commit to user
i
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
KOMIK EDUKASI TENTANG DOSA-DOSA KECIL
SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL
UNTUK ANAK
Diajukan Sebagai Syarat untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Mencapai Gelar Ahli Madya
D3 Desain Komunikasi Visual
Oleh :
SYAIFUL ADI MUSTOFA C9509091
DIII DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
commit to user
commit to user
iv
MOTTO
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Kar ya ini kuper sembahka n untuk :
1. Alma ma terku
2. Ba pa k dan Ibu ya ng tela h mendukung
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul:
KOMIK EDUKASI TENTANG DOSA-DOSA KECIL
SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL UNTUK ANAK
Adapun tulisan ini disusun sebagai syarat guna mancapai gelar Ahli Madya
Jurusan Seni Rupa Program Studi DIII Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra
dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam kesempatan ini penulis tak lupa mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Drs. Riyadi Santosa, M.ed, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sastra Dan Seni Rupa.
2. Drs. Ahmad Adib, M Hum., Ph.D, selaku Ketua Program DIII Deskomvis, dan selaku Pembimbing I Tugas Akhir
3. Rudy W Herlambang, S.sn., M.sn, selaku Pembimbing Akademik 4. Nidyah Widyamurti, S.Sn, selaku Pembimbing II Tugas Akhir.
5. Seluruh Dosen dan Staf DIII Deskomvis Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret yang telah membantu dan memberi informasi. 6. Keluarga besarku yang selalu memberikan bantuan dan dukungan dalam
menyalesaikan laporan ini.
commit to user
vii
Penulis menyadari, bahwa dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini masih terdapat beberapa kesalahan dan kekurangan sehingga jauh dari sempurna, maka penulis selalu membuka kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan ini. Harapan penulis, laporan Tugas Akhir ini dapat dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak-pihak yang membutuhkan.
Surakarta, Januari 2013
Penulis
commit to user
ix
2. Desain Cover dan Back Cover Komik ... 42
3. Perancangan Visual Halaman Komik ... 42
4. Perancangan Desain Sekunder ... 43
BAB IV VISUALISASI ... 47
A. Sket Kasar (Thumbnail) ... 47
B. Desain Jadi ... 48
1. Desain Jadi Komik ... 48
2. Logo Judul ... 49
3. Cover Komik ... 50
4. Desain Sekunder ... 50
BAB V PENUTUP ... 58
A. Kesimpulan ... 58
B. Saran ... 58 DAFTAR PUSTAKA
commit to user
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1. Komik Masjid Cheng Ho ... 13
Gambar II.2. Komik 33 Pesan Nabi ... 14
Gambar III.1. Buku Dosa-Dosa Kecil ... 15
Gambar III.2. Karakter Abu ... 34
Gambar III.3. Karakter Ali ... 35
Gambar III.4. Karakter bang Royan ... 37
Gambar IV.1. Sket Kasar (thumbnail) ... 47
Gambar IV.5. Desain jadi komik ... 48
Gambar IV.6. Logo judul ... 49
Gambar IV.7. Cover komik ... 50
Gambar IV.8. Poster ... 51
Gambar IV.9. X-banner ... 52
Gambar IV.10. Book mark ... 53
Gambar IV.11. Pin ... 54
Gambar IV.12. Stiker ... 55
Gambar IV.13. Gantungan kunci ... 56
commit to user
Drs. Ahmad Adib, M Hum., Ph.D.2 Nidyah Widyamurti, S.Sn.3
ABSTRAK
2013,Judul pengantar tugas akhir ini adalah komik edukasi tentang dosa-dosa
kecil sebagai media komunikasi visual untuk anak. konsep karya tugas akhir ini
terdapat pada dua pokok masalah. Pertama adalah tentang pemahaman dini
tentang dosa kecil terhadap anak-anak. Kedua adalah mengubah buku Islami
tentang dosa kecil ke dalam media komik. Dengan ini diharapkan anak-anak dapat
tertarik untuk membaca sekaligus memahami isi buku Islami dan bisa menyerap
pesan yang disampaikan. Pentingnya agar anak-anak mampu menyerap pesan
yang disampaikan adalah agar saat anak-anak dewasa mereka sudah menjadi
orang yang peka terhadap dosa kecil.
1
Nama mahasiswa dengan NIM C 9509091 2
Dosen Pemimbing I 3
commit to user
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia hidup di dunia ini punya dua hubungan, yaitu hubungan vertikal
antara Tuhan dengan hambanya (Ha blumina lla h), danhubunganhorizontal antara
sesama manusia (Ha blumina nna s) (Ali Imran : 112). Hubungan vertikal dengan
Tuhanya itu tentang bagai mana keiklasan hamba tersebut mengabdikan dirinya
kepada Tuhannya. Sebagai manusia pada umumnya, harus tahu dengan jelas
dimana letak posisi kehambaan itu, sedangkan hubungan horizontal erat kaitannya
dengan hubungan antara sesama manusia, yaitu hubungan di kehidupan
sehari-hari, baik itu di kampus, di sekolah, atau di lingkungan masyarakat. Di dalam
kehidupan manusia terdapat lika-liku kehidupan yang harus dilewati, kadang
berada di atas kadang juga di bawah, kadang berlaku benar kadang juga salah,
dan juga setiap umat manusia pasti tidak luput dari yang namanya dosa. Apa itu
dosa?
takutla h ka lia n terha da p dosa , seba b
itula h ya ng tela h menjerumuskanmu Dr. Amin bin Abdullah
asy-Syaqawi,2010:7). Dosa adalah segala perbuatan yang bertentangan dengan
kehendak dan perintah Allah SWT. Dosa adalah dampak dari pelanggaran ajaran
agama yang dilakukan dengan sengaja, sadar, dan tidak ada paksaan atau dapat
commit to user
2
tidak menjauhi larangan-Nya. Oleh karena itu pelaku dosa akan mendapatkan
ganjarannya, baik waktu masih berada di dunia maupun nanti di akhirat.
Dosa yang pertama di dunia ini adalah dosa yang dilakukan Iblis, yaitu
berupa penolakan untuk sujud kepada Nabi Adam A.S, (Al-Hijr: 30-31) dan yang
ke dua adalah dosa yang dilakukan oleh Adam dan Hawa yaitu memakan buah
khuldi (Al- -23) dan dosa yang ketiga adalah dosa yang dilakukan oleh
Kabil yang membunuh Habil (Al Baqarah 84).
- -31: Apa bila ka mu
menjauhi dosa -dosa besa r ya ng tela h dila ra ng ba gimu untuk mengerja ka nnya ,
ma ka Ka mi ha puska n dosa -dosamu ya ng kecil da n Kami masukka n ka mu kedala m
tempat ya ng mulia (Surga) . Menurut ayat di atas dosa itu sendiri terbagi menjadi
dua macam, ada dosa besar dan ada dosa kecil. Yang dimaksud dengan dosa
besar adalah suatu pelanggaran terhadap perintah dan larangan-Nya yang
menimbulkan kerugian dan kerusakan terhadap orang lain atau diri sendiri yang
bersifat besar.Dosa besar dilakukan oleh pelakunya dengan sangat sadar padahal
Allah SWT melarangnya dengan sangat jelas. Contoh dosa besar itu seperti syirik,
zina, membunuh, mencuri (dengan ketentuan tertentu), dan makan atau minum
barang yang haram, sedangkan dosa kecil biasanya dilakukan oleh pelakunya
tanpa disadarinya padahal yang dilakukannya adalah dosa. Dosa kecil ada
bermacam-macam pula, seperti larangan dalam buang air sembarangan, atau
larangan dalam sholat, etika di masjid, dan puasa, dan masih banyak lagi larangan
larangan yang bila dilakukan mengakibatkan dosa walaupun kecil taraf dosa
Masih banyak anak-anak yang tanpa sadar atau karena tidak mengetahui
hal tersebut telah sering melakukan dosa-dosa kecil. Hal tersebut dapat dicegah
dengan memberikan pengetahuan tentang agama. Masalahnya sekarang ini adalah
banyak sekali anak-anak yang sudah tidak tertarik dengan pendidikan agama. Hal
tersebut bukannya tanpa alasan, anak-anak sudah tidak memiliki ketertarikan
dalam menaMbah ilmu mereka dalam Islam karena banyak hal, salah satu
penyebabnya adalah karena penyampaian agama sudah kalah menariknya dari
main game dan baca komik.
Dengan adanya era globalisasi ternyata mempermudah penyebaran
media-media luar negeri yang sangat menarik. Banyak sekali media-media-media-media yang sudah
mengalihkan generasipenerus Islam kearah yang mengkhawatirkan, semakin
lama generasi penerus islam semakin tidak mengenali larangan-larangan dalam
islam, ini sangat memprihatinkan. Hal itu menjadikan anak-anak lupa dengan
perbuatan-perbuatan yang sebenarnya bisa mengakibatkan dosa walaupun dosa
itu kecil. Perlu di ingat bahwa terjadinya dosa besar bermula dari diremehkannya
dosa kecil
Sebenarnya sudah ada media edukasi yang memberikan pengetahuan
tentang dosa kecil seperti buku-buku Islami, namun media tersebut ternyata tidak
mampu meraih minat anak-anak untuk membacanya,karena anak-anak memiliki
daya tangkap yang berbeda dengan orang dewasa, anak-anak cenderung memilih
bacaan-bacaan yang mudah untuk mereka pahami seperti cergam dan komik,.
Dengan media ilustrasi dalam bentuk komik ternyata mudah difahami
commit to user
4
untuk dapat menumbuhkan minat mempelajari ilmu agama tersabut pada
anak-anak. Buku-buku Islami yang cenderung monoton dan membosankan, dengan
inovasi baru diubah menjadi komik yang diharapkan anak-anak dapat tertarik
untuk membaca sekaligus memahami isi buku Islami dan bisa menyerap pesan
yang disampaikan. Pentingnya agar anak-anak mampu menyerap pesan yang
disampaikan adalah agar saat anak-anak dewasa mereka sudah menjadi orang
yang peka terhadap dosa kecil.
Berdasarkan permasalahan di atas , konsep karya tugas akhir ini terdapat
pada dua pokok masalah. Pertama adalah tentang pemahaman dini tentang dosa
kecil terhadap anak-anak. Kedua adalah mengubah buku Islami tentang dosa kecil
ke dalam media komik. Berdasarkan kedua pokok masalah tersebut, maka konsep
karya tugas akhir ini mengambil judul Komik Edukasi Tentang Dosa Kecil
Sebagai Media Komunikasi Visual Untuk Anak.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana merancang komik edukasi tentang dosa kecil yang komunikatif dan
menarik untuk anak-anak?
2. Bagaimana merancang media promosi yang tepat untuk memperkenalkan komik
C. Tujuan Perancangan
1. Merancang komik edukasi tentang dosa kecil yang komunikatif dan menarik
untuk anak-anak.
2. Merancang media promosi yang tepat untuk memperkenalkan komik edukasi
commit to user
bergerak dan disusun sedemikian rupa, sehingga membentuk sebuah cerita.
Komik biasanya dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan beberapa teks.
Komik juga dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip di dalam
koran, hingga di muat dalam majalah, sampai berbentuk sebuah buku tersendiri.
Komik adalah rangkaian gambar yang disusun untuk menggambarkan
suatu cerita. Oleh karena itu, di dalam bahasa Indonesia, komik disebut cerita
bergambar. Selain gambar, sebagian dari komik juga dilengkapi dengan teks yang
ditampilkan sebagai dialog maupun sekedar keterangan gambar (ca ption).
Pada umumnya, sebuah komik menampilkan peranan seorang tokoh atau
karakter. Tokoh atau karakter itulah yang menjadi media penyampai pesan atau
cerita di dalam suatu komik. Komik bisa digunakan sebagai media penyampai
pesan yang efektif. Pengguna gambar memungkinkan pesan yang akan
disampaikan menjadi lebih jelas diterima karena bahasa gambar lebih mudah
dimengerti dibandingkan bahasa tulis atau lisan. Apabila ketiga sarana
komunikasi itu digabungkan, maka bisa menjadi media komunikasi yang ampuh
2. Perkembangan Komik Islam
a. Perkembangan Komik Islam di Luar Negeri
Perkembangan dunia komik di luar negeri seperti yang kita ketahui,
sangat maju dengan pesat. Tak jarang kita menjumpai cerita-cerita dalam komik
yang diangkat di layar lebar seperti , , dan
masih banyak lagi. Mereka begitu sukses menghipnotis penggemar di seluruh
dunia dengan suguhan aksi-aksinya. DC dan Marvel adalah dua penerbit dari
Amerika yang memiliki pengaruh kuat dengan karakter-karakter superher onya,
Pengaruh komik-komik barat tersebut membuat Dr. Naif Al-Mutawa,
seorang berkebangsaan Kuwait dan berprofesi sebagai seorang psikologist clinic
memiliki gagasan untuk membuat komik. Dengan mendirikan Muta wa Teshkeel
Comic, Dr. Naif Al-Mutawa berhasil menerbitkan komik superhero Islam yang
berjudul . Dr. Naif Al-Mutawa bekerja sama dengan DC Comic dalam
mewujudkan komik superhero Islam tersebut. Komik ini membawa pengaruh
Islam dengan angka 99-nya. Angka 99 diambil dari 99 nama Allah yang
kemudian dituangkan ke dalam kepribadian para superher o. Dr. Naif
Al-Mutawa adalah penggagas utama komik ini. Dr. Naif
Al-Mutawa mendapat ide ini karena melihat pengaruh komik barat yang cukup kuat
menghinggapi anak-anak muda di Arab (www.suaramedia.com. d
23.20 WIB & media.kompasiana.com. d
commit to user
8
Ternyata tidak hanya komik saja, ada juga seniman Muslim
asal Amerika Serikat (AS), Adil Imtiaz dan Kamil Imtiaz, sejak Januari 2011
menerbitkan serial cerita buku komik tentang , tokoh pahlawan super
Muslim. Dituliskan bahwa melalui serial , Adil Imtiaz dan Kamil
Imtiaz ingin menyampaikan pesan damai tentang Islam kepada masyarakat AS
dan buku komik dianggap sebagai wadah yang cukup tepat untuk menghindari
kesan Kaku serta dapat menjangkau semua kalangan (www.republika.co.id.
diakses pa 02:43 WIB).
b. Perkembangan Komik Islam di Dalam Negeri
Sejak pertengahan 1950-an sampai awal 1980-an, komik Indonesia pernah
berjaya dan menjadi kegemaran setiap anak muda. Saat itu hampir semua genre
komik digemari, mulai dari cerita rakyat, wayang, percintaan, horor, komedi,
superhero dan termasuk agama. Indonesia sendiri adalah negara yang mayoritas
penduduknya beragama Islam. Indonesia juga memiliki banyak sekali
komik-komik bertema Islam, khususnya pada masa-masa keemasan perkomik-komikan
Indonesia. Komik-komik bertema Islam pada umumnya berkisar diantara tema
kepahlawanan atau pejuang nasional, syiar agama, dan petualangan yang kerap
menyampaikan pesan moral (komikindinesia.com. diakses pada Selasa 29
02:00 WIB). Hal ini juga memiliki persamaan seperti yang di lakukan
oleh para Wali lewat seni wayang kulit dan wayang golek.
Ingatkah terhadap tokoh-tokoh pahlawan nasional yang biografi atau
perjuangannya divisualisasikan kedalam media komik, atau saat ke toko buku
kisah-kisah masyarakat di zaman para Nabi, dan lainnya. Mungkin juga kalau
Djair Warni)
(Gerdi WK), Di dalam komik-komik tersebut kerap menyisipkan pesan-pesan
moral dan dakwah. Saat itu beberapa komikus masih melirik tema Islami karena
komik yang bertema Islam masih memiliki pangsa pasarnya tersendiri.
Ketika di pertengahan tahun 1980-an, saat dimana perkomikan Indonesia
sedang mengalami penurunan dikarenakan gempuran komik-komik asing,
komik Islam juga mulai hilang dari peredaran. Gempuran itu semakin
menjadi-jadi saat komik Jepang atau Ma nga membanjiri pasar perkomikan di Indonesia,
Saat itu seakan komik lokal hilang dari pasaran. Fenomena ini terjadi karena
dulu komik lokal cukup laku atau popular karena tidak ada pilihan lain kecuali
komik lokal itu sendiri. Ketika komik-komik asing beredar luas, para penggemar
komik memiliki banyak pilihan, dan ternyata penggemar komik memilih komik
asing yang dianggap lebih memiliki cerita dan gambar yang berkualitas dari
pada komik lokal.
Beruntung sebagian generasi muda menyadari hal ini. Secara
perlahan-lahan usaha untuk membangkitkan komik nasional bertemakan Islam mulai
nampak diawal tahun 1990-an. Beberapa penerbit buku-buku Islam seperti Aku
Anak Saleh , As-Syaamil , MQ dan DAR Mizan mulai menjajaki peluang
komik Islam. Usaha keras ini mulai membuahkan hasil yang memukau diawal
tahun 2000-an. Diberbagai toko buku besar, pameran buku nasional, bazaar
buku dan di lingkungan sekolah kerap mengikutsertakan komik bertema Islam
commit to user
10
berupa semakin giatnya penerbit merekrut para komikus muda untuk
mempublikasikan karyanya. Sebagian memvisualisasi kisah para Nabi (serta
para sahabat), dan sebagian besar lainnya membuat kisah fiksi dengan tema
Islami. Bahkan ada komik panduan ibadah haji yang sangat informatif.
Salah satu buku komik bertema Islam terbaik yang bisa dijumpai
adalah Komik Nabi Muhammad SAW karya Nur Wahidin (DAR Mizan,
1997) sepanjang 12 buku dengan total 1.825 halaman. Rangkaian kisah dimulai
sejak leluhur Rasulallah, masa kanak-kanak, remaja, dewasa, turunnya wahyu
Illahi, penyebaran agama Islam, perjuangan, hingga wafatnya Rasulallah. Setiap
lembar komik secara cermat menggambarkan kisah dan disampaikan dengan
bahasa yang sederhana, mudah dimengerti dan memiliki makna yang dalam.
Berbagai kutipan kitab suci juga ditemukan, termasuk suplemen berisi
penjelasan berbagai peristiwa (contohnya malam ) yang tidak
divisualisasikan. Nampak jelas bahwa penulis secara bersungguh-sungguh dan
berhati-hati menyajikan seri komik ini, termasuk saat-saat penting pasca
wafatnya Nabi Muhammad SAW. Seri komik ini sudah dicetak berulang kali
dan menjadi buku wajib koleksi (komikindonesia.com. d
02:00 WIB dan indiecomic.endonesa.net. d
02:20 WIB).
Memang sangat jarang artikel, liputan, wawancara, diskusi, atau kajian
ringan diberbagai media seputar dunia komik Islami. Ini bisa dimaklumi
mengingat komik secara umum belum mendapat perhatian khusus, sebagaimana
bertukar pikiran dan pendapat, yang bertujuan untuk meningkatkan mutu komik
Islami. Pembaca membutuhkan media alternatif untuk lebih memahami ajaran
agama. Dengan beberapa info di atas kita dapat menyimpulkan, bahwa Islam
dalam menyebarkan sifat-sifat baik yang dapat memberikan kenyamanan
toleransi antar umat beragama dan perdamaian, tidak hanya terpaku terhadap
kotbah-kotbah saja, akan tetapi bisa lewat media yang lebih fleksibel seperti
komik, dan komik adalah salah satu media bacaan paling populer di masyarakat.
B. Target
1. Target Market
a. Demografis :
1) Usia : 10 15 tahun
2) Jenis Kelamin : Laki-laki & perempuan
3) Pendidikan : SD SMP
4) Agama : Islam
5) Pendapatan : Semua kalangan dari menegah atas sampai
bawah
b. Geografis : Masyarakat di seluruh Indonesia.
commit to user
12
2. Target Audience
Target Audience dari komik Kisah Abu dan Ali adalah orang tua yang
memiliki anak yang suka membaca komik.
C.Kompetitor
1. Masjid Cheng Ho
Alasan memilih komik ini sebagai kompetitor karena komik ini memiliki
tema cerita tentang sejarah Islam di Indonesia. Komik ini menyajikan 3 tahap
cerita. Pertama tentang sejarah awal mula laksamana Ceng Ho datang ke tanah
Jawa, di mana Laksamana Ceng Ho adalah panglima perang pada masa
kekaisaran Dinasti Ming. Bersama armada kapal yang berukuran raksasa,
Laksamana Ceng Ho memimpin misi perdamaian dan perdagangan juga
penyebaran agama Islam di tanah Jawa khususnya Majapahit. lalu cerita
dilanjutkan dengan kegiatan tokoh Ardi dari awal dia bangun tidur sampai
mengunjungi Masjid Ceng Ho di Surabaya, dan di sanalah sejarah masjid Ceng
Gambar II.1. Komik Masjid Cheng Ho
a. Judul komik : Masjid Cheng Ho
b. Tema komik : Sejarah Islam
c. Format komik : Komik Buku
d. Ukuran komik : 14 cm x 21 cm
e. Gaya gambar : Semi Realis
f. Visualisasi : Cover dan Ba ck cover full color. Halaman isi hitam putih
g. Pengarang : Wong comics
h. Penerbit : PT Elex Media Komputindo
2. 33 Pesan Nabi
Komik ini di pilih menjadi Kompetitor karena komik ini menyajikan cerita
yang didasari dari hadist Bukhori-Muslim. Butir-butir hadist yang
diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim diterjemahkan dalam komik dengan
commit to user
14
maupun budaya. Di dalam komik ini disajikan banyak sekali cerita-cerita yang
kebanyakan dari kehidupan pengarang komik ini sendiri.
Gambar II.2. Komik 33 Pesan Nabi
a. Judul Komik : 33 Pesan Nabi
b. Tema Komik : Edukasi Islam
c. Format Komik : Komik Buku
d. Ukuran Komik : 15,5 cm x 23 cm
e. Gaya Gambar : Kartun
f. Visualisasi : Cover dan Ba ck Cover full color
Halaman isi hitam putih
g. Pengarang : Veby Surya Wibawa
commit to user
BAB IIIKONSEP PERANCANGAN
A. Konsep Karya
Konsep Tugas Akhir yang dirancang terdiri dari buku komik dan media
promosinya. Gagasan visual rancangan komik ini yang akan menjadi prioritas
utama adalah perancangan seluruh materi dengan mengutamakan desain karakter,
-DOSA
Gambar III.1. Buku Dosa-Dosa Kecil -Judul : Dosa-Dosa Kecil
-Jumlah halaman : 70 halaman
-Pengarang : Muhamad Utsman Al Khusyt
commit to user
16
Untuk itu diambil judul untuk komik ini adalah
dengan sub judul
Unique Selling P reposition dari perancangan komik ini adalah unsur
edukasi Islam yang terkandung di dalamnya, yaitu edukasi ataupun informasi
pembelajaran tentang dosa-dosa kecil untuk anak-anak yang terinspirasi dari buku
Islami. Ternyata dengan banyaknya komik-komik asing membuat generasi
penerus Islam sedikit demi sedikit lupa untuk mengenali larangan-larangan dalam
Islam, dengan adanya media komik diharapkan dapat memberikan edukasi dini
kepada anak-anak dan mampu memberikan pemahaman tentang pentingnya
menghindari dan mengenal dosa. Selain unsur edukasi Islam, Komik ini juga
menggunakan sistem cetak hitam-putih untuk meminimalisir biaya cetak sehingga
mempermurah harga jual sehingga bisa dijangkau oleh konsumen dengan
ekonomi menegah ke bawah.
Penggunaan gaya gambar pada komik ini menggunakan gaya kartun.
Komik ini berlatar belakang kehidupan di sebuah desa dimana kedua tokoh komik
bertemu dengan hal-hal yang tidak terduga. Untuk mempromosikan keberadaan
komik tersebut kepada khalayak dibutuhkan media-media penunjang aktifitas
pemasaran yang disesuaikan dengan target a udiens yang ada, serta dengan melihat
dan mempertimbangkan aspek dan perilaku konsumen. Diharapkan media-media
tersebut mampu menjadi media promosi strategis yang juga diperhitungkan dalam
B. Konsep Perancangan
1. Konsep Perancangan Buku Komik
Karya Tugas Akhir yang terutama adalah berupa buku komik. Buku komik
terhadap suatu permasalahan khusus terhadap anak-anak, yaitu tentang dosa
kecil. Masih banyak anak-anak yang tanpa sadar atau karena tidak mengetahui
hal tersebut telah sering melakukan dosa-dosa kecil. Hal tersebut dapat
dicegah dengan memberikan pengetahuan tentang agama. Dengan merubah
buku Islami menjadi media komik diharapkan anak-anak dapat tertarik untuk
membaca sekaligus memahami isi buku Islami tersebut dan bisa menyerap
pesan yang disampaikan.
Berdasarkan tinjauan umum pada buku komik yang beredar di Indonesia
serta analisis bentuk pada komik yang memiliki daya tarik, maka perancangan
komik Kisah Abu dan Ali akan dibuat dengan unsur-unsur sebagai berikut :
a. Tema Cerita
Komik ini mengangkat tema cerita tentang dosa-dosa kecil dari
sudut pandang agama Islam. Bagian pertama menceritakan tentang
pedesaan dan dibagian kedua menceritakan sebagian kisah kehidupan
sehari-hari dua anak kecil yang ada di sana.
Gaya perancangan komik ini adalah gaya penyampaian gagasan
cerita yang dapat diikuti pembaca melalui jalan cerita dan dari
commit to user
18
diakhiri dengan penyelesaian dari tokoh penengah. Materi edukasi yang
disampaikan dalam komik ini berupa simulasi gambar, maupun dalam
balon kata. Alur cerita menggunakan alur cerita lurus, agar
memudahkan pembaca yang masih anak-anak untuk dapat memahami
cerita dan edukasi yang diberikan dengan mudah.
b. Fungsi Komik
Fungsi komik dalam perancangan ini adalah sebagai media edukasi
dan hiburan bagi para pembaca.
c. Format Komik
Komik Tersusun dengan 67 halaman, ukuran 15,5 x 20 cm, dengan
tampilan front cover dan back cover full color dengan kertas a rt ca rton
160 gr. Halaman isi dalam format gra yscale dengan jenis kertas
menggunakan kertas HVS 80 gsm, menggunakan sistem jilid Soft cover
lem.
d. Balon Kata dan Spesial Efek
Untuk balon kata pembuatannya dengan cara manual, yaitu dibuat
di kertas bersama ilustrasinya saat penintaan dan spesial efek
berpedoman sama seperti komik pada umumnya yang beredar di
pasaran.
e. Visualisasi Gambar
Visualisasi gambar manual menggunakan pensil 2B yang kemudian
hasil trace dan finishing menggunakan Softwa re Adobe Photoshop
CS4.
1) Teknik Gambar
Teknik gambar menggunakan teknik garis dan blok dengan
pewarnaan gra ysca le menggunakan komputer. Garis dinamis berupa
lengkungan, tebal tipis, arsir/blok untuk ruang gelap dan permainan
arsir untuk memberikan efek bayangan serta memberikan kesan
gerak dan tekstur.
2) Stilasi dan Distorsi Figur
Gaya gambar menggunakan gaya kartun, karena gaya
kartun biasanya lebih mudah diterima oleh pembaca.
3) Desain Aksesoris
Desain aksesoris berupa kostum sehari-hari pada umumnya
seperti kaos, kemeja, celana pendek dan lain-lain.
4) Dasain Lingkungan Alam, Peradaban, dan Perilaku Budaya
Masyarakat
Desain lingkungan berupa sebuah desa dengan latar
belakang desa-desa di pulau Jawa. Peradaban masyartakatnya sama
dengan peradaban masyarakat desa pada umumnya di zaman
sekarang (sudah ada alat elektronik dan kendaraan bermotor).
5) Teknik Komunikasi dan Persuasi Lewat Gambar
a) Pilihan Momen
commit to user
Serangkaian perubahan subyek dalam lokasi yang sama.
(4) Lokasi ke Lokasi
Transisi melintasi jarak waktu atau ruang yang berbeda.
(5) Aspek ke Aspek
Transisi dari suatu aspek sebuah tempat, gagasan, atau
suasana hati.
b) Pilihan Bingkai
Perancangan pilihan bingkai pada komik ini tidak
keseluruhan menggunakan panel berbentuk segi empat. Ada
beberapa bingkai yang variatif, atau bahkan satu halaman satu
bingkai. Hal ini mempertimbangkan perancangan desain panel
yang variatif agar sesuai dengan suasana cerita atau tokoh.
Dalam hal ini akan disesuaikan dengan adegan tiap panel dalam
komik.
eye, serta zoom in untuk menggambarkan adegan percakapan,
dramatisasi, suasana, dan sebagainya. Selain itu juga
menggunakan sudut pandang prespektif untuk mempertajam
sense pembaca dalam memahami adegan di dalam cerita.
c) Pilihan Citra
Pilihan gaya citra yang dipilih dalam komik ini adalah gaya
kartun karena gaya kartun cenderung mudah diterima pembaca.
d) Pilihan Kata
Dalam perancangan komik ini menggunakan beberapa
gabungan kata/gambar, antara lain : kata spesifik, gambar
spesifik, duo-spesifik, berpotongan, dan independen (saling
bergantung), yang bertujuan untuk mengkomunikasikan
gagasan, percakapan, dan suara secara jelas dan persuasif serta
bersatu dengan cerita.
e) Pilihan Alur
Alur membaca komik ini sesuai dengan cara membaca
buku yang lazim di Indonesia, yaitu dari kiri ke kanan dan dari
atas ke bawah. Halaman dimulai dari lembar pertama setelah
cover depan dan berakhir satu halaman sebelum cover belakang.
Bentuk panel sesuai dengan ilustrasi yang ditampilkan.
commit to user
22
6) Pesan Komik
Dalam perancangannya, komik ini mengandung berbagai
pesan yang berkaitan dengan edukasi Islam yaitu tentang beberapa
perilaku yang sederhana bisa mengakibatkan dosa-dosa kecil.
f. Synopsis Cerita
Kisah Abu dan Ali berawal dari kedatangan mereka ke rumah
Kakek mereka di desa Randuwetan untuk liburan sekolah. Di desa
Randuwean mereka mendapati berbagai masalah karena ketidakmengertian
mereka terhadap hal yang berakibat pada dosa kecil, untunglah mereka
bertemu dengan Royan seorang ulama muda dari desa itu yang kebetulan
adalah teman dari Om mereka, Ranto.
Dikisahkan, mereka mendapat pelajaran dan pengetahuan di desa
Randuwetan tersebut. Melalui ulama muda yang bernama Royan mereka
belajar banyak tentang agama, mereka juga bertemu dengan teman baru
yaitu Marwan seorang anak penggembala. Ali juga mendapat pengalaman
berharga dari Mbah Munarto, seorang sesepuh desa Randuwetan yang
sangat tidak suka dengan orang yang tidak mengagungkan masjid.
Halm 5 : Suasana di sebuah stasiun, dimana saat itu Abu dan
Ali baru turun dari kereta
Halm 6 : Seorang kenek menawarkan ke Abu dan Ali untuk
naik ke angkutan umumnya tapi Abu
menolaknya, lalu Abu mengajak Ali duduk dan
tiba-tiba HP Ali berbunyi, Ali pun mengangkat
HP-nya.
Halm 7 : Ali tertawa terbahak-bahak dan itu membuat Abu
risih, karena Ali tidak menghiraukan teguran Abu,
Abu menjatuhkan Ali, keributan itu membuat
seseorang menegur mereka.
Halm 8 : Orang yang menegur mereka ternyata adalah
pemilik warung yang mereka singgahi,
pemilik warung meminta agar mereka jangan
ribut, dan akhirnya mereka bisa naik bus yang
mereka tunggu.
Halm 9 : Sementara itu Mbah Joyo dan Ibunya Abu dan Ali
terlibat percakapan lewat telfon genggam. Ibunya
Abu dan Ali bilang kalau Abu dan Ali mau liburan
di rumah Mbah Joyo.
Halm 10 : Karena merasa udah sampai di tujuan Abu
commit to user
keringat karena kepanasan, ditaMbah Ali
yang perutnya sakit ingin buang air besar. Lalu
Abu menunjukkan sebuah lokasi yaitu parit dan
menyarankan Ali untuk buang Air di sana.
Halm 13 : Tiba-tiba Ali melihat ada seseorang dari jauh
berteriak kepada mereka, setelah diperhatikan
lebih seksama, ternyata orang itu mengacungkan
a rit kepada mereka.
Halm 14 : Merasa terancam Abu memberitahukanya bahwa
orang itu sedang mengacungkan a rit ke mereka,
Ali ternyata masih belum paham apa masksud
Kakaknya, dan masih nyaman dengan posisinya,
dia baru beranjak ikut lari setelah Abu berlari
meninggalkannya. Ternyata petani itu Cuma mau
memberitahu bahwa di dekatnya ada WC umum.
Halm 15 : Sedangkan di tengah desa Randuwetan beberapa
penjual sayur keliling, dan di situ juga terlihat
mereka sedang membicarakan sesuatu.
Seorang nenek juga terlihat sedang berbelanja di
sana.
jangan sembarangan, harus pada tempatnya.
Halm 19 : Abu bilang ke Mbah Joyo kalau di sawah tidak ada
tempat buang air selain di parit itu, tetapi Mbah
Joyo bilang kalau sebenarnya ada tempatnya, lalu
Mbah Joyo menyuruh Abu dan Ali istirahat dulu di
kamar yang telah disediakan Mbah Tini.
Halm 20 : Sorenya pak lik mereka yaitu Ranto bilang kalau
Mbah Joyo mau mengajak mereka ke masjid, tetapi
commit to user
26
Joyo sendiri hendak menonton bola di TV, Ranto
memutuskan mengajak mereka sendiri dan Ranto
merasa kesal karena Mbah Joyo lupa dengan
perkataannyanya sendiri.
Halm 21 : Ketika sampai di masjid Ranto memperkenalkan
temannya yang bernama Royan kepada Abu
dan Ali. Akan tetapi saat Royan yang hendak
mengajak berjabat tangan kepada Abu dan Ali,
mereka malah mundur menjauhi Royan.
Halm 22 : Ali berbisik kepada Abu. Dia mencurigai kalau
Royan adalah orang yang mengacungkan a rit ke
mereka dan hal itu di setujui Abu. Ranto menayakan
kenapa Abu dan Ali menjauhi temannya lalu Abu
menjawab kalau Royan adalah orang yang
mengacungi clurit kepada mereka dan
hal itu dibenarkan Royan, Royan mengaku kalau dia
hanya reflek saja. Dan ranto masih bingung
dengan hal itu.
Halm 23 : Royan menjelaskan kalau dia hanya ingin
memberitahu kalau mau buang air jangan di parit
sawah tapi di WC, Ali membantah kalau di sana
tidak ada WC. Royan menjelaskan kalau di sana ada
Abu apa benar di dekatnya Kak Royan ada WC, tapi
dengan ragu Abu menjawab kalau yang dia lihat
hanya gubuk saja dan Royan bilang kalau gubuk
itu adalah nya. Abu menyalahkan kenapa
WC-nya harus dibuat dari gubuk karena hal itu
membuatnya salah sangka, dan tiba-tiba Mbah Joyo
muncul dan membuat kaget Abu dan Ali dan
menyuruh mereka mendengarkan penjelasan Royan.
Halm 24 : Di depan masjid Abu, Ali dan Royan duduk,
Abu bertanya mengapa buang hajat selain di WC
tidak diperbolehkan lalu Royan mulai menjelaskan
tentang alasannya dan menanyakan tentang
larangan dalam buang air atau hajat kepada Abu dan
Ali.
Halm 25 : Setelah memastikan bahwa mereka berdua tidak tau,
Royan mulai menjelaskan hal yang pertama, yaitu
tidak boleh buang hajat di bawah pohon yang
berbuah.
Halm 26 : Royan menjelaskan tentang hal pertama dari
larangan dalam buang hajat.
Halm 27 : Royan menjelaskan tentang hal kedua dari larangan
commit to user
28
Halm 28 : Royan menjelaskan tentang hal ketiga dari larangan
dalam buang hajat.
Halm 31 : Royan merasakan kalau hp-nya bergetar, dan setelah
di lihat ternyata alaram HP-nya menunjukkan
waktu shola t ma ghrib. Royan pamit kepada Abu
dan Ali untuk ber-a dza n maghrib, Abu dan Ali
mengucapkan terima kasih kepada Kak Royan
yang telah memberika ilmunya kepada
mereka.
Kakeknya dan membahas tentang kejadian semalam
Kakek-Kakek, dan tiba-tiba mereka dikagetkan
dengan sesuatu.
Halm 36 : Ternyata yang mengagetkan mereka adalah
segerombolan kambing, dan pembicaraan mereka
beralih membahas tentang penggembala kambing.
Tiba-tiba ada seseorang yang bertanya kepada
mereka.
Halm 37 : Dan ternyata orang itu adalah Marwan dan Marwan
adalah penggembala kambing tersebut. Ali pun
bertanya kepada Marwan tentang kejadian semalam
dan Marwan menceritakan tentang Mbah Munarto.
Halm 38 : Setelah beberapa tanya jawab, Marwan mengajak
menghampiri mereka dan mengingatkan mereka
kalau waktu sudah menjelang ma gr ib, mereka
commit to user
30
Halm 41 : Abu, Ali, dan marwan berangkat bersama ke masjid
untuk sholat ma gr ib, dan Marwan menjelaskan
tentang adanya acara ceramah malam ini.
Halm 42 : Suasana saat shola t dan setelah selesai Ali
mendengarkan pembicaraan dua anak yang
membicarakan tentang siapa yang akan ceramah
kali ini.
Halm 43 : Tiba-tiba ada seseorang yang berjalan ke depan
masjid, dan orang itu adalah Mbah Munarto. Hal itu
membuat dua anak di sebelah Ali kaget, melihat
Halm 44 : Setelah mendengar julukan Mbah Munarto, tiba-tiba
ada sesosok pocong datang ke masjid dan membuat
panik semua orang.
Halm 45 : Melihat hal itu Mbah Munarto tidak bisa tinggal
diam dan saat tiba-tiba pocong menyerang, Mbah
Munarto mengeluarkan jurus mata saktinya dan
Halm 46 : Ali pun kaget kaena tiba-tiba anak sebelahnya
membuyarkan lamunannya tentang Mbah Munarto,
dan menjelaskan kalau maksutnya bukan seperti itu,
dan setelah mendengarkan penjelasan anak tersebut
, Ali baru tahu yang sesungguhnya dan mengagumi
Mbah Munarto.
Halm 47 : Ketika shola t isya k sedang dijalankan, Ali terlihat
tengah melirik dua anak kecil di sebelahnya sedang
bercanda, merasa perlu mengingatkan mereka, Ali
pun memberi isyarat mereka untuk diam, tapi kedua
anak kecil tadi malah lari keluar masjid.
Halm 48 : Setelah selesai shola t isya k, Marwan memutuskan
pulang duluan, lalu Ranto menyuruh Abu dan Ali
pulang duluan karena dia ada keperluan mendadak.
Saat keduanya tengah asyik berjalan tiba-tiba ada
yang menepuk pundak mereka dan kontan membuat
mereka kaget.
Halm 49 : Ternyata yang membuat mereka kaget adalah Mbah
Munarto, saat itu Mbah Munarto bertanya kepada
Ali siapa namanya dan ketika Ali menjawap
pertanyaan Mbah Munarto, tiba-tiba Mbah Munarto
commit to user
Ali. Ketika mengetahui alasannya Mbah Munarto
marah kepada Ali, Royan segera memintakan maaf
Ali kepada Mbah Munarto, dan memohon supaya
biar Royan saja yang menasehati Ali karena dia
murid barunya, dan akhirnya Mbah munarto bisa
memaklumi dan menyerahkan Ali kepada Royan.
Halm 51 : Ranto marah kepada Abu dan Ali karena perbuatan
mereka, tetapi segera dicegah Royan. Royan lalu
bertanya kepada Ali kejelasan masalahnya. Tetapi
tiba-tiba Ali merasa tubuhnya merinding, seperti
ada setan lewat.
Halm 52 : Seseorang menyapa mereka dari belakang, setelah
menengok, Ali akhirnya tahu mengapa dia
merinding. Sekali lagi Abu dan Ali bertemu om-om
tukang gorengan di dekat setasiun. Abu sangat
senang bertemu dengan om-om ini, beda dengan Ali
yang gemetaran. Karena curiga om itu pun
Halm 53 : Mata Ali langsung berkunang-kunang dan mulutnya
berbusa dan akhirnya Ali pingsan. Itu terjadi karena
Ali ternyata takut dengan waria.
Royan dulu sempat khawatir terhadap masadepan
Kakaknya.
Halm 56 : Lalu Royan mulai menceritakan tentang Mbah
Munarto dan sifat tegasnya. Walaupun dulu Royan
termasuk yang tidak suka kepada Mbah Munarto,
tetapi setelah mengetahui alasannya dia sekarang
sangat menghormati beliau.
Halm 57 : Alasannya tidak lain karena masjid adalah rumah
Alla h dan ketika kita shola t yang ada di depan kita
adalah Alla h, maka beliau harus menjaga keduanya.
Ketika mendengar kata menjaga Ali bertanya
tentang hal yang dilakukannya di masjid tadi dan itu
commit to user
34
Halm 58 : Lalu Royan menjelaskan tentang gerakan yang tidak
boleh dilakukan saat shola t, karena itu berakibat
pada hilangnya pahala shola t.
Halm 59: Royan melanjutkan penjelasannya tentang gerakan
yang dilarang dalam shola t yaitu mendongak saat
shola t.
Halm 60 : Royan masih menjelaskan bab gerakan yang
dilarang dalam shola t, yang kali ini tentang
inhisha r, inhisha r adalah berkaca pinggang.
Halm 61 : Royan menjelaskan tentang waktu-waktu yang
dilarang untuk mengerjakan shola t.
Halm 62 : Royan menjelaskan tentang larangan mendahului
ima m dalam shola t, dan beberapa taMbahan yang
lain seperti berjalan di depan orang yang sholat dan
melangkahi pundak orang yang duduk.
Halm 63 : Royan bertanya kepada Ali tentang hal apa saja
yang tidak pantas dilakukan di dalam masjid.
Halm 64 : Royan menjelaskan hal-hal apa saja yang tidak
pantas dilakukan di dalam masjid.
Halm 65 : Royan menjelaskan tentang diam atau tidak boleh
bicara saat mendengarkan kotba h
Halm 66 : Royan menjelaskan tentang pentingnya menjaga
Halm 67 : Closing kisah Abu dan Ali hari ini dengan
pemandangan burung hantu dan bulan sabit di
malam itu.
g. Desain Karakter
1) Abu
Gambar III.2. Karakter Abu
Karakter Abu di sini digambarkan sebagai anak SMP yang berusia
sekitar 13 tahun. Seperti anak-anak pada umumnya pakaian yang
digunakan seperti pada umumnya anak zaman sekarang. Abu memiliki
ciri khas pada rambutnya yang cepak dan mulutnya yang sedikit
ndower. Abu adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Dia memiliki adik
yang bernama Ali. Abu 2 tahun lebih tua dari adiknya, sekarang dia
kelas 2 SMP, walau pun dia 2 tahun lebih tua dari adiknya tetapi
tingginya hampir sama dengan adiknya. Karena Abu merasa menjadi
Kakak dia selalu menganggap dirinya lebih tahu semua hal dari pada
commit to user
36
Tampilan Visual Fisik
a) Usia : 13 tahun
b) Jenis Kelamin : Laki-laki
c) Tinggi/Berat : 145 cm/37 kg
d) Ciri khas : Memiliki rambut cepak dan mulutnya sedikit
ndower.
e) Sifat : karena dia merasa sebagai Kakak, dia selalu
sok tahu bersama adiknya.
f) Aksesoris : seperti pakaian anak-anak pada umumnya.
2) Ali
Gambar III.3. Karakter Ali
Karakter Ali di sini digambarkan sebagai anak SD yang berusia sekitar
11 tahun. Seperti halnya Abu, pakaian Ali juga seperti anak-anak pada
zaman sekarang. Ali memiliki ciri khas pada rambutnya yang lebat dan
Ali adalah anak kedua dari 2 bersaudara. Dia adalah adiknya Abu.
Ali 2 tahun lebih muda dari Abu, sekarang dia kelas 6 SD. Karakter
Ali memiliki sifatnya yang polos dan suka jajan.
Tampilan Visual Fisik
a) Usia : 11 tahun
b) Jenis Kelamin : Laki-laki
c) Tinggi/Berat : 142 cm/39 kg
d) Ciri khas : Memiliki rambut lebat yang dibelah pinggir
dan mulutnya sedikit manyun.
e) Sifat : polos, suka jajan, terkadang kepolosannya
membuat dia selalu mengutarakan
keinginanya tanpa berfikir dulu.
f) Aksesoris : memakai kaos dan celana pendek.
3) Bang Royan
Gambar III.4. Karakter bang Royan
Bang Royan adalah seorang ulama muda dari desa Randuwetan. Dia
commit to user
38
Royan memiliki ciri berambut keriting, memakai penutup kepala dan
memiliki wajah yang agak panjang. Bang Royan memiliki sifat sabar,
penyayang, dan memghormati orang lain. Dia juga tidak
sungkan-sungkan mengajarkan ilmu agama kepada orang lain yang baru di
Dia juga tidak sungkan-sungkan mengajarkan
ilmu agama kepada orang lain yang baru di
pembaca. Selain itu, perlu adanya media penunjang supaya dapat menaMbah
kepuasan para pembaca, maupun sekedar penaMbah nilai promosi kepada
Oleh karena itu, dalam perancangan komik Kisah Abu dan Ali ini, ada
beberapa media penunjang yang akan digunakan meliputi:
a. Poster
Media ini memuat unsur visual dan verbal yang berfungsi sebagai
media informasi pelaksana waktu, tempat, dan acara launching buku
perancangan komik ini.
Penekanan unsur visual yang lebih ditekankan daripada unsur verbal
adalah sebagai point of view dalam sebuah poster. Poster dibuat dengan
format por tra it/vertikal dengan ukuran kertas A3 (42 x 29,7 cm) dengan
visualisasi tokoh utama beserta logo judul komik dan visual yang di ambil
dari scene halaman komik.
Hea dline berupa judul komik. Body copy berupa synopsis singkat
tentang isi komik.
b. X-Banner
Media ini merupakan sarana komunikasi yang biasa dipajang di tempat
strategis. Letaknya yang strategis karena berada di depan pintu masuk,
sehingga membuat media ini mampu menjadi sarana kampanye yang
promotif. Media ini dibuat dengan bahan kain MMT dan ukurannya adalah
160 x 60 cm. kelebihan dari media ini adalah:
1) Langsung mudah terlihat, karena diletakkan di depan pintu masuk
commit to user
40
2) Memuat berbagai informasi singkat dari komik yang dibuat. Sehingga
memudahkan pengunjung untuk segera memutuskan untuk membeli
komik ini atau tidak.
Kelebihan media Book Ma rk :
1) Murah, efektif, dan fungsional.
2) Digunakan sebagai pembatas halaman komik yang langsung disisipkan
di halaman komik.
d. Pin
Media ini merupakan media yang bisa dikatakan paling trend saat ini.
Cukup terjangkau, dan dapat digunakan sebagai aksesoris. Pin dibuat
dengan diameter 5,8 cm, dengan fisualisasi karakter komik dan logo judul.
Kelebihan media pin ini adalah :
1) Sangat fleksibel dan dapat digunakan sebagai pelengkap penampilan.
2) Desain dan visualisasi yang sesuai dengan anak-anak dapat menarik
perhatian pembaca.
e. Stiker
Stiker merupakan salah satu media yang efektif disamping biaya
dibuat dengan dua desain, ukuran untuk desain pertama 8 x 7,5 cm dan
desain kedua diameter 7 cm, dengan visualisasi karakter komik beserta logo
judul. Stiker dapat diberikan secara gratis sebagai bonus pembelian komik
karena harganya yang relatif murah. Kelebihan dari stiker adalah :
1) Efektif dan menarik dengan biaya produksi yang murah.
2) Cukup disukai oleh khalayak.
f. Gantungan kunci
Media ini merupakan media yang bisa dikatakan cukup terjangkau, dan
dapat digunakan sebagai aksesoris. Gantungan kunci dibuat dengan
diameter 4,5 cm, dengan fisualisasi karakter komik dan logo judul.
remaja, atau anak-anak. Maka pemakaian media kaos ini sangat cocok dan
tepat sasaran sehingga ketika kaos ini dipakai, secara langsung dapat
mempromosikan komik Kisah Abu dan Ali kepada a udience. Kaos
berukuran dewasa dan a ll size anak-anak, visualisasi menonjolkan logo
judul komik dan ilustrasi karakter komik KIsah Abu dan Ali. T-shir t dapat
dijual saat pameran atau peluncuran komik. T-shir t memiliki kelebihan
sebagai media promosi yang efektif, antara lain :
commit to user
42
2) Dapat menyampaikan pesan secara langsung.
3) Visualisasi yang baik mampu menarik perhatian orang.
C. Teknik Pelaksanaan
1. Desain Logo Judul
Font Comic
Sans MS. Alasan memakai bentuk-bentuk font itu adalah pada bentuknya yang
menarik, tidak formal, dan sesuai dengan karakter komik. Dan selain itu, pada
logo judul ditaMbah ilustrasi kepala Abu dan Ali di sisi font nama karakter
d. Typogra phy adalah Comic Sans MS.
e. Teknik visualisasi
1) Manual (sket pensil kemudian ditinta).
f. Ilustrasi berupa tampilan karakter komik dan Background.
g. realisasi cetak separasi empat warna (CMYK)
h. Media/bahan cover dan back cover berupa kertas glossy 100gr dengan
c. Format halaman komik berupa por tra it atau vertikal.
d. Arah baca dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.
e. Pewarnaan gra yscale.
f. Typhogr aphy
1) Font pengisi balon teks dan juga beberapa sebagai sound effect
menggunakan bentuk font sederhana, mudah dibaca, tidak Kaku,
ramping, dan lentur. Font tersebut ialah MV Boli.
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
commit to user
44
2) Font yang digunakan untuk sound effect bentuknya tebal dan tidak
formal. Font tersebut adalah Gill Sans Ultra Bold
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
2) Finishing dengan Adobe Photoshop CS 4.
h. Realisasi cetak sparasi satu warna.
i. Media/bahan berupa kertas HVS 80 gr.
j.Teknik jilid buku dengan teknik jilid spiral.
4. Perancangan Desain Sekunder
a. Poster
1) Ukuran poster adalah A3 atau 42 cm x 29,7 cm.
2) Format poster adalah por tra it atau vertikal.
3) Typogra phy adalah jenis Comic Sans MS.
4) Finishing dengan Adobe Photoshop CS 4.
5) Ilustrasi berupa tampilan logo judul dan karakter komik.
6) Realisasi berupa cetak sparasi empat warna.
7) Media/bahan berupa kertas a rt pa per 120 gr.
b. X-Ba ner
2) Format por tra it atau vertikal.
3) Typogra phy adalah jenis Comic Sans MS.
4) Finishing dengan Adobe Photoshop CS 4.
5) Ilustrasi berupa tampilan logo judul dan karakter komik.
6) Realisasi berupa cetak sparasi empat warna.
7) Media/bahan berupa kain MMT dengan menggunakan standing banner.
c) Book Mar k
1) Ukuran book mark adalah 4 cm x 10 cm.
2) Format por tra it dan vertikal.
3) Typogra phy adalah jenis Comic Sans MS.
4) Finishing dengan Adobe Photoshop CS 4.
5) Ilustrasi berupa tampilan logo judul dan karakter komik.
6) Realisasi berupa cetak sparasi empat warna.
7) Media/bahan berupa kertas glossy 100 gr dengan laminasi.
d. Pin
1) Ukuran diameter pin adalah 5,8 cm
2) Typogra phy adalah jenis Comic Sans MS.
3) Finishing dengan Adobe Photoshop CS 4.
4) Ilustrasi berupa tampilan logo judul dan karakter komik.
5) Realisasi berupa cetak sparasi empat warna.
6) Media/bahan berupa kertas inject pa per 70 gr dan lempengan pin dengan
commit to user
3) Finishing dengan Adobe Photoshop CS 4.
4) Ilustrasi berupa tampilan logo judul dan karakter komik.
5) Realisasi berupa cetak sparasi empat warna.
6) Media/bahan berupa kertas stiker.
f. Gantungan kunci
1) Ukuran gantungan kunci adalah diameter 4,5 cm.
2) Typogra phy adalah jenis Comic Sans MS.
3) Finishing dengan Adobe Photoshop CS 4.
4) Ilustrasi berupa tampilan logo judul dan karakter komik.
5) Realisasi berupa cetak sparasi empat warna.
6) Media/bahan berupa plastik.
g. T-shir t atau kaos
1) Ukuran T-shir t atau kaos adalah a ll size (S, M, L, XL).
2) Typogra phy adalah jenis Comic Sans MS.
3) Finishing dengan Adobe Photoshop CS 4.
4) Ilustrasi berupa tampilan logo judul dan karakter komik.
5) Realisasi berupa cetak sparasi empat warna.
commit to user
BAB IVVISUALISASI
A.Sket Kasar (Thumbnail)
Hasil sket yang dijadikan rekomendasi adalah sebagai berikut :
commit to user
48
B. Desain Jadi
1. Desain Komik
Berikut ini adalah hasil jadi perancangan komik Kisah Abu dan Ali dari
thumbna il atau sket kasar yang telah melalui proses finishing di computer.
2. Logo Judul
Font Comic
Sans MS. Alasan memakai bentuk-bentuk font itu adalah pada bentuknya yang
menarik, tidak formal, dan sesuai dengan karakter komik. Selain itu, pada logo
judul ditaMbah ilustrasi kepala Abu dan Ali di sisi font nama karakter sebagai
objek yang memperjelas karakter.
commit to user
50
3. Cover Komik
Cover komik Kisah Abu dan Ali full color, ukuran 15,5 cm x 20 cm,
dengan format por tra it atau vertical. Logo judul diletakkan di tengah dan di
bawahnya terdapat sub judul komik dan nama komikus. Sedangkan untuk nama
publishing diletakkan di ujung kiri bawah.
Gambar IV.7. Cover komik
4. Media Promosi Pendukung
a. Poster
Poster full color dengan format por tra it dan ukuran A3 (42 x 29,7
cm). Teknik visualisasi manual, finishing dengan Adobe Photoshop CS 4.
Font menggunakan Comic Sans MS. Visualisasi hampir sama dengan cover
Kisah Abu dan Ali. Dibagian bawah terdapat informasi-informasi tentang
komik. Bahan atau media berupa kertas Art karton 180 gr
Gambar IV.8. Poster
b. X-Banner
Desain x-banner full color dengan ukuran 160 cm x 60 cm. Teknik
visualisasi manual, finishing dengan Adobe Photoshop CS4. Font
commit to user
52
Ali). Dibagian bawah terdapat informasi-informasi tentang komik. Bahan
media adalah kain MMT.
Gambar IV.9. X-Banner
c. Book Mark
Desain book mark ada dua macam. Format book mark adalah por tra it.
Ukuran book mark 4 cm x 10 cm. Teknik visualisasi manual, finishing
Sans MS. Visualisasi karakter berupa tokoh utama (Abu dan Ali), serta
logo judul komik. Media kertas menggunakan bahan kertas glossy dengan
laminasi doff halus.
Gambar IV.10. Book mark
d. Pin
Desain pin memiliki diameter 5,8 cm. Teknik visualisasi manual,
finishing menggunakan Adobe Photoshop CS4. Font judul menggunakan
Comic Sans MS. Visualisasi berupa logo judul komik. Media/bahan berupa
commit to user
54
Gambar IV.11. Pin
e. Stiker
Desain stiker ada dua macam, desain pertama memiliki ukuran 8 x 7,5
cm dan desain kedua memiliki diameter 7 cm. Teknik visualisasi manual,
finishing menggunakan Adobe Photoshop CS4. Font judul menggunakan
Comic Sans MS. Visualisasi berupa logo judul komik. Media/bahan berupa
commit to user
56
f. Gantungan kunci
Desain gantungan kunci memiliki diameter 4,5 cm. Teknik visualisasi
manual, finishing menggunakan Adobe Photoshop CS4. Font judul
menggunakan Comic Sans MS. Visualisasi berupa logo judul komik.
Media/bahan berupa plastik.
Gambar IV.13. Gantungan kunci
g. T-shir t
Desain t-shir t atau kaos memiliki ukuran a ll size (S, M, L, XL).. Teknik
visualisasi manual, finishing menggunakan Adobe Photoshop CS4. Font
judul menggunakan Comic Sans MS. Visualisasi berupa logo judul komik.
commit to user
58 BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah yang diangkat, dan setelah melalui proses
eksekusi karya, maka diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Dalam merancang komik edukasi Islam yang efektif untuk anak, dibutuhkan
sebuah cerita dan visualisasi yang komunikatif agar pesan edukasi dapat
tersampaikan dengan jelas kepada mereka.
2. Anak-anak memiliki keterbatasan dalam memahami sesuatu, sehingga dengan
menggunakan media komik, maka pesan dan informasi edukasi Islam yang
disampaikan dapat mempermudah anak-anak dalam memahaminya.
3. Komik merupakan sarana edukasi sebagai media komunikasi visual yang
efektif untuk anak-anak.
B. Saran
1. Hendaknya dalam membuat sebuah informasi edukasi tentang sesuatu kepada
anak-anak agar lebih mudah dipahami, bisa menggunakan metode cerita dan
visual.
2. Cerita dan visual yang digunakan dalam sarana penyampaian edukasi tersebut,
harus dibuat dengan memperhatikan apa yang disampaikan, dan melihat siapa
dapat memiliki ruang tersendiri di hati pembaca, bukan sekedar hiburan, tetapi