Septian Taufiq Heryanto, 2015
Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN DASAR LAUT BERDASARKAN INTERPRETASI DATA ANOMALI MAGNETIK DI PERAIRAN
TELUK TOLO SULAWESI
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Program Studi Fisika
Oleh
Septian Taufiq Heryanto NIM 0905754
PROGRAM STUDI FISIKA DEPARTEMEN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Septian Taufiq Heryanto, 2015
Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI BAWAH
PERMUKAAN DASAR LAUT BERDASARKAN
INTERPRETASI DATA ANOMALI MAGNETIK DI
PERAIRAN TELUK TOLO SULAWESI
Oleh
Septian Taufiq Heryanto
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
© Septian Taufiq Heryanto 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Mei 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Septian Taufiq Heryanto, 2015
Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi
Septian Taufiq Heryanto, 2015
Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN DASAR LAUT BERDASARKAN INTERPRETASI DATA ANOMALI MAGNETIK DI
PERAIRAN TELUK TOLO SULAWESI
ABSTRAK
Survey eksplorasi geofisika melalui metode magnetik di perairan Teluk Tolo menghasilkan nilai anomali magnetik total yang telah dikoreksi oleh IGRF, dan variasi harian. Nilai anomali magnetik residual diperoleh melalui metode pemisahan
Trend Surface Analysis. Hasil pengolahan data kemudian diplot menjadi peta kontur
anomali guna memperoleh gambaran anomali yang tersebar di daerah penelitian dan akan dijadikan acuan sebagai pembuatan model. Berdasarkan hasil pemodelan, gambaran struktur geologi bawah permukaan dasar laut Teluk Tolo mempunyai empat jenis komposisi batuan berbeda dengan nilai suseptibilitas 0,03, 0,004, -0,001, dan 0,07. Jenis batuan tersebut adalah granit, sedimen kuarsa, malihan kuarsit dan gabro intrusif yang terletak pada kedalaman 50 m sampai 200 m dari permukaan. Pada daerah penelitian, ditemukan indikasi adanya sesar yang mempunyai arah dari
barat-daya ke timur-laut pada penampang lintasan A – A’, dan sesar lainnya dengan
arah dari barat-laut ke tenggara pada penampang lintasan B – B’ dan C – C’. Jenis
sesar yang ditemukan adalah sesar turun.
Septian Taufiq Heryanto, 2015
Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
IDENTIFICATION OF GEOLOGICAL STRUCTURES UNDER SEABED SURFACE BASED ON INTERPRETATION MAGNETIC ANOMALIES
DATA IN TOLO BAY SULAWESI
ABSTRACT
Geophysical exploration survey using magnetic methods in Tolo Bay give a magnetic total anomalies value has been corrected by IGRF correction, and diurnal variation. The value of residual magnetic anomalies was obtained through by the Trend Surface
Analysis method. Data processing result are plotted into the contours of magnetic
anomalies map to obtain a scattered anomalies in area research and it used as reference as modeling. Based on the result modeling, an overview of geological structures under seabed surface Tolo Bay has four different types of rock compositions with susceptibility 0.03, 0.004, -0.001, and 0.07. The type of rocks is granite, quartz sedimentary, metamorphic quartzite and gabbro intrusive which located at a depth of 50 m to 200 m from the surface. In that research area, are founded indication of a faults from southwest to northeast direction in line section A - A', and another faults from northwest to southeast direction in line section B - B' and C - C '. The types of faults are found is a normal faults.
Septian Taufiq Heryanto, 2015
Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH... iv
DAFTAR ISI ... v
1.5 Struktur Organisasi Skripsi ... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 5
2.1 Teori Metode Geomagnetik ... 5
2.1.1 Gaya Magnetik (F) ... 5
2.1.2 Kuat Medan Magnetik (H) ... 5
2.1.3 Intensitas Magnetik (M) ... 6
2.1.4 Induksi Magnetik (B) ... 6
2.1.5 Suseptibilitas Magnetik (I) ... 6
2.2 Medan Magnetik Bumi ... 7
2.2.1 Medan Magnet Utama Bumi (Main Field) ... 10
Septian Taufiq Heryanto, 2015
Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.2.3 Medan Magnet Kerak Bumi (Crustal Field) ... 10
2.3 Variasi Medan Magnet Bumi ... 11
2.3.1 Variasi Sekuler ... 11
2.3.2 Variasi Harian ... 12
2.3.3 Badai Magnetik ... 12
2.3.4 Anomali Medan Magnet ... 13
2.4 Suseptibilitas Magnetik Batuan dan Mineral... 13
2.5 Tipe Mineral Magnetik ... 15
2.5.1 Diamagnetik ... 15
2.5.2 Paramagnetik ... 15
2.5.3 Ferromagnetik ... 16
2.6 Anomali Magnetik ... 16
2.6.1 Anomali Magnetik Total ... 17
2.6.2 Anomali Magnetik Regional dan Anomali Magnetik Residual 17 2.7 Trend Surface Analysis ... 19
2.8 Kondisi Geologi Pulau Sulawesi ... 22
2.9 Stratigrafi Daerah Penelitian ... 24
2.10Sesar dan Anomali Magnetik ... 25
BAB III METODEPENELITIAN ... 27
3.1 Metode dan Desain Penelitian ... 27
3.2 Lokasi Daerah Penelitian ... 28
3.3 Alur Penelitian ... 29
3.4 Teknik Pengambilan Data ... 30
3.4.1Alat dan Bahan ... 30
3.4.2Akusisi Data ... 30
3.5 Tahap Pengolahan Data ... 32
3.5.1Koreksi Harian (Diurnal Correction) ... 32
3.5.2Koreksi IGRF (International Geomagnetic Reference Field)... 33
Septian Taufiq Heryanto, 2015
Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.5.4Pemisahan Anomali Regional dan Anomali Residual ... 34
3.6 Interpretasi ... 37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 39
4.1 Pemrosesan Data... 39
4.2 Peta Kontur Anomali Magnetik Residual ... 39
4.3 Pemodelan Anomali Magnetik ... 42
4.3.1Lintasan A –A’ ... 42
4.3.2Lintasan B –B’ ... 44
4.3.3Lintasan C –C’ ... 46
4.4 Interpretasi Struktur Geologi ... 48
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 50
5.1 Simpulan ... 50
5.2 Saran ... 50
Septian Taufiq Heryanto, 2015
Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pulau Sulawesi terletak di antara pertemuan 3 lempeng besar yaitu
lempeng Indo-Australia, lempeng Pasifik, dan lempeng Eurasia. Ketiga lempeng
tersebut saling bertumbukan di bagian garis khatulistiwa sehingga mengakibatkan
wilayah tengah Pulau Sulawesi dan sekitarnya menjadi salah satu wilayah yang
memiliki kondisi geologi sangat komplek. Selain itu, tumbukan yang terjadi
menyebabkan ketidakstabilan tektonik di berbagai daerah Sulawesi dengan
adanya gejala geologi berupa terbentuknya beberapa sesar aktif yang disinyalir
dapat menimbulkan suatu bencana geologi.
Berdasarkan kondisi geologi di Pulau Sulawesi tersebut, perlu dilakukan
kegiatan eksplorasi dan pemetaan untuk mengetahui tatanan struktur geologi
dalam rangka penangan mitigasi bencana geologi. Daerah yang dijadikan tempat
penelitian adalah wilayah perairan Teluk Tolo yang berada di pulau Sulawesi
bagian Tengah. Kegiatan akuisisi data telah dilakukan oleh Pusat Penelitian dan
Pengembangan Geologi dan Kelautan (PPPGL) melalui metode eksplorasi
geofisika. Metode tersebut merupakan salah satu cara yang tepat dalam
memperoleh data mengenai bawah permukaan di wilayah perairan atau laut.
Metode geofisika yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah metode
magnetik. Untuk memperoleh data, metode ini hanya mengukur besaran fisika
yang sudah ada berupa nilai intensitas medan magnet tanpa memberikan input
terhadap objek penelitian. Selain itu, pengoperasian alat dalam penelitian
menggunakan metode magnetik cukup mudah dan sederhana.
Dari hasil kegiatan eksplorasi yang telah dilakukan, diperoleh data berupa
tanggal dan waktu, koordinat lokasi penelitian, intensitas magnet observasi,
intensitas magnet IGRF, dan nilai variasi harian. Data yang diperoleh dari
kegiatan di lapangan merupakan nilai intensitas magnet yang berasal dari berbagai
sumber medan magnet seperti variasi medan magnet bumi, variasi magnet
2
Septian Taufiq Heryanto, 2015
Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keberadaan variasi tersebut sangat berpengaruh pada nilai intensitas
magnet sehingga dapat menimbulkan adanya anomali. Untuk mengetahui adanya
anomali tersebut, data intensitas magnet yang diperoleh perlu dikoreksi guna
menghilangkan pengaruh dari adanya variasi medan magnet. Hasil tahapan
koreksi menghasilkan nilai anomali magnetik total pada daerah penelitian yang
perlu dipisahkan dalam menentukan struktur geologi bawah permukaan dasar laut
dalam dan dangkal. Melalui metode pemisahan Trend Surface Analysis, nilai
anomali magnetik total yang diperoleh akan dipisahkan menjadi nilai anomali
magnetik regional dan anomali magnetik residual untuk menentukan struktur
geologi.
Data anomali magnetik residual yang telah diperoleh selanjutnya diolah
menggunakan Surfer 12 untuk mendapatkan gambaran peta kontur anomali yang
berada di perairan Teluk Tolo. Perangkat lunak lain seperti Mag2DC digunakan
untuk memodelkan struktur geologi bawah permukaan dasar laut di daerah
penelitian agar mudah diinterpretasikan. Dengan adanya hasil interpretasi,
diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai struktur geologi bawah
permukaan dasar laut yang berada pada daerah penelitian sebagai informasi lebih
lanjut dalam melakukan kegiatan eksplorasi berikutnya dan dalam hal penanganan
mitigasi bencana geologi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, masalah yang bisa dijadikan acuan
sebagai bahan penelitian ialah bagaimana gambaran struktur geologi yang berada
di bawah permukaan dasar laut perairan Teluk Tolo berdasarkan interpretasi data
anomali magnetik dan pemodelan Mag2DC?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran struktur geologi
yang berada di bawah permukaan dasar laut perairan Teluk Tolo berdasarkan
3
Septian Taufiq Heryanto, 2015
Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.4 Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan terdapat beberapa hal
penting yang selanjutnya bisa digunakan sebagai informasi mengenai gambaran
struktur geologi di bawah permukaan dasar laut Teluk Tolo berupa komposisi
jenis batuan penyusun dan indikasi keberadaan sesar yang perlu diwaspadai.
Informasi mengenai kaitan struktur bawah permukaan dasar laut terhadap
keberadaan sesar diharapkan dapat membantu dalam penangan mitigasi bencana
geologi.
1.5 Struktur Organisasi Skripsi
Bab I Pendahuluan : Memaparkan mengenai latar belakang
dilakukannya penelitian, rumusan masalah,
tujuan penelitian yang diharapkan dapat
tercapai, dan manfaat dari dilakukannya
penelitian.
Bab II Kajian Pustaka : Berisi mengenai tinjauan pustaka konsep
dasar kemagnetan, medan magnetik bumi,
variasi medan magnetik, suseptibilitas
magnetik batuan dan mineral, geologi daerah
penelitian, analisis sesar, serta metode Trend
Surface Analysis.
Bab III Metode Penelitian : Berisi mengenai uraian daerah penelitian,
desain dan metode yang digunakan dalam
tahap pengolahan data magnetik yang
meliputi tahapan koreksi, anomali magnetik
total, pemisahan nilai anomali magnetik
regional dan residual, alur penelitian dan
alat-alat penelitian.
Bab IV Hasil dan Pembahasan : Berisi tentang interpretasi dan analisis
struktur geologi yang diperoleh melalui hasil
pemodelan Mag2DC meliputi nilai
4
Septian Taufiq Heryanto, 2015
Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
serta indikasi adanya sesar yang terdapat di
daerah penelitian.
Bab V Kesimpulan dan Saran : Terdapat hasil akhir yang merupakan
kesimpulan dari penelitian yang dilakukan,
serta saran yang dibuat dengan pemikiran
agar penelitian selanjutnya berkaitan dengan
judul ini mendapatkan hasil yang lebih
Septian Taufiq Heryanto, 2015
Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMIPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Peta kontur anomali magnetik residual daerah Teluk Tolo mempunyai
nilai anomali antara -140 nT sampai 110 nT dengan interval setiap 10 nT.
Pengolahan data magnetik memberikan hasill gambaran struktur geologi bawah
permukaan dasar laut Teluk Tolo mempunyai komposisi jenis batuan yang
berbeda dengan nilai suseptibilitas 0,03, 0,004, -0,001, dan 0,07. Jenis batuan
tersebut adalah granit, sedimen kuarsa, malihan kuarsit dan gabro intrusif yang
terletak pada kedalaman 50 m sampai 200 m dari permukaan. Ditemukan indikasi
adanya sesar pada lintasan A –A’ dengan arah dari barat-daya menuju timur-laut,
serta sesar lain pada lintasan B – B’ dan C –C’ yang mempunyai arah dari barat
-laut menuju tenggara. Jenis sesar yang ditemukan pada ketiga lintasan adalah
sesar turun atau sesar normal.
.
5.2. Saran
Untuk memperoleh hasil yang lebih baik pada penelitian selanjutnya
seharusnya dilengkapi dengan data pendukung lain seperti peta geologi dan data
Septian Taufiq Heryanto, 2015
Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Krumbein, W. C., (1956), Trend-Surface Analysis of Contour Type Maps With
Irregular Control Point Spacing: Journal of Geophysics. Research, v, 64, no.
7, p. 823-834.
Hall, R. & Smyth, H.R. (2008) Cenozoic arc activity in Indonesia: identification of
the key influences on the stratigraphic record in active volcanic arcs, in Draut,
A.E., Clift, P.D., and Scholl, D.W., eds., Lessons from the Stratigraphic
Record i Arc Collison Zones: The Geological Society of America Special
Paper 436.
Hall, R. & Wilson, M.E.J., (2000) Neogene stutures in eastern Indonesia. Journal of
Asian Earth Sciences, 18, 781-808
Hunt, C. P., Moskowitz, B. M. and Banerjee, S. K. (1995). Magnetic Properties of
Rocks and Minerals, in Rock Physics & Phase Relations: A Handbook of
Physical Constants (ed T. J. Ahrens), American Geophysical Union,
Washington, D. C.
Ramsay, G.J & Huber, M.I. (1987).The Techniques of Modern Struktural Geology.
USA : Academic Press Limited.
Reynolds, J.M. (1995). An Introduction to applied and environmental geophysics.
New York: Jhon Geophysicsin Hidrogeological and Wiley and Sons Ltd.
52
Septian Taufiq Heryanto, 2015
Identifikasi Struktur Geologi Bawah Permukaan Dasar Laut Berdasarkan Interpretasi Data Anomali Magnetik Di Perairan Teluk Tolo Sulawesi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sukamto R, and Simanjuntak T.O., (1981), Tectonic Relationship Between Geoloic
Aspect of Western Sulawesi, Eastern Sulawesi and Banggai – Sula In The
Light of Sedimentological Aspects, GRDC Bandung. Indonesia.
Surono, (1995). Sedimentology of the Tolitoli Conglomerate Member of the
Langkowala Formation, Southeast Sulawesi, Indonesia. Journal of Geology
and Mineral Resources, GRDC Bandung, Indonesia 5, 1-7.
Surono, (1998). Geology and origin of the Southeast Sualwesi Contiinental Terranem
Indonesia, Media Teknik, No.3 Tahun xx.
Telford, W.M., Geldart, L.P dan Sheriff, R.E. (1990). Applied Geophysics. Second
Edition. Cambridge: Cambridge University Press.
Tipler P.A. : Alih Bahasa, Bambang Soegijono (2001). Fisika Untuk Sains dan
Teknik (edisi ketiga). Erlangga . Jakarta.