• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERCEPATAN PEMBANGUNAN DESA. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERCEPATAN PEMBANGUNAN DESA. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

PERCEPATAN

PEMBANGUNAN DESA

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal

dan Transmigrasi

(2)

2 2

(3)

66%

34%

15-64

Tahun

<15 & >64

Tahun

LEBIH BESAR

DIBANDINGKAN

GABUNGAN

PENDUDUK USIA

PRODUKTIF DI

MALAYSIA,

SINGAPURA,

AUSTRALIA DAN

THAILAND

3 PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2016 BERDASARKAN USIA

PENDUDUK USIA PRODUKTIF

INDONESIA MENCAPAI

170 JUTA JIWA

(4)

Ketidakstabilan politik dalam negeri Harga minyak merosot 67% dalam 7 bulan GDP Growth (%)

GDP Per Capita (US$)

Peringkat Negara 1 Amerika Serikat 2 China 3 Jepang 4 Jerman 5 Inggris 6 India 7 Perancis 8 Brazil 9 Italia 10 Kanada 11 Rusia 12 Korea Selatan 13 Australia 14 Spanyol 15 INDONESIA 16 Meksiko 17 Turki 18 Belanda Top Countries by GDP 4

Sumber: Worldbank & Statisticstimes.com,2017

(5)

6

7

PADA TAHUN 2050 INDONESIA DIPREDIKSI MASUK KE DALAM

4 BESAR KEKUATAN EKONOMI DUNIA

2

1

8

4

3

5

5

(6)

6

Juta Jiwa Penduduk Indonesia diproyeksikan terus meningkat,

namun dengan laju yang menurun

PDB Per kapita diproyeksikan terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi Dengan pertumbuhan ekonomi rill rata-rata 5-6% per tahun, didukung oleh peningkatan teknologi dan tingginya jumlah penduduk yang mencapai 310 Juta Jiwa pada Tahun 2045. PDB Indonesia diperkirakan mencapai US$ 9,1 Triliun pada tahun 2045 (Terbesar ke-4 dunia). PDB per kapita diperkirakan mencapai U$ 29.300 (Setara dengan Korea Selatan, Italia dan Spanyol saat ini).

Pembangunan

Infrastruktur

Pembenahan dan

Pengembangan

Industri Pengolahan

Pengembangan

Industri Jasa (Contoh:

Pariwisata)

Tahap 1

Tahap II

Tahap III

Keterangan: Setiap tahap akan berjalan tiap 10 tahun

Untuk mencapai Indonesia emas 2045, pembangunan akan difokuskan pada 3 tahap:

Sumber: Badan Kebijakan Fiskal, 2017

Laju Pertumbuhan Penduduk (LHS) Proyeksi Penduduk (RHS)

(7)

7 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 Tahun

2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Jagung

Beras

Sawit/Palm Oil

Kedelai

US Dollars/ton

Komoditi/Tahun Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Jagung 162.58 223.25 165.54 186.01 291.78 298.41 258.96 192.88 169.79 Beras 341.45 700.20 589.38 520.56 551.71 580.24 518.81 426.48 380.05 Sawit/Palm Oil 796.07 862.92 644.07 859.94 1076.50 939.83 764.20 739.41 565.09 Kedelai 349.05 453.31 378.55 384.95 484.25 537.76 517.21 457.81 347.36

Sumber Data : Katalog Data World Bank

Jagung Beras

Palm Oil

Kedelai

PERKEMBANGAN RATA-RATA HARGA KOMODITAS PANGAN

(8)

8 Komoditi/Tahun Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Rubber 2,290.3 2,613.8 1,921.7 3,653.4 4,817.4 3,377.2 2,794.5 1,956.6 1,559.4 Iron Ore 36.6 61.6 80.0 146.7 167.8 128.5 135.4 97.4 56.1 Cruded Oil Dated Brent 80.5 97.7 61.9 79.6 111.0 112.0 108.8 98.9 52.4 Tin 15,403.1 18,466.6 13,602.7 20,367.2 26,051.4 21,109.4 22,281.6 21,898.9 16,066.6 Copper 7,467.9 6,963.5 5,165.3 7,538.4 8,823.5 7,958.9 7,331.5 6,863.4 5,510.5

Keterangan:

Cruded Oil: US Dollars/Barrell Rubber, Iron Ore, Tin, Copper:

US Dollars/Ton U S D olla rs Iron Ore

Cruded Oil Dated Brent Rubber

Tin Copper

Sumber Data : Katalog Data World Bank

PERKEMBANGAN RATA-RATA HARGA KOMODITAS NON PANGAN

DI PASAR INTERNASIONAL DARI TAHUN 2007-2015

(9)

9 PROGRAM

PRIORITAS

NAWACITA

Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberi rasa aman pada

seluruh warga negara Membangun tata kelola Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Memperkuat kehadiran Negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya

saing di pasar internasional Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik Melakukan revolusi karakter bangsa Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial VISI PEMBANGUNAN NASIONAL 2015-2019:

"Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan

Gotong-royong"

Visi ini diwujudkan melalui 7 (tujuh) MISI

PEMBANGUNAN yaitu:

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim. 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia

yang tinggi, maju, dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

1

2

3

4

5

6

7

8

9

9

(10)

ISU-ISU

(11)

11

17.35

16.56

15.72

15.12

14.32

14.17

14.21

13.96

13.93

10.72

9.87

9.23

8.78

8.39

8.34

8.29

7.43

7.72

0

5

10

15

20

2009

2010

2011

2012

2013

2014

2015

2016

2017

Perdesaan Perkotaan

Laju penurunan kemiskinan di perdesaan lebih cepat dibanding perkotaan;

Dari tahun 2009-2017, perdesaan berhasil menurunkan kemiskinan 3.42%, sedangkan perkotaan 3%.

Sumber: BPS, Maret 2017

PERSENTASE KEMISKINAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN

(12)

Pada Bulan Maret, tingkat Kedalaman dan Keparahan Kemiskinan di Perdesaan cenderung memburuk.

Tetapi, di bulan September cenderung membaik. Di Perkotaan, justru stagnant.

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)

1. PETANI BELUM MASUK WAKTU

PANEN PADA BULAN MARET 2. KEGIATAN YANG DIBIAYAI APBN BELUM BERJALAN

3. DANA DESA BARU CAIR TAHAP 1 PADA BULAN MARET DAN TAHAP II

DI BULAN AGUSTUS

Sumber: BPS, Maret 2017

FAKTOR

12

INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN (P1) DAN KEPARAHAN

KEMISKINAN (P2) PERDESAAN DAN PERKOTAAN

(13)

SD

SMP

SMA

SMK DIPLOMA /SARJANA

18,87%

13,07%

5,17%

5,10%

57,79%

TANTANGAN:

MEMBALIKKAN

PIRAMIDA TENAGA

KERJA DESA YANG

DIDOMINASI

PENDIDIKAN SD

MENJADI TERDIDIK

DAN TERAMPIL

TINGKAT

PENDIDIKAN

ANGKATAN

KERJA TAHUN

2015

Sumber: BPS 2015 (diolah) 13

(14)

KALIMANTAN:

• Sangat Tertinggal: 2.497 Desa; • Tertinggal: 3.089 Desa; • Berkembang: 927 Desa; • Maju: 66 Desa; • Mandiri: 1 Desa.

SULAWESI:

• Sangat Tertinggal: 854 Desa; • Tertinggal: 5.161 Desa; • Berkembang: 2.582 Desa; • Maju: 79 Desa;

• Mandiri: 1 Desa.

JAWA-BALI:

• Sangat Tertinggal: 263 Desa; • Tertinggal: 6.953 Desa; • Berkembang: 12.784 Desa; • Maju: 2.960 Desa; • Mandiri: 156 Desa.

SUMATERA:

• Sangat Tertinggal: 3.571 Desa; • Tertinggal: 13.705 Desa; • Berkembang: 5.321 Desa; • Maju: 395 Desa;

• Mandiri: 13 Desa.

MALUKU:

• Sangat Tertinggal: 832 Desa; • Tertinggal: 988 Desa; • Berkembang: 270 Desa; • Maju: 26 Desa; • Mandiri: - Desa.

NUSA TENGGARA:

• Sangat Tertinggal: 476 Desa; • Tertinggal: 2.570 Desa; • Berkembang: 827 Desa; • Maju: 70 Desa; • Mandiri: 3 Desa.

PAPUA:

• Sangat Tertinggal: 4.960 Desa; • Tertinggal: 1.126 Desa; • Berkembang: 171 Desa; • Maju: 12 Desa; • Mandiri: - Desa.

Desa Sangat Tertinggal Desa Tertinggal Desa Berkembang Desa Maju Desa Mandiri

Total 13.453 33.592 22.882 3.608 174

% dari Jumlah Desa

18,25%

45,57%

31,04% 4,89% 0,23%

14 Sumber: Buku Indeks Desa Membangun 2015

(15)

NO SUMBER DANA TOTAL ALOKASI (Rp Triliun)

1 Dana Desa Tahun 2017 60,0

2 Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2017 104,1*

3 Alokasi Anggaran K/L ke Desa Tahun 2016 362,6

4 Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2017 34,7**

TOTAL 561,4

Keterangan:

*) diasumsikan sebesar 60% dari total anggaran DAK lokusnya ada di desa; **) diasumsikan 10% dari total anggaran DAU Kabupaten/kota.

Banyaknya dana yang

disalurkan ke desa

membutuhkan

peningkatan

koordinasi dan

konsolidasi

secara

vertikal (dari tingkat

pusat hingga ke

tingkat desa)

15

(16)
(17)

17

(18)

18

PENYALURAN DANA DESA TAHUN 2015,2016

DAN TAHUN 2017 TAHAP 1

(19)

MENUNJANG EKONOMI

MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP

Jalan Desa 66.884 KM Jembatan 511,9 KM Tambatan Perahu 1.373 Unit Pasar Desa 1.819 Unit Embung 686 Unit Irigasi 12.596 Unit MCK 37.368 Unit Air Bersih 16.295 Unit Penahan Tanah 38.184 Unit Sumur 14.034 Unit Drainase 65.998 Unit PAUD 11.296 Unit Posyandu 7.524 Unit Polindes 1.112 Unit 19

(20)

MENUNJANG EKONOMI

MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP

Jalan Desa 31.880 KM Jembatan 121,4 KM Tambatan Perahu 3.390 Unit Pasar Desa 2.220 Unit Embung 1.106 Unit Irigasi 79.789 Unit MCK 25.680 Unit Air Bersih 10.585 Unit Penahan Tanah 238.339 Unit Sumur 26.380 Unit Drainase 499.782 Unit PAUD 6.426 Unit Posyandu 4.032 Unit Polindes 1.904 Unit 20 Raga Desa 2.366 Unit BUM Desa 21.811 Unit

Keterangan: Data per 29 Sept 2017 Dari 33 Provinsi

(21)

PENYALURAN DAN PEMANFAATAN

DANA DESA AKUMULASI TAHUN

2015, 2016 dan 2017

21

REKAPITULASI PEMANFAATAN DANA DESA

TAHUN 2015, 2016, DAN 2017 TAHAP 1

(22)

22

PENGAWASAN DANA DESA

SEBAGAI SALAH SATU BENTUK TINDAKAN UNTUK MENEKAN KASUS PENYALAHGUNAAN DANA DESA, KEMENTERIAN DESA PDTT BEKERJA SAMA DENGAN KPK, KEPOLISIAN DAN KEJAKSAAN SETEMPAT AKAN MELAKUKAN RANDOM AUDIT PADA PEMERINTAH DESA

(23)
(24)

24

(25)
(26)

26

KEMENTERIAN

KEUANGAN

Menganggarkan dana desa dalam Anggaran Pendapatan Belanja

Negara (APBN)

Menetapkan rincian dana desa di setiap Kabupaten /kota melalui Peraturan

Presiden

KEMENTERIAN

DALAM NEGERI

Memfasilitasi terhadap regulasi dan pelaksanaan penyaluran Dana Desa di

Kabupaten/Kota

Penguatan kapasitas untuk aparat desa

Penguatan kapasitas untuk aparat desa

KEMENTERIAN

DESA, PDTT

Menetapkan pedoman umum dan prioritas penggunaan Dana Desa

Pendampingan Dana Desa di tingkat kabupaten, kecamatan dan lokal desa

Peningkatan kapasitas pendampingan

PEMBAGIAN TUGAS TIGA KEMENTERIAN DALAM

PENGELOLAAN DANA DESA

(27)

4 KEGIATAN

(28)

28

KEGIATAN PRIORITAS KEMENTERIAN DESA, PDT DAN

TRANSMIGRASI

(29)

29

(30)

30

FORUM PRUKADES KEMENTERIAN DESA, PDT DAN

(31)
(32)

PENGEMBANGAN PRUKADES

(33)

PENGEMBANGAN PRUKADES

(34)

196.2 213.5 218.8 250 180 190 200 210 220 230 240 250 260 2009 2011 2015 2016 DAMPAK POSITIF:

• Rata-rata pertumbuhan ekonomi Kab. Dompu Tahun 2011-2015: 6%/tahun; • Serapan kredit meningkat dari 32 M Tahun 2010, menjadi 165 M Tahun 2015;

• Tahun 2016, pertumbuhan ekonomi Kab. Dompu menempati urutan ke 2 dari 10 Kabupaten di NTB (Tahun 2010 menempati urutan ke 9);

• Nilai tukar petani : 127,89 (lebih besar dibandingkan rata2 nasional: 101,31); • Kriminalitas turun hingga 60%.

1. Kabupaten Dompu berhasil mengembangkan gerakan menanam jagung sebagai komoditas unggulan sejak 2011;

2. Langkah Kabupaten Dompu: • Membuka 10 Ribu lahan baru;

• Menyediakan 5.000 bibit unggul siap tanam dengan harga

subsidi;

• Mempermudah akses petani kepada bank dengan jaminan dari APBD;

• Menstabilkan harga jual jagung dengan menetapkan harga jual terendah Rp 2.000;

• Melibatkan pihak TNI di tingkat desa untuk mendampingi petani.

CONTOH SUKSES PENGEMBANGAN PRUKADES

DI KABUPATEN DOMPU - NTB

(35)

Lahan Tanam di Kabupaten Pandeglang

Kondisi Jagung yang disimpan sebelum

dikeringkan di Gudang Penyimpanan BUMD 35

Dukungan K/L, BUMN dan pihak swasta:

a. Bibit jagung, pupuk, alat pasca panen dari Kementan;

b. Kementerian PUPR membangun 11 Jembatan untuk aksesibilitas hasil pertanian;

c. Dunia usaha seperti Artha Graha, Japfa Comfeed, PT Seger Agro Nusantara, Carrefour dan Indofood menampung produknya dan berkomitmen membuat sarana paska panen;

d. Kementerian BUMN melalui HIMBARA memberikan kredit pada masyarakat maupun dunia usaha.

• Luas pengembangan : 50.000Ha • Rata-Rata Produktivitas: 5 Ton/Ha • Estimasi Produksi: 250.000 Ton • Harga jagung Rp 3.000,-/kg.

• Estimasi pendapatan: Rp 750 Miliar.

Jika bisa panen 2 kali dalam setahun dengan adanya embung, maka dihasilkan Rp 1,5 Triliun.

Jauh lebih besar dibandingkan PAD Kabupaten

Pandeglang yang hanya Rp 120 Miliar dan pendapatan

APBD nya yang hanya Rp 800 Miliar

PRUKADES DI KABUPATEN PANDEGLANG

(36)

36

(37)

37

Contoh Desain Embung Desain Embung

Keterangan*:

• Kebutuhan Biaya: Rp 200 Juta; • Luas Layanan: 45 Ha;

• Tambahan Indeks Penanaman: 0,5; • Produksi: 135 Ton Gabah Kering Panen; • Penerimaan: Rp 500 Juta.

Dana Desa dapat direkomendasikan untuk pembangunan embung dengan asumsi

sebesar

Rp 200-500 Juta/unit.

*Simulasi Kementerian Pertanian

Pembangunan Embung

Peningkatan Produktivitas Pertanian, Perikanan dan

Pariwisata

Penciptaan Lapangan Kerja di Desa

Peningkatan Pendapatan

Masyarakat Desa Peningkatan Daya Beli Peningkatan Konsumsi dan

Tabungan Masy. Pertumbuhan Ekonomi Desa

Ilustrasi Proses Akumulasi Kapital Melalui Pembangunan Embung

(38)

38 ACEH 4,103 BENGKULU 893 D I YOGYAKARTA 134 KALIMANTAN BARAT 1,841 SULAWESI TENGAH 1,327 MALUKU UTARA 994 SUMATERA UTARA 4,135 LAMPUNG 1,563 JAWA TIMUR 2,889 KALIMANTAN TENGAH 1,200 SULAWESI SELATAN 1,445 PAPUA BARAT 1,437 SUMATERA BARAT 456 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 205 BANTEN 607 KALIMANTAN SELATAN 1,571 SULAWESI TENGGARA 1,543 PAPUA 4,713 RIAU 1,446 KEPULAUAN RIAU 256 BALI 302 KALIMANTAN TIMUR 735 GORONTALO 426

JAMBI 1,058 JAWA BARAT 2,297 NUSA TENGGARA BARAT 354 KALIMANTAN UTARA 410 SULAWESI BARAT 459 SUMATERA SELATAN 2,236 JAWA TENGAH 3,165 NUSA TENGGARA TIMUR 2,695 SULAWESI UTARA 1,172 MALUKU 990

KEBUTUHAN: 49.057 DESA (PODES,

2014)

TARGET PEMBANGUNAN: 30.000

1. Desa-desa yang mengalami kekeringan lahan 2. Desa desa yang memiliki komoditi pertanian

3. Pertanian Desa yang tidak memiliki jaringan irigasi 5. Desa yang memiliki sumber air minum dari air hujan dan mata air

3. Desa Tidak Memiliki Waduk , Situ, Danau & Bendungan

Parameter Identifikasi

(39)

39 NO PROVINSI JUMLAH BUMDESA

1 Nangroe Aceh Darusalam 6.728 2 Sumatera Utara 430 3 Bali 336 4 Bangka Belitung 19 5 Banten 146 6 Bengkulu 360 7 D.I Yogyakarta 148 8 Gorontalo 68 9 Jambi 11 10 Jawa Barat 2.964 11 Jawa Tengah 1.413 12 Jawa Timur 1.424 13 Kalimantan Timur 369 14 Kalimantan Tengah 256 15 Kalimantan Selatan 160 16 Kepulauan Riau 20 17 Lampung 255 18 Maluku 76

19 Nusa Tenggara Barat 178

20 Riau 319 21 Sulawesi Selatan 313 22 Sulawesi Tenggara 259 23 Sulawesi Tengah 496 24 Sulawesi Utara 629 25 Sumatera Barat 339 26 Sumatera Selatan 154 27 Nusa Tenggara Timur 60 28 Kalimantan Barat 152 29 Kalimantan Utara 55 30 Maluku Utara 134 31 Papua 10 32 Papua Barat 15 33 Sulawesi Barat 150 TOTAL BUMDESA 18.446

1. Dalam 2 tahun terakhir, jumlah BUM Desa meningkat tajam. Pada akhir tahun 2014,

jumlah BUM Desa hanya sebanyak 1.022 Unit, namun hingga awal tahun 2017 meningkat drastis hingga 18.446 Unit.

2. BUM Desa masih dihadapkan pada beberapa persoalan seperti keterbatasan permodalan

dan investor, market share bisnis masih rendah, rendahnya manajemen operasional usaha, kompetensi SDM dan teknologi yang masih belum mumpuni, serta potensi

“moral hazard” BUM Desa oleh Kepala Desa dan kelompok tertentu.

(40)

Sumber: Bagian Perencanaan Ditjen PPMD 40

1. Berdasarkan data Kementerian Desa, PDTT Tahun

2016, beberapa BUM Desa yang berkembang telah

memiliki omset antara 300 juta-10 Milyar.

2. BUM Desa yang memiliki omset tertinggi tahun

2016 adalah BUM Desa Ponggok Klaten sebesar

Rp 10,3 Miliar dengan usaha di sektor wisata

3. Disusul BUM Desa Tirtonirmolo Bantul (simpan

pinjam) dengan omset sebesar 8,7 Milyar.

10 Besar Bum Desa Dengan Pendapatan Terbesar Di Indonesia

NO KAB/KOTA DESA NAMA BUMDESA JENIS USAHA OMSET PERTAHUN 1 Klaten Ponggok Tirta Mandiri Kolam Pemandian dan Jasa Wisata 10,300,000,000 2 Bantul Tirtinirmolo Tirtonirmolo Simpan Pin jam 8,700,000,000 3 Buleleng Tajun Mandala Giri Amerta 5,179,000,000 4 Cilacap Karang Kandri Karang Knadri Sejahtera Suplier PLTU 3,000,000,000 5 Kampar Rokan Hulu Bangun Jaya Perkebunan dan Simpan Pinjam 3,000,000,000 6 Gunung Kidul Bleberan Sejahtera Jasa Wisata 2,000,000,000 7 Bangli Landih Bulan Palapa Peternakan 1,600,000,000 8 Buleleng Pakisan Karyasari 1,400,000,000 9 Bojonegoro Kedungprimpen Srisadani Pompanisasi, Sewa Terop 1,300,000,000 10 Buleleng Tunjung Tunjung Mekar 1,300,000,000 11 Karangasem Bebandem Bandem Jagadhita Peternakan dan Pertanian 1,200,000,000 12 Buleleng Pacung Kencana Bumi Sejahtera 1,160,000,000 13 Buleleng Bulian Gunung Sarimas 1,121,000,000 14 Buleleng Patas Amartha 1,100,000,000 15 Bangli Pengotan Pengotan Simpan Pinjam 1,050,000,000 16 Bangli Kutuh Kutuh Lestari 1,040,000,000 17 Kebumen Karang Duwur Karang Duwur Jasa Wisata 1,000,000,000 18 Bogor Sukamanah Sukamanah Pengelolaan Air Bersih dan Simpan Pinjam 1,000,000,000 19 Flores Timur Kenere Kenere Koperasi Simpan Pinjam 900,000,000 20 Sukabumi Nyalindung Panva Karya Sejahtera Pertanian 800,000,000 21 Dharmas Raya Ranah Koto Ranah Sakti Simpan Pinjam, Perdagangan 700,000,000 22 Bojonegoro Kedungarum Jaya Tirta Pompanisasi 600,000,000 23 Malang Banjarejo UPK Makmur Jasa Pengelolaan Air Bersih 550,000,000 24 Bojonegoro Sugiwaras Sugiwaras HIPAM,Pertanian,Simpan Pinjam 550,000,000 25 Tuban Ngadipuro Sejahtera Pompanisasi, Peternakan 520,000,000 26 Kuningan Lengkong Langgengkamulyan Kredit Usaha Mikro, &Peternakan 500,000,000 27 Malang Randugading Hipam Sumber Guwo Jasa Pengelolaan Air Bersih 500,000,000 28 Serang Beberan Maslahat Simpan Pinjam, Toko Sembako, Jasa anggkutan Ekspedisi 500,000,000 29 Tanggerang Cangkudu Cangkudu Cipta MandirI Simpan Pinjam 500,000,000 30 Lampung Selatan Bumiasih Bumiasih Bank Sampah dan Simpan Pinjam 500,000,000 31 Indragiri Hilir PekanTua Harapan Barokah Pengelolaan Pasar Desa, Simpan Pinjam 500,000,000 32 Tulungangung Tangunggunung Graha Lestari Pertanian dan Perternakan 400,000,000 33 Tulungangung Gondang Al- Hidayah Pembuatan Karak Pisau 350,000,000 34 Lamongan Beransi Bumi Lestari Unit Saprodi, Unit Pemasaran 350,000,000 35 Blitar Tegalrejo Barokah Simpan Pinjam 350,000,000 36 Pangandaran Kertayasa Guha Bau Jasa Wisata 300,000,000 37 Sumedang Ganeas Ganeas Sejahtera Kelompok Tani,dan Ternak 300,000,000 38 Bandung Sukamenak Sukamenak Pengelolaan Air Bersih 300,000,000 39 Cirebon Cikeusal Karya Mandiri Simpan Pinjam 300,000,000 40 Majalengka Weragati Bina Mandiri Pertanian 300,000,000

BEBERAPA BUM DESA YANG SUDAH

MEMILIKI PENDAPATAN DI ATAS 300 JUTA

(41)

BUM Desa sebagai

Motor Ekonomi Desa

Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi

mendorong pembentukan dan pengembangan BUM

Desa di Desa.

maka

Apabila dari 74.910 Desa terbentuk 70.000 BUM Desa dan diasumsikan setiap BUM

Desa memiliki profit minimal Rp 1 Miliar/Tahun, maka

Total Profit

yang dimiliki

BUM Desa adalah

Rp 70 Triliun/Tahun.

41

(42)

42

Unit Usaha Layanan Perdagangan & Jasa Unit Usaha Usaha Keuangan Desa

Voucher pangan;

• Penyedia layanan air bersih dan listrik;

• Distributor pupuk dan bibit bersubsidi.

• Budidaya Ikan;

• Peternakan Ayam;

• Unit usaha pengelolaan desa wisata; • Koperasi pertanian. • Layanan keuangan perbankan (Himbara), seperti : transfer, pembayaran cicilan, penyaluran KUR;

• Koperasi simpan pinjam.

BUM Desa dapat menjadi penerima dan pengelola bantuan serta dukungan Kementerian/

Lembaga, BUMN dan swasta, sehingga

dapat menjadi aset bagi BUM Desa. • Meningkatnya aset

BUM Desa sehingga dapat memberikan kemudahan dalam permintaan dukungan permodalan dan pengembangan usaha. 1. Kementerian Pertanian:

Penyaluran bantuan bibit, pupuk dan traktor.

2. PT Perindo, Japfa Comfeed Indonesia: Cold storage, Dryer 3. Kementerian Pariwisata :

Pelatihan masyarakat sadar wisata dan manajemen kepariwisataan

1. Perbankan: Agen Laku

Pandai, KUR.

2. Kementerian KUMKM:

Permodalan dan pelatihan pengelolaan koperasi.

1. Kementerian Pertanian:

Subsisi pupuk dan bibit.

2. PT General Electric Indonesia: pengembangan

teknologi pembangkit listrik

ILUSTRASI KERJASAMA KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN SWASTA DALAM

PENGEMBANGAN BUM DESA

(43)

Toko Desa

Program Jaminan Pendidikan & Kesehatan

Destinasi Wisata Air

Jumlah pendapatan usaha BUM Desa Tirta Mandiri tiap tahun mengalami peningkatan signifikan. Alokasi Laba BUM Desa digunakan untuk membiayai

kegiatan unggulan Desa Ponggok yaitu: pemberian dana pendidikan (Kartu Cerdas Desa), jaminan kesehatan (Kartu Kesehatan Anak), penyaluran dana melalui lembaga zakat desa.

Pabrik Air Minum

Dalam Kemasan Perkreditan Rakyat

43

Budidaya Ikan Nila Merah

Foodcourt Umbul Ponggok

CONTOH SUKSES PENGEMBANGAN BUM DESA PONGGOK-KLATEN

(44)

1. BUM Desa Panggungharjo berdiri sejak Tahun 2015 dan kini aset yang dimiliki BUM Desa Panggungharjo mencapai Rp 860 Juta;

2. Tahun 2016, pendapatan BUM Desa Panggungharjo mencapai Rp 3 Miliar dan mampu memberikan kontribusi terhadap PAD hingga Rp 80 Juta per bulan;

3. Usaha yang dijalankan antara lain adalah pengelolaan sampah, pengolahan minyak goreng bekas, produksi sampah

organic, gerai desa, kerajinan, persewaan ruko, pengolahan tanah kas desa serta Stasiun Pengisian Bahan Bakar

Umum (SPBU).

4. Dari usaha pengelolaan sampah, BUM Desa per bulannya bisa mendapatkan untung sekitar Rp 1,64 Juta. Sedangkan untuk usaha pengolahan minyak goreng bekas, BUM Desa memperoleh laba bersih sekitar Rp 230 Juta (Pada Tahun 2016 BUM Desa membeli minyak goreng bekas dari masyarakat seharga Rp 4.000 dan menjual minyak goreng bekas yang telah diolah menjadi bio diesel kepada Danone sekitar 32 ton dengan harga jual per liternya Rp 7.250).

Pengelolaan Sampah Persewaan Ruko Pengelolaan Tanah Kas Desa SPBU

44

CONTOH SUKSES PENGEMBANGAN BUM DESA

PANGGUNGHARJO-BANTUL

(45)

PT Mitra BUM Desa

Nusantara (51%)

PT Mitra BUM Desa X

BUM Desa (51%)

Telah dibentuk PT Mitra BUM Desa Nusantara;

• Peran PT Mitra BUM Desa Nusantara:

1. Agregator: meningkatkan skala ekonomi BUM Desa, efisiensi pemasaran, produksi, operasional, permodalan dan perluasan jaringan investasi dan skala bisnis;

2. Off Taker hasil produksi BUM Desa: penjaminan daya serap produk pertanian dan peternakan dari BUM Desa, meningkatkan market share serta optimalisasi pemasaran produk;

3. Supervisi Operasional: standarisasi

kualitas produk, prosedur dan operasional BUM Desa, peningkatan kompetensi SDM dan pengembangan

Good Corporate Governance.

45

Kepemilikan saham

Perum BULOG: 30% Danareksa: 20%

Rajawali Nusantara Indonesia: 10% Pertamina: 10%

Pusat Perdagangan Indonesia: 10% Pupuk Indonesia Holding Company: 10% PT Perkebunan Nusantara III: 10%

PT Mitra BUM

Desa

Kabupaten

BUMD

PEMBENTUKAN PT MITRA BUM DESA

51%

(46)

No Bidang Usaha Jenis Kegiatan

1 Perdagangan Umum • Mitra Kerja Pengadaan (MKP) dan Mitra Kerja Onfarm (MKO) bagi BULOG; • Rumah Pangan Kita (RPK): Outlite Retail sebagai penyalur produk BUGOL. 2 Agen Bank

• Branchless Banking: Menyediakan jasa perbankan di tingkat desa seperti pembayaran listrik, telepon, BPJS, simpan pinjam, dll;

• Usaha Kredit Mikro bagi BUM Desa.

3 Distributor dan Transportasi Kerjasama angkutan (transportasi), untuk mendukung distribusi produk tani dan pangan. 4 Agen Pengecer Pupuk, Bibit dan Semen Distributor resmi untuk produk-produk BUMN, khususnya yang mendukung pertanian seperti pupuk dan bibit. 5 Pergudangan Kerjasama penyimpanan lumbung, untuk mendukung penyimpanan pupuk, produk pangan, dsb. 6 Supplier Bahan Pangan Penyediaan bahan pangan, untuk masyarakat secara luas melalui kerjasama dengan BULOG untuk menyerap hasil pane dan menyalurkan ke masyarakat. 7 Ekspor Impor Kegiatan ekspor impor bahan pangan hasil panen BUM Desa.

8 Industri Pengolahan Pangan Pengembangan industri pengolahan pangan demi optimalisasi kegiatan ekonomi perdesaan. 9 Pengembangan Potensi Ekonomi Mengawal dan mendampingi BUM Desa untuk mengembangkan potensi usaha di desa-desa. 10 Meningkatkan Perekonomian Desa Menyerap hasil tani dan produk BUM Desa lainnya dan memasarkan produk ke pasar demi perluasan pangsa pasar BUM desa. 11 Penggilinga, Pengeringan Gabah Kering Kerjasama penyewaan penggilingan dan pengeringan gabah kering, untuk mendukung pengolahan hasil panen petani di desa.

12 Sewa Lumbung Kerjasama penyimpanan lumbung, untuk mendukung penyimpanan pupuk, produk pangan, dsb. 46

BIDANG USAHA PT MITRA BUM DESA NUSANTARA (MBN)

(47)

Kabupaten yang Sudah MoU dan Perjanjian Kerjasama (PKS)

Kabupaten yang Sudah PKS

Bojonegoro Muara Bungo Pandeglang Sleman Kerinci

Indramayu Kebumen Bone

47

Ngawi Gunung Kidul Bantul Kulon Progo Lumajang

Lombok Timur Belu Dharmasraya Pesisir Selatan 50 Kota Wonogiri Karawang

Kabupaten yang Sudah MoU

(48)

1. Bangka Selatan

2. Malang;

3. Bondowoso;

4. Musi Rawas;

5. Mamuju Tengah;

6. Pinrang;

7. Pesisir Barat;

8. Halmahera Barat;

9. Manokwari

Selatan;

10. Kuala Kapuas;

11. Minahasa Utara;

12. Poso;

13. Purwakarta;

14. Ponorogo;

15. Padang Pariaman;

16. Gianyar;

17. Bolaang

Mongondow;

18. Pekalongan;

19. Sungai Hulu Utara;

20. Sigi;

21. Tana Tidung;

22. Demak;

23. Nias Utara

48

KABUPATEN YANG SUDAH MENERIMA SOSIALISASI

DAN SIAP BEKERJASAMA

(49)

49

(50)

Dari total 74.910 desa di seluruh Indonesia, terdapat 12.659 Desa (15,4%) yang

terdiri dari 2.704.001 KK belum teraliri oleh listrik (Data Podes 2014, BPS);

Kemitraan General Electric adalah salah satu dari upaya dalam lingkup pengkajian

teknologi yang diharapkan menjadi kelengkapan dari persiapan program Listrik

Desa, untuk selanjutnya disinergikan dengan pemangku kepentingan lain.

Tujuan utama dari MoU adalah untuk meningkatkan sinergi peran pemerintah dan

swasta dalam pengembangan, dan pembangunan dalam Program Elektrifikasi Desa

di Desa, Kawasan Perdesaan, Daerah Tertinggal dan kawasan Transmigrasi.

Kerjasama meliputi :

1. Melakukan penilaian mengenai pengembangan dengan teknologi pembangkit listrik;

2. Melakukan identifikasi dan penilaian lokasi, permintaan dan ketersediaan listrik, serta mencari solusi untuk

tujuan dari program eiektrifikasi desa;

3. Kolaborasi dalam pengembangan program dengan dukungan PT General Electric Indonesia di bidang

teknologi pembangkit listrik;

4. Melakukan kajian pengelolaan elektrifikasi desa yang akan dikelola oleh BUM Desa dan BUM Desa Bersama.

50

KERJASAMA KEMENTERIAN DESA, PDT

(51)

PERCEPATAN PEMBANGUNAN DESA PRODUK UNGGULAN DESA/KAWASAN PERDESAAN (PRUDES/ PRUKADES) BUM DESA SARANA OLAHRAGA DESA EMBUNG DESA

Kementerian Koordinator Perekonomian Kementerian PPN/Bappenas Kementerian Pertanian Kementerian ATR Kementerian LHK Kementerian Perindustrian Kementerian Perdagangan Kementerian Tenaga Kerja Kementerian KUKM

Kementerian Riset dan Dikti TNI Pemerintah Daerah Pemerintah Desa Kementerian PPN/Bappenas Kementerian BUMN Kementerian Pertanian Kementerian Perindustrian Kementerian Perdagangan Kementerian KUKM Kementerian Tenaga Kerja

Kementerian Kelautan & Perikanan Kementerian Kominfo Kementerian Sosial Pemerintah Daerah Pemerintah Desa Kementerian PPN/Bappenas Kementerian Koordinator PMK Kementerian Pemuda & Olahraga Kementerian ATR Pemerintah Daerah Pemerintah Desa Kementerian PPN/Bappenas Kementerian Pertanian Kemenenterian ESDM Kementerian PUPR Pemerintah Daerah Pemerintah Desa 51

Diperlukan komitmen

bersama dari seluruh pihak,

baik pemerintah, pihak

swasta, dan masyarakat

untuk membangun desa

Desa sebagai fokus dan lokus

pembangunan di Indonesia, sehingga

banyak program dan kegiatan dari

Kementerian/Lembaga yang menempatkan

desa sebagai sasaran pembangunan.

(52)

PERBAIKAN KINERJA KEMENTERIAN

DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI

(53)

PELAKSANAAN KEGIATAN PRIORITAS

DI KABUPATEN PANDEGLANG

(54)

PRUKADES DI KABUPATEN PANDEGLANG

(PENGEMBANGAN KOMODITAS JAGUNG)

Lahan Tanam di Kabupaten Pandeglang

Kondisi Jagung yang disimpan sebelum

dikeringkan di Gudang Penyimpanan BUMD 54

Dukungan K/L, BUMN dan pihak swasta:

a. Bibit jagung, pupuk, alat pasca panen dari Kementan;

b. Kementerian PUPR membangun 11 Jembatan untuk aksesibilitas hasil pertanian;

c. Dunia usaha seperti Artha Graha, Japfa Comfeed, PT Seger Agro Nusantara, Carrefour dan Indofood menampung produknya dan berkomitmen membuat sarana paska panen;

d. Kementerian BUMN melalui HIMBARA memberikan kredit pada masyarakat maupun dunia usaha.

• Luas pengembangan : 50.000Ha • Rata-Rata Produktivitas: 5 Ton/Ha • Estimasi Produksi: 250.000 Ton • Harga jagung Rp 3.000,-/kg.

• Estimasi pendapatan: Rp 750 Miliar.

Jika bisa panen 2 kali dalam setahun dengan adanya embung, maka dihasilkan Rp 1,5 Triliun.

Jauh lebih besar dibandingkan PAD Kabupaten

Pandeglang yang hanya Rp 120 Miliar dan pendapatan

(55)

PEMBANGUNAN EMBUNG DI KABUPATEN PANDEGLANG

Embung di Desa Bengkuyung-Kecamatan Cikedal Embung di Desa Muruy-Kecamatan Menes

1. Target pembangunan embung dan bangunan penampungan air lainnya di Kabupaten Pandeglang

Tahun 2017 adalah sebanyak 326 unit dengan rincian: a) Dana Desa sebanyak 308 unit; b) Sharing

(CSR dan lain sebagainya) sebanyak 18 unit.

2. Pada Tahun 2017 sedang dibangun 150 unit embung dari total rencana 326 unit embung

(56)

PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA DAN SARANA

OLAHRAGA DESA DI KABUPATEN PANDEGLANG

BUM Desa

Telah Terbentuk

Telah Didirikan

PT Mitra BUM Desa

Kabupaten Pandeglang yang akan

bekerjasama dengan PT Mitra BUM

Desa Nusantara.

BUM Desa

326

BUM Desa

Telah Terbentuk

PT. Mitra BUM Desa

Di Desa Bengkuyung Kecamatan

Cikeudal.

1

2

RAGA DESA

TELAH TERBANGUN

SARANA OLAH RAGA DESA

TAHUN 2016

186 UNIT

MELIPUTI LAPANGAN SEPAK BOLA, LAPANGAN BOLA VOLI, TENIS MEJA,

LAPANGAN BULU TANGKIS, DAN LAPANGAN FUTSAL

(57)

PERKEMBANGAN STATUS DESA DI KABUPATEN PANDEGLANG

214

111

200

125

149

176

Desa Tertinggal

Desa Berkembang

Tahun 2016

Tahun 2015

Tahun 2014

Desa Tertinggal

Berkurang 30,37%

Pada Tahun 2016

Sumber Data: Dinas PMD Kabupaten Pandeglang

Pengangguran

Berkurang 3,01%

Setiap Tahun

(58)

TERIMA KASIH

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal

dan Transmigrasi

Gambar

Ilustrasi Proses Akumulasi Kapital Melalui  Pembangunan Embung
ILUSTRASI KERJASAMA KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN SWASTA DALAM  PENGEMBANGAN BUM DESA

Referensi

Dokumen terkait

Jika dibandingkan dengan perlakuan waktu sonifikasi 30 menit kondisi perlakuan 15 menit dan 60 menit terindikasi adanya sebagian kecil partikel nano telah

KESIMPULAN DAN SARAN Kualitas semen yang digunakan dalam pola perkawinan (straw beku, cair dan pejantan alam) di Kabupaten Blora dan Pasuruan memenuhi kriteria standar sebagai

Umur tanaman 6 MST memperlihatkan pertambahan panjang sulur panjat yang lebih tinggi karena pada saat umur 6 MST Hormon Tanaman Unggul Multiguna Exclusive sudah dapat

Peralatan pengaman dalam gardu induk  Arrester  Rele pengaman Menyimak kuliah dari dosen, bertanya jawab, mengerjakan tugas Mengerjakan tugas dan lati han soal soal

Tata cara Pembangunan Rumah dengan Struktur Tahan Gempa (RTG) ini disusun dengan memperhatikan kaidah teknis dan aturan yang berlaku untuk menjadi acuan perencanaan pembangunan

Langkah pengujian ialah memanaskan mesin, memeriksa instrumen atau alat ukur yang digunakan, lalu memanaskan mesin motor sehingga mendekati suhu kerja mesin selama

Hasil penelitian lain juga menunjukkan bahwa ekstrak etanol herba kemangi memiliki aktivitas penghambatan pertumbuhan dan dapat menginduksi kematian sel kanker

Adanya Program Pembaharuan Agraria Nasional (PPAN) ini ternyata membawa dampak perubahan sosial dalam masyarakat di Kecamatan Jasinga, khususnya dalam hal ini Desa Pangradin