• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Desa Lestari Penabulu Alliance 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Konsep Desa Lestari Penabulu Alliance 2015"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

DESA LESTARI

Konsep Komprehensif Pemberdayaan Masyarakat Desa yang Berkelanjutan

(2)

NILAI

DESA LESTARI, berkelanjutan, seimbang dan lestari;

pembangunan desa yang berusaha memenuhi kebutuhan saat

ini tanpa mengurangi kemampuan desa dalam pemenuhan

kebutuhannya di masa depan

Daun pohon kalpataru – pohon kehidupan

Emas – kesejahteraan

Swadaya – mandiri dalam pemenuhan kebutuhan desa

Swatata – mandiri dalam tata kelola desa

(3)

ACUAN

KEBIJAKAN

Indonesia memiliki 72.994 desa, 63,27% dari 28,5 juta penduduk

miskin tinggal di desa, sebagian besar mata pencaharian terkait

dengan sumber daya alam.

UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa memberikan pengakuan

atas kewenangan lokal, didukung dengan Dana Desa dari APBN.

Pasal 78 UU Desa : Tujuan pembangunan perdesaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kualitas sumberdaya manusia serta penanggulangan kemiskinan, melalui penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal dan pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.

UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah: penguatan

Provinsi dalam kewenangan PSDA dan LH, berkurangnya

(4)

MOMENTUM

Pendekatan

Community Driven Development

(CDD) sudah

saatnya berubah menjadi

Village Driven Development

(VDD).

Green Economy adalah model ekonomi yang mengarahkan

pengelolaan sumberdaya untuk peningkatan kesejahteraan dan

keadilan sosial sembari mengurangi resiko lingkungan dan

kelangkaan ekologis secara signifikan (UNEP, 2010).

Konsep Greening Village Development pada dasarnya adalah

Membangun Desa Lestari: pengarusutamaan prinsip

lingkungan hidup dalam kebijakan, aturan, praktek

(5)

KERANGKA

KERJA

Kami meyakini bahwa tata kelola pemerintahan desa yang baik akan menjadi syarat utama bagi pengembangan

DESA LESTARI. Hanya desa yang dikelola berbasis perencanaan pembangunan yang berkelanjutan,

mempertimbangkan keseimbangan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan yang akan lestari.

Tata Kelola dan Tata Pemerintahan Desa yang Baik

(6)

Tata Kelola dan Tata Pemerintahan Desa yang Baik

Pendidikan Sistem 1 2 3 4 1’ 2’ 2’ 3’ 4’ dst. Desa LESTARI

Bagan di atas menunjukkan bahwa intervensi dasar berupa upaya pendidikan tentang tata kelola dan tata pemerintahan desa yang baik akan menjadi dorongan bagi terbangunnya kesepakatan atas sistem tata kelola; yang prosesnya

merupakan sebuah siklus perubahan yang diharapkan akan berlangsung kontinyu.

Intervensi dan investasi sosial awal dilakukan melalui pendidikan dalam bentuk upaya peningkatan kapasitas aparatur dan masyarakat desa tentang tata kelola dan tata pemerintahan desa yang baik.

KERANGKA

KERJA

Dua intervensi dasar: pendidikan dan sistem tata kelola mencakup upaya-upaya

pembangunan sumber daya manusia, penguatan kebijakan dan

(7)

Intervensi program kemudian akan

dikembangkan dengan menyasar dua intervensi lanjutan, yaitu upaya pengorganisasian bagi penguatan modal sosial masyarakat desa dan peningkatan tingkat melek keuangan

masyarakat desa bagi pengembangan bisnis sosial di tingkat desa.

KERANGKA

KERJA

Pendidikan Sistem MODAL SOSIAL BISNIS SOSIAL PEMBANGUNA EKONOMI Pengorganisasian Literasi Keuangan Tata Kelola dan Tata Pemerintahan Desa yang Baik
(8)

TUJUAN

STRATEGIS

1. Memperkuat pemerintahan desa dalam penyusunan RPJMDes

dan laporan program dan keuangan tahunan,

2. Memperkuat tata kelola pemerintah desa,

3. Memperluas peluang partisipasi masyarakat desa dalam sistem

perencanaaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan desa,

4. Memperkuat daya kritis masyarakat desa terhadap pelestarian

dan potensi sumber daya lingkungan alam yang dimiliki desa,

5. Membangun kemitraan dengan pemerintah dan elemen-elemen

organisasi di desa,

(9)

PENDEKATAN

DESA LESTARI, memadukan 3 siklus penguatan, yaitu:

Siklus pengorganisasian dan pemberdayaan masyarakat,

Siklus tata pemerintahan desa,

Siklus pengelolaan keuangan desa.

Pendekatan Partisipasi

masyarakat terlibat aktif, bekerja bersama berperan setara

Pendekatan Lanskap

desa sebagai bagian dari bentang alam

Pendekatan Pendampingan

pendampingang teknis, keorganisasian dan jaringan

Pendekatan Pengelolaan pengetahuan

sistem pembelajaran dan

pengelolaan lingkungan berbasis desa

Pendekatan Kolaboratif

(10)

INTERVENSI

PROGRAM

Pendampingan Desa

Perangkat Sosialisasi

(poster, video)

Pengembangan Panduan bagi

Aparatur Desa

(Panduan Penyusunan RPJMDesa, RKP, APBDes, Peraturan Desa, BUMDes)

Pengembangan Modul Fasilitasi/

Pendampingan

Digitalisasi Informasi Desa

(profil dan potensi desa: www.desadigital.com)

Pengembangan Literasi Keuangan

Desa

(www.keuangandesa.com)

Pendampingan Pembentukan

BUMDes

Pengembangan Aplikasi Pendukung

(11)

Pendampingan Desa

DESA

MODEL

DI Yogyakarta (6)

• Kab. Gunungkidul

Desa Bleberan, Kec. Playen, Desa Ponjong dan Desa Umbulrejo, Kec. Ponjong, Desa Salam dan Desa Pengkol, Kec. Pathuk.

• Kab. Bantul

Desa Sumbermulyo, Kec. Bambanglipuro,

• 3 desa akan didukung oleh Saemaul Globalization Foundation (Korea Selatan)

Jawa Barat (3)

• Kab. Garut. Kec. Pakenjeng, didukung oleh CSR BNI 46

Kalimantan Timur (6 + 47)

• Kab. Berau, Kec. Biduk-Biduk, 6 desa didukung oleh TFCA Kalimantan

(12)

Pengembangan Aplikasi

Pendukung

APLIKASI

TATA

KELOLA

SIMPUL Desa bagi aparat pemerintahan desa untuk mengelola data merupakan aplikasi yang ditujukan administrasi desa sesuai dengan Peraturan

Kemendagri No. 32 tahun 2006 tentang Pedoman Administrasi Desa.

SIAP Desa ini ditujukan bagi pengelolaan dan

penyusunan pelaporan Penerimaan Asli Daerah (PAD). Alokasi Dana Desa (ADD) dan juga Dana Desa;

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian penelitian yang dilakukan oleh guru olahraga berjalan dengan lancar yaitu dimulai pada awal September hingga akhir bulan September selama berlangsung dari

Berbuat baik kepada kedua orangtua ialah dengan cara mengasihi, memelihara, dan menjaga mereka dengan sepenuh hati serta memenuhi semua keinginan mereka selama tidak

Profil pengguna online shop di Stie Yadika sebagai berikut: 1) Siti Maisaroh adalah mahasiswa STIE YADIKA angkatan 2014 yang menempuh pendidikan di jurusan

Berdasarkan posisi kasus sebagaimana telah diuraikan diatas, maka telah terpenuhinya unsur-unsur tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan, hal ini berdasarkan

sensitezed solar cell (DSSC) dari ekstrak bunga rosella dominan menyerap cahaya tampak berkisar antara 400-550 nm serta bersesuaian dengan warna ekstrak yang kemerahan dan dapat

3.8 Menghubungkan konsep partikel materi (atom, ion,molekul), struktur zat sederhana dengan sifat bahan yang digunakan dalam kehidupan sehari- hari, serta dampak

Menurut Woodward (Romanyshyn 1971:6), diakonia karitatif cenderung mempertahankan status quo, ideologi, dan teologinya, karena kemiskinan tidak terhindarkan, karena

Menurut Shihab, salah satu hal yang harus diantisipasi oleh dakwah di masa datang, adalah kelompok-kelompok semacam itu, yang diduga akan terus bermunculan sebagai salah satu