م

م للععس

ن مم ن

ل ععبن ل

ع ِيعلمعس

ن إل ن

ن ع

ع رمهلس

ن مم ن

م بن ي

ي للع

ع َانعرعبعخنأع رمجنحم ن

م بن ي

ي للع

ع َانعثعددحع

مملعغملنا معلدععس

ع وع هلععِينلعع

ع همععلدلا َّىلدععص

ع هللدلا ل

م ُوس

م رع ل

ع َاقع ل

ع َاقع ةعرعممس

ع ن

ن ع

ع ن

ل س

ع ح

ع لنا

َانعثعددععحع همععس

م أ

ن رع قمععلعحنيموع َّىمدععسعيموع علبلَاععسدلا معُونععيع همععننعع حمععبعذنيم هلععتلقعِيقلععبل ننععهعتعرنمم

يععبلأع ن

م ععبن دمِيعلععس

ع َاععنعرعبعخنأ

ع نعورمَاععهع نمععبن دمععيزليع َانعثعددععحع لملدخعلنا ييللعع نمبن نمسعحعلنا

همععلدلا َّىلدص

ع ي

ي بلندلا ن

ن ع

ع ب

م دعننجم ن

ل بن ةعرعممس

ع ن

ن ع

ع ن

ل س

ع ح

ع لنا ن

ن ع

ع ةعدعَاتعقع ن

ن ع

ع ةعبعورمعع

َّىععلعع

ع ل

م معععلناوع حنِيحلص

ع ن

ن س

ع حع ث

ن يدلحع اذعهع َّىس

ع ِيعل ُوبمأ

ع لعَاقع همُوعحننع معلدسعوع هلِينلععع

علبلَاععس

د لا معُونععيع ةمععقعِيقلععلنا م

ل لعغملنا ن

ن عع

ع حعععبعذنيم ن

ن أع ن

ع ُوبيح

ل تعس

ن يع م

ل لنعللنا ل

ل هنأ

ع دعننعل اذعهع

معُونععيع همععننعع ق

د عع

م أنععِيدهعتعيع منعلع ن

ن إلفع رعش

ع ع

ع ععبلاردلا معُونِيعفع علبلَاس

د لا معُونيع أ

ن ِيدهعتعيع منلع ننإلفع

يععفل ئ

م زلععجنيم َاععمع لدإل ةلَاععشدلا ننمل ةلقعِيقلععلنا يفل ئ

م زلجنيم لع اُولمَاقعوع نعيرلشنعلوع دمَاحع

ِ]ةلِيدحلض

ن لن

م ا

4

ِ]

Dari hadis di atas, dapat diketahui kalau aqiqah dilaksanakan pada hari ketujuh kelahiran bayi, dengan dibarengi menyembelih kambing[5ِ] dan disertai dengan mecukur rambut bayi serta memberikannya nama. Jika hal tersebut tidak bisa dilaksanakan pada hari ketujuh, maka boleh dilaksanakan pada hari keempat belas, jika masih tidak bisa juga, maka hari kedua puluh satu, dan jika pada ketiga hari tersebut masih tidak mampu juga, maka bisa dilakukan pada hari dimana orang tua mampu untuk melaksanakannya. Namun demikian, apabila orang tua benar-benar tidak mampu, maka aqiqah bisa dilaksanakan oleh masing-masing individu setelah ia dewasa.

(9)

21* ¶ Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.

22* Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,

23 seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: “Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah”,

24* dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.

f. Selapanan

Upacara Selapanan dilakukan 35 hari (selapan) setelah kelahiran bayi. Upacara selapanan ini dilangsungkan dengan rangkaian acara bancakan weton (kenduri hari kelahiran), pemotongan rambut bayi hinngga gundul dan pemotongan kuku bayi. Pemotongan rambut dan kuku ini bertujuan untuk menjaga kesehatan bayi agar kulit kepala dan jari bayi tetap bersih. Sedangkan bancakan selapanan dimaksudkan sebagai rasa syukur atas kelahiran bayi, sekaligus sebah doa agar kedepannya si jabang bayi selalu diberi kesehatan, cepat besar, dan berbagai doa kebaikan lainnya

(10)

tujuan, serta prosesi pelaksanaan yang mayoritas hanya terdapat di beberapa Daerah. Nilai spiritual mereka dalam memahami al-Qur’an pun masih kental dengan nilai kejawen yang mereka pakai.

g. Tedak Siten

Tedak siten merupakan budaya warisan leluhur masyarakat Jawa untuk bayi yang berusia sekitar tujuh atau delapan bulan. Tedak siten dikenal juga sebagai upacara turun tanah. 'Tedak' berarti turun dan 'siten' berasal dari kata 'siti' yang berarti tanah. Upacara tedak siten ini dilakukan sebagai rangkaian acara yang bertujuan agar si kecil tumbuh menjadi anak yang mandiri.

(11)

2.Ucapan orang tua saat bayi baru lahir

Ada beberapa tradisi beberapa orang dalam menyambut kelahiran seorang bayi, di antaranya adalah untaian doa yang bertujuan agar kedepannya menjadi anak yang dapat menjadi harapan tiap keluarga.

“Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du”

Kita bisa meniru doa wanita sholihah, istri Imran ini. Hanya saja, perlu disesuaikan dengan jenis kelamin bayi yang dilahirkan. Karena perbedaan kata ganti dalam bahasa arab antara lelaki dan perempuan.

a. Jika bayi yang dilahirkan perempuan, Anda bisa baca,

م

ر يج

ر رشلا ن

ر َاط

س يعش

ش لا ن

س مر َاهستسيشرنذروس ك

س بر َاهسذريعرأر ِّيننإر مشهرلشلاس

b. Jika bayi yang lahir laki-laki, kita bisa membaca,

م

ر يج

ر رشلا ن

ر َاط

س يعش

ش لا ن

س مر هرتسيشرنذروس ك

س بر هرذريعرأر ِّيننإر مشهرلشلاس

Kita juga bisa memohon perlindungan untuk anak dari gangguan setan, dengan doa seperti yang pernah dipraktekkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ketika mendoakan cucunya: Hasan dan Husain.

I bnu Abbas menceritakan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membacakan doa perlindungan untuk kedua cucunya,

ن

ع مروس ِ،ةممشَاه

س وس ن

م َاط

س يعش

س ل

ن ك

ر ن

ع مر ِ،ة

ر مشَاتشلا هرلشلا ت

ر َام

س لرك

س بر َامسكرذريعرأر

ة

م مشلس ن

م يعع

س ل

ن ك

ر

(12)

pengganggu serta dari pAndangan mata buruk. (HR. Abu Daud 3371, dan dishahihkan al-Albani).

Kita bisa meniru doa beliau ini, dengan penyesuaian jenis kelamin bayi.

a. Jika bayi yang dilahirkan perempuan, Anda bisa baca,

أم

ل

ن ك

ر ن

ع مروس ِ،ةممشَاه

س وس ن

م َاط

س يعش

س ل

ن ك

ر ن

ع مر ِ،ة

ر مشَاتشلا هرلشلا ت

ر َام

س لرك

س بر كرذريعر

ة

م مشلس ن

م يعع

س

U’iidzuki …..

b. Jika bayi yang lahir laki-laki, kita bisa membaca,

ل

ن ك

ر ن

ع مروس ِ،ةممشَاه

س وس ن

م َاط

س يعش

س ل

ن ك

ر ن

ع مر ِ،ة

ر مشَاتشلا هرلشلا ت

ر َام

س لرك

س بر ك

س ذريعرأر

ة

م مشلس ن

م يعع

س

U’iidzuka …..

3. Sejarah Tentang Bawang Putih dan Gunting Pada Ibu Hamil

Menyematkan bawang putih dan gunting sering dilakukan oleh ibu-ibu hamil. Mereka percaya, dengan menyematkan benda-benda tersebut maka bayi di dalam kandungan akan terbebas dari gangguan jin.

Seorang dokter yang mengerti, pernah menjelaskan kepada seorang ibu hamil sejarah kenapa memakai bawang putih dan gunting. Ya, pada masa dulu kala, menyematkan bawang putih dan gunting tak lain adalah untuk memudahkan persalinan dan menyelamatkan ibu hamil dari kematian. Pada saat itu bidan dan klinik bersalin yang jauh menyebabkan mereka harus berjaga-jaga terhadap setiap kemungkinan.

(13)

ari-ari bayi ketika terjadi si ibu hamil sebelum mencapai rumah si dukun beranak (bidan).

5. Sedulur 4 5 pancer4. Kisah anak turun pandawa

1.Pandawa ttg kelahirannya Pandawa adalah anak-anak Pandu, yang lahir dari istri-istrinya Kunti dan Madri melalui kasih karunia Dewa (awalnya dimulai dari Kunti oleh resi Durwasa): Yudhistira ke Kunti melalui Yama / dharma Bhima ke Kunti melalui Vayu / bayu Arjuna ke Kunti melalui Indra Nakula dan Sahadewa untuk Madri melalui kembar Ashvin Karna ke Kunti melalui Surya (Karna adalah anak pra-nikah lahir Kunti ketika dia bereksperimen dengan anugerah resi Durwasa, Meskipun Karna secara teknis bukan Pandawa, Pandawa menerimanya sebagai saudara mereka yang lebih tua ketika Kunti mengatakan kepada mereka keadaan kelahirannya setelah perang (di mana Karna jadi korban). Memang, Krishna sendiri menyebutkan dalam percakapan dengan Karna (sesaat sebelum perang, ktika kunjungan Krishna ke Hastinapura pada misi perdamaian) dimana menurut aturan, dia (Karna) adalah putra tertua dari Pandu.

(14)

istri lainnya dianggap pasca-Dropadi dalam hal waktu. Dropadi menjadi istri pertama Yudhistira - saudara tertua, yg jga ratu. Upapandavas (anak Dropadi dengan Pandawa) Yudhistira: Prativindhya Bima: Sutasoma Arjuna: Shrutakirti Nakula: Shatanika Sahadeva: Shrutakarma Hal ini tersirat di tempat-tempat yang anak-anak menanggung kemiripan dari ayah masing-masing

Anak-anak lain (anak-anak Laki-laki dari Pandawa melalui istri

mereka lainnya):

Yudhistira: Yaudheya (dari Devika) Bima: Gatotkaca (dari Hidimba), Sarvaga (dari Valandhara) Arjuna: Abimanyu (dari Subadra), Babruvahana (dari Chitrangada), Iravanta (dari Uloopi) Nakula: Niramitra (dari Karenumati) Sahadeva: Suhotra (dari Vijaya) Karna, sementara itu, memiliki 2 istri - Vrishali dan Supriya dan 9 anak: Vrishasena, Vrishaketu, Chitrasena, Satyasena, Sushena, Shatrunjaya, Dvipata, Banasena dan Prasena. Anehnya, tidak disebutkan terbuat dari keturunan perempuan dari Pandawa, meskipun ada harus ada beberapa. Meskipun tidak disebutkan dalam Vyasa / Vaishampayana Bharata, sisa-sisa Jaimini Bharata (Ashvamedhika Parva),Selama ritual Ashvamedha kuda dihentikan oleh ratu Naripura dimana naripura adlh sebuah kota dimana warga perempuan-satunya adlh ratu Parimala ratunya naripura, dan menegaskan bahwa Arjuna melupakan kudany dan menetap bersamanya. Pertempuran terjadi kemudian yang hanya berakhir ketika dewata campur tangan untuk meminta Arjuna menikah Parimala. Arjuna menolak , tapi permintaan Parimala untuk menemaninya kembali ke Hastinapura diterima.

(15)

dikutuk dengan selalu berjuang di pihak yang kalah, dan karena itu tidak ikut dlm perang) dan Meghavarna. Vrishaketu menikahi putri Raja Yavanatha (tidak jelas di mana ini) selama episode Babruvahana. Status perkawinan semua anak-anak lain adalah tak tertulis / tidak jelas. Dari Upapandavas dan perilaku mereka dalam perang Selama perang Kurukshetra, Prativindhya, yang tertua dari Upapandavas / anak2 drupadi dg pandawa , kira2 umurnya 24 tahun ktika berperang. Dia membunuh anak karna yaitu Chitrasena pada hari kelima belas dari pertempuran. Satanika adalah yang tertua kedua Upapandavas. Dia adalah seorang senapati tentara Pandawa selama perang. Sutasoma adalah ketiga tertua,berperang dan menang atas Sangkuni selama perang. Dia juga berperan dalam menunda Drona dan Aswatama utk menghancurkan pandawa selama hari ke-15. Shrutakirti adalah berikutnya dan juga terlibat dalam perang melawan Aswatama serta Dursasana. Shrutakarma adalah bungsu dari Upapandavas, Dia dikalahkan oleh Sangkuni, tetapi pada gilirannya membunuh anak Dursasana serta Shala saudara Bhurshravasa. Semua Upapandavas benar-benar selamat 18 hari perang. Pada malam hari tanggal 18, selama perayaan kemenangan, mereka tewas ketika Aswatama membakar kamp mereka sementara Kripa dan Kritavarma lari stlh ikut membakar. Dalam sebagian besar versi, Aswatama bingung krn mengira anak2 pandawa dr drupadi (Upapandavas)ini karena kemiripan mereka

(16)

Chakravyuha, dan dibunuh (secara ilegal/ licik) oleh enam maharathis - Drona, Kripa, Karna, Aswatama, Brihadbala dan Kritavarma, jayadrata dimana jayadrata menghalangi abimanyu utk keluar dari chkravyuha pada hari ke-13 perang. Babruvahana diadopsi oleh kakek dari pihak ibu dimana ibunya adlh citragada yg juga istri arjuna, tidak mengambil bagian dalam perang, dan hanya bertemu dengan ayahnya, Arjuna selama Ashvamedha yg dilakukan oleh Yudhistira. Selama pertempuran dengan ayahnya, Babruvahana membunuhnya (Arjuna), dan hendak bunuh diri dalam pertobatan, dan Uluupi dgn batu 'Nagamani' utk menghidupkan Arjuna lewat tangan khrisnadan yg lain tewas dalam pertempuran. Iravan anak uluupi istri arjuna mengalahkan Shrutayusha pada hari pertama perang, saudara-saudara Vinda dan Anuvinda Avanti pada hari ketujuh, saudara Sangkuni pada hari kedelapan, dan akhirnya dibunuh oleh rakshasha Alambasha pada hari kedelapan.

Demikian juga tidak disebutkan terbuat dari baik Niramitra atau Suhotra telah berjuang dalam perang, tetapi gagal penjelasan lain, itu harus diasumsikan bahwa mereka berjuang dalam perang, dan kemungkinan besar korban. sarvaga anak krna tdk ikut dlm perang tpi tdk ada crita jelas

Dari anak-anak Karna, Prasena dibunuh oleh Satyaki, Shatrunjaya, Vrishasena dan Dvipata oleh Arjuna, Banasena oleh Bhima, Chitrasena, Satyasena dan Sushena oleh Nakula. Vrishaketu anak karnayang selamat dari perang. Vrishaketu ikut Pandawa 'setelah perang dan menjadi murid favorit Arjuna. arjuna dibunuh oleh Babruvahana selama ritual Ashvamedha . arjuna dihidupkan kembali dgn batu nagamini milik uluupi dibantu olh krishna dan Vrishaketu .

(17)

bahkan Babruvahana yang (mungkin) hidup, justru tahta jatuh ke Parikesit ketika Yudhistira turun tahta sebelum Vanaprastha Pandawa 'dan swargarohana berikutnya.

Parikshita itu terkenal dibunuh oleh ular Takshaka yang datang ke istana khusus utk Parikshit dimana ular taksaka tersembunyi di dalam buah setelah ia dikutuk oleh Sringina karena Parikeshit, Anak Parikshit adalah Janamejaya, yang melakukan yajna Sarpasatra untuk membalas kematian ayahnya, Parikshita, membunuh semua kecuali satu ular di alam semesta (salah satu yang lolos melilit Surya dan mengancam untuk menarik matahari dr dirinya ke dalam kunda yajna dan terjun alam semesta yg terlupakan, sebelum Dewata campur tangan atas nama ular itu).

Mahabharata awalnya diriwayatkan ke Janamejaya oleh Vaishampayana di sisi-garis dari Sarpasatra. Janamejaya akhirnya digantikan oleh putranya Shatanika (jelas bukan sebagai anak yang sama Nakula, para Upapandava).

Dalam pemikiran Jawa pengertian Sedulur Papat Limo Pancer (Empat Saudara dan Yang Kelima Tengah) mempunyai pengertian yang terus berkembang dari zaman pra-Islam hingga zaman Islam.

(18)

Dari pengertian asal ini kemudian berkembang dengan adanya pengaruh agama Hindu. Sedulur papat (empat saudara) kemudian dimaknai selain sebagai empat kiblat juga kemudian dimaknai sebagai unsur alam yang menjadi pembentuk jasad manusia. Empat anasir ini adalah bumi/tanah, air, api dan angin. Sedang yang kelima pancer adalah diri manusia itu sendiri

Bagi orang Jawa semua 'sedulur' tadi harus diruwat, dirawat dan dihormati dengan cara diselamati dengan 'bancaan' atau tumpengan. Mereka semua dianggap 'pamomong' atau penjaga manusia. Biasanya penyebutan untuk mereka dan sekalian untuk unsur-unsur alam semesta disebut dengan "sedulurku sing lahir bareng sedino, sing ora lahir bareng sedino, sing kerawatan lan sing ora kerawatan". Artinya : "saudaraku yang lahir bersamaan sehari denganku ( air ketuban, ari-ari, darah kelahiran, tali plasenta,dan ruh/jiwa ), saudara yang tidak lahir bersamaan (unsur alam semesta ), yang terawat maupun yang tidak terawat".

Namun pengertian ini kemudian berkembang lagi dengan adanya pengaruh agama islam. Oleh Kanjeng Sunan Kalijaga ( ?) kemudian ditambahkan pengertian baru yang bernafaskan Islam. Yaitu empat saudara itu adalah empat jenis nafsu manusia sedangkan yang kelima pancer adalah hati nurani atau 'alam rahsa / sirr'. Unsur empat nafsu adalah nafsu aluamah, sufiyah, amarah dan muthmainah. Nafsu aluamah berkaitan dengan insting dasar manusia. Yaitu keinginan untuk makan, minum, berpakaian, bersenggama, dll. Dikatakan bahwa nafsu aluama ini terjadi karena pengaruh unsur tanah yang menjadi unsur pembentuk jasad manusia.

(19)

pembentuk jasad. Sifat dari udara adalah selalu ingin memenuhi ruang selagi ruang itu ada (ruang kosong).

Nafsu amarah berkaitan dengan keinginan untuk mempertahankan harga diri, rasa marah, emosi dll. Dikatakan nafsu ini mendapat pengaruh dari sifat panas / api yang menjadi pembentuk jasad mansia.

Referensi

Dokumen terkait

Langkah awal dalam pengujian alkaloid yaitu mengambil sebanyak 2 mL masing-masing ekstrak etanol dan ekstrak air daun palado dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah perbedaan peningkatan kemampuan analisis matematis antara mahasiswa yang memperoleh pembelajaran kolaboratif MURDER dengan mahasiswa

Pelaksanaan Pembelajaran Tajwid Di Madrasah Diniyah Takmiliyah Nurul Jannah Kelas VI Desa Cinta Puri Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Banjar berusaha untuk

[r]

Dari hasil tersebut menunjukan bahwa secara rata-rata perusahaan sampel yang digunakan dalam penelitian ini memiliki dewan komisaris independen dengan latar belakang selain

Beraneka ragamnya metode yang digunakan dalam pengaplikasian apatit dalam semen tulang akan menghasilkan sifat yang berbeda pula, seperti yang dilakukan oleh Pineda dkk,

Dari hasil penelitian dan pembahasan korelasi hasil pemeriksaan IgM Salmonella Rapid Test dengan kadar SGOT pada pasien suspek demam typhoid di Rumah Sakit Baptis

Akan tetapi pada saat setelah S tidak bergabung lagi dengan geng tersebut dan putus dengan pacarnya, S tidak pernah pulang malam dan tidak merokok lagi meskipun hubungan