• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1. PRODUK DAN IDENTIFIKASI PERUSAHAAN

Nama Produk PARALOID™ AU-1164S Resin

Pemasok PT ROHM AND HAAS INDONESIA

A Subsidiary of The Dow Chemical Company WISMA GKBI 20 FLOOR SUITE 2001 JL. JEND. SUDIRMAN NO. 28 JAKARTA, JK 10210 Indonesia

Untuk kontak informasi bukan-darurat: 62-21-299-56200

Faks: 62-21-574-2121

Nomor telepon darurat

(62) 21-7591-2862 Nomor Telepon Tanggap Darurat Lokal

21-7591-2862

®™*Merek dagang bagi Perusahaan Dow Chemical (“Dow”) atau Anak Perusahaan Dow

2. KOMPOSISI BAHAN

Produk ini adalah campuran.

Komponen No-CAS No-EINECS Konsentrasi Klasifikasi

Propylene glycol methyl ether acetate

108-65-6 203-603-9 20.0 - < 25.0% R10 Solvent naphtha, petroleum,

light aromatic

64742-95-6 265-199-0 12.5 - < 15.0% T R45, R46, R65

1,2,4-Trimethylbenzene 95-63-6 202-436-9 5.0 - < 7.0% Xn, N R10, R20, R36/37/38, R51/53

Teks yang lengkap untuk tiap ungkapan R didapatkan di seksi 16 Catatan

Solvent naphtha, petroleum, light aromatic:

Penggolongan sebagai karsinogen tidak perlu berlaku karena bahan mengandung kurang dari 0,1 w/w benzena. Catatan P pada Annex 1 .

LEMBARAN DATA KESELAMATAN

BAHAN

(2)

3. IDENTIFIKASI BAHAYA

Mudah-menyala.

Mengiritasi mata.

Bahaya untuk organisme air, dapat menyebabkan efek merugikan jangka-panjang dalam lingkungan air.

Berbahaya : dapat menyebabkan kerusakan paru jika tertelan.

Digolongkan sebagai bahan berbahaya menurut kriteria peraturan.

Dapat menimbulkan reaksi alergi.

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)

Terhirup: Pindahkan ke tempat berudara segar.

Kena kulit: Cuci bersih dengan sabun dan banyak air. Jika gejala berlanjut, panggil dokter.

Kena mata: Bilas dengan banyak air. Jika iritasi mata berlanjut, periksakan ke dokter spesialis.

Tertelan: Minum 1 atau 2 gelas air. Periksakan ke dokter. Jika muntah terjadi secara spontan, jaga agar jalan udara tidak terhalangi. Jangan sekali-kali memberikan apa pun lewat mulut kepada orang yang tidak sadar.

5. TINDAKAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN

Media pemadam yang sesuai:Gunakan semprotan air, busa tahan alkohol, zat kimia kering atau karbon dioksida.

Dekomposisi thermal data tidak tersedia

Bahaya spesifik selama memadamkan kebakaran: Uap dapat melayang ke sumber penyulut dan arus apinya meluncur-balik. Bahan yang memanas dapat membentuk uap yang mudah-menyala atau mudah-meledak dengan udara. Wadah tertutup dapat berlubang akibat tekanan yang terus

membesar jika terdedah pada api atau panas menyengat. Selama kebakaran, gas dan/atau asap yang mengiritasi dan sangat beracun dapat terbentuk selama pembakaran atau penguraian.

Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran: Jika terjadi kebakaran, pakai alat bantu pernapasan SCBA.

Informasi lebih lanjut: BAHAYA LEDAKAN. Padamkan kebakaran yang berlanjut dari lokasi yang terlindung.

Dinginkan kontener yang terekspos api dengan semprotan air.

Tetaplah melawan arah angin.

Hindari mengisap asap.

(3)

6. TINDAKAN TERHADAP TUMPAHAN DAN KEBOCORAN

Tindakan pencegahan pribadi

Peralatan pelindung yang memadai harus dipakai saat menangani tumpahan bah an Pribadi, untuk rekomendasi.

Jika terpajan pada bahan selama operasi pembersihan, lihat SEKSI 4, Tindakan Pertolongan Pertama, untuk tindakan yang harus diikuti.

Tindakan pencegahan untuk melindungi lingkungan

PERHATIAN: Jaga agar tumpahan dan aliran air pembersih menjauhi saluran pembuangan kota dan genangan-air yang terbuka.

Metode untuk pembersihan Singkirkan semua sumber penyulut.

Pindahkan pekerja ke daerah yang aman.

Ventilasikan daerah.

Lantai mungkin licin; hati-hati agar tidak jatuh.

Rendam dengan bahan penyerap (mis. pasir, silika gel, pengikat asam, pengikat universal, serbuk gergaji).

Sapulah atau sedotlah tumpahan dan kumpulkan dalam wadah yang sesuai untuk pembuangan.

Dilarang menggunakan alat-alat yang bisa memercik.

Hindari mengisap uap.

CATATAN: Tumpahan ke permukaan yang berpori dapat mencemari air-tanah.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN

Penanganan

Uap dapat terbentuk jika bahan memanas selama operasi pemrosesan. Lihat SE untuk jenis ventilasi yang diperlukan. Gunakan perkakas non-percikan dan kabel pentanahan ketika memindahkan. Cuci setelah menangani dan mandi di pancuran di akhir periode kerja. WADAH BERBAHAYA JIKA SUDAH KOSONG. Karena wadah yang sudah kosong masih berisi residu produk, patuhi semua peringatan MSDS dan label, bahkan juga setelah wadah kosong

Penyimpanan

Kondisi penyimpanan: Hindari suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah selama penyimpanan;

lebih disukai suhu ruang. Simpan jauh dari panas menyengat (mis. pipa kukus, radiator), dari sumber penyulut dan dari bahan yang reaktif. Bahan dapat terbakar; batasi penyimpanan dalam-ruang (indoor) di area yang air (sprinkel) otomatis. Simpan di tempat sejuk yang tidak kena cahaya matahari langsung. Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang dingin dan berventilasi baik. Hindari semua sumber penyulut. Tanahkan semua wadah logam selama penyimpanan dan penanganan.

8. PENGENDALIAN PEMAJANAN DAN PERLINDUNGAN DIRI

Batas pendedahan

Batas paparan didaftarkan berikut ini, jika ada.

Komponen Peraturan Jenis pendaftaran Nilai

Propylene glycol methyl ether acetate

US WEEL TWA 50 ppm

(4)

Propylene glycol methyl ether acetate

Rohm and Haas TWA 30 ppm

Propylene glycol methyl ether acetate

Rohm and Haas STEL 90 ppm

Propylene glycol methyl ether acetate

Rohm and Haas Absorbed via skin

Solvent naphtha, petroleum, light aromatic

Rohm and Haas TWA 100 mg/m3

Solvent naphtha, petroleum, light aromatic

Rohm and Haas STEL 300 mg/m3

Pengendalian pendedahan

Tindakan rekayasa untuk mengurangi pajanan (paparan): Gunakan ventilasi gas-buang lokal tahan-ledakan dengan kecepatan tangkap 100 kaki/menit (0.5 m/detik) pada titik evolusi uap.

Rujuklah edisi mutakhir Industrial Ventilation: A Manual of Recomme Practice yang diterbitkan oleh American Conference of Governmental Industrial Hygienists untuk keterangan disain, instalasi, penggunaan ,dan sistem ventilasi gas buang

Langkah-langkah perlindungan: Fasilitas untuk menyimpan atau menggunakan bahan ini harus diperlengkapi dengan fasilitas pencuci mata dan pancuran keselamatan.

Tindakan perlindungan individual

Perlindungan mata/wajah: Kacamata tahan zat kimia harus digunakan. Pelindung mata yang dipakai harus cocok dengan sistem pelindung pernapasan yang digunakan.

Perlindungan kulit

Pelindung tangan: Sarung tangan tahan bahan kimia harus dipakai ketika bahan ini ditangani. Sarung tangan yang tercantum di bawah ini dapat memberikan

perlindungan terhadap perembesan. Sarung tangan dari bahan lain yang tahan bahan kimia mungkin tidak memberikan perlindungan yang memadai. Karet nitril karet butil Sarung tangan tahan-pelarut Sarung tangan harus dilepaskan dan segera diganti jika ada indikasi terjadi penguraian atau perembesan bahan kimia. Segera bilas dan lepaskan sarung tangan setelah dipakai. Cuci tangan dengan sabun dan air.

Perlindungan lain: Gunakan celemek tahan bahan kimia atau pakaian lain yang kedap untuk menghindari kontak dengan kulit dalam waktu lama atau berulang. Bila ada kemungkinan tersiram, diperlukan bahan pelindung tahan kimia (contoh; baju asam) dan sepatu bot diperlukan

Perlindungan pernapasan: Gunakan peralatan perlindungan pernapasan yang bersertifikat yang memenuhi (89/656/EEC, 89/698/EEC), atau setara, ketika resiko dari pernapasan tidak bisa dihindari atau sangat dibatasi secara teknik dari pelindung kolektif atau oleh pengukuran, metoda atau prosedur organisasi kerja

9. SIFAT-SIFAT FISIKA DAN KIMIA

Keadaan Fisik cair bening

Warna tanpa-warna sampai kuning pucat

Bau Bau ester-aromatik

(5)

pH TIDAK BERKENAAN/BERLAKU.

Titik didih/rentang didih 140 °C PM Asetat

Titik nyala 34 °C Cawan tertutup dengan tanda

Laju Penguapan <1.00

Batas ledakan bawah 0.60 % volAromatic 100 Batas ledakan atas 13.10 % volPM Asetat

Tekanan uap 16.5319 Pa pada 38 °C Aromatic 100 Berat jenis uap relatif >4.0

Berat jenis relatif 1.03

Kelarutan dalam air praktis tidak larut Suhu swa-sulut/suhu penyulutan

otomatis

240 - 465 °C Aromatic 100 Viskositas, dinamis 2,500.000 - 7,000.000 mPa.s Persen sifat atsiri (volatilitas) 43 - 45 %

CATATAN: Data fisik yang disajikan di atas adalah nilai-nilai tipikal dan jangan diartikan sebagai spesifikasi.

10. REAKTIFITAS DAN STABILITAS

Reaksi berbahaya Bahan ini dianggap stabil.

Tetapi, hindari kontak dengan sumber penyulut (mis. percikan api, nyala terbuka, permukaan panas).

Bahan yang harus dihindari

Hindari kontak dengan yang berikut ini: Oksidator kuat Asam kuat dan basa kuat

Produk berbahaya hasil peruraian

Tidak diketahui adanya produk penguraian berbahaya untuk bahan ini.,

polimerisasi Produk tidak akan mengalami polimerisasi.

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI

Informasi toksikologis tentang produk ini atau komponennya tercantum pada seksi ini jika data tersebut tersedia.

Komponen: Solvent naphtha, petroleum, light aromatic Toksisitas oral akut LD50 tikus 3,500 mg/kg Komponen: 1,2,4-Trimethylbenzene

Toksisitas oral akut LD50 tikus > 3,400 mg/kg Komponen: Propylene glycol methyl ether acetate

Toksisitas inhalasi akut LC50 tikus 6 Hour > 10.8 mg/l Komponen: Solvent naphtha, petroleum, light aromatic

(6)

Toksisitas inhalasi akut LC50 tikus 4 Hour > 10.2 mg/l Komponen: 1,2,4-Trimethylbenzene

Toksisitas inhalasi akut LC50 tikus 4 Hour 18 mg/l Komponen: Propylene glycol methyl ether acetate

Toksisitas kulit akut LD50 tikus > 5,000 mg/kg Komponen: Solvent naphtha, petroleum, light aromatic Toksisitas kulit akut LD50 kelinci > 3,160 mg/kg Komponen: 1,2,4-Trimethylbenzene

Toksisitas kulit akut LD50 kelinci > 3,160 mg/kg Komponen: Propylene glycol methyl ether acetate

Iritasi kulit Secara praktisnya tidak menyebabkan iritasi Komponen: Solvent naphtha, petroleum, light aromatic

Iritasi kulit kelinci iritasi ringan sampai sedang pada kulit Komponen: 1,2,4-Trimethylbenzene

Iritasi kulit Tidak mengiritasi Komponen: Propylene glycol methyl ether acetate

Iritasi mata iritasi ringan

Dapat menyebabkan rasa sakit yang tidak proporsional dibandingkan dengan tingkat iritasi pada jaringan mata.

Komponen: Solvent naphtha, petroleum, light aromatic Iritasi mata kelinci iritasi ringan

Komponen: 1,2,4-Trimethylbenzene Iritasi mata Iritan

Komponen: Propylene glycol methyl ether acetate

Sensitisasi kelinci percobaan Tidak menyebabkan sensitisasi kulit

Komponen: Solvent naphtha, petroleum, light aromatic

Sensitisasi Tes maksimumisasi kelinci percobaan Bukan penyensitif

Komponen: Propylene glycol methyl ether acetate

Toksisitas subkronis Pada hewan, dampak-dampak telah dilaporkan pada organ-organ berikut ini :

ginjal Hati

Lubang Hidung

Komponen: Propylene glycol methyl ether acetate

Karsinogenisitas: Baha-bahan yang sama tidak menyebabkan kanker di laboratori hewan.

Komponen: Propylene glycol methyl ether acetate Toksisitas bagi reproduksi

(7)

Dalam kajian hewan, tidak menggangu sistem reproduksi. Di penelitian di hewan, tidak mempengaruhi tingkat kesuburan.

Komponen: Propylene glycol methyl ether acetate Teratogenisitas

Tidak menyebabkan cacat kelahiran atau dampak-dampak terhadap janin walaupun pada dosis yang menyebabkan dampak toksik ke induk.

Komponen: Propylene glycol methyl ether acetate

Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen)

Tes-tes dalam tabung percobaan tidak menunjukkan dampak mutagenis Komponen: Solvent naphtha, petroleum, light aromatic

Toksisitas bagi reproduksi

Pada kajian hewan laboratium, efek terhadap sistem reproduksi terlihat hanya pada dosis yang menyebabkan toksisitas yang cukup berarti pada hewan induk.

Komponen: Solvent naphtha, petroleum, light aromatic Teratogenisitas

Efek terhadap perkembangan tampak pada hewan percobaan hanya pada tingkat dosis yang menimbulkan keracunan-maternal.

12. INFORMASI EKOLOGIS

Informasi ekotoksikologis tentang produk ini atau komponennya muncul pada seksi ini jika data tersebut tersedia.

Tidak ada data tersedia mengenai produk ini.

Propylene glycol methyl ether acetate

Informasi pemusnahan (daya tahan dan daya hancur) Daya hancur secara

biologis

OECD Test Guideline 301F atau yang Setara 83 %

Siap dapat dihancurkan secara biologis

Bioakumulasi Potensi biokonsentrasi adalah rendah ( FBK lebih kecil dari 100 atau log pow lebih kecil dari 3).

Efek Eko-keracunan

Keracunan untuk ikan LC50 Oncorhynchus mykiss (Ikan rainbow trout) 96 Hour Metode Tidak Dinyatakan

134 mg/l Keracunan untuk

ganggang

Penghambat pertumbuhan ErC50 Algae (Selenastrum capricornutum) 96 Hour Pedoman Tes OECD

> 1,000 mg/l Toksisitas pada

invertebrata air

Menjadi tak dapat bergerak EC50 Daphnia magna 48 Hour OECD Test Guideline 202 atau yang Setara

408 mg/l

Bahan tidak diklasifikasikan berbahaya bagi organisme air (LC50/EC50/IC50 lebih dari 100 mg/L pada jenis yang paling sensitif).

Solvent naphtha, petroleum, light aromatic Efek Eko-keracunan

(8)

Keracunan untuk ikan LC50 Oncorhynchus mykiss (Ikan rainbow trout) 96 Hour Metode Tidak Dinyatakan

9.22 mg/l Keracunan untuk

ganggang

EC50 Ganggang laut (Skeletonema costatum) 72 Hour 3.29 mg/l

Toksisitas pada invertebrata air

EC50 Daphnia magna 48 Hour 6.14 mg/l

1,2,4-Trimethylbenzene

Informasi pemusnahan (daya tahan dan daya hancur) Daya hancur secara

biologis

OECD Test Guideline 301C atau yang Setara 4 - 18 %

10 hari : gagal

Bioakumulasi Carassius carassius (Ikan gurame) Faktor Biokonsentrasi (BCF): 33 - 275 Efek Eko-keracunan

Keracunan untuk ikan LC50 Ikan Fathead minnow (Pimephales promelas) 96 Hour 7.72 mg/l

Toksisitas pada invertebrata air

EC50 Daphnia magna 48 Hour OECD Test Guideline 202 atau yang Setara

6.14 mg/l

13. PEMBUANGAN LIMBAH

Tindakan pencegahan untuk melindungi lingkungan: PERHATIAN: Jaga agar tumpahan dan aliran air pembersih menjauhi saluran pembuangan kota dan genangan-air yang terbuka.

Pembuangan

Penggolongan Limbah: D001, 100 lbs.

Ketika diputuskan untuk membuang bahan ini sebagaimana dipasok, bahan ters ciri-khas ketersulutan: D001

Insinerasi cairan dan padatan yang tercemar sesuai dengan peraturan lokal, negara bagian, dan federal.

Kemasan yang telah tercemar: Wadah kosong harus dibawa ke tempat penanganan limbah yang telah disetujui untuk didaur-ulang atau dibuang.

14. INFORMASI PENGANGKUTAN

Penggolongan untuk angkutan JALAN dan Rel Nama pengiriman yang

benar

RESIN SOLUTION

Nomor UN UN 1866

Kelas 3

(9)

Kelompok pengemasan III

Penggolongan untuk pengangkutan LAUT (IMO-IMDG):

Nama pengiriman yang benar

RESIN SOLUTION

Nomor UN UN 1866

Kelas 3

Kelompok pengemasan III

Penggolongan untuk pengangkutan UDARA (IATA/ICAO):

Nama pengiriman yang benar

Resin solution

Nomor UN UN 1866

Kelas 3

Kelompok pengemasan III

Klasifikasi pengangkutan akan berubah oleh volume container dan akan di pengaruh oleh peraturan daerah atau perbedaan peraturan negara.

15. PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN

Label

Penggolongan dan pelabelan telah dilakukan sesuai dengan peraturan.

Simbol bahaya dan Indikasi bahaya

Xn Berbahaya

Mengandung: Solvent naphtha, petroleum, light aromatic

R - Frasa

R10 Mudah-menyala.

R36 Mengiritasi mata.

R52/53 Bahaya untuk organisme air, dapat menyebabkan efek merugikan jangka-panjang dalam lingkungan air.

R65 Berbahaya : dapat menyebabkan kerusakan paru jika tertelan.

S - frasa

S26 Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis.

S43 Jika terjadi kebakaran, gunakan .?.

S60 Bahan ini dan/atau wadah harus dibuang sebagai limbah berbahaya.

S62 Jika tertelan, jangan memaksakan muntah: segera dapatkan bantuan medis dan tunjukkan wadah ini atau label.

Mengandung: Methyl methacrylate: Hydroxyethyl methacrylate: Butyl acrylate Dapat menimbulkan reaksi alergi.

TSCA Inventory (TSCA): Semua komponen produk ini memenuhi persyaratan daftar inventori menurut U. Inventory.

(10)

16. INFORMASI LAIN

Daftar frase-R yang relevan

R10 Mudah-menyala.

R20 Berbahaya jika terhirup.

R36/37/38 Mengiritasi mata, sistem pernapasan, dan kulit.

R45 Dapat menyebabkan kanker.

R46 Dapat menyebabkan kerusakan gen yang diturunkan.

R51/53 Beracun untuk organisme air, dapat menyebabkan efek merugikan jangka-panjang dalam lingkungan air.

R65 Berbahaya : dapat menyebabkan kerusakan paru jika tertelan.

Legenda

ACGIH American Conference of Governmental Industrial Hygienists BAc Butil asetat

OSHA Keselamatan dan Administrasi Kesehatan di Tempat Kerja

PEL Batas Pemajanan yang Dapat Diperbolehkan (Permissible Exposure Limit) STEL Batas Pemajanan Jangka Pendek (Short Term Exposure Limit = STEL):

TLV Nilai Batas Ambang

TWA Time Weighted Average (TWA):

| Bar menunjukkan revisi dari MSDS sebelumnya.

Informasi yang diberikan dalam Lembar Data Keselamatan ini benar menurut pengetahuan, informasi, dan keyakinan kami pada tanggal penerbitan. Informasi yang diberikan dimaksudkan hanya sebagai pedoman untuk penanganan, penggunaan, pemprosesan, penyimpanan, pengangkutan,

pembuangan, dan pembebasan yang aman dan tidak boleh dianggap sebagai jaminan atau

spesifikasi mutu. Informasi hanya menyangkut bahan spesifik yang telah ditentukan dan dapat tidak berlaku jika bahan tersebut digunakan sebagai campuran dengan bahan lain atau dalam proses lain kecuali jika dinyatakan secara spesifik dalam tulisan.

Versi: 2.0 Tanggal Revisi: 25.09.2012

Tanggal Cetak: 22.07.2013

Layout 101102073

Referensi

Dokumen terkait

Informasi hanya menyangkut bahan spesifik yang telah ditentukan dan dapat tidak berlaku jika bahan tersebut digunakan sebagai campuran dengan bahan lain atau dalam proses lain

Informasi di atas hanya menyangkut bahan spesifik yang telah ditentukan dan mungkin tidak berlaku jika bahan tersebut digunakan sebagai campuran dengan bahan lain atau dalam

Informasi hanya menyangkut bahan spesifik yang telah ditentukan dan dapat tidak berlaku jika bahan tersebut digunakan sebagai campuran dengan bahan lain atau dalam proses lain

Informasi hanya menyangkut bahan spesifik yang telah ditentukan dan dapat tidak berlaku jika bahan tersebut digunakan sebagai campuran dengan bahan lain atau dalam proses lain

Informasi hanya menyangkut bahan spesifik yang telah ditentukan dan dapat tidak berlaku jika bahan tersebut digunakan sebagai campuran dengan bahan lain atau dalam proses lain

Penelitian identifikasi jenis-jenis tumbuhan berkhasiat obat tradisional yang dimanfaatkan masyarakat Desa Talion dan Desa Sarapeang, Kecamatan Rembon, Kabupaten Tana

GAMBAR 2.3 KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS H1 H12 H3 H8 H10 H11 H4 H2 H7 H9 H5 H6 Faktor Organisasi Faktor Sosial Faktor Individual Perceived usefulness

Jika individu mengalami keduanya, maka derajat yang tinggi terdapat pada kedua bentuk relasi parasosial, yaitu parasocial love dan parasocial friendship.. Universitas