• Tidak ada hasil yang ditemukan

IBADAT SABDA RABU ABU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IBADAT SABDA RABU ABU"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

22. AMANAT SABDA

P. Saudara sekalian, mari sekali lagi kita mendengar kata-kata mutiara yang diberikan Santo Paulus kepada kita sebagai bekal untuk Masa Prapaskah ini. Beginilah sabdanya: “Janganlah menyia-nyiakan kasih karunia Allah yang telah kamu terima. Sebab Tuhan telah berfirman: “Pada waktu Aku berkenan, aku akan mendengarkan engkau, dan pada20 hari keselamatan, aku akan menolong engkau. Camkanlah, sekarang inilah saat perkenanan itu. Hari inilah hari penyelamatan itu.

23. BERKAT

P. Saudara-saudari yang terkasih. Sebelum pulang, marilah kita memohon berkat Allah agar kita dapat mengamalkan sabda yang telah kita dengar tadi. Marilah hening sejenak (Semua hening). P. Tuhan beserta kita.

U. Sekarang dan selama-lamanya.

(Sambil mengulurkan tangan ke arah umat):

P. Ya Allah, yang Mahakuasa, kami mohon berkat-Mu untuk seluruh umat ini, untuk segala pekerjaan dan tugas mengembangkan sikap dan perilaku adil. Kami mohonkan ini dalam nama-Mu yang kudus: (Sambil membuat tanda salib pada diri sendiri)

Bapa (†) dan Putera dan Roh Kudus. U. Amin

P. Saudara sekalian, ibadat kita sudah selesai. U. Syukur kepada Allah.

P. Marilah kita pulang dan marilah kita berusaha mengamalkan sabda Tuhan yang kita dengar tadi agar kita selalu berkenan pada Allah. U. Amin

24. LAGU PENUTUP: DOAKU No. 255 / MB No. 30

IBADAT SABDA

RABU – ABU

1. LAGU PEMBUKAAN:

DOAKU NO. 247 (Cetakan tahun 2007) / MADAH BAKTI No. 366 (MADAH BAKTI EDISI 2000, Edisi Tambahan Nyanyian Khusus Untuk Regio Kalimantan. Selanjutnya Disingkat MB.)

2. TANDA SALIB DAN SALAM

P. Dalam Nama Bapa (†) dan Putera dan Roh Kudus. U. Amin.

P. Semoga Allah, sumber keadilan dan damai sejahtera, mempersatukan kita, supaya kita sehati dan sesuara memuji Tuhan kita.

U. Sekarang dan selama-lamanya. 3. KATA PENGANTAR

KOMISI PSE KEUSKUPAN BANJARMASIN

Umat beriman yang terkasih, dalam ibadat pada hari Rabu ini, kita memulai Masa Prapaskah. Masa Prapaska kita buka dengan menerima abu. Abu itu adalah tanda pertobatan. Masa Prapaskah ini kiranya menjadi suatu masa untuk kita memeriksa diri, suatu kesempatan untuk memikirkan kehidupan kita sebagai orang Kristen: apa yang salah, apa yang kekurangan dalam tingkah laku kita. Adakah kekhilapan dan kealpaan kita, yang perlu kita perbaiki. Sebab salah satu tujuan penting masa ini ialah agar kita menjadi lebih rajin beribadat, berusaha hidup baik, dan berdamai dengan Tuhan dan sesama.

Tema Puasa kita tahun ini adalah: Bangkit dan Bergeraklah: “Wujudkan Iman yang Bertanggungjawab untuk Memulihkan Hak Hidup di Kalimantan.”; dengan sub-sub tema, sebagai berikut:

• Membangkitkan kesadaran bahwa hak hidup di Kalimantan terancam

KOMISI PSE KEUSKUPAN BANJARMASIN

(4)

• Membangun kesadaran bahwa hidup adalah hak terazasi • Membangun pertobatan sebagai buah iman dan tanggungjawab • Membangun kerjasama, yang bertanggungjawab dalam

kebersamaan

• Membangun aksi, proaktif memperjuangkan hak-hak hidup. Selama masa Prapaskah ini kita akan mendalami tema-tema di atas sambil berdoa agar dengan berkat Allah, apa yang kita cita-citakan, dapat kita wujudkan.

Masa Prapaskah ini kita mulai dengan menerima abu. Dengan penerimaan abu nanti, kita berjanji akan menggunakan masa puasa suci ini dengan sebaik-baiknya. Kini marilah kita lebih dahulu menyadari kehadiran Tuhan di tengah kita.

4. MENYADARI KEHADIRAN TUHAN

P. Sayangilah umat-Mu, ya Allah, sayangilah kami yang berdosa ini. U. Sayangilah umat-Mu, ya Allah, sayangilah kami yang berdosa ini. P. Pandanglah putra-putriMu, yang dengan hati remuk-redam datang

menghadap Dikau sambil memohon belas kasihan-Mu.

U. Sayangilah umat-Mu, ya Allah, sayangilah kami yang berdosa ini. P. Sucikanlah dan kuatkanlah kami, teguhkanlah kami dalam

pertobatan yang tulus ikhlas.

U. Sayangilah umat-Mu, ya Allah, sayangilah kami yang berdosa ini. P. Jadikanlah kami layak untuk berjumpa dengan Dikau pada jam

ibadat suci ini.

U. Sayangilah umat-Mu, ya Allah, sayangilah kami yang berdosa ini. P. Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

U. Seperti pada permulaan, sekarang selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.

PU. Sayangilah umat-Mu, ya Allah, sayangilah kami yang berdosa ini. 5. DOA PEMBUKA

P. Marilah kita berdoa,

Yesus dalam rupa roti, agar Dia semakin menjiwai hidup kita, dan menguatkan iman kita.

Marilah kita hening sejenak, menyiapkan hati kita (Semua umat hening) ……….

P. Saudara sekalian yang terkasih. Tuhan Yesus bersabda, “Akulah Roti hidup yang turun dari surga. Barangsiapa makan Roti ini, akan beroleh hidup yang kekal.”

(Hosti diangkat sedikit dan ditunjukkan kepada umat seraya berkata):

P. Lihatlah, inilah Roti hidup dari surga. Berbahagialah kita yang diundang ke Perjamuan Tuhan.

U. Ya Tuhan, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya. Tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

(Sakramen Ekaristi dibagikan kepada umat). P. Tubuh Kristus.

U. Amin

(Acara komuni dapat diiringi dengan Nyanyian yang sesuai. Misalnya DOAKU No. 173 / MB No. 285)

20. DOA PENUTUP P. Marilah kita berdoa,

Allah Bapa Mahapengasih, kami bersyukur kepada-Mu atas pertemuan dengan Dikau pada awal masa keselamatan ini.

Sudilah membantu kami yang lemah, sebab kami ingin membuang segala kemunafikan dan berbalik kepada-Mu dengan segenap hati. Semoga masa suci ini kami jalani dengan tulus hati, sehingga nanti, pada akhir Masa Puasa, kami dapat merayakan misteri Paskah dengan pantas dan gembira hati.

Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U. Amin.

(5)

semakin suci, semakin dekat kepada-Mu, dan karenanya semakin bersatu padu dengan kaum beriman di seluruh dunia, khususnya dengan saudara seiman di wilayah ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

U. Amin.

17. SALAM DAMAI

P. Semoga Allah memenuhi kita dengan keadilan, sukacita dan damai sejahtera.

U. Sekarang dan selama-lamanya. (Umat dapat dipersilakan untuk saling menyatakan Salam Damai, misalnya dengan saling berjabat tangan sambil berkata satu sama lain):

U. Damai Kristus! 18. BAPA KAMI

P. Saudara-saudari yang terkasih. Kita telah menerima Roh Kudus, yang menjadikan kita putra dan putri Allah. Maka dengan kuasa Roh Allah itu kita berani berdoa seperti diajarkan oleh Yesus sendiri.

U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

(Doa Bapa Kami dapat dinyanyikan, misalnya dari DOAKU No. 127 / MB No. 144).

19. KOMUNI (Fakultatif)

(Jika diadakan Komuni, maka pelaksanaannya sebagai berikut):

P. Saudara-saudari yang terkasih, kita telah mendengarkan Sabda Tuhan dan meresapkannya. Sekarang kita akan menyambut

Allah, Mahapengasih dan penyayang. Pada awal Masa Puasa ini kami memuji nama-Mu, karena masa Prapaskan ini Engkau berikan kepada kami sebagai saat yang menjanjikan keselamatan. Kurniakanlah kepada kami semangat pertobatan yang sejati, dan kesetiaan untuk mendengarkan sabda-Mu; agar kami sanggup menjalani masa yang suci ini, dengan ikhlas hati, sesuai dengan nasihat Yesus kepada kami. Sebab Dialah Tuhan, dan pengantara kami, kini dan sepanjang segala masa.

U. Amin.

6. BACAAN PERTAMA

Pembacaan dari Kitab Nabi Yesaya (Yes 58 : 3–4. 6–10)

Beginilah firman Tuhan Allah, “Umat-Ku bertanya, ‘kami berpuasa, mengapa Engkau tidak memperhatikannya! Kami merendahkan diri, mengapa Engkau tidak mengindahkannya!’ Camkanlah! pada hari puasamu kamu masih tetap mengejar untung, dan kamu memeras para karyawanmu. Kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi, serta memukul orang dengan tinju dengan tindak semena-mena.

KOMISI PSE KEUSKUPAN BANJARMASIN

Dengan cara berpuasa seperti ini, suaramu tidak didengar di tempat tinggi. Sebaliknya puasa yang Kukehendaki ialah: kamu harus membuka belenggu-belenggu pemerasan dan melepaskan tali penindasan; Kamu harus membagi-bagikanmakananmu kepada orang yang lapar dan menerima dalam rumahmu orang-orang miskin yang tidak punya rumah. Dan apabila kamu melihat orang-orang yang kekurangan pakaian, haruslah kamu memberi dia pakaian, dan jangan menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri! Jika kamu berbuat demikian, maka terangmu akan merekah seperti fajar, dan luka-lukamu akan pulih dengan segera. Kebenaran menjadi barisan-depanmu, dan kemuliaan Tuhan barisan-belakangmu. Pada waktu itulah kamu akan berseru kepada Tuhan, dan Ia akan menjawab; kamu akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata, ‘Ini Aku!’ Apabila kamu tidak lagi mengenakan kuk penindasan kepada sesamamu, dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah; apabila kamu menyerahkan kepada orang lapar apa yang kamu inginkan sendiri, dan memuaskan hati orang tertindas, maka terangmu akan terbit KOMISI PSE KEUSKUPAN BANJARMASIN

(6)

dalam gelap, dan kegelapanmu akan berubah menjadi seperti terang pada siang hari.”

Demikianlah Sabda Tuhan. U. Syukur kepada Allah.

7. LAGU ANTAR BACAAN: DOAKU NO. 74 8. BACAAN KEDUA

Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (2Kor 5 : 19 – 6:2)

Saudara-saudara, oleh Kristus, Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya, dengan tidak memperhitungkan pelanggaran-pelanggaran manusia.

Allah telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasehati kamu dengan perantaraan kami. Dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Kristus yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. Sebagai teman-teman sekerja, kami menasehati kamu: jangan sia-siakan kasih karunia Allah yang telah kamu terima. Sebab Allah berfirman, “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari keselamatan, Aku akan menolong engkau.” Camkanlah, sekarang inilah saat perkenanan itu; hari inilah hari penyelamatan itu. Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah. 9. BAIT PENGANTAR INJIL

S. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal U. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal

S. Janganlah kau tegarkan hatimu, Dengarkanlah suara Tuhan pada hari ini.

U. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

dengan hidup doa, pantang, puasa dan amal, agar kami layak menyambut rahmat keselamatan dari-Mu.

Marilah kita mohon ………

W. Ya Allah, terhadap Dikaulah kami berdosa. Kasihanilah kami menurut besarnya kerahiman-Mu. Bersihkanlah kami dari kesalahan kami, dan sucikanlah kami dari segala dosa. Marilah kita mohon ………

W. Ciptakanlah hati murni bagi kami, ya Allah, baruilah batin kami dengan semangat tobat sejati yang akan kami jalani. Dan janganlah Kau palingkan wajah-Mu dari hadapan kami.

Marilah kita mohon ………

W. Ya Allah, gembirakanlah hati kami dengan menyampaikan keselamatan-Mu. Jadikanlah hati kami rela untuk menuruti kehendak-Mu yang suci. Semoga berkat rahmat-Mu, Masa Puasa ini bagi seluruh umat-Mu berhasil dan bernilai di hadapa- Mu. Marilah kita mohon ………

P. Ya Allah, Engkaulah sumber kerahiman dan kedamaian. Sayangilah kami hamba-hamba-Mu, orang yang penuh dosa. Ampunilah kami dan dengarkanlah permohonan-permohonan kami ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

U. Amin. 15. KOLEKTE

(Pengumpulan kolekte dapat diiringi dengan menyanyikan lagu dari DOAKU No. 88 / MB No. 228)

16. DOA PERSATUAN ANGGOTA TUBUH KRISTUS P. Bapa yang Mahakudus,

Engkau telah menghimpun kami semua menjadi umat kudus bagi-Mu. Kini Engkau berkenan menganugerahkan Masa Prapaskah yang penuh rahmat untuk memulihkan kekudusan kami.

Lewat pantang dan puasa Engkau meningkatkan persaudaraan kami dengan semua orang, khususnya yang berkekurangan. Lewat laku tobat Engkau menyegarkan semangat kami. Semoga karena pantang, puasa, dan laku tobat selama Prapaskah ini, kami

(7)

13. DOA PUJIAN

P. Saudara-saudari yang terkasih, Allah yang Maharahim telah menganugerahkan Masa Prapaskah ini sebagai masa suci untuk bertobat. Maka marilah kita memuji Dia dengan berseru:

P. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim. U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.

P. Ya Allah, Engkau tidak hanya menciptakan kami, tetapi juga menjaga keselamatan kami. Ketika kami berdosa, Engkau mendekati kami dengan penuh kasih sayang. Maka kami berseru: U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.

P. Engkau telah mengutus Yesus, Putra-Mu untuk menanggung dosa dunia. Dialah Gembala yang baik, yang selalu berusaha mencari domba yang sesat. Dia rela menyerahkan nyawa-Nya demi keselamatan kami. Maka kami berseru:

U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.

P. Dalam masa tobat ini Engkau mengajak kami meningkatkan ibadat serta amal kasih,hidup benar dan adil, rajin menyambut sakramen-sakramen yang menyegarkan dan mempertebal iman. Maka kami berseru:

U. Pujilah Allah, Tuhan yang Maharahim.

P. Atas segala kerahiman-Mu itu, ya Bapa, kami sangat berterima kasih, dan dengan hati gembira kami menggabungkan suara kami dengan Gereja semesta dan bernyanyi:

Bersama-sama menyanyikan lagu DOAKU No. 179 / MB No. 248 14. DOA UMAT

P. Ya Allah, Bapa yang Maharahim, Engkau selalu menaruh perhatian kepada orang yang memohon kepada-Mu. Maka dalam belas kasih-Mu, sudilah memperhatikan doa-doa kami, orang berdosa ini: W. Ya Allah, kobarkanlah hati kami selama masa puasa ini, semoga kami mampu mengatasi segala godaan seperti Yesus ketika digoda setan di padang gurun.

Marilah kita mohon ………

W. Ya Allah, berkatilah seluruh umat-Mu yang dengan rela hati memberikan diri agar Kau sucikan dan Kau bangun kembali

10. BACAAN INJIL

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Matius (Mat 6 : 1–6. 16–18) Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya,

“Hati-hatilah, jangan sampai kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat. Karena jika demikian kamu tidak beroleh ganjaran dari Bapamu di surga.

Jadi, apabila engkau memberi derma, janganlah engkau menggembar-gemborkan hal itu, seperti yang dilakukan oleh orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di jalan-jalan supaya dipuji orang. Aku berkata kepada-Mu; Sungguh, mereka sudah mendapat ganjarannya. Tetapi jika engkau memberi derma, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat oleh tangan kananmu. Hendaklah dermamu itu kauberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan memberikan ganjaran kepadamu. Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri di rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: mereka sudah mendapat ganjarannya. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu, dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi, akan memberikan ganjaran kepadamu. Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka itu mengubah paras mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa, riaslah rambutmu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi, akan memberi ganjaran kepadamu.”

Demikianlah Injil Tuhan kita. U. Terpujilah Kristus.

KOMISI PSE KEUSKUPAN BANJARMASIN KOMISI PSE KEUSKUPAN BANJARMASIN

(8)

11. HOMILI

Saudara-saudari terkasih,

Apa tanda-tanda bahwa seseorang telah mengenal Tuhan? Tanda-tanda bahwa seseorang itu telah mengenal Tuhan adalah ia akan selalu mengingat-ingat Allah, lalu teratur berdoa, ringan tangan memberikan derma dan sedekah, dan berpuasa. Melalui doa, berderma dan berpuasa, orang yang telah beragama menyerahkan dirinya dan hidupnya kepada Allah. Ia menyerahkan diri karena ia tahu bahwa Allah itu Mahabaik, Pengasih, Penyayang, panjang sabar dan penuh kasih setia-Nya. Pada hari Rabu Abu ini kita mulai berpuasa untuk mempersiapkan diri menyongsong hari raya Paskah. Selama masa Prapaskah ini kita akan meningkatkan doa-doa kita baik secara pribadi di rumah, di kebun, di ladang, dan dimanapun serta bertekad untuk rajin beribadat pada hari Minggu. Selama masa Prapaskah yang terdiri dari 6 minggu, kita ingin berdoa dengan sungguh hati sebagai ungkapan bahwa kita tidak mungkin dapat hidup baik dan sejahtera jika kita lepas dari Allah. Karena itu, maka selama masa Prapaskah ini, jika ada kesempatan, kita juga menerima Sakramen Pengampunan Dosa. Selama masa Prapaskah ini kita akan berpuasa dengan suka rela. Aturan berpuasa secara umum adalah semua orang yang sudah dewasa dan sehat, wajib mengurangi makanan dan minumannya pada hari Rabu Abu ini dan setiap hari Jumat. Kita simpan untuk mengisi Amplop Aksi Puasa kita, yang akan diserahkan ke paroki untuk Gereja sehingga amplop itu sungguh-sungguh merupakan aksi puasa.

Selama masa Prapaskah ini juga kita tingkatkan amal baik. Suka menolong orang lain sebab jika kita berbuat baik bagi orang lain, kita berbuat baik bagi Tuhan. Kepada orang-orang yang memberikan makan kepada orang yang lapar, memberikan minuman kepada orang yang haus, memberikan pakaian bagi orang yang telanjang, serta mengunjungi orang yang sakit, Yesus berkata, “

12. PEMBERIAN ABU

(Jika masih disimpan daun palem yang diterima pada hari Minggu Palem tahun 2010, bakarlah dan abunya dipakai untuk Ibadat ini. Jika tidak ada, bawa saja abu dapur. Sediakan air kudus untuk merecikinya)

Saudara-saudari, sekarang kita hendak mengadakan upacara pemberian abu, yang menjadi tradisi kita pada permulaan Masa Prapaskah. Menerima tanda abu ini berarti: bersedia untuk bertobat, berjanji kepada Tuhan untuk membaharui diri dengan meninggalkan cara berpikir yang keliru, melepaskan kebiasaan-kebiasaan yang salah dan bertekad untuk tidak diperbudak oleh dosa. Mari dengan rendah hati kita mohonkepada Tuhan, Bapa kita, agar Ia sudi memberkati abu ini dan memberkati kita yang hendak menerimanya.

Marilah berdoa:

Allah yang Maharahim, Engkau berkenan bila kami merendahkan diri, dan Engkau menyayangi kami bila kami bertobat. Sudilah Engkau memberkati abu ini. Berkatilah juga kami semua yang akan ditandai dengannya. Semoga abu yang kami terima ini menjadi semangat tobat kami. Dan semoga puasa serta pantang yang hendak kami jalankan ini menyucikan hati dan menguatkan kehendak kami untuk senantiasa mengarahkan diri kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

U. Amin

(Abu diperciki dengan air suci. Kemudian pemimpin upacara meminta seseorang untuk menandai kepala atau dahinya dengan abu. Kemudian pemimpin upacara menandai kepala tiap orang dengan abu, sambil berkata):

P. Ingatlah, Saudara (Bapak/Ibu): kita ini berasal dari abu, dan kita akan kembali menjadi abu.

Referensi

Dokumen terkait