EFEKTIVITAS PENAMBAHAN KARBON TERHADAP PROSES REDUKSI LANGSUNG BESI
OKSIDA
SKRIPSI
Oleh
VITA ASTINI 04 04 04 7059
DEPARTEMEN TEKNIK METALURGI DAN MATERIAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
GANJIL 2007/2008
EFEKTIVITAS PENAMBAHAN KARBON TERHADAP PROSES REDUKSI LANGSUNG BESI
OKSIDA
SKRIPSI
Oleh
VITA ASTINI 04 04 04 7059
SKRIPSI INI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SEBAGIAN PERSYARATAN MENJADI SARJANA TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK METALURGI DAN MATERIAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA
GANJIL 2007/2008
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya dengan judul:
EFEKTIVITAS PENAMBAHAN KARBON TERHADAP PROSES REDUKSI LANGSUNG BESI OKSIDA
yang dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi Sarjana Teknik pada Program Studi Teknik Metalurgi dan Material, Departemen Teknik Metalurgi dan Material Universitas Indonesia, sejauh yang saya ketahui bukan merupakan tiruan atau duplikasi dari skripsi yang sudah dipublikasikan atau pernah dipakai untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di lingkungan Universitas Indonesia maupun di Perguruan Tinggi atau instansi manapun, kecuali di bagian yang sumber informasinya dicantumkan sebagaimana mestinya.
Depok, 19 Desember 2007
Vita Astini NPM 0404047059
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul :
EVEKTIVITAS PENAMBAHAN KARBON TERHADAP PROSES REDUKSI LANGSUNG BESI OKSIDA
dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi Sarjana Teknik pada Program Studi Teknik Metalurgi dan Material Departemen Teknik Metalurgi dan Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Skripsi ini telah diujikan pada sidang ujian skripsi pada tanggal 4 Januari 2008 dan dinyatakan memenuhi syarat/sah sebagai skripsi pada Departemen Teknik Metalurgi dan Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Depok, 4 Januari 2008 Pembimbing Skripsi
Prof.Dr.Ir.Johny Wahyuadi S.,DEA NIP. 131 627 863
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kepada Allah SWT, sebab hanya atas rahmat dan bimbingan- Nya skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Skripsi ini disusun dalam rangka melengkapi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Program Pendidikan Sarjana di Program Studi Teknik Metalurgi dan Material Universitas Indonesia.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
° Orang tua tercinta dan keluarga yang selalu mendoakan penulis.
° Bapak Johny Wahyuadi, selaku pembimbing skripsi yang telah banyak membimbing dan membantu kelancaran proses penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki keterbatasan, namun demikian penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk menambah wacana.
Depok, 19 Desember 2007
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ii
PENGESAHAN iii
UCAPAN TERIMA KASIH iv
ABSTRAK v ABSTRACT vi
DAFTAR ISI vii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR LAMPIRAN xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG 1
1.2 TUJUAN PENELITIAN 4
1.3 BATASAN MASALAH 4
BAB II DASAR TEORI 5
2.1 PRINSIPDASARPROSESREDUKSIBESIOKSIDA 6
2.1.1 Termokimia 6
2.1.2 Energi Bebas 7
2.1.3 Termodinamika Reaksi Reduksi Besi Oksida 10
2.1.4 Reaksi Boudouard 12
2.2 MEKANISME REDUKSI LANGSUNG 13
2.2.1 Pembentukan Gas Reduktor 14
2.2.2 Adsorbsi Gas Pada Besi Oksida 18
2.2.3 Proses Difusi Dalam Besi Oksida 20
2.2.3.1 Dasar Difusi 20
2.2.3.2 Mekanisme Reaksi 21 2.3 METODE KARAKTERISASI PRODUK DAN REAKTAN 23
2.3.1 X-Ray Fluorecence (XRF) 23
2.3.2 X-ray diffraction (XRD) 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29
3.1 DIAGRAM ALIR PENELITIAN 29
3.2 PROSEDUR PENELITIAN 30
3.2.1. Bahan Baku 30
3.2.2. Crushing 3.2.3. Sizing
30 30
3.2.4. Pengadukan (Mixing) 31
3.2.5. Kompaksi 31
3.2.6. Reduksi Langsung 32
3.2.7. Karakterisasi 33
BAB IV HASIL PENELITIAN 34
4.1 DATA PERSIAPAN BAHAN BAKU 34
4.1.1 Data Hasil Sizing 34
4.1.2 Data Analisa Awal Briket Batubara 36
4.2 DATA HASIL REDUKSI LANGSUNG 37
4.2.1 Hasil Penelitian Pada Temperatur 7000C 37 4.2.2 Hasil Penelitian Pada Temperatur 9000C 37 4.2.3 Hasil Penelitian Pada Temperatur 10000C 38
BAB V PEMBAHASAN 39
KESIMPULAN 51
DAFTAR ACUAN 52
LAMPIRAN 54
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1.1 Persebaran deposit nikel laterit di Indonesia 1
Gambar 1.2 Profil Laterit pada umumnya 2 Gambar 2.1 Diagram Ellingham 10 Gambar 2.2 Diagram Bauer Glassner dan Boudouard 12 Gambar 2.3 Gasifikasi Karbon 15 Gambar 2.4 Mekanisme reduksi langsung pada pellet
berporos
22
Gambar 2.5 Elektron tereksitasi keluar 23 Gambar 2.6 Pengisian kekosongan elektron 24 Gambar 2.7 Pelepasan energy 24 Gambar 2.8 Contoh hasil XRF 25 Gambar 2.9 Mekanisme X-Ray Diffraction 26 Gambar 2.10 Geometri pemantulan X-Ray 26 Gambar 2.11 Interaksi antara photon dengan atom 27 Gambar 2.12 Contoh hasil XRD 27 Gambar 3.1
Gambar 3.2
Prosedur Percobaan Pulau Sebuku
29 30 Gambar 3.3 (a) Briket silinder tampak samping
(b) Briket silinder tampaksamping (c) Briket silinder tampak atas
31
Gambar 3.4 Nabertherm furnace (a) Tampak luar (b) Tampak dalam
32
Gambar 4.1 Kadar karbon dalam briket 36
Gambar 5.1 Grafik hasil reduksi langsung pada temperatur 9000C, waktu tahan 10 menit, variable bebas perbandingan laterit dan karbon
40
Gambar 5.2 Grafik hasil reduksi langsung pada temperatur 9000C, waktu tahan 20 menit, variable bebas perbandingan laterit dan karbon
40
Gambar 5.3 Grafik hasil reduksi langsung pada temperatur 10000C, waktu tahan 10 menit, variable bebas perbandingan laterit dan karbon
41
Gambar 5.4 Grafik hasil reduksi langsung pada temperatur 10000C, waktu tahan 20 menit, variable bebas perbandingan laterit dan karbon
41
Gambar 5.5 Grafik hasil reduksi langsung pada temperatur 10000C, waktu tahan 30 menit, variable bebas perbandingan laterit dan karbon
41
Gambar 5.6 Proses gasifikasi 42 Gambar 5.7 Grafik hubungan peningkatan kadar karbon
terhadap intensitas Fe pada temperatur 9000C dan 10000C
44
Gambar 5.8
Gambar 5.9
Gambar 5.10
Grafik hasil reduksi langsung pada temperatur 9000C, waktu tahan 30 menit, variable bebas perbandingan laterit dan karbon
Grafik hubungan peningkatan kadar karbon terhadap intensitas Fe3O4 pada temperatur 10000C
Diagram Bauer Glassner dan Boudouard
45
47
48
Gambar 5.11 Grafik hasil reduksi langsung pada temperatur 7000C, waktu tahan 10 menit
48
Gambar 5.12 Grafik hasil reduksi langsung pada temperatur 7000C, waktu tahan 20 menit, variable bebas perbandingan laterit dan karbon
49
Gambar 5.13 Grafik hasil reduksi langsung pada temperatur 7000C, waktu tahan 30 menit, variable bebas perbandingan laterit dan karbon
49
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 4.1 Tabel senyawa hasil XRF (a) Ukuran mesh 230 (b)
Ukuran mesh 140 (c) Ukuran mesh 120 (d) Ukuran mesh 100 (e) Ukuran mesh 70
34
Tabel 4.2 Tabel 4.3. Analisa coal assay sampel serbuk batubara dalam gram
36
Tabel 4.3 Hasil proses reduksi langsung bijih laterit pada temperatur 7000C
37
Tabel 4.4 Hasil proses reduksi langsung bijih laterit pada temperatur 9000C
37
Tabel 4.5 Hasil proses reduksi langsung bijih laterit pada temperatur 10000C
38
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Hasil XRD temperatur 7000C waktu tahan 10 menit 55 Lampiran 2 Hasil XRD temperatur 7000C waktu tahan 20 menit 56 Lampiran 3 Hasil XRD temperatur 7000C waktu tahan 30 menit 57 Lampiran 4 Hasil XRD temperatur 9000C waktu tahan 10 menit 58 Lampiran 5 Hasil XRD temperatur 9000C waktu tahan 20 menit 59 Lampiran 6 Hasil XRD temperatur 9000C waktu tahan 30 menit 60 Lampiran 7 Hasil XRD temperatur 10000C waktu tahan 10 menit 61 Lampiran 8 Hasil XRD temperatur 10000C waktu tahan 20 menit 62 Lampiran 9 Hasil XRD temperatur 10000C waktu tahan 30 menit 63 Lampiran 10 Hasil XRF sampel dengan mesh 230 64 Lampiran 11 Hasil XRF sampel dengan mesh 140 65 Lampiran 12 Hasil XRF sampel dengan mesh 120 66 Lampiran 13 Hasil XRF sampel dengan mesh 100 67 Lampiran 14 Hasil XRF sampel dengan mesh 70 68