• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kawin Campur di Zaman Kolonial Hindia Belanda Telaah Psikologis Interpretif Historis pada Bumi Manusia, Roman Pramoedya Ananta Toer - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kawin Campur di Zaman Kolonial Hindia Belanda Telaah Psikologis Interpretif Historis pada Bumi Manusia, Roman Pramoedya Ananta Toer - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

xiii

Jimantoro Gunawan (2010), Kawin Campur di Zaman Kolonial Hindia Belanda: Telaah Psikologis Interpretif Historis pada Bumi Manusia, Roman Pramoedya Ananta Toer

Skripsi Sarjana Strata 1, Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Surabaya.

ABSTRAK

Terdapat berbagai penelitian yang sudah dilakukan terhadap perkawinan campur. Tetapi penelitian yang terkait dengan dunia psikologis berparadigma Interpretif Historis masih jarang dilakukan. Pernikahan campur di zaman kolonial Hindia Belanda memunculkan beberapa pertanyaan. Pertama, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi para tokoh dalam karya sastra BM untuk menikah campur? Kedua, masalah apa yang timbul dari pernikahan campur yang memiliki latar belakang beda budaya dalam karya sastra BM? Ketiga, bagaimana cara tokoh dalam karya sastra BM mengatasi masalah-masalah akibat kawin campur, sehingga pernikahan tersebut dapat bertahan? Keempat, apakah pernikahan campur bisa memenuhi kebutuhan yang dipunyai para tokoh dalam karya sastra BM yang memutuskan nikah campur?

Data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah sebuah karya sastra berjudul Bumi Manusia. Penelitian ini menggunakan metode close reading, peneliti menelaah teks dengan mencari tahu maksud Pram menulis BM., mencari tahu apa maksud obyek, yaitu teks BM., dan mengaitkan teks dengan realita yaitu dengan zaman dan masyarakat ketika teks tersebut ditulis. Setelah melakukan penggalian data dan menerapkan strategi penelitian tersebut, peneliti mendapatkan hasil riset sebagai berikut:

Teori Alfred Adler dapat digunakan untuk menjelaskan dinamika pernikahan campur, mulai dari faktor-faktor pendorong yang dimiliki para tokoh sampai pada cara para tokoh untuk memenuhi dorongan awal sampai memecahkan masalah yang dilakukan para tokoh untuk mempertahankan pernikahannya.

Inferioritas yang dimiliki para tokoh menjadi faktor pendorong bagi para tokoh untuk melakukan pernikahan campur. Inferioritas yang dimiliki para tokoh berbeda satu sama lain. Sebagai contoh, Minke yang tidak puas dengan budaya asalnya yang membuatnya mengakomodasi gaya hidup Eropa serta bergaul dengan orang-orang Eropa. Tetapi statusnya sebagai seorang bangsawan Jawa ia masih dianggap sebagai pribumi pada umumnya dan tidak diterima dalam kalangan Eropa yang pada saat itu dimasukan dalam golongan elit.

Kepribadian para tokoh berpengaruh terhadap cara-cara yang digunakan dalam memecahkan konflik yang dihadapi. Kepribadian ini dapat berubah ketika para tokoh mengalami suatu kondisi. Sebagai contoh Annelies yang memiliki kepribadian tertutup, introvert, dan neuroticism membuatnya melakukan penarikan diri. Dan kepribadian Annelies yang awalnya tertutup, dan introvert berubah menjadi terbuka dan extrovert ketika ia bertemu dengan Minke.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 39 responden yang menjalani kemoterapi di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau, didapatkan hasil bahwa mayoritas mendapatkan

Hambatan tersebut disebabkan antara lain: (1) kurang maksimalnya penggunaan gantry crane dan rubber tyred gantry dalam melayani bongkar muat peti kemas, (2) penataan peti kemas

Produk media pembelajaran berbasis web - blog pada materi sistem saraf kelas XI dari segi kualitas materi dan kualitas media memiliki kriteria yang sangat baik

Pada gambar dibawah ini merupakan hasil akhir dari proses desain dan menghasilkan gambar perspektif dari suasana galeri Rumah Batik Jawa Timur, nampak sekali

ekstrak daun jambu biji di mana persentase kadar abu tak larut asam yang tinggi menunjukkan adanya kontaminasi mineral yang tidak larut dalam asam, seperti

Pada pemilu pertama pasca Reformasi pelaksanaannya dijadwalkan pada pertengahan tahun 1999. Pemilu 1999 merupakan suatu momentum sejarah yang telah mengkonversi

Kondisi ini melatarbelakangi South Sumatera Forest Fire Manajemen Project (SSFFMP) untuk membangun peta sumatera selatan dalam format GPS Garmin yang merupakan bagian rencana dalam