• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kimia Komputasi Pak Harno.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kimia Komputasi Pak Harno.pdf"

Copied!
131
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Harno Dwi Pranowo
  • Pengajar:
    • Dr. Harno Dwi Pranowo, M.Si
  • Sekolah: Pusat Kimia Komputasi Indonesia-Austria
  • Mata Pelajaran: Kimia
  • Topik: Pengantar Kimia Komputasi
  • Tipe: essay
  • Tahun: 2023
  • Kota: Yogyakarta

I. PENGANTAR KIMIA KOMPUTASI

Pengantar Kimia Komputasi menjelaskan pentingnya eksperimen komputer dalam sains modern. Dulu, sains didasarkan pada hubungan antara eksperimen dan teori, namun dengan kemajuan teknologi, eksperimen komputer kini menjadi jembatan antara keduanya. Hal ini memungkinkan perhitungan sifat molekul yang kompleks dengan hasil yang berkorelasi signifikan dengan eksperimen. Dengan demikian, pengenalan metode ini penting untuk memahami sistem kimia secara lebih mendalam.

II. METODA KIMIA KOMPUTASI

Metoda Kimia Komputasi mencakup pendekatan matematis untuk menggambarkan fenomena kimia. Terdapat berbagai metode, termasuk ab initio, semiempiris, dan mekanika molekular. Ab initio berfokus pada perhitungan yang didasarkan pada prinsip teoritis tanpa data eksperimen, sedangkan semiempiris mengandalkan parameter yang disesuaikan dengan data eksperimen. Mekanika molekular memungkinkan pemodelan sistem besar tanpa memerlukan perhitungan kuantum yang rumit.

2.1 AB INITIO

Metoda ab initio menggunakan prinsip mekanika kuantum untuk menghitung sifat molekul. Pendekatan ini, meskipun akurat, sering kali membutuhkan waktu komputasi yang lama dan sumber daya yang besar. Metode ini, seperti Hartree-Fock, memberikan hasil yang mendekati solusi eksak, namun dengan batasan pada sistem yang lebih besar.

2.2 SEMIEMPIRIS

Metoda semiempiris menggabungkan perhitungan dengan parameter yang disesuaikan dari data eksperimen. Meskipun lebih cepat daripada ab initio, hasilnya tergantung pada kualitas parameter yang digunakan. Metode ini sangat berguna dalam kimia organik, tetapi memiliki keterbatasan dalam kimia anorganik.

2.3 MEKANIKA MOLEKULAR

Mekanika molekular memungkinkan pemodelan sistem besar dengan mengabaikan efek kuantum. Metode ini menggunakan persamaan klasik untuk menggambarkan interaksi antar molekul dan sangat berguna dalam biokimia, meskipun tidak dapat menjelaskan keadaan eksitasi elektronik.

III. RUANG LINGKUP KIMIA KOMPUTASI

Ruang lingkup Kimia Komputasi meliputi berbagai aspek, seperti dinamika molekular, mekanika statistik, dan pemodelan keadaan padat. Metode ini memungkinkan analisis perilaku molekul dalam waktu dan ruang, serta memberikan wawasan tentang sifat termodinamika dan interaksi antar molekul. Dengan demikian, ruang lingkup ini penting untuk memahami fenomena kimia yang kompleks.

3.1 DINAMIKA MOLEKULAR

Dinamika molekular menganalisis perilaku molekul sebagai fungsi waktu, menggunakan mekanika klasik. Metode ini berguna untuk mempelajari sifat sistem dalam keadaan seimbang dan dapat memberikan informasi tentang koefisien difusi dan interaksi antar molekul.

3.2 MEKANIKA STATISTIKA

Mekanika statistik mengkaji sifat termodinamika dari materi dengan pendekatan molekular. Metode ini sering digunakan untuk memperkirakan sifat fasa gas dan memerlukan perhitungan dinamis untuk fasa terkondensasi.

3.3 MODELING KEADAAN PADAT

Modeling keadaan padat berfokus pada struktur elektronik kristal dan perhitungan energi orbital. Meskipun perhitungan ini kompleks dan memakan waktu, mereka penting untuk memahami sifat material padat.

IV. HUBUNGAN STRUKTUR DAN SIFAT

Hubungan struktur dan sifat adalah pendekatan untuk mendefinisikan hubungan antara struktur molekul dan sifat yang teramati. Ini sering kali dilakukan melalui analisis kuantitatif yang dapat memprediksi sifat berdasarkan struktur. Pendekatan ini sangat berguna dalam desain obat, di mana hubungan kuantitatif antara struktur dan aktivitas (QSAR) digunakan untuk mengoptimalkan senyawa kimia.

V. BAGAIMANA MELAKUKAN PROYEK PENELITIAN DI BIDANG KIMIA KOMPUTASI

Melakukan proyek penelitian dalam kimia komputasi memerlukan pemahaman mendalam tentang perangkat lunak yang digunakan dan pertanyaan penelitian yang jelas. Peneliti harus mampu menilai keakuratan perhitungan dan relevansi metode yang dipilih. Diskusi tentang waktu yang dibutuhkan untuk perhitungan dan pemilihan metode yang tepat juga krusial untuk keberhasilan penelitian.

Gambar

Gambar 2.1  Pembagian metode kimia komputasi
Gambar 2.2  Karakterisasi metode kimia komputasi
Gambar 3.1  Sudut torsi, sudut ikatan, interaksi bukan ikatan dan rentangan ikatan
Gambar 3.3  Kurva energi rentangan vs jarak
+7

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian sesuai tujuan penelitian, yaitu (a) pembuatan struktur belitan stator berupa: (i) pengkondisian bentuk fisik rumah dan inti stator, (ii) kalkulasi jumlah alur

Dari percobaan yang dilakukan dalam pengujian respon sistem kendali baik dengan variasi bentuk membership function, variasi jumlah label membership function dan variasi