• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosiding Webinar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia dan Pelayanan Kesehatan Tradisional POKJANAS TOI KE-58 4 NOVEMBER 2020 UNIVERSITAS UDAYANA,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Prosiding Webinar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia dan Pelayanan Kesehatan Tradisional POKJANAS TOI KE-58 4 NOVEMBER 2020 UNIVERSITAS UDAYANA,"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i

(2)

ii

PROSIDING

Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia dan Pelayanan Kesehatan Tradisional

POKJANAS TOI KE-58

Artikel-artikel dalam prosiding ini telah dipresentasikan pada Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia dan Pelayanan Kesehatan Tradisional (Pokjanas TOI 58) yang dilaksanakan secara online oleh Program Studi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana bekerjasama sama dengan Kelompok

Kerja Tanaman Obat dan Obat Tradisional pada tanggal 4 November 2020 di Universitas Udayana, Jimbaran Bali.

Reviewer

Dr. rer.nat. apt. I Made Agus Gelgel Wirasuta, S.Si., M.Si.

Dr. apt. Sagung Candra Yowani, S.Si., M.Si.

Dr.rer.nat. apt. Ni Putu Ariantari, S.Farm., M.Farm.

apt. I Gusti Ngurah Jemmy Anton Prasetia, S.Farm., M.Si.

Dr. Ir. Yuli Widiyastuti, MP.

Dr. apt. Sari Haryanti, M.Sc.

Editor

apt. Anak Agung Gede Rai Yadnya Putra, S.Farm., M.Si.

apt. Ni Putu Linda Laksmiani, S.Farm., M.Sc.

apt. Ketut Widnyani Astuti, S.Si., M.Biomed.

ISBN: 978-602-294-450-8

Desain Sampul

apt. Putu Sanna Yustiantara, S.Farm., M.Si.

Tata Letak

apt. Made Krisna Adi Jaya, S.Farm., M.Farm.

Penerbit

Udayana University Press

Cetakan Pertama

2020, xiii + 172 hlm, 21,0 x 29,7 cm

Hak cipta dilindungi undang-undang

Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun

tanpa ijin tertulis dari penerbit

(3)

xi

DAFTAR ISI

halaman

COVER………... i

KATA PENGANTAR……….. iii

SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS UDAYANA……… iv

SAMBUTAN KETUA POKJA TOOT………. vi

SAMBUTAN KETUA PANITIA SEMINAR POKJANAS TOI-58………. ix

DAFTAR ISI……… xi

SUSUNAN KEPANITIAN……… xiii

Review: Zingiber officinale Roscoe (Jahe; Ginger)……….. 1

Suganda, A.G.*, Rizkiya, A., Sabila, N. Kajian Pemanfaatan Tanaman Obat Indonesia Sebagai Antipiretik………. 11

Ryandini, Y.I.*, Setyono, K.C., Hermawan, Y. Aktivitas Antibakteri Fraksi Kloroform Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus………. 25

Adirestuti, P.*, Mardatillah, A., Permana, A.P., Muslimah, L. Gambaran Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Tradisional di UPTD Puskesmas Selemadeg Barat, Tabanan……… 33

Dewi, S. M.*, Yanti, N.L.G.T., Respianto Studi Literatur Inovasi Produk dari Berbagai Spesies Musa spp di Indonesia……. 39

Zulkarnain, Z.*, Novianto, F., Fitriani, U., Ratnawati, G., Wijayanti, E. Pengaruh Ekstrak Daun Chryshopyllum cainito L. terhadap Histopatologi Pankreas Tikus Terinduksi Streptozotocin………. 55

Handayani, K. R.*, Tandi, J., Sugianto, R. Profil Pasien Diabetes Melitus yang Berkunjung di Klinik Hortus Medicus B2P2TO2T Tawangmangu……… 61

Triyono, A.*, Astana, W., Novianto, F., Zulkarnain, Z., Fitriani, U., Ardianto, D. Uji Ekstrak Kulit Buah Pepaya Terhadap Histopatologi Ginjal Tikus Putih Diabetes Melitus……… 68

Handayani T.W.*, Tandi J., Tasiklola J., Ariska Y., Magfirah Uji Efek Tonikum Ekstrak Etanol Buah Pare Terhadap Mencit Jantan Dengan Metode Natatory Exhausion ……… 78

Sarmento, Z.C.*, Astuti, K.W., Putra, A.A.R.Y.

Analisis Kandungan L-Fukosa dari Rumput Laut Cokelat Sargassum sp. secara

Spektrofotometri Cahaya Tampak……….. 86

Nurhidayati, L.*, Alfarizi, M.F., Abdillah, S., Mumpuni, E., Rafi, M.

(4)

xii

Penentuan Kadar Flavonoid Total Dari Ekstrak Etanol dan Berbagai Fraksi

Daun Paliasa (Kleinhovia hospita L.) Terhadap Potensinya Sebagai Antioksidan 94 Chandra, B., Sari, N.*, Azizah, Z.

Uji Aktivitas Inhibitor Tirosinase dari Liofilisat, Ekstrak dan Fraksi Buah Kersen

(Muntingia calabura L.)………... 105 Nur, S.*, Abriyah, Aswad, M., Burhan, A., Yulianti, R., Mokodompit, F., Nursamsiar,

Sami, F.J.

Aktivitas Ekstrak Etanolik Rimpang Kunyit dan Temulawak dalam Menghambat

Sel Kanker HepG2 in Vitro……… 112 Haryanti, S.*, Rahmawati, N., Brotojoyo, E.

Aktivitas Antioksidan Ekstrak Air, Metanol, dan N-Heksana Pada Daun Kenikir

(Cosmos caudatus Kunth.) Dengan Metode 2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil (DPPH)… 118 Setyawati, H.*, Zuhri, L.

Formulasi Sediaan Sampo Ekstrak Etanol Kulit Buah Pohon Menjalin

(Xanthophyllum amoenum Chodat.)……….. 126 Santoso, R.*, Zaelani, D., Inderiyani

Formulasi dan Evaluasi Tablet Floating Ekstrak Kering Kulit Batang Kayu Manis

(Cinnamomum burmanii, Ness.)……….. 139 Rustiani, E.*, Wardatun, S., Safitri, H.E.

Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Gel Facial Wash Ekstrak Etanol Daun

Jeruju (Acanthus Ilicifolius L.) Terhadap Staphylococcus epidermidis………. 147 Lestari, U.*, Latief, M., Saraswati, W.

Formulasi dan Evaluasi Fisik Sediaan Gel Antioksidan Ekstrak Etanol 70% Daun

Bidara Arab (Ziziphus spina-christi L.) Menggunakan Metode DPPH……….. 157

Damayanti, H.*, Pratiwi, D., Suciati

(5)

xiii

SUSUNAN KEPANITIAN

Pengarah : Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) Penanggung Jawab : Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.

Dra. Ni Luh Watiniasih, M.Sc., Ph.D.

apt. Dewa Ayu Swastini, S.F., M.Farm.

apt. Awal Pricihatin Kusumadewi, M.Sc.

Ketua : Dr. apt. Ni Putu Eka Leliqia, S.Farm., M.Si.

Sekretaris : apt. Ni Luh Putu Vidya Paramita, S.Farm., M..Sc.

Bendahara : apt. Ni Made Widi Astuti, S.Farm., M.Si.

Sie Kesekretariatan : apt. Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm., M.Sc.

apt. Pande Made Nova Armita Sari, S.Farm., M.Si.

Elisabeth Ceme, SP.

Sie Acara : apt. Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc.

apt. Ni Putu Linda Laksmiani, S.Farm., M.Sc.

Anggi Heru Pradipta, A.Md.

Dwi Ratna Sutriadi, A.Md.

I Gede Pasek Budiyadnya, A.Md

Sie Ilmiah/Publikasi Ilmiah

: Dr. rer.nat. apt. I Made Agus Gelgel Wirasuta, S.Si., M.Si.

Dr. apt. Sagung Candra Yowani, S.Si., M.Si.

Dr.rer.nat. apt. Ni Putu Ariantari, S.Farm., M.Farm.

apt. A.A. Gede Rai Yadnya Putra, S.Farm., M.Si.

apt. Ketut Widnyani Astuti, S.Si., M.Biomed.

apt. I Gusti Ngurah Jemmy Anton Prasetia, S.Farm., M.Si.

Dr. Ir. Yuli Widiyastuti, MP.

Dr. apt. Sari Haryanti, M.Sc.

Sie Perlengkapan : apt. Wayan Martadi Santika, S.Farm., M.Si.

I Made Budiartha

Sie

Humas/Sponsorship

: apt. Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm., M.Si.

apt. Putu Sanna Yustiantara, S.Farm., M.Si.

apt. Made Krisna Adi Jaya, S.Farm., M.Farm.

Sie Konsumsi : apt. Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti, S.Farm., M.Si.

Putu Seri Suwartini, SE.

Sie Kerohanian : Ni Wayan Nik Asih

(6)

11

Kajian Pemanfaatan Tanaman Obat Indonesia Sebagai Antipiretik

Study on The Use of Indonesian Medicinal Plants as Antipyretics Ryandini, Y.I.

1*

, Setyono, K.C.

1

, Hermawan, Y.

1

1UPT Laboratorium Herbal Materia Medica Batu, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Jalan Lahor Nomor 87 Kota Batu, Jawa Timur, Indonesia 65313. Telp/Fax. 0341593396

*Corresponding author e-mail:yunitaintanryandini@gmail.com

ABSTRAK

Demam merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Masyarakat Indonesia secara empiris telah memanfaatkan tanaman obat sebagai penurun demam. Hal ini diduga terdapat kandungan kimia yang berpotensi sebagai antipiretik. Tujuan penulisan adalah mengkaji senyawa aktif tanaman obat Indonesia yang berpotensi sebagai antipiretik. Metode yang digunakan adalah tinjauan pustaka dengan penelusuran dan pengumpulan jurnal mengenai tanaman obat yang dimanfaatkan sebagai antipiretik. Beberapa tanaman obat yang telah diteliti diantaranya yaitu Lantana camara L., Phyllantus niruri L., Phyllantus acidus (L.) Skeel., Andrographis paniculata Nees, Averrhoa bilimbi L., Tinospora crispa (L.) Miers.hen jin., Medicago sativa L, Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe, Momordica charantia L., Zingiber officinale var. rubrum Theilade, Citrus aurantium L., Pyrrosia piloselloides (L.) MG Price, Coleus scutellarioides Linn.Benth., Garcinia mangostana L., Curcuma domestica Val., Etlingera elatior (Jack) R. M.

Smith, Vernonia amygdalina Delile, Carica papaya L., Annona squamosa L., Jatropha curcas L. dan Piper nigrum

L.

Dari tanaman tersebut ditemukan senyawa aktif berupa alkaloid, flavonoid, tanin, terpenoid, dan saponin yang menunjukkan potensi sebagai antipiretik.

Kata kunci: Antipiretik, Senyawa Aktif, Tanaman Obat Indonesia

ABSTRACT

Fever is one of the common health problems found in everyday life. The Indonesian people have empirically used medicinal plants to reduce fever. It is suspected that there are chemical compounds that have the potential to be antipyretic. The purpose of this writing is to study the active compounds of Indonesian medicinal plants that have the potential to be antipyretic. The method used is a literature review by searching and collecting journals about medicinal plants that are used as antipyretics. Several medicinal plants that have been studied include Lantana camara L., Phyllantus niruri L., Phyllantus acidus (L.) Skeel., Andrographis paniculata Nees, Averrhoa bilimbi L., Tinospora crispa (L.) Miers.hen jin., Medicago sativa L., Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe, Momordica charantia L., Zingiber officinale var. rubrum Theilade, Citrus aurantium L., Pyrrosia piloselloides (L.) MG Price, Coleus scutellarioides Linn.Benth., Garcinia mangostana L., Curcuma domestica Val., Etlingera elatior (Jack) RM Smith, Vernonia amygdalina Delile, Carica papaya L. , Annona squamosa L., Jatropha curcas L and Piper nigrum L. From these plants, active compounds were found in the form of alkaloids, flavonoids, tannins, terpenoids, and saponins which showed potential as antipyretics.

Keywords: Antipyretics, Active Compounds, Indonesian Medicinal Plants

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan salah satu negara yang mewarisi sumber kekayaan alam yang melimpah, salah satunya adalah tanaman obat. Masyarakat Indonesia telah sejak dahulu telah memanfaatkan tanaman obat menjadi ramuan tradisional yang diyakini merupakan jalan keluar dari Tuhan Yang Maha Kuasa untuk mengatasi masalah kesehatan yang menimpa masyarakat. Hal ini dipercaya secara turun temurun hingga sekarang. Demam merupakan suatu masalah kesehatan yang umum dialami oleh masyarakat Indonesia di segala usia baik anak-anak maupun dewasa (Jansen dkk., 2015).

Demam pada dasarnya terjadi karena perubahan pengaturan homeostatik suhu normal pada hipotalamus yang disebabkan antara lain adanya infeksi, jejas jaringan, ataupun gangguan metabolik.

Peningkatan suhu tubuh ini berhubungan dengan sintesis prostaglandin, terutama prostaglandin E2

(7)

12 melalui metabolisme asam arakidonat dengan bantuan enzim siklooksigenase (Ganong, 2019). Biasanya demam ditandai oleh peningkatan suhu tubuh diatas suhu normal manusia Suhu normal tubuh berkisar 36,5-37,50C. Tanda yang menyertai demam biasanya berupa menggigil, nyeri otot, dehidrasi dan kelemahan umum (Jansen dkk., 2015). Apabila tidak segera ditangani demam akan mengakibatkan komplikasi seperti kejang demam, dehidrasi, kerusakan otak, kerusakan organ tubuh lain seperti hati dan ginjal serta penurunan kesadaran (Amila dkk., 2008). Hal inilah yang membuat sebagian orang khawatir dan berupaya mencari pengobatan.

Beberapa masyarakat memilih melakukan self medication atau pengobatan sendiri salah satunya menggunakan tanaman obat yang secara turun temurun dipercaya dapat menurunkan demam.

Pemilihan pengobatan sendiri biasanya dipicu karena keterbatasan dalam hal pelayanan kesehatan, keterbatasan biaya atau khawatir akan efek samping kemungkinan timbul dari obat sintetis. Meskipun sayang sekali, pemanfaatan tanaman obat berbasis bukti ilmiah atau Evidence Based Medicine tidak dianjurkan dalam pengobatan karena masih keterbatasan data penelitian (Adnyana dkk., 2016). Hal ini dikarenakan masih minimnya sumber data uji klinis yang membuktikan efek obat tersebut pada manusia (Dirjen Binfar Alkes, 2015).

Kajian mengenai senyawa aktif dalam tanaman yang berpotensi sebagai antipiretik diharapkan dapat menjadi bahan informasi dalam pengembangan pengobatan dengan memanfaatkan sumberdaya berupa tanaman obat Indonesia yang tentunya masih perlu dilakukan kajian ilmiah dan penelitian lebih lanjut seperti uji preklinis atau uji klinis agar diperoleh produk herbal yang berkhasiat dan aman digunakan.

BAHAN DAN METODE Bahan dan Alat

Bahan-bahan yang digunakan adalah jurnal-jurnal mengenai aktivitas antipiretik pada tanaman baik yang dipublikasikan secara nasional maupun internasional. Peralatan yang digunakan dalam artikel ini laptop dan internet.

Metode

Metode yang dilakukan adalah dengan penelusuran literatur berupa jurnal nasional dan jurnal internasional menggunakan mesin pencari Google Schoolar, Science Direct, Elsevier, dan PubMed dengan kata kunci tanaman, aktivitas, bioaktivitas, dan antipiretik dengan mengutamakan terbitan jurnal terbaru serta literatur lain sebagai pendukung. Bahan yang diperoleh lalu digabungkan dan dikaji untuk diperoleh suatu paduan data yang menggambarkan tanaman obat yang dapat dimanfaatkan sebagai antipiretik.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil penelusuran literatur diperoleh data penelitian yang dapat dijadikan referensi.

Terdapat 20 jenis tanaman yang dilaporkan memiliki aktivitas sebagai antipiretik. Data penelitian ini masih sebatas uji in vivo dan uji in vitro. Data tanaman tersebut dapat dilihat pada tabel I.

(8)

13 Tabel 1. Data Penelitian Tanaman obat Indonesia sebagai Antipiretik

No. Nama Ilmiah Nama Lokal Kandungan Kimia Bagian yang

digunakan Literatur

1. Lantana Camara L.

cente (Sunda); tamanjho (Madura); teterapan

(Jawa); lai ayam (Sumatra)

Flavonoid, Tanin, Lantadene A, lantadene B, lantanolic acid, lantic acid, Beta-

caryophyllene, gamma- terpidene, alpha-pinene, dan p-cymene)

Daun

Hariana, 2006; Bairagi, et al., 2017; Ifora dkk., 2020;

Purwitasari dkk., 2017;

Shylaja et al., 2008;

Suwertayasa dkk., 2013;

Wijaya et al., 2016

2. Phyllantus

niruri L. meniran (Jawa); gasau madungi (Ternate)

Alkaloid (sekurinin, 4- methoxy-nor-securinine, Nirurine, Ent-norsecurinine), benzenoid (gallic acid), kumarin (Ellagic acid, Ethyl brevifolin carboxylate, Methyl brevifolin carboxylate) flavonoid (Quercetin, Rutin, Astragalin, Quercitrin, Isoquercitrin, Kaempferol-40- rhamnopyranoside,

Eridictyol-7-

rhamnopyranoside, Fisetin-4- O-glucoside, Nirurin

(prenylated flavanone), Gallocatechin, Niruriflavone, Quercetol), lignan

(filantin, hipofilantin), Tanin (Geraniin, Repandusinic acid, Corilagin), Triterpene (Limonene, p-Cymene, Lupeol acetate, Lupeol,

Phyllanthenol, Phyllanthenone, Phyllantheol), Saponin (Diosgenin)

Daun

Jansen et al., 2015;

Alyidrus et al., 2019;

Irwandi dkk., 2018; Lee et al., 2016; Mudaliana dkk.,

2019

3. Phyllantus acidus (L.) Skeel.

ceremoi (Aceh); cerme (Gayo); cerme (Batak);

camin-camin (Minangkabau); cerme (Sunda); cerme (Jawa);

careme (Madura); carmen (Bali); saruma (Bima);

cerme (Sasak); caramele (Makasar); till (Gorontalo); cara-mele

(Bugis); ceremin (Ternate)

Flavonoid, fenolik, steroid, saponin dan tannin,

Phyllantusol A dan B, Aglikon, Sakarida, Adenosin,

Kaempferol, Asam Hipogalat, 2,3 dihydroxybenzoic acid (DHBA), triterpenoid

Daun Daud dkk., 2018; Hossain dkk., 2016; Mudaliana

dkk., 2019

4. Andrographis paniculata

Nees

ki oray, ki peurat, takilo (Sunda); bidara, sadilata,

sambilata, takila (Jawa);

pepaitan (Sumatra)

Andrographolide, Flavonoid seperti apigenin-7,4’-di-O- metil eter, 5-

hidroksi7,8,2’,3’tetrametoksifl avon, dihidroksi-

dimetoksiflavon, Alkaloid, Tanin, Terpenoid, Fenolik, Steroid, Glikosida, Asam Amino

Daun

Ibrahim dkk., 2014; Nety dkk., 2019; Pokala dkk.,

2019; Rais, 2015;

Mudaliana dkk., 2019

5. Averrhoa bilimbi L.

limeng, selimeng, thlimeng (Aceh);

selemeng (Gayo); asom, belimbing, balimbingan (Batak); malimbi (Nias);

balimbieng (Minangkabau); belimbing

Flavonoid seperti kuersetin, kuinon, kumarin; Alkaloid;

Saponin Buah

Andriyanto dkk., 2017;

Banne et al., 2018; Daud et al., 2018; Hasim dkk., 2019; Ibrahim dkk., 2014;

Mudaliana dkk., 2019

(9)

14

asam (Melayu); Balimbing (Lampung); calincing,

balingbing (Sunda);

belimbing wuluh (Jawa);

bhalingbhing bulu (Madura); blingbing buloh

(Bali); limbi (Bima);

balimbeng (Flores); libi (Sawu); belerang (Sangi)

6. Tinospora crispa (L.) Miers.hen jin.

antawali, bratawali, putrawali, daun gadel

(Jawa); andawali, bratawali (Sunda);

antawali (Bali)

Zat pahit prikroretin dan alkaloid, glikosida, diterpenoid, lactone, sesquiterpenoid, fenolik, polisakarida

Batang

Rahayu dkk., 2019; Rakib et al., 2020; Shendre et al, 2014; Suman et al., 2019;

Widyaningsih dkk., 2009;

Styawan dkk., 2010;

Mudaliana dkk., 2019 7. Medicago

sativa L. alfalfa Flavonoid, Saponin, Steroid Daun Wulan dkk., 2015

8.

Curcuma zedoaria (Christm.)

Roscoe

temu putih

Flavonoid; curcumenol, curcumanolide A, curcumanolide B,

cyclopropanosesquiterpene, curcumenone dan 2

spirolactones, α turmeron dan β turmeron

Rimpang

Azam et al., 2014; Lo et al., 2015; Putra dkk., 2015;

Hong et al., 2002;

Mudaliana dkk., 2019

9. Momordica charantia L.

paria, pare, pare pahit, pepareh (Jawa); Prieu, peria, foria, pepare,

kambeh, paria (Sumatera); paya, paria,

truwuk, paita, paliak, pariak, pania, pepule (Nusa tenggara); poya,

pudu, pentu, paria belenggede, palia

(Sulawesi)

Flavonoid; Saponin, momordicine, triterpene,

steroid, polisakarida Buah Parawansah dkk., 2016;

Mudaliana dkk., 2019;

Raish et al., 2016

10.

Zingiber officinale var.

rubrum Theilade

halia udang (Aceh); jahi (Lampung); jahe beureum

(Sunda); jahe abang (Jawa); cipakan (Bali);

sipados (Kutai); kuni (Baree); alaoi (Sumba);

galaka (Ternate); gara (Tidore)

Gingerol, Sequiterpene,

inoleoresin, flavonoid Rimpang

Chyad et al., 2016;

Wismananda dkk., 2018;

Mindell et al., 2009;

Mudaliana dkk., 2019

11. Citrus aurantium L.

Jeruk manis, sankis, chula, choreng (mudaliana dkk,

2019)

Flavonoid seperti hesperidin,

neohesperidin Buah Hamdan et al., 2014;

Widyasari dkk., 2017

12. Pyrrosia piloselloides (L.) MG Price

picisan, sisik naga (Melayu); sakat riburibu

(Sumatra Barat); paku duduwitan (Sunda); pakis

duwitan (Jawa)

Flavonoid, tannin Daun Marjoni dkk., 2017;

Widyasari dkk., 2018;

Mudaliana dkk., 2019

13. Coleus scutellarioide s Linn.Benth.

iler, miana (Indonesia);

kentangan (Jawa); jawer kotok (Sunda); si gresing (Batak); adang-adang (Palembang); mayam (Menado); ati-ati, panci-

panci (Bugis)

Minyak atsiri, flavonoid, alkaloid, tannin, steroid,

saponin Daun Benjamin dkk., 2020;

Mudaliana dkk., 2019

14. Garcinia mangostana L.

manggoita (Aceh); mangi (Gayo); manggista

(Batak); manggih (Minangkabau); manggis

(Melayu); manggu (Sunda); manggis (Jawa);

mangghis (Madura);

Alkaloid, flavonoid seperti xanthone, triterpenoid, tanin,

polifenol Kulit Buah

Reanmongkol dkk., 2008;

Umboh dkk., 2017;

Puspitasari dkk., 2013;

Mudaliana dkk., 2019

(10)

15

manggis (Bali); kirasa (Makasar); mangustang

(Halmahera)

15. Jatropha curcas L.

Nawaiti, nawas (Aceh);

jarak kosta (Melayu); jirak (Minangkabau); jarak kusta (Sunda); jarak cina

(Jawa Tengah); kalele (Madura); jarak pager (Bali); kuman nema (Alor); lulunan (Roti);

paku kase (Timor); bintalo (Gorontalo); bindalo (Buol); tondoutomene

(Bare); tanggang- tanggang kali (Makasar);

malate (Seram); balacai (Halmahera); balacai hisa

(Ternate dan Tidore)

Saponin, flavonoid seperti kaempferol, nikotoflorin,

kuersetin, rutin Daun Gosal et al., 2020; Nayak et al., 2010

16. Etlingera elatior (Jack) R. M. Smith

bunga kencong atau kincung (Medan);

kincuang, sambuang (Minangkabau); siantan (Melayu); honje (Sunda);

kecombrang, kantan (Jawa); kecicang, bongkot

(Bali)

Polifenol, Alkaloid, Flavonoid seperti kuersetin, kaempferol, Saponin, minyak atsiri, sterol, terpenoid

Buah

Fristiohady dkk., 2020;

Juwita dkk., 2018; Malik dkk., 2018; Mudaliana

dkk., 2019

17. Vernonia amygdalina Delile

Daun Afrika, daun Afrika Selatan, teh afrika, South

Africa leaf, bitter-tea vernonia, tree vernonia.

Alkaloid, Saponin, tannin, lactone, triterpenoid, asam amino, flavonoid seperti kumarin, terpenoid, glikosida

Daun

Adiukwu et al., 2011;

Adiukwu et al., 2012;

Nuryanto dkk., 2017;

Tijjani, et al., 2017;

Mudaliana dkk., 2019

18. Carica papaya L.

betik, kates, (Jawa); rente (Aceh); pertek (Gayo);

pastela (Balak); embelik (Karo); botik (Balak Toba); bala (Nias); sikailo

(Mentawai); kates (Palembang); kalikih (Minangkabau); gedang

(Lampung); gedang (Sunda); kates (Jawa Tengah); kates (Madura);

gedang (Bali); kustela (Banjar); bua medung (Dayak Busang); buah Dong (Dayak Kenya);

kates (Sasak); kampaya (Bima); kala jawa (Sumbawa); padu (Flores); papaya (Gorontalo); papaya (Buol); kaliki (Baree);

papaya (Manado); unti jawa (Makasar); papai

(Buru); papaya (Halmahera); papae (Ambon); palaki (Seram)

Alkaloid karpainin, karpain pseudokarpain, vitamin C, Kolin, Karposid, Tanin dan Flavonoid, Antraquinon, Saponin, Fenolik, enzim papain, karposid, glikosida, sakarosa, dekstrosa, levulosa, benzilgluko-sinolat

Daun

Ningsih dkk., 2018;

Rahayu dkk., 2019;

Suproborini dkk, 2018;

Yapian dkk., 2014;

Alyas et al., 2020;

Mudaliana dkk., 2019;

19. Annona squamosa L.

delima bintang, serba bintang, sarikaya, seraikaya (Sumatera);

sarikaya, srikaya, serkaya, surikaya, srikawis, sarkaja, serakaja, sirikaja

(Jawa); sarikaya (Kalimantan); sirkaya,

Alkaloid tipe asporfin, glikosida skuamosin, sianogen, N-nitrosoxylopine, Roemerolidine, Duguevalline, flavonoid, fenol, saponin dan terpenoid, caryophyllene oxide

Daun Timur et al., 2018;

Mudaliana dkk., 2019;

Divya et al., 2011

(11)

16

srikaya, garoso, ata (Nusa Tenggara); atis soe walanda, sirikaya, sirikaja, perse, atis, delima srikaya, srikaya (Sulawesi); atisi,

hirikaya, atis (Maluku)

20. Curcuma domestica Val.

kakunye (Enggano);

kunyet (Adoh); kuning (Gayo); kunyet (Alas);

hunik (Batak); odil (Simalur); under (Nias);

kunyit (Lampung); kunyit (Melayu); kunyir (Sunda);

kunir (Jawa Tengah);

temo koneng (Madura);

kunit (Banjar); henda (Ngayu); kunyit (Olon Manyan); cahang (Dayak

Panyambung); dio (Panihing); kalesiau (Kenya); kunyit (Tidung);

kunyit (Sasak); huni (Bima); kaungi (Sumba

Timur); kunyi (Sumba Barat); kewunyi (Sawu);

koneh (Flores); kuma (Solor); kumeh (Alor);

kunik (Roti); hunik kunir (Timor); uinida (Talaud);

kuni (Sangir); alawaha (Gorontalo); kolalagu (Buol); pagidon (Toli-toli);

kuni (Toraja); kunyi (Ujung pandang); kunyi (Selayar); unyi (Bugis);

kuni (Mandar); kurlai (Leti); lulu malai (Babar);

ulin (Tanimbar); tun (Kayi); unin (Seram);

kunin (Seram Timur);

unin (Ambon); gurai (Halmanera); garaci (Ternate); rame (Kapaur);

kandeifa (Nufor); nikwai (Windesi)

Curcumin,

Demethoxycurcumin, Bisdemethoxycurcumin, Flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, antosianin, emodins dan diterpen

Rimpang

Azis, 2019; Dewi, 2014;

Fahryl & Carolia dkk., 2019; Rahayu dkk., 2019;

Kohli dkk., Mudaliana dkk., 2019;

Nasser, 2020; Haider et al., 2013; Suryani dkk.,

2015

21 Piper nigrum L.

koro-koro (Enggano); lada (Aceh, Batak, Lampung);

lado ketek (Minangkabau); lada kecik

(Bengkulu); pedes (Sunda); merica (Jawa);

sakang (Madura); mica (Bali); sahang (Sasak);

sana (Bima); lada (Timor);

mboko saah (Ende);

ngauru (Flores); malita lodawa (Gorontalo);

marica (Makassar); barica (Bugis); risa jawa (Minahasa); marissanmau

(Seram); emrisan (Bum);

maricang puwe (Halmahera); rica jawa

(Ternate).

Alkaloid seperti Piperine,

Flavonoid, Steroid, Terpene Buah

Pavani et al., 2013; Sabina et al., 2013; Dhargawe et

al., 2020; Ghiware et al., 2010

(12)

17 Enzim Fosfolipase

Dari hasil literatur, beberapa tanaman obat terbukti memiliki aktivitas antipiretik dikarenakan adanya kandungan senyawa aktif dalam tanaman obat tersebut. Beberapa senyawa dalam tanaman yang berkhasiat sebagai antipiretik diantaranya flavonoid, alkaloid, tanin, terpenoid, dan saponin.

Mekanisme proses penghambatan senyawa aktif terhadap demam dapat dilihat pada Gambar 1.

Sumber : Ganiswarna dkk., 2001

Gambar 1. Flow Chart Proses Biosinteis Prostaglandin dan Terjadinya Demam

Senyawa flavonoid bekerja sebagai inhibitor enzim siklooksigenase (COX) yang berfungsi menghambat pembentukan prostaglandin (Suwertayasa dkk., 2013). Menurut Kohli dkk (2005), Flavonoid dapat menghambat prostaglandin, proteinkinase, monoaminoksidase, DNA polymerase dan siklooksigenase. Mekanisme penghambatan pada prostaglandin memberikan efek penurunan titik thermostat tubuh pada hipotalamus sehingga terjadi penurunan suhu tubuh (Fahryl dkk., 2019).

Pengaturan suhu tubuh terletak di area preoptik hipotalamus anterior. Tanpa memandang etiologinya, jalur akhir penyebab demam yang paling sering adalah adanya pyrogen. Pirogen adalah suatu zat yang menyebabkan demam, terdapat 2 jenis pirogen yaitu pirogen eksogen dan pirogen endogen. Pirogen eksogen berasal dari luar tubuh seperti toksin, produk-produk bakteri dan bakteri itu sendiri mempunyai kemampuan untuk merangsang pelepasan pirogen endogen. Sumber utama dari zat pirogen endogen adalah monosit, lomfosit dan neutrophil. Seluruh substansi diatas menyebabkan sel fagosit mononuclear seperti monosit, makrofag jaringan, dan sel kupfeer yang membuat sitokin bekerja sebagai pirogen endogen, suatu protein yang mirip dengan interleukin, yang merupakan suatu mediator

Pirogen eksogen Monosit, makrofag, sel-sel kupffer

Sitokinin (pirogen endogen)

Fosfolipid

Asam arakidonat

Enzim siklooksigenase (COX) Dihambat oleh:

flavonoid, alkaloid, terpenoid,

saponin, tannin, gingerol, curcumin Endoperoksid (PGG2/PGH)

Tromboxan A2 Prostaglandin Prostasiklin

Area preoptik hipotalamus Hidroperoksid

Enzim lipokoksigenase

Leukotrien

saponin

Senyawa saponin menghambat ikatan antara pirogen eksogen yang masuk dalam tubuh pada reseptornya Berikatan dengan reseptor

membran sel

Demam Trauma/luka pada sel

Gangguan pada membrane sel

Proses inflamasi

menyebabkan agregasi trombosit, vasokontriksi dan proliferasi

otot polos

menghambat agregasi trombosit

dan menimbulkan vasodilatasi aliran

darah

(13)

18 untuk proses imun yang penting. Sitokinin dihasilkan secara sistemik maupun lokal, yang kemudian berhasil memasuki sirkulasi. Sitokinin tersebut akan memicu pelepasan asam arakidonat dari membran fosfolipid dengan bantuan enzim fosfolipase. Asam arakidonat diubah menjadi prostaglandin karena peranan dari enzim siklooksigenase (COX atau PGH sintase) dan menyebabkan demam pada tingkat pusat termogulasi hipotalamus (Guyton & Hall, 1997; Ganong, 2019).

Senyawa flavonoid bekerja pada endothelium mikrovaskular untuk pelepasan asam arakidonat dan sekresi enzim lisosom dari membran dengan jalan memblok jalur siklooksigenase dan jalur lipoksigenase sehingga menurunkan kadar prostaglandin dan mediator leukotriene (mediator inflamasi) (Sabir, 2003; Indah, 2004). Senyawa flavonoid akan menempel di sel imunitas dan memberikan sinyal intraseluler serta mengaktivasi kerja imun yang lebih bagus (Putra dkk., 2015).

Beberapa pembuktian senyawa flavonoid sebagai antipiretik adalah pada penelitian secara in vivo terhadap Lantana camara L. (Purwitasari dkk., 2017; Shylaja et al., 2008; Suwertayasa dkk., 2013;

Wijaya dkk., 2016) (Suwertayasa et al., 2013; Wijaya et al., 2016; Shylaja et al., 2008; Purwitasari et al., 2016), senyawa rutin, kuersetin, kaempferol pada Phyllantus Niruri L. (Jansen dkk., 2015; (Lee et al., 2016), senyawa apigenin-7,4’-di-O-metil eter, 5-hidroksi7,8,2’,3’tetrametoksiflavon, dihidroksi- dimetoksiflavon pada Andrographis paniculata Nees (Ibrahim dkk., 2014; Rais, 2015), senyawa kuersetin pada Averrhoa bilimbi L. (Andriyanto dkk., 2017; Banne et al., 2018; Ibrahim dkk., 2014), Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe (Putra dkk., 2015), Momordica charantia L. (Parawansah dkk., 2016), senyawa hesperidin pada Citrus aurantium L. (Widyasari dkk., 2017), Pyrrosia piloselloides (L.) MG Price (Widyasari dkk., 2018), Coleus scuttelarioides Linn. Benth. (Benjamin dkk., 2020), senyawa kaempferol pada Phyllantus acidus (L.) Skeel. (Daud dkk., 2018; Hossain dkk., 2016 ), senyawa kaempferol, kuersetin pada Jatropha curcas L. (Gosal dkk., 2020), curcuma domestica Val. (Azis, 2019;

Dewi, 2014; Ireson, 2001), senyawa kuersetin dan kaempferol pada Etlingera elatior (Jack) R. M. Smith (Farida dkk., 2016; Fristiohady dkk., 2020; Handayani dkk., 2014; Malik dkk., 2018), senyawa luteolin pada Vernonia amygdalina Delile (Adiukwu et al., 2012; Azizah dkk., 2019; Nuryanto dkk., 2017; Tijjani dkk., 2017), senyawa xanthone pada Garcinia mangostana L. (Puspitasari dkk., 2013; Reanmongkol et al., 2008; Umboh dkk., 2017), Carica papaya (Yapian et al., 2014; Ningsih dkk., 2018; Alyas et al., 2020), piper nigrum L. (Pavani et al., 2013).

Senyawa alkaloid dapat menghambat sintesis prostaglandin E-2 (suatu mediator demam perifer) lebih tepatnya pada endoperoksida (Ramaswamy dkk, 1985). Alkaloid memiliki efek antiinflamasi dengan menghambat pelepasan histamine oleh sel mast, mengurangi sekresi interleukin-1(IL-1) oleh monosit dan PAF pada platelet (Luliana dkk, 2017). Beberapa penelitian membuktikan bahwa alkaloid memiliki efek antipiretik seperti pada senyawa berberina, kolumbina pada Tinospora crispa (L.) Miers.hen jin. (Malik, 2015; Rakib et al., 2020; Styawan dkk., 2010), Medicago sativa L. (Wulan dkk., 2015), Averrhoa bilimbi L. (Andriyanto dkk., 2017), senyawa alkaloid karpain pada Carica papaya (Ningsih dkk., 2018), senyawa N-nitrosoxylopine, Roemerolidine, Duguevalline pada Annona squamosal (Divya et al., 2011), senyawa piperin pada piper nigrum (Dhargawe et al., 2020; Sabina et al., 2013)

Senyawa terpenoid berpotensi sebagai antipiretik. Senyawa terpenoid memiliki tiga turunan struktur kimia yaitu diterpenoids, triterpenoid, dan sesquterpene lactones. Mekanismenya berbeda- beda yakni diterpenoid bekerja menghambat LTB4 LTC4 serta COX-1 pada jalur pengeluaran PGE2, triterpenoid merupakan inhibitor yang bekerja terhadap asam arakhidonat dan sesqueterpene lactones merupakan inhibitor terhadap produksi NO dan aktivitas NF-kB (Lo et al., 2015; Putra dkk., 2015).

Penelitian terhadap terpenoid sebagai antipiretik dibuktikan pada senyawa curcumenol, α-turmeron dan β-turmeron yang merupakan sesquiterpene pada Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe (Azam et al., 2014; Lo et al., 2015; Putra et al., 2015; Hong et al., 2002), senyawa diterpenoid berupa andrographolide pada Andrographis paniculata Nees (Nety et al., 2019; Rais, 2015).

(14)

19 Senyawa saponin diduga berpotensi sebagai antipiretik dengan penghambatan ikatan antara pirogen eksogen yang masuk dalam tubuh pada reseptornya (Suwertayasa et al., 2013). Penelitian terhadap saponin sebagai antipiretik dibuktikan oleh Averrhoa bilimbi L. (Andriyanto et al., 2017), Momordica charantia L. (Parawansah, 2016), Vernonia amygdalina Delile (Adiukwu et al., 2011).

Senyawa tannin menghambat pembentukan enzim siklooksigenase (Hartini, 2012). Pembuktian yakni tanin pada Andrographis paniculata Nees dan Averrhoa bilimbi L. (Ibrahim dkk., 2014), Vernonia amygdalina Delile (Tijjani et al., 2017). Sama halnya seperti senyawa flavonoid, senyawa saponin mampu menghambat pelepasan asam arakhidonat dengan memblok jalur siklooksigenase sehingga reaksi demam dapat terhambat (Sabir, 2003).

Beberapa senyawa yang berpotensi sebagai antipiretik diantaranya gingerol pada Zingiber officinale var. rubrum Theilade yang memiliki mekanisme sebagai inhibitor biosintesis prostaglandin yang lebih poten dari indometasin dan meningkatkan produksi interleukin-10 (IL-10) yang merupakan antipiretik endogen (Bone et al., 2012; Mindell et al., 2009) serta zat pahit pikroretin pada Tinospora crispa (L.) Miers.hen jin (Styawan dkk., 2010). Senyawa polisakarida pada Momordica charantia yang berperan dalam penghambatan jalur NF-kB (Raish et al., 2016) serta pada senyawa curcumin pada Curcuma domestica Val. yang memiliki mekanisme dapat menghambat sintesis prostaglandin sehingga tidak memicu pusat termoregulasi pada hipotalamus untuk menaikkan suhu tubuh (Suryani dkk., 2015;

Haider et al., 2013). Senyawa kumarin merupakan minyak atsiri yang juga memiliki mekanisme dalam penghambatan biosintesis prostaglandin. (Sandhiutami dkk., 2016) Beberapa tanaman yang mengandung senyawa kumarin seperti Vernonia amygdalina Delile , Averrhoa blimbi L., Phyllantus niruri L. (Hasim et al., 2019; Alyidrus et al., 2019; Nuryanto et al., 2017)

Kandungan senyawa aktif pada tanaman memberikan efek sinergisme maupun antagonis yang dapat memberikan efek farmakologi (Rizki dkk., 2015). Selain itu, senyawa metabolit sekunder memiliki polivalent activity, sehingga memungkinkan mengatasi berbagai penyakit (Bone et al., 2013). Namun, perlu penelitian lebih lanjut mengenai efek antagonis dan toksisitas pada senyawa aktif tanaman.

KESIMPULAN

Berdasarkan literatur dapat disimpulkan bahwa senyawa aktif berupa flavonoid, alkaloid, tanin, terpenoid dan saponin pada Lantana camara L., Phyllantus niruri L., Phyllantus acidus (L.) Skeel., Andrographis paniculata Nees, Averrhoa bilimbi L., Tinospora crispa (L.) Miers.hen jin., Medicago sativa L, Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe, Momordica charantia L., Zingiber officinale var. rubrum Theilade, Citrus aurantium L., Pyrrosia piloselloides (L.) MG Price, Coleus scutellarioides Linn.Benth., Garcinia mangostana L., Curcuma domestica Val., Etlingera elatior (Jack) R. M. Smith, Vernonia amygdalina Delile, Carica papaya L., Annona squamosa L., Jatropha curcas L., dan Piper nigrum L. menunjukkan potensi sebagai antipiretik.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih disampaikan kepada teman-teman di UPT Laboratorium Herbal Materia Medica Batu atas dukungan dan semangatnya.

DAFTAR PUSTAKA

Adiukwu, P. C., Amon, A., & Nambatya, G. (2011). Pharmacognostic , antiplasmodial and antipyretic evaluation of the aqueous extract of Vernonia amygdalina leaf. International Journal of Biological and Chemical Sciences, 5(2), 709–716.

Adiukwu, P. C., Amon, A.Nambatya, G., Adzu, B., Imanirampa, L., Twinomujuni, S., Twikirize, Amanya, M., Ezeonwumelu, J. O., Oloro, J., Okoruwa, G., Katusiime, B. (2012). Acute toxicity , antipyretic and antinociceptive study of the crude saponin from an edible vegetable : Vernonia amygdalina leaf.

International Journal of Biological and Chemical Sciences, 6(3), 1019–1028.

(15)

20 Adnyana, I. K., & Kartika, I. G. (2016). Kajian Efektivitas Penggunaan Tanaman Obat Dalam Jamu Untuk

Pengobatan Osteoporosis. Jurnal Farmasi Galenika, 3(1), 20–29.

Alyas, S., Zahra, N., Imtiaz A., Zahid, N., Nisar, A., Mansoor, H. M., Malik, A. (2020). Anti-inflammatory, antipyretic and analgesic activities of ethanol extract of Carica papaya. Journal of Wildlife and Biodiversity, 4(3), 18–23. https://doi.org/10.22120/JWB.2020.120874.1116.

Alyidrus, R., Ariastiwi, D. A., & Mardi, Y. (2019). Ekstrak Etanol Daun Meniran (Phyllanthus Niruri L.) Terhadap Mencit Jantan (Mus Musculus) Yang Diinduksi Asam Asetat Sebagai Analgetik. Media Farmasi, 15(1), 51–55. https://doi.org/10.32382/mf.v15i1.813

Amila, Lukmayani, Y. (2008). Uji Efek Antipiretik Jus Jeruk Nipis pada Tikus Putih Galur Sprague Dawley Sel kelamin. Jurnal Mimbar, 24(1), 29–36.

Andriyanto, Isriyanthi, N. M., Sastra, E. L., Arif, R., Mustika, A., & Manalu, W. (2017). Aktivitas Antipiretik Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) pada Tikus Putih Jantan. Jurnal Veteriner, 18(36), 597–603. https://doi.org/10.19087/jveteriner.2017.18.4.597.

Azam, G., Noman, S., & Al-amin, M. (2014). Phytochemical Screening and Antipyretic Effect of Curcuma zedoaria Rosc (Zingiberaceae) Rhizome. British Journal of Pharmaceutical Research, 4(5), 569–

575.

Azis, A. (2019). Kunyit ( Curcuma Domestica Val ) Sebagai Obat Antipiretik. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 6(2), 116–120.

Azizah, R. N. (2019). Efek Nefroterapi Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia Amygdalina Delile) Parameter Kreatinin Tikus Putih Jantan Terinduksi Gentamisin. UMI Medical Journal, 4(1), 162–

169. https://doi.org/10.33096/umj.v4i1.55.

Bairagi, S. M., Pathan, I. B., & Nema, N. (2017). Analgesic and anti-inflammatory activity of crude leaf and bark extract of Lantana camara. Marmara Pharmaceutical Journal, 21(4), 810–817.

https://doi.org/10.12991/mpj.2017.7.

Banne, Y., Dumanauw, J. M., Barung, E. N., & Thomas, H. (2018). Antipyretic effects of starfruit stem bark infusion ( Averrhoa bilimbi L .) in rats ( Rattus norvegicus ). Proceeding International Conference on Pharmaceutical Research and Pratice, 1(1), 978–979.

Benjamin, S. G., Yudistira, A., & Rotinsulu, H. (2020). Uji Efek Antipiretik Ekstrak Etanol Daun Miana (Coleus Scutellarioides [L.]) Benth Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus).

Jurnal Pharmacon, 9(1), 55–62.

Bone, K. 2012, Ginger the herbal Aspirin part 2, MediHerb Professional Review, 53(2): 1-10

Bone, K., and Mills, S. (2013). Principles and Practice of Phytotherapy. Churchill Livingstone Elsevier. New York.

Chyad, A. ., Ibrahim, O. ., & Hameed, A. (2016). Study The Analgesic And Anti-Inflammatory Activity Of Zingiber Officinale Rhizome Extract Comparison With Ibuprofen In Male Mice. Kufa Journal for Veterinary Medical Sciences, 7(1), 28–34.

Daud, D., Amilin, N., Sehak, M., & Tawang, A. (2018). Analgesic and Anti-pyretic activities of Phyllanthus acidus and Averrhoa bilimbi fruits methanolic extracts in mice. Journal of Pharmaceutical Advanced Research, 1(8), 369–372.

Dewi, K., Kadek, N., Jawi, M., & Adriana, D. (2014). Pengaruh Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma Domestica Val) Metode Maserasi Dan Dekok Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Tikus Putih (Rattu Norvegicus) Yang Diberi Vaksin Dpt. Jurnal Ilmu Keperawatan FK UNUD - COPING NERS (Community of Publishing in Nursing), 2(3), 1–7.

Dhargawe, N., Mahakalkar, S., Mohod, B., Raj, J.P. (2020). Evaluation of Analgesic, Anti-Inflammatory, and Antipyretic Activity of Piperine:An Experimental Study. Pharmacognosy Research Journal, 12(2),176-180Divy, R., Divya, V., & Deepika, V.D., & Mythili, S. (2011). Pharmacological activities of Annona squamosa. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review & Research, 10(2):

24-29.

Dirjen Binfar dan Alkes. 2015. Bugar Bersama Jamu. Jakarta: Buletin INFARKES Edisi I. p. 16.

Fahryl, N., & Carolia, N. (2019). Kunyit (Curcuma domestica Val.) sebagai Terapi Artritis Gout Turmeric (Curcuma domestica Val.) as Therapy of Gout Arthritis. Jurnal Majority, 8(1), 251–255.

Farida, S., & Maruzy, A. (2016). SECARA TRADISIONAL , FITOKIMIA DAN AKTIVITAS FARMAKOLOGINYA Torch Ginger : A review of Its Traditional Uses , Phytochemistry and Pharmacology. Jurnal Phytochemistry and Pharmacology, 9(1), 19–28.

(16)

21 Fristiohady, A., Wahyuni, W., Malik, F., Yusuf, M. I., Salma, W. O., Hamsidi, R., Talebong, F., Yuliansyah, Purnama, L., Sarippudin, Sahidin, S. (2020). Level of Cytokine Interleukin-6 and Interleukin 1-β on Infectious Rat Model Treated with Etlingera elatior (Jack) R.M. Smith Fruit Extract as Immunomodulator. Borneo Journal of Pharmacy, 3(2), 52–57.

https://doi.org/10.33084/bjop.v3i2.1318.

Ganiswarna, S.G., Setiabudy R., Suyatna Frans D., Purwantyastuti, Nafrialdi. 2001. Farmakologi dan Terapi Edisi 4. Jakarta: Gaya Baru. 207-210.

Ganong F.W. 2019. Temperature Regulation. Review of Medical Physiology. 26th edition. San Francisco.

Lange Medical Book Mc Graw Hill. 310-314.

Ghirawe, N.B., Nesari, T.M. (2010). Antipyretic Activity of Piper nigrum and Nyctanthes arbor-tristis in Different Dosage Forms. Research Journal of Pharmacy and Technology, 3(1), 157-160

Gosal, A. T., Queljoe, E. De, & Suoth, E. J. (2020). Uji Aktivitas Antipiretik Ekstrak Etanol Daun Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.) Pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Galur Wistar Yang Diinduksi Vaksin Dpt Antipyretic Activity Test of Ethanol Extract of Jatropha Curcas L. Leaves on White Male. Jurnal Pharmacon, 9, 342–348.

Guyton C.A., Hall E.J. 1997. Suhu Tubuh, Pengaturan Suhu, dan Demam. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.

Jakarta. EGC. 1141-1155.

Haider, S., Naqvi, F., Tabassum, S., Saleem, S., Batool, Z., Sadir, S., Rasheed, S., Saleem, D., Nawaz, A., Ahmad, S. (2013). Preventive effects of curcumin against drug- and starvation-induced gastric erosions in rats. Scientia Pharmaceutica, 81(2), 549–558.

https://doi.org/10.3797/scipharm.1207-17

Hamdan, D., Mona, M., Michael, W., Assem, E. 2014. Effect of hesperidin and neohesperidin from bittersweet orange (Citrus aurantium var. bigaradia) peel on indomethacin-induced peptic ulcers in rats. Environmental toxicology and pharmacology, 37(3), 907-915. https://DOI 10.1016/j.etap.2014.03.006.

Handayani, V., Ahmad, A. R., & Sudir, M. (2014). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Bunga dan Daun Patikala (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm) Menggunakan Metode DPPH. Pharmaceutical Sciences and Research, 1(2), 86–93. https://doi.org/10.7454/psr.v1i2.3321.

Hariana, A. 2006. Tumbuhan obat dan khasiatnya. Penebar Swadaya: Jakarta Hlm 73-74.

Hartini, 2012, Topical Application of Ethanol Extract of Starfruit Leaves (Averrhoa blimbi L.) Increases Fibroblast in Gingival Wounds Healing of White Male Rats, Journal of Biomedical Science, 6(1), 35-39

Hasim, H., Arifin, Y. Y., Andrianto, D., & Faridah, D. N. (2019). Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) sebagai Antioksidan dan Antiinflamasi. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 8(3), 86. https://doi.org/10.17728/jatp.4201.

Hong, C.H., Noh, M.S., Lee, W.Y., Lee, S.K. (2002). Inhibitory Effects of Natural Sesquiterpenoids Isolated from the Rhizomes of Curcuma zedoaria on Prostaglandin E2 and Nitric Oxide Production.

Journal Thieme Planta Medica, 68(6), 545-647. DOI: 10.1055/s-2002-32560.

Hossain, S., Akter, S., Begum, Y., & Bulbul, I. J. (2016). Analgesic and Anti-inflammatory Activities of Ethanolic Leaf Extract of Phyllanthus acidus L. on Swiss Albino Mice. European Journal of Medicinal Plants, 13(1), 1–10. https://doi.org/10.9734/EJMP/2016/24361.

Ibrahim, N., Yusriadi, & Ihwan. (2014). Uji Efek Antipiretik Kombinasi Ekstrak Etanol Herba Sambiloto (Andrographis Paniculata Burm.F. Nees.) Dan Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus). Online Jurnal of Natural Science, 3(3), 257–268.

Ifora, I., Fauziah, F., & Mayora, S. A. (2020). Aktivitas Anti-inflamasi dan Daya Hambat Siklooksigenase- 2 Ekstrak Etanol Daun Tembelekan (Lantana camara L.). Jurnal Farmasi Higea, 12(1), 32–39.

Indah, M. 2004. Mekanisme Kerja Hormon. Fakultas Kedokteran Bagian Biokimia Universitas Sumatera Utara.

Ireson, C., Orr, S., Jones D. J., Verschoyle, R., Kim, K., Luo, J., Howells, F., Plummer, S., Jukes, R., Wiliam, M., Steward, P., Gescher, A. (2001). Characterization of metabolites of the chemopreventive agent curcumin in human and rat hepatocytes and in the rat in vivo, and evaluation of their ability to inhibit phorbol ester-induced prostaglandin E2 production. Cancer Research Journal. Vol 61(1):

1058—1064.

(17)

22 Irwandi, Tobat, S. R., & Sari, P. P. (2018). Uji Efek Analgetik Ekstrak Etanol Meniran (Phyllanthus niruri

L.) Pada Mencit Putih Jantan. Jurnal Akademi Farmasi Prayoga, 3(1), 12–20.

Jansen, I., Wuisan, J., & Awaleoi, H. (2015). Uji Efek Antipiretik Ekstrak Meniran (Phyllantus Niruri L.) Pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Jantan Yang Diinduksi Vaksin DPT-HB. Jurnal e-Biomedik (EBm), 3(1), 3–7.

Juwita, T., Puspitasari, I. M., & Levita, J. (2018). Torch ginger (Etlingera elatior): A review on its botanical aspects, phytoconstituents and pharmacological activities. Pakistan Journal of Biological Sciences, 21(4), 151–165. https://doi.org/10.3923/PJBS.2018.151.165.

Kohli, K., Ali, J., Ansari, M.J., dan Raheman, Z. (2005). Curcumin: A Natural Anti Inflammatory Agent, Indian J. Pharmacol., 7: 141–147.

Lee, N. Y. S., Khoo, W. K. S., Adnan, M. A., Mahalingam, T. P., Fernandez, A. R., & Jeevaratnam, K. (2016).

The pharmacological potential of Phyllanthus niruri. Journal of Pharmacy and Pharmacology, 68, 953–969. https://doi.org/10.1111/jphp.12565.

Lo, J. Y., Kamarudin, M. N. A., Hamdi, O. A. A., Awang, K., & Kadir, H. A. (2015). Curcumenol isolated from Curcuma zedoaria suppresses Akt-mediated NF-κB activation and p38 MAPK signaling pathway in LPS-stimulated BV-2 microglial cells. Food and Function, 6(11), 3550–3559.

https://doi.org/10.1039/c5fo00607d.

Luliana, S., Susanti, R., & Agustina, E. (2017). Antiinflammatory Activity Test of Aqueous Extracts Herb of Ciplukan (Physalis angulata L.) in Caragenan Inducted Wistar Rat (Rattus norvegicus L.).

Majalah Obat Tradisional, 22(3), 199. https://doi.org/10.22146/mot.31556.

Malik, F., Ningsi, A., Bafadal, M., & Saktiani, D. N. (2018). Uji Efek Antipiretik Ekstrak Etanol Buah Wualae (Etlingera elatior (Jack) R. M. Smith) Terhadap Mencit Jantan (Mus musculus L.). Jurnal Farmasi, Sains dan Kesehatan, 4(1), 11–13.

Malik, M. M. (2015). The Potential of Brotowali Stem Extract (Tinospora Crispa) As Analternative Antimalarial Drug. Jurnal Majority, 4(5), 45–49.

Marjoni, M. R., Arfiandi, Z., & Nofani, R. (2017). The Analgesic Effect of Aqueous Extract of Sisik Naga Leaves (Pyrrosia piloselloides (L.) M. G. Price) on White Female Mice (Mus musculus). Journal of Pharmacology and Toxicological Studies, 5(2), 5–10.

Mindell, 2009. Easing the Pain Naturally with Ginger, Vol 1, Read How You Want, pp. 119.

Mudaliana, S., Hermawati, R., Solichah, N., Purwaningtyas, U., Syah, F. Z. (2019). Katalog Tanaman Obat Materia Medica Batu 2019. Malang: PT. Dioma Malang.

Nasser, G.A. (2020). Kunyit sebagai antiinflamasi. Wellnes and Healthy Magazine, 2(1), 147-158

Nayak, B. S., & Patel, K. N. (2010). Screening of Different Parts of Jatropha Curcas For Antinociceptive And Antipyretic Activity On Rats. Malaysian Journal of Pharmaceutical Sciences, 8(1), 23–28.

Nety, S., Koley, K. M., Chourasia, D., Ratre, H. K., & Sharma, K. (2019). Evaluation of Antipyretic and Anti- inflammatory Activity of Methonolic Extract of Andrographis paniculata in Albino Rats. Journal of Animal Research, 2(4), 30954. https://doi.org/10.30954/2277-940X.04.2019.7.

Ningsih, D., & Rejeki, E. S. (2018). Uji Aktivitas Antipiretik dan Kandungan Flavonoid Total Ekstrak Daun Pepaya Assessment of Antypiretic Activity and Total Flavonoid Contents of Carica papaya, L. leaf.

Jurnal Farmasi Indonesia, 15(2), 101–108.

Nuryanto, M. K., Paramita, S., & Iskandar, A. (2017). Aktivitas Anti-Inflamasi In Vitro Ekstrak Etanol Daun Vernonia Amygdalina Delile Dengan Pengujian Stabilisasi Membran. Jurnal Sains dan Kesehatan, 1(8), 402–407. https://doi.org/10.25026/jsk.v1i8.80.

Parawansah, Wahyuni, & Mahmudah, Z. (2016). Uji Efek Antipiretik dan Antiinflamasi Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordica charantia L.) terhadap Mencit Jantan. Jurnal Medula (Jurnal Ilmiah Fakultas Kedokteran Halu Oleo), 4(1), 309–315.

Pavani, A.N., Somashekara, S.C., Jagammath, N., Govindadas, D., Shravani, P. (2013). Antipyretic activity of Piper nigrum in Wistar albino rats. International Journal of Pharmaceutical and Biomedical Research, 4(3), 167-169Pokala, N., Alasyam, N., & Rasamal, K. (2019). Evaluation and comparison of antipyretic activity of aqueous leaf extracts of Vitex negundo and Andrographis paniculata in rabbits. National Journal of Physiology, Pharmacy and Pharmacology, 9(6), 1.

https://doi.org/10.5455/njppp.2019.9.0412713042019.

(18)

23 Purwitasari, H., Yuliet, Y., & Ihwan, I. (2017). Efek Antipiretik Kombinasi Ekstrak Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata L.) Dan Ekstrak Daun Tembelekan (Lantana camara L.) Pers. Terhadap Marmut (Cavia porcellus) Dengan Demam Yang Diinduksi Pepton. Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal), 3(1), 43–48.

https://doi.org/10.22487/j24428744.2017.v3.i1.8138.

Puspitasari, L., Swastini, D. a., & Arisanti, C. I.. (2013). Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol 95% Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.). Jurnal Farmasi Udayana, 2(3), 1-5

Putra, M. P., Rahmah, S. B., & Kusmiati, M. (2015). Perbandingan Efektifitas Antipiretik antara Ekstrak Etanol Kunyit Putih (Curcuma zedoaria Rosc) dengan Parasetamol pada Tikus Model Demam.

Prosiding Pendidikan Dokter Universitas Islam Bandung, 2, 407–415.

Rahayu, S. M., & Andini, A. S. (2019). Tumbuhan Antipiretik Di Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Journal of Phamaceutical Science and Medical Research, 2(2), 42–49.

Rais, I. R. (2015). Isolasi Dan Penentuan Kadar Flavonoid Ekstrak Etanolik Herba Sambiloto (Andrographis paniculata (BURM.F.) NESS). Jurnal Pharmaciana, 5 (1), 100–106.

Raish, M., Ahmad, A., Jan, B. L., Alkharfy, K. M., Ansari, M. A., Mohsin, K., Jenoobi, F., Mohizea, A. (2016).

Momordica charantia polysaccharides mitigate the progression of STZ induced diabetic nephropathy in rats. International Journal of Biological Macromolecules, 91(January), 394–399.

https://doi.org/10.1016/j.ijbiomac.2016.05.090.

Rakib, A., Ahmed, S., Islam, A., Haye, A., Uddin, S. M. N., Muhammad, M., Hossain, M., Paul, A., Emran, T.

(2020). Antipyretic and hepatoprotective potential of Tinospora crispa and investigation of possible lead compounds through in silico approaches. Food Science and Nutrition Journal, 8(1), 547–556. https://doi.org/10.1002/fsn3.1339.

Ramaswamy S., Pillai N.P., Gopalkrishnan V., Parmar N.S. and Ghosh M.N. (1985). Analgesic effect of O- (beta-hydroxy ethyl) rutoside in mice, Indian Journal of Experimental Biology., 23 (4), 219-220 Reanmongkol, W., & Wattanapiromsakul, C. (2008). Evaluation of the analgesic, antipyretic and anti-

inflammatory activities of the extracts from the pericarp of Garcinia mangostana Linn. in experimental animals. Songklanakarin Journal of Science and Technology, 30(6), 739–745.

Rizki, M. I., & Hariandja, E. M. (2015). Review: Aktivitas Farmakologis , Senyawa Aktif , dan Mekanisme Kerja Daun Salam ( Syzygium polyanthum ). Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik 5, 6–7.

Sabina, E.P., Nasreen, A., Vedi, M., Rasool, M. (2013). Analgesic, Antipyretic and Ulcerogenic Effects of Piperine: An Active Ingredient of Pepper. Journal of Pharmaceutical Sciences and Research, 5(10), 8-11Sabir, A. 2003. Pemanfaatan Flavonoid di Bidang Kedokteran Gigi, Majalah Kedokteran Gigi (Dental Journal) Edisi Khusus Temu Ilmiah II.

Sandhiutami, N. M., Moordiani, M., Laksmitawati, D. R., Fauziah, N., Maesaroh, M., Widowati, W. (2016).

In vitro assesment of anti-inflammatory activities of coumarin and Indonesian cassia extract in RAW264.7 murine macrophage cell line. Iranian journal of Basic Medical Sciences, 20(1), 99- 106. http://dx.doi.org/ 0.22038/IJBMS.2017.8102

Shendre, S., & Jangde, C. R. (2014). Anti-Pyretic Potential of Stem and Root Extracts of Tinospora Cordifolia Miers In Rodent Model. Animal Science Reporter, 8(1), 3–8.

Shylaja, H., Lakshman, K., Viswanatha, G. L., & Nandakumar, K. (2008). Comparative Evaluation of Analgesic, Anti-Inflammatory and Antipyretic Activity of Leaves, Stem and Roots of Lantana Camara. Pharmacologyonline, 1(1), 244–252.

Styawan, A., & Budiman, H. (2010). Pengaruh penurunan dosis dari ekstrak etanol batang brotowali (.

Jurnal Farmasi CERATA, 1(1), 29–41.

Suman, A., & Sharma, R. K. (2019). Evaluation of Anti-Inflammatory and Antipyretic Effect of Aqueous Extract of Tinospora Cordifolia in Rats. IJRR International Journal of Research and Rebiem, 6(8), 340–347.

Suproborini, A., Djoko L M. S., & Yudiantoro, D. F. (2018). Etnobotani Tanaman Antipiretik Masyarakat Dusun Mesu Boto Jatiroto Wonogiri Jawa Tengah. Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research, 1(1), 1. https://doi.org/10.25273/pharmed.v1i1.2274.

Suryani, Benny, F., Wahyuni. 2015. Uji Efek Antiinflamasi secara In Vivo Nanopartikel Kurkumin yang Diformulasikan menggunakan Metode Reinforcement Gelasi Ionik. Majalah Farmasi, Sains dan Kesehatan Pharmauho, 1(1), 20-24.

(19)

24 Suwertayasa, I. M., Bodhy, W., & Edy, H. J. (2013). Uji Efek Antipiretik Ekstrak Etanol Daun Tembelekan

(Lantana Camara L.) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar. Pharmacon, 2(03), 45–49.

Tijjani, M. A., Mohammed, G. T., Alkali, Y. T., Adamu, T. B., & Abdurahaman, F. I. (2017). Phytochemical analysis, analgesic and antipyretic properties of ethanolic leaf extract of Vernonia amygdalina del. Journal of HerbMed Pharmacology, 6(3), 95–99.

Timur, W. W., Wijayanti, R., Kamil, T. A., (2018). Uji Aktivitas Ekstrak Daun Srikaya (Annona squamosa) sebagai Antipiretik pada Tikus Jantan Galur Wistar secara In vivo. Jurnal Ad-Dawaa’ Journal of Pharmaceutical Science, 1(1), 1–7. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/djps.v1i1.6424 Umboh, A., Mege, R., & Rompas, C. (2017). Potensi Anti-Inflamasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis

(Garcinia Mangostana L.) Terhadap Edema Telapak Kaki Tikus Putih (Rattus norvegicus) Yang Diinjeksi Formalin. JSME (Jurnal Sains, Matematika & Edukasi), 5(2), 211–217.

Widyasari, R., Yuspitasari, D., Masykuroh, A., & Tahuhiddah, W. (2018). Uji Aktivitas Antipiretik Ekstrak Daun Sisik Naga (Pyrrosia Piloselloides (L.) M.G. Price) Terhadap Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Pepton 5%. Jurnal Ilmu Farmasi Dan Farmasi Klinik (JIFFK), 15(1), 22–28.

Widyasari, R., & Ratiningsih, R. (2017). Uji Aktivitas Antipiretik Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Manis (Citrus X Aurantium L.) Terhadap Tikus Putih (Rattus novergicus) Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Pepton 5%. Jurnal Ibnu Sina, 2(2), 204–213.

Wijaya, A. Y., Masruhim, M. A., Kuncoro, H. (2016). Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Daun Tembelekan (Lantana Camara Linn.) Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus). Jurnal Sains Dan Kesehatan, 1(6), 284–289. https://doi.org/https://doi.org/10.25026/jsk.v1i6.63

Wismananda, A. V., Safithri, F., & Pravitasari, D. N. (2018). Uji Efek Antipiretik Air Perasan Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum) pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Ragi Roti. Herb Medicine Journal, 1(2), 86–91.

Wulan, H., Riningsih, U., & Puspitaningrum, I. (2015). Uji Efek Analgetik Antipiretik Ekstrak Etanol Alfalfa (Medicago Sativa) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar. Prosiding Seminar Nasional Peluang Herbal Sebagai Alternatif Medicine Tahun 2015 FF Universitas Wahid Hasyim, 71–77.

Yapian, S. A., Bara, R., Awaloei, H., & Wuisan, J. (2014). Uji Efek Antipiretik Ekstrak Daun Pepaya (Carica.

Papaya), Jurnal EBiomedik PAAI Manado, 2(1), 2–7. https://doi.org/90/ebm.2.1.2014.3691.

(20)

173

Gambar

Gambar 1. Flow Chart Proses Biosinteis Prostaglandin dan Terjadinya Demam

Referensi

Dokumen terkait