• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "II. BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

II-1

II. BAB II

LANDASAN TEORI

II.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem adalah kumpulan elemen atau komponen yang diorganisasikan untuk tujuan bersama. Sistem terkadang menggambarkan organisasi atau rencana itu sendiri dan terkadang menggambarkan bagian-bagian dalam sistem. Sebuah sistem komputer terdiri dari komponen perangkat keras yang telah dipilih dengan cermat agar dapat bekerja sama dengan baik dan komponen perangkat lunak atau program yang berjalan di dalam komputer. Komponen perangkat lunak utama itu sendiri adalah sistem operasi yang mengelola dan menyediakan layanan untuk program lain yang dapat dijalankan di komputer(Hayden, 2021:670). Sistem pengarsipan adalah sekelompok file yang diatur dengan rencana (misalnya, menurut abjad pelanggan). Seluruh alam dan alam semesta dapat dikatakan sebagai suatu sistem. Kami telah menciptakan sebuah kata, ekosistem, untuk sistem di Bumi yang memengaruhi sistem kehidupan. Istilah ini bisa sangat berguna karena banyak hal yang dapat digambarkan sebagai sistem. Ini juga bisa sangat tidak berguna ketika istilah yang lebih spesifik diperlukan.

Sistem adalah seperangkat prosedur bisnis (atau komponen) yang saling terkait yang digunakan dalam satu unit bisnis, bekerja bersama untuk beberapa tujuan. Misalnya, sistem di departemen penggajian melacak cek, sedangkan sistem inventaris melacak persediaan. Kedua sistem tersebut terpisah. Sebuah sistem memiliki sembilan karakteristik. Penjelasan rinci dari masing-masing karakteristik berikut, sistem ada dalam dunia yang lebih besar, lingkungan. Batas memisahkan sistem dari lingkungannya. Sistem mengambil input dari luar, memprosesnya, dan mengirimkan output yang dihasilkan kembali ke lingkungannya. Data dapat didefinisikan sebagai representasi fakta, konsep, atau instruksi secara formal, yang harus sesuai untuk komunikasi, interpretasi, atau pemrosesan oleh manusia atau mesin elektronik. Data direpresentasikan dengan bantuan

(2)

II-2

karakter seperti alfabet (A-Z, a-z), angka (0-9) atau karakter khusus (+,-,/,*,<,>,=

dll.)(Cvetek et al., 2021:4).

Informasi adalah data yang terorganisir atau terklasifikasi, yang memiliki beberapa nilai yang berarti bagi penerimanya. Informasi adalah data yang diproses yang menjadi dasar keputusan dan tindakan. Agar keputusan menjadi bermakna, data yang diproses harus memenuhi syarat untuk karakteristik berikut diataranya tepat waktu Informasi harus tersedia bila diperlukan, akurasi Informasi harus akurat, Kelengkapan Informasi harus lengkap. Suatu Pengolahan data adalah penataan ulang atau penataan ulang data oleh orang atau mesin untuk meningkatkan kegunaannya dan menambah nilai untuk tujuan tertentu.

Pemrosesan data terdiri dari langkah-langkah dasar berikut - input, pemrosesan, dan output. Ketiga langkah ini merupakan siklus pemrosesan data. Data input disiapkan dalam beberapa bentuk yang mudah untuk diproses (Svensson et al., 2020:2). Bentuknya akan tergantung pada mesin pengolah. Misalnya, ketika komputer elektronik digunakan, data input dapat direkam pada salah satu dari beberapa jenis media input, seperti disk magnetik, kaset, dan sebagainya. Processing Pada langkah ini, data input diubah untuk menghasilkan data dalam bentuk yang lebih berguna(Lu et al., 2021:2). Misalnya, cek pembayaran dapat dihitung dari kartu waktu, atau ringkasan penjualan untuk bulan tersebut dapat dihitung dari pesanan penjualan. Output Pada tahap ini, hasil dari langkah pemrosesan lanjutan dikumpulkan. Bentuk tertentu dari data keluaran tergantung pada penggunaan data tersebut.

II.2 Monitoring

Monitoring adalah kegiatan pemantauan yang dilakukan terhadap suatu program yang sedang berlangsung monitoring mendorong suatu proses untuk mengatasi permasalahan yang ditemui setelah informasi dikumpulkan dan dianalisis dari penerapan program yang telah dilaksanakan. Sementara itu evaluasi adalah kegiatan untuk mengetahui efektifitas program, pencapaian program serta dampak dari program yang telah dilakukan. Hal itu diketahui dari informasi yang telah dikumpulkan dan dianalisis

(3)

II-3

sebelumnya. Monitoring menyelesaikan permasalahan menggunakan data dasar yang tersedia. Sistem monitoring dalam suatu industri tentunya sangat penting dalam memudahkan pengelolahan bahan baku. Tujuan memonitoring untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan dan tidak akan terjadi penumpukan bahan baku di gudang. Bahan baku adalah bahan dasar yang dibutuhkan pada manufaktur dalam membuat produk.

Bahan baku diperoleh dari proses pembelian dan digunakan pada proses produksi dengan mengalami perubahan bentuk dan sifat. Sehingga tidak terjadi kerusakan bahan baku pada saat dalam penyimpanan di gudang dan mengurangi resiko kerugian karena bahan baku rusak atau expired. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program.

1. Fungsi monitoring

Hasil monitoring yang telah dianalisis dan diolah dapat dijadikan sebagai informasi yang dapat dipahami dengan mudah oleh pimpinan untuk dasar pengambilan keputusan tindak lanjut, baik menyangkut kegiatan yang sedang berjalan maupun kegiatan yang akan datang.

2. Tujuan monitoring

a. Menjamin kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

b. Memberikan informasi kepada pengambil keputusan tentang adanya penyimpangan dan penyebabnya.

c. Memberikan informasi hasil program/kegiatan kepada pemimpin secara bersambung dan dari waktu ke waktu.

d. Informasi dari hasil monitoring dapat digunakan menjadi dasar pengambilan keputusan yang tepat.

e. Pembelajaran untuk mengetahui bagaimana program kegiatan dapat terlaksanakan dengan baik atau tidak, apa penyebab yang mempengaruhinya serta bagaimana koreksi dapat dilakukan.

f. Untuk melakukan verifikasi dan meningkatkan kualitas manajemen program.

(4)

II-4

g. Untuk memodifikasi strategi yang kurang berhasil.

h. Untuk mengukur keberhasilan dan manfaat suatu program kegiatan.

3. Langkah-langkah monitoring

II.1 Menetapkan standart dan indikator untuk menilai proses pelaksanaan program/kegiatan.

II.2 Mengumpulkan data dan melakukan investigasi kinerja dari pelaksanaan kegiatan yang dipilih untuk dibandingkan dengan standart/indikator yang telah ditentukan.

II.3 Mengamati dan mengumpulkan data perubahan lingkungan yang mempengaruhi terhadap kegiatan yang sedang dilakukan.

II.4 Pengelolahan, analisis data dan sitesis hasil. Data yang dikumpulkan diolah dan dianalisis untuk membuat penilaian dan kesimpulan tentang proses pelaksanaan kegiatan. Hasil analisis dan kesimpulan digunakan untuk perumusan rekomendasi tindak lanjut.

II.5 Menyampaikan semua hasil monitoring kepada pihak yang berkepentingan sebagai wujud akuntablitas dan proses pengambilan keputusan lebih lanjut.

II.3 Bahan Baku

Bahan baku merupakan bahan yang penting dalam suatu perusahaan manufaktur, karena disini terletak langkah pertama dalam melakukan proses produksi. Menurut Mulyadi (2011: 275), bahan baku adalah Bahan baku merupakan bahan yang membentuk bagian menyeluruh. Menurut Masiyal Kholmi (2013: 29) Bahan baku merupakan bahan yang membentuk bagian besar produk jadi, bahan baku yang diolah dalam perusahaan manufaktur dapat diperoleh dari pembelian lokal, impor atau hasil pengolahan sendiri. Sedangkan menurut Suyadi Prawirosentono (2011: 61) Bahan baku adalah bahan utama dari suatu produk atau barang. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa bahan baku merupakan bahan yang utama didalam melakukan proses produksi sampai menjadi barang jadi. Bahan baku meliputi semua barang dan bahan yang dimiliki perusahaan dan digunakan untuk proses produksi (Singgih Wibowo, 2010: 24).

(5)

II-5

Menurut Masiyal Kholmi (2013:172), bahan baku memiliki beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Perkiraan pemakaian

Merupakan perkiraan tentang jumlah bahan baku yang akan digunakan oleh perusahaan untuk proses produksi pada periode yang akan datang.

2. Harga bahan baku

Merupakan dasar penyusunan perhitungan dari perusahaan yang harusdisediakan untuk investasi dalam bahan baku tersebut.

3. Biaya-biaya persediaan

Merupakan biaya-biaya yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk pengadaan bahan baku

4. Kebijaksanaan pembelanjaan

Merupakan faktor penentu dalam menentukan berapa besar persediaan bahan baku yang akan mendapatkan dana dari perusahaan.

5. Pemakaian sesungguhnya

Merupakan pemakaian bahan baku yang sesungguhnya dari periode lalu dan merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan.

6. Waktu tunggu

Merupakan tenggang waktu yang tepat maka perusahaan dapat membeli bahan baku pada saat yang tepat pula, sehingga resiko penumpukan ataupun kekurangan persediaan dapat ditekan seminimal mungkin.

II.4 Industri Konveksi

Sejarah konveksi di Indonesia dan dunia membuktikan bahwa kinerja industri tekstil hanya mengandalkan bahan alami. Namun seiring perkembangan zaman, banyak percampuran-percampuran bahan alami dengan bahan sintetis(Fauzia et al., 2020:285). Meskipun demikian, industri tekstil tidak tertinggal dengan industri-industri lain. Perkembangan industri tekstil ini menjadi salah satu faktor penyebab banyaknya bisnis konveksi di Indonesia. Sejarah konveksi di Indonesia dan dunia cukup

(6)

II-6

membuktikan, bahwa bisnis di bidang tekstil menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan. Di Indonesia terdapat banyak jenis Usaha Kecil dan Menengah (UKM), bahkan jumlahnya di Indonesia sampai tahun 2011 adalah sekitar 52.000.000. UKM sangat berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dikarenakan menyumbang 60% dari PDB (Produk Domestik Bruto) dan menyerap 97% tenaga kerja. Jadi, bisnis UKM di Indonesia akan terus berkembang dan memberikan peluang usaha yang menguntungkan bagi mereka yang menyukai dunia bisnis. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat”. Beberapa jenis UKM di Indonesia, salah satunya adalah industri konveksi. Industri konveksi adalah suatu perusahaan yang menghasilkan pakaian jadi, seperti pakaian wanita, pria, anak, pakaian olahraga, maupun pakaian politik(Winarto, 2021:74).

Industri konveksi bisa dibilang perusahaan yang sedang, karena tenaga kerjanya masih dibilang sedikit. Industri konveksi sekarang ini cukup menjamur di berbagai daerah¸ salah satu daerah di Indonesia yang terdapat banyak industri konveksi dan pertumbuhan industri konveksinya sangat pesat adalah di kota Bandung (Fauzia et al., 2020:285). Kota Bandung adalah kota yang berhasil mengembangkan industri konveksi, bukti nyata atas perkembangan pesat industri konveksi di Kota Bandung adalah pesatnya pertumbuhan tempat ataupun pusat belanja di Kota Bandung seperti, Factroy Outlet dan Distro sebagai agen distribusi dari industri konveksi.

Industri konveksi di Bandung telah ada sejak tahun 1950-an. Persaingan konveksi jenis pakaian sangat banyak khususnya di kota Bandung. Perusahaan harus cepat dan tepat dalam melihat apa yang sedang pasar butuhkan. Permintaan terhadap produk – produk yang dihasilkan industri konveksi juga akan semakin tinggi. Para pengusaha industri konveksi harus lebih sensitif terhadap permintaan pasar agar tidak kalah saing dengan industri konveksi lainnya. Perusahaan akan menghadapi dua kemungkinan, yaitu peningkatan atau penurunan jumlah permintaan.

(7)

II-7

Salah satu faktor penting dalam menentukan usaha adalah memilih lokasi yang tepat. Jika tidak memiliki modal yang terlalu besar atau memiliki rumah yang cukup besar, maka usaha konveksi bisa dijalankan di rumah. Namun, jika modal yang dimiliki cukup besar maka kamu juga bisa melakukan sewa tempat di area yang lebih strategis (Maharani, 2021:95). Hal lain yang perlu diperhatikan dalam memulai bisnis konveksi adalah supplier. Supplier terdiri dari supplier bahan konveksi, penjahit, percetakan, kemasan, dan juga label pakaian. Bisnis konveksi juga memerlukan kepercayaan pelanggan. Kepercayaan dibangun agar reputasi bisnis dapat dikenal baik oleh pelanggan. Kepercayaan dapat dibangun dengan, membuat konten melalui media promosi seperti blog dan instagram. Bekerjasama dengan perusahaan lain atau media, serta memberikan pengetahuan produk dan juga bukti produk kepada calon pelanggan. Selain membangun kepercayaan, branding juga harus dibangun. Branding dibangun dengan membuat logo, memaparkan visi usaha, dan juga desain konten yang sesuai dengan jenis produk yang akan dijual.

Membangun branding berguna untuk meningkatkan kesadaran konsumen dengan produk (Maisaroh, 2021:85).

II.5 Rational Unified Process (RUP)

RUP menggunakan konsep object oriented, dengan setiap aktifitas yang dilalui berfokus kepada pengembangan model analisis design dengan menggunakan Unified Model Language (UML). Dengan output berupa dokumen yang minimal terdiri dari usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, object diagram, serta deployment diagram(Tia et al., 2020:485). Fase-fase RUP sebagai berikut:

1. Fase Inception

Fase ini dimulai dari tahap pengumpulan data, tahap pemodelan proses bisnis yang telah ada terkait proses bisnis yang sedang berjalan, dan tahap business proses improvement digunakan untuk memodelkan proses bisnis usulan berdasarkan proses bisnis yang telah berjalan saat ini.

2. Fase Elaboration

(8)

II-8

Fase ini diawali dengan tahap Analisis Kebutuhan yang merupakan tahap mendefinisikan kebutuhan pengguna terhadap sistem yang akan dibangun, dan tahap perancangan sistem yang merupakan representasi blueprint sebelum implementasi dilakukan.

3. Fase Construction

Fase ini diawali dengan tahap implementasi yang merupakan tahap realisasi sistem yang sebenarnya, tahap ini lebih fokus menggunakan pendekatan object oriented dan menggunakan bahasa pemprograman PHP dan HTML, CSS, dan Javascript. Tahap selanjutnya pengujian yaitu pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa sistem yang telah didefinisikan sebelumnya.

4. Fase Transition

Fase ini diawali dengan tahap deployment yaitu dilakukan dengan menanamkan sistem yang dibuat pada server yang disediakan oleh pengguna.

Tahap selanjutnya User Acceptance Testing (UAT) yaitu digunakan untuk mengetahui bahwa sistem yang dibangun dapat diterima oleh pengguna.

II.6 Unified Modeling Language (UML)

UML (Unified Modeling Language) menurut (Nugroho, 2009) adalah sebagai berikut: “UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak lainnya.

Jenis- jenis UML (Unified Modeling Language) menurut (Nugroho, 2009:155-165) adalah sebagai berikut:

Use Case Diagram adalah satu jenis dari diagram UML (Unified Modelling Language) yang menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan aktor. Use Case dapat mendeskripsikan tipe interaksi antara si pengguna sistem dengan sistemnya. Use Case merupakan sesuatu yang mudah dipelajari.

(9)

II-9

Langkah awal untuk melakukan pemodelan perlu adanya suatu diagram yang mampu menjabarkan aksi aktor dengan aksi dalam sistem itu sendiri, seperti yang terdapat pada Use Case.

Tabel 2. 1 Simbol Usecase

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1

Actor

Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem yang sedang kita kembangkan.

2

Dependency

Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain.

3

Generalization

Relasi generalization sepadan dengan sebuah relasi inheritance pada konsep berorientasi objek.

4

Include

Relasi cakupan memungkinkan suatu use case untuk menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh use case yang lainnya.

5

Extend

Memungkinkan suatu use case memiliki kemungkinan untuk memperluas fungsional yang disediakan use case yang lainnya.

6

Association

Melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship (Contoh: One-to-one, one-to-many, many- to-many).

(10)

II-10 7

System

Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.

8

Use Case

Peringkat Tertinggi dari fungsional yang dimiliki sistem.

9

Collaboration

Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi).

Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistembukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem”. Berikut adalah simbol- simbol yang ada pada diagram aktivitas :

tabel 2. 2 Simbol Activity Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1

Activity

memperlihatkan bagaimana masing- masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain.

2

Action

State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

3

Initial Node

bagaimana objek dibentuk atau di awali

4 Activity

Final Node

bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan.

(11)

II-11 5

Fork Node

suatu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.

“Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas- kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem”. Diagram kelas dibuat agar pembuat program atau programmer membuat”. Berikut adalah simbol- simbol yang ada pada class diagram:

tabel 2. 3 Simbol Clas Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Generalization

hubungan dimana objek anak (descendent) berbabagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya.

2

Nary Association

upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih 2 objek.

3 Class

himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

4 Colaboration

deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang

terukur bagi suatu aktor.

5 Realization

operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

(12)

II-12 6

Dependency hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanyan elemen yang tidak mandiri.

7 Association

apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.

“Diagram Sequence menggambarkan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek”. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada sequence diagram.

tabel 2. 4 Simbol sequence diagram

SIMBOL KETERANGAN

Aktor nama aktor Nama aktor

orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang , tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal fase nama aktor.

garis

hidup/lifeline ll

menyatakan kehidupan suatu objek.

Objek

Nama objek : nama kelas

menyatakan objek yang berinterakasi pesan.

Waktu aktif menyatakan objek yang dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan.

(13)

II-13 II.7 Flutter

Flutter didefinisikan sebagai toolkit UI Google untuk membuat aplikasi cantik yang dikompilasi secara native untuk desktop seluler (Android, iOS ) (Linux, Mac, Windows, Google Fuchsia) dan web dari satu basis kode. Versi pertama Flutter dikenal sebagai Sky, hanya berjalan di sistem operasi Android, diperkenalkan pada 2015 di Dart Developer Summit Pada 4 Desember 2018, sejak itu Flutter telah meningkat pesat. Aplikasi Flutter dibuat menggunakan Dart, bahasa pemrograman berorientasi objek sederhana. Ide sentral Flutter berkisar pada widget. Seluruh UI terbuat dari kombinasi widget yang berbeda, yang masing-masing mendefinisikan elemen struktural (seperti tombol atau menu), elemen gaya (seperti font atau skema warna), aspek tata letak (seperti padding), dan seterusnya. Flutter tidak menggunakan widget OEM, tetapi menyediakan widget siap pakai sendiri yang terlihat asli baik untuk aplikasi Android (Desain Material) atau iOS (Cupertino) (Bhagat, 2022:803).

Dalam hal popularitas, Flutter membuat kemajuan yang baik. Meskipun Flutter telah mencapai pada saat pratinjau rilis 1 diumumkan pada Juni 2018, peringkatnya telah meningkat dan sekarang. Dua tahun kemudian Flutter SDK menempati peringkat atas , mengikuti raksasa seperti Linux, vue dan vscode. Ribuan aplikasi Flutter telah masuk ke Google Play Store, di antaranya aplikasi Alibaba dengan 50 juta pengguna. Selain itu beberapa aplikasi yang dibuat menggunakan Flutter berkerja dengan baik pada halaman web. Beberapa keunggulan Flutter yaitu (1) Produktivitas tinggi. Karena Flutter adalah lintas platform, Flutter dapat menggunakan basis kode yang sama untuk aplikasi iOS, Android, Web, dan Desktop tentunya pasti dapat menghemat waktu dan sumber daya. (2) Performa bagus, bahasa pemograman Dart dapat mengkompilasi ke dalam kode asli dan tidak perlu mengakses widget OEM karena Flutter memilikinya sendiri. Flutter adalah satu- satunya SDK seluler yang menyediakan tampilan reaktif tanpa memerlukan jembatan JavaScript (Bhagat, 2022:803). Semua ini berkontribusi pada waktu yang cepat. (3) Perkembangan yang cepat dan sederhana, salah satu fitur Flutter yang paling dipuji adalah hot reload yang memungkinkan untuk langsung melihat perubahan yang dibuat dalam kode pada emulator, simulator, dan perangkat keras. Dalam waktu kurang dari satu detik,

(14)

II-14

kode yang diubah dimuat ulang saat aplikasi berjalan tanpa perlu memulai ulang. (4)Flutter berbasis pemrograman Dart memiliki keunggulan yaitu sangat mudah sehingga tidak diperlukan pengetahuan pemrograman sebelumnya. (5) Flutter dan Dart keduanya merupakam open-source dan gratis untuk digunakan, dan menyediakan dokumentasi ekstensif dan dukungan komunitas untuk membantu mengatasi masalah apa pun yang mungkinditemukan(Faust, 2020:16).

II.8 Visual Studio Code

Visual Code Studio merupakan software code editor yang bisa digunakan pada perangkat dengan OS MacOs, Linux, maupun Windows. Code editor yang satu ini pengembangnya adalah salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia yaitu Microsoft.

Sebagai software code editor yang handal, Visual Code sangat ringan saat Anda menggunakannya. Software ini bisa Anda gunakan untuk mengedit kode dari banyak macam bahasa pemrograman, mulai dari JavaScript, TypeScript, hingga Node.js.

Visual Code Studio juga mendukung bahasa pemrograman lain seperti PHP, Python, Java, dan .NET. Hal ini karena Visual Code Studio memiliki ekosistem yang luas dan extension yang banyak. Tak heran kalau software code editor yang satu ini merupakan yang paling populer di kalangan developer. Terbukti penggunanya mencapai 71% menurut survey dari Stack Overflow, jumlah ini adalah yang terbanyak bila kita bandingkan dengan code editor lainnya.

II.9 Firebase

Firebase adalah platform pengembangan yang awalnya dikenal dengan basis data realtime yang pada intinya masih berupa basis data nilai kunci multi-simpul yang dioptimalkan untuk menyinkronkan data. Firebase sangat dihargai karena dapat terus- menerus menyebarkan dan menyinkronkan perubahan antara salinan lokal informasi yang disimpan di mesin pengguna dengan versi yang disimpan di cloud. Firebase menghilangkan banyak tantangan dalam menggabungkan autentikasi, sinkronisasi, dan pemisahan dengan mengubah beberapa versi dan memastikan bit yang tepat sama di seluruh sistem(Kurniawan et al., 2021:13). Saat ini, Firebase adalah bagian utama dari kit

(15)

II-15

alat pengembangan cloud Google. Produk tersebut, yang merupakan puncak dari evolusi selama bertahun-tahun, ditempatkan di pusat penawaran backend-as-a-service seluler dari perusahaan yang dikenal sebagai Firebase, yang diakuisisi Google pada tahun 2014.

Firebase awalnya berbentuk database yang tidak terbatas pada satu komputer fisik.

Bentuknya yang modern memungkinkannya untuk membagi beban kerja di antara beberapa mesin dengan memisahkan kumpulan data, membuat salinan bitnya, atau keduanya. Firebase memperluas algoritme yang digunakan untuk konsistensi pusat data ke seluruh jaringan dengan memperlakukan data yang disimpan di ponsel atau desktop pengguna sebagai versi lokal dari database besar.

Pengembang tidak perlu khawatir tentang bahaya inkonsistensi antara data, katakanlah, ponsel pengguna dan database pusat. Setelah data disimpan secara lokal, Firebase mengirimkan salinan ke server cloud sehingga kedua versi konsisten. Transfer juga bekerja ke arah lain karena perubahan yang dibuat di cloud direplikasi secara lokal.

Pengembang sisi server dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak klien yang berjalan hanya dengan menulis data ke cloud Firebase. Fungsi Cloud Google, opsi tanpa server, juga dapat diintegrasikan dengan Firebase sehingga data baru dapat memicu fungsi. Saat pengguna pertama kali masuk, atau setiap kali database berubah, sebuah fungsi akan dipanggil yang kemudian dapat memicu peristiwa atau fungsi lain di Google cloud atau di tempat lain. Fungsi-fungsi ini dapat digunakan untuk pasca-proses gambar, membersihkan teks, atau memastikan konsistensi data(Sanad, 2019:20).

Firebase Cloud Messaging menambahkan lapisan organisasi tambahan ke proses pengiriman pesan dengan mengelompokkan pengguna berdasarkan nama atau topik.

Setelah diinisialisasi, Firebase dapat mengirimkan pemberitahuan peristiwa sebagai pesan ke grup atau pengguna yang telah ditentukan sebelumnya yang telah berlangganan topik tertentu. Google juga telah membuat sejumlah kasus penggunaan Firebase standar, seperti mengubah ukuran gambar atau memicu pesan email, yang menyederhanakan beberapa tugas umum. Flutter adalah alat tingkat tinggi lainnya, juga dibuat oleh Google, yang mengintegrasikan widget antarmuka pengguna yang canggih dengan database di bawahnya. Firebase adalah alat yang ideal untuk membantu pengembang memulai

(16)

II-16

dengan cepat karena menangani banyak pekerjaan mereplikasi data dan mendorong peristiwa. Ini menghilangkan tantangan menyimpan data secara bersamaan di telepon pengguna dan database pusat. Model data utama terbatas pada NoSQL, meskipun beberapa pengembang telah membuat FireSQL, alat yang menambahkan sintaks seperti SQL. Harga Firebase ditetapkan menurut setiap pembacaan atau penulisan, sebuah fitur yang menarik bagi pengembang sebelumnya tetapi terkadang dapat mengejutkan pengembang jika harganya melonjak pesat seiring dengan semakin populernya produk (Khawas & Shah, 2018:49).

Referensi

Dokumen terkait

Konselor hendaknya menghindarkan diri dari pikiran-pikiran yang abstrak, keinginan-keinginannya untuk melakukan diagnosis, interpretasi maupun memberi nasihat. Konselor

rangka percepatan penyelesaian penyusunan rencana tata ruang wilayah provinsi, kabupaten dan kota, Direktorat Jenderal Penataan Ruang bekerja sama dengan

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran problem solving pada materi laju reaksi dalam meningkatkan keterampilan

Dengan menggunakan media interaktif dalam penelitian ini diharapkan memberikan pengalaman yang menyenangkan, mengingat pembelajaran dengan media interaktif cukup

In addition, Mustapa dangding represents a form of local literature that demonstrates Sufi experiences This local dimension is closely related to the grand narrative of

Sudah saatnya UU Darurat tersebut direvisi atau di tinjau ulang kembali karena sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman jika memang hendak menjerat Airsoft Gun

Menurut model ini, bahwa konflik yang terjadi dalam organisasi karena adanya deferensi secara vertikal dan horizontal, yang mengarah kepada pembentukan subunit