• Tidak ada hasil yang ditemukan

INO: Sustainable Energy Access in Eastern Indonesia Power Generation Sector Project

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INO: Sustainable Energy Access in Eastern Indonesia Power Generation Sector Project"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Sustainable Energy Access in Eastern Indonesia—Power Generation Sector Project (RRP INO 49203)

Environmental Impact Assessment

Project Number: 49203-002 March 2018

INO: Sustainable Energy Access in Eastern

Indonesia─Power Generation Sector Project

Kaltim Peaker 2 Core Subproject

Annexes Part 2

Prepared by Fichtner for the Asian Development Bank.

This environmental impact assessment is a document of the borrower. The views expressed herein do not necessarily represent those of ADB's Board of Directors, Management, or staff, and may be preliminary in nature.

In preparing any country program or strategy, financing any project, or by making any designation of or reference to a particular territory or geographic area in this document, the Asian Development Bank does not intend to make any judgments as to the legal or other status of any territory or area.

(2)
(3)
(4)
(5)

PEMERINTAH

KABT]PATEN

KUIAI

KAKTANEGARA

BADAN

LINGKUNGAN

HIDUP

DAERAH

Jln. H. Ahmad Dahlan Telp. (0541) 661169 Fax (0541) 662567 Tenggarong (75515)

KUTAI

KARTANEGARA

..MAJU

BERSAMA

GERBANG

RAJA''

Menimbang

Mengingat

KEPUTUS$I

BUPATI

KUTAI

KARTANEGARA

NOMOR:

660.1

I

43

TBLH.D

/

III

I

2015

TENTANG

r4N

PENYTMPANAIT

SEMENTARA

!$4ryAU

BAHA|{

BERBATTAYA

DAN

BERACTJN

(LB3)

PT.

PLN

(PERSERO) SEKTOR

PEMBANGKITAN

MAHAKAM

( P_LTGU

TAN:IqNG BATU

)

BUPATI KUTAI

KARTA}IEGARA

:

a. bahwa

limbah

bahan berbahaya

dan

beracun mempunyai

potensi untuk menimbulkim pencemaran dan iatau kerusakan lingkungan

hidup,

sehingga

perlu dilakukan pengelolaan dengan baik,

melalui

perangkat perizinan yang harus ditaati oleh penanggung jawab usaha dan

I

ataukegiatan.

b.

bahwa

berdasarkan

hasil

verifikasi

administrasi

dan

teknis,

kegiatan penyimpanan

limtah

bahan berbahlya dan ber-qgun

(LB3)

PT:

PlN

( Persero

)

Sektor Pembangkitan Mahakam

-

PLTGU

Tanjung Batu"telah memenuhi persyaratan

untuk

mernperoleh

izin

penlmpanan limbah

bahan berbahaya dan beracun.

c.

bahwa

berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud

huruf'a

dan

b,

perlu

menetapkan

$eputusan

Bupati

Kutai

Kartanegara

tentang

lz:lr^

Peyimpanan Sementara

Limbah Bahan

Berbahaya

dan

Beracun (LB3)

PT. PLN ( Persero

)

SektorPembangkitan Mahakam-

PLTGU

Tanjung Batu.

l.Undang-

Undang

Nomor

32

Tahun

20M

tentang

Pemerintahan Dagrah (Lgmbaran Ngggra

Republik

Indonesia

Nomor 4437)

sebagaimana

yang telah beberapa

kali

diubah

terakhir

dengan Undang

-

Undang

Nomor

12 Tahun 2008 tenteng Perubahan Kedua

Atas

Undang

-

Undang

Nomor 32

Tahun

2004

tentangPemerintahan

Daerah

(Lembaran Negara

Republik

lndonesia Tahun 2008

Nsmor

59,

Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia

Nomor

4844);

2. Undang

*

Undang

Republik

lndonesia

Nomor

:

32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan

dan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup

(Lembaran

Negara

Republik Indonesia Tahun 2009

Nomor

140, Tambahan

Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Nomor 5059);

3. Peraturan Pemerintah

Nomor

l8

Tah-un

1999

tenlang

!9ng9lolq44

limbah

Bahan Berbahaya dan Beracun

(LB3)

(Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun

1999

Nomor

31,

Tambahan Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Nomor 3815)

sebagaimana

telah diubah

dengan

Peraturan'pemerintah

Nomor

85 Tahun 1999 tentang perubahan Atas Peraturan PemerintahNomor 18 Tahun 1999 tenlang Pgrryglopqr

Limtah

Bahan Berbahaya

{an

Bgrarun

(LB3)

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

1999

Nomor

190. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3910);

4. Peraturan Menteri Negaralingkungan Hidup

Nomor

18 Tahun 2009

tentang

(

A

TataCarcPerizinan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

t

(6)

Memperhatikan Menetapkan

KESATU

KEDUA

a.

Nama

b.

Bidang Usaha

c.

Alamat Kantor

d.

Lokasi Kegiatan

5. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 30 Tahun 2009 tentang

Tata

Laksana

Perizinan

dan

Pengawasan

Pengelolaan

Limbah

Bahan

Berbahaya dan Beracun serta Pengawasan Pemulihan

Akibat

Pencemaran

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun oleh Pemerintah Daerah.

6.

Keputusan Kepala Bapedal

Nomor

I

-

5

Tahun

1995

,

tentang TataCara

dan

Persyaratan

Teknis

Penyimpanan

dan

Pengumpulan

Limbah

Bahan Berbahaya dan Beracun

7.

Peraturan

Bupati Kutai

Kartanegara

Nomor

7

Tahun

20ll

tentang Perizinan Tempat Penyimpanan Sementara dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Kabupaten Kutai Kartanegara.

8. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia

Nomor

:

101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

1.

Surat

PT.

PLN

(Persero) Sektor Pembangkitan Mahakam

-

PLTGU Tanjung Batu.

Nomor

: 009 /

KLH.01.02/SPMHK/

2015

tanggal

17 Februari 2015,Perihal

Permohonan Perpanjangan

Izin

Tempat

Penyimpanan Sementara Limbah

Bahan Berbahaya dan Beracun.

2.

Berita Acara

Verifikasi

teknis lapangan tanggal, 23 Maret 2015.

KEPUTUS$I

BUPATI

KUTAI

KARTANEGARA

TENTANG IZIN

PEIIYIMPANAN

LIMBAH

BAHAN

BERBAHAYA DAI\{

BERACT]N

(LB3)

PT.

PLN (

PERSERO)

SEKTOR PEMBANGKITAI\

MAHAKAM-PLTGU TANJUNG BATU.

Memberikan

izin

Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun kepada

PT. PLN

(Persero)

Sektor

Pembangkitan Mahakam

PLTGU Tanjung Batu. Pembangit

Listrik

Jalan

Ulin

No.

I

Samarinda,

75127.

Telp.(0541)

274153-273727. Faxs : (0541) 212714.

Desa

Tanjung

Batu

Kecamatan Tenggarong Seberang

Kabupaten

Kutai

Kartanegara

Provinsi

Kalimantan Timur.

Penanggung jawab kegiatan wajib mematuhi hal

-

hal sebagai berikut :

1.

memiliki

bangunan penyimpanan sesuai

jenis,

jumlah

dan karakteristik limbah bahan berbahaya dan beracun, pada :

Lokasi

TPS

Limbah

B3

PT.PLN-PLTGU Tanjung

Batu.

Titik

Koordinat : LS

:0022'53.32" dan 117003'02.30"8T

Ukuran

Bangunan

: 7 meter

x

10170

meter

2.

mematuhi

jenis

limbah yang

disimpan berupa

hasil

operasional dari atan Pembangkit

Listrik

PT.PLN-

PLTGU

Tanjung Batu antara

lain

:

majun

/

sarung

tangan terkontaminasi

limbah

B3,hose

bekas,filter bekas,

aki

bekas,

lampu

TL

bekas,grease bekas,

jrigen

bekas dan tanah terkontaminasi.

persyaratan yang tercantum dalam Keputusan Kepala Badan

Dampak Lingkungan

Nomor :

Kep

-

01/BapedaV09ll995

Tata

Carla Persyaratan

Teknis

Penyimpanan

dan Pengumpul

I

tV

(7)

melakukan pencatatan setiap perpindahan

limbah

83

baik

yang

masuk

maupun yang

keluar dari

tempat penyimpanan

limbah,

sesuai

jenis

dan

jumlahnya menggunakan

Formulir

Kegiatan Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

(LB3).

sebagaimana tersebut dalam lampiran

I

Keputusan Bupati

ini

dan mengisi

neraca

limbah pada periode waktu

penataan

tertentu

menggunakan

formulir

sebagaimana tersebut dalam lampiran

II

Keputusan Bupati

ini;

memberikan

Simbol

dan

label

kemasan disesuaikan dengan

jenis

dan

karakteristik

limbah

Bahan

Berbahaya

dan

Beracun

berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Kep

-

05

/

BAPEDAL/09/1995

Tentang

Simbol

dan

Label

Limbah

Bahan Berbahaya dan Beracun;

lokasi

tempat

penyimpanan sementara

limbah

bahan

berbahaya dan

beracun

wajib

dilengkapi

dengan

Plang Nama TPS Limbah

Bahan Berbahaya

dan

Beracun

dan

Titik

Koordinat

izin

TPS

Limbah

Bahan Berbahaya

dan

Beracun serta papan

informasi berisikan

:

Jenislimbah

yang

disimpan,

SOP

pengelolaan

limbah

bahan

berbahaya

dan beracundan

izin

TPS limbah bahan berbahaya dan beracun;

kondisi

tempat penyimpanan tersebut

tidak

dapat diubah atau dipindah

tangankan

tanpa

izin

dari

Bupati

Kutai

Kartanegara

dan

tidak

diperkenankan

menyimpan

limbah

bahan

berbahaya

dan

beracun ditempat lain; dan

lama waktu

penyimpanan

limbah

bahan berbahaya dan beracun paling

lama

90

(Sembilan

Puluh)

hari,

dan menyampaikan laporan

jika

lama penyimpanan melebihi waktu dimaksud.

KETIGA

Penanggung

jawab

kegiatan diwajibkan melaporkan realisasi

kegiatan

penyimpanan

limbah

bahan

berbahaya

dan

beracun

sebagaimana

Dikhm

Ketiga,

sekurang

-

kurangnya

I

(Satu)

kali

dalam

3

(Tiga) bulan

yang

ditujukan kepada:

l.

Kementerian Negara Lingkungan

Hidup u.p. Deputi Bidang

Pengelolaan

B3 dan Limbah B3;

Gubernur

Kalimantan

Timur u.p.

Kepala Badan Lingkungan

Hidup Provinsi Kalimantan

Timur

Bupati

Kutai

Kartanegara

u.p.

Badan Lingkungan

Hidup

Daerah Kabupaten

Kutai

Kartane gara.

Badan Lingkungan

Hidup

Daerah Kabupaten

Kutai

Kartanegara melakukan wasan terhadap perizinan limbah

83

sebagai berikut:

pengawasan terhadap kewajiban sebagaimana dimaksud diktum dilalcukan

oleh

penanggung

jawab

usaha dan/atau kegiatan

t

I

(satu) tahun sekali.

i

hasil

pengawasan sebagaimana

dimaksud

huruf

q

dan

sebagai

dasar

pertimbangan

untuk

mengusulkan pembatalan

ffir

pencabutan

Keputusan

Bupati

ini

apabila

penanggung

jawab

I dan/ataukegiatan tidak melaksanakan

kewajibannya.

(*

tr

/r

4. 5. 7. 8. a J.

KEEMPAT

(8)

KELIMA

KEENAM

Izin ini

tidak berlaku apabila :

1.

PT. PLN

(

Persero

)

Sektor

Pembangkitan

Mahakam-PLTGU

Tanjung

Batu, memindah tangankan tanpa

izin

Bupati

Kutai

Kartanegara;

2.

Melakukan perubahan desain tempat penyimpanan sementara limbah bahan berbahaya dan beracun dan atau letak

/

posisi lokasi penyimpanan limbah

bahan berbahaya dan beracun;

3.

Melalokan

pelanggaran perundang

-

undangan pengelolaan lingkungan hidup khususnya limbah bahan berbahaya dan beracun.

Keputusan

Bupati

ini

berlaku

selama

2

(dua) tahun

dan dapat drperpanjang dengan ketentuan permohonan perpanjangan

izin

diajukan secara tertulis paling

lambat 2 (dua) bulan sebelum masa berlaku

izin

berakhir pada tanggal 30 Maret

2017 kepada

Bupati melalui

Kepala Badan Lingkungan

Hidup

Daerah Kabupaten Kutai Kartane gara.

KETUruH

:

Keputusan Bupati

ini

mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Di

tetapkan

di

:

Tenggarong Pada

tanegal

:

30 Maret 2015

NrP.

19590808 199303 1004

Salinan Keputusan Bupati

ini

disampaikan kepada Yth.

1.

Menteri Negara

LingkunganHidup

u.p.

Deputi

IV

MENLH

Bidang

Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di

-

Jakarta

2.

Kepala Pusat Pengelolaan Lingkungan Hidup Regional Kalimantan di

-

Balikpapan

3.

Gubernur Kalimantan

Timur

u.p Kepala Badan Lingkungan

Hidup

Provinsi

Kalimankn

Timur

-di

-

Samarinda

A

4.

Bupati Kutai Kartanegara di

-

Tengearong

I

5. Arsip.

t

KUTAI KARTANEGARA

(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)

Referensi

Dokumen terkait

Cara pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2012: 120).

Allahyaraham Tun Hussein bin Dato'Onn maju setapak lagi apabila dalam Perhimpunan Agung UMNO tahun 1972, beliau menjadi salah seorang daripada tiga orang Naib

Pelabuhan Indonesia I (Persero). Metode Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa 1) Berdasarkan

Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pembinaan dan pelatihan; 4) Melakukan kegiatan preventif untuk meminimalisir dampak negatif sosial lingkungan.; 5) Memperkuat

Saya merasa bahwa perusahaan tempat saya bekerja sudah dapat mengendalikan risiko dan manfaat dengan adanya pemakaian

Penyajian permainan yang dikembangkan terutama untuk pelajaran matematika pada materi balok diharapkan mampu memberi efek yang menarik terhadap siswa tunarungu agar