• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Muda Di Wilayah Puskesmas Sibela Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Muda Di Wilayah Puskesmas Sibela Surakarta."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Adisapoetra. 2005. Hubungan Antara Aktifitas Fisik dengan Status Kegemukan pada Kohort Anak Tahun 2001 di Kota Bogor. [Tesis] Fakultas Kesehatan Masyarakat. UI.

Agoes H A. 2011. Penyakit di Usia Tua. Jakarta: EGC.

Arikunto S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Armilawati. 2007. Hipertensi dan Faktor Risikonya dalam Kajian Epidemiolog. FKM UNHAS.

Artanti N.W. 2012. Hubungan antara Sanitasi Lingkungan, Higiene Perorangan dan Karakteristik Individu dengan Kejadian Demam Tifoid Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang. [Skripsi Ilmiah]. Semarang: FIK: UNNES.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2008. Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Brunner dan Suddart. 2002. Buku Ajaran Keperawatan Medikal Bedah, Vol. 2 Ed. Jakarta : ECG.

Corwin E J. 2009. Patofisiologi: Buku Saku. Jakarta : EGC.

Darmojo B. 2006. Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Jakarata: FKUI.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Pedoman Surveilans Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2013. Buku Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012. Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

(2)

Finsie L., Budi T dan Jootje M.L. 2014. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien Rawat Jalan Puskesmas Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara Periode Desember 2013-2014. [Skripsi Ilmiah]. Fakultas Kesehatan Mayarakat : Universitas Sam Ratulangi Manado.

Friedman. 2004. Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC.

Gibney M.J, Margetts B.M, Kearney J.M, dan Arab L. 2009. Gizi Kesehata Masyarakat. Jakarta : EGC

Hasan H. 2005. Risiko Penyakit Jantung Koroner Akibat Hipertensi. USU e-junal (UJ). Majalah Kedoteran Nusantara. Vol 38, No 3 September 2005.

Hengli A dan Armiyanti I. 2013. Hubungan antara Merokok dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi pada Pria di Wilayah Kerja Puskesmas Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara. e-jurnal Kesehatan.

Hiroh A. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Hipertensi pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Kabupaten Karanganyar. [Skripsi Ilmiah]. Surakarta : Fakuktas Ilmu Kesehatan UMS.

Indrawati L., Werdbasari A dan Yudi A.K. 2009. Hubungan Pola Kebiasaan Konsumsi Makanan Masyarakat Miskin dengan Kejadian Hipertensi di Indonesia. Jurnal Media Peneliti dan Pengembangan Kesehatan. Vol XIX. No 4. Tahun 2009.

IPAQ. 2005. Guidelines For Data Processing and Analysis of the International Pshycal Activity Questionnaire. www.ipaq .ki.se (27 juli 20015).

Jufri Z., Tasak H dan Sukriyadi. 2012. Hubungan antara Gaya Hidup Dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Panaikan Kecamatan Sinjai Timur Kecamatan Sinjai. e-Jurnal Kesehatan. Volume 1, Nomor 5, Tahun 2012.

Kamil I., Susilawati M dan Kencana I,P,E,K. 2012. Model Log- Linear Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Hipertensi. e-Jurnal Matematika, Vol. 1. No. 1. Agustus 2012: 84-88.

(3)

Kartono. 2006. Perilaku Manusia. Jakarta: ISBN.

Kemenkes RI. 2012. Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kuswardhani T. 2006. Penatalaksanaan Hipertensi pada Lanjut Usia. Jurnal Penyakit Dalam, Vol 128 7 Nomor 2 mei 2006, Devisi Geriatri Bagian Penyakit Dalam FK Unud : RSUP Sanglah Denpasar.

Lewa A.F., Pramantara D.P dan Rahayujati B. 2010. Faktor-Faktor Risiko Hipertensi Sistolik Terisolasi pada Lanjut Usia. Jurnal Berita Dokter Kesehatan. Vol. 26. No 4. Desember 2010.

Mannan H., Wahiddin dan Rismayanti. 2012. Faktor Risiko Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkala Kabupaten Jeneponto Tahun 2012. [Skripsi Ilmiah]. Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS.

Mansjoer A. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I:Nefrologi dan Hipertensi. Jakarta: FKUI.

Martiningsih. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Hipertensi Primer pada Pasien Di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Bima Ditinjau Dari Perspektif Keperawatan Sefl-Care Orem. [Tesis]. Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan. UI.

Ningsih F. 2008. Hubungan Karakteristik Individu Asupan Zat Gizi dan Gaya Hidup Terhadap Kejadian Hipertensi pada Orang Dewasa di Depok Tahun 2008. [Skripsi Ilmiah] FKM UI.

Nisa I. 2012. Ajaibnya Terapi Hipertensi Tumpas Penyakit Hipertensi. Jakarta: Dunia Sehat.

Notoadmojo S. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

(4)

Papalia D.E., Old S.W dan Feldman R.D. 2008. Human Development (terjemahan). Jakarta : Kencana.

Prabaningrum N. 2014. Hubungan antara Perilaku Pengendalian Hipertensi Dengan Keberhasilan Penurunan Tekanan Darah Pada Kejadian Hipertensi Essensial Di Puskesmas Kraton Surakarta. [Skripsi Ilmiah]. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan UMS.

Pradono J. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hipertensi di Daerah Perkotan (Analisis Data Riskesdas 2007). Jurnal Gizi Indon 2010. Vol 33 (1) : 59-66.

Riskesdas. 2013. Riset Kesehatan Dasar 2012. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Santoso AP. 2013. Hubungan antara Aktivitas Fisik dan Asupan Magnesium dengan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Rawat jalan di RSUD Dr.Moewardi Surakarta. [Skripsi Ilmiah]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sarwanto. 2010. Prevalensi Penyakit Hipertensi di Indonesia dan Faktor-Faktor yang Berisiko. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Saryawati R. 2008. Faktor Risiko Kejadian Hipertensi pada Pekerja Industri Tekstil. [Tesis Ilmiah]. Semarang: Universitas Diponegoro.

Sastroasmoro S dan Ismail S. 2011. Dasar-Dasar Metodelogi Penelitian Klinis. Jakarta: CV. Sagung Seto.

Sihombing M. 2010. Hubungan Perilaku merokok, Konsumsi Makanan/Minuman, dan Aktifitas Fisik dengan Penyakit Hipertensi pada Responden Obes Usia Dewasa di Indonesia. e-Jurnal Kedokteran Indonesia. Vol 60 n0 9 406-412.

Soeharto I. 2004. Serangan Jantung dan Stroke Hubungannya dengan Lemak dan Kolesterol Edisi Kedua. Jakarta : Gramedia.

(5)

Stefhany E. 2012. Hubungan Pola Makan, Gaya Hidup, dan Indeks Massa Tubuh dengan Hipertensi pada Pra Lansia dan Lansia di Posbindu Kelurahan Depok Raya. [Tesis]. Depok: Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat UI.

Suarthana E,. Tarigan IFA,. Kaligis MF,. Sandra A,. Purwanta D dan Hadi S. 2001. Prevalensi Hipertensi Pada Ibu Rumah Tangga dan Faktor-Faktor Gizi yang Berhubungan di Kelurahan Utan Kayu Jakarta Timur. Jurnal Majalah Kedokteran Indonesia 2001; 15: 158-163.

Sugiharto A. 2007. Faktor-Faktor Risiko Hipertensi Grade II pada Masyarakat (Studi Kasus di Kabupaten Karanganyar). [Tesis Ilmiah]. Semarang: Program Pasca Sarjana UNDIP.

Suhadak. 2010. Pengaruh Pemberian Teh Rosella terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi pada Lansia Di Desa Windu Kecamatan Larangbinangun Kabupaten Lamongan. Lamongan: BPPM Stikes Muhammdiyah Lamongan.

Sulistiyowati. 2010. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Kampung Botton Kelurahan Magelang Tengah Kota Magelang 2009. [Skripsi Ilmiah]. Semarang: FIK: UNNES.

Susalit. 2004. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : EGC.

Susilo Y dan Wulandari A. 2011. Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Yogjakarta: C. V Andi Offset.

Timmreck TC. 2003. Epidemiologi Suatu Pengantar Edisi 2. Jakarta : EGC.

Valentina B. L. 2007. Aplikasi Klinis Patofisiologi : Pemeriksaan dan Manajemen. Jakarta : EGC.

WHO. 2011. Global Status Report on Non Communicable Diseases 2010. Geneva : WHO Press

WHO. 2013. World Health Statistic 2013. Geneva : WHO Press

Yusuf I. 2008. Hipertensi Sekunder. Jurnal Medicinus. Vol 21, No 3.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hasil penelitian menunjukan bahwa pengomposan bedding kuda dengan menggunakan aktivator mikroba yang berbeda menghasilkan kualitas kompos yang lebih mendekati

Diagram Alir Proses Dasar Pembuatan natrium Difosfat heptahidrat dengan bahan Baku H 3 PO 4 dan NaCl ... Diagram Alir Proses Dasar Pembuatan natrium Difosfat heptahidrat dengan

Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pemilihan alat kontrasepsi pada wanita usia subur yang bersuami yang mempunyai dukungan rendah namun pemilihan alat kontrasepsinya yang

Sedangkan Bogdan (dalam Sugiyono, 401:2014) menyatakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,

Perangkap kemiskinan; kemiskinan di sektor pertanian bukan hanya masalah ekonomi melainkan juga masalah sosial budaya dimana para petani terperangkap dalam lingkaran

Berdasarkan Rencana Struktur Ruang di RTRW Kota Padang Tahun 2010 – 2030 Koridor Ampang termasuk kedalam Pusat Kota bagian tengah yaitu Pusat Kota Lama