L A P O R A N
L A P O R A N
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (P.K.L)
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (P.K.L)
DI PT. IKI DI PT. IKI
BIDANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN, K3 INSTALASI LISTRIK DAN BIDANG K3 KONSTRUKSI BANGUNAN, K3 INSTALASI LISTRIK DAN
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN
PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM
ANGKATAN KE 3 ANGKATAN KE 3 KELOMPOK 3: KELOMPOK 3: 1. Harisuddin 1. Harisuddin 2. Zulkifli 2. Zulkifli 3. Makfudin 3. Makfudin 4. DewiAstini 4. DewiAstini
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB IPENDAHULUAN BAB IPENDAHULUAN... 2... 2 A. Latar Belakang A. Latar Belakang... 2... 2 B. Maksud dan TujuanB. Maksud dan Tujuan... 3... 3 C. Ruang Lingkup
C. Ruang Lingkup... 3... 3 D. Dasar Hukum
D. Dasar Hukum... 3... 3 BAB II KONDISI PERUSAHAAN
BAB II KONDISI PERUSAHAAN... 5... 5 A. Gambaran Umum PT. Industri Kapal Indonesia (Persero), Makassar.
A. Gambaran Umum PT. Industri Kapal Indonesia (Persero), Makassar. ... 5... 5 B. Temuan-temuan di Lapangan
B. Temuan-temuan di Lapangan... 7... 7 BAB III ANALISA TEMUAN
BAB III ANALISA TEMUAN... 9... 9 A.Penanggulangan Kebakaran
A.Penanggulangan Kebakaran... 9... 9 B.Penanggulangan Listrik
B.Penanggulangan Listrik... 12... 12 C.Penan
C.Penanggulangan ggulangan KonstruksiKonstruksi... 15... 15 BAB IV PENUTUP BAB IV PENUTUP... 19... 19 A. Kesimpulan A. Kesimpulan... 19... 19 B. Saran B. Saran... 19... 19
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
A. Latar Bela A. Latar Belakangkang
Dalam rangka pemenuhan kompetensi Ahli Keselamatan dan KesehatanKerja (K3) Dalam rangka pemenuhan kompetensi Ahli Keselamatan dan KesehatanKerja (K3) sertifikasi Kementerian Tenaga Kerja oleh PT. Athaya Sinergi Sukses, maka pada hari sertifikasi Kementerian Tenaga Kerja oleh PT. Athaya Sinergi Sukses, maka pada hari Kamis tanggal 1 November 2018 bertempat di PT. Industri Kapal Indonesia (IKI) kami Kamis tanggal 1 November 2018 bertempat di PT. Industri Kapal Indonesia (IKI) kami melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL).Adapun tema yang perlu kami kaji di PT. IKI melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL).Adapun tema yang perlu kami kaji di PT. IKI adalah terkait K3 di bidangpenanggulangan kebakaran, listrik, dan konstruksi. adalah terkait K3 di bidangpenanggulangan kebakaran, listrik, dan konstruksi. Pelaksanaan dari
Pelaksanaan dari tema tema yangkami kaji yangkami kaji akan kami akan kami sesuaikan dengan sesuaikan dengan aturan perundang aturan perundang --undangan darikementerian tenaga kerja sebagai salah satu pedoman agar pelaksanaan K3 undangan darikementerian tenaga kerja sebagai salah satu pedoman agar pelaksanaan K3 ditempat kerja dapat telaksana den
ditempat kerja dapat telaksana dengan baik.gan baik.
Sebagaimana amanat yang tertuang dalam Undang-undang No.13 Tahun 2003 pasal Sebagaimana amanat yang tertuang dalam Undang-undang No.13 Tahun 2003 pasal 87 bahwa setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemenkeselamatan dan 87 bahwa setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemenkeselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan manajemen perusahaan.Dari dasar inilah maka kesehatan kerja yang terintegrasi dengan manajemen perusahaan.Dari dasar inilah maka setiap perusahaan wajib melaksanakan programkeselamatan dan kesehatan kerja yang setiap perusahaan wajib melaksanakan programkeselamatan dan kesehatan kerja yang dapat menjamin dan melindungi tenagakerja termasuk orang lain yang berada di dapat menjamin dan melindungi tenagakerja termasuk orang lain yang berada di lingkung
lingkungan tempat kerjan tempat kerja.a.
Maka sebagai salah satu kewajiban bagi calon ahli K3 untuk melakukan praktek Maka sebagai salah satu kewajiban bagi calon ahli K3 untuk melakukan praktek kerja lapangan di salah satu perusahaan yang ditentukan oleh Dinas Tenaga Kerja Provinsi kerja lapangan di salah satu perusahaan yang ditentukan oleh Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Selatan, kami bertanggung jawab mencobamenemukan temuan-temuan positif Sulawesi Selatan, kami bertanggung jawab mencobamenemukan temuan-temuan positif dandan negatif dari tema kajian yang telah disebutkan sebelumnya.Harapannya bahwa dari hasil negatif dari tema kajian yang telah disebutkan sebelumnya.Harapannya bahwa dari hasil temuan-temuan yang kami tuliskan dalam l
temuan-temuan yang kami tuliskan dalam laporan ini dapat menjadi bahan rekomendasi bagiaporan ini dapat menjadi bahan rekomendasi bagi PT. IKI dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja. Dan sebagai pembelajaran PT. IKI dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja. Dan sebagai pembelajaran bagi kami calon ahli K3 dalam menerapkan K
B. Maksud dan Tujuan B. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan penulisan laporan ini adalah: Adapun maksud dan tujuan penulisan laporan ini adalah: 1.
1. Untuk mempraktikan teori yUntuk mempraktikan teori yang telah diterima selama kegiatan pembinaan.ang telah diterima selama kegiatan pembinaan.
2. Untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman mengenai aplikasi K3 dilapangan 2. Untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman mengenai aplikasi K3 dilapangan
khususny
khususnya di ba di bidang Listrik, Penanggulangan Kebakaran, danKonstruksi Bangunanidang Listrik, Penanggulangan Kebakaran, danKonstruksi Bangunan 3.
3. Sebagai salah satu syarat yang Sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi bagi peserta Calon Aharus dipenuhi bagi peserta Calon Ahli K3Umum.hli K3Umum.
4. Calon peserta Ahli K3 umum dapat mengidentifikasi, menganalisa danmemberikan 4. Calon peserta Ahli K3 umum dapat mengidentifikasi, menganalisa danmemberikan
saran atau rekomendasi saran atau rekomendasi
C. Ruang Lingkup C. Ruang Lingkup
Ruang lingku
Ruang lingkup dalam Praktek Kerja p dalam Praktek Kerja LLapangan ini adalah sebagai berikutapangan ini adalah sebagai berikut:: 1.
1. Pelaksanaan K3 dPelaksanaan K3 di bidang penaggi bidang penaggulangan kebakaranulangan kebakaran 2.
2. Pelaksanaan K3 Pelaksanaan K3 di bidang di bidang listrilistrikk 3.
3. Pelaksanaan K3 di bidang Pelaksanaan K3 di bidang konstruksi bangunankonstruksi bangunan
D. Dasar Hukum D. Dasar Hukum
1. Dasar Hukum K3 Bidang Penanggulangan Kebakaran 1. Dasar Hukum K3 Bidang Penanggulangan Kebakaran
a.
a. Undang-Undang Undang-Undang No.1 Tahun No.1 Tahun 1970 Tentang K1970 Tentang Keselamatan Kerjaeselamatan Kerja b.
b. Peraturan Menteri Peraturan Menteri Tenaga Kerja Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Transmigrasi RI No.Per.04/MEN/1980 tentangRI No.Per.04/MEN/1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan PemeliharaanAlat Pemadam Api Ringan.
Syarat-syarat Pemasangan dan PemeliharaanAlat Pemadam Api Ringan.
c. Peraturan Meteri Tenaga Kerja RI No. Per-02/MEN/1983 tentang installasi alaram c. Peraturan Meteri Tenaga Kerja RI No. Per-02/MEN/1983 tentang installasi alaram
kebakaran automatic kebakaran automatic d.
d. Keputusan Menteri Keputusan Menteri Tenaga Kerja Tenaga Kerja RI No. RI No. Kep.186/MEN/19Kep.186/MEN/1999 99 tentangUnittentangUnit Penanggulang
Penanggulangan Kebakaran di Tempat an Kebakaran di Tempat Kerja.Kerja. e.
e. Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. IInstruksi Menteri Tenaga Kerja No. Ins.11/M/BW/1997 tentangPengawasan Kns.11/M/BW/1997 tentangPengawasan Khusushusus K3 Penanggulangan Kebakaran.
K3 Penanggulangan Kebakaran.
2. Dasar Hukum K3 Bidang Listrik 2. Dasar Hukum K3 Bidang Listrik
a.
a. UU UU No. No. 1 1 Tahun Tahun 19701970 b.
b. Permenaker No. 02/MEN/19Permenaker No. 02/MEN/198989 c.
d.
d. Permenaker Permenaker No. No. 12 12 Tahun Tahun 20152015 e.
e. Permenaker Permenaker No. No. 13/Men/201113/Men/2011 f.
f. SK SK Dirjen Dirjen Binawas Binawas No. No. 407/BW/1999407/BW/1999 g.
g. Kepdirjend Kepdirjend No. No. 47 47 Tahun Tahun 20152015 h.
h. Kepdirjend Kepdirjend No. No. 48 48 Tahun Tahun 20152015 i.
i. Standar NStandar Nasional Indoasional Indonesia (SNInesia (SNI) ) No. No. SNI-04-0225-2000 SNI-04-0225-2000 mengenaiPersyaratanmengenaiPersyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tem
Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja.pat Kerja.
3. Dasar Hukum K3
3. Dasar Hukum K3 Konstruksi BangunanKonstruksi Bangunan
a.
a. Undang-Undang Undang-Undang No. 1 Tahun 197No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja0 tentang keselamatan kerja b.
b. Undang-Undang Undang-Undang No. 13 Tahun No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan2003 tentang ketenagakerjaan c.
c. Permenaker No. 01 Tahun 1Permenaker No. 01 Tahun 1980 Tentang K980 Tentang K3 Kontsruksi Bangunan3 Kontsruksi Bangunan
d. SKB Menaker dan Mentri PU Kep. 174/1986 dan No.104/KPTS/1986 tentang K3 d. SKB Menaker dan Mentri PU Kep. 174/1986 dan No.104/KPTS/1986 tentang K3
pada Tempat Kegiatan Konstruksi. pada Tempat Kegiatan Konstruksi.
BAB II BAB II
KONDISI PERUSAHAAN KONDISI PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum PT. Industri Kapal Indonesia (Persero), Makassar. A. Gambaran Umum PT. Industri Kapal Indonesia (Persero), Makassar.
PT. Industri Kapal Indonesia (persero) atau PT. IKI adalah sebuah Badan PT. Industri Kapal Indonesia (persero) atau PT. IKI adalah sebuah Badan usaha milik negara
usaha milik negara yang yang berdiri pada berdiri pada tahun 1962 di Makassartahun 1962 di Makassar, Sulawesi Selat, Sulawesi Selatan. an. PadaPada awal ber
awal berdirinydirinya PT. a PT. Industri Kapal Industri Kapal Indonesia (persero) Indonesia (persero) dibagun dengan dua dibagun dengan dua proyekproyek pembangunan
pembangunan galangan galangan kapal, kapal, masing-masing masing-masing proyek proyek galangan galangan kapal paoterekapal paotere dan proyek galangan kapal tallo.Proyek galangan kapal paotere pada waktu itu dibangun dan proyek galangan kapal tallo.Proyek galangan kapal paotere pada waktu itu dibangun oleh departemen perindustrian dasar / pertambangan, yang dimaksudkan untuk membuat oleh departemen perindustrian dasar / pertambangan, yang dimaksudkan untuk membuat kapal-kapal baja y
kapal-kapal baja yang mempunyai kapasitas 2500 ton, sedangang mempunyai kapasitas 2500 ton, sedangkan proyek kan proyek galangan galangan kapalkapal tallo pada
tallo pada waktu itu waktu itu dibangun oleh Departedibangun oleh Departemen urusan Vetmen urusan Veteran yang eran yang dimaksudkandimaksudkan untuk membuat kapal-kapal kayu berkapasitas 300 ton yang dilengkapi dengan
untuk membuat kapal-kapal kayu berkapasitas 300 ton yang dilengkapi dengan Slip WaySlip Way dan fasilitas peluncuran yang panjangnya 45 meter dan daya angkat
dan fasilitas peluncuran yang panjangnya 45 meter dan daya angkat 500ton.
500ton.
Pertengahan tahun 1963 aktivitas kedua proyek tersebut masing-masing Pertengahan tahun 1963 aktivitas kedua proyek tersebut masing-masing meliputi
meliputi pekerjaan dasar pekerjaan dasar dikarenakan peralatan dikarenakan peralatan belum belum dimiliki oleh dimiliki oleh galangan galangan kapalkapal paotere,
paotere, sedangkan sedangkan galangan galangan kapal kapal tallo tallo hanya hanya memiliki memiliki mesin mesin dan dan perkakas perkakas yangyang didatangkan dari polandia. Dengan adanya keterbatasan dana pada tahun
didatangkan dari polandia. Dengan adanya keterbatasan dana pada tahun
1963 maka pemerintah memutuskan untuk menggabungkan kedua proyek tersebut 1963 maka pemerintah memutuskan untuk menggabungkan kedua proyek tersebut
dibawah pembinaan departemen perindustrian dasar / pertambangan, dan
dibawah pembinaan departemen perindustrian dasar / pertambangan, dan
melakukan perubahan
melakukan perubahan nama menjadi nama menjadi proyek proyek galangan kapal galangan kapal makassar makassar dengan dengan suratsurat keputusan pres
keputusan presiden, iden, Kepres N0. Kepres N0. 225/1963 dan 225/1963 dan dindinyatakan sebayatakan sebagai gai proyek proyek vitalvital dalam
dalam industri industri perkapalam perkapalam Indonesia. Indonesia. Dengan Dengan terjadinya terjadinya penggabungan penggabungan tersebuttersebut maka terjadi pula beberapa perubahan yang meliputi:
maka terjadi pula beberapa perubahan yang meliputi:
1.
1. Lokasi Eks Lokasi Eks galangan kapal galangan kapal tallo tallo pindah dan pindah dan dibangun bersebelahan dibangun bersebelahan dengandengan galangan kapal paotere.
galangan kapal paotere. 2. Mengadakan
2. Mengadakan redesigningredesigning sesuai dengan biaya yang ada dan rencanasesuai dengan biaya yang ada dan rencana pemasarannya
pemasarannya serta serta menitik menitik beratkan beratkan penyelesaian penyelesaian proyek proyek tahap tahap I I dengandengan
sasaran utama mereparasi dan melakukan pemeliharaan kapal yang
sasaran utama mereparasi dan melakukan pemeliharaan kapal yang
berkapasitas sampai 500 ton. berkapasitas sampai 500 ton.
3.
3. Menunda pembangunan Menunda pembangunan galangan kapal galangan kapal paotere paotere dan akan dan akan dilakukan padadilakukan pada pembangunan tahap I
pembangunan tahap II dengan target rencana perluasan wilayI dengan target rencana perluasan wilayah.ah.
Setelah berjalan selama tujuh tahun setelah penggabungan, pada tanggal Setelah berjalan selama tujuh tahun setelah penggabungan, pada tanggal 30 maret 1970 penyelesaian dan pemakaian galangan kapal tahap I diresmikan 30 maret 1970 penyelesaian dan pemakaian galangan kapal tahap I diresmikan oleh sekjen departemen perindustrian Indonesia.Semenjak tahun 1970
oleh sekjen departemen perindustrian Indonesia.Semenjak tahun 1970
–
–
1977 galangan 1977 galangan kapal makassar masih berstatus sebagai proyek. Pada tanggal 29 Oktober 1977 status kapal makassar masih berstatus sebagai proyek. Pada tanggal 29 Oktober 1977 status galangan kapal berubah menjadi Perseroan terbatas dengan nama PT. Industri Kapal galangan kapal berubah menjadi Perseroan terbatas dengan nama PT. Industri Kapal Indonesia pusat Makassar disingkat PT. IIndonesia pusat Makassar disingkat PT. I K I dan kantor pusat bertempat diK I dan kantor pusat bertempat dimakassar, denganmakassar, dengan unit
unit
–
–
unit produksi yang meliputi : unit produksi yang meliputi :1.
1. Unit dock dan galangUnit dock dan galangan kapal di padangan kapal di padang.. 2.
2. Unit dock dan Unit dock dan galangan kapagalangan kapal di gresik.l di gresik. 3.
3. Unit dock dan Unit dock dan galangan kapagalangan kapal makassar di makassar.l makassar di makassar. 4.
4. Unit dock dan galangan kUnit dock dan galangan kapal bitung di bitungapal bitung di bitung..
Sejalan dengan perubahan manajemen yang ada maka galangan kapal Sejalan dengan perubahan manajemen yang ada maka galangan kapal padang
padang dan dan gresik gresik dijual dijual ke ke PT. PT. Kodja Kodja Jakarta, Jakarta, hal hal tersebut tersebut membawa membawa pengaruhpengaruh terhadap produksi dan unit usaha, sehingga unit produksi yang dimiliki sampai terhadap produksi dan unit usaha, sehingga unit produksi yang dimiliki sampai pada
pada tahun tahun 1994 1994 hanya hanya Dock Dock dan dan galangan galangan kapal kapal makassar makassar di di Makassar Makassar sertaserta Dock dan galangan kapal bitung di bitung. Sedangkan unit usaha yang dimiliki Dock dan galangan kapal bitung di bitung. Sedangkan unit usaha yang dimiliki yaitu Unit usaha Jakarta dan Unit usaha dan perdagangan di makassar. yaitu Unit usaha Jakarta dan Unit usaha dan perdagangan di makassar. Adapun visi dan misi PT. IKI adalah sebagai berikut :
Adapun visi dan misi PT. IKI adalah sebagai berikut :
1. 1. VisiVisi
Menjadi perusahaan
Menjadi perusahaan galangan kapal dan galangan kapal dan engineering yang kuat dan engineering yang kuat dan berdaya berdaya saingsaing tinggi
tinggi 2.
2. MisiMisi
Selalu meningkatkan kualitas yang haik berdasar pada pelayanan yang Selalu meningkatkan kualitas yang haik berdasar pada pelayanan yang tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya serta mengutamakan kepuasan tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya serta mengutamakan kepuasan pelanggan untuk
B. Temuan-temuan di Lapangan B. Temuan-temuan di Lapangan 1. Penanggulangan Kebakaran 1. Penanggulangan Kebakaran a. Temuan positif a. Temuan positif 1)
1) Terdapat APAR dTerdapat APAR di beberapa area proses produksii beberapa area proses produksi 2)
2) Terdapat outdoor hyTerdapat outdoor hydrantdrant
b. Temuan neg b. Temuan negatifatif
1)
1) APAR APAR diletakkan diletakkan tidak tidak sesuai sesuai dengan dengan aturan aturan yang ditetapkan yang ditetapkan padapada Permenaker No.4 Tahun 1980
Permenaker No.4 Tahun 1980 2)
2) Ditemukan dudukan APAR tanpa tabung APARDitemukan dudukan APAR tanpa tabung APAR 3)
3) Tidak Tidak terdapat terdapat lembaran lembaran inspeksi inspeksi APAR APAR tiap tiap bulan bulan (tidak (tidak adaada checklist/form)
checklist/form) 4)
4) Tidak terdapat cara penggunaan APATidak terdapat cara penggunaan APARR 5)
5) Tidak terdapat penanda ATidak terdapat penanda APAR (Tidak semua ada)PAR (Tidak semua ada) 6)
6) Pada beberapa kotak hyPada beberapa kotak hydrant tidak dilengkapi dengan selang hdrantdrant tidak dilengkapi dengan selang hdrant 7)
7) Pada semua kotak hydrant tidak di lengkapi nozzlePada semua kotak hydrant tidak di lengkapi nozzle 8)
8) Tidak Tidak dilakukan dilakukan pemeliharaan pemeliharaan berkala berkala pada pada alat alat pemadam pemadam kebakarankebakaran yaitu pada hydrant dan AP
yaitu pada hydrant dan APAR.AR.
2. K3 Listrik 2. K3 Listrik
a. Temuan positif a. Temuan positif
1)
1) Lampu indicator berfungsi dengan baik di panel listrik area gudangLampu indicator berfungsi dengan baik di panel listrik area gudang
b. Temuan neg b. Temuan negatifatif
1)
1) Tidak ada nama panel pada paneTidak ada nama panel pada panel utamal utama 2)
2) Tidak ada tanda larangan pada panel utTidak ada tanda larangan pada panel utamaama 3)
3) Lampu indLampu indicator tidak berfungsiicator tidak berfungsi 4)
4) Tidak ada APATidak ada APAR pada ruang panel listrikR pada ruang panel listrik 5)
5) Ruang panel listrik kotor dan banyak tumpukan barangRuang panel listrik kotor dan banyak tumpukan barang
3. K3 Konstruksi 3. K3 Konstruksi
a.
a. Temuan Temuan positifpositif 1)
1) Penataan ruangan pada bengPenataan ruangan pada bengkel serbuk tertata dengan rapikel serbuk tertata dengan rapi 2) Fasilitas toilet cukup memadai
2) Fasilitas toilet cukup memadai
3) Bengkel pembuatan mal design perbaikan kapal sangat bersih, terdapat tempat 3) Bengkel pembuatan mal design perbaikan kapal sangat bersih, terdapat tempat
sampah dan tempat limbah besi disetiap sudut. sampah dan tempat limbah besi disetiap sudut. b. Temuan neg
b. Temuan negatifatif 1)
1) Pada Pada proses proses pengerjaan pengerjaan kapal, kapal, terdapat terdapat beberapa beberapa pekerja pekerja yang tidakyang tidak menggunakan APD
menggunakan APD 2)
2) Bangunan Pintu masuk bengkel atap-atap sengnyBangunan Pintu masuk bengkel atap-atap sengnya sudah keroposa sudah keropos 3)
3) Pada bangunan bengkel sirkulasi tata udara kurang memadai karena tidak terdapatPada bangunan bengkel sirkulasi tata udara kurang memadai karena tidak terdapat turbinventilasi
A. PenanggulanganKebakaran A. PenanggulanganKebakaran
1.
1. Analisa Analisa TemuanPositif TemuanPositif
BAB III BAB III ANALISA TEMUAN ANALISA TEMUAN
No.
No. Foto TemuanFoto Temuan AnalisisAnalisis SaranSaran Dasar HukumDasar Hukum
1
1 APAR APAR terpasang terpasang dilengkapidilengkapi dengan tanda dan lonceng dengan tanda dan lonceng emergenci
emergenci
Sebaiknya benda benda yang ada di Sebaiknya benda benda yang ada di depannya di singkirkan agar tidak depannya di singkirkan agar tidak terhalang
terhalang
Permenaker No.4 Tahun Permenaker No.4 Tahun 1980 Pasal 4
1980 Pasal 4
9 9
No.
No. Foto TemuanFoto Temuan AnalisisAnalisis SaranSaran Dasar HukumDasar Hukum
2
2 Terdapat kotak hydrant diTerdapat kotak hydrant di beberapa titi
beberapa titik dan dilengk dan dilengkapikapi dengan selang dan nozzle dengan selang dan nozzle
Sebaiknya hydrant (selang dan Sebaiknya hydrant (selang dan nozzle) dilakukan pemeliharaan agar nozzle) dilakukan pemeliharaan agar tetap tejaga kondisi fisiknya. tetap tejaga kondisi fisiknya.
Instruksi Menteri Tenaga Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. Kerja No. Ins.11/M/BW/1997 Ins.11/M/BW/1997 tentang Pengawasan tentang Pengawasan Khusus K3 Khusus K3 Penanggulangan Penanggulangan Kebakaran. Kebakaran. 2.
2. Analisa Analisa TemuanNegatif TemuanNegatif No.
No. FotoTemuanFotoTemuan AnalisisAnalisis SaranSaran Dasar HukumDasar Hukum 1
1 APAR APAR sulit sulit d d jangkaujangkau karena terhalang jika karena terhalang jika terjadi kebakaran karena terjadi kebakaran karena terhalang
terhalang
APAR sebaiknya diberikan akses APAR sebaiknya diberikan akses agar saat terjadi kebakaran kecil agar saat terjadi kebakaran kecil bisa lebih mudah untuk
bisa lebih mudah untuk mengambilnya dan lebih cepat mengambilnya dan lebih cepat proses pemadaman .
proses pemadaman .
Permenaker No.4 Tahun Permenaker No.4 Tahun 1980 Pasal 4
1980 Pasal 4
No.
No. FotoTemuanFotoTemuan AnalisisAnalisis SaranSaran Dasar HukumDasar Hukum
10 10
2
2 Ditemukan dudukanDitemukan dudukan APAR (penguatan APAR (penguatan sengkang) tanpa tabung sengkang) tanpa tabung APAR sehingga jika APAR sehingga jika sewaktu-waktu terjadi sewaktu-waktu terjadi kebakaran kecil APAR kebakaran kecil APAR bisa segera dimanfaatkan bisa segera dimanfaatkan
Perlu dilengkapi tabung agar Perlu dilengkapi tabung agar sebagai proteksi pencegahan sebagai proteksi pencegahan kebakaran di tempat kerja kebakaran di tempat kerja
Permenaker No.4 Tahun Permenaker No.4 Tahun 1980
1980
Pasal 6 Pasal 6
3
3 Ditemukan Ditemukan alat alat pemadampemadam api ringan terpasang tanpa api ringan terpasang tanpa tanda
tanda
Sebaiknya di buatkan tanda yang Sebaiknya di buatkan tanda yang menunjukan
menunjukan bahw bahw itu adaitu adalah lah alatalat pemadam
pemadam
Permenaker No.4 Tahun Permenaker No.4 Tahun 1980 1980 Pasal 4 Pasal 4 11 11
B. PenanggulanganListrik B. PenanggulanganListrik 1. Analisa TemuanPositif 1. Analisa TemuanPositif
No.
No. Foto TemuanFoto Temuan AnalisisAnalisis SaranSaran Dasar HukumDasar Hukum
1
1 Lampu indicator berfungsiLampu indicator berfungsi dengan baik di panel listrik dengan baik di panel listrik area gudang
area gudang
Tinggal perlu dirapikan di area panel
Tinggal perlu dirapikan di area panel Kepmen No.75 TahunKepmen No.75 Tahun 2002 tentang 2002 tentang Pemberlakukan Standar Pemberlakukan Standar Indonesia mengenai Indonesia mengenai Standar Umum Instalasi Standar Umum Instalasi Listrik di Tempat Kerja Listrik di Tempat Kerja PUIL 2000 & 2011 PUIL 2000 & 2011 UU No. 1 Tahun 1970 UU No. 1 Tahun 1970 (pasal 14) (pasal 14) 2. Analisa TemuanNegatif 2. Analisa TemuanNegatif No.
No. Foto TemuanFoto Temuan AnalisisAnalisis SaranSaran Dasar HukumDasar Hukum 1
1 Tidak Tidak ada ada nama nama panel panel padapada panel utama
panel utama
Diberikan nama panel
Diberikan nama panel PUIL 2000 danPUIL 2000 danPERMENPERMEN NO. 12/2015
NO. 12/2015
12 12
No.
No. Foto TemuanFoto Temuan AnalisisAnalisis SaranSaran Dasar HukumDasar Hukum
2
2 Tidak ada tanda laranganTidak ada tanda larangan pada panel utama pada panel utama
Sebaiknya pada setiap Sebaiknya pada setiap panel listrik panel listrik betegangan tinggi betegangan tinggi perlu dipasangi perlu dipasangi poster/marka/rambu poster/marka/rambu rambu dan dikunci rambu dan dikunci agar hanya orang agar hanya orang berkepentingan yang berkepentingan yang bisa mengakses bisa mengakses UU No.1 Tahin 1970 UU No.1 Tahin 1970 Pasal 3 ayat (1) Pasal 3 ayat (1) 3
3 Lampu indicator tidakLampu indicator tidak berfungsi
berfungsi
Perlu dilakukan perbaikan pada box Perlu dilakukan perbaikan pada box panel agar terlihat layak
panel agar terlihat layak
UU No.1 Tahin 1970 UU No.1 Tahin 1970 Pasal 3 ayat (1) dan PUIL Pasal 3 ayat (1) dan PUIL 2000
2000
13 13
No.
No. Foto TemuanFoto Temuan AnalisisAnalisis SaranSaran Dasar HukumDasar Hukum
4
4 Ruang panel listrik kotorRuang panel listrik kotor dan banyak tumpukan dan banyak tumpukan barang
barang
Perlu dibersihkan untuk menjaga Perlu dibersihkan untuk menjaga kondisi box panel listrik, karena area kondisi box panel listrik, karena area ini termasuk area berbahaya
ini termasuk area berbahaya
UU No.1 Tahin 1970 UU No.1 Tahin 1970 Pasal 3 ayat (1), PUIL Pasal 3 ayat (1), PUIL 2000 dan
2000 danPERMEN NO.PERMEN NO. 12/2015
12/2015
14 14
C. PenanggulanganKonstruksi C. PenanggulanganKonstruksi
1. Analisa TemuanPositif 1. Analisa TemuanPositif
No.
No. Foto TemuanFoto Temuan AnalisisAnalisis SaranSaran Dasar HukumDasar Hukum
1
1 Penataan ruangan padaPenataan ruangan pada bengkel serbuk tertata bengkel serbuk tertata
dengan rapi dengan rapi
Kondisi tersebut harus terus di Kondisi tersebut harus terus di pertahankan demi kenyamanan pertahankan demi kenyamanan
dalam bekerja dalam bekerja
UU No.13 Tahun 2003 UU No.13 Tahun 2003
dan
danPemenaker No.01Pemenaker No.01 Tahun 1980
Tahun 1980
15 15
No.
No. Foto TemuanFoto Temuan AnalisisAnalisis SaranSaran Dasar HukumDasar Hukum
2
2 Fasilitas toilet cukupFasilitas toilet cukup memadai lebih dari 30 unit memadai lebih dari 30 unit dengan jumlah tenaga kerja dengan jumlah tenaga kerja 180 orang
180 orang
Harus tetap memperhatikan Harus tetap memperhatikan
ketersediaan air bersih di setiap toilet ketersediaan air bersih di setiap toilet saat kondisi musim kemarau
saat kondisi musim kemarau
Permen No.05 Tahun Permen No.05 Tahun 2018 Pasal 31 2018 Pasal 31
3
3 Bengkel pembuatan malBengkel pembuatan mal design perbaikan kapal design perbaikan kapal sangat bersih, terdapat sangat bersih, terdapat tempat sampah dan tempat tempat sampah dan tempat limbah besi disetiap sudut limbah besi disetiap sudut
Perlu penambahan Tempat Limbah Perlu penambahan Tempat Limbah Besi untuk memudahkan TK Besi untuk memudahkan TK membuang limbah
membuang limbah
Pemenaker No.01 Tahun Pemenaker No.01 Tahun 1980
1980
16 16
2. Analisa TemuanNegatif 2. Analisa TemuanNegatif
No.
No. Foto TemuanFoto Temuan AnalisisAnalisis SaranSaran Dasar HukumDasar Hukum
1
1 Pada proses pengerjaanPada proses pengerjaan kapal, terdapat beberapa kapal, terdapat beberapa pekerja yang tidak pekerja yang tidak menggunakan APD menggunakan APD
-Memastikan APD -Memastikan APD tersedia dan diberikan tersedia dan diberikan terhadap pekerja terhadap pekerja - Meningkatkan fungsi - Meningkatkan fungsi pengawasan di lokasi pengawasan di lokasi kerja kerja -Dan menjalankan -Dan menjalankan fungsi punishment fungsi punishment untuk pegawai yang untuk pegawai yang melanggar aturan melanggar aturan penggunaan APD penggunaan APD UU No.1 Tahun UU No.1 Tahun 1970 Pasal 13 dan 1970 Pasal 13 dan Permen No.08 Permen No.08 Tahun 2010 Tahun 2010 2
2 BangunanPintu masukBangunanPintu masuk bengkel atap-atap sengnya bengkel atap-atap sengnya
sudah keropos sudah keropos
Melakukan pengajuan anggaran Melakukan pengajuan anggaran untuk segera melakukan perbaikan untuk segera melakukan perbaikan atau penggantian pada atap agar atau penggantian pada atap agar tidak terbang di tiup angin yang bisa tidak terbang di tiup angin yang bisa membayakan orang sekitar lokasi membayakan orang sekitar lokasi bengkel. bengkel. UU No.13 Tahun UU No.13 Tahun 2003 2003 17 17
No.
No. Foto TemuanFoto Temuan AnalisisAnalisis SaranSaran Dasar HukumDasar Hukum
3
3 Pada bangunan bengkelPada bangunan bengkel sirkulasi tata udara kurang sirkulasi tata udara kurang memadai karena tidak memadai karena tidak terdapat turbin ventilasi terdapat turbin ventilasi
Melakukan pengajuan anggaran Melakukan pengajuan anggaran untuk pengadaan pembelian dan untuk pengadaan pembelian dan pemasangan turbin ven
pemasangan turbin ventilasitilasi
Pemenaker Pemenaker No.01 Tahun No.01 Tahun 1980 dan UU 1980 dan UU No.13 Tahun No.13 Tahun 2003 2003 18 18
BAB IV BAB IV PENUTUP PENUTUP A. Kesimpulan A. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan dari hasil observasi pada beberapa temuan di PT. IKI Beberapa kesimpulan dari hasil observasi pada beberapa temuan di PT. IKI adalah sebagai berikut :
adalah sebagai berikut :
1. APAR dan hydrant dalam kondisi tidak terpelihara. Ini terbukti dengan 1. APAR dan hydrant dalam kondisi tidak terpelihara. Ini terbukti dengan ditemukannya beberapa kotak hydrant yang tidak dilengkapi selang dan nozzle ditemukannya beberapa kotak hydrant yang tidak dilengkapi selang dan nozzle serta APAR tidak diisi ulang.
serta APAR tidak diisi ulang.
2. Beberapa panel listrik tidak dilengkapi dengan marka/rambu-rambu tegangan 2. Beberapa panel listrik tidak dilengkapi dengan marka/rambu-rambu tegangan
tinggi dan beberapa kabel tidak dilengkapi dengan bahan isolasi. tinggi dan beberapa kabel tidak dilengkapi dengan bahan isolasi.
B. Saran B. Saran
1. Perlunya pengawasan dan pemeriksaan berkala pada alat proteksi pemadam 1. Perlunya pengawasan dan pemeriksaan berkala pada alat proteksi pemadam kebakaran aktif seperti pada APAR dan hydrant agar dapat terjaga kondisi kebakaran aktif seperti pada APAR dan hydrant agar dapat terjaga kondisi fisiknya serta selalu siap digunakan jika seaktu-waktu terjadi kebakaran.
fisiknya serta selalu siap digunakan jika seaktu-waktu terjadi kebakaran. 2.
2. Perlunya pengawasan unPerlunya pengawasan untuk personil K3 kelistrikan, dan pembenahan dari sisituk personil K3 kelistrikan, dan pembenahan dari sisi ruangan panel utama agar jadi
ruangan panel utama agar jadi layaklayak 3.
3. Perlu dilakukan maintenance pada bPerlu dilakukan maintenance pada beberapa bagian atap area fabrikasi sebagaieberapa bagian atap area fabrikasi sebagai tindakan preventif yang akibat potensi runtuhnya bagian yang lemah dari tindakan preventif yang akibat potensi runtuhnya bagian yang lemah dari bagian bang