• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK. Laurenzia Padma : Perancangan Interior Museum Satwa Mamalia Khas Indonesia di Surabaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ABSTRAK. Laurenzia Padma : Perancangan Interior Museum Satwa Mamalia Khas Indonesia di Surabaya"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

vi ABSTRAK Laurenzia Padma :

Perancangan Interior

Museum Satwa Mamalia Khas Indonesia di Surabaya

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, yang memiliki lebih dari 17.000 pulau dan terletak tepat di daerah khatulistiwa sehingga Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat beragam. Indonesia merupakan pemilik keanekaragaman mamalia terbesar dan diantaranya merupakan satwa yang langka (endemik).

Surabaya merupakan salah satu kota terbesar dengan jumlah penduduk yang cukup besar, namun di Surabaya belum terdapat fasilitas yang dapat memberikan informasi secara lengkap agar masyarakat lebih mengenal dan mencintai satwa.

Museum Satwa Mamalia ini merupakan suatu fasilitas dimana masyarakat dapat memperoleh informasi tentang satwa mamalia, seperti sejarah persebaran mamalia, diorama zona habitat mamalia, bentuk fossil, dan fasilitas lainnya.

Dampak positif dari perancangan museum satwa ini adalah tersedianya sebuah wadah dan fasilitas yang edukatif, informatif di Surabaya.

Kata Kunci :

Perancangan Museum Satwa, Mamalia Indonesia, Surabaya

ABSTRACT Laurenzia Padma :

The Interior Design

The Interior Design of The Indonesian Mammal Museum in Surabaya Indonesia is the largest archipelago in the world, with more than 17.000 islands and is located right on the equator so that Indonesia has a very diverse biodiversity. Indonesia is the largest mammal diversity and owner of which is a rare animal (endemic).

In addition, Surabaya is one of the largest city in Indonesia which has huge number of population, but there are some limitations of the facilities which cannot be given to the society in order to learn and respect to animals.

This Mammal Museum is a facility where the public can obtain information about the mammal, such as the histories of the spread of the mammals, fossil zone, and other facilities. Furthermore, there are some positive impact of the design museum's wildlife which are the availability of facilities and the educatives, informatives in Surabaya.

Keywords:

The Design of Wildlife Museum, Indonesian Mammals, Surabaya

(2)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH ... iii

LEMBAR SURAT PENYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR BAGAN DAN TABEL ... xiv

1. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Pengertian Judul ... 1

1.2. Latar Belakang Masalah ... 4

1.3. Perumusan Masalah ... 5

1.4. Tujuan Perancangan ... 5

1.5. Ruang Lingkup Masalah ... 5

1.6. Manfaat Perancangan ... 6

1.7. Ruang Lingkup Perancangan ... 6

1.7.1.Lokasi Perancangan ... 6

1.7.2.Lingkup perancangan ... 7

1.8. Metode Desain ... 7

1.8.1.Programming ... 7

1.8.2.Skematik Desain... 8

1.8.3.Pengembangan Desain ... 8

1.8.4.Tahapan Gambar Kerja ... 8

2. TINJUAN PUSTAKA ... 10

2.1. Teori Yang Berhubungan Dengan Museum ... 10

2.1.1. Pengertian Museum ... 10

2.1.2. Kriteria Perancangan Museum ... 10

2.1.3. Jenis-Jenis Museum ... 11

2.1.4. Persyaratan Berdirinya Museum ... 12

2.2. Tinjauan Pustaka Pusat Informasi dan Ruang Pamer ... 14

2.2.1.Kegiatan Pusat Informasi ... 14

2.2.2.Penataan Ruang Pameran ... 15

2.2.3.Pola Sirkulasi Area Pamer ... 15

2.2.4.Pengaturan dan Perawatan Koleksi ... 18

2.2.5.Pencahayaan Ruang Pamer ... 27

(3)

viii

2.2.6.Pengaturan Warna ... 28

2.2.7.Pengontrol Suhu Udara ... 30

2.2.8.Sistem Proteksi Keamanan ... 32

2.3. Tinjauan Pustaka Tentang Satwa ... 34

2.3.1.Pengertian Satwa Mamalia ... 34

2.3.2.Kateristik Mamalia ... 34

2.3.3.Keanekaragaman Mamalia di Indonesia ... 36

2.3.4.Kelasifikasi Satwa Mamalia Khas Indonesia ... 37

2.4. Tinjauan Pustaka Ruang Penunjang Museum ... 50

2.4.1.Lobi (resepsionis) ... 50

2.4.2.Perpustakaan ... 51

2.4.3.Ruang Audiovisual ... 53

2.4.4.Kantor ... 55

3. DISKRIPSI LOKASI PERANCANGAN ... 56

3.1.Data Fisik Tapak dan Bangunan ... 56

3.1.1.Data Fisik Luar Tapak ... 56

3.1.2.Data Dalam Tapak ... 57

3.2. Data Non Fisik ... 58

3.2.1.Sejarah Kebun Binatang Surabaya ... 58

3.2.2.Visi Misi Kebun Binatang Surabaya ... 59

3.2.3.Fungsi dan Peran Kebun Binatang Surabaya ... 59

3.2.4.Data Pengelola ... 60

3.2.5.Struktur Organisasi Pengelola ... 60

3.2.6.Data Pengunjung ... 62

3.2.7.Pola Aktivitas dan Kateristik Pengunjung ... 63

4. DISKRIPSI OBJEK SEJENIS ... 64

4.1.Tipologi Perancangan ... 64

4.1.1.Data Tipologi Museum Jatim Park 2 ... 64

4.1.2.Data Tipologi Rahmat International Wildlife ... 68

4.1.3.Data Tipologi Kebun Binatang Surabaya ... 73

4.1.4.Data Tipologi Tuscon Internasional Widlife ... 75

5. PROGRAM PERANCANGAN ... 80

5.1.Latar Belakang Perancangan ... 80

5.2.Lingkup Perancangan ... 80

5.3.Analisis Lokasi Perancangan ... 81

5.3.1.Analisis Tapak Luar Bangunan ... 81

5.3.2.Analisis Tapak Luar Gedung ... 82

5.3.3.Analisis Tapak Dalam Bangunan ... 84

5.4. Programming ... 86

5.4.1.Pola Aktivitas Pemakai ... 86

5.4.1.1.Pola Aktivitas Pengelola ... 86

5.4.1.2.Pola Aktivitas Pengunjung ... 87

5.4.2.Pola Sirkulasi Pemakai ... 88

5.4.3.Analisis Sifat, Kebutuhan Ruang, Besaran Ruang, dan Kapasitas Museum ... 88

5.4.4.Analisis Kateristik Ruang ... 90

(4)

ix

5.4.5.Analisis Hubungan Antar Ruang ... 91

5.4.6. Analisis Zoning dan Groping ... 92

5.4.6.1.Analisis zoning ... 92

5.4.6.2.Analisi groping ... 94

6. KONSEP PERANCANGAN ... 97

6.1.Ide Dasar dan Tema Perancangan ... 97

6.2.Karakter Gaya dan Suasana Ruang ... 97

6.3.Pola Penataan Ruang atau Lay out ... 98

6.4.Elemen Pembentuk Ruang ... 98

6.4.1.Lantai ... 98

6.4.2.Dinding ... 100

6.4.3.Plafon ... 101

6.5.Warna ... 102

6.6.Perabot ... 102

6.7.Sistem Lingkungan Interior ... 102

6.7.1.Sistem Pencahayaan ... 102

6.7.2.Sistem Penghawaan ... 103

6.7.3.Sistem Akustik ... 103

6.7.4.Sistem Informasi dan Promosi ... 103

6.7.5.Sistem Proteksi Kebakaran ... 104

6.7.6.Sistem Keamanan ... 104

6.8.Tranformasi Desain ... 105

7. SIMPULAN DAN SARAN ... 107

7.1.Kesimpulan ... 107

7.2.Saran ... 108

7.2.1.Saran Untuk Mahasisawa Jurusan Desain Interior ... 108

7.2.2.Saran Untuk Masyarakat ... 108

7.2.3.Saran Untuk Pemerintah ... 108

DAFTAR PUSTAKA ... 109

LAMPIRAN ... 111 DAFTAR MATERI PENYERTA

(5)

x

DAFTAR GAMBAR

2.1.Contoh Susunan Ruang Pamer ... 18

2.2.Sirkulasi Ruang Pamer ... 18

2.3.Jarak Pandang Visual Pada Bidang Horisontal ... 19

2.4.Jarak Pandang Visual Pada Bidang Vertikal ... 19

2.5.Perbandingan Jarak Pandang Mata Manusia ... 20

2.6.Contoh Kesalahan Peletakan Benda Koleksi ... 20

2.7.Jarak Pandang Benda Pamer Besar ... 20

2.8.Alat Proteksi Kebakaran ... 32

2.9.Alat Pemadam Kebakaran (APAR) ... 33

2.10.Alat Pemadam Kebakaran (Springkler) ... 34

2.11.Gambar Ajag (Cuon Alpinus) ... 40

2.12.Gambar Anoa Dataran Tinggi (Bubalus Quarlesi) ... 41

2.13.Gambar Babirusa (Babyrousa Babbyrussa) ... 41

2.14.Gambar Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus) ... 42

2.15.Gambar Badak Sumatra(Dicerorhinus Sumatrensis) ... 42

2.16.Gambar Bajing Terbang Ekor Merah (Lomys Horsfieldi) ... 43

2.17.Gambar Bekatan (Nasalis Lavatus) ... 44

2.18.Gambar Beruang Madu (Helarctos Malayanus) ... 45

2.19.Gambar Gajah Sumatra (Elephas Maximus Sumatranus) ... 45

2.20.Gambar Harimau Loreng (Panthera Tigris Sumatrae) ... 46

2.21.Gambar Kancil/ Peladuk/Napu (Tragulus Napu) ... 47

2.22.Gambar Kanguru (Macropus Agilis) ... 47

2.23.Gambar Kijang / Muncak (Muntiacus Muntjak) ... 48

(6)

xi

2.24.Gambar Kukang (Nycticebus Coucang)... 49

2.25.Gambar Lutung Banggat (Presbytis Hosei) ... 49

2.26.Gambar Jarak Sirkulasi Tempat Duduk Lobby ... 50

2.27.Jarak Bersih Tempat Duduk Lobby ... 51

2.28.Sirkulasi dan Dimensi Area Displey ... 52

2.29.Dimensi Area Displey Buku ... 52

2.30.Tempat Duduk Berundak dan Pandangan Satu Baris ... 53

2.31.Jarak Standart Antara Layar dengan Kursi Penonton ... 53

2.32.Kebutuhan Ruang Gerak Kantor ... 55

2.33.Dimensi meja kerja karyawan pria dan wanita ... 55

3.1.Luar Tapak Perancangan Kebun Binatang Surabaya ... 56

3.2.Tapak Dalam Bangunan ... 57

3.3.Lay Out Perancangan ... 58

4.1.Gambar Main Entrance Museum Satwa Jatim Park II ... 64

4.2.Gambar Koleksi Fosil Binatang Purba ... 66

4.3.Gambar Ruang Koleksi Insektarium ... 67

4.4.Gambar Sangkar Burung Raksasa ... 67

4.5.Gambar Koleksi Aneka Burung ... 67

4.6.Gambar Koleksi Telur ... 67

4.7.Gambar Koleksi Satwa Kecil ... 67

4.8.Gambar Contoh Diorama Satwa ... 68

4.9.Gambar Restaurant Jungle Fast Food... 68

4.10.Gambar Main Entrance Rahmat International ... 68

4.11.Peta Lokasi Rahmat International Wildlife Museum & Gallery ... 69

(7)

xii

4.12.Perpustakaan Rahmat International Wildlife Museum & Gallery ... 71

4.13.Gambar Fasilitas Shovenir Shop ... 71

4.14.Gambar Hunter’s Cafe ... 72

4.15.Gambar Fasilitas di Hunters Cafe ... 72

4.16.Gambar Fasilitas Lagend Room ... 73

4.17.Gambar Main Entrance Kebun Binatang Surabaya ... 73

4.18.Gambar Ruang Nocturama Kebun Binatang Surabaya ... 74

4.19.Koleksi Ruang Diorama Kebun Binatang Surabaya ... 74

4.20.Gambar Ruang Aquarium Kebun Binatang Surabaya ... 75

4.21.Peta Lokasi Tuscon International Widlife ... 76

4.22.Gambar Pembagian Koleksi Museum Tuscon ... 76

4.23.Tapak Interior Museum Tuscon International Widlife... 77

4.24.Gambar Koleksi Ruang Diorama MC.Elory ... 77

4.25.Gambar Koleksi Aneka Satwa di Diorama MC. Elory ... 78

4.26.Koleksi Aneka Insect ... 78

4.27.Koleksi Aneka Burung di Museum Tuscon Widlife ... 79

4.28.Gambar Hand on Exhibits Tuscon International Museum ... 79

5.1.Tapak Luar Bangunan Kebun Binatang Surabaya ... 81

5.2.Tapak Dalam Bangunan ... 82

5.3.Lay Out Perancangan ... 85

5.4.Alternatif Zoning 1 ... 92

5.5.Alternatif Zoning 2 ... 93

5.6.Alternatif Zoning 3 ... 93

5.7.Alternatif Grouping 1 ... 94

(8)

xiii

5.8.Alternatif Grouping 2 ... 95

5.9.Alternatif Grouping 3 ... 95

6.1.Area Lobby dan Tiketing ... 100

6.2.Pengolahan Dinding Area Fossil dan Diorama Satwa ... 101

6.3.Ruang Audiovisual ... 101

6.4.Skema Warna ... 102

6.5.Lampu SpotLight, Lampu DownLight dan Led Light ... 102

6.6.Air Conditioner (Air Diffuser) ... 103

6.7.Springkler, smoke detectore dan alaram kebakaran ... 104

6.8.Kamera CCTV ... 104

6.9.Tranformasi Desain Lobby dan Merchandise Area ... 105

6.10.Suasana Zona Fossil ... 106

6.11.Suasana Diorama Zona Oriental ... 106

(9)

xiv

DAFTAR BAGAN DAN TABEL

Bagan 3.1.Struktur Organisasi Pengelola Kebun Binatang Surabaya ... 60

Bagan 5.1.Pola Sirkulasi Pemakai ... 88

Bagan 5.2.Analisis Hubungan Antar Ruang ... 91

Tabel 2.1.Standart Luas Museum... 12

Tabel 2.2.Cara Mengatasi Gangguan Pada Benda Koleksi... 24

Tabel 2.3.Psikologis Warna Yang Sering Digunakan ... 29

Tabel 2.4.Aturan Dalam Penggunaan Warna ... 30

Tabel 2.5.Pembagian mamalia Indonesia Bagian Barat dan Timur ... 36

Tabel 2.6.Klasifikasi Satwa Mamalia Yang Dilindungi Di Indonesia ... 37

Tabel 2.7.Selisih Jarak Bunyi Asli dan Pantulan Yang Berpengaruh ... 54

Tabel 3.1.Pola Aktivitas Pemakai ... 63

Tabel 3.2.Pola Aktivitas Pengunjung Museum ... 63

Tabel 5.1.Pola Aktivitas Pengelola ... 86

Tabel 5.2.Pola Aktivitas Pengunjung ... 87

Tabel 5.3.Analisis Sifat Ruang, Kebutuhan Ruang, Besaran Ruang, Kapasitas Ruang ... 88

Tabel 5.4.Analisis Kateristik Ruang ... 90

Tabel 6.1. Skema Bahan Elemen Lantai ... 99

(10)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lay Out ... 111

2. Pola Lantai ... 112

3. Pola Plafon ... 113

4. Tampak Main Entrance ... 114

5. Potongan AA dan BB ... 115

6. Potongan CC dan DD ... 116

7. Perspektif Lobby dan Diorama Zona Oriental ... 117

8. Perspektif Diorama Zona Primata dan Ruang Fossil ... 118

9. Perspektif Diorama Zona Peralihan ... 119

10.Perspektif Ruang Audiovisual dan Ruang Staff... 120

Referensi

Dokumen terkait

Manajemen Berbasis Sekolah pada hakikatnya juga merupakan model pengelolaan yang memberikan otonomi (kewenangan dan tanggung jawab yang lebih besar kepada kepala

Dengan banyaknya partikel akhir (shuujoshi) dalam bahasa Jepang, maka dalam penelitian ini penulis mempersempit ruang lingkup yang akan diteliti yaitu partikel

Cara yang digunakan dalam mempelajari suatu data teks, adalah dengan terlebih dahulu menentukan fitur-fitur yang mewakili setiap kata untuk setiap fitur yang ada pada

Adapun metode yang digunakan adalah metode eklektik (intiqâiyah) dengan tetap memperhatikan pendekatan komunikatif. Model pembelajaran yang dipraktikkan dalam

Pelemahan pasar besar-besaran ini dilatarbelakangi oleh kenaikan yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun yang meningkat ke level mendekati 3%, dipicu kekhawatiran the Fed

Lain halnya dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang cenderung berfluktuaktif, hal ini dapat disebabkan oleh perbedaan besarnya pertumbuhan antara angkatan

Kesimpulan kedua, secara parsial diperoleh hasil bahwa variabel pendapatan, jumlah anggota keluarga dan pendidikan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap pola

• Busuk sulfida, yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri pembentuk spora yang memecah protein dan menghasilkan hidrogen sulfida (H2S) sehingga makanan kaleng menjadi busuk dan