DESAIN BASIS DAN ANALISIS
STABILITAS PIPA GAS BAWAH LAUT
SIDANG HASIL P3
LABORATORIUM KEANDALAN DAN KESELAMATAN JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
HIMAWAN KHALID PRABOWO
4210 100 079
Latar Belakang
2
Memaksimalkan jalur distribusi dengan Pipeline
Panjang pipa : 72.5 km
Latar Belakang
3
Agar tidak terjadi kegagalan pada pipa, pecah
akibat tekanan dan operasi
Mencegah kebocoran pipa, pencemaran lingkungan, pembengkakan biaya
4
Latar Belakang
Perumusan Masalah
5
1. Bagaimana desain basis pipa gas bawah laut yang sesuai ?
2. Bagaimana perhitungan stabilitas pipa bawah laut berdasarkan pada analisis kestabilan pipa bawah laut (On bottom stability analysis) ?
4. Bagaimana allowable free span pipa bawah laut berdasarkan analisis free span ?
5. Bagaimana analisis pipa yang terjadi menggunakan pemodelan statis dan dinamis ?
Tujuan Skripsi
1. Menganalisis penentuan dan pemilihan spesifikasi pipa bawah laut yang sesuai
2. Menganalisis stabilitas pipa bawah laut secara vertikal maupun horizontal
3. Menganalisis allowable free span pipa bawah laut berdasarkan analisis free span secara statis dan dinamis
4. Menganalisis dengan simulasi software Autodesk Inventor dan Ansys
13.0
7
Batasan Masalah
1. Objek Penelitian adalah jalur gas pipeline dari FPU sampai ke landfall SAPI sepanjang 72.5 km
2. Standar yang digunakan adalah American Protelium Institute (API) 2004, ASME B31.8-2003 “ Gas Transmission and distribution piping system (DNV) RP-E305 “On-Bottom stability Design of Submarine Pipelines, (DNV) RP-F105 “ Free Spanning pipelines“
3. Kondisi pipa yang dihitung adalah instalasi,operasi
Manfaat Skripsi
Dapat menghindari bahaya yang terjadi akibat dari rusaknya pipa gas offshore diantaranya distribusi gas tidak akan terganggu, pencemaran lingkungan dan pembengkakak biaya dalam pemasangan pipa
Penilaian stabilitas yang didapat bisa digunakan sebagai pertimbangan
oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk mengambil
keputusan pemasangan pipa yang lebih efektif dan efisien dalam
operasi produksi dan eksplorasi minyak dan gas di Indonesia.
Metodologi
9
Studi Literatur Identifikasi dan
Perumusan Masalah
Mulai
- Standar Perhitungan - Jurnal
- Paper - Tugas Akhir - Internet
Pengumpulan data
- Data Lingkungan - Jalur pipa - Profil tanah
- Temperatur dan tekanan - Seabed profil
- Kapasitas produksi
Perancangan pipa dan pemilihan
material
Perhitungan stabilitas pipa ( On-bottom Stability Analysis)
Vertical Stability Lateral stability
Kriteria material memenuhi
Pemilihan ulang material pipa
Berat pipa
Penambahan lapisan beton
YES
NO NO
YES
A
A. Material Grade :
harga, kekuatan material, keteserdiaan barang B. Wall thickness Harga, kemampuan pengelasan, mobilitas
Metodologi
10
Perhitungan Panjang Allowable Free Span
Selesai
Simulasi dengan software Ansys 12.0
A
Dinamic Analysis Static
Analysis
Kesimpulan dan Rekomendasi Simulasi dengan
Autodesk Inventor
Data Inputan
11
Description Unit Value Unit Value Unit Value
Gas velocity m/s 7 f/s 23.3
Gas max flowarate Mmcfd 440
Gas min flowrate Mmcfd 55.6
Delivery pressure gas Barg 71 psi 1029.5 Pa 7100000
Design pressure pipe Bara 128 psi 1856 Pa
Hydrotest preesure pipe Bara 160 psi 2320 Pa 16000000
Design temperature C 60
Operating temperature C 44.9
Operating pressure Bara 94.8 psi 1374.6 Pa 9480000
MAOP Bara 128 psi 1856 Pa 12800000
Fluid Density kg/m3 75
Modulus of Elacticity MPa 207000 psi 3001500 psi
Corrosion Allowance (mm) 3 in 43.5 in
Desain Basis Pipeline
12
𝑣 𝑔 = 60 𝑍 𝑄
𝑔𝑇
𝑑𝑖
2𝑃 𝑑
𝑖=
60 𝑍 𝑄𝑔𝑇𝑉𝑔𝑃
API RP−14E Formula aliran gas
Diperoleh diameter minimal pipa yang dipakai 22.2 inch / 544mm Dimana,
Vg = gas velocity , feet/s
Di = pipe inside diameter, inch Qg = gas flow rate, mmcfd
T = operating temperature, R
P = operating pressure, psia
Z = compresibility faktor
Allowable Check
13
1. Hoop stress 𝑆
𝐻≤ 𝐹
1𝑆𝑇
𝑆
𝐻= 𝑃
𝐼− 𝑃
𝑒𝐷 2𝑡
selisih tegangan yang dialami atau diterima oleh pipa karena tekanan internal dan eksternal pipa. Dimana material pipa yang dipilih nilai Hoop stress nya tidak boleh kurang dari nilai persamaan yang
disyaratkan
2. Tegangan efektif akibat Longitudinal Load 𝑇
𝑒𝑓𝑓≤ 0.60𝑇
𝑦tegangan efektif yang diakibatkan oleh beban longitudinal tidak boleh melebihi
14
3. Internal Pressure (Burst) 𝑃
𝑡≤ 𝑓
𝑑𝑓
𝑒𝑓
𝑡𝑃
𝑏besarnya tekanan hydrostatis tidak boleh melebihi tekanan maksimal pecah
4. Propagating Buckles 𝑃
𝑜− 𝑃
𝑖≥ 𝑓
𝑝𝑃
𝑝Besarnya tekanan akibat propagating buckle tidak boleh melebihi selisih tekanan eksternal dan internal
15
Output Data Unit Material Grade Material Grade
X60 X65
Outer
Diameter inch 24 24 24 24 24 24
Required Inner Diameter
inch 22.2 22.2 22.2 22.2 22.2 22.2
Inner
Diameter inch 23.1 23.0 23.0 23.1 23.0 23.0
Minimum wall
thickness inch 0.46 0.46 0.46 0.42 0.42 0.42
Selected wall
thickness inch 0.438 0.469 0.5 0.438 0.47 0.5
SMYS 60000 65000
Design
Pressure Psi
1856 1856
Content
Density kg/m3
95 95
Density Sea
Water kg/m3
1025 1025
Design factor 0.8 0.8
Joint factor 1 1
Temperature
factor
1 1
Collapse factor
0.8 0.8
Trench depth inch 0 0
Gas velocity m/s 7 7
Check
Allowable
Hoop stress NO NO OK NO OK OK
Longitudinal
load OK OK OK OK OK OK
Internal
pressure OK OK OK OK OK OK
Propagating
Buckles OK OK OK OK OK OK
Seleksi dengan AHP
16
GOAL PIPA B GRADE
API 5L X65
KEKUATAN MATERIAL
KETERSEDIAAN
BARANG HARGA / BIAYA MOBILITAS KEMAMPUAN
PENGELASAN HARGA / BIAYA MATERIAL
GARDE
WALL THICKNESS
PIPA A X60 t= 0.5
PIPA B X65 t=0.469
PIPA C X65 t=0.5
Seleksi dengan expert choise
17
Stabilitas pipa kondisi instalasi
18
Secara Vertikal
𝐹
𝐿≤ 𝑊
𝑠𝑆𝐹
𝑣=
𝑊𝑠+𝑊𝑏𝑢𝑜𝑦𝑊𝑏𝑢𝑜𝑦
≥ 1.1
Kondisi Instalasi : berat fluida pipa 0, belum terisi, data lingkungan 1 tahun
Kondisi operasi : berat fluida gas, data lingkungan 100 tahun
𝐹
𝐷≤ 𝜇 . 𝑊
𝑠𝑆𝐹
𝐿=
𝑊𝑠−𝐹𝐿 .𝜇𝐹𝐷+𝐹𝐼
≥ 1.1
Secara Lateral
Stabilitas pipa kondisi instalasi
19
kondisi Instalasi Pipa no Concrete
coating(In)
Vertical Stability
lateral stability
1 2 1.77 0.7
2 4 2.05 1.21
3 6 2.24 1.6
4 8 2.38 1.9
5 10 2.48 2.19 0
0.5 1 1.5 2 2.5
0 2 4 6 8 10 12
Nilai stabilitas
Tebal concrete coating (in) Stabilitas kondisi Instalasi
Vertical Stability
lateral stability
sudut fase FL (N/m) FD (N/m) FI (N/m) Ws (N/m)
50 180.11 102.839 155.800 697.389
Stabilitas pipa kondisi operasi
20
sudut fase FL (N/m) FD (N/m) FI (N/m) Ws (N/m)
25 485.26 334.541 92.546 1339.430
kondisi Operasi Pipa no Concrete
coating(In)
Vertical Stability
lateral stability
1 2 2.41 0.48
2 4 2.54 0.71
3 6 2.63 0.9
4 8 2.69 1.08
5 10 2.74 1.25
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
0 2 4 6
Nilai stabilitas
Tebal concrete coating (in)
Stabilitas kondisi Operasi
lateral stability Vertical Stability
1. Perhitungan panjang free span statis
a. Akibat adanya maximum bending moment 𝐿
𝑠𝑡𝑎𝑡𝑖𝑐= 12𝑀
𝑊
𝑠b. Akibat adanya penurunan permukaan dasar laut (Low Depression)
𝐿
𝐿
𝑐𝛽= 0.112 + 10.98 𝜎
𝑚𝜎
𝑐− 16.71 𝜎
𝑚𝜎
𝑐2
+ 10.11 𝜎
𝑚𝜎
𝑐3
𝜎𝑚
𝜎𝑐
= dimentional bending stress
c. Akibat adanya bagian pipa yang terangkat (elevated obstruction)
21
Free span analisys
22
Free span analisys
23
2. Perhitungan panjang free span dinamis
Besarnya frekuensi VIV tidak boleh melebihi dari besarnya frekuensi natural (fn)
Fs = 𝑆
𝑡 𝑈𝐷
< 𝑓
𝑛=
𝑎2𝜋𝐿2
𝐸𝐼 𝑚𝑒 St= strouhal number 0.2
a. Akibat kondisi Cross flow
𝐿𝑐 = 𝑎𝑈𝑟𝐷𝑡𝑜𝑡 2𝜋𝑈𝑟
𝐸𝐼 𝑚𝑒 b. Akibat kondisi in line
𝐿𝑐 = 𝑎
𝑓𝑛𝑥2𝜋
𝐸𝐼
𝑚𝑒
Mitigasi dengan grout bag
24
𝐹 = Tekanan karena arus laut 𝐹 = 𝑃 𝑥 𝐴
𝐹 =
12𝜌𝑉
2. 𝐴𝑟𝑒𝑎
𝐹 =
12𝜌𝑉
2.
𝐻2(𝐴 2 + 𝐵√2)
Gaya gesek dari groutbag dihitung menggunakan rumus :
𝑅 = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 . 𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 . µ . 9,807
Mitigasi dengan grout bag
25
1. Syarat pertama adalah besarnya R > F
𝐹 =
12𝜌𝑉
2. 𝐴𝑟𝑒𝑎 > 𝑅 = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 . 𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 . µ . 9,807
2. Syarat yang kedua adalah besarnya kecepatan arus yang diperboleh dari hasil hitungan harus lebih besar daripada kecepatran arus dari data lingkungan Vr > Vl
𝑉𝑟 = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒. 𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦. µ . 9,807 12 𝜌𝑉2 .𝐻
2 (𝐴 2 + 𝐵√2)
Vr > Vl
Simulasi statis Inventor
26
Von Mises Stress
𝜎𝑉 = 𝜎ℎ2 + 𝜎𝐿2 − 𝜎ℎ. . 𝜎𝐿
𝜎𝑉 = 310.842 +240.42-310.84 x 240.4 = 282.29 Mpa
𝜎𝑉< SMYS
282.9 < 448 Mpa
Displacement Pipa 53.47 mm
Simulasi dimanis
27
Simulasi dinamis
28
Permukaan pipa yang langsung terkena arus mempunyai tekanan maksimal 263.2 Pa.
Kesimpulan
29
1. Berdasarkan pada (API) RP 1111 2003 dan ASME B.318 pemilihan seleksi menngunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) diperoleh pipa dengan spesifikasi pipa 24 in Grade X65 wall thickness 0.469 in.
2. Pada kondisi instalasi dan operasi pipa akan memenuhi kestabilan secara Vertical dan Horizontal dengan concrete coating 10 in, dimana nilai kestabilan diatas safety faktor 1.1
3. Diantara banyaknya free span yang terjadi di dalam jalur pipa, terdapat
beberapa free span yang mengalami kegagalan secara static dan secara dinamis.
Dimana panjang free span terpanjang adalah terdapat pada KP 7-8 dengan panjang free span 35 meter dan kedalaman 3 meter. Free span tersebut
mempunyai tingkat keamanan yang rendah, sehingga harus dilakukan mitigasi yaitu dengan pemasangan support Grout Bag untuk memperpendek bentang free span yang terjadi.
4. Setelah dilakukan simulasi dengan menggunakan software Autodesk Inventor maka diketahui besarnya Von Misses Stress sebesar 237.3 Mpa dengan
displacement sebesar 53.47 mm. dan hasil tersebut masih dalam kondisi aman karena tidak melebihi nilai Yield Strength pipa grade X65 sebesar 448 Mpa.
30