Daftar Pustaka
Buku
Alfian. Ibrahim, “Sejarah dan Permasalahan Masa Kini” dalam Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Pada Fakultas Sastra Universitas Gajahmada: Yogyakarta, 1985.
Ahmed, Akbar S. Posmodernisme, Bahaya dan Harapan bagi Islam. Terjemah M. Sirozi. Mizan: Bandung, 1993.
Al-Chaidar, Wacana Ideologi Negara Islam: Studi Harakah Darul Islam dan Moro National Liberation Front. Jakarta: Darul Falah, 1999.
Anggapradja, Sejarah Garut Dari Masa ke Masa. Garut: Pemerintah Daerah Tingkat II Garut, t.t
Awwas. Irfan S. Trilogi Kepemimpinan Negara Islam Indonesia: Menguak Perjuangan Umat Islam dan Pengkhianata Kaum Nasionalis-Sekuler. Yogyakarta: Uswah, 2008.
Best. John. W, 1982. Metodologi Penelitian Pendidikan, Terjemah Sanafiah Faisal. Surabaya: Usaha Nasional, 1982
Bernsheim. Lehrbuch der Historischen Methode und der Geschicht-philosophie 1889. Leipzig: Duncker & Humblot, 1908.
B.J. Boland. 1992. The Struggle of Islam in Modern Indonesia, Hague. Martinus Nijhoff
Cornelis van Dijk. 1983. Rebellion Under The Banner of Islam: The Darul Islam in Indonesia, a.b Grafiti, Darul Islam Sebuah Pemberontakan, Jakarta: Grafiti.
Dijk Cornelis van,. Rebellion Unde The Banner of Islam: The Darul Islam in Indonesia, a.b Grafiti, Darul Islam Sebuah Pemberontakan. Jakarta: Grafiti, 1983.
Dengel. Holk. H, 1995. Kartosuwiryo Kampf um Einen Islamichen Darul Islam, Kartosuwiryo: Pe Staat Indonesien, a.b Sinar Harapan, Darul Islam dan Kartosuwiryo: Langkah Perwujudan Angan-Angan yang Gagal. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
F.R. Ankersmit. 1987. Refleksi Tentang Sejarah. Jakarta: Gramedia.
Gibb, H.A.R. 1990. Aliran-aliran Moderen dalam Islam. Terjemah oleh Machnun Husein. Jakarta: Rajawali Press
Gottschalk, 1996. Mengerti Sejarah. Jakarta: UI Press
Harold Crouch. 1999. Militer dan Politik di Indonesia. Jakarta: SH
Hiariej. Eric, 2005. Materialisme Sejarah Kejatuhan Soeharto, Pertumbuhan dan Kebangkrutan Kapitalisme Orde Baru, Yogyakarta: IRE Press.
Heru Cahyono. 1988. Pangkomkamtib Jenderal Soemitro dan Peristiwa 15 Januari 1974. Jakarta.
Holk H Dengel, 1995. Kartosuwiryo Kampf um Einen Islamichen Darul Islam, Kartosuwiryo: Pe Staat Indonesien, a.b Sinar Harapan, Darul Islam dan Kartosuwiryo: Langkah Perwujudan Angan-Angan yang Gagal, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Imarah. Muhammad. 1999. Fundamentalisme dalam Perspektif Pemikiran Barat dan Islam. Terjemah oleh Abdul Hayyie al-Kattani. Jakarta: Gema Insani Ismaun, 2005. Pengantar Sejarah Sebagai Ilmu dan Wahana Pendidikan. Bandung: Historia Utama Press.
Kartodirdjo. Satono. 2017. Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Kuntowijoyo. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana. Kuntowijoyo. (1997). Identitas Politik Umat Islam. Bandung: Mizan.
Conboy.Ken. 2007. Intel: Menguak Tabir Dunia Intelijen Indonesia, Tangerang Selatan: Pustaka Primatama.
Laffan Michael, 2015. Sejarah Islam di Nusantara terj. Indi Aunullah. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
Lauer, Prespektif tentang perubahan sosial, Jakrta: Rineka Cipta, 2001.
Maarif,. Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan: Sebuah Refleksi Sejarah. Jakarta: Mizan, 2015.
Mubarak M Zaki, 2008. Genealogi Islam Radikal di Indonesia: Gerakan, Pemikiran dan Prospek Demokrasi. Jakarta: LP3ES.
Nazir. Mohammad,. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1993. Nasution, Harun. (1995). Islam Rasional. Bandung: Mizan.
Nasution, Harun. 2012. Pokok-Pokok Gerilya (Fundamentals of Guerilla Warfare) dan Pertahanan Republik Indonesia di Masa yang Lalu dan yang akan Datang, Yogyakarta: NARASI.
Nurcholish Madjid. (1995). Islam Agama Peradaban, Mencari Makna dan Relevansi Doktrin Islam dalam Sejarah. Jakarta: Paramadina.
Notosusanto. Nugroho,. Masalah Penelitian Sejarah Kontemporer. Jakarta: Inti Indayu Press, 1984.
Pinardi, 1964. Sekarmadji Marijan Kartosuwiryo, Jakarta: Aryaguna, 1964. Priyono, Infanteri: 2012, The Backbone of The Army. Yogyakarta: Mata Padi
Pressindo.
Peosponegor. Nugroho, 2010, Sejarah Nasional Indonesia VI: Jakarta. Balai Pustaka.
Rahman, Fazlur. (1982). Islam and Modernity. Chicago: The University of Chicago Press. Hal. 136
R. William Liddle, 1978, “The 1977indonesian Electionsan New Order Legitimacy” dalam Leo Suryadinata (ed), Southeast Asian Affairs 1978, Singapore.
Ratmanto. Aan, 2012. Pasukan Siliwangi: Loyalitas, Patriotisme & Heroisme. Yogyakarta: Mata Padi Pressindo, 2012.
Reno Dwijayanto Aprilia. Sistem Militer Dalam Tentara Islam Indonesia (TII) di Jawa Barat Pada Masa Kartosuwiryo (1948-1962). Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial, 2014.
Rustam, 1999. Pengantar ilmu sejarah, teori filsafat sejarah, sejarah filsafat dan iptek. Jakarta: Rineka Cipta.
1Shaban. 1994. Islamic History. Cambridge: Cambridge University Press.
Sulasman,. Metodologi Penelitian Sejarah. Bandung: Pustaka Setia, 2014 Suryanegara. 2010. API SEJARAH 2. Bandung: PT. Salamadani Pustaka
Seri Buku Tempo, 2017: Rahasia-Rahasia Ali Moertopo. Jakarta: Gramedia Watt, William Montgomery. 1988. Islamic Fundamentalism and Modernity.
London: T.J. Press
Woodward, Java, Indonesia, and Islam. London: Springer, 2011.
Jurnal
International Crisis Group, Recycling Militants In Indonesia:, Paper, Asia Report N°92 – 22 February 2005
Tambunan, Gerakan Politik S.M. Kartosoewirjo (DI/TII 1949 – 1962) Jurnal POLITEIA|Vol.6|No.1|Januari 2014
Tapol, Islam Diadili: Mengungkap Tragedi Tanjung Priok, Tim Tapol. 2002 Lettu Drs Yusuf Ambari, (1992). Operasi Penumpasan GPK Warman
DiDaerah Sumatera Selatan Khususnya Dan Pulau Jawa Pada Umumnya. Bandung. DISBINTALAD-PUDIKAJEN
Euis Karlina, 2015 “Gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia di Kecamatan Salem Brebes: Persebaran dan Pemberontakannya (1948-1951)”, Yogyakarta: Fakultas Ilmu sosial
Hendi Johar. 2019. Ketika Pangdam Siliwangi Gusar. Bagaimana kisah-kisah lucu berjalan di tengah penumpasan gerakan Darul Islam di Jawa Barat). Historia edisi, 09 Okt 2019.
Reno Aprilia Dwijayanto, 2014, “Sistem Militer Dalam Tentara Islam Indonesia (TII) di Jawa Barat Pada Masa Kartosuwiryo (1948-1962)”, Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial.
Peraturan Pemerintah
Ketetapan MPR RI Nomor VIIII/MPRI/1973 tentang Pemilihan Umum
undang-undang Nomor 3 Tahun 1975 tentang Partai Politik dan Golongan Karya
Dokumen
DISJARAHAD. Laporan intel Laksusda Jabar Kepada Laksuswil II. Dengan Nomor Surat BRA/TLX-516/PAM/VIII/1987.
DISJARAHAD. Laporan intel Laksusda Jabar Kepada Laksuswil II. Dengan Nomor Surat BRA/TLX-516/PAM/VIII/1987.
Disjarah TNI AD, Penumpasan DI/TII S.M. Kartosuwiryo di Jawa Barat, (Bandung: Disjarah TNI AD, 1985),
Disjarah TNI AD, Album Peristiwa Pemberontakan DI-TII di Indonesia, (Bandung: Disjarah TNI AD, 1981),
Majalah
Kompasiana. ”Kartosoewiryodan Yusuf Taujiri” 17 Februari 2017 Kompas, 31 Maret 1981. Operasi Pembebasan Pesawat Woyla.
Koran S H., 74 Tahanan Teror Warman Di Bandung Dan Jakarta Dibebaskan” Edisi Selasa 19-06-1997 (Koran Arsip Dokumen DISJARAHAD)
Koran S.H. edisi Selasa, 19 Juni 1979. Hal 9 dan 10 “Kasus Teror Warman” Pelakunya Tertangkap dan Penandatanganan Perjanjian Sumpah Setia. (Koran Arsip Dokumen DISJARAHAD)
Majalah Intelijen, No. 2, VIII, Februari 2011.
Pikiran Rakyat, 2 Februari 1978. Berkas Perkara Pimpinan Komando Jihad Jatim.
Pikiran Rakyat, 17 April 1978, H. Ismail Bantah Akan Hidupkan NII. Pikiran Rakyat, 2 Juni 1978, Pitut dan Ali Murtopo Ditolak Jadi Saksi.
Pikiran Rakyat, 26 Januari 1978, Bekas DI/TII Sumatera Bentuk Suatu Komando.
Pikiran Rakyat. “NII Pernah Diminta Dukung Golkar”, Darul Islam, Vol.1 No.10, April-May 2001
Pikiran Rakyat, 2 Juni 1978. “Pitut dan Ali Murtopo Ditolak Jadi Saksi”. Pikiran Rakyat, 17 April 1978 “H. Ismail Bantah Akan Hidupkan NII”.
Tempo, 30 September 1978. Pecahnya Sesepuh DI. Tempo, 1 Agustus 1981. Akhir Perburuan di Soreang. Tempo, 1 Agustus 1981. “Akhir Perburuan di Soreang”.
Tempo, 18 Maret 1978. Akhirnya Timsar Bebas”, Gatra, Vol.V, No.9, 16 Januari 1999, dan “Penerjun Itu Dihukum Mati.
Tempo no 25/39: 16 Agustus 2010. Jejak Perjuangan SM Kartosoewirjo
Internet
Ahmad. Tsabit Azinar “prjanaparamita”, di akses pada tanggal 01 Januari 2018 http://mastsabit.blogspot.co.id/2009/05/membedah-pemikiran-arnold-j-toynbee.html
Iswara N Raditya.2019. Ibrahim Adjie, Panglima Siliwangi Kesayangan Bung Karno: Ibrahim Adjie. tirto.id/Deadnauval
http://www.geocities.com/darul1slam/1962_1981.htm.
Ketika Ekstrimis Mengincar Korban, Laporan Utama dalam Buletin Warta Buruh Migran, Edisi Oktober 2018.
https://buruhmigran.or.id/2018/12/10/ketika-ekstrimis-mengincar-korban/ pada hari sabtu 28 November 2020.
https://www.gatra.com/detail/news/451219/milenial/mantan-komando-jihad-bicara-tentang-gerakan-teror-saat-ini, pada hari Kamis, 3 Desember 2020 http://www.geocities.com/darul1slam/1962_1981.htm,
Wawancara
H. Ayub Efendi (76 Tahun) warga Desa Cisero Kecamatan Cisurupan yang pernah jadi Ketua Rukun Warga (RW) pada masa tahun 1980an) beliau saksi Sejarah adanya Gerakan Komando Jihad di Cisurupan.
Kukun Rahmat (60 Tahun) (Warga Desa Cisero Kecamatan Cisurupan) beliau saksi Sejarah adanya Gerakan Komando Jihad di Cisurupan.
Odih (58 Tahun) (Warga Desa Cisero Kecamatan Cisurupan) beliau saksi Sejarah adanya Gerakan Komando Jihad di Cisurupan.
Ibu Uju (60 Tahun (Warga Desa CIsero Kecamatan Cisurupan) beliau saksi Sejarah adanya Gerakan Komando Jihad di Cisurupan.
Haji Uwun (62 Tahun) (Warga Desa Cisero Kecamatan Cisurupan) beliau saksi Sejarah adanya Gerakan Komando Jihad di Cisurupan.
Bapak Komadin (Warga Cibatu) Saksi sejarah adanya Gerakan DI/TII dan Komando Jihad
Bapak Jajat (50 tahun) warga Cibodas Pasirwangi, beliau Saksi sejarah adanya Gerakan Komando Jihad di Cisurupan
Bapak Parlan (65 Tahun) mantan pengikut Komando Jihad di Kecamatan Cisurupan
Bapak Amat (70 Tahun) pernah ikut menjadi Pagar Betis saat pengepungan DI/TII. Beliau juga saksi hidup adanya Gerakan Komando Jihad di Cisurupan H. Bunyamin (70 Tahun) mantan pengikut Komando Jihad di Kecamatan
Cisurupan
Muttaqin (Usia 25 Tahun) beliau pernah diajak untuk masuk kelompok Islam Baiat sebagai penerus Komando Jihad
Kyai Haji Toha. Beliau adalah saksi adanya Gerakan Komando Jihad di Cisurupan dan beliau merupakan salah seorang kyai pendiri Pondok Pesantren Miftahul Hidayah di Desa Cisero Kecamatan Cisurupan, beliau merupakan salah satu aghnia yang sangat baik kepada sesama walaupun beliau pernah menjadi target pembunuhan yang dilakukan oleh Komando Jihad.
H. Ismail (80 Tahun) Saksi Sejrah adanya Gerakan DI/TII dan Gerakan Komando Jihad di Kecamatan Cisurupan
Ustad Engkos (56 Tahun) mantan anggota Al-Zaitun
Ibu idar (60 Tahun) saksi hidup adanya Gerakan Komando Jihad di Kecamatan Cisurupan
Bapak Maman (58 Tahun) saksi hidup adanya Gerakan Komando Jihad di Kecamatan Cisurupan
Ibu Wiwin (70 Tahun) saksi Hidup adanya Gerakan Komando Jihad di Kecamatan Cisurupan, beliau merupakan istri Bapak Amat yang ikut dalam operasi pagar betis.
Ibu Siti Aisyah (70 Tahun) beliau merupakan saksi kekejaman pemberontakan gerombolan Gerombolan DI/TII dan Gerakan Komando Jihad di Kecamatan Cisurupan.
Ibu Maesaroh (68 Tahun) beliau merupakan saksi adanya Gerakan Komando Jihad di Kecamatan Cisurupan.
Ibu Icah (58 Tahun) Istri Mantan Sekdes tahun 1979-1994, beliau merupakan saksi adanya Gerakan Komando Jihad di Kecamatan Cisurupan.
Bapak Dadang (48 Tahun) beliau merupakan saksi adanya Gerakan Komando Jihad di Kecamatan Cisurupan.
Ibu Mumun (52 Tahun) Warga Desa Cisero Kecamatan Cisurupan Nurlatifah Suyatman (50 Tahun) anak Mantan anggota Komando Jihad Asep Nurdin (45 Tahun) anak Mantan anggota Komando Jihad
H. Aud (66 Tahun) mantan anggota Komando Jihad
Komariah (52 tahun) Saksi Sejarah adanya Gerakan Komando Jihad IIs (52 tahun) saksi Sejarah adanya Gerakan Komando Jihad