• Tidak ada hasil yang ditemukan

TOPIK SEMBILAN. Drs. Rudi Susilana, M.Si Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan - FIP - UPI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TOPIK SEMBILAN. Drs. Rudi Susilana, M.Si Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan - FIP - UPI"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Drs. Rudi Susilana, M.Si. - 19661019 199102 1 001 - Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan - FIP - UPI

TUJUAN PEMBELAJARAN

Menjelaskan konsep divusi dan

inovasi

Mengidentifikasi ciri-ciri inovasi

Mendeskripsikan masing-masing

komponen inovasi

Menganalisis sifat-sifat inovasi

Menjelaskan inovasi dalam

(3)

PENTINGNYA

INOVASI

usaha pemerataan

pendidikan,

peningkatan mutu,

peningkatan efisiensi

Peningkatan efektifitas

pendidikan

relevansi pendidikan

(4)

Drs. Rudi Susilana, M.Si. - 19661019 199102 1 001 - Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan - FIP - UPI

Dalam hal manajemen

pendidikan,

Metodologi pengajaran,

Pengembangan media dan

sumber belajar,

Pelatihan guru, dan

Implementasi kurikulum,

(5)

DEVINISI INOVASI

Everett M. Rogers (1983)

“Innovation as

an idea, practice, or object that is

perceived as new by an individual or

another unit of adoption”.

Stephen Robbins (1994)

menyebut

inovasi sebagai suatu gagasan baru yang

diterapkan untuk memprakarsai atau

memperbaiki suatu produk atau proses,

dan jasa

(6)

Drs. Rudi Susilana, M.Si. - 19661019 199102 1 001 - Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan - FIP - UPI

Santoso S. Hamidjojo (2002)

“suatu

perubahan yang baru dan secara

kualitatif berbeda dari hal (yang ada)

sebelumnya dan sengaja diusahakan

untuk meningkatkan kemampuan guna

mencapai tujuan tertentu, termasuk

dalam bidang pendidikan”.

Mattew B. Miles (1973)

“Innovation is a

species of the genus change”. Yaitu suatu

perubahan yang sifatnya khusus, memiliki

nuansa kebaruan, dan disengaja melalui

suatu program yang jelas dan

direncanakan terlebih dahulu, serta

dirancang untuk mencapai tujuan yang

diharapkan dari suatu sistem tertentu.

(7)

DEFINISI DIFUSI

Penyebarluasan dari gagasan inovasi

melalui suatu proses komunikasi

yang dilakukan dengan mengunakan

saluran tertentu dalam suatu

rentang waktu tertentu di antara

anggota sistem sosial dalam

(8)

Drs. Rudi Susilana, M.Si. - 19661019 199102 1 001 - Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan - FIP - UPI

Everett M. Rogers (1983),

“Diffusion is

the process by which an inovation is

communicated through certain cannels

over time among the members of a

social system.”

(9)

Divusi Pendidikan?

Proses komunikasi untuk menyebarluaskan

gagasan, ide, dan karya, sebagai suatu

produk inovasi pendidikan, maka aspek

komunikasi menjadi sangat penting dalam

menyebarluaskan gagasan, ide, ataupun

(10)

Drs. Rudi Susilana, M.Si. - 19661019 199102 1 001 - Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan - FIP - UPI

Komunikasi adalah suatu proses dimana

partisipan melakukan tukar menukar

informasi satu sama lain, sehingga

menghasilkan saling pengertian.

Komunikasi adalah siapa mengatakan

apa, dengan saluran apa, kepada siapa,

dan apa dampak yang diperoleh.

Shannon dan Weaver

: “all procedures by

which one mind may affect another”.

Komunikasi adalah semua prosedur

dimana pemikiran seseorang bisa

mempengaruhi yang lain

(11)

CIRI INOVASI

Rogers (1983)

mengemukakan ada

empat ciri penting yang

mempengaruhi difusi inovasi,

termasuk inovasi pendidikan, yaitu:

esensi inovasi itu sendiri;

saluran komunikasi;

waktu dan proses penerimaan;

sistem sosial.

(12)

Drs. Rudi Susilana, M.Si. - 19661019 199102 1 001 - Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan - FIP - UPI

ESENSI INOVASI

Makna “inovasi” sering identik dengan

“teknologi” yang digunakan.

Kata “teknologi” itu sendiri diartikan sebagai

“a design for instrumental action that

reduces the uncertainty in the cause effect

relationship involved in achieving in desired

outcomes”.

Teknologi adalah suatu disain aksi kegiatan

yang ditempuh guna mengurangi

ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat

dari hasil yang ingin dicapai. Bentuk

teknologi itu sendiri, berupa (i) perangkat

keras, dan (ii) perangkat lunak

(13)

KOMPONEN KOMUNIKASI

Komunikator/

comunicator

Pesan/

message

Saluran/

channel

Komunikan/

Penerima

Pesan

Balikan/ Feed Back

Gangguan dan Hambatan (Noise and Barrier)

Gangguan dan Hambatan (Noise and Barrier)

1

2

3

4

5

7

7

(14)

Drs. Rudi Susilana, M.Si. - 19661019 199102 1 001 - Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan - FIP - UPI

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

INOVASI

Tahap

Pengetahua

n

(knowledge)

;

1

Tahap

bujukan

(persuatio

n)

2

Tahap

pengambilan

keputusan

(decision

making)

3

Tahap

Implementasi

(implementation

)

4

Tahap

Konfirmasi

(confirmation

)

5

(15)

KEGIATAN INOVASI PENDIDIKAN

1.

Batasan pelaksanaan inovasi (boundary

maintenance operation).

2.

Ukuran dan kewilayahan (size and

territoriality),

3.

Kelengkapan fasilitas (physical facilities}.

4.

Penggunaan durasi waktu (time use).

5.

Tujuan yang ingin dicapai (goals).

6.

Prosedur yang digunakan (procedure).

7.

Definisi peran (role definition).

8.

Kondisi normatif (normative beliefs).,

9.

Sistem strukstur sosial (structure).

10.

Metoda sosialisasi (socialization method).

(16)

Drs. Rudi Susilana, M.Si. - 19661019 199102 1 001 - Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan - FIP - UPI

CIRI INOVASI

( MATTEW B. MILES)

Memiliki

kekhasan/khusus

Memiliki ciri

atau unsur

kebaruan

melalui

program yang

terencana

Memiliki

tujuan

1

2

3

4

(17)

SYARAT INOVASI

TUJUAN

YANG

JELAS

DESKRIPSI

TUGAS

KEJELASAN

KEWE-NANGAN

MEMILIKI

PERATURA

N DASAR/

UMUM

POLA

HUBUNGAN

INFORMASI

TERUJI

(18)

Drs. Rudi Susilana, M.Si. - 19661019 199102 1 001 - Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan - FIP - UPI

Derajat Adopsi bergantung pada :

Adanya keuntungan relatif

(relative advantages)

Memiliki kekompakan dan

kesepahaman (compatibility)

Memiliki derajat kompleksitas

(complexity)

Dapat dicobakan (trialability)

Dapat diamati (observability)

(19)

KATEGORI INDIVIDU

Para pembaharu

atau

pioner/perintis

(inovators)

1

Para adopter awal

(early adopters)

2

Mayoritas awal

(early

mayority)

3

Mayoritas akhir

(late mayority)

4

Adopter akhir

(late adopters)

5

(20)

Drs. Rudi Susilana, M.Si. - 19661019 199102 1 001 - Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan - FIP - UPI

Konstribusi dan Misi Difusi Inovasi dalam

Bidang Pendidikan

Pertama,

difusi inovasi pendidikan

cenderung mengembangkan dimensi

demokratis.

Kedua,

mengembangkan pola dan isi yang

lebih komprehensif

Ketiga,

menggunakan pendekatan yang

(21)

TAHAP ADOPSI INOVASI

Design,

yaitu tahap perencanaan dan

perancangan.

Awareness-interest,

yaitu tahap

komunikasi untuk penyadaran terhadap

masyarakat yang diharapkan dapat

mengadopsi inovasi yang ditawarkan.

Evaluation,

yaitu melakukan kajian atau

evaluasi terhadap kemungkinan pro kontra,

ataupun kajian terhadap masyarakat yang

menerima atau menolak.

Trial,

yaitu ujicoba atas produk inovasi

tersebut, untuk melihat sampai sejauhmana

kemungkinan diterima atau ditolaknya inovasi

kepada target sistem.

(22)

Drs. Rudi Susilana, M.Si. - 19661019 199102 1 001 - Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan - FIP - UPI

SIFAT

INOVASI

Penggantian (substitution),

Perubahan (alternation) ,

Penambahan (addition),

Penghapusan (elimination),

Penguatan (reinforcement) ,

Penyusunan

kembali (restructuring),

(23)

HAMBATAN INOVASI

Pertama,

Mental block barriers. Yaitu

hambatan yang lebih disebabkan oleh

sikap mental.

Kedua

, hambatan yang sifatnya culture

block (hambatan budaya)

Ketiga,

hambatan social block

(hambatan sosial). Yaitu hambatan

inovasi sebagai akibat dari faktor sosial

dan pranata masyarakat sekitar

(24)

Drs. Rudi Susilana, M.Si. - 19661019 199102 1 001 - Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan - FIP - UPI

Sampai

Jumpa Lagi

Terima Kasih

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI

PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Referensi

Dokumen terkait

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa bermain merupakan suatu kegiatan seorang anak yang sudah melekat dalam dirinya untuk berinteraksi dengan orang lain atau

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik minat belajar, motivasi belajar, dan prestasi belajar mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas

Analisis Terhadap Sintetis Analisis sintesis ini adalah analisis terhadap preferensi secara keseluruhan yang mampu direspek oleh tim ahli, menurut hasil pengolahan data

Atmanto, MP Fakultas Kehuatanan Pengembangan Tahura Wonosadi Desa Beji Kecamatan Ngawen Gunungkidul Untuk Peningkatan Potensi Ekonomi melalui Wanawisata Berbasis Budaya Lokal. 20

(2007) yang menguji hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja, dimana job relevant information (JRI) dan kepu- asan kerja digunakan sebagai variabel intervening

Demikian juga halnya upah yang cukup besar belum mampu menyerap tenaga kerja serta pertumbuhan angkatan kerja yang tinggi tidak menjamin pertumbuhan ekonomi

Pada Muktamar Islam Indonesia di Yogyakarta tanggal 7 dan 8 November 1945 dihadiri oleh hanpir semua tokoh dari berbagai organisasi Iskam, muktamar ini menghasilkan

Pada bagian ini hal yang dibahas yaitu kajian-kajian yang telah ada (relevan dengan topik) serta teori pendukung yang dipakai sebagai dasar dalam penulisan