• Tidak ada hasil yang ditemukan

CHAPTER – 11 KOMUNIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "CHAPTER – 11 KOMUNIKASI"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

CHAPTER – 11

KOMUNIKASI

(2)

DEFINISI KOMUNIKASI

Komunikasi sebagai kata benda (noun), communnication, berarti :

• pertukaran simbol, pesan-pesan yang sama dan informasi;

• proses pertukaran antar individu melalui sistem simbol-simbol yang sama;

• seni untuk mengekspresikan gagasan; dan

• ilmu pengetahuan tentang pengiriman informasi (Stuart, 1983).

(3)

• Komunikasi dapat didefinisikan sebagai upaya menyampaikan pesan, pendapat, perasaan, atau memberikan berita atau informasi kepada orang lain (Mahyuliansyah, 2007)

• Berita atau informasi itu dapat berupa perintah,saran, dan pendapat, baik dalam bentuk ucapan secara langsung maupun dalam bentuk tulisan, gambar, kode atau lainnya yang berupa pengumuman,

edaran, dan lain sebagainya

(4)

Komunikasi berhubungan dengan keterampilan berbicara.

Keterampilan dalam berbicara merupakan kemampuan mengekspresikan pembicaraan dalam bahasa kata-kata. Semuanya tergantung pada

pengalaman, pengetahuan, panjang dan pendeknya pembicaraan, serta isi pembicaraan.

Keterampilan bicara biasanya diikuti dengan gaya bicara.

Ada beberapa gaya bicara yang biasanya mengikuti kegiatan bicara itu sendiri yaitu :

• Gaya berbicara dengan menghubungkan suara dengan kata-kata atau disebut gaya Bahasa.

• Gaya berbicara dengan gerak muka (mimik).

• Gaya bicara dengan gerak badan (panto mimik), dan

• Gaya berbicara dengan gerak gerik

(5)

UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI

• Komunikasi telah didefinisikan sebagai usaha penyampaian pesan

antar manusia, sehingga untuk terjadinya proses komunikasi minimal terdiri dari 3 unsur yaitu : pengirim pesan (komunikator), penerima pesan (komunikan) dan pesan itu sendiri

(6)

Komunikator

• Pengirim pesan (komunikator) adalah manusia berakal budi yang berinisiatif menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif

komunikasinya.

• Komunikator dapat dilihat dari jumlahnya terdiri dari (a) satu orang;

(b) banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang; (c) massa.

(7)

Komunikan

• Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa pesan komunikator ditujukan.

• Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling bergantian.

(8)

Pesan

Pesan bersifat abstrak. Pesan dapat bersifat konkret maka dapat berupa suara, mimik, gerak-gerik, bahasa lisan, dan bahasa tulisan

• Pesan bersifat verbal (verbal communication) : a. oral (komunikasi yang dijalin secara lisan)

b. written (komunikasi yang dijalin secara tulisan)

Pesan bersifat non verbal (non verbal communication) : c. Mimik wajah/ ekspresi

d. Intonasi

e. Body Language/ Gesture

(9)

EFEK KOMUNIKASI

Efek komunikasi diartikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya.

Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan :

• kognitif (seseorang menjadi tahu sesuatu);

• afektif (sikap seseorang terbentuk)

• konatif (tingkah laku, hal yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu).

(10)

UMPAN BALIK

• Umpan balik dapat dimaknai sebagai jawaban komunikan atas pesan komunikator yang disampaikan kepadanya.

• Pada komunikasi yang dinamis, komunikator dan komunikan terus- menerus saling bertukar peran.

(11)

PROSES KOMUNIKASI

Siapa

(Komunikator)

Mengatakan Apa

(Pesan)

Saluran Mana (Media) Kepada Siapa

(Komunikan) Umpan Balik

(12)

KOMPONEN KOMUNIKASI

• Komponen komunikan

• Komponen komunikator

• Komponen pesan

• Komponen umpan balik

(13)

Komponen Komunikan

• Seseorang dapat dan akan menerima pesan apabila dalam kondisi sebagai berikut:

a. Pesan komunikasi benar-benar dimengerti oleh penerima pesan b. Pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk mencapai

tujuan

c. Pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk kepentingan pribadinya

d. Mampu menempatkan baik secara mental atau fisik

(14)

Komponen Komunikator

• Komunikasi dapat berjalan efektif bila : adanya kepercayaaan dalam diri komunikator (self credibility) dan kepercayaan kepada

komunikator mencerminkan pesan yang diterima komunikan

dianggap benar serta sesuai kenyataan dan daya tarik komunikator (source attractiviness).

(15)

Komponen Pesan

• Pesan dapat berupa nasehat, bimbingan, dorongan, informasi dll.

• Pesan dapat disampaikan secara verbal maupun non verbal.

(16)

Komponen Umpan Balik

• Merupakan respon yang diberikan oleh komunikan terhadap pesan yang diterimanya.

• Umpan balik dapat digunakan untuk mengukur besarnya informasi yang diterima dibandingkan dengan yang diterima.

(17)

TAHAPAN KOMUNIKASI

• Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya.

• Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya).

• Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :

(18)

Pengintrepretasian

Yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri

komunikator. Artinya, proses komunikasi tahap 1 bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil

menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan yang masih abstrak. Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting.

(19)

Penyandian

• Tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi.

• Tahap ini disebut encoding, akal budi manusia berfungsi

sebagai encorder, alat penyandi : merubah pesan abstrak menjadi konkret.

(20)

Pengiriman

• Proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah/indera komunikasi yang disebut transmitter atau alat pengirim pesan

(21)

Perjalanan

• Terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.

(22)

Penerimaan

• Tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah/indera komunikan.

(23)

Penyandian Balik

• Tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi

diterima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).

(24)

Pengintepretasian

• Tahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diuraikan dalam bentuk pesan.

(25)

TAHAPAN KOMUNIKASI

(26)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI

• Komunikasi sering mengalami gangguan sehingga proses komunikasi tidak seperti yang diharapkan.

• Banyak hal yang dapat mempengaruhi komunikasi diantaranya : 1. Latar belakang budaya

• Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang

melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.

(27)

2. Ikatan dengan kelompok atau grup

• Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.

3. Harapan

• Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.

4. Pendidikan

• Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.

5. Situasi

• Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/ situasi.

(28)

• Faktor situasi ini adalah

a. faktor ekologis (iklim atau kondisi alam)

b. faktor rancangan dan arsitektural (penaataan ruang) c. faktor temporal, misal keadaan emosi

d. suasana perilaku, misal cara berpakaian dan cara berbicara e. Faktor teknologi;

f. faktor sosial, mencakup sistem peran, struktur sosial dan karakteristik sosial individu;

g. lingkungan psikososial yaitu persepsi seseorang terhadap lingkungannya;

h. stimuli yang mendorong dan memperteguh perilaku.

(29)

i. Faktor teknis

Kurangnya penguasaan teknis komunikasi. Mencakup unsur-unsur yang ada dalam komunikator dikala

mengungkapkan pesan menjadi lambang-lambang. kejelian dalam memilih saluran, metode penyampaian pesan.

j. Faktor perilaku

Perilaku komunikan yang bersifat : pandangan yang bersifat apriori, prasangka yang didasarkan atas emosi, suasana yang otoriter, ketidak mampuan untuk berubah walaupun salah, sifat yang egosentris.

k. Keterbatasan waktu

Sering karena keterbatasan waktu orang tidak berkomunikasi, atau berkomunikasi secara tergesa-gesa l. Adanya evaluasi terlalu dini

Seringkali orang sudah mempunyai prasangka, atau sudah menarik suatu kesimpulan sebelum menerima keseluruhan informasi atau pesan.

m. Keadaan si komunikator

Keadaan fisik dan perasaan komunikator sangat berpengaruh terhadap berhasil atau gagalnya komunikasi. Misalnya :

• Komunikator sedang mempunyai masalah pribadi hingga pikiran kacau. Hal ini akan mengakibatkan pesan yang disampaikannya juga

kacau, tidak sistematis hingga membingungkan pendengar/sasaran.

• Komunikator sedang sakit, juga mempengaruhi komunikasi, atau kalau komunikator mempunyai cacat seperti suara sengau. gagap dan

dll mengakibatkan pesan yang disampaikan tidak jelas tertangkap oleh sasaran.

(30)

n. Gangguan bahasa

• Komponen semantik : Gangguan Semantik ialah gangguang

komunikasi yang disebabkan karena kesalahan pada bahasa yang digunakan (Blake, 1979).

Gangguan semantik sering terjadi karena :

- Kata-kata yang digunakan terlalu banyak memakai jargon bahasa asing sehingga sulit dimengerti oleh khalayak tertentu.

• - Bahasa yang digunakan pembicara berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh penerima.

- Komponen semantik meliputi, pengetahuan objek. hubungan objek dan hubungan peristiwa (M.Lahey, 1989).

• Komponen Struktur

- Struktur bahasa yang digunakan tidak sebagaimana mestinya sehingga membingungkan penerima.

- Komponen Struktur meliputi, fonologi, morfologi, dan sintaksis (M.Lahey, 1989).

• Komponen Penggunaan / Pragmatik

Komponen pragmatik meliputi fungsi dan konteks. Penguasaan akan komponen ini menjadikan mampu mengawali komunikasi, memelihara komunikasi dan mengakhiri komunikasi (M. Lahey, 1989)

o. Rintangan fisik

Disebabkan karena kondisi geografis misalnya jarak yang jauh sehingga sulit dicapai, tidak adanya sarana kantor pos, kantor telepon, jalur transportasi dan semacamnya.

Dalam komunikasi antar manusia rintangan fisik bisa juga diartikan karena adanya gangguan organik, yakni tidak berfungsinya salah satu panca indra penerima

p. Rintangan kerangka berpikir

Referensi

Dokumen terkait

sahnya dalil dan memahami indikasi dalil-dalil itu, sehingga dapat mengambil kesimpulan hukum berdasarkan dalil-dalil itu (menguasai ilmu ushul fiqh); c).

Pola pikir yang dipakai oleh an-Nai’im mungkin bisa digambarkan sebagai berikut : Syariah Islam bertentangan dengan Kovensi Internasional HAM Menafsirkan wahyu

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan bahwa penegakan hukum pidana terhadap cyber crime hacker berdasarkan Undang-Undang Nomor 19

pengiklan yang ingin lebih dikenal oleh masyarakat. Di mana juga akan dapat meningkatkan status ekonomi bagi semua komponen yang terlibat. Dengan adanya

Guru menarik perhatian siswa dengan mengarahkan untuk melihat gambar atau menonton video tentang mufrodat yang berkaitan dengan materi فصقملا ىف melalui link yang telah

Setelah individu belajar mengenali atau mengidentifikasi tingkah laku yang menyimpang atau menjadi permasalahan utamanya, Siswa mulai dilatih untuk mengembangkan

Tuhan pasti telah memperhitungkan Amal dan dosa yang telah kita perbuat Kemanakah lagi kita kan sembunyi Hanya kepadaNya kita kembali Tak ada yang bakal bisa menjawab Mari,

Dalam upaya pencapaian control glukosa yang baik dapat dilakukan dengan menggunakan monotherapi maupun kombinasi therapi. UKPDS menyatakan bahwa penggunaan monoterapi