• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 17 KEC. MEDAN DENAI T.A 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 17 KEC. MEDAN DENAI T.A 2013/2014."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA

PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

DEMONSTRASI PADA MATERI WUJUD BENDA

KELAS IV SD MUHAMMADIYAH-17

KEC MEDAN DENAI

TA. 2013/2014

Diajukan untuk memenuhi persyaratan skripsi oleh

ADE RAHMA YURSA NIM. 108313002

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan karunia yang begitu besar serta melimpahkan rahmatnya dan nikmat kesehatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya

Skripsi ini berjudul “ Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Pada Pelajaran IPA Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Pada

Materi Wujud Benda Kelas IV SD Muhammadiyah-17 Kec Medan Denai

TA. 2013/2014”. Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu

persyaratan kelulusan memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) S-1 UNiversitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan, bimbingan dan saran dari berbagai pihak. Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada bapak dosen pembimbing skripsi yaitu Drs. Khairul Anwar, M.Pd yang banyak sekali membantu dan mebimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof . Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku rector Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S selaku dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

(6)

iii

4. Bapak Drs. Aman Simaremare, M.Pd selaku pembantu dekan II.

5. BapakDrs, Khairul Anwar, M.Pd selaku ketua jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan sekolah Dasar (PPSD), dan bapak Drs. RamliSitorus, M.Ed Selaku sekertaris jurusan.

6. Bapak Drs, Khairul Anwar M.Pd. Selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan saran dan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan

7. Bapak Drs. Demmu Karo-karo.M.Pd, Ibu Dra.Eva Betty S,M.Pd, Ibu Dra.Risma Sitohang,M.Pd, selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan arahan dalam penyusunan skripsiini.

8. Seluruh dosen-dosen yang mengajar di prodi PGSD FIP Unimed, Seluruh Administrasi FIP Unimed, serta pegawai perpustakaan FIP Unimed .

9. Kepala sekolah Ibu Rosmayetti, S.Pd.I dan guru-guru SD

Muhammadiyah-17 yang telah membantu dalam meyelesaikan skripsi

ini.

10.Kepada ayahanda tercinta Saipul Ramadhan dan mama Hj. Yurneti

yang telah banyak memberi motivasi dan dukungan kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan studi S-1 di FIP Unimed.

11.Kepada bunda Rosmayetti, S.Pd.I, kakak Amilia Gusti, S.Pd yang telah

sabar mendampingi dan memberi motivasi kepada penulis selama ini.

12.Kepada om H. Herianto, SE, MM dan ibu Hj. Yusmaniar, SE yang telah

(7)

iv

13.Kepada om Rafliar, BA, Junardi, SE, Nusirwan, SE dan istri yang telah

memberi dorongan dalam penyelesaian skripsi.

14.Kepada kakak dr. Balqis Wasliati, SH, MH yang telah memberikan

dorongan dalam penyelesaian skripsi.

15.Kepada adik-adik tersayang Hidayati Rizki, A.Md, Vara Diba Rizki, Utari

Aulia Junardi dan Sherly Nurul Fatimah yang telah memberi dorongan

dalam menyelesaikan skripsi ini.

16.Teman-teman sejawat, dr. Wardah Wasliati, SH, dr. Nadia Wasliati,

SH, Latifah Hudaya Siregar, A.Md, Nur Intan Batubara, S.Kom, dan Sri

Rini Damanik, S.Pd yang telah banyak membantu dan memberi

dukungan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dalam

skripsi ini maka penulis mengharapkan saran-saran dan kritik membangun agar

lebih baik kedepannya. Penulis juga berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca. Akhirnya penulis mengucapkan banyak

terimakasih.

Medan, Agustus 2014

(8)

i

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Upaya meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA kelas IV SD

Muhammadiyah 17 Kec. Medan denai T.A 2013/2014”

Masalah pada penelitian ini adalah rendahnya motivasi siswa dalam pembelajaran IPA untuk materi sifat dan wujud benda yang di sebabkan oleh pembelajaran yang monoton dan kurangnya interaksi antar guru dan siswa . hal ini telah di buktikan melalui tes awal yangdilakukan peneliti. Hasil tes awal tersebut menunjukkan rendahnya motivasi belajar siswa.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam khususnya pada materi pelajaran sifat dan wujud benda.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Muhammadiyah-17 Kec Medan Denai berjumlah 30 orang terdiri dari 15 laki –laki dan 15 siswa perempuan. Hipotesis tindakan dari masalah dalam penelitian ini adalah penelitian menerapkan metode demonstrasi yang mengutamakan interaksi dengan lingkungan belajar untuk meningkatkan motivasi belajar pada mata pelajaran IPA Materi pelajaran sifat dan wujud benda siswa kelas IV SD Muhammadiyah-17 Kec Medan Denai.

Setelah diterapkanya pembelajaran demonstrasi pada mata pelajarn IPA materi pembelajarn sifat dan wujud benda, maka motivasi siswa pada siklus I menunjukkan bahwa sebanyak 6,6 % siswa yang hasil belajarnya meningkat dan 93 % lainnya belum meningkat. Untuk itu, penelitian memutuskan mengadakan penelitian siklus II dari hasil belajar pada siklus II menunjukkan peningkatan yang besar dari siklus I, yaitu siswa yang tuntas belajar mencapai 93,4% dan siswa yang belum tuntas belajar hanya 3,3%.

(9)

v

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GRAFIK ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah... 5

1.3. Pembatasan Masalah ... 5

1.4.Rumusan Masalah ... 5

1.5.Tujuan Penelitian………..6

1.6.Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1. Pengertian Motivasi ... 7

(10)

vi

2.1.3. Ciri - Ciri Motivasi Belajar ... 9

2.1.4.Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ... 9

2.1.5.Bentuk –Bentuk Motivasi Dalam Kegiatan Belajar ... 10

2.1.6. Peran Guru Dalam Memotivasi Belajar Siswa ... 11

2.2 .Pengertian Metode Demonstrasi…… ... 12

2..2.1 Karekteristik Metode Demonstrasi ... 13

2.2.2 Langkah – Langkah Dalam Pelaksanaan Demonstrasi ... 14

2.2.3 Manfaat Penggunaan Metode Demonstrasi ... 15

2.2.4 Kelemahan Dan Kelebihan Metode Demonstrasi ……..…16

2.3 Pengertian IPA / Sains………… ... 16

2.4 Tujuan Pendidikan IPA ... 17

2.5 Wujud benda ... 18

2.6 Kerangka Berfikir... 25

2.7 Hipotesis Tindakan ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 28

3.1. Jenis Penelitian ... 28

3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 28

3.3. Subjek Dan Objek Penelitian ... 28

3.4. Operasi Variabel ... 29

3.5. Prosedur Penelitian ... 30

3.6. Alat Pengunaan Data ... 34

3.7. Teknik Analisis Data ... 35

(11)

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

4.1. Hasil Penelitian ... 38

A. Siklus I ... 38

1. Perencanaan ... 38

2. Pelaksanaan Timdakan ... 39

3. Observasi ... 41

4. Repleksi ... 46

B. Siklus II ... 45

1. Perencanaan ... 47

2. Pelaksanaan Tindakan ... 47

3. Observasi ... 50

4. Repleksi ... 55

5. Pembahasan ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

5.1.Kesimpulan ... 65

5.2.Saran ... 67

(12)

ix DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Persentase Skor Motivasi Belajar Siklus I

Tabel 4.2 Hasil Observasi terhadap perilaku siswa dalam belajar pada siklus I pertemuan I

Tabel 4.3 Hasil observasi terhadap perilaku siswa dalam belajar pada siklus I pertemuan II

Tabel 4.4 Persentase skor motivasi belajar siswa dan tingkatnya yang diperoleh melalui angket pada siklus II pertemuan I

Tabel 4.5 Hasil Observasi terhadap perilaku siswa dalam belajar pada siklus II pertemuan I

Tabel4.6 Hasil observasi terhadap perilaku siswa dalam belajar siklus II pertemuan II

(13)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Guru menulis bahan materi yang akan diajarkan di papan tulis

Gambar 2. Guru menjelaskan materi sifat dan wujud benda

Gambar 3. Guru membimbing siswa serta memberikan tugas kepada siswa

Gambar 4. Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan melakukan Tanya

jawab dengan cepat

Gambar 5. Guru memeberikan motivasi dan bimbingan kepada siswa

Gambar 6. Guru membagi kelompok dan mengerjakan materi yang telah

(14)

x

DAFTAR GRAFIK

Gambar grafik 1 Tingkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I

Gambar grafik 2 Tingkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II

(15)

viii DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1a RPP Siklus I Pertemuan 1 Lampiran 1b soal dan kunci jawaban test Lampiran 2a RPP Siklus I Pertemuan II Lampiran 2b soal dan kunci jawaban test Lampiran 3a RPP Siklus II Pertemuan 1 Lampiran 3b soal dan kunci jawaban test Lampiran 4a RPP Siklus II Pertemuan II Lampiran 4b soal dan kunci jawaban test Lampiran 5 Lembar Observasi Guru Siklus I

Lampiran 6 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Siklus II

Lampiran 8 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Lampiran 9 Daftar Nama Siswa

Lampiran 10 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I Lampiran 11 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II Lampiran 12 Lembar Angket

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Peningkatan mutu pendidikan nasional dalam arti ruang lingkup yang seluas-luasnya merupakan titik berat pembangunan dibidang pendidikan dalam rangka mewujudkan kualitas yang setinggi-tingginya. Pemerintah dan masyarakat tidak hentinya mengadakan pembenahan terhadap lembaga penentu kemajuan pendidikan .

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan dalam proses belajar mengajar IPA ini adalah teknik mengajar guru yang kurang menarik bagi siswa contohnya siswa tidak dihadapkan langsung dengan benda –benda atau gejala -gejala alam, tetapi dihadapkan pada buku-buku IPA, salain itu kegiatan belajar mengajar yang kurang variatif juga turut menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa. Proses belajar mengajar akan berjalan lancar jika adanya motivasi dalam diri siswa tersebut.

Bila terjadi proses belajar mengajar, maka bersama itu juga terjadi proses mengajar. Hal ini kiranya mudah dipahami, karena bila ada yang belajar sudah tentu ada yang mengajar, dan begitu pula sebaliknya kalau ada yang mengajar tentu ada yang belajar. Kalau sudah terjadi suatu proses saling berinteraksi antara yang mengajar dengan yang belajar maka dapat dikatakan adanya suatu kondisi yang unik, sebab sacara sengaja atau tidak sengaja masing-masing pihak berada dalam suasana belajar. Dari proses belajar mengajar ini akan diperolah suatu hasil pelajaran atau dengan istilah tujuan pembelajaran.

(17)

Hasil observasi awal penelitian di SD Muhammadiyah-17 pada awal Juli 2013 ditemukan rata – rata hasil belajar IPA dan ketuntasan hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Berdasarkan daftar kumpulan nilai siswa pada semester ganjil tahun 2013/2014 yang di dapat dari guru kelas IV setelah di lakukan analisa ditemukan dari 30 yang terdiri dari 15 putri dan 15 putra, sebanyak 10 orang siswa (33,3%) yang memperoleh nilai ≥70 dinyatakan tuntas dalam belajar, sedangkan

20 oarng (66,6%) dinyatakan belum tuntas dalam belajar karena memperoleh nilai kurang dari 70. KKM belajar siswa di SD Muhammadiyah-17 adalah 70.

Telah kita ketahui bahwa teknik balajar guru di dalam kelas itu sangat berpengaruh dengan perhatian siswa yang belajar dimana kita telah mengetahui bahwa perhatian adalah merupakan keaktifan jiwa yang tertinggi, jiwa semata-mata tertuju pada suatu objek, agar memotivasi siswa dalam belajar.

Keinginan belajar mengajar yang melahirkan interaksi unsur-unsur manusiawi adalah sebagai suatu proses dalam rangka mencapai suatu tujuan pembelajaran. Guru dengan sadar berusaha mengatur lingkungan balajar agar bergairah bagi anak didik dengan seperangkat teori dan pengalaman yang dimiliki. Salah satu usaha yang tidak pernah ditinggalkan guru adalah bagaimana memahami kedudukan suatu metode sebagai salah satu komponen yang ikut ambil bagian bagi kegiatan belajar mengajar. Kerangka berfikir yang demikian bukanlah suatu yang aneh, tetapi nyata dan memang betul – betul dipikirkan oleh seorang guru.

(18)

penggunaan metode. Tujuan intruksional adalah pedoman yang mutlak dalam memilih metode. Dalam perumusan tujuan guru perlu merumuskan dengan jelas dan dapat diukur. Dengan begitu mudahlah bagi guru menentukan metode yang bagaimana yang di pilih guru untuk menunjang pencapain tujuan yang telah di rumuskan tersebut.

Dalam mengajar guru hanya menggunakan metode ceramah untuk menyampaikan materi ajar pada hal telah kita ketahui bahwa metode itu adalah suatu cara ataupun tehnik yang digunakan guru pada saat proses balajar mengajar berlangsung.

Penggunaan satu metode lebih cenderung menghasilkan kegiatan belajar-mengajar yang membosankan bagi anak didik. Cara pengajaran nampak kaku, anak didik terlihat kurang bergairah dalam mengajar. Kejenuhan dan kemalasan menyelimuti kegiatan belajar mengajar anak didik. Kondisi seperti ini sangat tidak menguntungkan bagi guru dan anak didik, maka dapat dikatatakan guru mendapatkan kegagalan dalam penyampaikan pesan-pesan keilmuan dan anak didik dirugikan. Hal ini berarti metode tidak dapat difungsikan oleh guru sebagai alat motivasi eksternsik dalam kegiatan belajar mengajar.

(19)

kehari dalam menyampaikan pelajaran jadi mau tidak mau siswa hanya menjadi pendengar yang budiman saja yang bisa datang, duduk, diam dan pulang.

Dalam kegiatan belajar mengajar tidak semua anak didik mampu berkonsentrasi dalam waktu yang relatif lama. Daya serap anak didik terhadap bahan yang yang akan diberikan juga bermacam-macam, ada yang cepat ada yang sedang dan lambat. Faktor intelegensi mempengaruhi daya serap anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan oleh guru. Cepat lambatnya penerimaan anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan menghendaki pemberian waktu yang bervariasi, sehingga penugasan penuh dapat tercapai.

Terhadap perbedaan daya serap anak didik sebagaimana tersebut di atas, memerlukan strategi pengajaran yang tepat, metode salah satu jawabanya. Untuk sekelompok anak didik boleh jadi mereka mudah menyerap materi pembelajaran bila guru menggunakan metode tanya jawab, tetapi untuk sekelompok anak didik yang lain mereka mudah menyerap bahan pelajaran bila guru menggunakan metode demonstrasi atau metode eksperimen khususnya dalam pelajaran IPA.

Dari uraian-uraian di atas terlihat jelas bahwa pelajaran IPA perlu melibatkan keterampilan dan penalaran siswa secara optimal dan memberikan efektivitas dengan baik dalam meningkatkan penugasan siswa terhadap materi-materi pelajaran. Berdasarkan itulah penulisan pemilihan judul penelitiaan :

“ Upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan

(20)

1.2 Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan yang berhubungan mata pelajaran IPA, diantaranya: 1) Pengelolaan kelas guru yang kurang tepat dan teknik mengajar guru kurang

menarik.

2) Kurangnya perhatian siswa pada saat belajar.

3) Rendahnya motivasi siswa dalam mata pelajaran IPA.

4) Kemampuan guru dalam memilih metode pada pelajaran IPA masih kurang tepat.

5) Respon siswa dalam pembelajaran masih kurang. 6) Kurangnya kemampuan siswa dalam bertanya.

1.3 Pembatasan Masalah

Meningkatkan identifikasi masalah yang diuraikan di atas dan meningkatkan keterbatasan penulis baik dari segi waktu, tenaga yang di butuhkan, dan agar penelitian lebih terarah serta mengembangkan motivasi siswa dalam belajar yang lebih baik maka siswa membatasin masalah “ Upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan mengunakan metode demonstrasi pada materi wujud benda VI SD Muhammadiyah-17 Kec Medan Denai TA. 2013/2014

(21)

Berdasarkan perumusan masalah yang diuraikan di atas maka yang menjadi rumusan masalah. Apakah dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA pada materi wujud benda di kelas VI SD Muhammadiyah-17 Kec Medan Denai TA. 2013/2014.

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode demonstrasi pada mata pelajaran IPA dengan materi wujud benda di kelas IV SD Muhammadiyah-17 Kec Medan Denai .

1.6 Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak antara lain: 1. Bagi Guru : Meningkatkan kemampuan mengajar guru membuka wawasan

berfikir guru dalam mengajar.

2. Bagi Sekolah: Meningkatkan kualitas dan mutu sekolah melalui peningkatan prestasi siswa.

3. Bagi Siswa: Memicu semangat minat siswa sekaligus menambah wawasan dan pengetahuan siswa pada sub pokok bahasan wujud benda.

(22)

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan dalam bab IV maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatakan motivasi belajar siswa pada mata pembeljaran IPA pada pokok bahasan sifat dan wujud benda kelas IV SD Muhammadiyah-17 Kec. Medan denai.

2. Diperoleh motivasi belajar siswa berdasarkan alat pengumpulan data berupa angket, yaitu: pada kondisi awal menunjukkan bahwa skor motivasi belajar siswa yaitu 80 -90% dengan katagori sebanyak 1 orang siswa (2,8%) tergolong katagori motivasi tinggi dan siklus I menunjukkan bahwa skor motivasi belajar siswa sebesar 80 – 90% dengan katagori sebanyak 2 orang siswa (5,7%) tergolong katagori tinggi. Sedangkan pada siklus ke II Menunjukakan skor motivasi belajar siswa 80 -100% dengan katagori 29 orang siswa (96,6%) tergolong tinggi. Maka dapat diketahui bahwa motivasi belajar siswa mengalami peningkatan secara signifikan.

(23)

66

sangat baik. Dan ada empat descriptor yang baik yaitu: tiga descriptor yang tergolong baik 22 (73%) tergolong baik, dan 23 orang siswa (76%) tergolong baik.

4. Dari hasil data yang diperoleh pada siklus I dan siklus II dari kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti ini memiliki kelemahan dan keunggulan . Sehingga dari hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan belum sempurna dan belum optimal sesuai dengan yang diharapkan .

Kelemahan dalam penelitian ini

- Siswa masih kurang dalam bertanya dan mengemukakan pendapat.

- Alokasi waktu dalam melaksanakan melaksanakan kegiatan pembeljaran masih kurang.

Kelebihan dalam peneliti ini:

- Suasana kelas menyenangkan.

- Tercipta kerjasama dalam proses belajar mengajar antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru.

(24)

67

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada guru kelas IV supaya melatih siswa dalam mengajukan pertanyaan sehingga siswa dapat terampil dalam bertanya.

2. Dalam proses pembelajaran diharapkan siswa beraktivitas sesuai dengan materi yang dipelajari agar suasana kelas semangkin kondusif.

(25)

68

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Z .2006. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru, Bandung: Yrama Widya.

Arikunto.S, Suharjono dan Supardi. 2008.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

De Porter, Booby. 2000. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi guru Melalui penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed

Djamarah, Syaiful, Bahri. 2008.psikologi belajar.Jakarta: Rineka Cipta. Samantowo,

Istarani. 2010. 58 model pembelajaran inoatif . Medan: Media Persada

Sardiman , AM. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Slameto, 2006. Belajar dan faktor – faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Bumi

Aksara

Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Hasil Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

(26)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Identitas Diri

a. Nama : Ade Rahma Yursa

b. Tempat/Tanggal Lahir : Pariaman, 04 Juni 1990

c. Nama Ayah : Saipul Ramadhan

d. Nama Ibu : Hj. Yurneti

e. Pekerjaan Ayah : PNS

f. Pekerjaan Ibu : Wiraswasta

g. Alamat Orang Tua : Jl. SM. Raja Gg. Jati I No. 5A

2. Riwayat pendidikan

a. Sekolah Dasar : SD Negeri 063040 Medan tahun

b. Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 2 Medan tahun

Gambar

Tabel 4.1  Persentase Skor Motivasi Belajar Siklus I
Gambar 1. Guru menulis bahan materi yang akan diajarkan di papan tulis
Gambar grafik 1 Tingkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I

Referensi

Dokumen terkait

Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan keragaman seni budaya tradisional. Salah satu warisan seni budaya yang terkenal dan bahkan telah diakui dunia dengan

Dalam berinteraksi manusia menggunakan bahasa sebagai sarana atau alat untuk berinteraksi atau berhubungan satu dengan yang lain.. Bahasa merupakan dasar yang mutlak diperlukan

Skripsi yang berjudul “ANALISIS LOGAM Zn DAN Cd DALAM AIR SUNGAI KUNDEN DI SEKITAR INDUSTRI TEKSTIL GUMPANG KARTASURA DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM” ini, disusun

Sebaliknya, kalau proses belajar mengajar berlangsung dalam situasi tertekan dan ketakutan, jangan harap anak-anak bisa menangkap pelajaran (Sidi, 2009: 214). Di SMP Negeri 6

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hukum perbanyakan program komputer untuk kepentingan nonkomersial melalui cyber space dalam Undang- Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang

improve local government capacity in the basin to plan and manage. integrated rural

proses pembelajaran sehingga siswa akan lebih memahami materi matematika yang dipelajari dan menjadikan siswa cinta pada matematika, karena keberhasilan dalam pendidikan

Informan penelitian terdiri dari 4 narasumber, yaitu narasumber utama dua orang penderita depresi yang melakukan percobaan bunuh diri, dan narasumber pendukung